1. PENDAHULUAN
Tujuan dari sistem yang menggunakan microwave adalah unutk
mentransmisikan info dari suatu tempat ke tempat lain tanpa adanya interupsi dan
sampai ke penerima dengan jelas.
Baseband, yaitu standarisasi sinyal digital dengan kecepatan 2,8,34,140 atau
155 MBps,dimodulasi pada sebuah frekuensi carrier (sinyal frekuensi gelombang
mikro) dan dipancarkan oleh antenna ke suatu tujuan.
Gambar 1
Komponen dasar dari radio point to point (PTP) link adalah sebagai berikut:
Pemancar
Pemancar
Gambar 2
1 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Penerima (Receiver)
Penerima
Gambar 3
¾ Local oscillator
Membangkitkan frekuensi untuk mengubah atau menurunkan sinyal
terima RF.
¾ Down Convertor
2 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
3 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
1. Antenna
Antena adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi
gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya dari udara ke
media kabel. Antenna memegang peranan yang penting dalam komunikasi
microwave. Sistem telekomunikasi hampir selelu mengunakan yang bertipe parabola
dan kadang-kadang bertipe horn (terompet). Karena antena yang demikian
mempunyai sifat pengarahan yang baik untuk memancarkan gelombang
elektromagnetik
Untuk sekedar mengingatkan belajar kembali tentang UNIT Decibel
Decibel (dB) adalah satuan (unit) yang menyatakan perbandingan (ratio)
dalam bentuk logaritma basis 10. Unit ini sering digunakan untuk menyatakan
penguatan (gain) atau redaman (losses) level sinyal, daya dan tegangan.
Penguatan atau redaman suatu sistem yang diberikan pada sinyal yang
melalui sistem, dinyatakan dengan :
P2
P(dB ) = 10 log
P1
dimana :
P = unit perbandingan (ratio), dB
4 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Bila P2 > P1 atau V2 > V1, maka harga P (dB) adalah positip. Hal ini dapat diartikan
sistem memberikan penguatan pada sinyal yang dilewatkan. Dan sebaliknya, bila P2
< P1 atau V2 < V1, maka harga P (dB) adalah negatip, dan hal ini dapat diartikan
bahwa sistem memberikan redaman pada sinyal yang lewatkan.
Untuk menyatakan level daya mutlak dalam unit decibel, dapat
dinyatakan dengan unit dBW (dB terhadap referensi 1 watt (W)) dan dBm (dB
terhadap referensi 1 milliwatt (mW)).
Dinyatakan :
P(W )
P(dBW ) = 10 log
1W dan
P(mW )
P(dBm) = 10 log
1mW
Contoh 1
Level daya yang masuk suatu penguat adalah 10 W. Berapa dBW-kah daya tersebut.
P(dBW ) = 10 log
10W
= 10 dBW
1W
Seperti contoh 1 , berapa dBm-kah daya tersebut.
5 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
10 4
P (dBm ) = 10 log = 40 dBm
1mW
Dengan demikian, hubungan antara unit dBW dan dBm adalah sebagai berikut.
P(dBW) = P(dBm) - 30 dB dan, sebaliknya
P(dBm) = P (dBW) + 30 dB
Contoh 2
Diketahui daya yang keluar dari suatu function generator sebesar 12 dBm. Berapa
dBW-kah daya tersebut.
P(dBW) = P(dBm) - 30 dB
= 12 dBm - 30 dB
= - 18 dBW.
6 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
e = effeciency
Ae = luas effective
A = luas fisik
persamaan gain yang lainnya :
2
⎛ fDπ ⎞
G = τ⎜ ⎟ ……………………………………………….(1.2)
⎝ c ⎠
Maka nilai penguatan antena dalam dB dengan frekuensi dalam GHz
adalah:
τ : efisiensi antena.
Contoh Soal :
Hitung luas effective dan gain sebuah antenna reflector paraboloid yang
diameter reflektornya adalah 6 meter dan efisiensi penyinaranya adalah 0.65.
Frekuensi nya 10Ghz
300 x10 6
λ= = 3cm
10 x10 9
πD 2 3.14 x6 2
A= = = 28.26m 2
4 4
Ae = e. A = 0.65 x 28.26m 2 = 18.4
⎛ 4πAe ⎞ ⎛ 4.3,14.18,4 ⎞
G = 10 log⎜ 2 ⎟ = 10 log⎜ ⎟ = 54,1dB
⎝ λ ⎠
−4
⎝ 9.10 ⎠
7 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
πD 2 3.14 x6 2
A= = = 28.26m 2
4 4
Ae = e. A = 0.65 x 28.26m 2 = 18.4
(Klarifikasi dg Software OK)
Dari persamman-persamman diatas bisa disimpulkan bahwa gain akan
menigkat jika frekuensi bertambah tinggi dan diameter juga bertambah
lebar.
8 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
9 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Contoh :
Hitunglah Beamwidth dari antenna parabola yang berdiameter 5 m pada
frekuensi kerja 6 Ghz !
21,1
BW = = 0.703
5.6
10 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
11 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
12 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Soal Latihan
Hitunglah ambang dari thermal noise pada receiver dengan noise
figure sebesar 3.1dB, IF Bandwidth 740, dengan suhu kamar sebesar
2900 K
2. Atmospheric Effects
Pada komunikasi microwave teresterial banyak faktor-faktor yang sangat
mempengaruhi performance system yang berkaitan dengan Effek dari atmosphere
antara lain :
2.1 Absorption (lihat di buku makasar untuk lebih lengkap tentang hujan
hal 72 belakang)
Dari penelitian yang telah dilakukan, oksigen di atmosphere menyerap
beberapa energi dari gelombang microwave dan untungnya pelemahan yang
diberikan kecil pengaruhnya. Pelemahan yang didapat sekitar 0.01 dB/Km
pada frekuensi 2 Ghz dan naik ke 0.02 dB/km pada frekuensi 26 Ghz.
Curah hujan juga berpengaruh pada transmisi GM terutama diatas
frekuensi 10 Ghz. Sebagai contoh pada 12 Ghz pelemahan yang dicapai
hampir 10 dB/km. Dan hujan yang sangat deras juga bisa mengakibatkan
jatuhnya link (break transmition )
13 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
14 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Cuaca Ciri-cirinya K
Perfect Standart Panas,tidak (berkabut+lapis 1,33
Atm udara)+malam dan siang tidak berbeda
banyak
15 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
2.3 Ducting
Ducting adalah peristiwa dimana terperangkapnya gelombang mikro
dalam sebuah atmosphere waveguide.Ini biasa terjadi pada ketinggian yang
rendah dengan lapisan atmosphere yang sangat padat dan terjadi didekat atau
diatas permukaan air.(GBR TTS HAL 157 dan Radio System Design hal
23)
Ada 2 macam ducting :
1. Surface Ducts : jika batas terendah dari duct adalah permukaan
bumi.
2. Elevated Ducts : jika batas terendah dari duct adalah diatas
permukaan bumi.
3. TERRAIN EFFECTS
Selain atmosfer, kondisi daerah yang dilintasi gelombang radio juga bisa
menyebabkan gelombang tersebut mengalami multipath / lintasan jamak. Dalam
16 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
17 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
D1 D2
Gbr 3.1
Fresnel Zones
Daerah Fresnel pertama merupakan hal yang patut diperhatikan dalam
perencanaan lintasan gelombang radio line of sight. Daerah ini sebisa
mungkin harus bebas dari halangan pandangan (free of sight obstruction),
karena bila tidak akan menambah redaman lintasan.
Untuk memahami daerah Fresnel pertama, marilah diikuti keterangan
berikut ini. Gambar 3.1 menunjukkan 2 (dua) bekas lintasan propagasi
gelombang radio dari pemancar (Tx) ke penerima (Rx), yaitu berkas lintasan
langsung (direct ray) dan berkas lintasan pantulan (reflected ray), yang
mempunyai radius F1 dari garis lintasan langsung. Jika berkas lintasan
pantulan mempunyai panjang setengah kali lebih panjang dari berkas lintasan
langsung, dan dianggap bumi merupakan pemantul yang sempurna (koefisien
pantul = -1, artinya gelombang datang dan gelombang pantul berbeda fase 180
derajat), maka pada saat tiba di penerima akan mempunyai fase yang sama
dengan gelombang langsung. Akibatnya akan terjadi intensitas kedua
gelombang pada saat mencapai antena penerima akan saling melemahkan.
Berdasarkan keterangan di atas, F1 desebut sebagai radius daerah
Fresnel pertama.
Rumusan untuk daerah Fresnel pertama dapat dinyatakan sebagai
berikut.
18 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
d1d 2
F1 = 17 ,3
f (d 1 + d 2 ) (meter) ………………….(3.1)
dimana :
F1 = radius daerah Fresnel pertama (m)
f = frekuensi kerja (GHz)
d1 = jarak antara Tx dengan halangan (km)
d2 = jarak antara Rx dengan halangan (km)
d = d1+ d2 = jarak antara Tx dan Rx (km)
d
F1 = 8 ,67
f (meter) ……………………………(3.2)
d1
F1 = 17 ,3
f (meter) …………………………………..(3.3)
1
Zona Fresnel Kedua, panjang lintasannya max 2 x λ
2
Sedangkan untuk radius daerah Fresnel kedua (second Fresnel radius
region),dan seterusnya dapat dinyatakan dengan rumusan berikut.
n(d 1 d 2 )
Fn = 17 ,3
f (d 1 + d 2 ) (meter) …………………………(3.4)
atau
19 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Fn = n F1 ……………………………………………(3.5)
dimana :
Fn = radius daerah Fresnel pertama (m)
Contoh 3.1
Temukanlah radius Fresnel Pertama pada microwave link yang berjarak 25
km dan terdapat penghalang berupa sebuah pohon pada jarak 10 km jika
frekuensi yang digunakan 6Ghz.
Jawab
d1d 2
F1 = 17 ,3
f (d 1 + d 2 )
d1 = 10 km
d2 = 25 km – 10 km = 15 km
f = 6 Ghz
10 x15
F1 = 17,3 = 17,3 meter
6 X 25
3.2 Clearance
Lintasan sinyal yang ditransmisikan pada sistem line of sight harus
bumi datar atau asumsi bahwa bumi datar, maka diperlukan faktor koreksi
20 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
0,079.d1 .d 2
hkoreksi = ……………………… (3.6)
k
Keterangan:
hkoreksi : faktor koreksi ketinggian titik penghalang (m)
a. Kelengkungan bumi Ceb (earth bulge) dalam meter, yang dapat dihitung
0.078.d 1 .d 2
C eb =
k
21 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Dari profil lintasan ini dapat ditentukan tinggi antena yang memenuhi
syarat lintasan bebas-pandang dengan menggunakan persamaan berikut:
Tentukan titik lokasi tertinggi pada lintasan.
C = Ceb + Cel + Cpb + F1 ……………………….. (3.3)
P=C–a
Q=C–b
X = (P + Q.d1/d2) – Y.d1/d2 ………………………. (3.4)
T R
F1
Cpb
X Y
Cel
a d1 Ceb d2 b
d
22 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
titik lokasi sepanjang lintasan. Clearance disetiap lokasi harus lebih besar
Contoh 3.2
Berapakah nilai Clearence apabila nilai k-factor = 0,9 dan menggunakan
nilai-nilai pada contoh 3.1 dan analisalah apakah lintasan bebas pandang ?
Jawab
Pada contoh 3.1 telah ditemukan nilai F = 17,3 meter
0,078d 1 d 2 0,078 x10 x15
Dengan persamaan Heb = = =11,7/0,9=13 meter
k 0,9
Clearance = 0,6 F + Heb = (0,6 x 17,3) + 13 =23,38 meter .
Dari jawaban diatas maka sangat jelas kalau lintasan adalah bebas
pandang karena nilai Cl > F.
4. Diffraction
Difrraction adalah karakteristik gelombang elektromagnetik yang
terjadi ketika beam menyentuh sebuah penghalang. Gelombang yang
berfrekuensi tinggi cenderung untuk mengikuti LOS dan tidak mengalami
difraksi ke daerah dibelakang bayangan. Sedangkan untuk frekuensi yang
23 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
lebih rendah difraksi lebih sering terjadi, menghasilkan loss bayangan yang
lebih banyak.
5. Fading
: Fluktuasi yang terjadi pada propgasi gelombang radio, mengakibatkan
turunya daya yang diterima dan rusaknya kwalitas transmisi.
5.1 Macam Fading
a. Scintillation Fading
Fluktuasi yang berulang dengan waktu pendek dan besarnya tidak lebih
dari 1 dB, sehingga harga rata-ratanya tidak berubah.
b. Fading Type K
Disebabkan oleh refleksi dan obstruksi yang disebabkan oleh perubahan
faktor K.
c. Fading karena Duct
Disebabkan karena pembelokan gelombang keatas atau kebawah,
mengakibatkan terjadinya daerah kantong dimana gelombang tidak dapat
diterima.
d. Multipath Fading
Diterimanya gelombang yang merambat melalui jalan yang
berbeda,sehingga terjadi saling interferensi. Tergantung pada frekuensi,
jarak dan keadaan.
e. Absorption Fading
Disebabkan oleh absorpsi atau scattering oleh hujan,salju dan kabut. Pada
frekuensi lebih dari 10 Ghz dapat menyebabkan putus hubungan (Ref
TTS)
5.2 Penangulangan Fading
Penanggulangan fading bisa dilakukan dengan teknik diversity. Diversity
adalah operasi yang dilakukan oleh 2 atau lebih pada sistem secara
24 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
25 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Gambar
Space Diversitydengan Teknik Switch
Gambar 3
Space Diversitydengan Teknik Combiner
2. Frequency Diversity
System yang mengoperasikan 2 frekuensi gelombang mikro pada satu antenna
baik itu di pemancar maupun penerima. Informasi yang dikirimkan secara
simultan dikirimkan ke 2 transmitter yang beroperasi pada frekuensi yang
berbeda kemudian diteruskan ke satu antenna pemancar. Pada antenna
penerima akan dikumpulka informasi dan memisahkan nya menjadi 2 signal.
26 Alfin Hikmaturokhman,ST
Diktat Kuliah Gelombang Mikro Digital
Gambar 3
Frequency Diversity
Perbedaan frekuensi antara kedua frekuensi cukup 2% dan akan lebih bagus jika
6 %. Ini artinya jika menggunakan frequency 6 GHz maka frequency berikutnya
adalah ± 120 Mhz
27 Alfin Hikmaturokhman,ST