(5.0)
No. Br
dimana :
PRX
No
= Noise
Br
= Bit Rate
Dimana :
LTOTAL
PTX
FM
Dengan :
LTOTAL (dB)
Dimana :
Lf
Lc
Ld
Agung Yoke B, ST
Eb/No (dB) dpt di peroleh dari kurva hubungan BER (Bit Error Rate) dgn Eb/No.
Untuk suara, BER maksimum yg di ijinkan adalah 10-3, sedangkan untuk data yg Di
ijinkan adalah 10-5.
5.1.
COVERAGE:
Salah satu tujuan perencanaan jaringan komunikasi bergerak wireless adalah
memberikan layanan komunikasi pada cakupan (coverage) yang sudah ditentukan.
Cakupan yang ditentukan tergantung kepada kapasitas yang hendak dicapai, seperti
yang sudah kita bahas pada bagian sebelumnya.
Pembahasan topik coverage akan dimulai dari pertanyaan : Berapa daya pancar
yang diperlukan untuk menjangkau sisi terluar sel ? Jawaban dari pertanyaan ini
akan dijawab dalam perhitungan Link Budget.
Perhitungan link budget mengharuskan seorang engineer untuk mengetahui
berbagai redaman, loss, margin, serta
dengan level daya ambang yang telah dipersyaratkan. Dan menjadi tugas engineer
adalah merencanakan (1) berapa daya yang dipancarkan, (2) berapa margin yang
diperlukan untuk mengakomodasikan terjadinya fading dan interferensi, dan (3)
mengestimasi loss propagasi sejarak jari-jari sel.
Perhitungan yang semakin akurat akan semakin baik disebabkan karena
perhitungan link budget berkaitan dengan kelas-kelas daya dari perangkat sistem
yang kita rencanakan
Perhitungan link budget merupakan perhitungan level daya yang dilakukan untuk
memastikan bahwa level daya penerimaan lebih besar atau sama dengan level daya
threshold (RSL Rth). Tujuannya untuk menjaga keseimbangan gain dan loss guna
mencapai
SNR
yang
diinginkan
di
receiver.
Parameter-parameter
yang
Agung Yoke B, ST
Agung Yoke B, ST
Agung Yoke B, ST
ASUMSI DASAR
Agung Yoke B, ST
= frekuensi (Mhz)
1
RKM= Log
Agung Yoke B, ST
Pada perencannaan sistem transmisi radio digital, perhitungan power link budget
atau path analysis mengambil peranan penting agar hasil rancangan dapat
Agung Yoke B, ST
DIAGRAM LEVEL :
EIRP
Loss Propogasi (Lp)
PT
Lft
GT
GR
Gfr
PR
Noise Figure
Gap
Daya Pancar
dan terima
Fading Margin
Threshold
C/N
BER
Effective Noise
Spectral Density
Agung Yoke B, ST
FM
diberikan
Lfr
GR
= Gain antena MS
LP
GT
Lft
Antenna Gain.
Agung Yoke B, ST
Agung Yoke B, ST
10
ERP
= ERP MS
Sensitivitas
= Sensitivitas BTS
GBTS
= Gain BTS
Pms
= Daya Pancar MS
FM
= Fading Margin
GSHO
Lpenetration
= Loss Penetrasi
GMS
= Gain MS
Lbody
= Loss Body
Agung Yoke B, ST
11
Im
f .BW
(Ec / It)rec
(Ec / It)sp
Pr,ch
Agung Yoke B, ST
12
No
= Noise pd penerima di MS
Pr,tot
BW
Gm
= Gain antenna MS
= Body loss
Lpent
= Loss penetrasi
FM
= Fading Margin
GSHO
Lp
Gb
Terpenuhi atau tidaknya syarat kualitas perencanaan di tentukan oleh margin daya
kanal. Jika margin tersebut bernilai positif maka link memenuhi syarat. Nilai kualitas
minimal yg disyaratkan :
(EC/It)pilot
= -13 dB
(Eb/It)sync
= 7 dB
(Eb/It)paging
= 7 dB
(Eb/It)traffic/user
= 7 dB
Selain (Eb/It) dan (Ec/It) terdapat pula parameter kualitas lainnya, yaitu (C/I) yaitu
perbandingan daya sinyal pembawa terhadap interferensi.
Agung Yoke B, ST
13
= (Eb/It)traffic/user PG
= Processing gain.
10 Ec / It ) min / 10 1 10 /10
p
Dimana :
Bf
= Faktor balancing
(SIR)min
= Perbandingan Daya
(Ec/It)min
No
NFb
NFm
= Noise Figure MS
BW
= Bandwidth
Pb
Agung Yoke B, ST
14
= Daya Pancar MS
= Ioc/Io
Dengan adanya factor penyeimbang kita dapat menentukan link mana yang
merupakan link utama . Aturan pembatasannya adalah :
BF < - = link pembatas adalah link forwad
BF - = kedua link seimbang
BF >
= Lp - GTX GRX + Lf + Lc + Ld
Dimana :
PTX
GTX
GRX
Lf
Lc
Agung Yoke B, ST
15
Lp
Dimana :
Lp
Fc
Contoh penerapan :
Process sell planning dapat menggambarkan semua kegiatan yg kita gunakan dlm
proses perencanaan komunikasi radio dan bagaimana kita mengkonfirgurasikannya
sehingga sesuai dgn kondisi yg ada di lapangan sell planning di mulai dari
menganalisa trafik dan daerah cakupan yg di inginkan dgn cara terlebih dahulu
mengetahui kondisi geografisnya serta jumlah yg dibutuhkan utk mengcover
pelanggan.
Data yg di butuhkan : Biaya , kapasitas, daerah cakupan, grade of service frekuensi,
speech quality index (sqi),system growth capability.
Kebutuhan traffic menggambarkan bagaiman kita mendesain sistem yg kita rancang
dan bagaimana kita mengkonfigurasikan sehingga sesuai dgn kondisi geografis dari
daerah tersebut. Hal-hal yg perlu di perhatikan dlm hal perkiraan kondisi geografis
adalah : jumlah penduduk, pelanggan, level keuntungan, land usage data, pengguna
telephone dan price telp.
Aplikasi 1.
1. Perhitungan dilakukan untuk uplink dan downlink
2. Gain-gain dijumlahkan, loss-loss dikurangkan
Agung Yoke B, ST
16
Aplikasi 2.
Area yang berbeda membutuhkan persyaratan daya yang berbeda, Pathloss total
diambil nilai yang terkecil (kondisi uplink, karena lebih terbatas dayanya ), kemudian
dimasukkan ke dalam rumus empirik pathoss yang dipakai.
Agung Yoke B, ST
17