Skripsi
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Medan, 2008
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Judul
Peneliti
Nim
Jurusan
Tahun Akademik
Pembimbing
Penguji
.
(Mahnum Lailan. Nst, S.Kep, Ns)
NIP. 132 299 796
Penguji I
(Mahnum Lailan. Nst, S.Kep, Ns)
NIP. 132 299 796
Penguji II
(Erniyati, S.Kp, MNS)
NIP. 132 238 510
Penguji III
(Anna Kasfi, S.Kep, Ns)
Program Studi Ilmu Keperawatan telah menyetujui skripsi ini sebagai bagian dari
persyaratan kelulusan untuk Sarjana Keperawatan.
....................................
(Erniyati, S.Kp, MNS)
NIP. 132 238 510
Ketua PSIK FK USU
..............................................
Prof. Dr. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A (K)
NIP. 140 105 363
Pembantu Dekan I FK USU
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Judul
Peneliti
Nim
Jurusan
Tahun Akademik
ABSTRAK
Kanker merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian
dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
cepat dan tidak terkendali, serta mengancam nyawa individu penderitanya.
Perubahan citra tubuh akibat perubahan fisik yang menyertai pengobatan telah
ditemukan menjadi respon psikologis yang amat menekan bagi penderita kanker
payudara khususnya wanita. Kondisi ini telah membuat para wanita tersebut
mengalami kecemasan dan cenderung mempengaruhi konsep dirinya yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dengan orang lain
termasuk dengan pasangan hidup.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi konsep diri dan
kecemasan wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Desain penelitian ini adalah
deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang. Pengambilan sampel
menggunakan Metode non probability sampling jenis Purposive sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang meliputi data demografi,
kuesioner konsep diri dan kuesioner kecemasan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wanita
penderita kanker payudara memiliki konsep diri negatif (87,9%), dan yang
memiliki konsep diri positif hanya sebagian kecil (12,1%). Mayoritas wanita
penderita kanker payudara mengalami kecemasan sedang (42,4%), dan sebagian
lagi mereka menunjukkan kecemasan berat (30,3%) serta kecemasan ringan
(27,3%).
Untuk itu petugas kesehatan diharapkan agar dapat meningkatkan peran
sertanya dimasyarakat dalam memberikan informasi kesehatan berupa
penyuluhan, khususnya mengenai penyakit kanker payudara dan memberikan
motivasi kepada penderita sehingga mereka dapat mengambil keputusan dan mau
mengikuti proses pengobatan. Serta dalam memberikan asuhan keperawatan
menggunakan pendekatan secara holistik pada penderita kanker payudara dan cara
pandangnya tidak semata-mata dari segi biopatologik saja, namun juga
memandangnya dari segi psikologik penderita juga pengertian terhadap nilai
payudara bagi wanita.
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya yang tadak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul Konsep diri dan kecemasan wanita penderita kanker payudara di
Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, yang
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi
Ilmu Keperawatan FK USU. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan, sehingga dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik diberikan demi kesempurnaan skripsi ini.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada : Ibu Mahnum Lailan Nst, S.Kep, Ns selaku
dosen pembimbing dan penguji I sidang skripsi yang telah bersedia meluangkan
waktunya dalam memberi bimbingan, arahan serta memberikan sumbangsih
pikiran dan saran kepada penulis, Bapak Prof. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH
selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, kepada Bapak
Prof. Dr. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A (K) selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara sekaligus
sebagai pembimbing akademik dan penguji II. Selain itu, penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anna Kasfi, S.Kep, Ns selaku penguji III.
Serta seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Penulis
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar persetujuan......................................................................................
Abstrak.........................................................................................................
ii
iii
Daftar isi.......................................................................................................
Daftar skema.................................................................................................
viii
Daftar tabel...................................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
10
11
13
17
17
21
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
BAB III
25
26
28
30
BAB IV
33
33
33
35
35
54
55
66
6.1 Kesimpulan...........................................................................
66
6.2 Rekomendasi.........................................................................
67
67
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR SKEMA
Skema
Halaman
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi operasional variabel penelitian.... 32
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik wanita penderita kanker payudara di
Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan tahun 2008 (N= 33)................................................................ 42
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi konsep diri wanita penderita kanker payudara di
Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan tahun 2008 (N= 33)................................................................ 43
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentasi gambaran konsep diri di Poli Bedah
Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun
2008 (N= 33)..................................................................................... 46
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi hasil penilaian jawaban pernyataan wanita
penderita
kanker
Payudara
terhadap
gambaran
konsep
diri
(N=33)............................................................................................... 47
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi kecemasan wanita penderita kanker payudara di
Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan tahun 2008 (N= 33)................................................................ 51
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi dan persentase pernyataan kecemasan pada wanita
penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2008
(N=33)................................................................................................ 52
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kanker merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian
dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
cepat dan tidak terkendali, serta mengancam nyawa individu penderitanya
(Baradero, 2008). WHO menyebutkan, pada tahun 2004 angka kematian akibat
kanker diperkirakan mencapai 7 juta orang, dua kali lebih banyak dari angka
kematian yang disebabkan HIV/AIDS, bahkan UICC (Union Internationale
Contre le Cancer) memperkirakan jumlah penderita kanker di negara berkembang
pada tahun 2020 bisa mencapai 10 juta orang, dengan 16 kasus baru setiap
tahunnya. Apalagi penyakit kanker bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal
kelas sosial ekonomi, jenis kelamin dan usia penderita. Angka kematian akibat
penyakit kanker diperkirakan juga akan terus bertambah, karena kecenderungan
pasien memulai pengobatan ketika penyakit kankernya sudah pada stadium lanjut
(Luwina, 2006).
Berdasarkan angka statistik, kanker payudara merupakan kanker dengan
angka kejadian tertinggi nomor 2 setelah kanker leher rahim pada wanita di
Indonesia dan terdapat kecenderungan peningkatan angka kejadian kanker
payudara dari tahun ke tahun. Di Indonesia, berdasarkan Patological Based
Registration atau berdasarkan pencatatan pemeriksaan jaringan pada tahun 2005,
kanker payudara diperkirakan di Indonesia mempunyai angka kejadian minimal
20 ribu kasus baru pertahun, dengan kenyataan 50 % kasus baru ditemukan pada
keadaan stadium lanjut. Sebagai perbandingan angka kejadian kanker payudara di
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Amerika Serikat, dari 100 ribu wanita didapatkan 92 wanita menderita kanker
payudara pertahun, dengan angka kematian 27 orang dari 100 ribu penderita, atau
18 % dari kematian yang dijumpai pada wanita (Soenardi, 2006).
Penyebab langsung kanker payudara hingga saat ini belum diketahui, namun
hasil penelitian Simanjuntak dalam Hawari (2004) bahwa ternyata banyak faktor
resiko yang menyebabkan terjadinya kanker payudara yang diantaranya yakni
wanita yang berumur 25 tahun keatas, wanita tidak kawin, wanita yang memiliki
anak pertama setelah usia 35 tahun, wanita yang mengalami menstruasi pertama
pada usia kurang dari 12 tahun, pernah mengalami penyinaran/ radiasi, serta
mengalami masa menopause
cemas
dan depresi,
sikap
(penolakan)
dan
1.2.1 Konsep diri wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
1.2.2 Kecemasan wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1.3.1 Bagaimana gambaran konsep diri wanita penderita kanker payudara di Poli
Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
1.3.2 Bagaimana gambaran kecemasan wanita penderita kanker payudara di Poli
Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan
praktek keperawatan, institusi pendidikan, dan penelitian keperawatan.
1.4.1 Praktek Keperawatan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri wanita penderita kanker
payudara mayoritas negatif (87,9%) dan hanya sebagian kecil memiliki konsep
diri positif (12,1%) serta kecemasan yang dialami mereka mayoritas kecemasan
sedang (42,4%), dan sebagian mengalami kecemasan berat (30,3%) serta
kecemasan ringan (27,3%). Oleh karena itu, kiranya penelitian ini dapat menjadi
masukan, sumber pengetahuan dan acuan bagi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan yang lebih komprehensif pada wanita penderita kanker payudara di
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dan agar lebih
memperhatikan segi psikologisnya, sehingga mayoritas wanita penderita kanker
payudara yang memiliki konsep diri yang negatif dapat berubah menjadi konsep
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
diri yang positif serta memiliki kontrol dalam diri penderitanya, sehingga tidak
lagi mengalami kecemasan.
1.4.2 Intitusi Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa perawat dan
dijadikan sebagai masukan bagi mahasiswa nantinya dalam menerapkan asuhan
keperawatan bagi para penderita kanker payudara sehingga dapat lebih optimal
serta lebih peka/ bertanggung jawab dalam meningkatkan konsep diri pada
penderita kanker payudara.
1.4.3 Penelitian Keperawatan
Dari hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan yang berharga bagi
peneliti, sehingga penelitian ilmiah yang diperoleh kiranya dapat dikembangkan
untuk penelitian dimasa mendatang dan dapat digunakan sebagai sumber
informasi awal bagi penelitian keperawatan tentang konsep diri dan kecemasan
wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan.
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam penelitian ini akan diuraikan tentang konsep-konsep yang terkait
dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu: Konsep kanker payudara, konsep
diri, serta konsep kecemasan.
2.1 Kanker Payudara
2.1.1 Pengertian Kanker Payudara
Kanker Payudara (Carcinoma mammae) adalah tumor ganas yang
menyerang jaringan payudara, jaringan payudara tersebut terdiri dari kelenjar susu
(kelenjar pembuat air susu), saluran kelenjar (saluran air susu) dan jaringan
penunjang payudara (Mardiana, 2007). Pertumbuhan kanker payudara dimulai
dari epitel duktus ataupun lobulus duktus atau kelenjar di daerah lobulus dan
melakukan invasi ke dalam stroma yang dikenal dengan nama karsinanoma
invasive. Tumor yang meluas menuju fasia otot pektoralis ataupun daerah yang
manimbulkan perlengkapan dikategorikan tumor stadium lanjut (Tambunan,
1995).
Penyebaran kanker terjadi melalui pembuluh getah bening, deposit dan
tumbuh dikelenjar aksila ataupun supraklavikula, kemudian melalui pembuluh
darah kanker menyebar ke organ lain seperti paru, hati, tulang dan otak (Luwia,
2003).
2.1.2 Penyebab Kanker Payudara
Penyebab langsung kanker payudara hingga saat ini belum diketahui,
namun Djindarbumi, (2003) dalam Hawari, (2004) merujuk hasil penelitian
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
ke
kulit
dan
jaringan
yang
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
timbulnya
kanker
payudara.
Usaha
satu-satunya
untuk
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
menempel pada reseptor estrogen sel-sel epitel saluran kelenjar susu, sehingga
akan menghalangi estrogen asli untuk menempel pada saluran susu yang akan
merangsang tumbuhnya sel kanker; (g) Mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung serat. Serat akan menyerap zat-zat yang bersifat karsinogen dan
lemak, yang kemudian membawanya keluar melalui feses. Serat yang dibutuhkan
menurut National Cancer Institut, USA adalah 20-30 gram setiap hari; (h)
Memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, terutama yang
mengandung vitamin C, zat anti oksidan dan fitokimia, seperti jeruk, wortel
tomat, labu, pepaya, mangga, brokoli, bayam, kangkung, kacang-kacangan dan
biji-bijian; (i) Penggunaan obat-obat hormonal harus dengan sepengetahuan
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
dokter; (j) Wanita yang mempunyai resiko tinggi salah satu anggota keluarganya
ada menderita kanker payudara, jangan menggunakan alat kontrasepsi yang
mengandung hormon seperti pil, suntikan dan susuk KB.
Pencegahan sekunder merupakan langkah yang dilakukan untuk mendeteksi
secara dini kelainan yang ada pada payudara, sehingga apabila kanker ditemukan
masih dalam stadium dini, maka pengobatan atau penanganan yang cepat dan
tepat akan memberikan hasil yang lebih baik dan hidup lebih lama. Deteksi dini
dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan dan
pemeriksaan mammografi sekali setahun terutama bagi wanita yang berusia 40
tahun keatas untuk mendapat panyakit kanker payudara meningkat pada umur
tersebut.
Pencegahan tersier biasanya diarahkan pada wanita yang telah positif
menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat pada penderita kanker
payudara
sesuai
dengan
stadiumnya
dapat
mengurangi
kecacatan
dan
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Menurut Potter, (2005) konsep diri memberikan kita kerangka acuan yang
yang mempengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan
orang lain. Ketidaksesuaian antara aspek tertentu dari kepribadian dan konsep diri
dapat menjadi sumber stress atau konflik. Konsep diri dan persepsi tentang
kesehatan sangat berkaitan erat satu sama lain. Klien yang mempunyai keyakinan
tentang kesehatan yang baik akan dapat meningkatkan konsep diri.
2.2.2 Komponen-komponen Konsep Diri
Konsep diri terdiri dari 5 komponen yakni :
2.2.2.1 Gambaran Diri (body image)
Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan
tidak sadar. Sikap ini mencakup perspsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk,
fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara
berkesinambungan dikombinasi dengan pengalaman baru setiap individu (Stuart
& Sundeen, 1991).
Sejak lahir individu mengeksplorasi bagian tubuhnya, menerima reaksi dari
tubuhnya, menerima stimulus dari orang lain, kemudian mulai memanipulasi
lingkungan dan mulai sadar dirinya terpisah dari lingkungan. Gambaran diri
(Body image) berhubungan erat dengan kepribadian. Cara individu memandang
diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya, pandangan yang
realistis terhadap dirinya menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi
rasa cemas dan meningkatkan harga diri (Keliat, 1992).
2.2.2.2 Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya
bertingkah laku berdasarkan standar pribadi. Standart dapat berhubungan dengan
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
tipe orang yang akan diinginkan/ disukanya atau sejumlah aspirasi, tujuan, nilai
yang ingin diraih. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita atau pengharapan diri
berdasarkan
norma-norma
sosial dimasyarakat
tempat
individu
tersebut
pertumbuhan
adalah segala sarana yang dapat menunjang perkembangan konsep diri, sedangkan
lingkungan psikososial adalah segala lingkungan yang dapat menunjang
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
2.3 Kecemasan
2.3.1 Pengertian Kecemasan
Menurut Hawari, (2004) Kecemasan adalah gangguan alam perasaan
(afektif) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang
mendalam dan berkelanjutan. Kecemasan juga merupakan pengalaman dari lahir
sampai mati oleh setiap orang yang meliputi ancaman terhadap tubuh, persepsi
diri dan hubungan sosial (Stuart & Sundeen, 1998).
Kecemasan yang dialami bisa mengarah pada objek tertentu. Yang
dimaksud dengan objek bisa berupa benda tetapi bisa juga berupa situasi. Ini
biasanya mengarah pada phobia. Kecemasan juga bisa dialami meskipun objeknya
tidak jelas atau tidak bisa dikenali. Jika individu tiba-tiba merasa cemas tetapi
tidak begitu memahami apa yang dicemaskannya. Gejala kecemasan juga bisa
beralih dari satu objek ke objek lainnya, ini yang menjadi penanda bahwa
sebenarnya kecemasan terjadi karena adanya konflik dalam diri individu yang
bersangkutan, bukan karena situasi riilnya (Siswanto, 2007).
2.3.2 Tanda-Tanda Umum Kecemasan
Keluhan atau tanda dan gejala kecemasan yang ditujukan atau dikemukakan
oleh seseorang sangat bervariasi, tergantung dari beratnya kecemasan yang
dirasakan oleh individu tersebut, keluhan-keluhan yang sering dikemukakan oleh
orang yang mengalami gangguan kecemasan antara lain yakni; cemas, khawatir,
firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah tersinggung, merasa tegang,
tidak tenang, gelisah, mudah terkejut, takut sendirian, takut pada keramaian dan
banyak orang, gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan, gangguan
konsentrasi dan daya ingat, keluhan-keluhan somatik misalnya rasa sakit pada otot
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
gelisah, tidak mampu bersikap rileks, sukar tidur, banyak bicara disertai suara
yang keras dan lebih cepat (Tarwoto, 2003).
2.3.3.3 Cemas berat
Cemas berat ini biasanya seseorang akan mengalami lapangan persepsi yang
menyempit. Seseorang cenderung untuk memusatkan sesuatu yang terinci dan
spesifik dan tidak memikirkan hal yang lain. Semua perilaku ditujukan untuk
mengurangi ketegangan. Orang tersebut memerlukan banyak bimbingan untuk
memperhatikan keadakan. Tanda dan gejala yang muncul biasanya seperti
berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, memainkan atau meremas jari,
kecewa, tidak berdaya, tidak mampu menyelasaikan masalah, berbicara cepat dan
perasaan ancaman meningkat (Tarwoto, 2003).
2.3.3.4 Panik
Tingkatan ini berhubungan dengan perasaan takut dan cemas. Pada tingkatan
ini hal yang spesifik tidak lagi proporsional karena mengalami kehilangan kendali
atau kontrol, tidak dapat melakukan hal-hal tertentu meskipun dengan bimbingan.
Terjadi aktivitas motorik, menurunnya kemampuan dalam berhubungan dengan
orang lain, persepsi yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional.
Tanda dan gejalanya seperti perasaan jantung berdebar, penglihatan berkunangkunang, sakit kepala, sulit bernafas, perasaan mau muntah, otot tubuh terasa
tegang dan tidak mampu melakukan apa-apa (Sudeen, 1998).
2.3.4 Kecemasan pada penderita kanker payudara
Menurut Puckett, (2007) bagi banyak wanita, yang diagnosis kanker
payudara bukan saja berdampak pada fisiknya tetapi juga pada emosi, dan pada
mentalnya, yang kemudian dapat berpengaruh terhadap hubungannya dengan
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
orang lain yakni hubungan dengan teman, suami, anak, keluarganya. Selanjutnya
Puckett
menambahkan
bahwa
ketidakpastian
dari penyakit
itu
sendiri
meningkatkan
emosionalitas
penderita
yang
berkaitan
dengan
hubungannya dengan orang lain. Hal itu akan meningkatkan kecemasan dan
mengubah segalanya dalam kehidupannya.
Keluhan lain seperti rasa sepi, rasa kesendirian, putus asa, rasa takut, cemas,
waswas, rasa ingin dicintai, rasa ingin disayangi, rasa aman, kebutuhan spiritual,
support mental, support sosial, serta sangat memerlukan dukungan dari keluarga
dan lingkungan sekitarnya yang dengan tulus hati mau mendengar, memberikan
uluran kasih sayang dan perhatian sangat diperlukan oleh penderita kanker
payudara khususnya penderita yang mendekati saat-saat terakhirnya (Heriady,
2008).
Unsur psikologis terkait dengan persepsi penderita tentang ancaman dan
stres yang disebabkan oleh penyakit kanker itu sendiri, persepsi ini akan berbeda
pada setiap individu. Ada tiga kategori stresor yang disebabkan oleh kanker,
yakni: (a) Ancaman dari penyakit kanker itu sendiri; (b) Hilangnya bagian tubuh
atau ancaman akan hilangnya bagian dari tubuhnya; dan (c) Frustasi dalam
memenuhi dorongan biologis karena ketidak mampuan yang diakibatkan penyakit
kanker, atau efek-efek samping dari pengobatan kanker (Baradero, 2007).
Respon pasien terhadap ketiga hal tersebut meliputi cemas, depresi,
menurunnya harga diri, permusuhan, dan mudah marah. Termasuk dalam efek
sosiologis, yaitu berkurangnya interaksi dengan keluarga dan teman-teman, serta
dapat mengurangi partisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
Komponen
konsep diri :
Gambaran diri
Ideal diri
Harga diri
Peran
Identitas diri
- Positif
- Negatif
Wanita dengan
kanker Payudara
Kecemasan
penderita
kanker
payudara :
- Ringan
- Sedang
- Berat
- Panik
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Variabel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
- Konsep
diri wanita
penderita
kanker
payudara
Konsep
diri
merupakan
sikap,
persepsi
dan
penilaian
wanita
penderita
kanker
payudara
terhadap
dirinya secara utuh
yang mempengaruhi
dirinya
dalam
interaksinya dengan
lingkungan sosialyang
mencakup: gambaran
diri, ideal diri, harga
diri,
peran
dan
identitas diri.
Kuesioner
sebanyak
25
pernyataan
dengan
pilihan
jawaban :
1. ya
2. Tidak
Positif
= 0-13
Negatif
= 14-27
- Kecemasan
wanita
penderita
kanker
payudara
Kecemasan
merupakan perasaan
khawatir,
cemas
tegang, gelisah dan
takut akan sesuatu hal
yang buruk yang akan
terjadi dimasa yang
akan datang dalam
menghadapi
perubahan situasi atau
kondisi
akibat
penyakit
yang
dideritanya.
Kuesioner
sebanyak
20
pernyataan
dengan 4
pilihan
jawaban
berupa ;
-Tidak
sama
sekali
- Sedikit
- Sedang
- Sangat
Kecemasan Interval
ringan
= 20-40
Kecemasan
sedang
= 41-60
Kecemasan
berat
= 61-80
Variabel
Independen:
Interval
Arika Suci Hartati : Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2008.
USU Repository 2009
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Sesuai tujuan penelitian maka jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran konsep diri dan
kecemasan wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah diperkirakan dari jumlah keseluruhan
wanita yang menderita kanker payudara yang berobat ke Poli Bedah Onkologi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada tahun 2007. Dari hasil
survey awal yang telah dilakukan pada (17 November 2008), didapat laporan
tentang jumlah populasi wanita penderita kanker payudara yang berobat jalan
pada tahun 2007 adalah sebanyak 235 orang (Rekam Medik RSUPH Adam
Malik, 2007).
4.2.2 Sampel Penelitian
Penentuan jumlah sampel ditentukan sesuai dengan Arikunto (2006) yang
menjelaskan bahwa, jika populasi besar melebihi 100 orang maka proporsi sampel
dapat diambil antara 10-15% untuk itu proporsi sampel yang diambil adalah 14%
dari populasi. Sehingga yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 33
orang wanita penderita kanker payudara. Tehnik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan Metode non probability sampling jenis Purposive
sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan ciri dan kriteria dari populasi yang
sudah diketahui sebelumnya (Notoadmojo, 2002), yakni:
a). Wanita penderita kanker payudara dalam keadaan sadar atau tidak sedang
dalam kondisi kesehatan yang lemah serta sehat kondisi mentalnya.
b). Dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia secara baik.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan. Adapun Rumah Sakit ini dipilih peneliti karena
rumah sakit ini termasuk rumah sakit tipe A yang merupakan rumah sakit pusat
rujukan yakni dari Propinsi NAD dan Propinsi Sumatera Utara, sehingga
diperkirakan lokasi ini memiliki jumlah sampel yang memadai untuk bisa
dilakukan penelitian, selain itu rumah sakit ini juga merupakan salah satu rumah
sakit pendidikan bagi mahsiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Sumatera Utara. Serta disamping itu juga pertimbangan efisiensi biaya penelitian
dan waktu dimana lokasi penelitian ini dilakukan dekat dengan tempat tinggal
peneliti sehingga memungkinkan untuk melakukan penelitian. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 17 November sampai dengan 6 Desember 2008.
4.4 Pertimbangan Etik
Objek penelitian ini adalah manusia maka pertimbangan etik sangat
penting. Penelitian ini dilakukan setelah proposal disetujui oleh institusi
pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara dan izin pengumpulan data diperoleh dari Direktur RSUPH.
Adam Malik Medan. Penelitaian ini mengakui hak-hak responden dalam
menyatakan kesediaan atau ketidaksediaannya untuk dijadikan objek penelitian.
negatif. Pernyataan tentang gambaran diri terdiri dari pernyataan positif (no 1-4)
dan pernyataan negatif (no 5), pernyataan tentang ideal diri terdiri dari pernyataan
positif (no 6-9) dan pernyataan negatif (no 10), pernyataan tentang harga diri
terdiri dari pernyataan positif (no 11-14) dan pernyataan negatif (no 15),
pernyataan tentang peran terdiri dari pernyataan positif (no 16-19) dan pernyataan
negatif (no 20), serta pernyataan tentang identitas diri terdiri dari pernyataan
positif (no 21-24) dan pernyataan negatif (no 25). Setiap pernyataan memiliki dua
alternatif jawaban yakni ya dan tidak, bila pernyataan positif jawabannya (ya)
diberi nilai 1 dan jika (tidak) diberi nilai 0, sebaliknya untuk pernyataan negatif
jika jawabannya (ya) diberi nilai 0 dan jika jawabannya (tidak) diberi nilai 1. nilai
tertinggi yang diperoleh adalah 25 dan terendah adalah 0.
4.5.3 Kuesioner Kecemasan
Kuesioner kecemasan merupakan kuesioner yang berisikan bagaimana
gambaran kecemasan pasien wanita yang terdiagnosa menderita kanker payudara.
kuesioner ini terdiri dari 20 pernyataan, yang meliputi sepuluh pernyataan positif
dengan jawaban : 1= sama sekali tidak, 2= sedikit, 3= sedang, dan 4= sangat; serta
sepuluh pernyataan negatif dengan jawaban 4= sama sekali tidak, 3= sedikit, 2=
sedang, dan 1= sangat. Skala pengukuran yang digunakan adalah interval.
4.6 Metode Pengumpulan Data
Data penelitian diambil di RSUP H. Adam Malik Medan selama 2 minggu.
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid juga apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat (Arikonto, 2006).
Uji Reliabilitas
Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas konsistensi internal karena
memiliki kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya satu kali dengan satu bentuk
instrumen kepada satu subjek studi (Demsey & Dempsey, 2002). Uji reliabilitas
ini bertujuan untuk mengukur kekuatan instrumen sehingga dapat digunakan
untuk penelitian berikutnya dalam lingkup yang sama. Instrumen atau alat ukur
yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan
beberapa kali pada kelompok subjek yang sama (Azwar, 2003). Uji reliabilitas
dilakukan pada 10 orang responden di Breast Clinic RSUPH Adam Malik medan,
untuk kuesioner konsep diri dengan alternatif jawaban ya dan tidak yang terdiri
dari pernyataan positif (20 pernyataan) dan pernyataan negatif (5 pernyataan)
dilakukan dengan menggunakan Rumus KR-20 (Kuder dan Ricardson 20) dengan
= 0,005, N=10 dan r product moment 0,632. Dari hasil perhitungan diperoleh
nilai r hitung sebesar 0,754 > r tabel sebesar 0,632. Hal ini berarti kuesioner
konsep diri pada wanita penderita kanker payudara telah reliabel.
kanker
kecemasan sedang, dan kecemasan berat. Untuk kategori kecemasan panik tidak
diteliti oleh peneliti sebab pada tingkat panik
kendali atau kontrol, tidak dapat melakukan hal-hal tertentu meskipun dengan
bimbingan, menurunnya kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain,
persepsi yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional, sehingga
tidak memungkinkan pasien untuk melakukan rawat jalan dan dijadikan
responden penelitian. Dengan menggunakan rumus statistik menurut Sudjana
(2000), diperoleh rentang kecemasan dengan jumlah skor tertinggi sebesar 80 dan
skor terendah 20 sebagai batas kelas pertama banyak kelas. Jumlah skor tertinggi
dibagi dalam 3 kategori kelas untuk tingkat kecemasan pada wanita penderita
kanker payudara (kecemasan ringan, sedang dan berat.), sehingga diperoleh
panjang kelas sebesar 20, dengan P=20 maka tingkat kecemasan pada wanita
penderita kanker payudara dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut :
20-40
: kecemasan ringan
41-60
: kecemasan sedang
61-80
: kecemasan berat
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang konsep diri
dan kecemasan wanita penderita kenker payudara di Poli Bedah Onkologo Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini telah dilaksanakan
mulai tanggal 17 November sampai dengan 6 Desember dengan jumlah responden
sebanyak 33 orang wanita penderita kanker payudara.
5.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian disajikan meliputi karakteristik responden, konsep diri
wanita penderita kanker payudara, dan kecemasan wanita penderita kenker
payudara.
5.1.1 Karakteristik Responden
Dari 33 orang penderita kanker payudara yang menjadi responden
penelitian, diketahui bahwa umur responden terbanyak berada pada rentang 34-42
tahun yaitu sebanyak 13 responden (39,4%) dan pendidikan responden terbanyak
adalah sekolah dasar (SD) sebanyak 18 responden (54,5%). Responden umumnya
menikah yakni sebanyak 33 responden (100%), beragama Islam 24 responden
(72,7%). Sebagian besar responden mengungkapkan bahwa penghasilan keluarga
kurang dari Rp.800.000,- yaitu sebanyak 21 responden (63,6%), dimana
umumnya mereka bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 17
responden (51,5%). Hasil penelitian mengenai karakteristik responden secara
singkat dapat dilihat pada tabel 5.1.
6
13
10
2
2
18,2
39,4
30,3
6,1
6,1
Pendidikan
- SD
- SLTP
- SLTA
- Perguruan Tinggi
18
8
6
1
54,5
24,2
18,2
3,0
Status Perkawinan
- Menikah
33
100,0
Agama
- Islam
- Kristen
24
9
72,7
27,3
Pekerjaan
- PNS
- Pegawai swasta
- Wiraswasta
- Bertani
- IRT
1
6
4
5
17
3,0
18,2
12,1
15,2
51,5
Penghasilan keluarga
- < Rp. 800.000,- Rp.800.000- Rp.2.000.000,-
21
12
63,6
36,4
konsep diri positif, dan mayoritas 29 orang responden (87,9%) yang memiliki
konsep diri negatif. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi konsep diri wanita penderita kanker payudara di
Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan tahun 2008 (N=33).
Konsep Diri Wanita
Penderita Kanker Payudara
1.
Positif
12,1
2.
Negatif
29
87,9
No.
5.1.2.4 Peran
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari keseluruhan responden (100%),
25 responden (75,6%) tidak memiliki kepuasan dalam peran yang
dijalankannya. Analisa data yang menunjukkan hal tersebut adalah
(33,3%) tidak mampu melakukan pekerjaan dengan baik sehingga harus
dibantu orang lain (N=11), (24,2%) tidak lagi mampu merawat
keluarganya dengan baik (N=8), (54,5%) tidak mampu lagi melayani
suaminya (N=18), (33,3%) tidak lagi mengikuti kegiatan-kegiatan sosial
dimasyarakat (N=11), dan (45,5%) menyatakan bahwa sejak menderita
kanker payudara mereka tidak mampu melayani suami dengan maksimal
(N=15). Data tersebut dapat dilihat pada tabel 5.3.
5.1.2.5 Identitas diri
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari keseluruhan responden (100%),
17 responden (45,5%) memiliki tidakjelasan dalam dalam identitas hal ini
dapat
dilihat
menunjukkan
Positif
13
39,4
Negatif
20
60,6
Realitas
24,2
Tidak realitas
25
75,8
Tinggi
12
36,4
Rendah
21
63,6
Kepuasan peran
24,2
Ketidakpuasan peran
25
75,8
Kejelasan Identitas
16
48,5
Ketidakjelasan Identitas
17
51,5
Konsep Diri
1. Gambaran diri
2. Ideal diri
3. Harga diri
4. Peran
5. Identitas diri
Hasil penelitian mengenai konsep diri dan persentasi gambaran konsep diri
wanita penderita kanker payudara disajikan secara singkat pada tabel 5.3 dan tabel
5.4.
Ya
No.
Pernyataan
Tidak
Ya
10
30,3
23
69,7
15
45,5
18
54,5
29
87,9
12,1
33
100
17
51,5
16
48,5
22
66,7
11
33,3
GAMBARAN DIRI
1.
Saya
masih
tetap
menyenangi
Saya
tidak
khawatir
bentuk
Meskipun
anggota
tubuh
saya
saya
masih
dapat
5.
6.
Ya
No.
7.
menjadi
29
87,9
12,1
untuk
31
93,9
6,1
30
90,9
6,1
10
30,3
23
69,7
29
87,9
12,1
31
93,9
6,7
21
63,6
12
36,4
Pernyataan
Saya
menginginkan
Tidak
Ya
Saya
selalu
berusaha
harmonis
setelah
dan
menderita
bahagia
kanker
payudara.
10.
Saya
menginginkan
bentuk
12.
Keluarga
saya
tetap
mau
menjalani
kehidupan,
Ya
Tidak
Ya
No.
Pernyataan
14.
22
66,7
11
33,3
10
30,3
23
69,7
22
66,7
11
33,3
25
75,8
24,2
15
45,5
18
54,5
22
66,7
11
33,3
18
54,5
15
45,5
penghalang
saya
dalam
beraktifitas sehari-hari.
15
Saya
malu
jika
orang
lain
masih
dapat
melakukan
18.
19.
masih
dapat
melakukan
melayani
dengan maksimal.
suami
saya
Ya
No
Pernyataan
Tidak
14
42,4
19
57,6
30
90,9
9,1
29
87,9
12,1
14
42,4
19
57,6
14
42,4
19
57,6
IDENTITAS DIRI
21.
menjadi
wanita
yang
istri,
saya
seutuhnya.
22.
Sebagai
berusaha
seorang
untuk
dapat
24.
Kanker
payudara
tidak
yang
ada
disekeliling saya.
25.
Sebagai
seorang
wanita,
saya
No.
1.
Berat
10
30,3
2.
Sedang
14
42,4
3.
Ringan
27,3
sekali
Pernyataan
Sedikit
Sedang
Sangat
Kecemasan
1.
10
30,3
11
33,3
10
30,3
6,1
2.
27,3
12
36,4
10
30,3
6,1
3.
10
30,3
18,2
10
30,3
21,2
4.
24,2
21,2
24,2
10
30,3
5.
24,2
13
39,4
10
30,3
6,1
6.
15,2
24,2
27,3
11
33,3
7.
kejadian tersebut.
18,2
21,2
27,3
11
33,3
8.
14
42,4
10
30,3
18,2
9,1
9.
15,2
16
48,5
15,2
21,2
10.
11
33,3
24,2
27,3
15,2
kekhawatiran
setelah
Tidak sama
No
Pernyataan
sekali
Kecemasan
Sedikit
Sedang
Sangat
13
39,4
10
30,3
12,1
18,2
11.
12.
24,2
18,2
12
36,4
21,2
13.
12,1
10
30,3
10
30,3
27,3
14.
27,3
13
39,4
18,2
15,2
15.
12
36,4
10
30,3
18,2
15,2
16.
14
42,4
11
33,3
18,2
6,1
17.
Saya khawatir.
18,2
21,2
27,3
11
33,3
18.
15,2
10
30,3
11
33,3
21,2
19.
21,2
14
42,4
18,2
18,2
20.
Saya
21,2
15
45,5
15,2
18,2
merasa
menerimanya.
bisa
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, pembahasan dilakukan
untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang gambaran konsep diri dan
kecemasan wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas penderita kanker
payudara berusia 34-51 tahun sebanyak 23 responden (69,7%), hal ini
bertentangan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Kardinah (2006) bahwa
umumnya penderita kanker payudara berusia 48 tahun dan menurut laporan
WHO pada tahun 2000 menunjukkan bahwa penderita kanker payudara juga
diderita kebanyakan (78%) pada wanita usia diatas 50 tahun dan hanya 6% saja
terjadi pada mereka yang berusia 40 tahun sementara sisanya terjadi pada usia
diatas 30 tahun. Kecenderungan semakin cepat wanita menderita kanker payudara
disebabkan oleh gaya hidup dan prilaku manusia yang banyak mengkonsumsi
alkohol, rokok dan makanan tinggi lemak yang akan menyebabkan produksi
hormon estrogen akan meningkat, serta faktor lingkungan yang menyebabkan zat
karsinogenik seperti pestisida dan cairan pembersih mempunyai resiko yang tinggi
untuk terjadinya kanker payudara. Pemberian obat hormonal perlu juga
diwaspadai seperti pil dan sutik KB tidak danjurkan digunakan lebih dari 5 tahun
dan wanita yang telah berusia lebih dari 35 tahun harus berhati-hati
menggunakannya (Tjahjadi, 2003).
Tingkat pendidikan responden mayoritas adalah SD yakni 18 orang (54,6%)
sedangkan responden yang berpendidikan SLTA hanya 6 orang (18,2%) bahkan
yang berpendidikan perguruan tinggi hanya 1 orang (3,0%). Menurut
a. Gambaran diri
dan dapat berpengaruh pada cara pandangnya terhadap gambaran tubuh. Wanita
merasa minder, terabaikan, merasa tidak sempurna lagi sebagai seorang wanita.
Ditambah lagi efek-efek pengobatan lainnya, yang dapat membuatnya mengalami
rasa mual, muntah-muntah, rambut rontok, dan gejala menopause. Seorang wanita
yang belum mengalami menopause, karena efek dari pengobatan ia menjadi
mengalami menopause lebih dini. Ia merasa hal ini dapat mengancam kehidupan
perkawinannya. Oleh karenanya pendekatan holistik kanker payudara bukan
hanya ditujukan secara langsung terhadap aspek-aspek psikiatrik kanker payudara;
melainkan coba untuk melihatnya tidak semata dari segi biopatologik, tetapi
pengertian terhadap nilai payudara bagi wanita. Bila hal diatas dapat dipahami,
maka usaha-usaha pencegahan (preventive), diagnosa dini maupun tindakan
operatif yang akan diambil bila disertai dengan pendekatan individual, dimana
faktor-faktor psikoterapeutik memegang peranan; maka komplikasi-kompliksi
psikiatrik yang mungkin timbul dapat diusahakan seminimal-minimalnya
(Hawari,2003).
b. Ideal diri
c. Harga diri
Berdasarkan
Abraham & Shanley, 1997) bahwa wanita yang didiagnosa kanker payudara
memiliki
tersebut menurut Keliat (1998) termasuk pasangan, orang tua, anak, sanak
keluarga, teman, tim kesehatan, atasan, konselor dan sebagainya. Pendapat diatas
juga dikuatkan oleh pendapat Koopman et al. (1998) bahwa penderita kanker
payudara mengalami stres hidup yang sangat besar sehingga mereka sangat
membutuhkan dukungan sosial. Dari hasil penelitian juga terungkap bahwa hanya
21 responden (63,7%) yang memiliki keyakinan dan semangat dalam menjalankan
kehidupan sementara sebanyak 11 responden (36,3%) kehilangan keyakinan dan
semangat dalam menjalani kehidupan. Menurut Elvira (2008) Sebagian penderita
kanker bertutur, ketika vonis itu datang, mereka akan patah semangat karena
memikirkan biaya yang mahal serta hal-hal negatif akibat efek sampingan operasi
dan kemoterapi bahkan terbayang kematian yang seakan sudah terbayang di depan
mata ataupun rasa sakit berkepanjangan selama menjalani pengobatan.
d. Peran
Dari
hasil
penelitian
didapat
sebanyak
11
responden
(33,3%)
penyakit
menjalankan fungsi dan perannya sebagai wanita baik didalam keluarga maupun
perannya dilingkungan sosialnya. Hasil penelitian juga didapatkan bahwa
sebanyak 18 responden (54,5%) mengaku sebagai seorang istri, mereka tidak
mampu melayani suami dengan maksimal. Menurut Keliat (1998) faktor
psikologis
yang
dialami
oleh
penderita
kanker
sering
mempengaruhi
pandangannya terhadap organ dan fungsi seksual yakni gangguan citra diri,
kanker akan mengkibatkan perubahan citra diri sehingga mempengaruhi harga
dirinya yang mengakibatkan perasaan tidak adekuat dalam fungsi seksual.
Identifikasi dan memperbaiki kekurangan harga diri, gangguan citra diri dan
disfungsi seksual merupakan fokus tindakan keperawatan.
e. Identitas diri
maupun dalam menjalin hubungan sosialisasi dengan orang lain. Kondisi fisik
yang sudah tidak utuh lagi menyebabkan penderita kanker merasa memiliki
kelemahan yang berdampak pada perasaan tidak memiliki kemampuan dalam
melakukan sesuatu hal.
dari penderita dan orang-orang yang terdekatnya pada saat dihadapkan pada suatu
diagnosa buruk. Mulai dari putus harapan, tidak lagi melihat sinar cerah, muncul
pengingkaran, ketidakpuasan dan ketidakpercayaan, perasaan tidak berguna,
tertekan, kekhawatiran karena merasa menjadi beban bagi orang lain, dan rasa
malu karena tidak mempunyai arti bagi orang lain, hal ini merupakan pertarungan
melawan kebenaran yang nyata terhadap kanker.
Dari hasil penelitian juga didapat bahwa 7 responden (21,2%) menyatakan
mereka merasa sangat takut, gelisah dan bingung, 9 responden (27,3%)
menyatakan sangat gugup. Menurut Siswanto (2007) bahwa kecemasan yang
dialami oleh individu dapat terjadi dengan tiba-tiba meskipun objeknya tidak jelas
dan sebenarnya kecemasan terjadi karena adanya konflik dalam diri individu yang
bersangkutan. Pendapat diatas juga didukung Taylor (1995), reaksi yang
umumnya ditampilkan oleh mereka yang didiagnosa menderita kanker payudara
adalah terkejut, menyangkal, cemas, takut dan depresi karena merasa segala
sesuatu tiba-tiba menjadi berubah dan masa depan menjadi tidak jelas. Bagi
seorang wanita yang menderita kanker payudara perasaan hancur yang dialaminya
memiliki nilai lebih dari itu. Apabila seseorang menderita kanker payudara, ia
menghadapi resiko akan kehilangan payudara. Bagi seorang wanita payudara
memiliki nilai tersendiri. Payudara merupakan organ kewanitaan yang
membuatnya mereka lebih istimewa dibandingkan pria. Banyak pasien yang
diliputi oleh rasa takut akan sesuatu yang dapat mengubah kualitas hidupnya
mereka dan dihantui oleh gambaran kematian.
Menurut Puckett, (2007) bagi banyak wanita, yang diagnosis kanker
payudara bukan saja berdampak pada fisiknya tetapi juga pada emosi, dan pada
menambahkan
bahwa
ketidakpastian
dari penyakit
itu
sendiri
meningkatkan
emosionalitas
penderita
yang
berkaitan
dengan
hubungannya dengan orang lain. Hal itu akan meningkatkan kecemasan dan
mengubah segalanya dalam kehidupannya.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan yaitu: nyeri,
usia, status keuangan, dan pengobatan pada pasien kanker (Lincoln, 2008). Hal
ini juga dikuatkan pendapat Tarwoto, (2003) bahwa beberapa faktor yang dapat
menimbulkan stress dan cemas pada diri seseorang yakni : lingkungan yang asing,
kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan memerlukan
bantuan orang lain, berpisah dengan pasangan dan keluarga, masalah biaya,
kurang informasi, ancaman akan penyakit yang lebih parah dan masalah
pengobatan. Sesuai dengan data yang didapat, maka tiga faktor dari faktor-faktor
tersebut yang akan dibahas adalah usia, masalah biaya dan status keuangan. Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 responden (39,4%) berada pada rentang
usia 34-42 tahun sebanyak 2 responden (6,1%) berusia 52-60 tahun. Hal ini terjadi
karena, pada umumnya frekuensi insiden kanker akan meningkat cepat pada usia
35-40 tahun sedangkan pada usia 55 tahun frekuensi insiden kanker akan
menurun, hal ini disebabkan karena jumlah penduduk pada usia lanjut sedikit,
walaupun insiden pada golongan lanjut usia tetap naik (Sukardja, 2000).
Menurut Otto (2003), usia merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kecemasan pada pasien kanker. Dengan adanya tingkat usia yang
berbeda dan tahapan hidup maka dapat mempengaruhi persepsi pemahaman dan
penerimaan terhadap penyakit kanker. Diagnosa malignansi pada anak, dewasa
muda, atau individu berusia setengah baya yang masih produktif sering dipandang
lebih menghancurkan daripada usia lansia yang telah banyak menjalani kejadian
hidup bermakna.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah
adalah ibu rumah tangga (IRT) yakni 17 responden (51,5%) dimana penghasilan
keluarga < Rp.800.000/bulan yakni sebanyak 21 responden (63,6%), penghasilan
yang didapat tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saja.
Sehingga hal ini dapat menambah rasa cemas pada wanita penderita kanker
payudara karena penyakit kanker merupakan penyakit yang membutuhkan biaya
yang besar. Status keuangan ataupun pengahasilan merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi kecemasan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan
oleh Sukardja (2003) bahwa, penderita yang mengetahui dirinya mengidap kanker
dapat menjadi cemas dan merasa akan cepat mati dalam keadaan yang
menyedihkan, serta hanya menjadi beban bagi orang lain. Perasaan cemas itu
salah satunya adalah memikirkan biaya pengobatan yang mahal, yang mana
pengobatan tersebut tidak cukup hanya dilakukan sekali dan sebelum pengobatan
diperlukan pemeriksaan yang panjang dan teliti serta memerlukan biaya yang
cukup besar juga. Hal ini juga menjadi penyebab keterlambatan penderita untuk
memeriksakan dirinya ke petugas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Rollintan (2006), untuk mengatasi cemas yang dialami oleh wanita
penderita kanker payudara paling banyak menggunakan strategi koping yang
berorientasi pada ego yaitu: berdoa dan berharap, berdoa kepada tuhan (68,8%)
dan menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada tuhan (56,3%). Hal ini juga
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dwiningsih (2004) bahwa berdoa
dan berharap merupakan cara yang kebanyakan dilakukan oleh pasien kenker
dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi karena sebahagian dari mereka
yakin bahwa masalah yang yang ada saat ini mereka alami merupakan cobaan dari
tuhan.
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep diri dan kecemasan
wanita penderita kanker payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang.
Dari hasil penelitian mayoritas responden (87,9%) memiliki konsep diri
yang negatif dan hanya (12,1%) yang memiliki konsep diri positif dalam dirinya,
hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa wanita
penderita kanker payudara yang memiliki gambaran diri negatif (60,6%),
mengalami ideal diri yang tidak realitas (75,8%), mengalami harga diri yang
rendah (63,6),
dan
memiliki
6.2 Rekomendasi
6.2.1 Praktek keperawatan
Berdasarkan hasil penelitian didapatka bahwa konsep diri wanita penderita
kanker payudara mayoritas negatif dan mengalami kecemasan sedan dan berat
oleh karena itu petugas kesehatan diharapkan agar dapat meningkatkan peran
sertanya
dimasyarakat
dalam
memberikan
informasi
kesehatan
berupa
dengan
holistik pada penderita kanker payudara dan cara pandangnya tidak semata-mata
dari segi biopatologik saja, namun juga memandangnya dari segi psikologik
penderita serta pengertian terhadap nilai payudara bagi wanita.
6.2.2 Institusi Pendidikan keperawatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi mahasiswa
keperawatan tentang pentingnya meningkatkan konsep diri yang positif dan
menurunkan kecemasan pada penderita kanker khususnya kanker payudara, serta
dalam melakukan asuhan keperawatan dapat lebih optimal, komprehensif dan
lebih peka terhadap psikologis penderita, sehingga penderita dapat menerima
kondisinya sebagaimana mestinya.
6.2.3 Penelitian keperawatan selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri dan kecemasan yang
dialami penderita kanker khususnya kanker payudara dengan jumlah sampel yang
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, C & Shanley, E. (1997). Psikologi sosial untuk perawat. Jakarta: EGC.
Alimul, H.A. (2003). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Edisi I.
Jakarta: Salemba Medika.
--------------. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia : Aplikasi konsep dan
proses keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Anggraini, Y.T. (2007). Skripsi, Kebutuhan dukungan sosial wanita kanker
payudara Di RSU Dr. Pirngadi Medan. Tidak dipublikasikan.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian ; Suatu pendekatan praktik. Edisi Revisi
VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Baradero, M. Dkk. (2007). Seri asuhan keperawatan pada klien kanker. Jakarta:
EGC.
Bohme, S.G. (2001). Yang Perlu anda ketahui : Kesehatan wanita diatas 40
tahun. Jakarta: Gramedia.
Brunner & Suddart. (2002). Keperawatan medikal bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Chris, N.S. (2008). Gambaran konsep diri wanita penderita kanker payudara
pasca
tindakan
operatif.
Jurnal
Keperawatan.
Dikutip
dari
http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&np
m=10501208&jenis=d3filkom buka tanggal 23Juli2008
Dempsey, A.P & Demsey, D.P. (2002). Riset keperawatan : Buku ajar dan
latihan. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Dwiningsih, S.U. (2004). Tesis, pain, anxiety and coping of cancer patients in
Semarang. Tidak dipublikasikan.
Elvira,
Sylvia.
(2008).
Ketika
vonis
kanker
datang.
Dikutip
dari
http://mitrafm.com/blog/2008/11/18/ketika-vonis-kanker-itu-datang/ buka
tanggal 20Januari2009.
Gale, D & Charette, J. (1999). Rencana asuhan keperawatan onkologi (onkologi
Nursing Care Plans). Jakarta: EGC.
Hartono. (2001). Analisa data. Jakarta: FKM UI.
Hawari, D.H. (2004). Psikiater _kanker payudara, dimensi psikoreligi. Jakarta:
Balai penerbit FKUI.
--------------- (2001). Manajemen stres, cemas dan depresi. Jakarta: Balai penerbit
FKUI.
Herawati. (2005). Gambaran body image pada wanita penderita kanker payudara
yang sudah menjalani operasi. Jurnal Keperawatan. Dikutip dari
http://library.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&np
m=10500169&jenis=s1fpsi buka tanggal 12Januari2009
-------------- (1998). Gangguan konsep koping, citra tubuh dan seksual pada klien
kanker. Jakarta: EGC.
Koopman et al. (1998). Sosial Support, Life Stress, Pain and Emotional
Adjusment
to
Advanced
Breast
Cancer.
Dikutip
dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entre&/qvery.fcgi?cmd=Retrieve&db=pubm
ed buka tanggal2jJanuari2009.
Lincoln, J & Wilensky. (2008). Kanker payudara, diagnosis dan solusinya.
Cetakan I. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Luwia, M. (2003). Problematika dan keperawatan payudara. Cetakan I. Jakarta:
Kawan Pustaka.
Luwina, N.S. (2006). Stres meningkatkan resiko timbulnya kanker payudara.
Dikutip
dari
http://www.kalbe.co.id/index.php?mn=news&tipe=detail&detail=19759
buka tanggal 15Mai2008.
Machfoedz, Ircham. (2005). Tehnik membuat alat ukur penelitian bidang
kesehatan,keperawatan, dan kebidanan. Jakarta: EGC.
Mardiana, L. (2007). Kanker pada wanita ; pencegahan dan pengobatan dengan
tanaman obat. Cetakan V. Jakarta: Panebar Swadaya.
Notoadmojo, S. (2003). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi revisi. Jakarta:
PT. Rhineka Cipta.
Nurachmah, E. (1999). Dampak kanker payudara dan pengobatannya terhadap
Aspek Bio-psiko-sosio-spiritual klien yang berpartisipasi dalam kelompok
pendukung. Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol.II :hal 186-194. Jakarta:
Universitas Indonesia.
situs
http://www.detak.org/articles.php?id=14
buka
tanggal
20Agustus2008
Potter, Patricia.A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses,
dan praktik ( Fundamentals of nursing : consepts, Provess, and Practice).
Edisi 4. Volume 1. Jakarta: EGC.
Ramli, M. (et al). (2005). Deteksi Dini Kanker. Jakarta: FKUI.
Rollintan, E.M. (2006). Skripsi, Hubungan antara ansietas dengan koping pada
pasien kanker di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Tidak dipublikasikan.
Siswanto. (2007). Kesehatan mental : Konsep, cakupan dan prkembangan.
Jakarta: ANDI Yogyakarta.
Smeltzer & Bare. (2001). Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunnner &
Suddarth. Edisi 8. Volume 1. Jakarta: EGC.
Soenardi, S.S. (2006). Wanita tidak menikah lebih beresiko. Dikutip dari
http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=ProKaltim&id=156
563 buka tanggal 23Juli2008
Lampiran 1
Tanda tangan
Hari/ Tanggal
No. Responden
Lampiran 2
Kode
Tanggal
:
INSTRUMEN PENELITIAN
A. Data Demografi
Petunjuk pengisian :
Ibu diharapkan dapat menjawab pertanyaan yang tersedia dengan
memberikan tanda checklist () pada tempat yang disediakan, semua pertanyaan
harus dijawab, tiap satu pertanyaan diisi dengan satu jawaban dan bila ada yang
kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.
Umur
Pendidikan
Tahun
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Status perkawinan
Belum Menikah
Menikah
Janda
Agama
Islam
Kristen
Hindu
Budha
Pekerjaan
PNS
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Bertani
IRT
Lain-lain .......................(Sebutkan)
Penghasilah keluarga
Pernyataan
GAMBARAN DIRI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Ya
Tidak
yang
25.
C. Kuesioner Kecemasan
Pernyataan pernyataan dibawah ini merupakan pernyataan yang
menggambarkan bagaimana perasaan ibu pada saat terdiagnosa kanker payudara.
Pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan kondisi yang ibu alami saat ini dengan
memberikan tanda checklist () pada kolom yang tersedia.
No
Tidak
Pernyataan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Saya
menunjukkan
kekhawatiran
8.
9.
sama sekali
suatu
Sedikit
sedang
sangat
Lampiran 4
Cases
Valid
Excluded(a)
Total
10
0
100.0
.0
10
100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.840
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items
.846
N of Items
20
Item Statistics
KECEMASAN1
KECEMASAN2
KECEMASAN3
KECEMASAN4
KECEMASAN5
KECEMASAN6
KECEMASAN7
KECEMASAN8
KECEMASAN9
KECEMASAN10
KECEMASAN11
KECEMASAN12
KECEMASAN13
KECEMASAN14
KECEMASAN15
KECEMASAN16
KECEMASAN17
KECEMASAN18
KECEMASAN19
KECEMASAN20
Mean
2.20
2.60
2.90
2.10
1.80
Std. Deviation
.789
.966
.994
.738
.632
N
10
10
10
10
10
2.80
2.50
1.60
1.229
.707
.843
10
10
10
2.60
1.90
1.80
2.80
.516
.876
1.033
1.033
10
10
10
10
2.90
3.00
2.20
.876
.667
.919
10
10
10
1.30
2.70
.675
.823
10
10
3.20
2.40
2.50
.919
1.075
1.080
10
10
10
Scale Statistics
Mean
47.80
Variance
77.733
Std. Deviation
8.817
N of Items
20
Lampiran 5
UMUR
Frequency
Valid
25-33
34-42
43-51
52-60
61-69
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
6
13
10
18,2
39,4
30,3
18,2
39,4
30,3
18,2
57,6
87,9
2
2
6,1
6,1
6,1
6,1
93,9
100,0
33
100,0
100,0
PENDIDIKAN
Valid
SD
SLTP
SLTA
Perguruan
Tinggi
Total
Frequency
18
8
Percent
54,5
24,2
Valid Percent
54,5
24,2
Cumulative
Percent
54,5
78,8
18,2
18,2
97,0
3,0
3,0
100,0
33
100,0
100,0
STATUS
Frequency
Valid
MENIKAH
Percent
33
100,0
Valid
Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
AGAMA
Valid
ISLAM
KRISTEN
Total
Frequency
24
9
Percent
72,7
27,3
Valid Percent
72,7
27,3
33
100,0
100,0
Cumulative
Percent
72,7
100,0
PEKERJAAN
Valid
PNS
PEGAWAI
SWASTA
WIRASWASTA
Frequency
1
Percent
3,0
Valid Percent
3,0
Cumulative
Percent
3,0
18,2
18,2
21,2
4
5
17
12,1
15,2
51,5
12,1
15,2
51,5
33,3
48,5
100,0
33
100,0
100,0
BERTANI
IRT
Total
PENGHASILAN KELUARGA
Valid
<Rp.800.000
Rp.800.000-Rp.1.500.000
Total
Frequency
21
12
Percent
63,6
36,4
Valid
Percent
63,6
36,4
33
100,0
100,0
Cumulative
Percent
63,6
100,0
Lampiran 6
Statistics 1
Valid
Missing
Konsep Diri
1
33
Konsep Diri
2
33
Konsep Diri
3
33
Konsep Diri
4
33
Konsep Diri
5
33
GAMBARAN
DIRI
33
0
,30
0
,45
0
,88
0
1,00
0
,52
0
3,15
,00
,00
1,00
1,00
1,00
3,00
,467
,218
,506
,256
,331
,110
,000
,000
,508
,258
,870
,758
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
GAMBARAN DIRI
Valid
2
3
4
5
Total
Frequency
9
11
12
1
33
Percent
27,3
33,3
36,4
3,0
100,0
Valid Percent
27,3
33,3
36,4
3,0
100,0
Cumulative
Percent
27,3
60,6
97,0
100,0
Konsep Diri 1
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
23
Percent
69,7
Valid Percent
69,7
Cumulative
Percent
69,7
10
30,3
30,3
100,0
33
100,0
100,0
Konsep Diri 2
Frequency
Valid
TIDAK
YA
Total
18
15
33
Percent
54,5
45,5
100,0
Valid Percent
54,5
45,5
100,0
Cumulative
Percent
54,5
100,0
Konsep Diri 3
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
4
29
33
Percent
12,1
87,9
100,0
Valid Percent
12,1
87,9
100,0
Cumulative
Percent
12,1
100,0
Konsep Diri 4
Valid
YA
Frequency
33
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Konsep Diri 5
Valid
YA
TIDAK
Total
Frequency
16
17
33
Percent
48,5
51,5
100,0
Valid Percent
48,5
51,5
100,0
Cumulative
Percent
48,5
100,0
Statistics 2
Konsep Diri
6
Konsep Diri
7
33
0
,67
1,00
33
0
,88
1,00
33
0
,94
1,00
,479
,229
,331
,110
,242
,059
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Konsep Diri
8
Konsep Diri
9
Konsep Diri
10
IDEAL DIRI
33
0
,91
1,00
33
0
,70
1,00
33
0
4,09
4,00
,292
,085
,467
,218
,765
,585
IDEAL DIRI
Valid
3
4
5
Total
Frequency
8
Percent
24,2
Valid Percent
24,2
14
11
33
42,4
33,3
100,0
42,4
33,3
100,0
Cumulative
Percent
24,2
66,7
100,0
Konsep Diri 6
Valid
TIDAK
Frequency
11
Percent
33,3
Valid Percent
33,3
22
33
66,7
100,0
66,7
100,0
YA
Total
Cumulative
Percent
33,3
100,0
Konsep Diri 7
Valid
TIDAK
YA
Frequency
4
Percent
12,1
Valid Percent
12,1
29
33
87,9
100,0
87,9
100,0
Total
Cumulative
Percent
12,1
100,0
Konsep Diri 8
Valid
TIDAK
YA
Frequency
2
Percent
6,1
Valid Percent
6,1
31
33
93,9
100,0
93,9
100,0
Total
Cumulative
Percent
6,1
100,0
Konsep Diri 9
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
3
30
33
Percent
9,1
90,9
100,0
Valid Percent
9,1
90,9
100,0
Cumulative
Percent
9,1
100,0
Konsep Diri 10
Valid
YA
TIDAK
Total
Frequency
10
23
33
Percent
30,3
69,7
100,0
Valid Percent
30,3
69,7
100,0
Cumulative
Percent
30,3
100,0
Statistics 3
N
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Valid
Missing
Konsep Diri
11
33
Konsep Diri
12
33
Konsep Diri
13
33
Konsep Diri
14
33
Konsep Diri
15
33
HARGA DIRI
33
,88
1,00
,331
,94
1,00
,242
,64
1,00
,489
,67
1,00
,479
,18
,00
,392
3,30
3,00
,770
,110
,059
,239
,229
,153
,593
HARGA DIRI
Valid
2
3
4
5
Total
Frequency
4
Percent
12,1
Valid Percent
12,1
Cumulative
Percent
12,1
17
10
51,5
30,3
51,5
30,3
63,6
93,9
2
33
6,1
100,0
6,1
100,0
100,0
Konsep Diri 11
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
4
29
Percent
12,1
87,9
Valid Percent
12,1
87,9
33
100,0
100,0
Cumulative
Percent
12,1
100,0
Konsep Diri 12
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
2
31
33
Percent
6,1
93,9
100,0
Valid Percent
6,1
93,9
100,0
Cumulative
Percent
6,1
100,0
Konsep Diri 13
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
12
21
Percent
36,4
63,6
Valid Percent
36,4
63,6
33
100,0
100,0
Cumulative
Percent
36,4
100,0
Konsep Diri 14
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
11
22
Percent
33,3
66,7
Valid Percent
33,3
66,7
33
100,0
100,0
Cumulative
Percent
33,3
100,0
Konsep Diri 15
Valid
YA
TIDAK
Total
Frequency
10
23
Percent
30,3
69,7
Valid Percent
30,3
69,7
33
100,0
100,0
Cumulative
Percent
30,3
100,0
Statistics 4
KonsepDiri
16
N
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Konsep Diri
17
Konsep Diri
18
Konsep Diri
19
33
0
,67
33
0
,76
33
0
,45
33
0
,67
1,00
1,00
,00
,479
,229
,435
,189
,506
,256
Konsep Diri
20
33
0
,45
33
0
3,00
1,00
,00
3,00
,479
,229
,506
,256
,707
,500
PERAN
Frequency
Valid
2
3
4
Total
Percent
8
17
8
33
Valid Percent
24,2
51,5
24,2
100,0
24,2
51,5
24,2
100,0
Cumulative
Percent
24,2
75,8
100,0
Konsep Diri 16
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
11
22
33
Percent
33,3
66,7
100,0
Valid Percent
33,3
66,7
100,0
Cumulative
Percent
33,3
100,0
Konsep Diri 17
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
8
Percent
24,2
Valid Percent
24,2
Cumulative
Percent
24,2
25
75,8
75,8
100,0
33
100,0
100,0
Konsep Diri 18
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
18
15
Percent
54,5
45,5
Valid Percent
54,5
45,5
33
100,0
100,0
PERAN
Cumulative
Percent
54,5
100,0
Konsep Diri 19
Valid
TIDAK
Frequency
11
Percent
33,3
Valid Percent
33,3
22
33
66,7
100,0
66,7
100,0
YA
Total
Cumulative
Percent
33,3
100,0
Konsep Diri 20
Valid
YA
TIDAK
Frequency
18
Total
Percent
54,5
Valid Percent
54,5
Cumulative
Percent
54,5
100,0
15
45,5
45,5
33
100,0
100,0
Statistics 5
Valid
Missing
Mean
Median
Konsep Diri
21
33
0
,42
Konsep Diri
22
33
0
,91
Konsep Diri
23
33
0
,88
Konsep Diri
24
33
0
,42
Konsep Diri
25
33
0
,42
IDENTITAS
DIRI
33
0
3,06
,00
,502
,252
1,00
,292
,085
1,00
,331
,110
,00
,502
,252
,00
,502
,252
3,00
1,029
1,059
Std. Deviation
Variance
IDENTITAS DIRI
Valid
2
3
4
5
Total
Cumulative
Percent
45,5
51,5
Frequency
15
2
Percent
45,5
6,1
Valid Percent
45,5
6,1
15
45,5
45,5
97,0
1
33
3,0
100,0
3,0
100,0
100,0
Konsep Diri 21
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
19
Percent
57,6
Valid Percent
57,6
14
33
42,4
100,0
42,4
100,0
Cumulative
Percent
57,6
100,0
Konsep Diri 22
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
3
Percent
9,1
Valid Percent
9,1
30
33
90,9
100,0
90,9
100,0
Cumulative
Percent
9,1
100,0
Konsep Diri 23
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
4
Percent
12,1
Valid Percent
12,1
Cumulative
Percent
12,1
100,0
29
87,9
87,9
33
100,0
100,0
Konsep Diri 24
Valid
TIDAK
YA
Total
Frequency
19
14
33
Percent
57,6
42,4
100,0
Valid Percent
57,6
42,4
100,0
Cumulative
Percent
57,6
100,0
Konsep Diri 25
Valid
YA
TIDAK
Total
Frequency
19
14
33
Percent
57,6
42,4
100,0
Valid Percent
57,6
42,4
100,0
Cumulative
Percent
57,6
100,0
Total
Valid
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Total
Frequency
2
2
Percent
6,1
6,1
Valid Percent
6,1
6,1
Cumulative
Percent
6,1
12,1
3
1
9,1
3,0
9,1
3,0
21,2
24,2
4
6
6
12,1
18,2
18,2
12,1
18,2
18,2
36,4
54,5
72,7
5
4
15,2
12,1
15,2
12,1
87,9
100,0
33
100,0
100,0
Lampiran 7
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
KECEMASAN
2
33
0
2,12
33
0
2,15
2,00
2,00
,927
,860
,906
,820
KECEMASAN
3
KECEMASAN
4
33
0
2,58
KECEMASAN
5
33
0
2,45
33
0
2,12
2,00
2,00
2,00
1,146
1,314
1,121
1,256
,820
,672
KECEMASAN 1
Valid
Frequency
10
11
Percent
30,3
33,3
Valid Percent
30,3
33,3
10
2
33
30,3
6,1
100,0
30,3
6,1
100,0
Cumulative
Percent
30,3
63,6
93,9
100,0
KECEMASAN 2
Valid
Frequency
9
12
10
Percent
27,3
36,4
30,3
Valid Percent
27,3
36,4
30,3
2
33
6,1
100,0
6,1
100,0
Cumulative
Percent
27,3
63,6
93,9
100,0
KECEMASAN 3
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Frequency
7
Percent
21,2
Valid Percent
21,2
Cumulative
Percent
21,2
10
6
10
30,3
18,2
30,3
30,3
18,2
30,3
51,5
69,7
100,0
33
100,0
100,0
KECEMASAN 4
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Frequency
10
8
Percent
30,3
24,2
Valid Percent
30,3
24,2
7
8
33
21,2
24,2
100,0
21,2
24,2
100,0
Cumulative
Percent
30,3
54,5
75,8
100,0
KECEMASAN 5
Valid
Frequency
8
13
Percent
24,2
39,4
Valid Percent
24,2
39,4
10
2
33
30,3
6,0
100,0
30,3
6,0
100,0
Cumulative
Percent
24,2
63,6
93,9
100,0
Statistics 2
Valid
Missing
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
KECEMASAN
6
33
0
2,52
2,00
1,149
1,320
KECEMASAN
7
33
0
2,52
2,00
1,093
1,195
KECEMASAN
8
33
0
2,06
2,00
,998
,996
KECEMASAN
9
33
0
2,58
3,00
1,001
1,002
KECEMASAN
10
33
0
2,24
2,00
1,091
1,189
KECEMASAN 6
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Frequency
11
9
8
Percent
33,3
27,3
24,2
Valid Percent
33,3
27,3
24,2
5
33
15,2
100,0
15,2
100,0
Cumulative
Percent
33,3
51,5
72,7
100,0
KECEMASAN 7
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Frequency
11
9
7
Percent
33,3
27,3
21,2
Valid Percent
33,3
27,3
21,2
6
33
18,2
100,0
18,2
100,0
Cumulative
Percent
33,3
51,5
75,8
100,0
KECEMASAN 8
Valid
Frequency
14
10
Percent
42,4
30,3
Valid Percent
42,4
30,3
6
3
33
18,2
9,1
100,0
18,2
9,1
100,0
Cumulative
Percent
42,4
66,7
90,9
100,0
KECEMASAN 9
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Frequency
7
5
16
5
33
Percent
21,2
15,2
48,5
15,2
100,0
Valid Percent
21,2
15,2
48,5
15,2
100,0
Cumulative
Percent
21,2
36,4
84,8
100,0
KECEMASAN10
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
11
8
9
5
33,3
24,2
27,3
15,2
33,3
24,2
27,3
15,2
33
100,0
100,0
Cumulative
Percent
33,3
57,6
84,8
100,0
Statistics 3
Valid
Missing
KECEMASAN
11
33
0
KECEMASAN
12
33
0
KECEMASAN
13
33
0
KECEMASAN
14
33
0
KECEMASAN
15
33
0
2,09
2,00
1,128
2,45
2,00
1,092
2,27
2,00
1,008
2,79
3,00
1,023
2,12
2,00
1,083
1,273
1,193
1,017
1,047
1,172
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
KECEMASAN 11
Valid
Frequency
13
10
4
6
33
Percent
39,4
30,3
12,1
18,2
100,0
Valid Percent
39,4
30,3
12,1
18,2
100,0
Cumulative
Percent
39,4
69,7
81,8
100,0
KECEMASAN 12
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Frequency
7
12
6
8
33
Percent
21,2
36,4
18,2
24,2
100,0
Valid Percent
21,2
36,4
18,2
24,2
100,0
Cumulative
Percent
21,2
57,6
75,8
100,0
KECEMASAN 13
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Frequency
9
Percent
27,3
Valid Percent
27,3
10
10
4
33
30,3
30,3
12,1
100,0
30,3
30,3
12,1
100,0
Cumulative
Percent
27,3
57,6
87,9
100,0
KECEMASAN 14
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
Frequency
5
6
Percent
15,2
18,2
Valid Percent
15,2
18,2
13
9
33
39,4
27,3
100,0
39,4
27,3
100,0
Cumulative
Percent
15,2
33,3
72,7
100,0
KECEMASAN 15
Valid
Cumulative
Percent
36,4
66,7
Frequency
12
10
Percent
36,4
30,3
Valid Percent
36,4
30,3
18,2
18,2
84,8
5
33
15,2
100,0
15,2
100,0
100,0
SANGAT
Total
Statistics 4
Valid
Missing
KECEMASAN
16
33
0
KECEMASAN
17
33
0
KECEMASAN
18
33
0
KECEMASAN
19
33
0
KECEMASAN
20
33
0
1,88
2,00
,927
,860
2,52
2,00
1,064
1,133
2,39
2,00
,998
,996
2,33
2,00
1,021
1,042
2,30
2,00
1,015
1,030
Cumulative
Percent
42,4
75,8
Mean
Median
Std. Deviation
Variance
KECEMASAN 16
Valid
Frequency
14
11
Percent
42,4
33,3
Valid Percent
42,4
33,3
6
2
33
18,2
6,1
100,0
18,2
6,1
100,0
93,9
100,0
KECEMASAN 17
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Frequency
11
9
Percent
33,3
27,3
Valid Percent
33,3
27,3
7
6
33
21,2
18,2
100,0
21,2
18,2
100,0
Cumulative
Percent
33,3
54,5
75,8
100,0
KECEMASAN 18
Valid
SANGAT
SEDANG
SEDIKIT
TIDAK SAMA SEKALI
Total
Cumulative
Percent
21,2
54,5
Frequency
7
11
Percent
21,2
33,3
Valid Percent
21,2
33,3
10
30,3
30,3
84,8
5
33
15,2
100,0
15,2
100,0
100,0
KECEMASAN 19
Valid
Frequency
7
14
6
Percent
21,2
42,4
18,2
Valid Percent
21,2
42,4
18,2
6
33
18,2
100,0
18,2
100,0
Cumulative
Percent
21,2
63,6
81,8
100,0
KECEMASAN 20
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
7
15
5
6
21,2
45,5
15,2
18,2
21,2
45,5
15,2
18,2
33
100,0
100,0
Cumulative
Percent
21,2
66,7
81,8
100,0
TOTAL
Valid
25
27
28
29
31
32
33
37
38
41
42
43
59
60
61
62
63
64
66
Total
Frequency
1
1
Percent
3,0
3,0
Valid Percent
3,0
3,0
Cumulative
Percent
3,0
6,1
1
1
1
3,0
3,0
3,0
3,0
3,0
3,0
9,1
12,1
15,2
3,0
3,0
18,2
1
1
3,0
3,0
3,0
3,0
21,2
24,2
1
6
3,0
18,2
3,0
18,2
27,3
45,5
12,1
12,1
57,6
2
1
6,1
3,0
6,1
3,0
63,6
66,7
1
3
2
2
2
1
33
3,0
9,1
6,1
6,1
6,1
3,0
100,0
3,0
9,1
6,1
6,1
6,1
3,0
100,0
69,7
78,8
84,8
90,9
97,0
100,0
CURRICULUM VITAE
Nama
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Belum menikah
Alamat rumah
Riwayat pendidikan :
1. SD Negeri 1 Bintang Hu Lhok Sukon Aceh Utara
(1991-1997)
(1997-2000)
(2000-2003)
(2003-2006)
5. PSIK FK USU
(2007-Sekarang)