ParameterTransmisi
Power (Daya)
Suatu besaran sinyal, yang merupakan perkalian arus dan tegangan, dan
dapat dinyatakan dalam satuan Watt atau dBW.
Redaman (Loss)
Menurunnya/berkurangnya daya sinyal setelah melalui media tertentu
Penguatan (Gain)
Bertambahnya daya (mutlak atau relatif) setelah melalui media tertentu.
Contoh :
Penguatan (mutlak) Amplifier 10 dB
P-in P-out
Amplifier, Gain 10 dB
Penguatan (relatif) Antena 40 dB
P-in P-in
Satuan‑satuan Transmisi
Decibel (dB)
Adalah satuan yang menunjukkan perbandingan dua sinyal secara logaritmis
berbaris 10.
Contoh : 1
Maka dapat dikatakan network tersebut memberikan penguatan (gain)
sebesar :
P out 2
Gain (dB) 10 Log 10 Log 3dB
P in 1
Contoh: 2
P in 2
Loss (dB) 10 Log 10 Log 3dB
P out 1
Neper (N)
Adalah satuan yang menunjukan perbandingan dua sinyal secara logaritmis
berbasis bilangan e = 2,718
1 P out
N ln
2 P in
Hubungan antara dB dan Neper adalah 1 Neper = 8,686 dB
Satuan Neper banyak digunakan di Eropa Utara
dBm
Adalah satuan daya, yang dibandingkan secara logaritmis berbasis 10
terhadap daya referensi 1 mW.
Misalnya :
Daya sebesar 100 mW dapat dinyatakan dalam dBm sebesar : 20 dBm
Jadi untuk daya sebesar I mW = 0 dBm.
dBW
Adalah satuan daya, yang dibandingkan secara logaritmis berbasis 10 terhadap
daya referensi 1 Watt.
Contoh :
Daya sebesar 10 Watt jika dinyatakan dalam dBW adalah : 10 dBW
Hubungan antara dBm dan dBW adalah :
0dBW = + 30 dBm
-30 dBw = 0 dBm
Volume Unit (VU)
Adalah unit yang digunakan untuk mengukur level daya (volume) pada
program musik atau pembicaraan pada sistem siaran (broadcast).
0 VU adalah daya 1 mW pada impedansi 600 Ohm dari gelombang sinusoida
dengan frekuensi antara 35 ‑ 10.000 Hz.
Noise intermoduIasi
Noise ini disebabkan oleh ketidaklinieran pada sistem. Hal ini dapat terjadi
baik pada peralatan kirim (pemancar) maupun pada peralatan terima
(penerima).
Crosstalk Noise
Noise yang disebabkan oleh hubungan (coupling) secara elektris antara
lintasan (kanal) sinyal. Crosstalk (bicara‑silang) yaitu sinyal (informasi)
yang disalurkan melalui suatu kanal transmisi, yang menyeberang ke
kanal yang lain.
Impulse Noise
Noise yang keberadaannya tidak kontinyu (tidak tentu).
Yang termasuk dalarn noise ini antara lain :
Atmospheric Noise
Noise yang disebabkan kondisi atmosfir (awan, petir, medan magnit) yang
dapat mempengaruhi kualitas penerimaan.
Extraterestrial Noise
Terdiri dari solar noise, yang diakibatkan oleh radiasi sinar matahari dan
cosrnic noise yaitu gelombang radio yang berasal dari planet lain atau
galaxi, sering juga disebut dengan sinar cosmic.
Sinyal echo
Untuk menghilangkan pengaruh dari echo digunakan rangkaian Echo Suppressor
atau.Echo Canceller.
Prinsip Dasar Echo Suppressor
Apabila hanya pada sisi terima saja yang terdapat sinyal pembicaraan
(singletalk), maka sinyal tersebut dianggap sebagai sample. Sinyal sampel ini
diambil replikanya (y) oleh adaptive filter dan selanjutnya merupakan replika
echo.
Sementara itu sinyal echo (y) yang berasa dari hybrid dijumlahkan dengan
replika echo ( y ) oleh rangkaian penjumlah. Hasil penjumlahan ini dibuat
sedemikian rupa sehingga hasil y + y saling meniadakan. Dengan demikian
echo yang berasal dari hybrid tersebut terhapus sehingga tidak diteruskan.
Apabila pada sisi kirim dan sisi terima terdapat level yang hampir sama
(double talk), maka proses penghapusan echo akan tetap terjadi. Misal sinyal
pada sisi kirim terdiri dari sinyal informasi ( z ) dan ditambah dengan echo
yang tejadi (y), maka sinyal sisi kirim menjadi z + y. Sinyal ini kemudian
dijumlahkan dengan replika echo ( y ), akibatnya echo akan terhapus dan
yang diteruskan hanya sinyal informasi z saja.
Prinsip Dasar Echo Canceller
Rangkaian Squelch
Rangkaian ini berfungsi untuk menghilangkan noise yang keluar dari pesawat
penerima, jika level sinyal inputnya dibawah batas minimum yang
dipersyaratkan.
Prinsip Dasar Echo Canceller