Anda di halaman 1dari 19

DERAU (NOISE)

DERAU (NOISE)
Penerimaan suatu sinyal dalam sistem
telekomunikasi dapat dirusak oleh derau (noise),
yang berasal dari bermacam-macam sumber.
Derau dapat berasal dari:
 Hubungan-hubungan yang tidak betul dalam peralatan
 Hubungan listrik yang mengandung arus diputuskan atau
ditutup, misal: sistem pengapian mobil.
 Gejala-gejala alama, misalnya: badai listrik, semburan api
matahari (solar flare), sabuk radiasi (radiation belt).
 Sumber-sumber derau mendasar pada peralatan
elektronik.
Signal-to-Noise Ratio

 Pengukuran penting dalam telekomunikasi


adalah perbandingan sinyal terhadap derau
 Signal-to-noise ratio (SNR atau S/N) sering
dinyatakan dalam dB:

S PS VS
(dB)  10 log  20 log
N PN VN
Pengaruh derau pada Penerima
Derau Termis
 Elektron-elektron bebas di dalam sebuah penghantar
bergerak secara sembarang sebagai akibat diterimanya
energi termis.
 Daya derau termis disebabkan oleh energi panas, akan
ada kaitannya dengan suhu pengantar dan sebanding
dengan lebar bidang frekuensi/spektrum derau.

Daya derau rata-rata yang tersedia:


Pn = kTB (watt)
dimana: T = suhu pengantar (ºK)
B = lebar bidang spektrum derau (Hz)
k = konstanta Boltzmann (1,38 x 10-23 J/ºK
Tegangan
derau sesaat

0 waktu

Kerapatan
spektrum Kerapatan spektrum daya:
(W/Hz)
Sn = kT (W/Hz)
kT

0 Frekuensi (Hz)
Nilai
Tahanan tegangan
pembangkit daya derau
derau maksimum
ketika
RL = R

Daya derau rata-rata:


(e n /2) 2
Pn   kTB
R
Tegangan derau rms: e 2n
 kTB
4R
e n  4kTBR
Soal

Sinyal dalam orde 1,0 V EMF dalam suatu tahanan sumber


50 , pada suhu ruang (T=290ºK) dengan suatu lebar
bidang spektrum 1 MHz. Tentukan:
a. Kerapatan spektrum derau.

b. Daya derau rata-rata yang tersedia.

c. Daya sinyal yang tersedia.

d. Perbandingan sinyal-derau (S/N).


Jawab

a. Kerapatan spektrum
Sn = kT = 1,38 x 10-23 x 290 = 4 x 10-21 W/Hz
b. Daya derau yang tersedia
Pn = SnB = 4 x 10-21 x 106 = 4 x 10-15 W
c. Daya sinyal yang tersedia
Ps = en2 / 4Rs = (1,0 x 10-6)2/(4 x 50) = 5 x 10-
15 W

d. Perbandingan sinyal-derau
S/N = Ps/Pn = (5 x 10-15)/(4 x 10-15) = 1,25
EFEK PENGUATAN PADA RASIO S/N
 Tingkat atau tahap mixer pada Rx mempunyai tahanan Noise
ekivale yang tinggi. Oleh karenanya diperlukan suatu sinyal
yang kuat untuk menjaga agar supaya penerimaan memenuhi
rasio S/N
 Rangkaian berikut memperlihatkan sebuah mixer dengan
tahanan Noise sebesar Rnm dari sebuah Amplifier dengan
Penguatan Tegangan A dan Tahan Noise Rna

Vn2a = 4 Rna k T0 B V2nm = 4 Rnm k T0 B

Rp Ampli
Voltage Mixer
Vs Gain; A
Lanjutan
 Rangkaian Ekivalen :
Vn2m
Vn2a A2

Rp Ampli
Voltage Mixer
Vs Gain; A

Dari rangkaian Total Noise Voltage pada input amplifier menjadi


V2n = V2na + ( V2nm / A2)
= 4 ( R na + R nm / A2 ) k T0 B
Lanjutan
 Rasio S / N Amflifier yang terhubung adalah :

V 2s
S/N =
4 ( R p + R na + R nm / A2) k T0 B

V2s
( S / N ) mixer =
[4 ( R p + R nm ) k T0 B ]

 Amflifier untuk menghasilkan peningkatan dalam S/N :


[ R na + ( Rnm / A2 ) ] < Rnm

 Untuk benar – benar peningkatan Rnm / A2 << Rna, sehingga


menjadi hanya pada amflifier saja.
Soal
Dengan Rnm = 200 K, Rna = 1 K dan A = 100
Rnm / A2 = 20 
Noise dari mixer menjadi diabaikan. Peningkatan dalam Rasio S / N
tergantung pada tahanan sumber Rp
Rp + Rnm

R p + R na +( R nm / A2 )
Diasumsikan bahwa harga Rp biasanya = 50 , Peningkatan Rasio :
50 + 200 x 103
= 187 : 1
50 + 1000 + 20

Dalam decibel ini adalah peningkatan sebesar 22,7 dB dalam rasio S/N
Ini bearti bahwa system menjadi lebih sensitive sebesar 187 kali dalam
deteksi daya.
Lanjutan
Atau √187 = 13,67 kali lebih sensitive dalam deteksi
tegangan sekalipun penguatan tegangan adalah sebesar 100,
Mengapa?
Voltage Gain (Penguatan Tegangan) A = 10 dan dengan parameter
Seperti sebelumnya Rnm / A2 = 2 k dan mixer noise tidak diabaikan,
meskipun peningkatan keseluruhan dalam S / N tetap diperoleh.
Peningkatan dalam hal ini adalah :

50 + 200 x 103
= 65,6 : 1 (dalam daya)
50 + 1000 + 2000
Ini suatu peningkatan 18,2 dB dalam rasio S/N suatu hal yang
significant
Faktor Derau

Faktor derau (noise factor) sebuah penguat didefinisikan

perbandingan daya S/N pada masukan


F
perbandingan daya S/N pada keluaran

 S/N pada keluaran akan selalu lebih kecil dari S/N


pada masukan, karena setiap penguat atau jaringan
akan menambah derau.
 Karena itu faktor derau adalah suatu ukuran tentang
banyaknya derau yang ditambahkan.
 F akan selalu lebih besar dari satu.
 +Hal 49 s/d50)
AMPLIFIER DALAM BENTUK KASKADE
Gambar berikut memperlihatkan Input noise pada amplifier 1 adalah P
ni (total) = F1 K T0 B dan input Noise pada Amplifier 2 adalah G1 kali
ditambah dengan amplifier 2 itu sendiri

Rs Amplifier -1 Amplifier -2
Power Gain G1 Power Gain G2
P ni = k T0B Noise factor F1 Noise factor F2 Pno

Input noise pada amplifier -2 = G1 F1 k T0 B + (F2 - 1) k T0 B


Daya Noise output dari amplifier -2 adalah G2 kali terhadap daya Noise
Pada amplifier – 2.
Lanjutan
Pno = G2 G1 F1 K T0 B + G2 ( F2 – 1 ) K T0 B
Gain secara keseluruhan adalah G = G1 G2 jadi Faktor
Noise keseluruhan adalah :
P no
F =
G1 G2 P ni

G2 G1 F1 K T0 B + G2 ( F2 – 1 ) k T0 B
=
G1 G 2 k T 0 B

F2 - 1
= F1 +
G1
Lanjutan
Hal ini dengan mudah dikembangkan menjadi :
( F2 - 1 ) ( F3 - 1 )
F = F1 + + + …………. ( Rumus Friiss)
G1 G2 G1
Soal

Dengan memisalkan bahwa faktor kebisingan untuk AM dan


SSB adalah sama, maka tentukan:
a. Perbandingan antara (S/N) AM dan (S/N)SBB.

b. Jika pemancar dimodulasi 50%, tentukan perbanding-


an antara (S/N)AM dan (S/N)SBB.

Jawab
a. Perbandingan (S/N)AM dan (S/N)SBB adalah:
(S/N)SSB  2 
 1  2 
(S/N) AM  m 
b. Jika dimodulasi 50% (m= 0,5)
(S/N)SSB = 9 (S/N)AM

Anda mungkin juga menyukai