Anda di halaman 1dari 22

6

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1. TEORI UMUM
2.1.1. Tinjauan Pustaka
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa acuan yang
menjadi dasar dari pembuatan skripsi ini. Berikut ini merupakan ringkasan dari
acuan yang digunakan oleh penulis.
Manajeman jaringan merupakan kemampuan untuk memonitor,
mengontrol, dan merencanakan sumber serta komponen sistem dan jaringan. The
International Organization for Standardization (ISO) mendefinisikan sebuah
model konsep untuk menjelaskan fungsi manajemen jaringan, yaitu :
Fault Management (Manajemen Kesalahan) berfungsi untuk menyediakan
fasilitas yang memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui
kesalahan (fault) pada perangkat dan jaringan yang dikelola.
Configuration Management (Manajemen Konfigurasi) yang berfungsi
memonitor informasi konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat keras
ataupun lunak tertentu dapat dikelola dengan baik.
Accounting (Pelaporan) berfungsi untuk mengukur keperluan jaringan dari
pengguna atau group tertentu, untuk menghasilkan informasi tagihan (billing),
membantu dalam menjaga performa jaringan pada level tertentu yang dapat
diterima.
7


Performance Management (Manajemen Performa), bertujuan untuk mengukur
berbagai aspek dari performa jaringan termasuk pengumpulan dan analisis dari
data statistik sistem sehingga dapat dikelola dan dipertahankan pada level
tertentu yang dapat diterima.
Security Management (Manajemen Keamanan) berfungsi untuk mengatur akses
ke sumber daya jaringan sehingga informasi tidak dapat diperoleh tanpa izin.

2.1.2. Layanan Teknologi Informasi
2.1.2.1. Jaringan Komputer
Jaringan adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang masing -
masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi. Hubungan
antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja, namun
juga bisa melalui fiber optik, gelombang microwave, infrared, bahkan
melalui satelit (Tanenbaum, 2003, p10). Tiap komputer atau perangkat keras
yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan dapat
memiliki dua atau lebih node.
2.1.2.2. Jenis jaringan komputer
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), menghubungkan dua atau lebih media
komunikasi yang biasanya berada di bangunan yang sama (Turban et al,
2001, p186). seperti pada gambar 2.1.


8










Gambar 2.1 Local Area Network
Sumber :
http://www.mysecurecyberspace.com/encyclopedia/index/lan.jpg
Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan jarak panjang, broadband (analog) yang
menjangkau area goegrafi luas. WAN meliputi jaringan regional seperti
jaringan perusahan telepon atau internasional sebagai penyedia layanan
komunikasi global (Turban et al, 2001, p188). Seperti pada gambar 2.2.







Gambar 2.2 Wide Area Network
9


Sumber :
http://3.bp.blogspot.com/_c9bFWXpVTnk/S2PvLGmpTjI/AAAAAAAA
ABg/H1LTC_RKUs8/s400/wan.gif

2.1.2.3. Media Transmisi
Dalam menghubungkan komputer atau perangkat lainnya
membutuhkan sebuah media transmisi. Media transmisi ini akan berfungsi
sebagai jalur lintas data dan distribusi informasi. Secara garis besar media
untuk menghubungkannya terbagi atas:
a. Media Transmisi Kabel
- Coaxial
Kabel coaxial berisi kawat tembaga keras (kaku) sebagai intinya dan
sekelilingnya di lapisi dengan kawat penyekat. Kabel ini dapat digunakan
untuk pengiriman suara, teks, dan gambar, serta dapat digunakan juga
sebagai tulang punggung jaringan seperti Gambar 2.3


Gambar 2.3 Media Transmisi Kabel Coaxial
Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-
uISuSv3C4P8/UFKrNdbrvyI/AAAAAAAAAB0/E1lU6fl6yvw/s1600/BN
C.jpg
Untuk menghubungkan dengan peralatan komputer seperti hub atau
Network Interface Card (NIC) maka diperlukan konektor BNC
10


sedangkan untuk mengkoneksikan antar komputer diperlukan T-
Connector.

- Twisted Pair
Kabel ini memiliki dua jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan
Unshielded Twisted Pair (UTP). Perbedaan diantara keduanya adalah ada
tidaknya lapisan pelindung interfensi. Kabel UTP merupakan kabel
jaringan yang paling banyak digunakan karena kemudahan yang
ditawarkan, yaitu pengembangan jumlah client tanpa mengganggu sistem
komunikasi. Seperti pada Gambar 2.4.





Gambar 2.4 Media Transmisi Kabel Twisted Pair
(a) Kabel UTP, (b) Konektor RJ-45
Sumber :
http://1.bp.blogspot.com/_vDa6ThQVHlU/SR5JxMOUckI/AAAAAAAA
AAM/-lxDqZi2NDg/s320/Cabling.jpg
UTP terdiri dari 8 kabel yang saling berulir tiap dua kabel. Sebelum kabel
ini digunakan, maka harus di pasang konektor agar dapat dihubungkan
dangan peralatan seperti hub atau Network Interface Card (NIC).
Umumnya kabel ini memakai konektor RJ-45.
11


- Serat Optik (Fiber Optic)
Serat optik menggunakan 2 buah ring. Pertama primary ring yang
digunakan untuk komunikasi data. Kedua, secondary ring yang
digunakan sebagai media komunikasi cadangan. Kedua ring ini
bertransmisi secara berlawanan (counter rotating) seperti pada Gambar
2.5.



Gambar 2.5 Kabel Serat Optik
Sumber :
http://3.bp.blogspot.com/_vGLF5wC2YQQ/ScNj7EI1HvI/AAAAAAAA
ACk/jvMgA3sMsLg/s320/kabel-serat-optik.jpg

2.1.2.4. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah layout fisik atas komputer - komputer,
router - router, kabel dan berbagai komponen lain. Topologi menyediakan
peta mengenai dimana benda - benda berada dan bagaimana sebuah jaringan
dikonfigurasi (Shimonski et al, 2005, p27). Topologi jaringan terbagi
menjadi dua yaitu topologi secara fisik (Physical Topology) dan topologi
secara logika (Logical Topology). Topologi secara fisik menjelaskan
bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi semua komponen
12


jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi
atau aliran data dalam jaringan.
Macam macam topologi :
a. Topologi Garis Lurus (Bus)
Topologi Bus adalah topologi yang sudah lama ada dan jaringan terlihat di
zaman modern saat ini. Semua komputer saling terhubung melalui sebuah
kabel disebut sebagai trunk, backbone, atau segment (Shimonski et al, 2005,
p27). Seperti pada Gambar 2.6.







Gambar 2.6 Topologi Garis Lurus (Bus)
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-
eyjA4q4o7Ig/T9iNuF8KFrI/AAAAAAAAAAU/qoWV4CVcZtU/s1600/BU
S+LINIER.JPG

b. Topologi Bintang (Star)
Pada topologi star, komputer - komputer tidak saling terhubung antara satu
dengan yang lainnya, melainkan semuanya terhubung ke sebuah pusat.
Ketika komputer mengirimkan data ke komputer lain di jaringan, komputer
13


itu akan mengirimkannya ke hub atau switch yang berfungsi sebagai pusat,
dan kemudian akan meneruskan paket ke komputer tujuan (Shimonski et al,
2005, p28). Seperti Gambar 2.7.






Gambar 2.7 Topologi Bintang (Star)
Sumber : http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2008/07/star.jpg

c. Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi
ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dan makin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi.





14










Gambar 2.8 Topologi Tree
Sumber : http://iqbalsullivan.files.wordpress.com/2009/07/topologi-
tree.png?w=268&h=320

d. Topologi Ring
Topologi Ring berisikan komputer - komputer yang terhubung melalui kabel
dan membentuk lingkaran tertutup. Data akan melewati lingkaran dalam satu
arah. Ketika sampai di salah satu komputer, komputer akan memeriksa
apakah paket tersebut ditujukan untuk dirinya atau tidak. Bila tidak, data
tersebut akan diteruskan ke komputer berikutnya . Dengan begitu, tiap
komputer berperan sebagai repeater. Bila ya, paket tersebut akan diterima
dan tidak diteruskan (Shimonski et al, 2005, p31).




15










Gambar 2.9 Topologi Ring (Cincin)
Sumber : http://networkinghomecomputer.com/images/topology-ring.jpg

2.1.3. Server
Server merupakan sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang
bersifat scalable dan RAM yang besar, yang dilengkapi dengan sistem operasi
khusus, disebut juga sebagai sistem operasi jaringan atau network operating
system. Server menjalankan perangkat lunak yang mengontrol akses terhadap
jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya.
Jenis - jenis server, yaitu :
Server Aplikasi
Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat
diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik
yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server
aplikasi.
16


Server Data
Server yang digunakan untuk penyimpanan data baik digunakan client secara
langsung maupun data yang di proses oleh server aplikasi.
Server Proxy
Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy.

2.1.4. Aplikasi Jaringan
Setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan (service). Dalam jaringan client-server, satu atau lebih stasiun yang
disebut server memberi layanan ke stasiun lainnya yang disebut client (Forouzan,
2003, p6).
Beberapa aplikasi utama jaringan internet :
Electronic Mail, memungkinkan saling berkirim surat dengan teman di suluruh
dunia.
Web, web memungkinkan pengambilan informasi yang perlukan yang disebarkan
oleh orang orang yang ada di dunia.
Electronic Conference, memungkinkan melakukan rapat dengan kolega yang ada
dimanapun.
File Transfer, melakukan pengiriman file.
Remote Komputer, bisa menjalankan komputer dari jarak jauh.
Database akses, mengakses database dari jarak jauh.
17


2.1.5. Database
Database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utama adalah
memelihara informasi dan membuat informasi tersedia saat di butuhkan. Sebuah
sistem database dapat memiliki beberapa database. Setiap database dapat berisi
atau memiliki sejumlah objek database (C. J. Date, 2000, p9).
Tipe - Tipe Database :
Operational database
Operational database menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung
operasi dari seluruh organisasi. Dapat juga disebut subject-area databases
(SADB), transaksi database, dan produksi database.
Analytical database
Analytical database menyimpan data dan informasi yang diambil dari
operasional yang dipilih dari eksternal database. Terdiri dari data dan informasi
yang dirangkum dan paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen
dan End-user lainnya.
Data warehouse
Sebuah data warehouse menyimpan data hingga saat ini dan tahun-tahun
sebelumnya. Data yang diambil merupakan database operasional dari sebuah
organisasi atau perusahaan. Data warehouse menjadi sumber utama data yang
dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh
organisasi profesional.


18


Distributed database
Beberapa buah database yang tersimpan dalam beberapa buah komputer yang
berbeda yang kesemuanya terintegrasi menjadi satu, sehingga suatu aplikasi
hanya mengenal sebagai satu buah sistem database saja.
End-user database
End-user database terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-
user di workstation. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam
spreadsheet, word processing dan download file.
External database
External database menyediakan akses eksternal, data milik pribadi tersedia
untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial.
Hypermedia databases on the web
Hypermedia databases on the web adalah kumpulan dari halaman - halaman
multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Terdiri dari
homepage dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media.
Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan
mengikuti referensi dari objek lain.
In-memory database
Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk
penyimpanan data komputer. Berbeda dengan sistem manajemen database yang
menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori
utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi
19


algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU
mengeksekusi instruksi.
Document-oriented database
Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang
untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini dapat diimplementasikan
sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database.
Real-time database
Real-time Database adalah sistem pengolahan yang dirancang untuk menangani
beban kerja negara yang datanya dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari
database tradisional yang mengandung data yang sebagian besar tidak
terpengaruh oleh waktu.
Relational Database
Relational database merupakan standar komputasi bisnis sejak tahun 2009.
Relational database merupakan database yang paling umum digunakan saat
ini. Menggunakan susunan untuk informasi struktur sehingga mudah untuk
mencari.

2.1.6. Storage
Storage merupakan sebuah teknologi yang terdiri dari komponen
komputer dan media penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan data digital
dalam jangka waktu tertentu.
Klasifikasi storage secara umum:
20


Primary Storage
Primary storage (penyimpanan primer, memori utama, atau memori internal),
merupakan satu-satunya storage yang dapat langsung diakses ke CPU. CPU
membaca instruksi yang tersimpan di sana secara terus menerus dan
mengeksekusinya sesuai kebutuhan. Primary storage sebagian besar bersifat
volatile sehingga membutuhkan aliran tenaga secara konstan untuk menyimpan
informasi.
Secondary Storage
Berbeda dengan primary storage, secondary storage tidak dapat secara
langsung diakses oleh CPU. Untuk mengaksesnya, komputer biasanya
menggunakan channel Input/Output, kemudian memindahkan data yang
diperlukan menggunakan data buffer ke dalam primary storage. Selain itu,
secondary storage bersifat non-volatile sehingga informasi data yang ada tidak
akan hilang bila tidak ada aliran tenaga. Contoh dari secondary storage: hard
disk drive, flash memory, floppy disk, magnetic tape, dan lain-lain.
Tertiary Storage
Merupakan storage level ketiga, yang biasanya melibatkan mekanisme robotik
yang akan memasukkan dan mengeluarkan media removable mass storage ke
dalam perangkat storage sesuai permintaan sistem. Contoh: tape library dan
optical jukebox.
Off-line Storage
Merupakan storage yang berada pada sebuah media atau perangkat yang tidak
berada dibawah kontrol CPU. Media tersebut direkam, biasanya dalam bentuk
21


secondary atau tertiary storage, dan kemudian secara fisik dipisahkan dari
komputer. Agar komputer dapat mengakses kembali media tersebut, diperlukan
operator manusia untuk menghubungkan media tersebut ke komputer.

2.1.7. Manajemen Teknologi Informasi
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
terhadap sumber daya-sumber daya organisasi agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
Event Management adalah proses yang bertanggung jawab mengawasi
dan mengelola seluruh event yang terjadi di infrastruktur TI. Event sendiri dapat
didefinisikan sebagai sebuah kondisi perubahan yang dapat berpengaruh signifikan
terhadap manajemen dari sebuah layanan TI atau Configuration Item lainnya.
Istilah event dapat digunakan untuk menunjuk sebuah peringatan atau notifikasi
yang dibuat oleh layanan TI, Configuration Item, atau peralatan monitoring. Event
biasanya membutuhkan personil operasi TI untuk pengambilan keputusan.
Tujuan dan Lingkup dari Event Management:
Untuk mendeteksi event, menginvestigasi dan menentukan pengambilan
keputusan kontrol yang tepat.
Event dapat digunakan untuk mengotomatisasi banyak aktivitas rutin.
Event Management dapat diaplikasikan dalam segala aspek dari Service
Management yang dapat dikontrol dan diotomatisasi.
22


Menyediakan mekanisme untuk pendeteksian awal sebelum terjadinya
kerusakan.

2.1.8. Strategi Layanan
2.1.8.1. Layanan Desain
Layanan Desain adalah tahap dalam siklus layanan secara
keseluruhan dan elemen penting dalam proses perubahan bisnis. Peran
Layanan Desain dalam proses perubahan bisnis dapat didefinisikan sebagai :
Desain yang tepat dan inovatif dalam layanan TI, termasuk arsitektur, proses,
kebijakan dan dokumentasi, untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa
depan bisnis yang telah disepakati.
2.1.8.2. Layanan Transisi
Layanan Transisi adalah untuk memberikan layanan yang
diperlukan oleh bisnis ke penggunaan operasional. Transisi layanan
memberikan layanan dengan menerima Paket Layanan Desain dari tahap
Desain Layanan dan memberikannya ke Tahap operasional setiap elemen
yang diperlukan untuk operasi yang sedang berlangsung dan mendukung
layanan tersebut. Jika situasi bisnis, asumsi atau persyaratan telah berubah
sejak didesain, maka modifikasi juga mungkin diperlukan selama tahap
Layanan Transisi diperintah untuk memberikan layanan yang diperlukan.
Transisi layanan berfokus pada pelaksanaan semua aspek layanan,
bukan hanya aplikasi dan bagaimana digunakan dalam keadaan normal.
Perlu dipastikan bahwa layanan dapat beroperasi dalam keadaan ekstrim atau
23


abnormal pada waktu mendatang dan juga dapat beroperasi dalam keadaan
gagal atau kesalahan yang terjadi.
Dalam Layanan Transisi proses, beberapa proses yang paling
penting pada Transisi layanan adalah proses siklus dan dampak yang
dimiliki, input dan pemantauan dan pengendalian pertimbangan di semua
tahapan siklus.
Proses siklus keseluruhan antara lain :
Perubahan Manajemen
Layanan Aset dan Manajemen Konfigurasi
Manajemen Pengetahuan
Proses berfokus pada Transisi Layanan, namun tidak berpengaruh pada :
Transisi Perencanaan dan Dukungan
Release dan Deployment Management
Layanan Validasi dan Pengujian
Evaluasi

2.1.8.3. Layanan Strategi
Strategi layanan dari setiap penyedia layanan harus didasarkan pada
suatu pengakuan fundamental bahwa pengguna tidak membeli produk,
melainkan membeli kepuasan kebutuhan khusus. Oleh karena itu, untuk
menjadi sukses, layanan yang diberikan harus dirasakan oleh pengguna untuk
memberikan nilai yang cukup dalam bentuk hasil yang ingin dicapai.
24


Strategi juga harus didasarkan pada persaingan yang jelas,
kesadaran bahwa masing-masing pihak memiliki pilihan, dan pandangan
bagaimana penyedia layanan akan memberikan layanan yang terbaik.

2.2 TEORI KHUSUS
2.2.1. Definisi Manajemen Konfigurasi
Manajemen Konfigurasi adalah proses untuk memastikan bahwa
hubungan timbal balik dari berbagai versi perangkat keras dan perangkat lunak
infrastruktur di dokumentasikan secara akurat dan efisien.
Kedudukan manajemen konfigurasi di dalam manajemen pelayanan:
Manajemen Konfigurasi merupakan inti dari manajemen pelayanan yang efektif
dalam sebuah organisasi. Meskipun ada banyak unsur untuk penyediaan
manajemen pelayanan yang baik.
Fungsi utama manajemen konfigurasi yaitu Identification, control, Status
accounting dan auditing. Fungsi lebih detail yang bisa dilakukan oleh manajemen
konfigurasi dapat dilihat pada gambar diagram dibawah.






25












Gambar 2.10 Fungsi Utama Manajemen Konfigurasi
Secara manajemen untuk membentuk manajemen konfigurasi, harus
disusun dengan dasar requirement dari suatu perusahaan yang akan menggunakan
Manajemen Konfigurasi, karena struktur ini akan berguna, berhubungan dan
berpengaruh pada manajemen lainnya.

2.2.2. Proses Manajemen Konfigurasi
Proses Manajemen Konfigurasi dirancang untuk mengumpulkan dan
memelihara informasi tentang infrastruktur organisasi TI. Manajemen Konfigurasi
meningkatkan kontrol perusahaan atas aset TI.
Pada pelaksanaan proses ini akan dibagi menjadi 3 step utama, yaitu :
1. Perencanaan Program
26


2. Terjadinya Baseline
3. Control, Document, dan audit Configuration
Proses manajemen konfigurasi dapat diimplementasikan dalam diagram
berikut.










Gambar 2.11 Proses Manajemen Konfigurasi

2.2.3. Langkah - langkah Penyusunan Manajemen Konfigurasi
Sebagai best practice, dalam menyusun manajemen konfigurasi
memerlukan beberapa hal berikut. Disini diperlukan langkah-langkah dan tenaga
ahli tertentu, yang menurut ITIL Manajemen konfigurasi ada 10 tenaga ahli,
yaitu :
1. Configuration Management Architect - Pemimpin teknis yang kuat yang dapat
diandalkan sebagai ahli dalam Manajemen Konfigurasi.
27


2. Requirements Analyst - Orang yang membantu menentukan semua persyaratan
yang dibutuhkan untuk Manajemen Konfigurasi.
3. Process Engineer - Panggilan untuk perbaikan proses yang berkesinambungan.
4. Logical DBA - Orang yang bertugas mengumpulkan, mengontrol, dan
mengakses informasi yang di butuhkan untuk manajemen konfigurasi.
5. Trainer - Seseorang yang membuat materi pelatihan dan memerintahkan
semua staf TI dalam cara mengakses dan mendukung Manajemen Konfigurasi.
6. CM Integrator - Peran integrator mengawasi aturan rekonsiliasi CMDB yang
sudah dibangun.
7. Tools Support - Menyediakan ketersediaan alat.
8. Impact Manager - Peran ini khusus membantu membuat data konfigurasi yang
dapat dipahami oleh seluruh organisasi TI.
9. Reporting Support - Seorang yang membuat query custom dan laporan khusus.
10. Data Quality Analyst - Berperan untuk memverifikasi data dan mengaudit
database.

Anda mungkin juga menyukai