Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : Jaringan Komunikasi Nirkabel

Kelompok 2 : Sistem Microwave (Digital-IP) untuk Backbone


Anggota Kelompok :
• Jona Meivan Frendo Saragih (5022201043)
• Malik Abdurrasyid (5022201033)
• Fernando (07111940000160)
Untuk menentukan link budget untuk sistem microwave digital-IP yang digunakan sebagai
backbone dalam jaringan komunikasi, kita perlu mempertimbangkan sejumlah faktor dan
parameter yang relevan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung link budget
untuk sistem microwave backbone:
Identifikasi Parameter Dasar:
• Menentukan frekuensi operasi microwave yang digunakan dalam sistem. Frekuensi ini
biasanya dalam rentang GHz.
• Menentukan daya pengirim (transmitter power) dalam watt atau desibel-milliwatt
(dBm).
• Menentukan sensitivitas penerima (receiver sensitivity) dalam dBm.
• Menghitung jarak pengirim dan penerima.

Penurunan Daya (Path Loss):


• Menghitung penurunan daya (path loss) antara pengirim dan penerima berdasarkan
frekuensi microwave, jarak, dan karakteristik geografis lingkungan.
• Menggunakan model path loss yang sesuai dengan lingkungan mikro gelombang
mikro, seperti model Friis atau model ITU-R P.530 untuk path loss.

Penurunan Daya Akibat Hambatan Lainnya:


• Pertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penurunan daya, seperti:
Kehilangan dalam antena pengirim dan penerima, Kehilangan dalam kabel penghubung
(jika ada), Hambatan atmosferik (jika signifikan), Hambatan dari bangunan atau objek
lain.

Tentukan Margin Keamanan (Safety Margin):


• Margin keamanan dalam dB untuk mengkompensasi fluktuasi sinyal, ketidakpastian,
dan perubahan lingkungan.

Daya Efektif yang Diterima oleh Penerima:


• Menghitung daya efektif yang diterima oleh penerima dengan mengurangkan
penurunan daya total dan margin keamanan dari daya pengirim: Daya Efektif = Daya
Pengirim - Penurunan Daya - Margin Keamanan.

Bandingkan Daya Efektif dengan Sensitivitas Penerima:


• Bandingkan daya efektif yang diterima oleh penerima dengan sensitivitas penerima.
• Pastikan bahwa daya efektif yang diterima memenuhi atau melebihi sensitivitas
penerima untuk memastikan komunikasi yang dapat diandalkan.
Evaluasi Kualitas Komunikasi:
• Selain menghitung link budget, kita juga perlu mempertimbangkan faktor lain seperti
rasio sinyal-ke-noise (SNR), modulasi yang digunakan, kapasitas saluran, dan toleransi
terhadap interferensi untuk mengevaluasi kualitas komunikasi secara lebih rinci.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat memastikan bahwa sistem ini dapat
beroperasi dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

Kita merancang link budget untuk sebuah sistem microwave pada frekuensi 18 GHz yang
digunakan sebagai bagian dari backbone jaringan komunikasi.
Parameter Dasar:
Frekuensi Operasi (f): 18 GHz (18 x 10^9 Hz)
Daya Pengirim (Transmitter Power, Pt): 30 dBm (1 watt)
Sensitivitas Penerima (Receiver Sensitivity, Pr): -80 dBm
Jarak antara pengirim dan penerima (d): 10 kilometer (10,000 meter)

Path Loss (Kehilangan daya dalam Saluran):


Kita menggunakan model path loss yang sesuai untuk frekuensi 18 GHz dan karakteristik
lingkungan. Di sini kita dapat menggunakan model ITU-R P.530 untuk lingkungan jalur mikro.

Kekurangan dan Kelebihan Antena:


Misalkan pengirim dan penerima memiliki antena dengan keuntungan sekitar 30 dBi (decibel-
isotropic antenna gain).

Margin Keamanan (Safety Margin):


Kita menambahkan margin keamanan sekitar 10 dB untuk mengkompensasi fluktuasi sinyal
dan ketidakpastian.

Perhitungan Daya Efektif yang Diterima:


Kita menghitung penurunan daya dalam saluran (path loss), kehilangan dalam antena, dan
tambahkan margin keamanan:
Daya Efektif (Prx) = Pt (daya pengirim) - Path Loss - Kehilangan Antena + Margin Keamanan

Perbandingan dengan Sensitivitas Penerima:


Membandingkan daya efektif yang diterima (Prx) dengan sensitivitas penerima (Pr). Jika Pr≥
Prx, maka sistem dapat beroperasi dengan baik.
Perhitungan ini adalah contoh sederhana dan sebenarnya dapat lebih kompleks tergantung pada
karakteristik saluran, interferensi, modulasi, dan faktor-faktor lain yang mungkin
mempengaruhi sistem microwave yang sebenarnya.
Model path loss yang sering digunakan untuk menghitung penurunan daya pada frekuensi 18
GHz dalam sistem microwave adalah model ITU-R P.530. Model ini menggambarkan path
loss dalam lingkungan jalur mikro dengan mempertimbangkan jarak, frekuensi, ketinggian
antena, dan faktor-faktor lainnya. Berikut perhitungan dari model path loss ITU-R P.530:

PL(dB)=92.4+20log10 (f)+20log10 (d)


PL(dbB) = 92.4 + 20log10(0.018) + 20log10(10)
Di mana:
• PL adalah path loss dalam desibel (dB).
• f adalah frekuensi operasi dalam GHz (18 GHz = 0.018).
• d adalah jarak antara pengirim dan penerima dalam kilometer.

Menggunakan nilai sebelumnya (frekuensi 18 GHz dan jarak 10 kilometer), kita dapat
menghitung path loss menggunakan rumus ini:
PL(dB)=92.4+20log10 (f)+20log10 (d)
PL(dB)=92.4+20log10 (0.018)+20log10 (10)
Sekarang, mari kita hitung:
PL(dB)=92.4+31.26+20=143.66dB
Jadi, dengan frekuensi 18 GHz dan jarak 10 kilometer, path loss yang diestimasi berdasarkan
model ITU-R P.530 adalah sekitar 143.66 dB.

Sekarang kita dapat melanjutkan perhitungan link budget dengan nilai path loss yang telah
diestimasi sebelumnya (143.66 dB) pada frekuensi 18 GHz dan jarak 10 kilometer. Berikut
langkah-langkah lanjutannya:
Menentukan Kehilangan dan Keuntungan Antena:
Misalkan antena pengirim dan penerima memiliki keuntungan yang sama, yaitu 30 dBi
(decibel-isotropic antenna gain). Oleh karena itu, kita tidak perlu menambah atau
mengurangkan nilai untuk keuntungan antena dalam perhitungan ini.
Margin Keamanan (Safety Margin):
Menambahkan margin keamanan sekitar 10 dB, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Perhitungan Daya Efektif yang Diterima:
Kita dapat menghitung daya efektif yang diterima oleh penerima (Prx) dengan mengurangkan
path loss dan tambahkan margin keamanan:
Prx = Pt − PL + Margin Keamanan
Prx = 30 − 143.66 + 10
Prx = 30dBm − 143.66dB + 10dB
Prx = − 103.66 dB

Perbandingan dengan Sensitivitas Penerima:


Bandingkan daya efektif yang diterima (Prx) dengan sensitivitas penerima (Pr) yang telah
ditentukan sebelumnya (yaitu Pr = -80 dBm).
Jika Pr ≥ Prx, maka sistem dapat beroperasi dengan baik.
Dalam perhitungan ini, daya efektif yang diterima oleh penerima adalah -103.66 dBm,
sementara sensitivitas penerima adalah -80 dBm. Karena daya efektif yang diterima lebih kecil
dari sensitivitas penerima, sistem ini dapat beroperasi dengan baik dengan margin keamanan
yang telah ditambahkan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah dihitung dalam perhitungan link budget
sebelumnya, kita dapat menyesuaikan spesifikasi sistem microwave sebagai berikut:
Daya Pengirim (Transmitter Power)
Daya pengirim harus setidaknya sekuat daya efektif yang diperlukan. Dalam contoh
perhitungan kita, daya efektif yang diperlukan adalah -80 dBm (sensitivitas penerima)
ditambah dengan margin keamanan sekitar 10 dB. Jadi, daya pengirim yang sesuai adalah
sekitar -70 dBm atau lebih kuat.

Antena
Antena yang digunakan harus memiliki keuntungan minimal sekitar 30 dBi, sesuai dengan
perhitungan sebelumnya.

Receiver Sensitivity
Penerima yang digunakan harus memiliki sensitivitas setidaknya -80 dBm atau lebih rendah
untuk menerima sinyal dengan baik, sesuai dengan perhitungan sebelumnya.

Frekuensi Operasi
Sistem ini menggunakan frekuensi operasi 18 GHz, sesuai dengan kebutuhan.
Jarak Maksimum
Jarak maksimum yang dapat dijangkau oleh sistem microwave ini tanpa mengorbankan
kualitas komunikasi harus dipertimbangkan berdasarkan path loss dan daya pengirim yang
sesuai yaitu 10km

Modulasi dan Kapasitas Saluran


Kita harus memilih modulasi yang sesuai dan pertimbangkan kapasitas saluran yang diinginkan
sesuai dengan kecepatan dan jenis data yang akan ditransmisikan. Ini bisa menjadi parameter
yang fleksibel tergantung pada aplikasi yang spesifik.

Redundansi dan Keandalan


Pertimbangkan apakah diperlukan elemen redundansi atau sistem cadangan untuk memastikan
keandalan komunikasi, terutama jika sistem ini penting dalam jaringan.

Manajemen Sinyal dan Pengendalian


Pastikan kemampuan sistem untuk manajemen sinyal, pemantauan, dan pengendalian sesuai
dengan kebutuhan operasi jaringan yang kita gunakan.

Berdasarkan panduan umum untuk pemilihan peralatan dan antena, antena yang memenuhi
kriteria tersebut adalah antena dengan keuntungan (gain) minimal sekitar 30 dBi. Beberapa
jenis antena yang memenuhi kriteria tersebut antara lain antena antena mikrostrip fractal-
bowtie dan antena parabola.
Antena mikrostrip fractal-bowtie memiliki rentang frekuensi 2-18 GHz dan digunakan untuk
Electronic Support Measure (ESM). Antena ini memiliki kemampuan untuk menerima sinyal
gelombang elektromagnetik dan dapat digunakan pada lingkungan yang memiliki banyak
penghalang seperti bangunan dan pohon.
Antena parabola dengan keuntungan minimal sekitar 30 dBi. Antena parabola memiliki
kemampuan untuk memfokuskan sinyal pada satu arah tertentu dan mengurangi sinyal pada
arah lainnya. Antena ini cocok digunakan untuk aplikasi jaringan nirkabel outdoor, seperti pada
stasiun basis atau pada antena penerima. Antena parabola juga memiliki kemampuan untuk
mengurangi interferensi dan gangguan pada jaringan nirkabel. Namun, perlu diingat bahwa
pemilihan antena yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan yang akan
digunakan. Perhitungan link budget yang cermat juga harus dilakukan sebelum memilih jenis
antena yang akan digunakan pada jaringan nirkabel.
Namun, perlu diingat bahwa pemilihan antena yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan
dan lingkungan yang akan digunakan. Perhitungan link budget yang cermat juga harus
dilakukan sebelum memilih jenis antena yang akan digunakan pada jaringan nirkabel.

Anda mungkin juga menyukai