Anda di halaman 1dari 29

“Pengaruh Mobilisasi Segera Setelah Stroke

Terhadap Kemandirian Fungsional Dan


Pencegahan Resiko Ulkus Dekubitus”

TESIS

OLEH
Juliani
177046017/Keparawatan Medikal Bedah

Komisi Penguji

Ketua : Prof Dr dr Kiking Ritarwan, SpS(K), MKT


Anggota : Asrizal, S.Kep., Ns., M. Kep
Prof.Dr. dr. Ridha Dharmajaya Sp, BS
Jenny Marlindawani Purba, S.Kp., MNS., PhD

MAGISTER ILMU KEPERAWATAN F.KEP USU 2021


BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Pasca stroke pasien • Penelitian Chippala et al (2015) efek
• AHA (2018) di Amerika kurang memiliki mobilisasi terhadap status fungsional, hasil
jumlah stroke 7,2 juta kemampunan terjadi peningkatan kemandirian terhadap
tahun 2015. menggerakkan tubuh, 80 pasien (p<0.01)
• Indonesia hasil riskesdas menyebabkan rasa • Penelitian Moore et al (2011)
(2018) tertinggi sakit, rentang gerak membandingkan ulkus dekubitus dengan
kurang, menyebabkan reposisi miring 30° dengan 90°. Hasil
diKalimantan Timur 14, 7 komplikasi kejadian ulkus dekubitus lebih banyak
permil • Mobilisasi penting terjadi pada kelompok kontrol dan posisi
dalam pencegahan 30° memiliki pengaruh yang baik .
resiko ulkus dekubitus
dan meningkatkan
aktivitas hidup sehari-
hari
LANJUTAN
RUMUSAN MASALAH
Selama ini jarang perawat melakukan mobilisasi segera dan
intensif diruang perawatan stroke, peneliti tertarik untuk me
neliti apakah pengaruh mobilisasi segera setelah stroke terh
adap kemandirian fungsional dan pencegahan resiko ulkus
dekubitus.
LANJUTAN
Tujuan umum
Bagaimana pengaruh mobilisasi segera setelah stroke terhadap kemandirian
fungsional dan pencegahan resiko ulkus dekubitus
Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi karakteristik responden (usia, jenis kelamin, riwayat stro
ke, dan riwayat merokok)
2. Mengidentifikasi adanya resiko ulkus dekubitus sebelum di lakukan interv
ensi mobilisasi segera
3. Mengidentifikasi adanya resiko ulkus dekubitus setelah dilakukan interve
nsi mobilisasi segera
4. Mengidentifikasi adanya penurunan kemandirian fungsional sebelum dila
kukan intervensi mobilisasi segera
5. Mengidentifikasi adanya peningkatan kemandirian fungsional setelah dila
kukan intervensi mobilisasi segera.
6. Pengaruh mobilisasi segera setelah dilakukan intervensi pada kelompok i
ntervensi dan kelompok kontrol pada pasien stroke.
Kerangka konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

1. Kemandirian
fungsional
Mobilisasi segera 2. Pencegahan
resiko ulkus
dekubitus
BAB III
Metode Penelitian

Penelitian
Kuantitatif

Desain :quasi
experimen:

Menggunakan metode pre post test with controul


group design. Pada penelitian ini variabel
independen yaitu mobilisasi segera dan variabel
dependen yaitu kemandirian fungsional dan resiko
ulkus dekubitus.
LANJUTAN
Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Rumah Sakit Haji Ad


am Malik Medan, diruangan rawat inap Rindu A dan stroke corner.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan bulan Ap
ril 2020
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Stroke di wila
yah kerja Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
Pengambilan sample dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik
non probability sampling jenis Convinience sampling
jumlah sampel yaitu sebesar 37 responden untuk kelompok interv
ensi dan 37 responden untuk kelompok kontrol, jadi 74 responde
n.
Pertimbangan Etik

Autonomy

Privacy

Confidentiality

Justice
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

Analisis Univariat Analisis Bivariat


Analisis Univariat
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Rumah
Sakit Haji Adam Malik Medan, 2020 (n=74)
Resiko Ulkus Dekubitus Sebelum Dilakukan Intervensi
Mobilisasi Segera Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok
Intervensi pada Pasien Stroke, 2020 (n=74)
Resiko Ulkus Dekubitus Setelah Dilakukan Intervensi
Mobilisasi Segera Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok
Intervensi pada Pasien Stroke, 2020 (n=74)
Kemandirian Fungsional Sebelum Dilakukan Intervensi
Mobilisasi Segera Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok
Intervensi pada Pasien Stroke, 2020 (n=74)
Kemandirian Fungsional Sesudah Dilakukan Intervensi
Mobilisasi Segera Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok
Intervensi pada Pasien Stroke, 2020 (n=74)
Analisis Bivariat
Tabel Silang (Crosstab) Hubungan Mobilisasi Segera
dengan Kemandirian Fungsional Pasien Stroke di
Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, 2020 (n=74)
Tabel Silang (Crosstab) Hubungan Mobilisasi Segera
dengan Pencegahan Resiko Ulkus Dekubitus Pasien Stroke
di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, 2020 (n=74)
Analisis Bivariat
Pengaruh Mobilisasi Segera terhadap Pencegahan
Resiko Ulkus Dekubitus Pada Kelompok Kontrol
pada Pasien Stroke, 2020 (n=74)
Pengaruh Mobilisasi Segera terhadap Kemandirian Fungsional
pada Kelompok Kontrol pada Pasien Stroke, 2020 (n=74)
Pengaruh Mobilisasi Segera terhadap Pencegahan Resiko
Ulkus Dekubitus Pada Kelompok Intervensi pada Pasien
Stroke, 2020 (n=74)
Pengaruh Mobilisasi Segera terhadap Kemandirian Fungsional
pada Kelompok Intervensi pada Pasien Stroke, 2020 (n=74)
Pembahasan
Pengaruh mobilisasi segera terhadap pencegahan
resiko ulkus dekubitus pada kelompok intervensi
dan kelompok kontrol
• Hasil penelitian diperoleh bahwa resiko ulkus dekubitus sebelum
dilakukan tindakan pada kelompok intervensi terdapat beresiko
sangat tinggi dan setelah dilakukan intervensi mobilisasi segera
terjadi penurunan menjadi tidak beresiko. Hasil penelitian untuk
kelompok kontrol diperoleh data pada penilaian pertama dan
kedua tidak terjadi perubahan resiko ulkus dekubitus yaitu
berada pada kategori resiko sangat tinggi

• Sejalan dengan penelitian Latimer et al (2015), didua rumah sakit


Australia menyatakan mobilisasi segera dalam waktu 24 jam
langkah pertama dalam pencegahan ulkus dekubitus.
Pengaruh mobilisasi segera terhadap
kemandirian fungsional pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol

• Hasil penelitian diperoleh bahwa kemandirian fungsional sebelum


dilakukan tindakan pada kelompok intervensi dengan
ketergantungan total dan setelah dilakukan intervensi mobilisasi
segera terjadi peningkatan menjadi ketergantungan ringan. Hasil
penelitian untuk kelompok kontrol diperoleh data pada penilaian
pertama dan kedua tidak terjadi peningkatan signifikan
kemandirian fungsional yaitu berada pada kategori
ketergantungan total

• Hal ini sesuai menurut Bernhardt et al (2015) bahwa mobilisasi


segera dimulai begitu penderia stroke masuk rumah sakit.
Mobilisasi segera merupakan suatu tatalaksana yang bertujuan
meningkatkan kemandirian pasien stroke untuk melakukan
aktivitas.
Perbedaan Pencegahan resiko ulkus
dekubitus pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol pada pasien stroke

• Berdasarkan hasil analisa uji wilcoxon sebelum dan sesudah


dilakukan mobilisasi segera pada kelompok intervensi diperoleh
nilai p value 0.000 (p<0,05) sedangkan pada kelompok kontrol
diperoleh dengan nilai p value 0,083 (p>0,05), menunjukkan
bahwa setelah dilakukan tindakan pada kelompok intervensi
terlihat adanya perbedaan dengan kelompok kontrol.maka dapat
disimpulkan bahwa pemberian mobilisasi segera efektif mencegah
resiko ulkus dekubitus pada pasein stroke.

• Hal ini sesuai menurut Woodhouse (2015) tujuan mobilisasi


segera untuk mengurangi tekanan yang menetap pada tubuh
akibat posisi yang menetap sehingga menyebabkan luka tekan
atau sering disebut dengan ulkus dekubitus.
Perbedaan kemandirian fungsional pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol
pada pasien stroke

• Berdasarkan hasil analisa uji wilcoxon sebelum dan sesudah


dilakukan mobilisasi segera pada kelompok intervensi diperoleh
nilai p value 0.000 (p<0,05) sedangkan pada kelompok kontrol
diperoleh dengan nilai p value 0,058 (p>0,05), menunjukkan
bahwa setelah dilakukan tindakan pada kelompok intervensi
terlihat adanya perbedaan dengan kelompok kontrol,maka dapat
disimpulkan bahwa pemberian mobilisasi segera efektif
meningkatkan kemandirian fungsional pada pasein stroke.

• Hasil penelitian ini sesuai dengan Mahdy et al (2016) bahwa pengaruh


mobilisasi segera baik untuk meningkatkan kekuatan otot, tonus otot
maupun kemampuan fungsional motoriknya.
Keterbatasan Penelitian

• Peneliti terkadang susah untuk melakukan mobilisasi segera


dikarenakan responden melakukan gerakan yang membuat
ototnya kaku (adanya tahanan) atau kurang rileks.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Karakteristik responden pasien stroke untuk kategori usia pada


01 kelompok kontrol dan intervensi mayoritas usia lansia, jenis
kelamin mayoritas laki-laki pada kelompok kontrol dan intervensi,
riwayat stroke mayoritas belum pernah stroke pada kelompok
kontrol dan intervensi, dan riwayat merokok mayoritas perokok
pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. 
02 Resiko ulkus dekubitus sebelum dilakukan intervensi mobilisasi
segera pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi pada
pasien stroke dengan resiko sangat tinggi.

03 Resiko ulkus dekubitus sesudah dilakukan intervensi mobilisasi


segera pada kelompok kontrol sebagian besar dengan resiko
sangat tinggi dan pada kelompok
intervensi sebagian besar dengan tidak beresiko.
04
Kemandirian fungsional sebelum dilakukan intervensi
mobilisasi segera pada kelompok kontrol dan kelompok
intervensi
pada pasien stroke dengan ketergantungan total.
Kemandirian fungsional sesudah dilakukan intervensi mobilisasi
05 segera pada kelompok kontrol sebagian besar dengan
ketergantungan total dan pada kelompok intervensi sebagian
besar dengan ketergantungan ringan.
06 Terdapat Pengaruh yang signifikan mobilisasi segera terhadap
pencegahan resiko ulkus dekubitus pada kelompok interfensi pasien
Stroke Sedangkan Kelompok Krontrol tidak ada pengaruh, dan
terdapat pengaruh yang signifikan, mobilisasi segera terhadap
kemandirian fungsional, pada kelompok interverensi pasien stroke
sedangkan kelompok kontrol tidak ada pengaruh
SARAN

• Keluarga pasien stroke


• perawat rumah sakit Haji Adam Malik Medan
• Institusi pendidikan Keperawatan
• Peneliti selanjutnya
Terima Kasih ...

Anda mungkin juga menyukai