Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

Anggota :
1. Anjani
2. Lira Ari Susanti
3. Annisa Yulianti
4. Deviana Eka
5. Karlina
DERAJAT KESEHATAN KELUARGA
DAN
BUDAYA DALAM MASYARAKAT
Menurut Hendrik L Blum
faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat

pelayanan
kesehatan
lingkungan
perilaku
keturunan
Lingkungan
◦ Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan
◦ lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya statu
◦ kesehatan yang optimum pula (Notoatmodjo dalam Ricky, 2005).

◦ Kesehatan lingkungan menurut WHO adalah ilmu dan keterampilan yang memusatkan perhatiannya
pada usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan
menimbulkan/akan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya maupun
kelangsungan hidupnya.
Kesehatan lingkungan mencakup aspek yang sangat luas yang meliputi hampir
seluruh aspek kehidupan manusia. Pentingnya lingkungan yang sehat akan
mempengaruhi sikap dan perilaku manusia
Perilaku
◦ Perilaku kesehatan adalah tanggapan seseorang terhadap rangsangan yang
◦ berkaitan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan lingkungan
◦ Menurut Notoatmodjo dalam Dwi (2010), rangsangan yang terkait dengan perilaku
◦ kesehatan terdiri dari 4 unsur, yaitu: sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
◦ makanan dan lingkungan.
◦ Menurut Nasrul (1998) perilaku kesehatan terhadap sakit dan penyakit sesuai
◦ dengan tingkat-tingkat pemberian pelayanan kesehatan yang menyeluruh atau sesuai dengan tingkat
pencegahan penyakit
Tingkat-tingkat pemberian pelayanan kesehatan yang menyeluruh atau sesuai
dengan tingkat pencegahan penyakit, diantaranya yaitu :

♠ Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (health promotion behavior)


◦ Contoh:
Ibu-ibu memasak makanan yang bervitamin dan bergizi untuk keluarga
♠ Perilaku pencegahan penyakit (healt prevention behavior)
◦ Contoh:
◦ Melaksanakan 3 M (menimbun, menanam, ,menguras) untuk mencegah
◦ penyakit demam berdarah
♠ Perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior)
◦ Contoh:
◦ Berobat ke puskesmas, rumah sakit, dan dokter praktik
♠ Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation behavior)
◦ Contoh:
◦ Seorang penderita hepatitis melakukan diet dengan tidak makan makanan
◦ mengandung lemak
Pelayanan Kesehatan
◦ Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang di selenggarakan sendiri atau secara
◦ bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,mencegah dan
menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perseorangan,keluarga, kelompok atau
masyarakat.
◦ Pelayanan kesehatan yang bermutu akan menghasilkan derajat kesehatan optimal. Tercapainya pelayanan
kesehatan yang sesuai standar membutuhkan syarat ketersediaan sumber daya dan prosedur pelayanan.
Ketersediaan sumber daya yang akan menunjang perilaku sehat masyarakat untuk manfaat pelayanan
kesehatan baik negeri atau swasta membutuhkan prasyarat sumber daya manusia (petugas kesehatan
yang profesional), sumber daya sarana dan prasarana (bangunan dan sarana pendukung) serta sumber
daya dana (pembiayaan kesehatan).
derajat kesehatan optimal

Pelayanan kesehatan
yang bermutu

prosedur
sumber daya
pelayanan
Keturunan ( Genetika )
◦ Biasanya di kaitkan dengan adanya kemiripan anak-anak dengan orang tuanya dalam hal bentuk tubuh,
proposi tubuh dan percepatan perkembangan.
◦ Diasumsikan bahwa selain aktifitas nyata dari lingkungan yang menentukan pertumbuhan, kemiripan ini
mencerminkan pengaruh gen yang di kontribusi oleh orang tuanya kepada keturunannya secara biologis.
◦ Masalah kesehatan dan penyakit yang timbul akibat faktor genetik lebih banyaak disebabkan kurang
paham terhadap penyakit genetik, disampinh sikap penolakan karena faktor kepercayaan. Agar
masyarakat dapat berperilaku genetik yang sehat diperlukann intervensi pendidikan kesehatan disertai
upaya pendekatan kepada pengambil keputusan (tokoh agama, tokoh masyarakat, dan penguasa
wilayah). Intervensi berupa pendidikan kesehatan melalui konseling genetik, penyuluhan usia reproduksi,
persiapan pranikah dan pentingnya pemeriksaan genetik dapat mengurangi resiko munculnya penyakit
atau masalah kesehatan pada keturunannya.
BUDAYA DALAM MASYARAKAT
◦ Perilaku dan aspek budaya yang mempengaruhi pelayanan kebidanan diantaranya adalah
sebagai berikut :
◦ 1. Health believe Adalah tradisi- tradisi yang diberlakukan secara turun- menurun dalam.
◦ 2. Life style Adalah gaya hidup yang berpengaruh terhadap Kesehatan
◦ 3. Health seeking behavior, Salah satu bentuk perilaku sosial budaya yang mempercayai
apabila seseorang sakit tidak perlu ke pelayanan kesehatan akan tetapi cukup dengan membeli
obat di warung atau mendatangi dukun.
Perilaku budaya masyarakat dalam praktek kebidanan
◦A. Perilaku budaya masyarakat selama kehamilan
◦ Upaya yang harus dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi janin dalam prosesnya
menjadi bayi hingga saat kelahirannya. Contohnya :
1. Upacara 7 bulanan
2. Pantangan jangan memancing ikan karena akan menyebabkan bibir anak menjadi sumbing
◦3. Larangan masuk hutan
◦4. Pantangan keluar waktu magrib
◦5. Pantangan menjalin rambut karena bisa menyebabkan lilitan tali pusat
◦6. Pantangan nazar karena bisa menyebabkan air liur menetes terus
7. Pantangan makan tertentu, pantangan terhadap pakaian, pantangan jangan pergi malam,
pantangan jangan duduk depan pintu, dll.
8. Kenduri,kenduri pertama kali dilakukan pada waktu hamil 3 bulan sebagai tanda wanita itu
hamil, kenduri kedua dilakukan pada waktu umur kehamilan 8 bulan.
B. Perilaku budaya masyarakat selama persalinan
◦1. Bayi laki-laki adalah penerus keluarga yang akan membawa nama baik
◦2. bayi perempuan adalah pelanjut atau penghasil keturunan
◦3. Memasukan minyak ke dalam vagina supaya persalinan lancer
4. Melahirkan di tempat terpencil hanya dengan dukun, biasanya persalinan dilakukan dengan
duduk dilantai di atas tikar, dukun yang menolong menunggu sampai persalinan selesai.
◦5. Minum air akar rumput fatimah dapat membuat persalinan lancar
C. Perilaku budaya masyarakat selama masa nifas

◦ Setelah bersalin ibu dimandikan oleh dukun selanjutnya ibu sudah harus bisa merawat dirinya
sendiri lalu ibu diberikan juga jamu untuk peredaran darah dan untuk laktasi. Cara ibu tidur
setengah duduk agar darah kotor lekas keluar. Ibu masa nifas tidak boleh minum banyak, ibu
tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari karena bisa sawan, ibu tidak boleh makan terong
karena bisa membuat bayi demam dan lain sebagainya.
◦D. Perilaku budaya masyarakat pada bayi baru lahir

◦ Bayi diurut baru dimandikan oleh dukun selama 40 hari, ramuan tali pusat tiap hari harus diganti
sampai putus. Tali pusat yang sudah lepas dibuat jimat atau obat. Bayi ditidurkan disamping
ibu,tidak boleh dibawa jauh dari rumah sebelum bayi 40 hari, khitan dilakukan pada bayi laki-
laki dan perempuan.

Anda mungkin juga menyukai