PEMBANGUNAN
KESEHATAN DI
INDONESIA
ASRI HANDAYANI S
PEMBANGUNAN KESEHATAN
DEFINISI
• Bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
2
VISI PEMERINTAH (2020-2024)
• Visi Pemerintah (Kabinet Indonesia Maju):
5
Insert Image
penurunan angka
perbaikan penguatan
stunting,
pengelolaan pelayanan
kematian ibu dan
sistem JKN kesehatan
bayi
su terkait obat
dan alat
kesehatan
6
Insert Image
46 Lower
44
AKBA
40
Upper
35
34
32
Lower
32
AKB
20
24 AKN
19 19 Upper
15
Lower
Upper
DIFERENSIAL AKB DAN AKBA - SDKI
2017
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Angka Kematian Balita ( AKBA) per 1000
kelahiran hidup periode 10 tahun sebelum kelahiran hidup periode 10 tahun sebelum
survei menurut karakteristik survei menurut karakteristik
82
58
49 52
46
40 36 31 28 33 29 31 32
27 26 22 23 26 23 24 24 27 24
20
INDONESIA
Menengah
INDONESIA
Menengah atas
Perguruan tinggi
Tidak sekolah
Menengah bawah
Tamat SD
Termiskin
Terkaya
Termiskin
Tidak tamat SLTA
Tamat SLTA
Tidak tamat SD
Terkaya
Tamat SD
Menengah
Tamat SLTA
Tidak sekolah
Perguruan tinggi
Tidak tamat SLTA
Menengah atas
Menengah bawah
Tidak tamat SD
Pendidikan ibu Kuintil kekayaan . Pendidikan ibu Kuintil kekayaan .
Ibu dengan pendidikan rendah (tidak sekolah/tidak tamat SD) dari rumah tangga termiskin merupakan kelompok pendudukan yang tidak
beruntung. Hal ini terlihat sebagai kelompok populasi dengan AKB dan AKBA paling tinggi dibanding kelompok yang lain.
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
30.00
35.00
40.00
45.00
25.00
14.42
16.82
19.93
19.96
21.03
21.04
21.18
23.95
24.11
24.58
26.21
26.25
26.26
26.86
26.86
27.47
27.68
28.09
28.98
29.07
29.36
30.11
30.38
30.59
31.26
31.44
31.46
31.75
MENURUT PROVINSI, SSGBI 2019
32.30
34.18
PROPORSI STUNTING (TB/U) PADA BALITA
34.89
37.85
40.38
43.82
27.67
Penurunan Prevalensi Stunting Balita 2013-2019: Point prevalence dan 95% Confidence Interval
45
40 37.7
37.2
35 36.7
31.3
30 30.8 28.11 Apa Inovasinya?
penurunan stunting
30.3 27.67
25 27.22
percepatan
20
Program
19
15
14
10
20
Insert Image
15
Insert Image
meningkatkan
• mengefisiensikan pembiayaan
promotif dan
preventif pada kesehatan cepaian target
Puskesmas pembangunan kesehatan.
16
AKREDITASI PUSKESMAS
12000
9983
10000
Paripurna
8000 7508
1%
Utama
Dasar
6000 11%
75,20 % 32%
4000
2475 Madya
56%
2000
24,8 %
0
Total Puskesmas
Sudah Terakreditasi
Belum Terakreditasi
AKREDITASI RUMAH SAKIT
3000
2818
2500
2004
2000
1500 Paripurna
Perdana 36%
47%
1000
71,10 %
814
Utama
Madya
9%
28,90 %
500 6%
0
Total Rumah Sakit Dasar
Sudah Terakreditasi 2%
Belum Terakreditasi
Insert Image
Langkah-langkah percepatan :
mendorong investasi, mempercepat lisensi wajib obat yang sangat
dibutuhkan, membuka peluang investasi sebesar-besarnya dan
deregulasi perizinan yang menghambat.
19
PENDEKATAN SOSIOLOGI PEMBANGUNAN KESEHATAN (KESIMPULAN)
• Komitmen politis
• Regulasi (RPJMN,
RENSTRA) Struktural 1. Percepatan penurunan AKI dan
• Organisasi/ metoda (Instrumental) AKB (AKI: 305 183)
(Perpres, Inpres, PMK) 2. Percepatan penurunan Stunting
• Pendanaan (DIPA Balita (30,8% 14%)
Pusat, DAK, APBD) 3. Pembudayaan hidup sehat
(PHBS/ GERMAS)
MANAJEMEN SISTEM 4. Peningkatan P2P dan
KESEHATAN Kegawatdaruratan Kesehatan
Masyarakat
5. Peningkatan akses dan mutu
yankes melalui penguatan
manajemen Sistem Kesehatan
Prosesual Kultural
• Implementasi di • Perubahan perilaku masyarakat
lapangan (diukur di masyarakat)
Perubahan di • Perubahan perilaku provider
• Inovasi di tataran masyarakat
implementasi kesehatan (diukur di organisasi)
(Frontier) 48
“delivered to people”
“HATUR
NUHUN”