Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM

PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN


KOMPLIKASI (P4K)

Manusia adalah aset negara sesungguhnya.
-Amartya
Sen-
UU No. 36/2009 tentang Kesehatan :
● Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
PRIORITAS NASIONAL meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setingi-tinginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sasial dan ekonomis (Pasal 3)
● Setiap orang berhak atas kesehatan (Pasal 4)

● Pasal 9 :

(1) Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan,


mempertahankan, dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), pelaksanaannya meliputi upaya
kesehatan perseorangan, upaya kesehatan
masyarakat, dan pembangunan berwawasan
kesehatan.
SUB SISTEM SISTEM SKN (PerPres 72/2012)
Health Sector reform is defined as
MANAJEMEN sustained, purposeful change to
KESEHATAN DERAJAT improve the efficiency, equity and
KESEHATAN effectiveness of the health sector
SDM
KESEHATA
N •Perbaikan status IMPROVED HEALTH
FARMASI, ALKES kesehatan
UPAYA RESPONSIVENESS
DAN MAKANAN • Peningkatan status
KESEHATA
N gizi masyarakat SOCIAL AND FINANCIAL RISK
LITBANG • Perlindungan PROTECTION
finansial
• Responsiven IMPROVED EFFICIENCT
PEMBERDAYAA
ess
N
sistem
MASYARAKAT PILIHAN:
kesehatan
PEMBIAYAA • PERUBAHAN SUB
N SISTEM (PerPres
KESEHATAN 72/2012, WHO)

Transisi Demografi, Asean Ec. Comm, Perubahan Iklim, Post-2015 Agenda, • PERUBAHAN
Middle Income Trap PENDEKATAN
P
e
n
y
e
m
MASALAH KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR
------------------ KAPAN TERJADI KEMATIAN IBU ----------------------
SUPAS Selama persalinan dan 24 jam pertama, paska salin
2015  1/3 total kematian

Paska salin,
terutama hari 8-42 
Target 25%
AKI 2019
/100.000
KH
Target
2024
Banten Study II 2015-2017

SDKI ------------------ KAPAN TERJADI KEMATIAN BAYI ----------------------


2017

Kematian terbanyak
terjadi sebelum usia 1
Target bulan (masa
2019 neonatal)

Target
ANGKA KEMATIAN 2024

NEONATAL
/1.000 KH
ALUR KEMATIAN IBU
INPUT PROSES OUTPUT
Remaja Bumil, Bulin, KEJADIAN KOMPLIKASI MATERNAL
KOMPLIKASI TAK TERTANGANI
Bufas MATERNAL

WUS, Catin, PUS 3 TERLAMBAT


• Terlambat mengenali tanda
bahaya dan mengambil
Anemia,Malaria,
4 TERLALU keputusan OUTCOME
Kecacingan, TB,
• Terlalu muda (<20 th) • Terlambat dirujuk ke
Malnutrisi, NAPZA,
• Terlalu tua (>35 th)
IMS, HIV-AIDS fasyankes
Anemia, Malaria, TB, • Terlalu banyak anak (>3)
Kecacingan, Malnutrisi, • Terlalu rapat (<2 th)
• Terlambat ditangani di
NAPZA, IMS, HIV- fasyankes
AIDS
 Unintended pregnancy
KEMATIA
Pernikahan remaja PENYAKIT PENYERTA N IBU
Anemia, Malaria, Malnutrisi,
Hipertensi, DM, Jantung, TB, HIV-
AIDS

Pendidikan rendah Kendala Geografis Adat, Budaya Menghambat


Kemiskinan Ketidaksetaraan Gender Kurangnya Dukungan Sosial
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

Upaya Terobosan
Penguatan upaya promotif & preventif
di Puskesmas, pelacakan-pencatatan- Peningkatan fasilitas kesehatan
Peningkatan (Puskesmas, Bidan Praktek Swasta dan
pelaporan kematian ibu dan bayi, Akses Pelayanan
pemantauan implementasi regulasi Penguatan Kesehatan Ibu dan
RSUD Kab/Kota) dalam penanganan
Tata Anak kegawatdaruratan ibu dan bayi,
ketersediaan rumah tunggu kelahiran,
Kelola
keterjangkauan layanan KB
STRATEGI
INTERVENSI
Penempatan dokter spesialis (obgin,
Pemanfaatan Buku Kesehatan
Pemberdayaa Pening atan anak, penyakit dalam, anestesi, bedah),
Ibu & Anak, Kelas ibu hamil dan
n k Kualitas ketersediaan Unit Transfusi
ibu balita, Posyandu,
Masyarakat Pelayanan Darah/Bank Darah RS di kab/kota,
pemanfaatan dana desa, peran Kesehatan penguatan antenatal, persalinan, dan
PKK perencanaan persalinan postnatal sesuai standar, pengampuan
dan pencegahan komplikasi & pembinaan dari RSUP
(ambulan desa, donor darah)
INTERVENSI PENCEGAHAN KEMATIAN IBU
INPUT PROSES OUTPUT
Remaja Bumil, Bulin, KEJADIAN KOMPLIKASI MATERNAL
KOMPLIKASI TERTANGANI
Bufas MATERNAL

WUS, Catin, PUS 1. Edukasi Tanda


Bahaya
1. Kespro
1. Perencanaan 2. P4K OUTCOME
Remaja 3. Jaminan
2. Edukasi Kehamilan  KB
Kesehatan
IBU DAN BAYI
Gizi 1. Kespro Catin dan 2. Edukasi Gizi
3. PHBS
4. Meningkatakan SELAMAT
3. PHBS Prakonsepsi Kualitas Pelayanan
2. Edukasi Gizi 4. ANC Terpadu
Gawat darurat
3. PHBS 5. Kelas Ibu
Maternal 7 Neonatal
4. Perencanaan 6. Kemitraan Bd-
5. Sistem Rujukan,
Dukun
Kehamilan 7. Persalinan di
PONED-PONEK
Faskes
8. KB
Pascapersalinan

Peningkatan Pendidikan Pembukaan Akses di DTPK Adat, Budaya Kondusif


Dukungan Sosial
Peningkatan ekonomi keluarga Kesetaraan Gender
DEFINISI
Suatu Kegiatan yang difasilitasi oleh Bidan di Desa dalam rangka
peningkatan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam
merencanakan Persalinan yang aman dan persiapan
menghadapi komplikasi pada ibu hamil, termasuk perencanaan
pemakaian alat kontrasepsi pasca persalinan dengan
menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran untuk
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu
dan bayi baru lahir serta KB
Meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil dan bayi baru lahir
melalui peningkatan peran aktif
keluarga dan masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang
aman dan persiapan
menghadapi komplikasi dan
tanda bahaya kebidanan bagi
ibu sehingga melahirkan bayi
yang sehat dan selamat
Tujuan Khusus
P4K

Terdatanya ibu Persalinan Komplikasi dicegah Peningkatan


hamil & Stiker & ditatalaksana peran serta
terpasang di adekuat masyarakat
rumah ibu terencana
hamil
 Status kehamilan,  Calon donor darah
taksiran  Kecepatan dan
 Identitas ibu persalinan ketepatan  Transportasi &
hamil pengambilan pembiayaan bila
 Penolong dan keputusan bila terjadi komplikasi
 Tempat tinggal pendamping terjadi komplikasi  Dukungan dari
persalinan, saat kehamilan-
ibu hamil fasilitas tempat persalinan-nifas Tokoh
persalinan Masyarakat,
Kader, Dukun
 KB Pasca Salin
Tahapan Pelaksanaan P4K dgn Stiker

Orientasi Pengelolaan Donor Penggunaan,


Darah dan Pengelolaan,
P4K dengan Transportasi/ambul Pengawasan PERAN BIDAN
Stiker an desa Tabulin/Dasolin
1. BdD bersama kader Mengisi dan
menempel Stiker di rumah ibu hamil.
Sosialisasi Pendataan Pembuatan dan 2. Dengan tertempelnya Stiker P4K keluarga,
Penandatangan masyrakat, kader, dukun dan
di tingkat Ibu hamil di an Amanat memantau BdD
Intensif perkembangan
desa wilayah desa Persalinan kesehatan bumil sampai melahirkan
dengan aman dan selamat
3. BdD Memberikan Konseling pada ibu
Pertemuan Mengaktifkan hamil, suami dan keluarga tentang P4K
Pencatatan dan 4. BdD Memberikan Pelayanan
bulanan di Forum peduli
Pelaporan P4k 5. BdD merekap hasil pelayanan
tingkat desa KIA
6. Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke
Puskesmas.
Kontak dengan 7. Pemantauan Intensif dilakukan terus pada
Pemasangan Ibu Hamil dan Forum Komunikasi ibu hamil, bersalin dan nifas.
melibatkan LP/LS
Stiker P4K di Keluarga dalam di Kab/Kota dan
8. Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca
rumah Ibu Hamil Pengisian Puskesmas
persalinan dimana ibu dan bayi yang
Stiker P4K dilahirkan aman dan selamat.
PROSES P4K
Kenyataan Deteksi Pencatatan Asuhan Penggalangan Peran Serta Persalinan
antenatal Masyarakat oleh Nakes
Pertemuan Desa

Bidan Perencanaan Asuhan nifas


Ibu Hamil Persalinan
Stiker Taksiran persalinan Pendamping
Penolong persalinan Tabulin/
Tempat persalinan Jamkes
Pendamping
Buku KIA Pengantar Pengantar
Transportasi
Kontrasepsi pasca
Kontrasepsi
Kartu Ibu persalinan

Dukun Antisipasi Transportasi


Calon Donor
Kedaruratan darah
Kohort Penolo
ng Komplikasi
Tempat ditangani
Pendampi
Kader/ Amanat ng
Persalinan Pengantar
Biaya
Transportasi
Donor darah
Toga/Tom
a
INDIKATOR PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM
PERENCANAAN PERSALINAN & PENCEGAHAN
KOMPLIKASI

1. % Desa melaksanakan P4K dengan Stiker Data tidak


dikolektif lagi di
2. % Ibu Hamil mendapatkan stiker. tk. provinsi

3. % Ibu Hamil berstiker mendapat pelayanan ANC sesuai standar.


4. % Ibu Hamil berstiker bersalin di nakes .
5. % Ibu Hamil, bersalin, dan nifas berstiker yang
mengalami komplikasi tertangani.
6. % menggunakan KB Pasca melahirkan.
7. % Ibu bersalin di nakes mendapatkan pelayanan nifas.
MANFAAT P4K dengan
Stiker
Mempercepat berfungsinya desa siaga
Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai standar

Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga


kesehatan terampil

Meningkatnya kemitraan Bidan dan Dukun

Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini

Meningkatnya peserta KB pascasalin

Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi

Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu


Sasaran Tidak Langsung
SASARAN P4K
Tenaga Pelaksana
P4K dengan stiker
Semua ibu hamil di seluruh wilayah
Propinsi di Republik Indonesia

Tenaga Kesehatan Masyarakat


• PJ & Pengelola KIA • Keluarga
• Kepala Puskesmas • Tetangga
• Bidan Koordinator • Tokoh Masyarakat
• Bidan Desa • Kader Kesehatan
• Bidan Praktek Swasta • Paraji
• Dokter Umum • Forum Peduli KIA
• Perawat • Pokja Posyandu, dll
Sasaran Langsung
Operasional Pelaksanaan P4K Yan utk Ibu
(termasuk KB)

Yan Nifas
Yan
Neonatal

ANC Imunisasi
Tempel Pertolongan Dasar
berkualitas,
Pendataan Stiker & Kelas Ibu & Oleh
Ibu Hamil Gunakan (bila perlu) Tenaga
Yan
Kunjungan Kesehatan
Buku Rumah Komplikasi
KIA Kompeten PONED,
(Update tiap bulan) Kemitraan PONEK
Imunisasi
Bidan-Dukun
Keterlibatan Kades, TT
(bila perlu)
Amanat
bides, TOGA,TOMA, Persalinan
Kader, dukun 
Tingkat desa

Dimonitor & difasilitasi oleh :


Kades, Dukun bayi, Kader, TOMA, TOGA
29
Dukungan Lintas Sektor, Masyarakat, Keluarga
di Tingkat Desa dalam Pelaksanaan P4K
Kepala Desa/Kelurahan, TP PKK Masyarakat
RT/RW
• Memfasilitasi regulasi/peraturan • Melakukan pendataan dan • Memberi dukungan dan motivasi
desa serta SK untuk desa siaga pemetaan ibu hamil, pemantauan kepada ibu hamil
• memfasilitasi pertemuan sosialisasi ibu resiko tinggi serta pendataan • Memberikan informasi serta
mengenai P4K tingkat desa dan calon pendonor darah desa pemantauan bila ibu hamil beresiko
kecamatan • Berpartisipasi aktif dalam • Berperan aktif menjadi suami siaga
• Membentuk desa siaga, keluarga penempelan sktiker P4K serta • Berperan aktif pada kegiatan di
siaga dan suami siaga menggerakan sasaran posyandu
desa siaga
• Memfasilitasi transportasi seperti • Monitoring oleh Kader Siaga Ibu
mobil siaga dan ambulan desa Hamil (Peran Masyarakat)
• Jaminan kesehatan bagi ibu bersalin
seperti pembentukan tabungan ibu
bersalin
• Monitoring dan evaluasi oleh Tim
Pembina KIA per kecamatan (Peran
Organisasi Profesi, Institusi
Pendidikan, PMB, Dinas Kesehatan)
Kendala dalam Implementasi Program P4K
INPUT PROSES OUTPUT

• Kuantitas dan kualitas SDM • Masih ada ibu hamil yang • Tidak semua ibu hamil terpasang
yang masih belum memadai tidak terjaring oleh PKM stiker P4K
• Transportasi desa yang • Mobilitas penduduk yang • Tidak semua ibu hamil
masih belum memadai tinggi menjadi kendala ntuk mempersiapkan kehamilan dan
• Masih minimnya regulasi administrasi pendataan persalinan dengan baik
tentang pelaksanaan P4K serta pemantauan ibu hamil • Keluarga kurang mendukung ibu
baik dari dinas kesehatan, • sosialisasi lintas sektor yang hamil dalam pelaksanaan P4K.
Puskesmas maupun dari belum dilaksanakan • Ibu hamil resti terlambat
Desa • kurangnya koordinasi mendapatkan pelayanan
• Penganggaran dana untuk dengan kader ttg kegawatdaruratan (rujukan
pelaksanaan P4K yang masih pelaksanaan P4K terlambat)
minim • Peran serta faskes Swasta • Masih ada persalinan yang
• Ketersediaan Buku KIA yang dalam melaksanakan ditolong oleh tenaga non-nakes
masih belum mencukupi edukasi P4K belum optimal (paraji)
• Pengelolaan desa siaga, • Masih kurangnya Advokasi • Cakupan KB Pascasalin masih
calon donor darah, dan antara desa dan kecamatan rendah
tabulin belum optimal • Masih ada keterlambatan
pelaporan dan evaluasi
SOLUSI/UPAYA YANG
DILAKUKAN
Peningkatan Kapasitas Peningkatan Koordinasi dan Optimalisasi Pelaksanaan dan Pelaksanaan
termasuk Pemenuhan Input Peran LP/LS terkait Monev (termasuk RR) P4K
Optimal
• Pelatihan SDM/Orientasi/ • Meningkatkan koordinasi • Menguatkan sistem rujukan
Penyuluhan/dan dan kerjasama dg apparat terpadu
sosialisasi P4K dan desa, TP PKK, TOMA, TOGA, • Membuat RUK secara
pemanfaatan Buku KIA Kecamatan sehat, desa siaga spesifik mengenai P4K
bagi tenaga kesehatan, dan lintas sector terkait • Melakukan pemantauan
kader, dan LS terkait lainnya (melibatkan Forum intensif secara optimal
lainnya Peduli KIA atau PSM Desa untuk persiapan persalinan
• Meningkatkan informasi, pendataan, pelacakan serta dan penanganan komplikasi
dukungan anggaran serta penelusuran sasaran • Memotivasi ibu hamil untuk
sarana prasarana • Mengadakan pertemuan memiliki jaminan kesehatan
• Membuat kebijakan rutin di tingkat desa sejak kehamilan trimester 1
(regulasi) • Membangun kerjasama • Monev berkala melibatkan
• Pengkajian dana BOK dengan Bidan dan klinik semua sektor dengan
(biaya kunjungan rumah) swasta (forum jejaring pembagian peran yang jelas
• Advokasi dana desa untuk puskesmas) untuk sosialisasi • Optimaliasasi pencatatan
pelaksanaan P4K program P4K bagi swasta dan pelaporan pelaksanaan
P4K
P4K vs Desa Siaga
Aktif
Re-Sosialisasi  dukungan LS
yang membawahi
pemberdayaan Desa , paham
dan mendukung
Public policy by Thomas Dye, ‘anything a
government chooses to do or not to do’ (Dye,
1972: 2)

Permenkes/KepMenkes termasuk dalam tingkat


Kebijaksanaan pelaksanaan , merupakan
penjabaran dari kebijakan umum sebagai strategi
pelaksanaan tugas di bidang tertentu (LAN 1997)

Perlu Sosialisasi & advokasi secara


berjenjang (Pusat, Provinsi. Kabupate
agar amanah yg terkandung dlm
peraturan dapat diimplementasikan

Perlu evaluasi kebijakan.


sangat berguna untuk
mendapatkan Hasil /informasi
mengenai kinerja kebijakan
Dunn dalam Leo Agustino (2006:189)
SIMPULA
1. N
Implementasi : banyak variabel yang mempengaruhi keberhasilan
baik sifatnya individu, kelompok ataupun Institusi
2. Sumberdaya : belum memadai (Tenaga terlatih, sarana dan
dukungan anggaran)
 Dukungan anggaran : BOK (Bantuan Operasional Kesehatan), Dana
Desa, Dana Sehat (?)
 Orientasi petugas ttg P4K , bisa memanfaatkan BOK
sekunder (orientasi UKM)
3. Komitmen semua pihak (Kepala Desa, Bidan, Keluarga, suami,
ibu hamilnya sendiri) sangat diperlukan untuk kebehasilan
4. P4K wujud nyata , merupakan bagian kegiatan dari Desa Siaga Aktif
perlu disosialisasikan lagi kepada Kepala Desa/Lurah/RW ttg pentingnya
P4K sebagai bentuk kerjasama dalam penyelamatan Ibu dan BBL
5. Dukungan Regulasi di tingkat Kabupaten ataupun Desa belum ada
P4k, menuju
persalinan yang
aman dan
selamat
Ibu Sehat, Bayi
Selamat

Anda mungkin juga menyukai