N 2016
TUJUAN
kan data
i keluarga-
dan profil
KESEHATAN YANG
keluarga di
wilayah kesehatan KOMPREHENSIF &
kerjanyaMemadukankeluarga MEMPERCEPAT
UKM dan UKP
secara
KEMANDIRIAN
terintegrasi MASYARAKAT
dan
berkesinambu DALAM BIDANG
ngan
ANUNG UNTUK PERENCANAAN DAN KESEHATAN 4
MONEV DAK NON FISIK
ANUNG UNTUK PERENCANAAN DAN
5
MONEV DAK NON FISIK
ANUNG UNTUK PERENCANAAN DAN
6
MONEV DAK NON FISIK
7
8
KEBIJAKAN
PROGRAM
KESEHATAN
MASYARAKAT TA 2017
9
• Aktivitas fisik
• Pengukuran
Kebugaran
• Cek up
kesehatan
berkala
• Pemberdayaa
n lansia
• Status Gizi
• Diet Seimbang
KESEHATAN MASYARAKAT •
•
Pemantauan
Revitalisasi
UKS
•
Imunisasi
AnakSekolah
• GP2SP
Tumbuh •
Buku
PKPR Rapor
• MTB kembang
(Konseling Gizi • RTK • PMT Bumil KEK •
Kesehatanku
Penjaringan Anak
S
dan Pemberian • Inisiasi Menyusui • TTD Bumil • (Posyandu- •
PMT AS
Sekolah
MTB PAUD
TTD Dini • ANC terpadu •
Pendidikan Gizi
M terintegrasi)
pada pekerja • Pelayanan Nifas • Buku KIA • Seimbang
ASI • PMT Balita
perempuan) • KB Pasca Salin • P4K •
TTD untuk
Ekskl • MP ASI
• Edukasi Gizi dan (MKJP), • Kelas Ibu Remaja Putri
usif
• Audit Maternal • Kunjungan
Kespro catin • PMB
• Pelayanan Kes Perinatal • Neonatal
A
PANGAN,
• Supervisi
melaluiAIR BERSIH, SANITASI, JAMBAN KELUARGA, TEMPAT TEMPAT UMUM, PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN SEHAT
Kerja • Imun
Pos UKK Fasilitatif
isasi
Kebijakan berwawasan • Pelayanan
Peningkatan Pengetahuan dasar Pemberdayaan Peran NGO, OP, Pendidikan dll
kesehatan Neonatal Esensial
Perilaku sehat Masyarakat UKBM “Kemitraan”
lengk
ANUNG UNTUK PERENCANAAN DAN
ap 10
MONEV DAK NON FISIK
STRATEGI
ANUNGPROMOSI KESEHATAN
utk RAKONTEK 10
KEBIJAKAN PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT HIDUP
SEHAT
KESMAS 2017 KAMPANYE GIZI NASIONAL
REVITALISASI UKS PROMOSI KESEHATAN TEMATIK REVITALISASI POS YANDU
Penguatan Kelembagaan TP UKS PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN Penguatan Kelembagaan
Pemberian PMT AS SANITASI
HOLISTIK POKJANAL
Penggunaan Rapor Kesehatan LOMBA atau PENILAIAN Transformasi Buku KIA – KMS
Penguatan SDM Puskesmas KEGIATAN Penguatan Kader Pos Yandu
PMT Balita
13
BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan)
1. Untuk pelaksanaan program kesehatan nasional di daerah dan bukan
merupakan dana utama untuk pelaksanaan program kesehatan di daerah;
2. Untuk meningkatkan kinerja Puskesmas, Balai Kesehatan Masyarakat dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif
3. Untuk mendukung biaya operasional bagi petugas kesehatan dan kader
dalam menjangkau masyarakat di wilayah kerja
4. Untuk mendukung peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat
melalui program Nusantara Sehat dengan kegiatan yang mendukung
manajemen Puskesmas dan pengembangan model intervensi dalam rangka
pelaksanaan integrasi upaya kesehatan masyarakat
5. Untuk mendukung kelanjutan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM)
6. Untuk peningkatan jangkauan kepada masyarakat dengan mengutamakan
strategi pendekatan keluarga untuk mewujudkan keluarga sehat secara
efisien dan efektif
7. Pemanfaatan dana BOK dapat bersinergi dengan sumber dana lain namun
menghindari duplikasiANUNG
pembiayaan, serta tetap
UNTUK PERENCANAAN DANmengedepankan
14
MONEV DAK NON FISIK
akuntabilitas dan transparansi.
JAMPERSAL
• Dana Jampersal merupakan Dana Alokasi Khusus Non
Fisik yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang mencakup semua penerimaan dan
pengeluaran dalam rangka mendekatkan akses
pelayanan KIA;
• Dana Jampersal diarahkan untuk memobilisasi
persalinan ke fasilitas kesehatan untuk mencegah secara
dini terjadinya komplikasi baik dalam persalinan ataupun
masa nifas;
• Penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
mempertimbangkan sumber daya kesehatan di daerah
• Dana Jampersal dapat digunakan untuk membiayai
persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan bagi ibu
bersalin miskinANUNG UNTUK PERENCANAAN DAN
danMONEV
tidak mampu yang belum
DAK NON FISIK
15
Sosialisasi Akreditasi Puskesmas
1
2
STRATEGI “
“ PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
16
SITUASI YANKES KITA
• Kualitas pelayanan kesehatan primer yang masih rendah
• Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
digunakan sebagai tolok ukur kualitas pelayanan kesehatan
primer
• Disparitas kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan
di Kubu Raya
• Belum adanya sistem termasuk tools di level nasional untuk
menilai/mengontrol kualitas pelayanan kesehatan dasar
• Harapan pengguna jasa mendapatkan layanan yang
bermutu dan profesional
AKREDITASI PRIORITAS
?
1. Termasuk kegiatan yang dipantau oleh Pokja
Reformasi Birokrasi sebagai salah satu bagian
pelayanan publik
2. Merupakan salah satu indikator kinerja
terpilih Ditjen BUK, ada target yang
ditetapkan
3. Permenkes 71/2013 (JKN) tahun 2019
akreditasi sebagai salah satu syarat
credentialing
Dasar Hukum
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman,
bermutu serta merata dan non diskriminatif
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran, Pasal 49 bahwa setiap dokter/dokter gigi dalam
melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib
menyelenggararakan kendali mutu
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193; Pelayanan kesehatan kepada Peserta
Jaminan Kesehatan harus memperhatikan mutu pelayanan,
berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas tindakan,
kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas pada pasal 39 ayat 1 yang berbunyi dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan, puskesmas WAJIB diakreditasi secara
berkala paling sedikit 3(tiga) tahun sekali.
Pengertian Akreditasi
PARIPURNA
UTAMA
MADYA
DASAR
Langkah Penyiapan Akreditasi Puskesmas