1
Hak menyusui di Indonesia adalah bagian dari komitmen Indonesia untuk
SDG 2030
• Parameter
keberhasilan
kesehatan bangsa
• Rencana
Pembangunan
Jangka Menengan
Nasional (RPJMN)
MENGINFORMASIKAN MENANAMKAN
Kepada masyarakat tentang Bahwa dukungan menyusui
pentingnya perlindungan sebagai tanggung jawab kesehatan
menyusui masyarakat yang vital
Source: WABA. (2021). Protect breastfeeding: a shared responsibility. Retrieved from: https://worldbreastfeedingweek.org/actionfolder/ 8
WHY
Tingkat menyusui global tetap rendah hanya 43% bayi baru lahir yang
memulai IMD segera setelah lahir ASI eksklusif: 54,3%
...dan 41% bayi ASI eksklusif.
Di negaranegara berpenghasilan rendah dan menengah 37% anakanak yang Target nasional: 80%
berusia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI secara eksklusif.
Sebelum pandemi hanya 1 dari 2 bayi berusia di bawah enam bulan yang menerima ASI eksklusif di Indonesia, dengan median durasi pemberian
ASI eksklusif hanya selama tiga bulan. Pada usia 12 bulan dan 23 bulan, bayi yang masih menerima ASI masingmasing adalah tiga perempat dan
sedikit di atas separuh dari seluruh populasi bayi.
Source: Victora CG, Bahl R, Barros AJD, França GVA, Horton S, Krasavec A, et al. Breastfeeding in the 21st century: epidemiology, mechanisms, and lifelong effect. Lancet 2016;387:47590. doi.org/10.1016/S0140
6736(15)010247. 9
WHY
Dalam 15 tahun terakhir, sejak Riskesdas 2003 hingga 2018 prevalensi ASI eksklusif Indonesia
tidak membaik signifikan, hanya berkisar antara 32% hingga 38%, sangat jauh dari target nasional
80%.
35,9%
A 35,9%
Prevalensi ASI eksklusif nasional
19%
19%
B
Prevalensi ASI eksklusif pekerja buruh
42%
C 42%
Prevalensi ASI eksklusif pekerja kantor
10
Tantangan Menyusui di...
Kurangnya kemauan Banyaknya sistem Di sebagian besar negara, Norma sosial dan
politik dan investasi kesehatan saat ini yang khusunya di negara praktik tradisional di
jangka panjang tidak dapat memberikan berkembang, orang tua masyarakat seringkali
dalam perlindungan informasi dan dukungan yang bekerja tidak menghambat
memiliki perlindungan
dan dukungan secara efektif untuk pemberian ASI secara
sosial yang memadai,
menyusui di tingkat menyusui. Hal tersebut termasuk cuti melahirkan
optimal. Selain itu,
nasional menyebabkan keluarga dan yang tetap mendapatkan kurangnya support
menyebabkan ibu menyusui rentan gaji, kebijakan tempat system menyusui di
hambatan besar terhadap pengaruh industri kerja yang parent- tingkat masyarakat
dalam menciptakan pengganti ASI (susu friendly, fasilitas, membuat intervensi
lingkungan yang formula dll) istirahat, dan pengaturan perlindungan, promosi
ramah menyusui. kerja yang fleksibel untuk dan dukungan
mendukung menyusui. menyusui menjadi
lebih challenging.
Dukungan Menyusui di...
KELUARGA
Suami:
• Memandikan, mengganti popok, dan menggendong bayi
• Membantu mengerjakan pekerjaan rumah seharihari
• Hadir dan menemani ibu dalam mengikuti kelas ibu hamil
dan kelas postpartum untuk belajar mengenai ASI dan
menyusui
• Selalu siap dalam memberikan dukungan emosional
berkelanjutan
• Berlatih gaya hidup sehat tidak merokok di sekitar ibu
dan anak DI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
Sahabat dan Tetangga:
Orangtua & Mertua (KakekNenek): • Sharing ilmu berdasarkan sumber yang
• Tidak memberikan komentar negatif yang memuat ibu tepat
menjadi tidak PD; misalnya: ASI ibu kurang ,dll • Hindari berkomentar ASI ibu kurang, encer,
• Tidak ikut mengatur keputusan orangtua bayi dan tidak bernutrisi
• Tidak membandingkan pengalaman menyusui dan • Hindari komentar mom-shaming dan baby-
mengurus anak shaming
• Mempelajari ilmu terbaru mengenai menyusui dan ASI • Hindari waktu kunjungan yang terlalu lama
• Berikan semangat pada ibu untuk terus
menyusui
Peran Ayah sebagai support dalam praktik menyusui
TEMPAT MASYARAKAT
KERJA
Rekan kerja dan pimpinan • Menormalisasi menyusui di ruang publik: memberikan situasi
• Sharing ilmu berdasarkan sumber yang tepat yang nyaman saat ibu menyusui bayinya di tempat umum
• Hindari berkomentar ASI ibu kurang, encer, dan tidak • Hindari merokok dekat ibu dan bayi
bernutrisi • Memberika priority seat untuk ibu yang menggendong
• Hindari komentar mom-shaming dan baby-shaming bayinya
• Memberikan waktu untuk ibu memerah ASI • Hindari mom-shaming
• Menyediakan fasilitas ruang untuk memerah ASI dan
kulkas untuk tempat meletakkan ASIP
• Memberikan semangat pada ibu untuk tetap menyusui
dan rutin memerah ASI
Pemberdayaan Ibu Menyusui?
Mendapatkan
Mengikuti komunitas
informasi dari sumber
yang support ASI
yang tepat IG live
eksklusif dan
oleh pakar, webinar,
kesehatan mental
dll..
Support system
Pesan Kunci
Menyusui harus dilihat dari pendekatan Industri susu formula telah Kode Internasional Pemasaan Produk
aspek kesehatan masyarakat, memanfaatkan berbagai platfrm digital Pengganti ASI tetap releva di masa
pemerintah dan seluruh pemangku dalam mempromosikan produknya. sekarang walaupun dibuat 40 tahun
kepentingan harus bekerjasama Praktik ini menjadi sangat masif di yang lalu dalam usahanya melindungi
menciptakan lingkungan ramah masa pandemi COVID19 keluarga dari promosi susu formula
menyusui di berbagai sektor, untuk Kita semua harus mewaspadai yang tidak etis
melindungi dan mendukung menyusui
berbagai promosi formula di Semua negara harus menetapkan,
Hal tersebut membutuhkan platform digital dan merumuskan mengawasi, dan menegakkan
investasi dan implementasi berbagai strategi untuk mengatur regulasi nasional yang ersumber
kebijakan yang berbasis bukti dan membatasinya pada Kode Inernasional
ilmiah mengenai bagaimana pemasaran Produk Pengganti ASI
melindungi dan mendukung dan Resolusi–Resolusi World
menyusui Health Assembly (WHA)
Source: WABA. (2021). Protect breastfeeding: a shared responsibility. Retrieved from: https://worldbreastfeedingweek.org/actionfolder/ 17
Pesan Kunci (2)
Semua tenaga kesehatan penyedia Sistem jaminan sosial bagi seluruh Norma sosial yang tidak mendukung
layanan kesehatan ibu dan anak harus keluarga baik di sektor formal dan menyusui, praktik pemberian asupan
mendapatkan peatihan yang memadai infromal, cuti berbayar untuk orangtua bayi yang menikuti cara lama, serta
mengenai konseling menyusui, Kode bayi, serta dukungan dari tempat kerja agresifnya promosi formula di
Internasional, dan konflik kepentingan dapat melindungi hak bu untuk masyarakat seringkali menghalangi
menyusui keberhasilan menyusui.
Membangun jaringan yang kuat
dalam sistem kesehatan yang Ini hanya dapat tercapai melalui Kerjasama dari berbagai pihak di
melibatkan tenaga kesehatan kerjasama antara pemerintah, masyarakat akan dapat membantu
komunitas dan berbagi kelomok perusahaan, serikat pekerja, melindungi dan mendukung
pendukung aka membantu organisasi kemasyarakatan, dan semua keluarga untuk bisa
menciptakan dukungan menyusui komunitas menyusui.
bagi bayi dan keluarganya pada
1000 hari pertama
Source: WABA. (2021). Protect breastfeeding: a shared responsibility. Retrieved from: https://worldbreastfeedingweek.org/actionfolder/ 18
Lapor pelanggaran Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI https://pelanggarankode.org/
19
Faktorfaktor Kekebalan dalam ASI
Lactobacillus bifidus Menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Laktobasilus bifidus dapat tumbuh cepat, dan
berkembang biak didalam saluran perncernaan sebab di dalam ASI ada polisakarida karena ASI
mengandung polisakarida yang berikatan dengan nitrogen. Kondisi ini tidak dimiliki oleh susu
formula. Laktobasilus bifidus mengubah laktosa dalam ASI menjadi asam laktat dan asam asetat.
Kondisi asam ini mencegah pertumbuhan bakteri patogen seperti E.coli
Imunoglobulin A sekresi dan Melindungi tubuh terhadap infeksi saluran pernafasan dan pencernaan. ASI mengandung
Imunoglobuin lainnya sejumlah besar sIgA. sIgA diciptakan untuk bertahan pada selaput mukosa saluran pernafasan
dan pencernaan serta resisten terhadap enzim proteolitik saluran pencernaan.
Komplemen C3 dan C4 Jumlah sedikit dalam ASI, namun punya daya opsonin, kemotaktik dan anafilatoksin.
Komplemen ini diaktivasi oleh IgA, dan IgE yang ada dalam ASI.
Lisozim Menghancurkan sel dinding bakteri. Kadar di ASI 300 kali dari kadar dalam susu sapi.
Laktoperoksidase Membunuh streptokokus
Sel darah putih (lekosit) Fagositosis.
Laktoferin Berkhasiat untuk menahan berkembangnya stafilokokus dan E.coli, Bakteri tidak dapat tumbuh
karena Latoferin mengikat zat besi dibutuhkan bakteri untuk pertumbuhannya . Jamur candida
juga akan terhambat pertumbuhannya karena Laktoferin ini.
Source: Victora CG, Bahl R, Barros AJD, França GVA, Horton S, Krasavec A, et al. Breastfeeding in the 21st century: epidemiology, mechanisms, and lifelong effect. Lancet 2016;387:47590. doi.org/10.1016/S014020
6736(15)010247.
COVID19 dan ASI
• Ditemukan sekresi yang kuat pada antibodi IgA dan IgG spesifik SARS
CoV2 dalam ASI selama 6 minggu setelah vaksinasi.
Source: Perl SH, UzanYulzari A, Klainer H, et al. SARSCoV2–specific antibodies in breast milk after COVID19 vaccination of breastfeeding women. JAMA.
21
2021. doi:10.1001/jama.2021.5782
COVID19 dan ASI
• Penelitian lain menunjukkan temuan serupa
pada ibu menyusui yang terinfeksi COVID19.
Antibodi yang ditemukan dalam ASI para ibu
menyusui tersebut menunjukkan efek penetral
yang kuat dan menunjukkan efek perlindungan
potensial terhadap infeksi pada bayi.
22
COVID19 dan ASI
Source : Peroni DG, Fanos V. Lactoferrin is an important factor when breastfeeding and COVID19 are considered. Acta Paediatrica. 2020.
23
Setelah mengikuti materi tadi, apakah sudah bisa bersamasama menjawab setuju atau tidak
setuju pada pernyataan di bawah ini dengan benar?
1. Suami boleh membantu ibu menyusui bayinya menggunakan susu formula terlebih di masa
pandemi. (setuju/tidak setuju)
2. Ibu harus tetap menyusui selama pandemi. (setuju/tidak setuju)
3. Ibu dapat menularkan COVID19 kepada bayinya lewat pemberian ASI. (setuju/tidak setuju)
4. Ibu tetap menyusui jika punya gejala COVID19. (setuju/tidak setuju)
5. Ibu berhenti menyusui jika anak sakit. (setuju/tidak setuju)
6. Ibu tidak perlu menyusui jika selama 3 hari awal postpartum ASI tidak keluar. (setuju/tidak
setuju)
7. Kode adalah kebijakan global yang mengatur pemasaran seluruh produk pengganti ASI yang
dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 1981 melalui sidang WHA (the World
Health Assembly).
24
THANKS A
MILLION
25