Anda di halaman 1dari 11

RENDAHNYA PELAKSANAAN PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI

DI KLINIK UTAMA MELATI BUNDA

Disusun Oleh :
Lia Novita Aprilianti
LATAR BELAKANG

Inisiasi Menyusu Dini mencegah 22% kematian neonatal, sedangkan


TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA


PELAKSANAAN PROGRAM IMD

10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN


MENYUSUI

PENGHAMBAT INISIASI MENYUSU DINI

MANFAAT INISIASI MENYUSU DINI

TAHAPAN INISIASI MENYUSU DINI

PENGERTIAN INISIASI MENYUSU DINI


FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PELAKSANAAN PROGRAM IMD

Penolong persalinan
khususnya bidan merupakan
nakes yg paling berperan
dalam pelaksanaan IMD

Media informasi memiliki Penggunaan susu formula di


peranan yang sangat penting Indonesia semakin meningkat
u/ memberikan pengetahuan sedangkan pemberian ASI
yg positif kpd ibu terkait IMD justru menurun
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

 Rencana Kegiatan
 Profil Instansi Magang
 Gambaran Umum
 Visi dan Misi
 Struktur Organisasi
 Tenaga Kerja
 Program Kerja
 Pencapaian Program KIA Klinik Utama Melati Bunda
 Jadwal Kegiatan
HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Situasi Umum Klinik Utama Hasil Kegiatan/Temuan Masalah


Melati Bunda : penyebab rendahnya pelaksanaan IMD :
Cakupan pemberian ASI semakin Tidak adanya media informasi ttg IMD
menurun dan program Inisiasi Menyusu Rendahnya peran dan dukungan nakes
Dini tidak pernah dilakukan Meningkatnya promosi susu formula

Studi Kasus / Prioritas Masalah Penyebab Rendahnya


Pelaksanaan Program IMD :
Rendahnya peran dan dukungan tenaga kesehatan untuk selalu
melakukan IMD pada BBL
Pembobotan Prioritas Masalah Berdasarkan Metode PAHO

Efektivitas Efisiensi
Nilai
No Masalah Rangking
MIV/C
M I V C

1 Tidak adanya media informasi


tentang IMD 3 3 3 3 9 3

2 Rendahnya peran dan dukungan


nakes u/ selalu melakukan IMD 5 5 3 3 25 1
pada BBL

3 Meningkatnya promosi susu


formula 4 4 3 3 16 2
PEMBAHASAN / ALTERNATIF MASALAH

Meningkatnya promosi susu formula :


Rendahnya peran dan dukungan nakes :
 Penyuluhan kpd bumil
 Penyuluhan dan pelatihan
 Membangun kesadaran pengguna ASI
 Regulasi yg jelas dan tegas serta
 Rawat gabung
pengawasan thd penolong persalinan
 Kerjasama yg baik antara penentu
 Dukungan dari bulin, suami dan
kebijakan, faskes, penolong
keluarga
persalinan, bulin dan keluarga serta
 Peningkatan KIE kpd masyarakat
produsen susu formula

Tidak adanya media in formasi ttg IMD :


Perlu adanya media informasi spt poster atau spanduk
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Albab, Fikri Ulil. 2013. Hubungan Promosi Susu Formula dengan Pengambilan Keputusan Keluarga
dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Skripsi.
Universitas Jember. diakses pada tanggal 04 Maret 2016

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. 2010. Ulasan Poling November 2010 – Pelanggaran Marketing
Susu Formula
http://aimi-asi.org/ulasan-poling-november-2010-pelanggaran-markekting-susu-formula/ diakses
pada tanggal 04 Maret 2016

Edmond CZ, dkk. 2006. Delayed Breastfeeding Initiation Increases Risk of Neonatal Mortality. Jurnal
Penelitian. http://pediatrics.aappublications.org/content/117/3/e380 diakses pada tanggal 11
Februari 2016

Fikawati dan Syafiq. 2010. Kajian Implementasi dan Kebijakan Air Susu Ibu Eksklusif dan Inisiasi
Menyusu Dini di Indonesia. Makara Kesehatan, 2010 – journal.ui.ac.id diakses pada tanggal 14
Maret 2016

Hasiana, dkk. 2014. Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Pelaksanaan Inisiasi
Menyusu Dini Pada Ibu Pascamelahirkan Tahun 2014.
repository.maranatha.edu/12555/9/1110076_Journal.pdf diakses pada tanggal 29 Februari 2016
SEBAGAI SEORANG TENAGA KESEHATAN,
MARI KITA DUKUNG
PROGRAM INISIASI MENYUSU DINI

TERIMA KASIH ...

Anda mungkin juga menyukai