FAKTOR FISIKA
KEBISINGAN, PENGUKURAN DAN EVALUASINYA
Bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat
dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan kesehatan manusia
dan kenyamanan lingkungan.
( Kep Men.Negara LH No: Kep-48/MenLH/11/1996)
Bising, apakah itu ?
Suara yang tidak
menyenangkan atau tidak
dikehendaki
Jika bising yang tidak
dikehendaki menjadi cukup
keras
Tidak nyaman
Menjengkelkan
Melelahkan dan membuat stress
Tingakt yang lebih tinggi
menyebabkan kehilangan daya
dengar permanen
SUMBER BISING
Generator, mesin diesel pembangkit listrik
Mesin-mesin produksi
Ketel uap atau boiler pemanas air
Alat-alat lain di bengkel atau gudang
Kendaraan bermotor di dalam dan di luar
pabrik
Bahaya Bising
Frekuensi Hz Koreksi
31,5 -39
63 -26
125 -16
250 -9
..
4000 1
PERALATAN
Sound Level Meter
Skala A, B dan C
A ; meniru respon telinga pada intensitas
rendah
B ; meniru respon telinga pada intensitas
sedang, dan
C ; meniru respon telinga pada intensitas
tinggi
dB(A)
Tingkat suara yang hampir sama dengan RESPON
TELINGA
Kurang sensitive untuk frekuensi rendah dan
frekuensi tinggi
Untuk prakiraan hilang daya dengar
dB(B) and dB(C)
Cocok untuk pengukuran tingkat kebisingan yang
sangat tinggi
Digunakjan untuk evaluasi efektivitas HPD
Comparing dB(A), dB(B) and
dB(C)
Frequency (Hz)
Relative
Response
(dB)
31.5 63 125 250 500 1000 2000 4000 8000
dB(B) -17 -9 -4 -1 0 0 0 -1 -3
db(A) filter
26 16 9 4 0 -1 -1 1
(dB)
Resulting
Sound
Pressure 28 44 55 49 48 44 40 31
Level
(dB)
Impulse meter
Mengukur kebisingan yang impulsif
Pengukuran puncak dari bising yang impulsif
Frequency Analyser
Mengukur distribusi frekuensi dari sumber bising
untuk menentukan tindakan koreksi terhadap bising
Dosimeter
Merekam tingkat kebisingan terus menerus selama 8
jam dan dengan melihat hasil pembacaan di akhir
shift dengan mudah dapat ditentukan apakah
seseorang telah terpapar bising melebihi NAB
Pemilihan Alat Ukur
Alat Ukur Penggunaan yang paling Keterbatasan
tepat
Bahan Kehilangan
Intensitas (dB)
Pintu kayu keras 36
Pintu kayu biasa -
Gelas in 42
Lembaran baja in 48
Modifikasi jalur hantaran bising
Memasang material yang mengabsorbsi bising
Misal :
Bahan Koefisien
penyerapan
bata 0,07
Lantai beton 0,02
Lantai kayu 0,07
Serat gelas 1 in 0,85
Serat gelas 3 in 0,93
Modifikasi jalur hantaran bising
Memasang bahan penghalang pada jalur transmisi
Memasang bahan absorbsi sepanjang jalur
tarnsmisi
Memasang cerobong / knalpot
Pengendalian pada penerima