ANTIHISTAMIN
DAN
DERMATOTERAPI
Klorfeniramin Siproheptadin
AH 1 Generasi II
Astemisol Loratadin
Terfenadin Setirisin
AH 1 Generasi III
Feksofenadin Desloratadin
Levosetirisin
Antihistamin tipe H2 (AH 2)
Menghilangkan pruritus
Pengobatan cold urticaria, angioedema
dan reaksi alergi kulit lainnya
Kontraindikasi pada bayi baru lahir, bayi
prematur, kehamilan, ibu menyusui,
glaukoma sudut sempit, retensi urine, dan
asma
Efek Samping
SSP:
Dewasa depresi SSP, sedasi, pusing
Anak-anak dan orang tua kecemasan,
iritabilitas, insomia, tremor, mimpi buruk
GI tract mual, muntah, anoreksia, konstipasi,
diare
Kardiovaskular takikardia, disritmia, hipotensi
Genitourinaria Disuria, disfungsi ereksi, retensi
urin
Darah pansitopenia, agranulositosis,
trombositopenia, leukopenia, anemia aplastik
Kulit dermatitis, petekie, fixed drug eruption,
fotosensitif
Interaksi Obat
Kontraindikasi
Kehamilan dan ibu menyusui
Efek Samping
SSP sedasi (lebih rendah)
Kardiovaskular fibrilasi ventrikel,
pemanjangan interval QT, aritmia
ventrikular
Hepar hepatotoksik (jarang terjadi)
Kulit Fotosensitivitas, urtikaria, erupsi
makulopapular, eritema, pengelupasan
kulit tangan dan kaki
Lain-lain sakit kepala, mual, mukosa
mulut kering
Interaksi Obat
Perpanjangan interval QT
C:\ ketokonazole, makrolid, lovastatin, dll
Peningkatan kadar AH serum dan resiko
kardiovaskuler
C:\ HIV-1 protease inhibitor, SSRI
antidepresant
Antihistamin yang Sering
Digunakan
1. Klorfeniramin
Derivat etanolamin
Metabolisme pertama di hati
Hanya 40-60 % yang mencapai sirkulasi
sistemik distribusi luas termasuk SSP
Kadar puncak 1-5 jam, bertahan selama
2 jam
Waktu paruh 2,4 sampai 10 jam
Bersifat iritatif dan dapat menyebabkan
nekrosis setempat
Tidak dapat menembus kulit yang intak
Dosis : 25-50 mg p.o max 300 mg/hari
Lama kerja 4-6 jam
Pemberian 100 mg menyebabkan
hipertensi, takikardi, perubahan
gelombang T, dan pemendekan diastol
Sediaan :
- Kapsul, 25 dan 50 mg
- Elixir, 12,5 mg/5 ml: 120 cc, 480 cc
- Injeksi, 50 mg/ml : 1 ml ampul
- Spray : 60 ml
3. Hidroksizin
Derivat piperazin
Sering digunakan sebagai transquilizer,
sedatif, antipruritus, dan antiemetik
Kadar plasma : 2-3 jam setelah
pemberian oral
Waktu paruh 6 jam
Ekskresi dalam urine
Lama kerja 6-24 jam
Dosis 10 50 mg p.o, setiap 4 jam
Sediaan :
- Tablet, 10 mg, 25 mg, 50 mg, 100 mg
- Injeksi 25 mg/ml, 50 mg/ml
- Sirup 10 mg/5ml : 240 ml, 480 ml
4. Loratadin
Trisiklik piperidin long acting
Efek sedatif dan antikolinergik minimal
Masa kerja lama (24 jam)
Metabolit utama : deskarboetoksi-
loratadin
Cepat diabsorbsi
Puncak dalam plasma 1-1,5 jam
Waktu Paruh 8-11 jam
Ekskresi urine 40 %, feses 42 %, ASI 0,029 %
Indikasi : rinitis alergi, urtikaria kronik idiopatik
pada pasien >6 tahun
Efek samping : fungsi miokardial kalium channel
tidak disritmia
Dosis : 10 mg p.o dosis tunggal
pada anak < 30 kg : 0,5 mg/kgBB dosis
tunggal
Sediaan :
- Sirup 1 mg/ ml : 480 cc
- Tablet 10 mg
- Reditabs 10 mg
5. Setirisin
Terdiri dari
Lotion Pasta
Pasta
pendingin
O/W W/O
CAIRAN
Terdiri dari : air (solusio)
alkohol (tingtura)
A. Sifat : 1. Membersihkan
2. Mengeringkan
3. Protektif
4. Mendinginkan
5. Memanaskan
6. Merangsang epitelialisasi
7. Anti pruritus
B. Indikasi : dermatosa basah
dermatitis akut
C. Kontra I : kelainan kulit yg sangat kering
D. Cara pakai : rendam
mandi
kompres terbuka
kompres tertutup
BEDAK
A. Sifat : daya penutup (proteksi)
daya melekat
daya mendinginkan
B. Indikasi : lesi kering
lesi superfisial
lesi vesikobulosa akut
C. Kontra I : dermatosa basah, eksudatif
D. Cara pemakaian : dengan spons,
ditabur
SALEP
= Bahan berlemak atau seperti lemak
A. Sifat : 1. Menutupi
2. Protektif
3. Melicinkan
4. Penetratif
5. Memanaskan
B. Indikasi : dermatosa kering / kronik,
dermatosis yang bersisik dan
berkrusta
C. Kontra I: dermatosa basah,
daerah berambut, lipatan
D. Cara pakai : oleskan dengan jari, spatel
BEDAK KOCOK
= bedak + cairan (+ suspending agent)
lebih melekat daripada bedak
digunakan < 40% permukaan tubuh
A. Sifat : 1. Mengeringkan
2. Anti pruritus
B. Indikasi : dermatosa agak luas,
superfisial
C. Kontra I : - dermatosa produktif
- daerah berambut
D. Cara membersihkan : 1 x / hari,
merendam, cuci dengan air
KRIM
= lemak + air (+ emulgator)
Krim O/W (minyak/salep dalam air)
Krim W/O (air dalam minyak/salep)
A. Sifat : 1. Protektif
2. Mengeringkan
C. Kontra I : dermatosa
produktif/basah
KRIM
W/O O/W
WATER IN OIL OIL IN WATER
LESI KULIT
Akut Kronis
SUB AKUT
Basah Kering
PASTA
Pasta: campuran salep + bedak
Sifat: 1. Protektif
2. Mengeringkan
Indikasi: dermatosa subakut non produktif
Kontra I: dermatosa produktif daerah
berambut
Cara pakai: oleskan dengan spatel,
kemudian dibalut (ganti pembalut 1 x
setiap 1-2 hari)
Cara membersihkan: direndam atau
dengan kain/kapas yang dibasahi
minyak
PASTA PENDINGIN
AKUT KRONIS
BASAH SUBAKUT KERING
2. ACIDUM BORICUM :
- Kristal putih
- Sukar larut dalam air dingin
- Antiseptik ringan
- Adstringent
3. ACIDUM SALYCILICUM :
- Kristal putih seperti jarum
- Sukar larut dalam air
- Keratolitik (lebih dari 2 %)
- Adstringent
- Antipruritik
- Antimikotik
- Dalam bentuk salep / tingtura
4. ACIDUM TRICHLORO-ACETICUM :
- Kristal tak berwarna
- Higroskopik
- Kaustik
5. ACIDUM UNDECYLENICUM :
- Cairan kuning
- Antimikotik (2-5 %)
6. ANTIBIOTIKA :
- Hindari sensitizer : - Penisilin,
Neomisin
a. Basitrasin
b. Gramisidin
c. Tetrasiklin
d. Gentamisin
e. Framisetin
f. Kloramfenikol
7. BENZYL BENZOAS :
- Cairan tidak berwarna
- Tidak larut dalam air
- Larut dalam minyak / alkohol
- Sebagai skabisid / pedikulosid
8. CAMPHORA :
- Sulit larut dalam air
- Antipruritik
9. KORTIKOSTEROID :
- paling sering dipakai
- Anti alergi, anti inflamasi
- Dalam bentuk krim / salep
10. GAMEKSAN :
- Skabisida
- Pedikulosis
11. GENTIAN VIOLET :
- Mudah larut dalam air
- Ungu tua
- Fungisida (Candida)
12. MENTOL :
- Kristal putih
- Tidak larut dalam air
13. PERMANGANAS KALIKUS (KMn04) :
- Kristal violet tua
- Larut dalam air
- Antiseptik, adstringent, deodorant
14. RIVANOL :
- Serbuk kuning
- Mudah larut dalam air
- Antiseptik, adstringent
15. MERCURY :
- Antiseptik, anti psoriatik, anti
seboroik
16. SULFUR :
- Antiseptik, skabisida
17. VIOFORM :
- Bubuk warna kuning
- Antiseptik, antimikotik
BAHAN YANG SERING UNTUK KOMPRES
1 Acidum Kristal putih - Sukar larut - Kompres : - Adstringent
boricum dlm air lar. 1-3 % - Antiseptik
dingin - Salep, krim, lemah
- Mudah larut pasta, pasta
dlm air pendingin
panas
2. KMn04 Kristal ungu - Mudah larut - Kompres : - Adstringent
tua dlm air lar 1/5000 - Antiseptik
(1:19) 1/10.000 - Deodorans
2. Podofilin
- Serbuk kuning, larut dalam alkohol
- Efek : kaustik ( 20 % )
u/ Kondiloma akuminata
Terima kasih