Synthetic Mineral Fibres Irritants. Fibres made from (SMF) products e.g. ceramic fibres,
rockwool and fibreglass may possibly cause cancer if the fibres are
very fine
• Gambar 4
Denah unit kerja dan titik-titik
pengambilan sampel
Nama perusahaan : ………………………………………..…………
Alamat perusahaan & Tel : ………..……………………………..…………
Jenis perusahaan : ………………………………………………..…
Unit kerja : …………………………………………………..
( .......................................)
SAMPLING PERORANGAN
Strategi pengambilan sampel
perorangan
• Dimana pengambilan sampel dilakukan
– Pengambilan sampel dilakukan pada zona
pernapasan tenaga kerja.
• Pemilihan sampel tenaga kerja dan
jumlahnya
– Tenaga kerja yang dipilih sebagai sampel
adalah mereka yang mempunyai resiko
terbesar terkena paparan pencemar udara
(maximum risk employee).
Tabel 1 - Pemilihan sampel tenaga kerja
yang dipersyaratkan
Jumlah tenaga kerja yang terpapar Jumlah sampel parsial
dalam satu kelompok pemaparan
8 7
9 8
10 9
11 – 12 10
13 – 14 11
15 – 17 12
18 – 20 13
21 – 24 14
25 – 29 15
30 – 37 16
38 - 49 17
50 18
Lama dan pengaturan waktu sampel
diambil
• Lamanya waktu pengambilan sampel
tergantung tujuan pengukuran dan metode
analisis.
• Sampel yang diambil diharapkan
representatif untuk 8 jam kerja per hari
dalam satu shift kerja.
Jumlah sampel
a. Pengukuran sampel tunggal dengan
waktu penuh, jumlah sampel 1.
b. Pengukuran sampel berturutan dengan
waktu penuh, jumlah sampel 2 sampai
dengan 3 sampel.
c. Pengukuran sampel yang ditentukan
secara parsial, jumlah sampel 2 sampai
dengan 3 sampel.
CATATAN
Penentuan sampel parsial dilakukan
dengan cara menggunakan tabel nomor
acak atau undian acak.
Lama Dan Pengaturan Waktu
Pengambilan Sampel
• Pengambilan sampel tunggal dengan
waktu penuh
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Lama Dan Pengaturan Waktu
Pengambilan Sampel
• Pengambilan sampel berturutan dengan
waktu penuh (minimal6 jam)
A B
A B
A B C
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Lama Dan Pengaturan Waktu
Pengambilan Sampel
• Pengambilan sampel yang ditentukan
secara parsial (minimal6 jam)
A B C
A B
A B
0 1 2 3 4 5 6 7 8
KAPAN SAMPLING
Kapan sampling dilakukan
• Pengambil contoh
– Cyclone ( respirable )
– 7 hole or IOM ( inspirable )
– Filter ( eg PVC, mixed, glass )
– Impactor ( particle size )
• Peralatan Direct reading ( integrated )
• Fibrous aerosol monitor ( partikel )
• Infra red ( miran, photoacoustic )
• Portable GC
Recommended
Sampler Classification Flow Rate 50% Cut-point Filter Size Unique Features
Calibration Device
Low sensitivity to
ambient air conditions
Button Sampler
Inhalable 4 L/min 100 µm 25 mm
Button Sampler Calibration Adapter
Reduces oversampling
of very large particles
Specified in NIOSH
25 mm
2.5 L/min 4.0 µm Aluminum Cyclone 7500 (silica) and
Respirable or
2.8 L/min 3.5 µm Calibration Chamber NIOSH 0600
37 mm
(respirable particulates)
Overcomes sampling
25 mm problems reported with
2.75 L/min 4.0 µm Multi-purpose
Respirable or Dorr-Oliver
3.7 L/min 3.5 µm Calibration Jar
37 mm
Conductive
Recommended
Sampler Classification Flow Rate 50% Cut-point Filter Size Unique Features
Calibration Device
Matches collection
Respirable 2 L/min 4.0 µm curve more closely
or 37-mm collection filter than any other sampler
Multi-purpose
Respirable 8 L/min 4.0 µm and 9.5-mm impaction
Calibration Jar
or substrate 8 L/min PPI enhances
Thoracic 2 L/min 10 µm sensitivity of respirable
dust measurements
Integral precision-
jeweled impactor
Multi-purpose
1.7 L/min
Sub-micron < 1.0 µm Calibration Jar if used 37 mm Low carbon
2 L/min
with GS-1 Cyclone background filters
Tamper-evident seal
Metode Sampling & Analisis
• Metode Standar:
– US NIOSH
– UK HSE
– ASTM (American Society of Testing Methods)
– SNI (Standar Nasional Indonesia)
PENGUJIAN DEBU
Persiapan
a. Simpan filter banko dan filter sampel di dalam desikator
sampai diperoleh berat filter konstan.
b. Setiap pemegang filter baik untuk sampel maupun
blanko diberi identitas.
c. Masukkan penyangga filter ke dalam pemegang filter
menggunakan pinset.
d. Timbang filter banko dan filter sampel pada point 3.4.1a
sampai diperoleh berat konstan kemudian catat beratnya
sebagai B1 untuk filter blanko dan W1 untuk filter
sampel.
e. Masukkan filter ke dalam pemegang filter yang telah
diberi identitas dan diisi penyangga filter dengan
menggunakan pinset.
f. Hubungkan pemegang filter dengan siklon.
g. Hubungkan point 3.4.1.f dengan pompa penghisap
udara yang berkapasitas1 l/menit sampai dengan 5
l/menit menggunakan selang silikon.
h. Hidupkan pompa penghisap udara dan lakukan kalibrasi
dengan kecepatan alir udara 1,7 l/min dengan
menggunakan flowmeter (flowmeter harus dikalibrasi
oleh laboratorium kalibrasi yang terakreditasi).
a. Rangkaian seperti pada point 3.4.1.h dipasangkan pada
tenaga kerja dengan posisi pompa penghisap udara
pada pinggang tenaga kerja dan respirabel sampler
holder pada krah baju (zona pernapasan).
b. Hidupkan pompa penghisap udara dan lakukan
pengambilan sampel dengankecepatan aliran udara 1,7
l/min.
c. Pengambilan sampel dilakukan selama minimal 6 jam
secara terus menerus.
d. Setelah selesai pengambilan sampel alat dimatikan,
debu pada bagian luar pemegang filter dibersihkan
untuk menghindari kontaminasi kemudian tutup kedua
ujungnya.
e. Filter–filter tersebut dibawa ke laboratorium kemudian
dimasukkan dalamdesikator sampai diperoleh berat
konstan.
• Filter blanko dan filter sample ditimbang
dengan menggunakan timbangan analitik
yang sama sehingga diperoleh berat filter
blanko dan filter sampel masing–masing
B2 (mg) dan W2 (mg).
Kadar debu respirabel di udara tempat kerja
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
(W2 – W1) – (B2 – B1) x 103 mg/m3
(1)
C =
V
V = f x t (2)
Keterangan:
C adalah kadar debu respirabel (mg/m3)
W2 adalah berat filter sample setelah pengambilan sampel
(mg)
W1 adalah berat filter sample sebelum pengambilan sampel
(mg)
B2 adalah berat filter blanko setelah pengambilan sampel
(mg)
B1 adalah berat filter blanko sebelum pengambilan sampel
(mg)
V adalah volume udara pada waktu pengambilan sampel (l)
f adalah kecepatan aliran udara pada waktu pengambilan
sampel (l/menit)
t adalah waktu pengambilan sampel (menit)
No Lokasi Nama Waktu Kec. SK RH Ket
Filter pengukuran Tenag pengukur Aliran (°C) (%)
a an udara
Kerja (menit) (l/menit)
( .......................................)
No. Nomor Berat Filter Blangko Berat Filter Sampel Ket
filter
Sebelum Setelah Sebelum Setelah
Pengukuran pengukuran pengukur pengukur
an an
( .......................................)
Pengenalan Faktor Bahaya
Survey