Anda di halaman 1dari 4

Nama : Winda Furoidatul Khusnah

NRP : 0519140127
Kelas : D4 K3 RPL IX
Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan standar/peraturan yang berlaku (Harus disebutkan
acuannya):

1. Jika udara di tempat kerja mengandung gas/uap/partikel berbahaya maka wajib dilakukan
pengukuran.

a) Jelaskan dimana pengambilan sampel dilakukan?


b) Jelaskan tinggi dari titik pengambilan sampel ?
c) Jelaskan cara penentuan titik pengambilan sampel ?

JAWAB:

Jika udara di tempat kerja mengandung partikel debu berbahaya maka wajib dilakukan
pengukuran lingkungan kerja penentuan kadar debu di udara yang baku, Adapun terkait
acuan pengkuran lingker ini terdapat pada SNI 13-4703-1998. Pengukuran ini
menggunakan Dust Fall Collector.
a) Pemilihan Lokasi Pengambilan Sampel
Alat dust fall collector dipasang pada lokasi-lokasi yang mewakili dari suatu daerah
yang akan diukur, untuk memnghindari kesalahan, sebagai pembanding biasnaya alat
ditempatkan pada dua lokasi yang berbeda. Perbedaan hasil penentuan dari keduanya
tidak boleh lebih dari 10%
b) Tinggi dari Titik Pengambilan Sampel
c) Penentuan Titik Pengambilan Sampel
Penempatan dutsf fall collector harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
✓ bebas gangguan langsung dari cerobong asap
✓ mulut botol pengumpul debu harus berada pada ketinggian 1,5 – 2,5 m dari
permukaan tanah
✓ jika pengambilan contoh dilakukan di daerah pemukiman, alat harus ditempatkan
pada jarak tidak kurang dari 10x Panjang cerobong yang ada, tidak boleh dekat
dinfing vertical atau atap

Selain SNI 13-4703-1998 pegukuran kadar debu juga terdapat pada SNI 16-7058-
2004, namun menggunakan alat yang berbeda yakni menggunakan LVS (Low Volume
Dust Sampler)
2. Jika pengukuran lingkungan kerja melebihi NAB maka harus dilakukan pengukuran
personal/perorangan

a. Jelaskan cara penentuan pekerja yang akan dijadikan sampel ?

b. Jelaskan cara penentuan jumlah sampel yang dibutuhkan ?

c. Jelaskan penentuan lama dan waktu pengambilan sampel ?

JAWAB

Jika pengukuran lingkungan kerja melebihi NAB maka harus dilakukan pengukuran
personal/perorangan. Adapun standar dari pengukuran lingkungan kerja ini terdapat pada
SNI 7324:2009 mengenai Tata Cara Pengmabilan Sampel Pencemar Udara Kerja Secara
Perorangan

a. Penentuan Pekerja yang Akan Dijadikan Sampel


Tenaga Kerja yang dipilih sebagai sampel adalah mereka yang mempunyau risiko
terbesar pencemar udara (maximum risk employee). Adapun cara pemilihan sampel
tenaga kerja dapat dilihat pada tabel berikut ;

Tabel ini mempunyai tingkat kepercayaan 90%


b. Penentuan Jumlah Sampel yang Dibutuhkan
a) Pengukuran sampel tunggal dengan waktu penuh, jumlah sampel 1
b) Pengukuran sampel berurutan dengan waktu penuh, jumlah sampel 2 sampai
dengan 3 sampel
c) Pengukuran sampel yang ditentukan secara parsial, jumlah sampel 2 sampai
dengan 3 sampel
Catatan : Penentuan sampel parsial dilakukan dengan cara menggunakan tabel nomor
acak atau undian acak
c. Penentuan Lama dan Waktu Pengambilan Sampel
Lamanya waktu pengambilan sampel tergantung dengan tujuan pengukuran dan
metode analisis. Sampel yang diambil diharapkan representative untuk 8 jam kerja
per hari dalam satu shift kerja. Contoh pengambilan sampel yang dilakukan untuk 8
jam kerja per hari seperti berikut

Anda mungkin juga menyukai