Anda di halaman 1dari 59

SAMPLING

Susiana Nugraha

02/08/17 1
Sampling
Memilih pecontoh (sampel) yang
mengambarkan materi yang akan dianalisis
Tanpa sampel yang baik, hasil analisis tidak
dapat menggambarkan kualitas lingkungan
yang sebenarnya (Rubbish in..Rubbish Out)
Tujuan utama pengambilan sampel :
mendapatkan bahan analisis yang representatif
sehingga menggambarkan komposisi
komponen lingkungan yang sebenarnya.

02/08/17 2
Mengapa Perlu
Sampel ? UNTUK DITELITI
TERLALU BANYAK
DARI SEGI WAKTU -BIAYA-TENAGA

TIDAK MUNGKIN UNTUK DITELITI


SEMUA
DARI SEGI WAKTU ATAU RUANG

TIDAK PERLU SEMUANYA DITELITI


(GUNA MELAKUKAN GENERALISASI HASIL
PENELITIAN)
02/08/17 3
Kriteria Sampling
Yang BaikMENGGAMBARKAN
PERCONTOH
POPULASINYA
MEMPUNYAI AKURASI YANG
TERUKUR
DAPAT DILAKSANAKAN
EFISIEN

02/08/17 4
Sampling harus
memperhatikan
Titik-titik pengamatan, termasuk peta:lokasi studi.
Lokasi pengamatan penting untuk mendapatkan
sampel yang representatif
Sumber sampel, yaitu komponen lingkungan yang
akan dianalisis. Sumber sampel dapat berupa air
tanah, air minum, air limbah, udara, tanah dsb
Jumlah sampel, yaitu banyaknya sampel pada
setiap titik pengamatan dikalikan dengan
banyaknya titik pengamatan pada suatu wilayah
studi

02/08/17 5
Sampling harus
memperhatikan
Waktu pengambilan sampel, Yaitu kapan: sampel
harus diambil (pagi, siang, malam) dan dalam
berapa lama (satu bulan, enam bulan, satu tahun)
Frekuensi pengambilan sampel, yaitu berapa
sering sampel harus diambil (setiap jam, setiap
hari, sebulan sekali, triwulanan, setahun sekali)
Jenis/tipe sampel, Grab sampel atau composite
sampel
Parameter yang diukur. Baik yang diukur In situ
(In the original situation) atau di laboratorium

02/08/17 6
Apa yang harus dilakukan
sebelum Sampling?
1. Tentukan teknik analisis yang akan digunakan.
Teknik analisis ditentukan setelah paramater
yang akan diukur ditetapkan
Teknik analisis yang akan dipilih menentukan
besar volume sampel yang diperlukan, berapa
banyak sampel yang harus diambil, jenis
kemasan yang digunakan, bagaimana cara
menyimpan sampel yang benar serta bagaimana
preservasi dan fiksasinya
Teknik analisis klasik umumnya memerlukan
volume sampel yang besar
02/08/17 7
Apa yang harus dilakukan
sebelum Sampling?
2. Tentukan program pengambilan sampel
Tergantung tujuan analisisnya. Apakah untuk
monitoring, pengambilan potret sesaat atau
untuk tujuan lain
Jika untuk monitoring, tentukan berapa kali
sampel harus diambil dalam jangka waktu
tertentu
Jika untuk potretsesaat, tentukan kapan
sampel harus diambil, apakah hari kerja atau
hari libur, pagi, siang, sore atau malam hari
02/08/17 8
Apa yang harus dilakukan
sebelum Sampling?
3. Tentukan berapa banyak sampel yang
harus diambil mencakup penentuan
jumlah titik pengamatan
Semakin banyak faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi komposisi komponen
lingkungan semakin banyak sampel yang
harus dianalisis
Analisis kualitas air sungai yang mengalir
melewati pemukiman dan industri
memerlukan sampel lebih banyak daripada
yang hanya melewati salah satunya
02/08/17 9
Apa yang harus dilakukan
sebelum Sampling?
4. Tentukan lokasi titik-titik pengamatan
Jika sampel akan diambil secara reguler
misalnya untuk monitoring, pertimbangan
utama pemilihan titik pengamatan adalah
aksesibilitas(keterjangkauan) yakni
kemudahan mencapai lokasi

02/08/17 10
Apa yang harus dilakukan
sebelum Sampling?
5. Tentukan metode penyimpanan sampel.
Menyangkut cara preservasi (pengawetan)
dan fiksasi (mengikat analit dengan suatu
reagen atau menjaga keadaannya tetap
seperti dalam insitu)
Contohnya : ammonia dalam air mudah sekali
hilang karena NH3 mudah menguap difiksasi
dengan membasakan sampel sehingga stabil
dalam air dalam bentuk NH4OH

02/08/17 11
Jenis-Jenis Sampel
Ada 4 jenis sampel yang biasa
dikumpulkan dalam analisis kualitas
lingkungan. Setiap jenis mempunyai
karakteristik dan sifat khusus masing-
masing. Jenis sampel yang dipilih
tergantung pada tujuan analisisnya
1. Sampel tunggal atau Grab Sample
2. Sampel gabungan atau Composite Sample
3. Sample duplikat
4. Sampel Terpisah
02/08/17 12
Sampel Tunggal /
Grab Sample
Jenis sampel ini dikumpulkan pada satu waktu dan
tempat tertentu
Hanya menggambarkan kondisi sesaat pada waktu
sampel dikumpulkan
Sampel tunggal tidak dapat dipakai sebagai dasar
untuk kegiatan penanggulangan suatu masalah
Namun, sumber sampel dapat saja tidak
mengalami perubahan untuk jangka waktu tertentu
sehingga kualitas lingkungan masih dapat
terwakili oleh sampel tunggal

02/08/17 13
Sampel Gabungan /
Composite
Merupakan gabungan Sample
beberapa sampel tunggal
yang dikumpulkan dari satu titik pengamatan pada
waktu berbeda
Penggabungan harus dicampurkan sehomogen
mungkin
Pengabungan ini akan merata-ratakan variasi
komposisi sampel sekaligus dapat menghemat
waktu dan biaya analisis karena jumlah sampel
menjadi berkurang
Volume sampel dan interval waktu
pengambilannya harus tetap, misalnya 100 mL
diambil setiap jam

02/08/17 14
Sampel Gabungan /
Composite Sample
Interval waktu sampling ditentukan
berdasarkan perubahan-perubahan komposisi
yang diharapkan/diperkirakan dapat terjadi
Parameter yang mudah sekali berubah seperti
Volatile Organic Compounds/VOCs, minyak
dan lemak, hidrokarbon, oksigen terlarut, dan
berbagai gas lainnya tidak boleh ditentukan
dari sampel gabungan. Parameter tersebut
harus diukur dari sampel tunggal

02/08/17 15
Sampel Duplikat
Sampel ini digunakan untuk memeriksa
ketelitian proses pengambilan sampel
Pada waktu dan tempat yang sama, dua atau
lebih sampel tunggal dikumpulkan dengan
prosedur yang sama
Jika dikumpulkan 2 sampel disebut
duplikat, jika 3 sampel disebut triplikat

02/08/17 16
Sampel Terpisah
Digunakan untuk memeriksa ketepatan
analisis
Satu sampel tunggal dibagi menjadi dua
sampel, kemudian keduannya diawetkan
sesuai prosedur
Kedua sampel tersebut menjadi sampel
terpisah yang dapat menggambarkan
karakteristik suatu komponen lingkungan
pada satu titik pengamatan
02/08/17 17
Persiapan Peralatan
Sampling
Semua peralatan untuk mengambil dan
mengumpulkan sampel harus dibersihkan dahulu
sebelum dipakai.
Untuk membersihkan, sabun atau detergen yang
digunakan harus bebas fosfat (<5%)
Air yang digunakan untuk mencuci atau membilas
harus bebas analit, sedangkan pelarut organik
untuk pencucian tahap akhir (sekaligus untuk
mengeringkan) harus bebas pestisida dan analit
organik lain
Pencucian lazim disebut DECON
(decontamination) ini harus dilakukan di
laboratorium
02/08/17 18
Decontamination
Bersihkan kotoran yang menempel pada peralatan
sampling dengan air bersabun atau berdetergen,
gosok dan bersihkan dengan sikat ijuk atau plastik
(bukan sikat kawat)
Cuci alat alat yang telah dibersihkan itu dengan air
panas (jika ada) atau air kran biasa
Cuci alat-alat yang bukan logam dengan asam
nitrat 10-15 % (atau asam chlorida). Asam nitrat
ini bisa ditempatkan dalam bejana besar, lalu
peralatan sampling yang kecil direndam. Untuk
peralatan besar cuci langsung di wastafel. Alirkan
air kran sebanyak-banyaknya agar asam nitrat
yang terbuang menjadi encer
02/08/17 19
Decontamination
Setelah dicuci dengan asam nitrat, cuci peralatan
dengan air bebas ion (deionised water atau
aquades) dan bebas analit
Selanjutnya cuci dengan isopropanol atau aseton.
Untuk analisis pestisida, pelarut ini harus bebas
pestisida. Biasanya aseton ditempatkan dalam botol
semprot plastik kemudian peralatan disemprot
dengan aseton.
Cuci kembali dengan air bebas ion dan bebas analit
(biasanya langkah ini jarang dipakai bila pada
waktu mencuci dengan aquades sudah diyakini
benar-benar bersih)
02/08/17 20
Decontamination
Keringkan dengan cara diperanginkan di
udara. Peralatan yang dikeringkan harus
diletakan terbalik diatas meja. Untuk alat
yang bukan alat ukur (labu ukur, pipet ukur
dsb) dapat dikeringkan dalam oven
Setelah kering bungkus peralatan dengan
kertas bersih atau dengan lembaran
aluminium (aluminium foil) simpan dalam
tempat yang aman dan tertutup. Peralatan
telah siap dibawa ke lapangan
02/08/17 21
Persiapan Kemasan
Sampel
Kemasan tidak boleh terbuat dari bahan yang
dapat bereaksi dengan analit. Kemasan gelas atau
teflon sangat cocok untuk sampel parameter
organik sedangkan kemasan plastik hanya boleh
untuk parameter anorganik
Kemasan harus tahan pecah dan tidak bocor serta
mempunyai tutup yang dapat dikencangkan.
Karena kemasan gelas mudah pecah sementara
yang terbuat dari teflon sangat mahal sehingga
bagian luar kemasan gelas sebaiknya dibungkus
dengan plastik atau ditempatkan dalam kotak yang
aman
02/08/17 22
Persiapan Kemasan
Sampel
Kemasan harus dapat melindungi sampel dari
pengaruh radiasi ultra violet sinar matahari
terutama untuk parameter yang sensitif terhadap
cahaya seperti nitrat/nitrit. Biasanya digunakan
botol berwarna coklat (untuk gelas) atau berwarna
hitam(untuk plastik)
Kemasan harus dibersihkan dan dicuci dari
kontaminan. Prosedur decontaminasi kemasan
sampel pada prinsipnya sama dengan peralatan
sampling kecuali langkah terakhir tidak perlu
dilakukan yaitu membungkus dengan kertas
02/08/17 23
Pengawetan Sampel
Sangat diperlukan agar komposisi sampel tidak
berubah selama transportasi dari lapangan dan
selama menunggu waktu analisis
Kemasan yang akan digunakan harus diberi
pengawet terlebih dahulu di laboratorium
sebelum diisi sampel di lapangan
Pengawet harus selalu tersedia di lapangan
selama sampling karena sewaktu waktu
diperlukan sebagai tambahan

02/08/17 24
Pengawetan Sampel
diPengawet
1. Lapanganharus ditambahkan dengan pipet
atau alat lain yang volumnya diketahui
2. Pengawet harus dibuat dari reagen yanmg
pro analysis, tidak boleh menggunakan
bahan teknis yang tidak diketahui tingkat
(grade) kemurniannya
3. Pengawet harus dibuat segar (fresh)
sebelum sampling dimulai

02/08/17 25
Pengawetan Sampel
diSetelah
4. Lapangan
penambahan pengawet, sampel
harus dicampurkan sehomogen mungkin,
kemudian pHnya diukur
5. Pengukuran pH jangan dilakukan
langsung terhadap sampel yang sudah
dikemas tetapi lakukan pada sebagian
kecil sampel. pH diukur dengan kertas
indikator atau pH meter. Catat jumlah total
pengawet yang dibutuhkan untuk
mencapai pH yang disyaratkan
02/08/17 26
Pengawetan Sampel
diJumlah
6. Lapangan
total pengawet yang dibutuhkan
ditambahkan pada semua sampel yang serupa
7. Penambahan pengawet yang berupa asam
mineral kuat harus dilakukan di tempat terbuka
agar tidak terjadi akumulasi uap beracun di
udara. Setiap reaksi yang tidak lazim harus
dicatat
8. Usahakan jangan sampai terjadi asam yang
tumpah selama sampling dan pengawetan
sampel

02/08/17 27
Pengawetan Sampel
diSemua
9. Lapangan
bahan kimia yang dibawa ke lapangan
harus disimpan dalam lemari khusus di
laboratorium. Asam-asam harus disimpan dalam
lemari yang berventilasi langsung dengan fume
hood.Pelarut organik harus disimpan dalam
lemari berventilasi dengan suhu rendah. Bahan
kimia harus disimpan secara berkelompok, tidak
boleh dicampuraduk sesuai dengan
karakteristiknya (oksidator dengan oksidator,
reduktor dengan reduktor dsb)

02/08/17 28
Pengawetan Sampel
diSemua
10. Lapangan
bahan kimia yang dibawa ke
lapangan harus disimpan dalam kemasan
yang tidak mudah pecah seperti botol-
botol plastik atau teflon. Bahan-bahan ini
harus dipisahkan dari sampel sampel yang
dikumpulkan supaya sampel tidak
terkontaminasi secara tidak sengaja.

02/08/17 29
Prosedur-Prosedur
Khusus
Selain teknik sampling secara umum, masih ada
prosedur-prosedur yang khusus. Prosedur prosedur
ini harus dilakukan untuk melengkapi teknik
sampling yang umum
Prosedur khusus yang akan diuraikan yaitu
prosedur khusus untuk sampel logam total, logam
terlarut, logam tersuspensi, zat organik yang
mudah menguap (VOCs) Zat organik terekstrak,
pestisida organoklor dan PCB. hidrokarbon
terklorinasi, basa, senyawaan netral, asam dan
pestisida serta minyak dan lemak
02/08/17 30
02/08/17 31
Pengelolaan Sampel
Inti pengelolaan sampel adalah pencatatan semua
data identitas sampel, pengambilannya dan
perlakuan terhadapnya
Kemasan sampel harus diberi label dan
identitasnya harus dicatat pada buku catat
pengambilan sampel
Label pada kemasan harus tahan air, jelas dan
dapat menggambarkan jenis parameter, lokasi dan
waktu sampling dan keterangan lain yang
diperlukan
Praktisnya kemasan sampel hanya diberi nomor
identitas, segala keterangan tentang sampel ditulis
dalam buku catat pengambilan sampel
02/08/17 32
Pengelolaan Sampel
Setiap pembetulan catatan dalam buku harus
diberi tanggal dan diberi paraf orang yang
mengoreksinya
Catat segera semua data lapangan dalam buku,
jangan ditunda-tunda
Jangan sekali-kali mengandalkan daya ingat dalam
mencatat data ketika sampling selesai
Jika tersedia cukup tenaga, harus ada seorang
pencatat data tampa ikut serta mengumpulkan
sampel supaya buku catat rapi, bersih dan tidak
cepat rusak

02/08/17 33
ISI Catatan Data
Lapangan
1. Nama pengambil sampel dan semua personil
yang turut serta dalam pengambilan sampel
2. Tanggal dan waktu pengambilan sampel
3. Kondisi lapangan seperti cuaca, keterangan yang
tepat mengenai titik titik pengamatan dan
informasi lain yang diperlukan
4. Uraian spesifik mengenai sampel, alamat, titik
pengamatan, posisi titik pengamatan dan
sebagainya
5. Jenis sampel. Gabungan atau tunggal. Jika
gabungan catat interval waktunya, volume sub
sampel, rentang waktu pengambilan sampel

02/08/17 34
ISI Catatan Data
Lapangan
6. Parameter yang diminta untuk dianalisis, jenis
dan jumlah kemasan serta teknik-tekni
preservasinya
7. Preparasi pengawetan dan informasi penggunaan
bahan kimia
8. Pengukuran pH sampel, berapa mL tambahan
pengawet untuk memperoleh pH yang
disyaratkan
9. Nomor urut pengambilan sampel dan no
identifikasi lapangan/FID(fild identification)
sampel.beri nomor mana sampel duplikat atau
sampel tunggal

02/08/17 35
ISI Catatan Data
Lapangan
10. Nomor sampel yang dibubuhi pengawet.
Beri nomor yang jelas
11. Data pengukuran lapangan untuk suhu,
pH, DO, residu klor dan sebagainya
12. Dekontaminasi lapangan (pencucian
peralatan sampling dan kemasan sampel
13. Transportasi sampel ke laboratorium,
mencakup pengepakan, pendinginan, dan
penempatan dalam kendaraan
02/08/17 36
ISI Catatan Data
Lapangan
Semua informasi tesebut harus tercatat dengan
baik dan benar
Kesalahan mencatat akan berakibat fatal karena
keadaan sampel menjadi tidak jelas.
Format pencatatan harus baku. Setiap orang yang
mencatat data lapangan harus mempunyai
pengertian yang sama tentang data yang ditulisnya
Semua data yang direkam harus dapat dimengerti
oleh para analis yang akan menganalisis sampel
lebih lanjut di laboratorium

02/08/17 37
Quality assurance dalam analisis
kualitas Lingkungan
Mempelajari lingkungan mencakup batas
disiplin kimia analitik, geologi, biologi dan
termasuk monitoring (sebagai analisa rutin)
riset, modelling, dan sebagainya.
Dalam analisis kimia lingkungan,
keakuratan hasil analis akan sangat
berperan penting dalam memutuskan suatu
tindakan terbaik untuk lingkungan

02/08/17 38
Dua parameter dasar yang
harus diperhatikan dalam
membuat
Pertama, akurasi (meliputi
hasil ketepatanadalah
analisis dan
ketelitian),
Kedua, derajat ketidaktentuan hasil (koefisien
variasi atau derajat kepercayaan data, hasil olahan
secara statistika) karena kesalahan acak (random)
dan variasi dari prosedur.
Dalam konteks analisis, akurasi jauh lebih
dipentingkan dan lebih dipertimbangkan
dalam pembacaan data.

02/08/17 39
Prosedur khusus

PROSEDUR KHUSUS

02/08/17 40
Logam Total
Sampel untuk pemeriksaan logam harus diawetkan
dengan 3 ml HNO3 1:1 atau 1,5 mL HNO3 pekat.
Sampel yang mempunyai daya sangga (kapasitas
buffer) tinggi atau yang punya alkalinitas tinggi
mungkin memerlukan lebih banyak asam.
Tambahkan asam nitrat secukupnya ke dalam
sampel hingga pHnya memenuhi syarat
Sampel ini dapat disimpan paling lama 6 bulan

02/08/17 41
Logam Terlarut
Sebelum diawetkan sampel harus disaring
dahulu dengan filter membran 0,45 m
Setelah disaring, sampel diasamkan seperti
untuk pemeriksaan logam total
Sebaiknya penyaringan dilakukan di
lapangan tetapi jika tidak bisa segera bawa
sampel ke laboratorium

02/08/17 42
Logam Tersuspensi
Sampel yang tidak diawetkan harus disaring
dengan filter membran 0,45 m
Endapan yang tersaring di filter disimpan
untuk analisis logam-logam
Sebaiknya penyaringan dilakukan di
lapangan, tetapi bila tidak bisa segera bawa
sampel ke laboratorium

02/08/17 43
Zat Organik Mudah
Menguap
Zat organik umumnya(VOCs)
sangat sedikit terdapat
dalam sampel air kecuali yang tercemar berat oleh
limbah pengilangan minyak
Oleh karena itu memerlukan instrumentasi yang
sangat sensitif
Harus memakai sampel tunggal, bukan sampel
gabungan
Gunakan botol sampel gelas 40 ml dengan tutup
bersekat. Prosedur untuk mengisi dan menutup
sampel adalah sbb:

02/08/17 44
Zat Organik Mudah
Menguap
1. Isi kemasan sampel(VOCs)
sampai penuh dan tumpah
2. Letakan kemasan di tempat yang rata
3. Tutup botol sampel dengan tutunya yang
berderat
4. Balikkan botol sampel dan letakkan diatas
permukaan yang rata. Jika tidak ada gelembung
udara yang terperangkap (akan bergerak ke atas)
berarti botol sampel sudah tertutup rapat. Jika
masih terdapat gelembung, buang semua isi
botol dan ulangi pengambilan sampel dari awal

02/08/17 45
Zat Organik Mudah
Menguap
5. (VOCs)
Jika diketahui mengandung
2 2
residu klor, tambahkan
natrium tiosulfat (Na S O ) ke dalam botol sampel, isi
3
botol dengan sampel sampai setengah, kemudian sampai
penuh sesuai ketentuan 4.
6. Jaga sampel pada suhu 4 oC selama perjalanan ke
laboratorium sampai waktu analisis
7. Jika sampel diambil dari kran, biarkan air mengalir
selama beberapa saat sampai suhu air sesuai suhu udara.
Atur kecepatan sampai 500 ml/menit. Kumpulkan
sampel sesuai prosedur 4
8. Waktu tunggu 14 hari. Jika waktu disimpan terdapat
gelembung udara, buang sampel dan ambil sampel yang
baru. Periksa kembali gelembung udara.

02/08/17 46
Zat Organik
Terekstrak (EO)
Zat ini adalah senyawaan-senyawaan organik yang
tidak mudah menguap
Untuk analisis harus dikumpulkan sampel-sampel
tunggal dalam kemasan gelas sesuai tehnik
sampling konvensional
Kemasan tidak boleh dicuci dengan air sampel
Kumpulkan sampel dalam botol gelas bermulut
kecil dan berderat. Botol plastik tidak boleh
dipakai sebagai wadah sampel
Semua sampel harus diekstraksi dalam 7 hari dan
seluruh analisis harus selesai dalam 40 hari
02/08/17 47
Pestisida Organoklor
dan PCB
Sampel harus didinginkan pada suhu 4 C selama
o

perjalanan ke laboratorium sampai waktu analisis


Ekstraksi harus dilakukan dalam 72 jam. Jika tidak
pH sampel harus diatur pada kisaran 5,0 sampai
9,0 dengan NaOH atau H2SO4
Jika aldrin yang akan diperiksa dan terdapat residu
klor, tambahkan 80 mg Na tio sulfat per 1 liter
sampel
Semua sampel harus diektraksi dalam 7 hari dan
seluruh analisis harus selesai dalam 40 hari

02/08/17 48
Hidrokarbon
terklorinasi
Sampel harus didinginkan pada suhu 4 C
o

sejak pengumpulan sampai sampel


dianalisis
Semua sampel harus diektraksi dalam 7 hari
dan seluruh analisis harus selesai dalam 40
hari

02/08/17 49
Basa, Senyawaan Netral,
Asam dan Pestisida
Sampel harus didinginkan pada suhu 4 oC
sejak pengumpulan sampai sampel
dianalisis dan harus dilindungi dari cahaya
Jika terdapat residu klor, tambahkan 80 mg
natrium tio sulfat per 1 liter sampel
Semua sampel harus diektraksi dalam 7 hari
dan seluruh analisis harus selesai dalam 40
hari

02/08/17 50
Minyak dan Lemak
Jangan memakai sampel gabungan
Jangan gunakan kemasan antara untuk
mengumpulkan sampel
Jangan mengumpulkan sampel dari permukaan air,
tetapi kumpulkan sampel dari tempat-tempat yang
homogen (tercampur sempurna)
Kumpulkan sampel dalam 1L kemasan gelas, lalu
asamkan dengan asam sulfat sampai pH sampel
dibawah 2
Semua sampel harus diektraksi dalam 7 hari dan
seluruh analisis harus selesai dalam 40 hari
02/08/17 51
Rangkuman
Persiapan
Dokumentasi berikut Sampling
harus selalu menyertai
kegiatan pengumpulan sampling

1. Daftar teknik pengumpulan sampel, lengkap


dengan nomor metode dan rujukannya
2. Prosedur pengambilan sampel, selangkah demi
selangkah. Untuk setiap sumber sampel
komponen lingkungan
3. Daftar peralatan sampling (bahan, model, nama,
pabrik) mencakup peralatan sampling, peralatan
untuk membersihkan dan mencuci, buku kalibrasi
dan pemeliharaan peralatan, daftar sumber dan
standar kalibrasi
02/08/17 52
Rangkuman
Persiapan
4.
pencuciannya
Sampling
Daftar kemasan sampel termasuk prosedur

5. Preservasi sampel, waktu tunggu analisis dan


kemasan yang cocok
6. Pengelolaan sampel, meliputi cara pemberian
identitas sampel, dokumentasi masing-masing
sampel dalam buku catat lapangan berupa
tanggal, waktu, titik pengamatan, lokasi, nama
pengumpul sampel, suasana lingkungan, cuaca,
data sumber sampel (kedalaman, debit,
konstruksi,dsb) jenis parameter yang diukur, dan
sebagainya
02/08/17 53
Rangkuman
Persiapan
7. Sampling
Dokumentasi peralatan sampling
8. Daftar teknik penmgukuran lapangan,
rujukannya dan prosedurnya
9. Prosedur-prosedur kalibrasi, termasuk
bahan bahan standarisasi yang harus ada
10. Catatan pengepakan dan pengiriman
sampel dari lapangan ke laboratorium

02/08/17 54
Rangkuman Kegiatan
Dokumentasi kegiatan lapangan meliputi hal-hal
berikut: (sebagian sudah ada pada penyiapan
sampling)
1. Peralatan sampling yang digunakan, prosedur
pencucian dan kalibrasi alat
2. Peralatan untuk pengukuran parameter di
lapangan termasuk prosedur kalibrasinya
3. Pengawetan sampel dan jenis kemasan yang
digunakan
4. Label identitas sampel, termasuk jenis-jenis
parameter yang akan diukur
5. Kertas indikator pH atau pH meter
02/08/17 55
Rangkuman Kegiatan
6. Larutan standar untuk kalibrasi, cara
membuatnya (jika dibuat sendiri), tanggal
kadaluarsa dan cara memakainya
7. Pipet dan alat ukur lain yang digunakan untuk
preservasi sampel
8. Botol-botol kosong untuk menampung sisa zat
(standarisasi, pengecekan, pH, dsb)
9. Pengepakan peralatan yang dibawa ke lapangan,
terutama untuk alat-alat yang rawan pecah seperti
termometer, alat gelas, pHmeter, DHL meter dll
10. Bahan-bahan dan alat-alat bantu seperti aquadest,
es dan termosnya, sabun, tisu dll

02/08/17 56
Rangkuman Rencana
Kegiatan
Agar pelaksanaan sampling berjalan baik maka
perlu dibuat rencana yang sistematis. Rencana
ini dituangkan dalam kerangka acuan (
PROTOKOL) pengumpulan sampel yang
mengandung hal-hal berikut :

1. Identifikasi lokasi dan riwayat titik-titik


pengamatan. Peta lokasi harus disediakan jika
sampel diambil di tempat yang asing bagi
pengumpul sampel
2. Data awal yaitu data yang telah dikumpulkan
sebelumnya, baik yang dikumpulkan sendiri atau
oleh tim yang lain
02/08/17 57
Rangkuman Rencana
Kegiatan
3. Tujuan dan ruang lingkup kegiatan. Berisi tujuan
pengambilan sampel (monitoring, potret sesaat
dll), cakupan kegiatan dan kegiatan kunci yang
harus dilakukan
4. Penatalaksanaan kegiatan. Perlu dinyatakan
dengan jelas mengenai frekuensi sampling,
jumlah total sampel, titik-titik pengamatan,
parameter yang dianalisis dan jadwal kegiatan
5. Personalia. Berapa orang anggota tim, siapa yang
bertanggung jawab dengan uraian tugas yang
jelas. Siapa yang pergi ke lapangan dan siapa
yang menerima sampel di laboratorium
02/08/17 58
02/08/17 59

Anda mungkin juga menyukai