Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK DAN PERALATAN

SAMPLING AIR dan


LIMBAH CAIR

Drs.Chairuddin,MSc

Staf Ahli Laboratorium Lingkungan


BAPEDALDASU
Hasil analisis air dan air limbah tergantung
pada teknik pengambilan sample dan
penangannya sebelum dianalisis di
laboratorium
Maksud pengambilan sample adalah untuk
memperoleh sample yang representatif dan
valid.
Ini berarti bahwa sample harus dikumpulkan dan
disimpan sedemikian rupa sehingga parameter-parameter
yang akan diukur dalam sample tersebut memiliki nilai
yang sama dengan air atau air limbah asalnya.
Program sampling

Harus mencakup hal-hal berikut ini:


 Rencana lengkap untuk pengumpulan sample.
 Metode analisis laboratorium.
 Gambaran metode yang digunakan untuk
pengolahan data (analisis statistik)
Juga harus menunjukkan:

 Lokasi stasiun pengambilan sample


 Parameter-parameter yang akan
dianalisis
 Jadwal kerja (tanggal, tahun dan
frekwensinya)
 Metode pengumpulan data
 Perlakuan terhadap sample yang akan
dianalisis di laboratorium.
Teknik Kerja Lapangan
pengukuran di tempat (in situ)

 Thermometer ( mengukur suhu)


 pH-meter (mengukur pH)
 Kondiktivitimeter (mengukur daya
hantar listrik dan salinitas)
 DO-meter (mengukur oksigen terlarut).
TERMOMETER
pH METER
DO METER
CONDUKTOMETER
Pengambilan sample air untuk kedalaman tertentu dapat
digunakan kemmerer tetapi alat ini sukar dipakai dalam
aliran air yang deras. Pengambilan sample pada
kedalaman tertentu dapat juga dipakai peristaltic pump
atau pompa vakum.
Gambar
Beberapa aturan yang harus dilakukan untuk pengambilan
sample adalah sebagai berikut:
 Bilas botol sample dua atau tiga kali sebelum diisi
 Hindarkan pengumpulan debris atau endapan dalam sample.
 Buat label yang jelas pada setiap botol sample dan catat dalam
buku lapangan.
 Ukur temperatur dan pH di lapangan.
 Botol sample dan alat pengambilan sample harus bersih.
 Ambil sample air secukupnya (biasanya 2 liter).
 Jangan gunakan sample yang sama untuk analisis kimia,
bakteriologis dan mikroskopis.
 Persingkat antara waktu pengambilan sample ke analisis
laboratorium.
 Sample diberi pengawet bila diperlukan.
Gambar Botol Sampel dan Lebelnya
Pengambilan sample air harus ditentukan
apakah secara komposit (campuran) atau sesaat
(grab).
Sampel yang dukumpulkan secara komposit adalah
sejumlah sample yang dikumpulkan atau ditambahkan ke
campuran selama periode sampling berbanding langsung
dengan debit air pada waktu sampling tersebut. Sedangkan
sample sesaat merupakan pengumpulan volum sample
yang diambil langsung dari badan air yang diteliti.
Frekuensi dan Jenis Sampel
Frekuensi pengambilan sample air tergantung pada:

+ perubahan beban pencemaran


+ maksud dan tujuan analisis dan
+ peralatan/dana yang tersedia.

Air limbah yang dihasilkan oleh suatu kegiatan industri


tergantung pada kapasitas dan jam produksinya, kadang-
kadang kepekatan air limbah juga berbeda dengan waktu, Air
limbah yang dihasilkan pada pagi, siang, sore dan malam,
kepekatannya juga berbeda atau disebut puncak debit limbah.
Badan air penerima berbeda kemampuannya untuk
mengencerkan air limbah tergantung pada debitnya. Debit air
pada musim penghujan dan kemarau sangat berbeda. Bila
pengambilan sample air untuk tujuan pemamtauan atau
pembuatan model frekuensi sampling perlu diperhitungkan
disamping peralatan yang tersedia serta dana yang cukup.
Analisis Laboratorium
Pengambilan sample untuk analisis
laboratorium harus diperhatikan:
Karakteristik dari parameter apa yang
hendak diukur.
Botol tempat sample dan pengawet
untuk mencegah jangan terjadi
perobahan pada waktu dianalisis di
laboratorium.
+Jangan lupa menuliskan tanggal
pengambilan sample pada botol
sample.
Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik sangat menentukan
keberhasilan program sampling
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai