Anda di halaman 1dari 14

Tugas 1

Nama : Ade Fajar Setiawan

Npm : 17510002

Mata Kuliah : Rekayasa Sungai

JAWAB :

1. Jenis – jenis sungai


a. Berdasarkan sumber air :
• Sungai hujan: Airnya berasal dari proses presipitasi (hujan) dan
keluar melalui mata air di bagian hulu. Contohnya Sungai
Bengawan Solo, Sungai Citarum, dan Sungai Ciliwung.
• Sungai gletser: Airnya berasal dari es atau salju yang mencair.
Contohnya Sungai Mamberamo yang airnya berasal dari es di
Puncak Jaya, Papua.
• Sungai campuran: Airnya berasal dari proses presipitasi dan
pencairan es atau salju. Contohnya Sungai Digul.
b. Berdasarkan besar / Debit air :
• Sungai permanen (perenial) Debit airnnya relatif sepanjang
tahun. Contohnya Sungai Kapuas, Sungai Kahayan, Sungai
Barito, Sungai Mahakam, Sungai Musi, Sungai Batanghari dan
Sungai Indragiri
2. Peraturan tentang kualitas

Jenis : Peraturan Pemerintah (PP)


Entitas :Pemerintah Pusat
Nomor :82
Tahun :2001
Judul :Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengelolaan
Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air
Ditetapkan Tanggal :14 Desember 2001
Diundangkan Tanggal :14 Desember 2001
Berlaku Tanggal :14 Desember 2001
Sumber :LN.2001No.153,TLNNo.4161,LLSETNEG:22HLM
3. Cara pengambilan sampel air
a. Perencanaan Pengambilan Contoh Air:
• Menentukan tujuan pengambilan sampel air
• Menentukan alat pengambilan sampel yang sesuai
• Menentukan apakah alat pengambilan sampel harus sesuai dengan standar
atau peraturan tertentu
• Menentukan metode analisis
• Pemilihan tehnik sampling
• Menentukan jumlah, volume, dan jenis wadah sampel
• Menentukan waktu, lokasi sampling, dan jenis sampel
• Menentukan frekuensi sampling
• Menyiapkan dokumentasi
• Pengamanan sampel ( identifikasi/kode sampel, pengemasan, penyegelan
wadah jika perlu, transportasi, penyimpanan sampel di lab

b. Persiapan Pengambilan Sampel :


• Personil
• Peralatan
• Peralatan uji prameter lapangan
• Prosedur pengambilan sampel
• Wadah sampel
• Bahan pengawet, jika diperlukan
• Dokumentasi
• Rekaman lapangan

c. Alat pengambil sampel air


• terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat
• mudah dicuci dari bekas contoh sebelumnya
• contoh mudah dipindahkan ke dalam wadah penampung tanpa ada
stersuspensi isa bahan di dalamnya
• mudah dan aman di bawa
• kapasitas alat tergantung dari tujuan pengujian.

d. Alat pengambil sampel air


• Botol DO, untuk uji parameter DO
• Botol mikrobiologi (botol gelap, steril) untuk uji parameter mikrobiologi
• Alat ukur parameter lapangan (DO meter, pH meter, turbidimeter, konduktometer,
Cl2 tes kit, dll)
• Wadah sampel air (terbuat dari gelas atau plastik PE,PP,PTPE; dapat ditutup kuat dan
rapat; bersih dan bebas kontaminan, tidak mudah pecah atau bocor; tidak berinteraksi
dengan sampel air)

e. Tipe contoh air Beberapa tipe contoh air


• contoh sesaat (grab sample)
• contoh gabungan waktu (composite samples)
• contoh gabungan tempat (integrated samples)
• contoh gabungan waktu dan tempat.

f. Prosedur pengambilan sampel air :


• Menyiapkan wadah sampel
• Membilas wadah sampel dengan air suling
• Menyiapkan alat pengambil sampel sesuai keadaan sumber air
• Membilas alat pengambil sampel
• Mengambil sampel sesuai titik sampling dan memasukkannya ke wadah sampel
sesuai peruntukan analisis
• Mencatat kondisi lapangan, membuat peta lokasi
• Menentukan uji parameter lapangan (suhu, pH, DO, kekeruhan, DHL, TDS yang
dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan)
• Hasil pengujian parameter lapangan dicatat dalam buku catatan
• Memberi label pada wadah sampel
• Melakukan pengawetan sampel sesuai peruntukan uji
• Mengamankan sampel dan wadah
• Mencatat nama sumber air, tanggal dan jam pengambilan, keadaan cuaca, bahan
pengawet yang ditambahkan, dan nama petugas.

4. Parameter kualitas air sungai

Parameter yang digunakan untuk memantau dan mengetahui kualitas air sungai dibagi
menjadi parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi. Parameter fisik terdiri dari kekeruhan, warna,
rasa, bau, suhu, dan kandungan bahan padat terlarut (TDS). Sedangkan parameter kimia terdiri
dari pH, Dissolved Oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen
Demand (COD), Nitrat, Nitrit, Sulfat, kesadahan, dan logam terlarut. Sementara parameter
biologi terdiri dari Total coliform dan Escherichia coli.

Dalam pemeriksaan kualitas air biasa parameter fisik dan parameter kimia seperti DO dan pH
diperiksa langsung di lokasi menggunakan instrumen pemantauan kualitas air yang dilengkapi
dengan sensor. Sensor dimasukan kedalam air yang akan dipantau kualitasnya, kemudian hasil
dari parameter yang dipantau akan muncul pada layar instrumen yang digunakan. Parameter
yang langsung diuji di lokasi/lapangan merupakan parameter yang dapat berubah dengan
cepat, sehingga diukur langsung.

Pengkuruan Kekeruhan Air Sungai Menggunakan Turbidity Meter oleh tim GES

Tim GES
Melakukan Pengukuran Dissolved Oxygen (DO) Air Sungai Menggunakan DO Meter
Sementara untuk pemantauan kualitas parameter mikrobiologi dan kimia seperti logam
terlarut, BOD, COD, dan lain-lain dilakukan dengan mengambil sejumlah contoh air (sampel).
Contoh air ini akan dibawa ke Laboaratorium untuk dianalisis. Volume contoh air yang diambil
dan jenis wadah sampel yang digunakan untuk masing-masing parameter uji berbeda-beda.
Contohnya untuk pemeriksaan kandungan minyak dan lemak mensyaratkan harus
menggunakan wadah yang terbuat dari kaca, karena dikhawatirkan apabila menggunakan
wadah dari pelastik kandungan minyak dan lemak dapat menempel pada wadah plastik.
Kondisi ini dapat menyebabkan hasil analisis tidak akurat. Lebih lanjutnya mengenai volume
dan jenis wadah untuk tiap parameter dapat dlihat pada SNI 6989.57:2008 mengenai Metoda
Pengambilan Contoh Air Permukaan, Lampiran B.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kini pemantauan kualitas air dapat dilakukan
tanpa harus datang ke lokasi sungai yang akan dipantau. Pemantauan ini disebut pemantauan
secara online/realtime. Skema pemantauan air secara realtime dapat dilihat pada Gambar
dibawah ini:

Skema Pemantauan Kualitas Air Secara Realtime

Parameter kualitas air sungai dapat terbaca melalui sensor-sensor yang terdapat dalam Sonde.
Sonde kemudian akan mentransfer data ke Telemetry. Nilai parameter tertentu yang dipantau
akan dikirim menggunakan telemetry ke cloud service dan dapat diakses melalui Handphone
atau PC. Pemantauan online/realtime ini memungkinkan perekaman data kualitas air dilakukan
dalam rentang menit maupun jam. Sehingga kualitas air sungai dapat dipantau kapan saja dan
dimana saja.

Selain itu, sistem pemantauan online/realtime ini juga dilengkapi dengan Internal Memory
yang terdapat pada Sonde dan fungsi Bluetooth. Sehingga selain data dapat dikirim secara
online data juga akan disimpan pada Internal Memory atau dapat diakses melalui fungsi
Bluetooth. Cara transfer data melalui bleutooth ini sama halnya seperti mentransfer data
melalui Bluetooth antara handphone, seperti yang biasa kita lakukan. Sistem pemantauan
secara realtime ini juga memungkinkan untuk daerah yang jauh dari sumber listrik karena
dapat dihubungkan dengan solar panel maupun accu..

5. Alat – alat uji kulitas air dan cara penggunaan :

ORP Meter

Tahukah Anda bila adanya kandungan bahan kimia dalam air akan berbahaya bagi
tubuh? Tidak hanya pada air yang dikonsumsi, namun juga air yang berada di kolam
renang. Itu sebabnya, industri yang bergerak dalam bidang kolam renang dan spa
membutuhkan alat pengukut pH dan kandungan klorin bebas pada air secara akurat
dan cepat. Cara kerjanya adalah dengan mengukur potensi oksidasi reduksi dan
kosentrasi pada bahan kimia yang berada di dalam air. Dengan adanya ORP Meter,
maka kesehatan para penggunaka spa dan kolam renang akan terlindungi.
Salah satu alat yang direkomendasikan adalah ORP Meter with PH and Thermometer
DW99. Alat ini memiliki temperatur 0 hingga 55°C. Dengan dimensi 170 x 40 x 23 mm,
alat ini emiliki accuracy dengan Mv ±5mV, pH ±0.1 pH dan Temperature ±1°C. Anda
bisa mendapatkannya dengan harga Rp 1.750.000 di www.kucari.com.

Ada pula ORP + PH + Thermometer 3 in 1 DW16. Memiliki 3 manfaat sekaligus, yaitu


mengukur Acidity atau Alkalinity (PH Meter); Electrode potential (ORP Meter); serta
Temperature (Thermometer). Di www.kucari.com. bisa Anda dapatkan dengan harga
Rp 2.350.000.

Pilihan alat ukur air lainnya di www.kucari.com adalah ORP + PH + Thermometer 3 in


1 DW13. Tidak hanya dapat digunakan pada kolam renang, namun alat yang dapat
berfungsi sebagai PH, ORP, dan Thermometer ini juga bisa dimanfaatkan untuk
mengukur kualitas air pada produksi air minum/food processing, akuarium serta rumah
sakit. Dapatkan segera dengan harga Rp 1.850.000.

TDS Meter
Untuk mengukur jumlah partikel terlarut pada air minum yang tidak tampak oleh mata,
Anda dapat menggunakan TDS Meter. Total Dissolved Solids (TDS Meter) memiliki
satuan satuan ppm (mg/L). Dengan adanya TDS Meter, aneka partikel terlarut seperti
mangan, tembaga, besi, alumunium dan lainnya yang terdapat pada air akan terukur
jumlahnya. Andapun akan tahu apakah air minum tersebut layak untuk diminum atau
berbahaya bagi kesehatan.

TDS Meter Deluxe – Water Quality Tester memiliki cara yang cukup mudah. Di mana
Anda cukup mencelupkan alat ini di dalam air yang ingin diukur sekitar sedalam 5 cm.
Alatpun secara otomatis akan mengukur sendiri. Tunggulah sekitar 2 hingga 3 menit
hingga angka digital stabil. Andapun akan melihat hasilnya. Dapatkan seharga Rp
550.000.

Dual TDS Meter

Dual TDS meter sangat cocok digunakan untuk Anda yang memiliki usaha air minum
isi ulang. Namun, jika Anda memilikisistim filtrasi atau pemurnian air di rumah, alat ini
pun dapat digunakan. Alat ini sangat efektif untuk mengukur air dengan dua arah, yaitu
air yang masuk serta air yang keluar setelah dimurnikan. Sangat mudah digunakan
dan hasilnya pun cepat. Anda bisa mendapatkannya di www.kucari.com dengan harga
Rp 850.000.

Alat Ukur Kualitas Air Multiparameter


Dengan Hanna HI 991300, dalam satu alat ukur kualisa air Anda dapat mengukur PH,
elektro-konduktivitas, total padatan terlarut, serta suhu air sekaligus. Anda dapat
melakukan pengukuran hanya dengan dua tombol yang tersedia, di mana Anda dapat
memilih untuk aneka buffer kaibrasi serta skala pada suhu ° C atau ° F. Dapat
digunakan mulai dari air payau hingga air murni. Anda bisa mendapatkannya di
kucari.com.

Portable pH/ EC/TDS Meter

Memiliki kelebihan tahan air dan ekonomis, di mana HANNA HI9813-5 mampu untuk
mengukur konduktivitas, ph, total kepadan terlarut serta suhu pada air. Caranya sangat
mudah karena telah tersedia tombol khusus pada LCD untuk model pengukuran.
Selain itu terdapat pula tombol untuk kalibrasi titik tunggal pH dan EC/TDS. Sangat
cocok digunakan untuk aplikasi pertanian, hidroponik dan rumah kaca.
Alat Ukur Kualitas Air COD

COD Meter (chemical Oxygen Demand) merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur jumlah oksigen pada air yang diperluan untuk mengurai seluruh bahan
organik. Dalam melakukan pengukuran, anda harus mendapatkan sampel dair dan
melakukan pengukuran pada kandungan oksigen terlarut yang ada pada sampel yang
selama 5 hari telah mengalami proses inkubasi pada kondisi gelap dan suhu tetap.
Nilai dari BOD dinyatakan dalam miligram oksigen per liter (mg/L).

Alat ini sangat edektid untuk melakukan analisis terhadap air limbah. HI-83214-02 telah
dibuat sesuai dengan standar EPA 410.4 dan ISO 15705: 2002. Hasilnya pun sangat
akurat, bahkan membantu pengumpulan data secara efisien. Dengan menghubungkan
alat ini pada PC melalui port serial RS232, maka hasil pengukuran pun dapat
tersimpan. Yuk dapatkan segera alat ukur air ini.
Turbidity

Tentu Anda akan merasa jijik bukan bila melihat air tercemar karena limbah. Sekarang
ada alat bernama Turbidity Meter yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kekeruhan
air akibat pencemaran lingkungan. Biasanya tingkat dari kekeruhan air akan dapat
diketahui dari besaran NTU (Nephelometric Turbidity Units). Salah satu alatnya yang
bisa Anda gunakan adalah Turbidity Meter WGZ-20B – Turbidimeter – Ukur Kekeruhan
Air, yang bisa didapatkan dengan harga Rp 4.950.500.

6. cara melakukan pengukuran kecepatan dan debit aliran sungai :

• Area-velocity method
• Tracer method
• Slope area method
• Weir dan flume
• Volumetric methodArea

Velocity Method

Pada prinsipnya adalah pengukuran luas penampang basah dan kecepatan aliran.
Penampang basah (A) diperoleh dengan pengukuran lebar permukaan air dan
pengukuran kedalaman dengan tongkat pengukur atau kabel pengukur. Kecepatan
aliran dapat diukur dengan metode : metode current-meter dan metode apung.
Current meter adalah alat untuk mengukur kecepatan aliran (kecepatan arus). Ada dua
tipe current meter yaitu tipe baling-baling (proppeler type) dan tipe canting (cup type).
Oleh karena distribusi kecepatan aliran di sungai tidak sama baik arah vertikal maupun
horisontal, maka pengukuran kecepatan aliran dengan alat ini tidak cukup pada satu
titik. Debit aliran sungai dapat diukur dengan beberapa metode. Tidak semua metode
pengukuran debit cocok digunakan. Pemilihan metode tergantung pada kondisi (jenis
sungai, tingkat turbulensi aliran) dan tingkat ketelitian yang akan dicapai.

Pengukuran Debit dengan Cara Apung (Float Area Methode)

Jenis-jenis pelampung dapat dilihat pada Gambar 30.


Prinsip :

• kecepatan aliran (V) ditetapkan berdasarkan kecepatan pelampung (U)


• luas penampang (A) ditetapkan berdasarkan pengukuran lebar saluran
(L) dan kedalaman saluran (D)
• debit sungai (Q) = A x V atau A = A x k dimana k adalah konstanta

Q=AxkxU
Q = debit (m3/det)

U = kecepatan pelampung (m/det)

A = luas penampang basah sungai (m2)

k = koefisien pelampung
Pengukuran Debit dengan Current-meter
Prinsip :

• kecepatan diukur dengan current meter


• luas penampang basah ditetapkan berdasarkan pengukuran kedalaman
air dan lebar permukaan air. Kedalaman dapat diukur dengan mistar
pengukur, kabel atau tali.

Pengukuran :

Ada 4 cara pengukuran kecepatan aliran yang disajikan dalam Tabel berikut :

Cara Pengukuran Kecepatan Aliran

Keterangan :

Vs di ukur 0,3 m dari permukaan air

Vb di ukur 0,3 m di atas dasar sungai

Kecepatan aliran dihitung berdasarkan jumlah putaran baling-baling per waktu


putarannya (N = putaran/dt). Kecepatan aliran V = aN + b dimana a dan b adalah nilai
kalibrasi alat current meter. Hitung jumlah putaran dan waktu putaran baling-baling
(dengan stopwatch).

Pengukuran Debit dengan Metode Kontinyu

Current meter diturunkan kedalam aliran air dengan kecepatan penurunan yang
konstant dari permukaan dan setelah mencapai dasar sungai diangkat lagi ke atas
dengan kecepatan yang sama.Pengukuran Debit dengan Metode Kontinyu
Current meter diturunkan kedalam aliran air dengan kecepatan penurunan yang
konstant dari permukaan dan setelah mencapai dasar sungai diangkat lagi ke atas
dengan kecepatan yang sama.
DAFTAR SUMBER JAWABAN

Soal nomer 1 berdasarkan sumber :


https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/10/200000969/pengertian-dan-jenis-jenis-
sungai

Soal nomer 2 berdasarkan sumber : LN.2001No.153,TLNNo.4161,LLSETNEG:22HLM

Soal nomer 3 berdasarkan sumber :


http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/365/1/Metode%20Pengambilan%20Sampel%20Air.pdf

Soal nomer 4 berdasarkan sumber : https://www.gesi.co.id/pemantauan-kualitas-


air- sungai/

Soal nomer 5 berdasarkan sumber : https://www.kucari.com/alat-ukur-kualitas-air

Soal nomer 6 berdasarkan sumber : https://mayong.staff.ugm.ac.id/site/?p=110

Anda mungkin juga menyukai