Anda di halaman 1dari 39

Semester V – 21D13130502

Teknik Penyediaan Air Minum


Pertemuan 6-7

Tim Dosen
Kelas A: Kelas B:
Prof. Dr. Ir. Mary Selintung, M. Sc Dr. Ir. Achmad Zubair, MSc
Dr. Eng. Bambang Bakri., M.T Dr. Roslinda Ibrahim., SP., M.T.
Nur Annisa Putry Mangarengi, ST., M. Sc Nurjannah Oktorina, ST., MT

Departemen Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
INVESTASI AIR BERSIH OLEH MASYARAKAT
APAKAH PAM BM ???
PERLU PERENCANAAN TEKNISKAH ???
PERENCANAAN TEKNIS
UNIT AIR BAKU
TUJUAN
Tim PAM BM mampu menjelaskan dan melakukan pengendalian
dalam hal:
Ø Melakukan kajian dan pemilihan sumber air baku yang tepat
Ø Melakukan perhitungan debit sumber air baku dengan
metode yang sesuai
Ø Melakukan sampling air baku untuk dilakukan uji kualitas
berdasarkan PERMENPU No. 27 Tahun 2016
Ø Menentukan tipe bangunan pengambilan air baku yang
sesuai.
PENGERTIAN YANG PENTING DALAM
PAM BM
Ø AIR BAKU untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut
air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan,
cekungan air tanah (CAT) dan/atau air hujan yang memenuhi baku
mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum.
Ø AIR MINUM adalah air minum rumah tangga yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum.
Ø PENYEDIAAN AIR MINUM adalah kegiatan menyediakan air minum
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan
kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif.
PENGERTIAN YANG PENTING DALAM
PAM BM
Ø SISTEM PENYEDIAAN
AIR MINUM yang
selanjutnya disebut
SPAM merupakan
satu kesatuan sistem
fisik (teknik) dan
non-fisik dari
prasarana dan
sarana air minum.

Ø PAM BM ????
AIR BAKU
Ø Supaya perencanaan SPAM mencapai akses 100%
kebutuhan air minum, maka sumber air baku
digunakan harus dapat memenuhi baik kualitas
maupun kuantitasnya sehingga jaminan terjadinya
pengembangan dan keberlanjutan program
Ø Ketepatan dalam perhitungan kapasitas sumber air
baku sangat menentukan desain sarana dan prasarana
yang akan dibangun serta menentukan luas pelayanan
dan jumlah pemanfaat.
Ø Kualitas air baku memberikan pengaruh terhadap
keberlanjutan program
MATRIK PILIHAN PENYEDIAAN AIR MINUM

Sumur gali dlm Program PAM BM , lebih ditekankan digunakan


sebagai sumber air baku ditarik menggunakan pompa ke
menara air dan dialirkan dengan sistem perpipaan, dan
dipastikan merupakan air aquifer
URUTAN PERINGKAT JENIS
SUMBER AIR BAKU
No Jenis Sumber Air Urutan Peringkat

1 Mata Air I

2 Air Permukaan II

3 Air Tanah III

4 Tapping PDAM IV

Air Hujan (untuk daerah yang tidak


5 memeliki potensi sumber air dan curah V
hujan memenuhi)
KUALITAS DAN KUANTITAS
MASING - MASING JENIS SUMBER AIR
PEMILIHAN SUMBER AIR BAKU
Ø Kuantitas terpilih sebagai alternatif sumber air baku
apabila kapasitasnya cukup untuk memenuhi
kebutuhan
Ø Kontinuitas terpilih sebagai alternatif sumber air baku
apabila debitnya kontinyu sepanjang tahun (misal
untuk opsi sumur gali ketersediaan air dimusim
kemarau harus tetap tersedia)
Ø Kualitas, terpilih sebagai sumber air baku apabila
kualitasnya memerlukan pengolahan/perbaikan
kualitas sesederhana mungkin
PEMILIHAN SUMBER AIR BAKU
Ø Jarak terpendek dari sumber air terpilih apabila lokasinya
tidak terlalu jauh dari area pelayanan
Ø Elevasi, terpilih apabila elevasi atau ketinggian lokasi
sumber air baku lebih tinggi daripada ketinggian elevasi
lokasi area pelayanan sehingga air dapat mengalir secara
gravitasi dan tidak diperlukan pompa
Ø Jaringan sistem perpipaan terpilih apabila jaringan sistem
perpipaannya terletak pada daerah yang relatif datar atau
rata serta tidak turun naik, sehingga pengaliran air baku
dalam sistem perpipaan relatif tidak mengalami
hambatan.
PEMILIHAN SUMBER AIR BAKU UNTUK
PAM BM PERLU MEMPERHATIKAN
Ø Kapasitas sumber air baku yang tersedia harus
melebihi kebutuhan air yang dihitung pada tahap
perencanaan.
Ø Lokasi sumber dipilih tidak jauh dari daerah
pelayanan
Ø Elevasi sumber air baku tidak lebih rendah dari
daerah pelayanan à agar tidak diperlukan pompa
dan reservoir atas/menara air
PEMILIHAN SUMBER AIR BAKU UNTUK
PAM BM PERLU MEMPERHATIKAN
Ø Dan apabila elevasi lokasi sumber air baku terlalu
tinggi, maka harus dilengkapi dengan bak pelepas
tekan pada jaringan transmisi sistem perpipaannya
Ø Sumber air baku tidak sedang dimanfaatkan untuk
keperluan lain di daerah tersebut, seperti irigasi
Ø Kualitas air baku harus merupakan sumber air yang
memenuhi persyaratan standart kualitas air baku
air bersih/air minum
DATA-DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK
AIR BAKU
KAJIAN TEKNIS MATA AIR
2
1 3

Cari informasi dari


masyarakat setempat Ukur debit mata air;
tentang lokasi sumber Ukur ketinggian
fluktuasi, pemunculan, sumber mata air dari Ambil sampel air sesuai
serta pemanfaatan mata air daerah pelayanan dengan SNI 06-2412-
tersebut; Pastikan sumber dengan menggunakan 1991 tentang Metoda
mata air yang akan theodolit, kompas dan Pengambilan Contoh Uji
disurvei; dinometer, GPS atau Kualitas Air;
altimeter;
lanjutan
KAJIAN TEKNIS MATA AIR

Uji kualitas air untuk Gambar sketsa mata air dan


sekitarnya secara horizontal Buat sketsa penampang sumber mata air
parameter fisik, yaitu untuk
dan dilengkapi dengan dan daerah sekitarnya;
parameter: Temperatur,
Rasa, Bau, Derajat , Daya ukuran dan skala; 6 8
Hantar Listrik (DHL),
Warna, dan Kekeruhan, Ukur jarak sumber mata air
5 ke daerah pelayanan dengan
pita ukur atau roda ukur;

7
lanjutan
KAJIAN TEKNIS MATA AIR
Catat kondisi dan Tentukan jenis mata air Tentukan jenis batuan Ambil contoh air untuk
pemanfaatan lahan di berdasarkan cara yang menyusun daerah diperiksa di laboratorium
lokasi sumber mata air; pemunculannya di sekitar mata air; lengkapi dengan data lokasi,
permukaan tanah; nomor contoh dan waktu
pengambilan yang ditulis
pada label dan ditempel
pada tempat contoh air

9 10 11 12
HASIL KAJIAN MATA AIR
1
EVALUASI DEBIT MATA AIR
EVALUASI LOKASI MATA AIR TERHADAP DAERAH
2
PELAYANAN
3 EVALUASI KUALITAS MATA AIR
KAJIAN TEKNIS AIR PERMUKAAN
1 Cari informasi masyarakat dan/atau penyelenggara setempat lokasi, muka air
minimum, pemanfaatan, debit aliran dan kualitas air sungai

Cari informasi untuk saluran irigasi:


Kaji Hasil Survei Air
2 1) Lamanya pengeringan atau pengurasan saluran;
2) Periode pengeringan atau pengurasan dalam satu tahun; 3 Sungai:
3) Ukur debit sungai dan saluran irigasi sesuai SNI 03-24141991 1) Kaji lokasi sungai;
tentang metode pengukuran debit sungai dan saluran terbuka; 2) Kaji kualitas air.
4) Ambil sampel air sesuai dengan SNI 06-2412-1991 tentang
Metoda Pengambilan Contoh Uji Kualitas Air;
5) Uji kualitas air untuk parameter fisik,
6) Temukan lokasi bangunan sadap pada bagian yang tidak
pernah kering, hindari bahaya erosi dan sedimentasi serta
mudah dilaksanakan;
7) Ukur ketinggian rencana lokasi bangunan sadap dan sekitarnya
dengan rambu ukur dan alat ukur tedolit serta buatlah sketsa;
8) Ukur jarak tempat bangunan sadap ke desa dengan pita ukur
atau roda ukur;
9) Tentukan apakah sumber air sungai atau saluran irigasi
tersebut layak digunakan;
10) Cari sumber air sungai atau saluran irigasi di atas tidak layak
dan ulangi tahapan cara pengerjaan survei air sungai sesuai
tahapan di atas;
11) Bawa contoh air untuk diperiksa di laboratorium.
KAJIAN TEKNIS AIR PERMUKAAN
1
Cari informasi dari penduduk setempat tentang perubahan permukaan air,
kedalaman, pemanfaatan, pencemaran terhadap danau dan embung;

Cari informasi atau data untuk danau atau embung: Kaji hasil survei danau atau embung:
1. Ukur ketinggian danau dan embung dari 3 1) Kaji lokasi sungai;
daerah pelayanan dengan menggunakan 2) Kaji kualitas air.
2 theodolit atau rambu ukur;
2. Ambil sampel air dilakukan sesuai dengan
SNI 06-2412-1991 tentang Metoda
Pengambilan Contoh Uji Kualitas air dengan
parameter:
3. Uji kualitas air untuk parameter fisik,
4. Ukur jarak danau/embung ke daerah
pelayanan dengan pita ukur atau roda ukur;
5. Buat sketsa lokasi daerah bangunan
digunakan;
6. Tentukan apakah air air danau dan embung
tersebut layak digunakan
KAJIAN TEKNIS AIR PERMUKAAN
1
Cari informasi tentang instansi pengelola waduk;

1. Cari informasi dari pengelola mengenai fungsi


waduk, managemen pengelolaan, 3 Kaji hasil survei waduk:
2 gambar/denah (lay-out) konstruksi bendungan; 1) Kaji lokasi sungai;
2. Cari informasi tentang data genangan, tinggi air 2) Kaji kualitas air.
dan kontinuitas ketersediaan debit;
3. Cari informasi tentang pencemaran terhadap
waduk;
4. Ukur ketinggian waduk dari derah pelayanan
dengan menggunaan theodolit atau rambu ukur;
f. Ambil sampel air sesuai dengan SNI 06-2412-
1991 tentang Metoda Pengambilan Contoh Uji
Kualitas Air;
5. Uji kualitas air untuk parameter fisik
6. Ukur jarak waduk ke daerah pelayanan dengan
pita ukur atau roda ukur;
7. Buat sketsa lokasi dan foto lokasi daerah
bangunan sadap;
8. Tentukan apakah air waduk tersebut layak
digunakan
KAJIAN TEKNIK AIR TANAH DANGKAL
1 3

Lakukan survei pada


beberapa sumur gali
yang ada di daerah Ukur jarak sumur gali • jarak < 100 m: masih
tersebut yang dengan rumah; ukur sangat layak digunakan;
mewakili kondisi air diameter sumur; ukur • jarak 100-150 m: masih
tanah dangkal desa kedalaman sumur; layak di gunakan;
tersebut mata air yang • Jarak > 150 m: kurang
akan disurvei; layak digunakan
KAJIAN AIR TANAH DANGKAL
EVALUASI KUALITAS AIR TANAH DANGKAL
5
4

Kaji muka air tanah atau ketebalan muka


air tanah pada musim kemarau meliputi:
§ air tanah masih ada dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan satu rumah tan
berarti potensi air tanah dangkal baik;
§ air tanah masih ada tapi masih
memerlukan penambahan kedalaman
untuk mendapatkan tambahan air
tanah sehingga masih dapat mencukupi
kebutuhan sebuah rumah tangga berarti
potensi air tanah dangkal cukup baik;
§ air tanah tidak ada meskipun sudah
dibiarkan selama waktu tertentu
dipendam berarti air tanah dangkal
kurang baik.
KAJIAN TEKNIS AIR TANAH DALAM

1 2

Analisis peta CAT (cekungan Identifikasi jenis akuifer yang


air tanah), peta geologi dan akan diambil;
hidrogeologi, hindari rencana 1. Akuifer bebas atau akuifer tidak
lokasi titik bor pada jalur tertekan (Unconfined Aquifer)
patahan; 2. Akuifer tertekan (Confined
Aquifer)
lanjutan
KAJIAN TEKNIS AIR TANAH DALAM
3 Cari informasi dari penduduk setempat
mengenai:
• data sumur dalam (SBD) pada radius 3
(tiga) kilometer dari pusat desa dan dari
lokasi air permukaan;
• data sumur dalam (SBD) yang ada
mengenai tahun pembuatan, kedalaman
sumur, kualitas airnya, dan konstruksinya;

4 Ukur diameter sumur dan kedalaman muka


air serta kedalaman sumur

5 Ambil sampel air dan uji kualitas air: parameter


fisik dan kimia

Lengkapi dengan data lokasi, waktu


6
pengambilan dan nomor sampel.
lanjutan
KAJIAN TEKNIS AIR TANAH DALAM
1 Analisis peta hidrologi pada lokasi Konfirmasi besarnya debit dari sumur bor
2
sumur bor dalam (SBD) dengan yang sudah ada utk beberapa kondisi:
a) debit air sumur bor lebih besar atau masih
ketentuan sebagai berikut:
dapat mencukupi kebutuhan masyarakat
a) ada air sumur bor yang
berarti potensi air tanah dalam tersebut
potensinya lebih berarti potensi baik;
air tanah dalam tersebut baik; b) debit sumur bor lebih kecil dari kebutuhan
b) ada air sumur bor kurang atau air masyarakat berarti potensi air tanah
sama dari kebutuhan air dalam tersebut kurang baik;
masyarakat berarti potensi air c) pengkajian air sumur bor sangat kecil
tanah dalam tersebut kurang dibanding kebutuhan air masyarakat
berarti tidak ada potensi air tanah dalam.
baik;
c) debit air sumur bor sangat kecil
dibanding kebutuhan air 4
masyarakat berarti tidak ada
potensi air tanah dalam
3 Kaji kualitas air tanah
Tentukan sumber air tanah dalam
yang paling layak digunakan.
PENGUKURAN DEBIT
PEMERIKSAAN KUALITAS AIR BAKU
Ø Pemeriksaan kualitas Air Baku dilakukan terhadap kualitas fisik, kimia dan
mikrobiologis.
Ø Hasil akurat dari kualitas air baku dapat diperoleh melalui pemeriksaan
sampel air baku di laboratorium yang telah ditunjuk .
Ø Standar kualitas air di peraiaan umun digunakan sebagai sumber air baku,
sesuai PP No, 20 Tahun 1990
Ø Untuk Pemeriksaan di lapangan, sapat ditinjau dari parameter perameter
berikut :
§ Bau
§ Rasa
§ Kekeruhan
§ Warna
PETUNJUK PENGUKURAN DEBIT ALIRAN
DAN ANALISA KUALITAS AIR
Ø Menghitung besaran debit
dengan berbagai macam
metode
Ø Melakukan sampling dengan
metode yang terpilih
Ø Melaksanakan analisa
kualitas air dengan uji
Laboratorium
Ø Melakukan analisis hasil
pemeriksaan hasil
labotatorium terhadap
aparameter air bersi atau air
minum.
PENGUKURAN DEBIT AIR
PENGUKURAN DEBIT AIR
PENGUKURAN DEBIT AIR
PENGUKURAN DEBIT AIR
PENGUKURAN DEBIT AIR
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai