1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
2. Perencanaan
4.
Sampling
Pelaksanaan
Sampling
3. Persiapan
5. QA/QC Sampling
Mengumpulkan
sejumlah volum
suatu badan air yang akan
diteliti, dengan jumlah
4
sekecil mungkin, tapi masih
mewakili (representatif) ,
yaitu masih mempunyai
sifat-sifat yang sama
dengan badan air tsb.
sampling
Sampling
Analisis/
• Dasar perencanaan
Pengujian
• Evaluasi
• Indikasi
Data Pencemaran
Pengujian • Pengawasan
• Pembuktian Kasus
dinamis PERSONEL
Mudah QUALIFIED
berubah REPRESENT
ATIF
TEKNIK
Konsentrasi SAMPLING
kecil BENAR
Data Hasil Pengujian
harus dapat dipertanggung jawabkan
secara Ilmiah dan hukum.
“I LMI AH”
Objektif, Representatif, Relevan,
Akurasi dan Presisi, Sistem Manajemen Mutu Laboratorium,
Tepat waktu
“HUKUM”
Parameter Lingkungan , Metode Pengambilan Contoh
danPengujian,Peralatan, Laboratorium sesuai dengan
baku mutu dalam peraturan perundang-undanganan
di bidang lingkungan hidup
1. Menentukan Tujuan
2. Administrasi Sampling
3. Petugas sampling
4. Kualitas data(derajat kesalahan yang harus
dikendalikan untuk mencapai tingkat
kepercayaan yang dibutuhkan)
5. Parameter dan lokasi sampling
6. Alat pengambil contoh
7. Metode analisis
8. Tipe sampel (grab, komposit)
9. Pengendalian mutu (blanko
dll)
10. Menentukan frekuensi sampling
11. Menentukan Jumlah, volume & jenis wadah
12. Pengawet
13. Penyimpanan dan batas simpan
14. Pengamanan contoh di lapangan
15. Menentukan dokumentasi yg diperlukan
(tujuan pengambilan sampel, deskripsi lokasi,
waktu, karakteristik sampel, pengawetan,
identifikasi sampel, chain of custody
1. Sampel sesaat (grab sample), yaitu sampel yang diambil secara
langsung dari badan air yang sedang dipantau. Sampel ini hanya
menggambarkan karakteristik air pada saat pengambilan sample.
Pengambilan sampel dengan metode ini dilakukan satu kali setiap titik
dan langsung diperiksa.
2. Sampel komposit (composite sample), yaitu sampel campuran dari
beberapa waktu pengamatan. Pengambilan sampel campuran dari
beberapa waktu pengamatan. Pengambilan sampel komposit dapat
dilakukan secara manual ataupun secara otomatis dengan
menggunakan peralatan yang dapat mengambil air pada waktu-waktu
tertentu dan sekaligus dapat mengukur debit air. Pengambilan sampel
secara otomatis hanya dilakukan jika ingin mengetahui gambaran
tentang kareakteristik kualitas air secara terus-menerus.
3. Sampel gabungan tempat (integrated sampel), yaitu sampel gabungan
yang diambil secara terpisah dari beberapa tempat, dengan volume
yang sama.
Rencana Pengambilan
Sampel
Tujuan Pengambilan Contoh
Tanggal
uji*: pengambilan :
Waktu pengambilan :
Petugas Pengambil contoh uji :
Surat tugas :
Biaya :
Alat pengambil contoh uji :
Peralatan K3 :
Kalibrasi peralatan lapangan :
Titik pengambilan contoh uji*
-jumlah :
-lokasi Jenis :
contoh uji* Jumlah :
sampel :
Acuan Standar :
sampling Frekuensi :
Metode pengambilan contoh uji*: komposit/ waktu/ komposit/
tempat/ grab/ terpadu/ berkelanjutan
Nama industri/ sungai :
Blanko : peralatan/ wadah contoh/
perjalanan/ lapangan/
penyaringan/
lab
D8i/a29g/r2a01m3 , :
sketsa, foto
Rencana Pengambilan Sampel
NO PARAMETER WADAH CONTOH Keterangan
Jenis Volum Pengawet
DI
IN SITU LABORATORIUM
• Pengujian parameter lapangan yang dapat
berubah dengan cepat, dilakukan langsung
setelah pengambilan contoh:
– pH,
– suhu,
– daya hantar listrik,
– oksigen terlarut
– Salinitas
– Debit
peralatan yang telah
dikalibrasi,
ketelitian alat cukup memenuhi
keperluan,
persiapan pereaksi,
larutan standar, dan
alat-alat gelas secukupnya.
• Homogenitas air, sampel diambil
titik
padadimana air sudah tercampur
sempurna
• Keamanan harus dijamin pada
semua kondisi. Sarana pengambilan
sampel yang mudah dan aman
Titik sampling yang
dihindari
perlu
Proses
Proses Produksi
Proses produksi 3 1 2 3 4
Produksi 2
1
5
Industri Air Limbah
Perairan
Penerima
= Titik pengambilan sampel IPAL
Keterangan:
1 : bak control saluran air limbah
2 : input IPAL (influent)
3 : output IPAL (Effluent)
4 : perairan penerima sebelum air limbah masuk ke badan air
5 : perairan penerima setelah air limbah masuk ke badan air
Gambar 4.1 Lokasi dan titik pengambilan sampel air limbah industri
• Homogenitas air sungai
– Pada lokasi air sungai yang sudah tercampur
sempurna, baik dari anak sungai, outlet industri dan
outlet lainnya.
– Pertemuan dua sungai, titik sampling ditetapkan kearah
bagian hilir setelah dua aliran sungai
tercampur sempurna
– Hindari penentuan titik sampling pada lokasi tepat di
pertemuan antara anak sungai dan outlet limbah yang
masuk ke badan air.
Daerah rekreasi
Daerah industri
Daerah pertanian
Keterangan :
= lokasi pengambilan sampel
3
kecepatan
A B
kecepatan
A B
Aliran laminar
Konsentrasi di saluran
C D
C D
belokan utama
pembalikan F
E Lebar sungai F
E
TITIK SAMPLING DANAU
Berdasarkan kedalaman
–Kedalaman < 10 m, contoh diambil di 2 (dua) titik
yaitu permukaan dan bagian dasar danau
–kedalaman antara 10 – 30 m, contoh diambil di 3
(tiga) titik yaitu permukaan, lapisan termoklin dan
bagian dasar danau/waduk
–kedalaman antara 30 – 100 meter, contoh diambil
di 4 (empat titik yaitu permukaan, lapisan termoklin,
di atas lapisan hipolimnion, dan bagian dasar )
–kedalamannya lebih dari 100 meter, titik
pengambilan contoh ditambah sesuai keperluan.
Titik Sampling Air Tanah
TERIMA KASIH