Disusun Oleh:
Titik pengambilan sampel untuk keperluan evaluasi efisiensi Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL)
a) Titik lokasi pengambilan contoh pada inlet
◦ Dilakukan pada titik pada aliran bertubulensi tinggi agar terjadi pencampuran dengan baik,
yaitu pada titik dimana limbah mengalir pada akhir proses produksi menuju ke IPAL.
◦ Apabila tempat tidak memungkinkan untuk pengambilan contoh maka dapat ditentukan lokasi
lain yang dapat mewakili karakteristik air limbah.
b). Titik lokasi pengambilan contoh pada outlet Pengambilan contoh pada outlet dilakukan pada
lokasi setelah IPAL atau titik dimana air limbah yang mengalir sebelum memasuki badan air
penerima (sungai)
Titik pengambilan sampel untuk industri yang belum
memiliki IPAL
1. Limbah cair berasal dari satu sumber proses dalam satu pabrik dan
pembuangannya dilakukan secara kontinyu
2. Air limbah berasal dari satu sumber proses dalam satu pabrik dan
pembuangannya dilakukan secara batch
3. Limbah cair berasal dari beberapa sumber proses dalam satu pabrik dan
pembuangannya dilakukan secara kontinyu
4. Air limbah berasal dari beberapa sumber proses dalam satu pabrik dan
pembuangannya dilakukan secara batch
Limbah cair berasal dari satu sumber proses dalam satu pabrik
dan pembuangannya dilakukan secara kontinyu
a) Jika tidak terdapat bak equalisasi :
- Kualitas air limbah tidak berfluktuasi, maka pengambilan contoh dilakukan
pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air limbah, dengan cara
sesaat (grab sampling).
- Kualitas air limbah berfluktuasi akibat proses produksi, maka pengambilan
contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk ke perairan penerima air
limbah, dengan cara komposit waktu.
b) Jika terdapat bak equalisasi Kualitas air limbah berfluktuasi atau tidak
berfluktuasi, maka pengambilan contoh dilakukan pada saluran sebelum masuk
ke perairan penerima air limbah, dengan cara sesaat (grab sampling)
Air limbah berasal dari satu sumber proses dalam satu pabrik
dan pembuangannya dilakukan secara batch