LINGKUNGAN 2
KELOMPOK 7D
1. TSS
2. COD
1. pH
2. Temperatur
3. Kekeruhan
4. Debit
ALAT : BAHAN
1. Water Sampler 1. Sampel air sungai
2. Drigen 2. HNO3
3. Ice box 3. HCL
4. DO meter
5. Botol winkler
6. Turbidimeter
7. Termometer
8. Pipet
9. Gelas ukur
10. Indicator pH
11. Alat pengukur debit
( pelampung, tiang
pengukur, meteran,
sepatu boat, daun)
Komposit sampling
Grab sampling
Kontinyu sampling
Prosedur Sampling
Prosedur Sampling
Prosedur Sampling
Prosedur Pengukuran Debit Air
Yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tempat
wadah sampel yaitu:
• penyerapan zat-zat kimia dari bahan wadah oleh
sampel, misalnya bahan organik dari plastik, natrium,
boron dan silika dari gelas;
• penyerapan zat-zat kimia dari sampel oleh wadah,
misalnya penyerapan logam-logam oleh gelas atau
bahan- bahan organik oleh plastik;
• terjadinya reaksi langsung antara sampel dengan
wadah, misalnya fluorida dengan gelas.
Hal yang perlu diperhatikan
• Hindari pengambilan sampel di tempat yang diam (stagnan)
• Jika sungai terdiri dari beberapa aliran yang terpisah, pilih aliran yang terbesar
• Jika ada anak sungai dari air limbah, sampling dilakukan pada sungai utama sebelum dan
sesudah pencampuran dari anak sungai dan di lokasi anak sungai
• SNI 06-2421-1991, lokasi sampling air dipengaruhi kecepatan air:
Rencana Pembagian Kerja
1. Riska Wuryaningsih 1. Hayuno Sukmo Nur P.
Mengukur kekeruhan dan pH Pengambilan sampel air
Keterangan :
titik sampel
rumah penduduk
warung
JOB SAFETY ANALYSIS
REFERENSI
SNI 06-6989.3-2004 tentang Air dan air limbah- Bagian 3 : Cara uji padatan
tersuspensi (Total Suspended Solid, TSS) secara gravimetric
SNI 6989.59-2008 tentang Air dan air limbah- bagian 59 : Metoda pengambilan
air limbah
SNI 6989.2-2009 tentang Air dan air limbah- bagian 2 : Cara uji Kebutuhan
Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand / COD) dengan refluks tertutup
secara spektofotometri
ANY QUESTIONS?