Anda di halaman 1dari 13

METODE DAN TEKNIK

SAMPLING ANALISIS
FISIK,KIMIA & BIOLOGI UDARA

KELOMPOK 1 :
- CHELSI MEIRANI (210201190)
- AMELISA MARDIKA (210201202)
APA ITU TEKNIK SAMPLING?
Teknik sampling disebut juga dengan teknik pengambilan sampel penelitian. Sampel dalam
hal ini merupakan sebagian dari populasi di dalam penelitian. Sebagai penjelasan populasi
merupakan keseluruhan objek yang dijadikan sasaran dalam penelitian, sedangkan sampel
adalah sebagian populasi yang bisa mewakili.

Teknik metode sampling probabilitas memungkinkan kamu untuk memilih sampel secara
acak. Kemudian, kamu dapat membuat kesimpulan statistik yang cukup kuat mengenai
keseluruhan kelompok.Sedangan untuk pengambilan sampel non-probabilitas, tidak
memilih secara acak. Namun, berdasarkan beberapa kriteria penelitian. Setelah itu, kamu
akan mendapatkan data dengan lebih mudah.
METODE SAMPLING

1. Metode sampling merupakan sebuah metode yang membuat riset


menjadi lebih cepat. Kamu tidak perlu mengambil data dari setiap
orang yang menjadi topik bahasan. Jadi, hanya cukup mengambil
beberapa sampelnya.

2. .
Terdapat empat jenis metode sampling yang harus kamu ketahui:

1. Metode Acak Sederhana


Metode acak sederhana memungkinkan seluruh anggota kelompok atau populasi
mendapatkan peluang yang sama untuk terpilih. Kerangka sampling yang kamu buat
wajib berisi seluruh populasi.Saat mengambil sampel secara acak, kamu bisa
menggunakan alat generator angka acak atau alat lain yang sejenis.

2. Metode Sistematik
Pengambilan sampel dengan metode sistematik hampir mirip dengan metode acak.
Namun, metode ini lebih mudah dilakukan. Anggota kelompok yang sudah ditandai
dengan nomor akan dipilih secara berkala dan tidak diacak.Sebelum menggunakan
metode ini, pastikan tidak ada pola yang terjadi pada anggota kelompok. Misalnya,
pengelompokan berdasarkan tahun bergabung atau lainnya.
3.Metode Bertingkat
Metode ini akan membagi populasi menjadi sub-populasi dan
mengelompokkan berdasarkan karakteristiknya, seperti jenis kelamin, usia,
golongan pendapatan, dan peran pekerjaan

4. Metode Klaster
Metode ini hampir sama dengan metode sebelumnya yang membagi
populasi menjadi sub-populasi yang disebut klaster. Namun, setiap sub-
populasi harus memiliki ciri yang sama dengan lainnya.Misalnya, kamu
akan meneliti karyawan di sebuah perusahaan. Lalu, perusahaan tersebut
memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia. Secara acak, kamu hanya
mengambil lima perusahaan sebagai bahan penelitianmu.
APA ITU SAMPEL UDARA ?

Secara umum pengambilan sampel udara lingkungan pada daerah pemukiman


penduduk, perkantoran, kawasan sekitar industri atau daerah lain yang
dianggap penting untuk mengetahui kualitas udara akibat suatu kegiatan
tertentu.Kriteria daerah berikut ini dapat digunakan sebagai pertimbangan
dalam memilih lokasi pengambilan sampel udara ambien, yaitu:
1) daerah yang memiliki konsentrasi pencemar tinggi;
2) daerah dengan kepadatan penduduk tinggi;
3) daerah yang diperkirakan menerima paparan pencemar akibat
emisi cerobong industri;
4) pembangunan untuk menentukan dampak perkembangan
mendatang;
5) daerah sekitar lokasi penelitian yang berkaitan dengan kawasan
studi
TUJUAN
Tujuan pengambilan titik sampel udara ambien harus mempertimbangkan
faktor meteorologi yaitu arah angin, kecepatan angin, suhu udara, kelembaan
serta faktor geografi seperti topografi dan tata guna lahan. Beberapa petunjuk
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam memilih titik pengambilan sampel
udara adalah:

1) hindari daerah yang dekat dengan gedung atau bangunan dan/atau


pepohonan sehingga dapat menimbulkan proses absorpsi atau adsorpsi
pencemar udara ke gedung atau pepohonan tersebut;
2) hindari daerah dimana pengganggu yang bersifat kimia dapat
mempengaruhi udara yang diukur, misalnya emisi gas dari
kendaraan bermotor akan dapat menggangu secara kimiawi pada
saat mengukur ozon;
3) menghindari daerah dimana pengganggu fisika dapat
mempengaruhi hasil pengukuran, sebagai ilustrasi, pada saat
mengukur total partikulat di udara ambien tidak diperbolehkan
dekat dengan insinerator atau dapur.
persyaratan penempatan peralatan pengambilan sampel udara ambien
adalah:

1) menempatkan peralatan pada daerah yang aman dari pencurian,


pelanggaran, orang-orang yang tidak bertanggung jawab;

2) tempat peralatan pada daerah yang dilengkapi dengan sumber listrik dan
bebas dari daerah banjir;

3) sedapat mungkin peralatan diletakkan di tempat terbuka atau di daerah yang


memiliki gedung atau bangunan yang relatif rendah dan saling berjauhan.
Penempatan peralatan pengambilan sampel udara ambien diatap
bangunan lebih baik untuk daerah yang memiliki kepadatan
pemukiman atau perkantoran. Ketika peralatan diletakkan di gedung
maka harus dihindari pengaruh emisi gas buang dari dapur, insinerator
atau sumber lainnya;

4) probe ditempatkan pada jarak minimal 15 m dari jalan


raya dengan ketinggian 1,5 m dari permukaan tanah ;

5) untuk pengambilan sampel partikulat minimal 2 m di atas


permukaan tanah untuk menghindari debu jalanan.
PARAMETER DAN INTERPRETASI KUALITAS FISIK,UDARA DAN
BIOLOGI UDARA

Selain kondisi kualitas udara, data yang ditampilkan adalah nilai


kritis parameter, nilai kelembaban, nilai tekanan udara, suhu, dan
parameter grafik. Parameter yang digunakan dalam perhitungan
Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) hingga saat ini adalah
Partikulat (PM10 dan PM2.5), Karbon Monoksida (CO), Sulfur
Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), Ozon (O3), dan
Hidrokarbon (HC).

“Hasil perhitungan ISPU PM 2,5 disampaikan tiap jam selama 24


jam. Sementara itu, parameter selain ISPU PM 2,5 disampaikan 2
kali sehari setiap jam 09.00 dan 15.00 WIB,” tutur Karliansyah.
TERIMAKASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai