Anda di halaman 1dari 63

PENERANGAN/PENCAHAYAAN

DI TEMPAT KERJA

Ir. Anna Yulia, MSi

1
PENDAHULUAN
Dalam setiap pekerjaan melibatkan fungsi mata,
baik disadari maupun tidak.

Banyak pekerjaan sangat tergantung kepada jelas


tidaknya obyek yang diamati oleh pekerja.

2
PENERANGAN
UNTUK
 Melihat obyek dengan jelas
 Memudahkan pekerjaan
 Menghindari kecelakaan kerja
 Meningkatkan kesan menyegarkan
 Membantu menciptakan lingkungan kerja
yang aman dan nyaman

3
Penerangan yang baik :
 Penerangan yang baik adalah Penerangan
yang memudahkan tenaga kerja untuk melihat
obyek-obyek yang dikerjakan menjadi lebih
jelas, tepat dan tanpa upaya yang berlebihan
sehingga pekerjaan dilakukan dengan benar
dan nyaman

 Kemudian Penerangan yang memenuhi


persyaratan memberikan kesan pemandangan
yang baik dan keadaan lingkungan yang
nyaman.

4
Pengaruh Penerangan terhadap
Kesehatan
Kelelahan mata shg berkurang daya dan efisiensi kerja
Kelelahan mental
Keluhan Pegal di daerah mata dan sakit kepala disekitar mata
Kerusakan indera mata

Selanjutnya….
 Kehilangan produktivitas
 Kualitas kerja rendah
 Banyak terjadi kesalahan
 Kecelakaan kerja meningkat

5
Kelelahan mata diakibatkan oleh beberapa hal
diantaranya :

 Saat melakukan pekerjaan yang memerlukan tingkat ketelitian yg


tinggi untuk jangka waktu yang lama
 Terdapat kesilauan, cahaya pantulan dan bayangan
 Membaca teks pada tulisan yang tidak jelas
 Intensitas penerangan yang tdk sesuai standar
 Melihat utk waktu yg lama pada obyek yang sama dan berulang
ulang
 Fokus yang berlebihan terhadap suatu obyek
 Sering melihat obyek/benda pada tempat yang gelap atau sangat
terang dan berulang ulang

6
PENERANGAN DI TEMPAT KERJA

1. Penerangan Umum
2. Penerangan Lokal

DILIHAT DARI SUMBER CAHAYA:


 Penerangan alami
 Penerangan buatan

7
Penerangan alami

Banyak cahaya matahari dpt mencapai tempat


kerja tergantung :
 Jumlah dan arah sinar matahari
 Keadan mendung
 Letak lokasi gedung thd gedung lainnya
 Lingkungan sekitarnya
 Ukuran, orientasi dan kebersihan jendela

8
Penerangan buatan terdiri dari tiga
jenis penerangan
 Penerangan umum
 Penerangan kombinasi lokal-umum
 Penerangan lokal

9
Sumber Penerangan Buatan
Jenis lampu, Pemakaian dan effisiensi Penggunaan Lampu

Jenis bola lampu Jenis aplikasi Efisiensi Efek cahaya paada


warna obyek

Incandescent Rumah tangga Jelek Baik


Fluorescent Perkantoran Baik Sedang s/d baik
Mercury Pabrik dan Sedang Sedang s/d baik
perkantoran

Low pressure sodium Jalan raya Baik Jelek


High pressure sodium Pabrik dan Baik Sedang s/d baik
perdagangan

Metal halide Pabrik dan Baik Baik


perdagangan

10
11
12
13
14
Berbagai jenis penerangan yg
dipasang pada plafon al :
 A. Sumber Pencahayaan langsung
 B. Sumber Pencahayaan kombinasi langsung
tidak langsung
 C. Sumber Pencahayaan Tidak Langsung

15
16
17
18
Meningkatkan pencahayaan secara
alami :

 Memberikan kaca atap


 Lengkapi tempat kerja dengan jendela tambahan
 Menempatkan mesin dekat jendela
 Pekerjaan yang membutuhkan banyak cahaya pindah ke dekat
jendela
 Arahkan kaca atap dan jendela pada matahari

19
Penerangan Alami yang Baik
 Jarak antara gedung-gedung atau bangunan-bangunan harus sedemikian
rupa tidak mengganggu masuknya cahaya kedalam ruangan.
 Setiap tempat kerja harus mendapat penerangan yang cukup untuk
melakukan pekerjaan
 Jendela lobang atau dinding gelas yang untuk memasukkan cahaya harus
bersih dan luas seluruhnya 1/6 luas tempat kerja
 Dalam keadaan terpaksa dapat dikurangkan menjadi 1/10 luas tempat kerja
 Jendela, lobang atau dinding gelas, dapat memberikan cahaya yang merata.
 Bila sinar matahari mengenai langsung TK harus diadakan tindakan untuk
menghalanginya.

20
Tingkat pencahayaan yang dibutuhkan tergantung dari :

 Sifat pekerjaan
 Ketajaman dari penglihatan pekerja dan
 Lingkungan dimana pekerjaan tsb dilakukan

21
Keuntungan Pencahayaan yang baik di tempat kerja :

 -Menurunkan resiko kecelakaan kerja dan masalah


kesehatan
 -Konsentrasi dan tingkat akurasi yang lebih baik
 Tempat kerja yang terang dan bersih menyebabkan
lingkungan kerja yang lebih aktif dan gembira
 Kinerja meningkat
 Pandangan yang lebih baik

22
Sifat-sifat penerangan yang baik ditentukan oleh:

a. Pembagian luminensi dalam lapangan penglihatan


b. Mencegah kesilauan : pilih arah cahaya yang tepat, mencegah
bayangan
c. Arah sinar : - dari belakang
- dari atas
- dari depan
d. Warna
e. Tidak panas

23
Kesilauan (Glare)
“ Terjadi saat satu bagian atau area yang dilihat lebih terang
dari pada yang lainnya  mata tdk cukup kuat melihat
obyek yang sangat terang atau gelap pada waktu g
bersamaan  mengganggu seseorang utk melihat dg
jelas suatu obyek  akan terjadi ketidak mampuan
thdp kesilauan atau disability glare”  menghalangi
seseorang utk dpt mengenali sumber sumber bahaya

Disfomfort glare yaitu  kesilauan yng menyebabkan


gangguan, ketidaknyamanan, iritasi dan kekacauan
pada penglihatan

24
Sumber sumber Kesilauan (glare)
 Cahaya dari jendela kaca
 Sinar matahari yg langsung masuk ke ruang
kerja
 Lampu lampu
 Permukaan kerja yang mengkilap : layar monitor
komputer, landasan kerja, meja kerja dari bahan
kaca dan porselin, beberapa peralatan mesin,
lantai yg mengkilap, dinding yg terlalu berwarna
terang dsb
25
Identifikasi problem kesilauan
 Adanya keluhan dan pendapat dari para pekerja
yang berada di tempat kerja tsb
 Menutup beberapa kemungkinan sumber
kesilauan dg selembar kertas atau papan 
dilihat apakah ada perubahan pada penglihatan
thd obyek kerja ???

26
27
28
29
Ilustrasi Nilai Persentase Cahaya
Reflektan dari Permukaan Obyek
 Celling 70-80%
 Walls 50% max
 Office Equipment 50% max
 Furniture 25-45%
 Floor 25-45%
 Window Blinds 40-50%

30
Nilai Patulan (Reflektance Values) yang Dianjurkan
Sumber: Siswanto, Balai Hiperkes Dan Keselamatan Kerja
Jawa Timur: 1989

Deskripsi Reflectance (%)

1 2
Langit-langit 80-90
Dinding 40-60
Meja dan Kursi Kerja, Mesin- 25-45
mesin
Lantai 20

31
Efek Psikologis dari warna
Sumber: Siswanto, Balai Hiperkes Dan Keselamatan Kerja
Jawa Timur: 1989

Jenis Warna Efek

Jarak (Distance) Suhu (Temperatu) Psikis

1 2 3 4
Biru Jauh Sejuk Menenangkan/
Menyejukkan
Hijau Jauh Sangat Sejuk Menyejukkan/
menenangkan
Merah Dekat Panas Merangsang
Oranye Sangat Dekat Sangat Panas Merangsang

Kuning Dekat Panas Merangsang


Coklat Sangat Dekat Netral Merangsang

Jingga Sangat Dekat Sejuk Agresif, Mengecilkan


Hati
32
Penerangan di tempat kerja ditentukan oleh sifat
pencahayaan :

 Kuantitas cahaya : intensitas penerangan yang


dibutuhkan tergantung dari tingkat ketelitian yang
dibutuhkan

 Kualitas Cahaya : ada tidaknya kesilauan permukaan


yang mengkilap dan adanya bayangan

33
Latar belakang warna yang sesuai

BAHAN WARNA LATAR


BELAKANG YANG SESUAI

Baja, besi tempa Warna cream


Perunggu, tembaga Abu-biru
Kayu berwarna terang Gelap
Aluminium, timah Warna cream
Kayu gelap Abu-biru
Alat cetak di tanah terang
TERMINOLOGI
a. Illuminansi atau intensitas penerangan adalah
jumlah cahaya (kepadatan cahaya) yang jatuh pada
permukaan kerja.
b. Level Illuminasi adalah banyaknya cahaya yang
jatuh pada permukaan sebuah bidang

35
36
d. Luminansi (kecerahan) adalah jumlah cahaya yang
dipantulakan dari suatu permukaan kerja
e. Reflectance (daya pantul) adalah rasio antara
cahaya yang jatuh pada permukaan kerja dengan
cahaya yang dipantulkan dari permukaan kerja
f. Reflektance (%)= luminanci/iluminansi x 100%
f. Luminaire adalah perlengkapan rumah lampu
g. Lampu adalah sumber cahaya yang dibuat oleh orang

37
Kontras
 Merupakan hubungan antara tingkat cahaya
terang pada suatu obyek dengan latar belakang
(back ground)
 Kontras=( luminansi obyek-luminansi back
ground)/luminansi back round
 Dianjurkan > 0,5

38
Intensitas dari sumber cahaya diukur dengan standar Candle.

 Standar Candle : Cahaya yang diberikan oleh lilin yang secara international
telah disetujui dan ukurannya uniform

 Foot candle : Intensitas penerangan yang diberikan oleh suatu sumber


penerangan dari 1 candle kepada suatu bidang yang berjarak 1 ft dari sumber
tersebut
 Lumen adalah satuan dari jumlah cahaya (luminous flux)

 1Lumen : jumlah cahaya yang diperlukan untuk menerangi bidang 1 ft 2 pada


intensitas 1fc
 Luks (lx) satuan penerangan yang perm 2nya jatuh arus cahaya 1lumen
 1 luks adl lumen/m2 = 10,76 fc
39
40
Syarat-syarat Penerangan di Tempat Kerja
Berdasarkan Ketentuan PMP
No. 7 tahun 1964

a. Pekerjaan yang hanya membedakan barang-barang


kasar membutuhkan penerangan 50 lux, Contoh
mengerjakan bahan-bahan yang besar, mengerjakan
bahan tanah dan batu, gang-gang selalu dipakai dan
gudang untuk menyimpan barang besar.
b. Pekerjaan yang membedakan barang-barang yang
kecil membutuhkan penerangan 100 lux, Contoh
mengerjakan barang besi dan baja, penggilingan
padi, kamar mesin, alat pengangkut orang dan
tempat mandi & WC.
41
c. Penerangan untuk pekerjaan yang membedakan
barang-barang kecil dengan teliti dibutuhkan
penerangan 200 lux, Contoh pekerjaan mesin dan
bubut yang kasar, menjahit tektil dan kulit,
pembungkusan daging dan mengerjakan kayu.

42
d. Pekerjaan yang membedakan secara teliti terhadap
barang-barang yang kecil dan halus membutuhkan
penerangan 300 lux, Contoh pekerjaan mesin yang teliti,
pembuatan tepung, pekerjaan kantor seperti membaca
dan menulis.
e. Penerangan yang diperlukan untuk pekerjaan yang akan
membedakan barang-barang yang sangat halus dan
kontras dalam waktu yang lama dibutuhkan penerangan
500-1000 lux, Contoh pemasangan yang halus, pekerjaan
mesin yang halus, pekerjaan kayu yang halus dan akuntan

43
f. Penerangan yang diperlukan untuk
pekerjaan yang membedakan barang-
barang yang sangat halus dan kurang
kontras memerlukan penerangan diatas
1000 lux, Contoh pemasangan yang
elastis dan halus (arloji), pemeriksaan
yang ekstra halus, tukang las dan intan
dan percobaan alat-alat yang ekstra
halus.

44
INTENSITAS PENERANGAN YANG DISARANKAN

UNIT KERJA INTENSITAS PENERANGAN (LUX)

Pabrik tekstil:
Opening, Blowing 100
Carding 200
Spinning 300
Weaving 500
Finishing 300
Packing 200
Kantor
Komputer 300-700

7/6/22 B A L A I K 3 BANDUNG 45
Hasil Penelitian 2
“Hubungan Penerangan dan Jarak Pandang Ke Layar Monitor
Komputer Dengan Tingkat Kelelahan Mata Petugas Operator Sistem
Informasi “
Hasil :
 Mata terasa pedih (59,9%), mata berair (18,9%), pandangan terasa kabur
(49,5%), sakit kepala (45,9%) serta mata merah (21,6%)
 Berdasarkan uji regresi menunjukkan bahwa penerangan berhubungan
sangat nyata dengan tingkat kelelahan mata
 Kelelahan mata dapat dijelaskan oleh faktor penerangan
 Jarak pandang berhubungan sangat nyata dengan tingkat kelelahan mata
 Kelelahan mata dapat dijelaskan /dipengaruhi oleh faktor jarak pandang
ke layar monitor
Evaluasi Pencahayaan

 Pemeliharaan penerangan
 Evaluasi secara berkala
 Dilakukan pengukuran dan pengontrolan

47
Beberapa Hal yang Dapat Menurunkan Intensitas
Penerangan

 Adanya debu atau kotoran pada bola lampu


 Bola lampu yang sudah lama
 Kotornya kaca jendela, untuk penerangan alami
 Perubahan letak barang-barang

48
Pengukuran Penerangan

 Alat ukur, alat untuk mengukur penerangan,


adalah Luxmeter
 Langkah-langkah pengukuran, tempatkan
luxmeter di mana tenaga kerja melakukan
pekerjaan

49
CARA MENGOPERASIKAN
LUX METER
1. Tekan tombol power posisi “on”
2. Lakukan kalibrasi terlebih dahulu dengan tekan
“zero” sampai terbaca pada display “000” setiap
mulai pengukuran.
3. Buka penutup photo sensor, kemudian lakukan
pengukuran dengan menempatkan photo sensor
pada tempat kerja yang akan dilakukan pengukuran

7/6/22 B A L A I K 3 BANDUNG 50
4. Setelah pengukuran selesai, kembalikan
penutup photo sensor dan tekan tombol
power ke posisi “off”.

5. Apabila pada display tidak dapat dinolkan,


dan terlihat suram , ganti baterainya.

7/6/22 B A L A I K 3 BANDUNG 51
Yang perlu diperhatikan dalam
mengukur penerangan adalah :

- Anggota badan orang yang melakukan


pengkuran penerangan diusahakan tidak
menghalangi jalannya sinar atau tidak
membelakangi sumber penerangan.

7/6/22 B A L A I K 3 BANDUNG 52
Penentuan Titik Pengukuran

1. Penerangan lokal, obyek kerja berupa :


 meja kerja :pengukuran dilakukan diatas meja
yang ada
 Peralatan :pengukuran dilakukan dekat dengan
peralatan

53
Penentuan Titik Pengukuran

2. Penerangan umum
 Ruangan ukuran 10m2 : titik potong garis horizontal
panjang dan lebar pada jarak tiap 1 meter
 Ruangan ukuran 10m2 – 100m2, titik potong garis
horizontal panjang dan lebar pada jarak tiap 3 meter.
 Ruangan ukuran › 100 m2, titik potong garis
horizontal panjang dan lebar pada jarak tiap 6 meter.

54
CONTOH LAPORAN PENGUKURAN PENERANGAN

No Lokasi Waktu Sumber Pencahayaan Pencahayaan Yang Keterangan


dipersyarat
(pukul) Cahaya Lokal Umum
kan
(lux) (lux)
(lux)

1 Bag 09.50 Alami + TL 145 215-300 200 Cuaca


Assembling cerah

2 Bag Pilot 09.58 Alami + TL 404 202-400 300 Cuaca


Lamb cerah
3 Bag Kawat 10.15 Alami 552 516-700 250 Cuaca
Slido cerah

55
PENGENDALIAN PENERANGAN

SECARA TEKNIK:

1. Memperbesar ukuran objek


2. Menambah intensitas penerangan
3. Menambah waktu penglihatan yang perlukan
4. Mencegah kesilauan:
› Kekontrasan antara object dengan latar belakang
› Melapisi/mengecat permukaan mesin-mesin yang mengkilat
dengan bahan yang tidak mengkilat
› Meletakan posisi lampu disebelah belakang kiri dan lebih
tinggi dari kepala pekerja
› Penataan warna dinding dan langit-langit dengan warna
yang cerah

Wednesday, July 6, 2022 56


BALAI HIPERKES DAN KK BANDUNG
SECARA ADMINISTRATIF
1. Memperkerjakan pekerja berusia muda
untuk jenis pekerjaan teliti atau malam
hari
2. Perawatan dinding, langit-langit serta
lampu dan perangkatnya
• Minimal 2 X dalam 1 tahun
• Kebersihan lampu dapat mempengaruhi
intensitas hingga kira-kira 35%

Wednesday, July 6, 2022 57


BALAI HIPERKES DAN KK BANDUNG
Kap lampu ditempatkan pada
ketinggian yang sesuai
7/6/22 B A L A I K 3 BANDUNG 60
7/6/22 B A L A I K 3 BANDUNG 61
KENDALA YANG ADA

 Dampak yang dapat muncul :


panas, silau
 Keinginan menghemat listrik
 Pemahaman yang kurang

62
63

Anda mungkin juga menyukai