DASAR HUKUM
2
Overview Program JKN
Dr Margaret Chan
Wewujudkan Keadilan Sosial
UUD 45 Meningkatkan Kualitas Hidup
PEMBUKAAN Manusia Indonesia
…Memajukan
Kesejahteraan
Umum…
Fokus
UU 40/2004 3 Pilar Utama Penyehatan Keluarga Indonesia
UU SJSN
JKN menjamin peserta
mendapatkan Pa Pa Pa
Peningkatan Membangun
pelayanan kesehatan Paradigma
Pelayanan JKN YANKES
Sehat
Kesehatan “UNSTRUCTURED
UU 24/2011 ↓
”
Peserta JKN-KIS
221.203.615 Jiwa
Sumber Data BI BPJS Kesehatan 30 September 2019
83,41%
*PERSENTASE PESERTA JKN-KIS
DIBANDINGKAN DATA PENDUDUK 16,5 %
PER SEMESTER II TAHUN 2018 16,59 %
83,5 %
208.054.199 DUKCAPIL KEMENDAGRI
jiwa 78,46%
187.982.949
jiwa
171.939.254
jiwa
156.790.287
jiwa Jumlah Peserta
Uraian Jumlah Peserta
Uraian s.d.
s.d 30
30 Sep
Sept19
2019
133.423.653
jiwa
Jumlah Peserta:
1. PBI APBN 94.147.742
2. PPU:
a. PNS 12.770.844
b. TNI/POLRI 2.855.559
c. Pejabat Negara 36.901
d. PPNPN 1.825.258
e. Pegawai Swasta:
31 1. BUMN 1.555.510
Des 2. Swasta lainnya 33.216.322
Sub Total 2 52.260.394
2014 2015 2016 2017 2018
3. BP 5.006.316
UHC : Universal Health Coverage 4. PBPU 32.606.544
(Jaminan Kesehatan untuk Seluruh Penduduk) 5. PBI APBD 37.182.619
Sumber Data Penduduk: Total 221.203.615
*Ditjen Dukcapil (Data s.d. Smt II Tahun 2018 jumlah penduduk 265.185.520 jiwa )
3 3
PENINGKATAN AKSES DENGAN
PENAMBAHAN FASKES KERJA SAMA
Proporsi FKTP milik swasta sebesar 49% Proporsi FKRTL milik swasta sebesar 60%
Kolaborasi stakeholders
AKSES untuk semua
PRE-REQUISITE:
PERLUASAN CAKUPAN
Sumber: DWH: 5 Oktober 2018 1. WHO. (2018). Universal Health Coverage. diakses via
http://www.who.int/healthsystems/universal_health_coverage/en/ tanggal 3 Agust72018.
2. WHO. (2010). Health systems financing: the path to universal coverage. WHO Health
Meningkatkan kesehatan ibu
Tujuan Pembangunan Milenium (MDG)
9
YUKCARITAHU
10
YUKCARITAHU
11
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Tahun 2014-2019
Pembiayaan Kasus Maternal
Distribusi Peserta dalam Piramida
28.39% (57.7juta)
Peserta JKN adalah
Wanita Usia Subur
Komplikasi KB
USG ec Komplikasi KB
30
4 4
74
9
83
2
Promotif dan Preventif lebih
Curetage ec Komplikasi KB 1 11 27 11 banyak di FKRTL (Optimalisasi
Laparoscopi ec Komplikasi KB 2 1
Laparotomi ec Komplikasi KB 4 25 28 6 FKTP Belum Optimal)
Laparoskopi MOW 4,053 19,860 17,446 4,191
Laparotomi MOW 941 7,933 9,855 1,718 Inefisiensi Pembiayaan
MOP 51 123 99 30
Aff IUD 19 112 168 44
IUD 2,694 9,620 4,718 1,668
Suntik -
Sumber: DWH: 21 Februari 2018 (Data Pelayanan 2017)
0% 20% 40% 60% 80% 100% 15
Utilisasi Pelayanan KB dalam JKN
Sumber: DWH: 21 Februari 2018 (Data Pelayanan 2017) Range tarif : terendah tarif kelas D Pemerintah, tarif tertinggi kelas
A Swasta severity III
Pelayanan KB FKTP FKRTL
RJTL RJTL Standar Tarif (Rp) RITL Standar Tarif (Rp) Rp
Konseling/Kondom/Pil Kapitasi (176.200 - 395.900) (760.600 – 12.897.100)
Suntik 695,483 15,000 - -
Pasang IUD Pascasalin - - Satu paket persalinan 35,445 Satu paket persalinan
Pasang IUD saat tindakan medis lain - 579 Satu paket 786 Satu paket
Pasang IUD saja 14,762 100,000 564 (564.300 - 957.600) 15 (760.600 – 12.897.100) 426,024,000
Aff IUD Pascasalin - 100,000 - Satu paket persalinan 201 Satu paket persalinan
Aff IUD saat tindakan medis lain - 100,000 2,470 Satu paket 829 Satu paket
Aff IUD (termasuk akibat komplikasi) - 100,000 1,333 (261.500 – 447.800) 206 (760.600 – 12.897.100) 1,119,311,700
MOW pascasalin - - Satu paket persalinan 38,720 Satu paket persalinan
MOW saat tindakan medis lain - 3 Satu paket 291 Satu paket
MOW interval laparoskopi - 17 (261.500 - 339.700) 24 (1.613.100 – 10.742.700) 89,294,700
MOW interval mini laparotomi - 29 (1.187.900 – 1.711.000) 206 (1.569.300 – 9.208.000 ) 931,526,100
MOP 23 350,000 0 (346.200 - 460.700) 298 (760.600 – 12.897.100) 2,121,285,500
Implan 100,000 - -
Komplikasi Alkon (Konsultasi keluhan
efek samping/Pemeriksaan atas
125,000 1,317 726.168 (Unit cost) 529 5.604.007 (Unit Cost) 3,923,802,400
keluhan/tindakan medis atas
komplikasi)
1. Kunjungan komplikasi ke FKRTL (12.563 kasus dengan Diagnosa Presence of (intrauterine) contraceptive device/
Mechanical complication of intrauterine contraceptive device) 24,1 % dari total kasus pemasangan IUD
2. Unit cost Per kunjungan akibat komplikasi 5,6 juta pada Rawat Inap dan 726 ribu pada Rawat Jalan
3. Pembiayaan pasang IUD di Poli RS 5-9 x dari biaya pemasangan di FKTP (masih terdapat kasus yang diinapkan)
4. Sebagian besar kasus MOW interval adalah Rawat Inap, Biaya 15-100x lebih tinggi dibanding MKJP (Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang) jenis IUD dengan pemasangan di FKTP
16
Kode INACBG Pelayanan KB (Standar Tarif)
19
Batasan: Penyuluhan Perorangan, KB,
imunisasi rutin, skrining kesehatan
tertentu, peningkatan kesehatan bagi
Sumber: Perpres 82 tahun 2018 pasal 46 s.d pasal 50 Peserta penderita penyakit kronis
Tingkat
Pertama
Manfaat Pelayanan
Medis* Kesehatan
Manfaat Program
JKN
Kamar Rawat Tingkat
Lanjutan
Manfaat non-
Medis**
Bantuan
Kacamata
Darat/Air
Pelayanan KB di FKRTL atas Indikasi medis melalui penapisan kondisi medis pasien berdasarkan standar
pelayanan, Pelayanan promotif preventif (KB) pada pasien tanpa kondisi medis khusus fokus di FKTP
Strategic Purchasing
KEBIJAKAN (KEWAJIBAN)
Kewajiban BKKBN dalam pemenuhan kebutuhan
alat dan obat kontrasepsi bagi Peserta Jaminan
Kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Perpres 82 2018)
24
Prinsip
penyelenggaraan JKN
25
Manfaat
Pelayanan KB
Pelayanan KB yang bersifat promotif preventif dijamin apabila
dilakukan di FKTP
26
Prinsip JKN
√ Kehati-hatian. akuntabilitas.efisiensi dan efektivitas
√ Indikasi Medis
√ Tidak atas permintaan sendiri Peserta dapat di Rujuk ke FKRTL dengan Prinsip
√ Sesuai standar Pelayanan Rujukan Berjenjang Berbasis Kompetensi
Peserta dapat memilih berbagai metode/jenis Tidak ada jenis kontrasepsi di FKTP yang aman bagi peserta
kontrasepsi yang tersedia di FKTP dan Tuntas (berdasarkan penilaian dokter mengacu standar medis)
27
Penapisan klien berdasarkan indikasi
medis dan standar pelayanan
28
Hal yang tidak dijamin
Perpres 82 tahun 2018
1. Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (termasuk atas permintaan sendiri)
2. Di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. kecuali
dalam keadaan darurat (Sesuai kriteria gawat darurat Perpres 82 2018)
3. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
4. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan atau
eksperimen
5. Alat dan obat kontrasepsi, kosmetik;
6. Pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah;
7. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka bakti sosial;
8. Pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan
yang diberikan;
9. Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain;
10. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
29
HARAPAN SINERGI PELAYANAN KB
DRAFT SEB BPJS KESEHATAN dan BKKBN
31
HARAPAN SINERGI PELAYANAN KB (SEB)
32
Terima Kasih
www.bpjs-kesehatan.go.id
33