RPJMN 2015-2019
3
Peta Jalan Menuju JKN Hingga Tahun 2019
2018
187,9 juta*
*
72,9% dari
total
penduduk
79,5%
75,7%
4
OUTLINE
2
DAMPAK PROGRAM JKN-KIS
Pertumbuhan Peserta
>4 Tahun
Indonesia
Menuju UHC 189,2 juta jiwa
2014-2019
171.939.254
Jiwa Pangsa Pasar
156.790.287 per 1 Juli 2018
jiwa
133.423.653
jiwa 199.133.927 jiwa.
Sumber: aplikasi BI
PEMAIN DALAM PASAR JKN-KIS
5.000 -
Target FKTP Kerjasama 2018* Target Apotek PRB kerjasama Target Kerja Sama RS Thn 2018
Tahun 2018 2.413 RS
22.155 FKTP
1.100 Apotek
1. Masih dibutuhkan 121 RS
Target belum Dibutuhkan 1.180 FKTP Dibutuhkan 63 Apotek PRB 2. Prioritas pemenuhan kebutuhan
realisasi
PKS Tahun 2018 PKS Tahun 2018 TT Kelas III yaitu 24.616 TT
*tidak termasuk dokter gigi
PELUANG PERLUASAN PASAR
20
Rp 203 T 47 T
0 di FKRTL di FKTP
2014 2015 2016 2017 (Unaudited)
Total Biaya Dalam Triliun Rp Linear ( Total Biaya Dalam Triliun Rp)
20%
10% 7% 6% 6%
2% 2% 2% 2% 2% 2%
0%
Pemerintah TNI POLRI Swasta BUMN/BUMD
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI
PEMBAYARAN INA CBG TERGANTUNG
SISTEM MANAJEMEN RS
13
OUTLINE
2
DISRUPSI MENUNTUT
INOVASI
2
HOSPITALS’ SURVIVAL IN
DISRUPTIVE ERA
E-commerce untuk produk kesehatan.
Ekspetasi masyarakat akan konsultasi
kesehatan online, beli obat online, dll
Revolusi teknologi
kesehatan, penanganan
medis lebih mudah namun
Penanganan medis
biaya inovasi mahal Mengembangkan continuum of care dengan
tidak lagi “satu integrasi sistem informasi pasien1,2
untuk semua”
Informasi tentang terapi dan kondisi klinis pasien
dapat diakses di faskes manapun
Mencegah duplikasi pemeriksaan, terapi atau
mengelola interaksi obat
Belanja kesehatan tidak Potensi efisiensi biaya 22% dibanding tanpa
terbatas pada kebutuhan
medis, namun lifestyle
integrasi sistem informasi
Refocus portfolio3 - RS fokus pada competitive
Kebijakan dan
sistem dinamis advantage dan value untuk meningkatkan kualitas
layanan, pengalaman dan loyalitas pasien
Penguatan leader sebagai agen perubahan, business
strategist dan quality control
Make consumer voice matters survey kepuasan,
1Reihardt, U., (2009), Disruptive Innovation, Applied to Health, penanganan keluhan, mencari tahu kebutuhan pasien
Princetown University, https://www.nytimes.com/2009/02/01/business/01unbox.html
2Dafny, (2017), “New Marketplace Survey: The Sources of Health Care Innovation”, Harvard Business Schoole dan masyarakat
https://catalyst.nejm.org/disruptive-innovation-in-healthcare-survey/
3Buescher & Vagueira, (2014), How US healthcare companies can thrive amid disruption, Mendorong inovasi sebagai bagian dari budaya RS
https://www.mckinsey.com/industries/healthcare-systems-and-services/our-insights/how-us-healthcare-companies-can-
thrive-amid-disruption
PENGUATAN PERAN MANAJEMEN RS AGAR SURVIVE DI DISRUPTIVE ERA:
PERUBAHAN KEBIJAKAN YANG MENDORONG BERUBAHNYA PROSES BISNIS
Lebih Cost Effective Tantangan mengubah pola pikir dari FFS menjadi CBG
Mendorong Efisiensi Tanpa Mengabaikan Berapa proporsi untuk jasa dokter, biaya operasional, untuk
INA-
Kualitas obat-obatan, dll?
Resiko Finansial pada Provider dan Pembayar CBG Berapa untung / rugi?
Pembiayaan yang dapat diprediksi dalam Apa yang harus dilakukan untuk layanan dengan CBG tarif
jangka panjang rendah?
Memastikan kebijakan pembiayaan tidak Bagaimana harus mengelola pengeluaran RS?
beresiko pada sustainabilitas program Bagaimana bisa memantau kinerja RS?
Create patient
experience
Quality control
Thriving business!
18
RS DI ERA DIGITAL
HFIS
TRUST
FAIR
NESS
Informasi JKN, tagihan, Pendaftaran Faskes
SIMPLIFIC
iuran, beserta seluruh ATION
Pcare Apotek
Online integrated
Fingerprint
OUTLINE
2
HARAPAN PENINGKATAN DIMENSI MUTU
KUALITAS
OUTCOME
Ketersediaan sarana yang terstandardisasi Kualitas layanan medis dan non medis tepat waktu
dan terakreditasi dan tepat butuh
KUALITAS PROSES
Ketersediaan SDM sesuai kompetensi dan Konsistensi dan kepatuhan pemberian layanan
KUALITAS INPUT
IT SUPPORT
Pemanfaatan
Investasi untuk penggunaan dan pengembangan IT Faskes berbasis
Integrasi system informasi antar Faskes di semua kapasitas dan
tingkat layanan (PCare FKTP – RS, system antrian
terkoneksi, display informasi tempat tidur, jadwal
kompetensi
dokter, dll)
Monitoring performa Faskes berkelanjutan
HARAPAN PENINGKATAN KOMITMEN KERJA SAMA
*)sesuai PMK No. 99/2015 ttg Perubahan PMK No. 71/2013 tentang Pelayanan kesehatan pada JKN 23
HARAPAN
1. Menjaga komitmen kerja sama untuk menjamin kualitas pelayanan kepada peserta JKN KIS
2. Terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap peserta BPJS Kesehatan.
3. Optimalisasi Peran dan Fungsi masing-masing untuk tercapainya Sustainabilitas Program
JKN-KIS.
4. Memberikan rekomendasi perbaikan program JKN kepada Pemerintah, BPJS Kesehatan dan
FKRTL
5. Turut aktif dalam implementasi clinical governance untuk menerapkan pelayanan kesehatan
yang efektif dan efisien.
Terima Kasih
www.bpjs-kesehatan.go.id