2
Penguatan Landasan Hukum KLA
Amanat UU No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas UU23/2002 tentang Perlindungan anak
4
Langkah Penyelenggaraan KLA
Tahap 8 Penetapan Peringkat KLA
Pelaksanaan KLA
Tahap 6
Tahap 5
P r a KLA
Penyusunan RAD
Tahap 3
P e r e n c a n a a n KLA
Profil KLA
Tahap 1 Deklarasi
5
RELASI KLASTER KHA DGN KLASTER KLA
KLASTER KHA KLASTER KLA
1. Definisi Anak 1. Kelembagaan
2. Langkah-Langkah Implementasi Umum
2. Hak Sipil dan Kebebasan
3. Prinsip-Prinsip Umum
4. Hak Sipil dan Kebebasan
3. Lingkungan Keluarga dan
5. Kekerasan Terhadap Anak
Pengasuhan Alternatif
6. Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan 4. Kesehatan Dasar dan
Alternatif Kesejahteraan
7. Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
5. Pendidikan Waktu Luang
8. Pendidikan Waktu Luang dan Kegiatan
Budaya
dan Kegiatan Budaya
9. Perlindungan Khusus 6. Perlindungan Khusus
6
Dunia Layak Anak (World Fit for Children) 2000
PERAN
STAKEHOLDERS Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2010
MEWUJUDKAN
KLA Provinsi Layak Anak (PROVILA) 2006, revitalisasi 2010
Klaster V:
Klaster I Klaster II Klaster III Klaster IV
15 Kategori
AMPK
Media Dunia
PT Usaha
Lembaga Forum Lembaga (PSW/G/A)
Lembaga Pemerintah:
Legislatif Anak Yudikatif
Masyarakat K/L, OPD Prov, OPD Kab/Kota
KLASTER II
LINGKUNGAN KELUARGA DAN
PENGASUHAN ALTERNATIF Pemenuhan
KLASTER III Hak Anak
KESEHATAN DASAR DAN
KESEJAHTERAAN
PERLINDUNGAN
KLASTER IV
PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU ANAK
LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA
KLASTER V Perlindungan
PERLINDUNGAN KHUSUS Khusus Anak
KLA
8
24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Anggaran KLA, 4. Keterlibatan Anak, Masyarakat, Dunia Usaha & Media 9
PERAN DALAM KLA
- NASIONAL
- PROVINSI
PEMERINTAH - KAB/KOTA
- KECAMATAN
- DESA/KEL
- LM
MASYA- - KELG
Jaringan
- FASIL ANAK
Media MEDIA RAKAT - FA
Peduli
- ANAK
Anak - PT
DUNIA
USAHA Policy
Product 10
APSAI Program
KATEGORI KLA
1. Kabupaten/Kota Layak Anak , 901-1000 , 31 komponen tidak ada
angka dibawah 70% nilai maksimal dan komponen tertentu harus
mencapai angka mutlak
2. Utama, 801-900, 28 komponen tidak ada angka di bawah 70%
nilai maksimal dan komponen tertentu harus mencapai angka
mutlak
3. Nindya, 701-800, 25 komponen tidak ada angka di bawah 70%
nilai maksimal dan komponen tertentu harus mencapai angka
mutlak
4. Madya, 601-700, 21 komponen tidak ada angka di bawah 70%
nilai maksimal dan komponen tertentu harus mencapai angka
mutlak
5. Pratama, 501-600, 17 komponen tidak ada angka di bawah 70%
nilai maksimal dan komponen tertentu harus mencapai angka
mutlak
LANGKAH UTAMA PENYELENGGARAAN KLA PADA
SELURUH KLASTER
12
Lanjutan…
7. Penguatan Partisipasi Anak/ FA dalam perumusan
kebijakan, perencanaan, pelaksanaan Program dan peran
2P
8. Peningkatan Keterlibatan/kerjasama antar Perangkat
Daerah
9. Peningkatan Keterlibatan Lembaga Masyarakat
10.Peningkatan Keterlibatan Dunia Usaha
11.Peningkatan Keterlibatan Media
12.Pengembangan Inovasi
13
INDIKATOR INOVASI
1.Kebaharuan Inovasi
2.Memberi kemanfaatan yang Luas
3.Dapat direplikasi
14
KLASTER KELEMBAGAAN
15
INDIKATOR PENANGGUNGJAWAB
16
TERWUJUDNYA KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
Indikator 3. Keterlibatan Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, dan Media dalam PHPA
01
Indikator 4: Akta Kelahiran
03
Indikator 6: Partisipasi Anak
PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL TERKAIT HAK ANAK DLM KONTEKS
PENCATATAN KELAHIRAN
Pasal 27, bahwa Identitas diri setiap Anak harus diberikan sejak
kelahirannya dan Identitas tersebut dituangkan dalam akta
kelahiran
Indikator 4: Akta Kelahiran
TERWUJUDNYA KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
01
INFORMASI LAYAK ANAK
PASAL 13
KONVENSI HAK ANAK
ayat (1): Anak akan mempunyai hak atas kebebasan untuk
menyatakan pendapat, hak ini mencakup kebebasan untuk
mengusahakan, menerima dan memberi segala macam informasi dan
gagasan terlepas dari perbatasan wilayah baik secara lisan, tertulis
atau dalam cetakan, dalam bentuk karya seni, atau melalui media lain
yang dipilih anak yang bersangkutan.
KRITERIA INFORMASI LAYAK ANAK
1. Informasi yang bebas pelanggaran hak anak dan tidak mengandung unsur
kekerasan, ancaman, pornografi dan perjudian yang mudah di tiru anak
2. Informasi yang tidak mengandung unsur antisosial, provokatif dan mistik
yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak
3. Informasi yang dapat meningkatkan kemampuan anak untuk membedakan
mana yang baik dan mana yang tidak baik
4. Informasi yang dapat mengembangkan kreatifitas dan potensi sesuai dengan
tingkat usia dan kematangan anak
5. Informasi yang mengandung nilai-nilai budaya, budi pekerti dan kearifan
lokal
6. Informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh anak sesuai dengan tingkat
usia dan kematangan
7. Informasi yang akurat berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan
8. Informasi yang disampaikan dengan bahasa yang sederhana, sopan, santun
dan beretika
TERWUJUDNYA KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
33
1. Perkawinan Anak
2. Lembaga Konsultasi Pengasuhan
3. Lembaga Pengasuhan Alternatif
Terstandarisasi
4. PAUD-HI
5. infrastruktur (Sarana dan
Prasana) di Ruang Publik yang
Ramah Anak
1. Ada peraturan pelaksana perda
2. ALOKASI ANGGARAN
3. PROSENTASE PERKAWINAN ANAK
4. UPAYA YANG DILAKUKAN
5. SDM PPA TERLATIH PPA KHA
6. Keterlibatan FORUM ANAK
7. KEMITRAAN OPD, LM, DU, MEDIA
8. INOVASI
LAYANAN UNTUK
KELUARGA
38
“Tempat pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas kehidupan
keluarga yang dilakukan oleh tenaga profesi
melalui peningkatan kapasitas
orangtua/keluarga atau orang yang
bertanggungjawab terhadap anak dalam
menjalankan tanggungjawab mengasuh
dan melindungi anak”
“UNIT LAYANAN
KELUARGA YANG BELUM
MENGALAMI MASALAH
KASUS KEKERASAN”
1. TERSEDIA PUSPAGA atau lembaga konsultasi keluarga
lain
2. PERATURAN/KEBIJAKAN
3. ALOKASI ANGGARAN
4. PEMANFAATAN LAYANAN
5. SDM TERLATIH
6. FORUM ANAK
7. KEMITRAAN DENGAN OPD, LM, DU. MEDIA
8. SINERGI ANTAR PROGRAM DALAM LAYANAN
9. INOVASI
Lembaga Pengasuhan dan lembaga
Ber-unsur Pengasuhan
Berdasarkan lokasi keberadaan anak
Komunitas/
Organisasi
Sekolah Kemasyarak Tempat
Asrama/Pe atan Penitipan
santren sementara
Sekolah:
Umum/ Panti
Madrasah
Keluarga Institusi
Penegak
inti Hukum
46
1. PERATURAN /KEBIJAKAN DAERAH
2. ALOKASI ANGGARAN
3. TERSEDIA DI SETIAP KELURAHAN/DESA
4. SDM PAUD HI TERLATIH KHA
5. KEMITRAAN DENGAN OPD, LM, DU, MEDIA
6. INOVASI
RUANG BERMAIN ANAK
1. ADA RUANG BERMAIN RAMAH ANAK (RBRA)
2. KONDISI FISIK
3. PERATURAN /KEBIJAKAN DAERAH
4. ALOKASI ANGGARAN
5. SDM RBRA TERLATIH KHA
6. JUMLAH RBRA YANG DIAUDIT
7. PEMANFAATAN RBRA BAGI SEMUA ANAK DAN
DISABILITAS
8. RBRA GRATIS
9. PENGELOLA RBRA
10.FORUM ANAK
11. KEMITRAAN DENGAN OPD, LM, DU, MEDIA
12.INOVASI
13 PERSYARATAN RBRA
1. PERSYARATAN LOKASI
2. PERSYARATAN PEMANFAATAN RBRA
3. PERSYARATAN KEMUDAHAN
4. PERSYARATAN MATERIAL
5. PERSYARATAN VEGETASI
6. PERSYARATAN PENGONDISIAN UDARA/PENGHAWAAN
7. PERSYARATAN TEMPAT DAN PERALATAN/PERABOTAN BERMAIN
8. PERSYARATAN KESELAMATAN
9. PERSYARATAN KEAMANAN
10. PERSYARATAN KESEHATAN
11. PERSYARATAN KENYAMANAN
12. PERSYARATAN PENCAHAYAAN
13. PERSYARATAN MANAJEMEN PENGELOLAAN
51
PEDOMAN RUANG
PEDOMAN RUANG BERMAIN RAMAH
BERMAIN RAMAH ANAKANAK
52
BORANG PERSYARATAN PENILAIAN (BPP)
BORANG SATU RBA DALAM KOTA/ KABUPATEN
Nilai Peringkat
Persyaratan
Nilai (diperoleh
Nilai Wajib
No Persyaratan Yang apabila Nilai
Maksimal Yang
didapatkan No Nilai Total
Harus Persyaratan
Dipenuhi minimal
1 Lokasi Ruang Bermain 40 30 terpenuhi)
Ramah Anak
2 Pemanfaatan 15 10 1 RBA Pratama 169 – 181
3 Kemudahan 45 16
4 Material 15 5
5 Vegetasi 20 1
6 Pengkondisian Udara / 10 3
Penghawaan 2 RBA Madya 182 – 195
7 Peralatan / Perabotan 125 52
Bermain
8 Keselamatan 25 12 3 RBA Nindya 196 – 222
9 Keamanan 40 14
10 Kesehatan dan Kebersihan 35 9
11 Kenyamanan 15 5 4 RBA Utama 223 – 267
12 Pencahayaan 15 0
13 Pengelolaan 55 17
56
PENANGGUNG JAWAB
• Dinas Kesehatan
• Puskesmas
• Dinas Tarukim
• Dinas Kebersihan dan Pertamanan
57
Indikator Umum
1. Tersedia peraturan/kebijakan mengenai
indikator-indikator terkait
2. Tersedia anggaran
3. SDM terlatih/memahami KHA
4. Ada keikutsertaan Forum Anak
5. Ada kemitraan dengan PD lain, LM, DU
dan MM
6. Ada inovasi
58
Indikator 12 :
Persalinan
di Fasilitas Kesehatan
59
1. Persentase persalinan di fasilitas kesehatan di
atas angka nasional dan meningkat setiap
tahun
2. Cakupan kepemilikan buku KIA
3. Anggaran Persalinan
4. Angka Kematian Bayi di bawah angka nasional
dan menurun setiap tahun
5. Angka Kematian Ibu Melahirkan di bawah
angka nasional dan menurun setiap tahun
60
Indikator 13 :
Prevalensi Status Gizi
Balita
61
Upaya Pencapaian
63
Indikator 14 :
Pemberian Makanan
Bayi dan Anak
Usia di bawah 2 tahun
64
Capaian:
1. Persentase Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI
Eksklusif (0-6 Bln) dan Anak usia 6-23 bln
menerima MP-ASI, di atas angka nasional dan
meningkat setiap tahun
2. Persentase Ruang ASI di fasilitas kantor dan
fasilitas umum di atas 50 %
3. Tersedia konselor ASI dan PMBA
65
Catatan Indikator 14 :
66
Indikator 15 :
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dengan
Pelayanan Ramah Anak
67
Pencapaian
68
Catatan Indikator 15 :
69
Indikator 16 :
Rumah Tangga dengan Air
Minum dan Sanitasi yang
layak
70
Pencapaian
1. Persentase rumah tangga yang memiliki
akses air minum layak di atas angka nasional
2. Ada upaya untuk meningkatkan akses
penyediaan air minum seperti penyuluhan
dan memperluas akses mendapatkan air
bersih
3. Rumah Tangga memiliki akses sanitasi layak
71
Indikator 17 :
Kawasan Tanpa Rokok
72
Pencapaian
1. Persentase KTR di faskes, fasdik dan ditempat anak
bermain, tempat ibadah, dan angkutan umum di
atas 90%
2. Persentase KTR di fasilitas tempat umum di atas
50%
3. Di faskes, fasdik, tempat umum, tempat anak
bermain dan alun-alun tidak ada iklan rokok
4. Ada lembaga pengawas KTR
5. Tidak adanya Iklan, Sponsor, dan Promosi serta
kerja sama lainnya dengan perusahaan rokok
73
Catatan Indikator 17 :
74
PELAYANAN RAMAH ANAK
DI PUSKESMAS
(PRAP)
75
1. Membuat kebijakan PRAP (Perda/Perbub/Perwal/SE)
2. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota
3. Menawarkan kepada Puskesmas untuk mengembangkan PRAP
4. Membuat SK Penetapan PRAP minimal Dinas Kesehatan
5. Deklarasi PRAP
6. Melaporkan SK kepada KPPPA
7. Pelatihan/pendampingan/monev kepada Puskesmas yang sudah
di SK kan
8. Mengirimkan kuesioner PRAP di awal tahun untuk Puskesmas
yang di SK kan
9. Mengusulkan Puskesmas untuk mendapat penghargaan
Komponen dan Indikator Pelayanan Ramah Anak
di Puskesmas
Komponen Indikator
1. SDM Terlatih KHA
2. Media dan materi KIE
3. Ruang konseling anak
4. Ruang tunggu/bermain anak
5. Ruang ASI
6. KTR
7. Sanitasi lingkungan
8. Sarpras disabilitas
Pemberday 9. Cakupan ASI Eksklusif
Sumber Sarana, Pela Pengel
Prasaranada
Partisip aan
Daya Masyaraka 10. PKPR
Manusia n Lingkungan yanan olaan asi Anak
t 11. Mampu tatalaksana KTA
12. Data anak terpilah
13. Pusat informasi
14. Menampung suara anak
15. Penjangkauan kesehatan
PENANGGUNG JAWAB
• Dinas Pendidikan
• Dinas Sosial
• DP3A
• Dinas Pemuda dan Olahraga
• Dinas Pariwisata
79
1.PERATURAN PELAKSANA PERDA
2.ALOKASI ANGGARAN
3.SDM TERLATIH KHA
4.KERJASAMA/KEMITRAAN
5.INOVASI
6.Fasilitas PENDIDIKAN ANAK
membutuhkan PERLINDUNGAN
KHUSUS
1. PERATURAN PELAKSANA PERDA
2. ALOKASI ANGGARAN
3. SDM TERLATIH KHA
4. JUMLAH/PROSENTASE SRA YANG SUDAH DI SK KAN
5. JUMLAH/PROSENTASE SRA YANG DEKLARASI
6. JUMLAH/PROSENTASE SRA YANG MEMPUNYAI PAPAN
NAMA
7. SEKERTARIAT BERSAMA SRA
8. KEMITRAAN
9. INOVASI PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN SRA
PROSES PENTAHAPAN
SEKOLAH RAMAH ANAK
Pemda
Satuan (pelatihan,
pendampi-
pendidik
ngan, • MEMENUHI 6
an dan bimtek) KOMPONEN SRA
Pemda
• PEMBIASAAN
• MENGIMBASKAN
PROSES
KE SEKOLAH
MEMENUHI 6
LAIN
KOMPONEN
•DEKLARASI (Pemda)
MAJU
SRA
•SK (sekolah & Pemda)
•PAPAN NAMA/SPANDUK
(sekolah & Pemda) MAMPU
MAU
Ditawarkan
oleh Pemda
dan
kemauan
satuan
pendidikan
TЗMU MESRA
( 3 M menuju sekolah ramah anak)
1. SK SRA
2. Deklarasi SRA
3. Plank SRA
1. Membuat kebijakan SRA
2. Koordinasi dengan Disdik dan
Kantor Kemenag
3. Sosialisasi kepada seluruh Kepala
Satuan Pendidikan
4. Menawarkan kepada Satuan
Pendidikan untuk mengembangkan
SRA
5. Membuat SK sekolah yang mau
6. Deklarasi SRA
7. Melaporkan SK kepada KPPPA
8. Pelatihan/pendampingan/monev
kepada Satuan Pendidikan yang
sudah di SK kan
9. Mengirimkan kuesioner SRA di awal
tahun untuk sekolah yang di SK kan
10. Mengusulkan /memberikan Satuan
Pendidikan untuk mendapat
penghargaan
1. PERATURAN PELAKSANA PERDA
2. ALOKASI ANGGARAN
3. SDM TERLATIH KHA
4. JUMLAH PKA YANG SUDAH DI SK KAN
5. JUMLAH PKA YANG MEMPUNYAI PAPAN NAMA
6. KEMITRAAN
7. INOVASI PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN
PKA
1. Menyusun kebijakan
2. Koordinasi dengan Dinas Pariwisata
dan stakeholder terkait lainnya
(DU,LM, MM)
3. Sosialisasi kepada seluruh Lembaga
Kreatifitas
4. Advokasi kepada Kepala Daerah
5. Membuat SK PKA
6. Melaporkan SK kepada KPPPA
7. Pembentukan dan pendampingan PKA
8. Mengusulkan PKA untuk mendapat
penghargaan
9. KIE
10. Monev / Pemberian Penghargaan
SRA : > 90% SRA : 100 %
PKA : > 2 PKA PKA : >2 PKA
SRA : > 50%
SRA : > 25% PKA : ≥ 2 PKA
SRA : MINIMAL 8/ PKA : ≥ 1 PKA
Sosialisasi,
1 SRA setiap jenjang
Advokasi ,
(Pddk Pra-sekolah,
Pelatihan
SD, SMP, MI, MTS,
Pendampi
SMA/SMK, MA, SLB) Sosialisasi, ngan
PKA : 1 PKA Advokasi,
Pelatihan
Sosialisasi,
Pendampi
Advokasi ,
ngan
Sosialisasi, Pelatihan
Advokasi, Pendampi
Sosialisasi, Pelatihan ngan
Advokasi , Pendampi SYARAT :
Pelatihan ngan SRA: ADA SK DAERAH, DEKLARASI DAN PAPAN
Pendampi NAMA
ngan PKA: ADA SK DAN PAPAN NAMA
KLASTER 5
HAK ANAK YANG MEMBUTUHKAN
PERLINDUNGAN KHUSUS
PENANGGUNG JAWAB
• Dinas Sosial
• Dinas Tenaga Kerja
• DP3APM
• P2TP2A – UPTD PPA
• BPBD
• BND
• Polrestabes – Kejaksanaan Negeri – Pengadilan Negeri
• BAPAS
• Kantor Kemenag
94
PERLINDUNGAN
ANAK
PEMENUHAN PERLINDUNGAN
HAK ANAK KHUSUS ANAK
KLASTER I
HAK SIPIL DAN KEBEBASAN
KLASTER II
LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATF
97
TERWUJUDNYA KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
Indikator 22a. Anak Korban Pornografi, NAPZA, dan Terinfeksi HIV/AIDS yang Terlayani
Indikator 23. Anak Penyandang Disabilitas, dan Anak dari Kelompok Minoritas
dan Terisolasi yang Terlayani
107
INDIKATOR DEKELA DAN KELANA
1. Kebijakan ttg perlindungan anak (DEKELA)
2. Profil Anak
3. Forum anak aktif
4. Kel Olahraga/kesenian anak
5. Forum anak sebagai 2P
6. Mekanisme penanganan korban kekerasan
7. Persentase akte kelahiran > 90%
8. Perkawinan anak (tidak ada)
9. Ruang/Taman Bermain Anak
INDIKATOR DEKELA DAN KELANA
10. Semua anak mendapat pendidikan formal atau non formal
11. Gizi buruk (tidak ada)
12. Persentase pendidikan anak (100%)
13. Jumlah Ruang baca anak dan ILA di ruang publik
14. Jumlah Kelompok konsultasi keluarga
15. KTR
16. Layanan PAUD-HI (DEKELA)
17. Jumlah PATBM (DEKELA)
Percepatan Program/Kegiatan Klaster Kelembagaan
KEGIATAN PRIORITAS LANGKAH-LANGKAH OPD
1. Pembuatan Perda • Harus dipastikan Perda memuat 5 klaster hak anak Utama: DP3A
Perlindungan anak atau • Bila Perda telah ada disusun segera petunjuk teknis dari Pendukung: Bagian Hukum
Perda KLA Dinkes; Dinsos, Dinas
penyelenggaraan 5 klaster hak anak dalam perda Pendidikan, Dinas Pemberdayaan
• Pastikan ada dokumen partisipasi anak dalam penyusunan perda Masyrakat, dll
2. Update Gugus Tugas • SK Gugus Tugas di update dan dipastikan sesuai klaster dalam Utama : Bappeda, Dinas PPPA
KLA Pendukung, Bagian Hukum dan
anggota Gugus Tugas
• Dipastikan Gugus tugas melakukan 5 Fungsi Gugus Tugas
3. Penyusunan Rencana Aksi • Pastikan RAD sesuai RPJMD dan Renstra. Utama: Bappeda Dinas
Daerah KLA • Berisi rencana implementasi 24 indikator KLA PPPA, Pendukung: OPD lain,
• Ada mekanisme pemantauan dan evaluasi dan masyarakat, dunia usaha
4. Profile anak • Mendeskripsikan situasi anak pada 5 klaster KLA dengan integrasi Utama: Bappeda atau
3 klaster 1-3 KHA DP3A di dukung OPD lain
• Situasi SDM
• Kelembagaan perangkat daerah
110
RENCANA KERJA KELEMBAGAAN KLA
5. Peran/Dukungan • Identifikasi semua LM yg bekerja untuk anak, yaitu LM yg Utama: Dinas PPPA
Lembaga Masyarakat menjadi mitra semua OPD (yg melaksanakan 24 Indikator Pendukung: semua OPD
(LM) KLA)
• Ajak dan libatkan semua LM yg ada di daerah utk dukung
KLA.
• Setiap daerah agar membentuk Jaringan Media Peduli Anak,
sebagai wadah utk menyatukan semua LM yg bekerja utk
anak.
6. Peran/Dukungan • Identifikasi semua DU yg diharapkan dpt mendukung KLA, Utama: Dinas PPPA
Dunia Usaha temasuk DU yg menjadi mitra semua OPD (yg Pendukung: semua OPD
(DU)/Swasta melaksanakan 24 Indikator KLA
• Ajak dan libatkan semua DU yg ada di daerah utk dukung
KLA.
111
RENCANA KERJA KELEMBAGAAN KLA
KEGIATAN
LANGKAH-LANGKAH OPD
PRIORITAS
7. Asosiasi • Setiap daerah agar membentuk APSAI (Asosiasi Perusahaan Sahabat Utama: Dinas
Perusahaan Anak Ind), sebagai wadah utk menyatukan semua DU yg dukung anak. PPPA
Sahabat Anak • Anggota APSAI harus berperan 3P: policy, product, program. Pendukung:
Indonesia (APSAI) • Policy: kebijakan (utk tidak mempekerjakan anak, menyediakan Ruang semua OPD
Daerah ASI di tempat kerja, menyediakan Tempat Penitipan Anak di tempat
kerja.
• Product: produk yg dihasilkan/dibuat perusahaan harus ramah anak
(aman bg anak).
• Program: salah satunya adalah dlm bentuk Corporate Social
Responsibility (CSR), yg selama ini sudah banyak dilakukan.
8. Peran/ Dukungan • Setiap daerah agar di setiap kegiatannya diberitakan ke media2, shg Utama: Dinas
Media (Cetak, masyarakat mengetahui bagian dari akuntabilitas kepada publik. PPPA
Elektronik, Medsos) • Setiap daerah agar membentuk Jaringan Media Peduli Anak Pendukung:
semua OPD
112
RENCANA KERJA Klaster 1 KLA
113
RENCANA KERJA Klaster 1 KLA
5. Penguatan FA sebagai • FA yg sdh terbentuk, agar dilatih 2P. Utama: Dinas PPPA
Pelopor dan Pelapor (2P) • Topik 2P sesuai dg issue2 anak di drh ybs. Pendukung: semua OPD
6. Partisipasi Anak dalam • FA yg sdh terbentuk, agar dilatih PAPP. Utama : Bappeda dan Dinas
Perencanaan • Suara anak harus didengar dan diintegrasikan ke dalam PPPA
Pembangunan (PAPP)
Musrenbangdes hingga proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan Pendukung: semua OPD
Musrenbangnas evaluasi.
• Masing-masing OPD agar mengidentifikasi kegiatan-
kegiatan yg memang hrs “memperhitungkan” suara anak.
114
RENCANA KERJA Klaster 1 KLA
PELAKSANAA
REALISASI RENCANA RPJMD
KEGIATAN PRIORITAS N
HINGGA 2020 2022 TAHUN….
2021
1. Percepatan pencatatan
kelahiran & Akta Kelahiran
2. Informasi Layak Anak (ILA)
Pusat Informasi Sahabat Anak
(PISA)
3. Telepon Sahabat Anak (TeSA)
115
RENCANA KERJA Klaster 2 KLA
KEGIATAN PRIORITAS LANGKAH-LANGKAH OPD
1. Pengasuhan Berbasis Hak Anak • Meningkat setiap tahun Utama: Sosial Pendukung:
keluarga dan lembaga semua OPD
pengasuhan alternatif
2. Pusat Pembelajaran Keluarga • Ada, berfungsi, dan jumlah lembaga Utama: Dinas PPPA
(PUSPAGA) meningkat setiap tahun Pendukung: semua OPD
3. Pencegahan Perkawinan Anak • Di bawah angka nasional, dan menurun setiap Utama : Dinas PPKB
(PPA) tahun Pendukung: semua OPD
• Kerjasama dengan Kemenag dalam
pencegahan dan pelaporan
4. Pengembangan Anak Usia Dini Meningkat setiap tahun Utama : Dinas Pendidikan,
Holistik Integratif (PAUD HI) Minimal 1 PAUD-HI di setiap desa/ Pendukung: semua OPD
kelurahan
5. Ruang Bermain Ramah Anak • Ada Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), Utama: Dinas Pertamanan
(RBRA) dimanfaatkan oleh semua anak, tidak Pendukung: semua OPD
berbayar, dan meningkat setiap tahun
6. Rute Aman dan Selamat ke dan • Ada Rute Aman dan Selamat ke dan dari Utama: Dinas Perhubungan
dari Sekolah (RASS) [+ZOSS] Sekolah (RASS), dan meningkat setiap tahun Pendukung: semua OPD
• Angka kecelakaan lalu-lintas pada anak
menurun setiap tahun
RENCANA KERJA Klaster 2 KLA
PELAKSANAA
REALISASI RENCANA RPJMD
KEGIATAN PRIORITAS N
HINGGA 2020 2022 TAHUN….
2021
1. Pengasuhan Berbasis Hak Anak
keluarga dan lembaga
pengasuhan alternatif
2. Pusat Pembelajaran Keluarga
(PUSPAGA)
117
RENCANA KERJA Klaster 3 KLA
KEGIATAN PRIORITAS LANGKAH-LANGKAH OPD
4. Pemenuhan Hak
Kesejahteraan Anak
Integrasi ke PUSPAGA
5. Kampung Anak Sejahtera
(KAS)
6. Fasilitasi Ruang ASI
7. Peningkatan SDM
RENCANA KERJA Klaster 4 KLA
KEGIATAN PRIORITAS LANGKAH-LANGKAH OPD
1. Wajib Belajar 12 Th • 100% Utama : Dinas Pendidikan
• Koordinasi dan Kerjasama Kab-Provinsi Pendukung: semua OPD
2. Sekolah Ramah Anak (SRA) Meningkat setiap tahun untuk setiap jenjang Utama: Dinas PPPA
pendidikan Pendukung: semua OPD
Minimal 4 SRA (SD, MI, SMP, MTs) sesuai
standar
3. Pusat Kreativitas Anak (PKA) • Meningkatnya setiap Tahun jumlah PKA Utama : Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
Pendukung: semua OPD
4. Festival Permainan Tradisional • Ada Penyelenggaraan setiap tahun Utama : Dinas Kebudayaan dan
Anak Pariwisata
Pendukung: semua OPD
5. Ooudoor Classroom Day (OCD) Utama: Dinas Pendidikan
Pendukung: semua OPD
6. Rumah Ibadah Ramah Anak • Identifikasi dan deklarasi Utama: Dinas/ bagian sosial
(RIRA) Pendukung: semua OPD
7. Kegiatan2 yang positif, inovatif Ada, dapat diakses semua anak, tidak berbayar, dan Utama : Dinas Kebudayaan dan
dan kreatif untuk mengisi waktu meningkat setiap tahun Pariwisata
luang anak [+ Kegiatan Budaya] Minimal 1 Pusat Kreativitas Anak (PKA)
Pendukung: semua OPD
Kegiatan pengembangan budaya, kreativitas dan
rekreatif bagi anak meningkat setiap tahun 120
RENCANA KERJA Klaster 4 KHA
PELAKSANAA
REALISASI RENCANA RPJMD
KEGIATAN PRIORITAS N
HINGGA 2020 2022 TAHUN….
2021
1. Wajib Belajar 12 Th
2. Sekolah Ramah Anak (SRA)
1. Data dan Informasi • Semua daerah harus menyusun Profil Anak, yang berisi Utama: Bappeda, Dinas
(PROFIL) Anak semua data anak; data2 diperoleh dari BPS dan OPD2. PPPA, BPS
• Profil Anak harus diperbarui setiap tahun. Pendukung: semua OPD
2. Penguatan KLA ke • Semua Camat harus paham ttg hak-hak anak. Utama : Dinas PPPA,
Tingkat Kecamatan • Semua Camat harus ditingkatkan kapasitasnya ttg KELANA. Camat
Kecamatan Layak • Indikator KELANA dijabarkan dari 24 Indikator KLA. Pendukung: semua OPD
Anak (KELANA) • Profil Anak kecamatan
3. Penguatan KLA ke • Semua Kepala Desa dan Lurah harus paham ttg hak-hak Utama: Dinas PPPA,
Tingkat anak. Kepala Desa, Lurah
Desa/Kelurahan • Semua Lurah harus ditingkatkan kapasitasnya ttg DEKELA. Pendukung: semua OPD
Desa/Kelurahan Layak • Indikator DEKELA dijabarkan dari 24 Indikator KLA.
Anak (DEKELA) • Profil Anak
• Kebijakan desa perlindungan anak
122
Indikator spesifik minimum (LAMPIRKAN DOKUMEN
PENDUKUNG):
1. Profil Anak kecamatan
2. Persentase anak diregistrasi kelahirannya melebihi angka persentase
rata-rata kabupaten/kota
3. Forum Anak Kecamatan aktif dalam Musrenbang Kecamatan
4. Ada ruang baca anak
5. Tidak ada perkawinan anak dalam kurun waktu satu tahun terakhir
6. Ada kelompok konsultasi keluarga
7. Tidak ada gizi buruk dalam kurun waktu satu tahun terakhir
8. Ada ruang publik bebas asap rokok
9. Ada layanan PAUD-HI
10. Ada Puskesmas layanan ramah anak
11. Semua anak mendapat pendidikan (formal/non-formal)
12. Ada SMP/sederajat ramah anak
13. Ada mekanisme penanganan korban kekerasan pada anak
41
Indikator spesifik minimum
(LAMPIRKAN DOKUMEN
1.PENDUKUNG):
Ada peraturan desa tentang perlindungan anak
2. Profil dan data terpilah anak desa/Kelurahan
3. Persentase anak diregistrasi kelahirannya melebihi angka persentase
rata-rata kabupaten/kota
4. Usulan anak dalam proses perencanaan pembangunan desa/kelurahan
yang direalisasikan
5. Ada ruang baca anak
6. Tidak ada perkawinan anak dalam kurun waktu satu tahun terakhir
7. Ada kelompok konsultasi keluarga
8. Tidak ada gizi buruk dalam kurun waktu satu tahun terakhir
9. Ada ruang publik bebas asap rokok
10. Ada layanan PAUD-HI
11. Ada Ruang Bermain Anak
12. Ada SD/sederajat ramah anak
13. Semua anak mendapat pendidikan (formal/non-formal)
TABULASI KEBIJAKAN MENDUKUNG KLA
1. Dokumen Perda Perlindungan Anak atau KLA
2. Petunjuk teknis Perda (Perbu, SK Bupati – SK Kepala desa)
3. SK Gugus Tugas KLA
4. SK Forum Anak
5. SK Sekolah Ramah Anak
6. SK Puskesmas Ramah Anak
7. SK Pusat Pembelajaran Keluarga
8. SK Ruang Bermain Ramah Anak
9. SK Pusat Kreatifitas Anak
10. SK Rumah Ibadah Ramah Anak
11. SK Pendukung lainnya
TERIMA KASIH
Muhammad Jailani, S.Sos, MA
Email:
muhammad.jailani2011@gmail.com
Telp:0813 70212644
126