Anda di halaman 1dari 34

Bimtek LPLRA

pada Unit Penanganan Kasus di Satuan Pendidikan


7-9 Maret 2023
1
PROSES STANDARDISASI

LEMBAGA PENYEDIA LAYANAN RAMAH ANAK (LPLRA)


BAGI
ANAK YANG MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS
(AMPK)

2
Mengalami Perubahan Istilah
Saat Penyusunan Pedoman
Lembaga Perlindungan Khusus
Ramah Anak (LPKRA)

Dalam proses penyusunan Peraturan Menteri PPPA


Lembaga Penyedia Layanan Ramah Anak (LPLRA)
Bagi Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
(AMPK)
1. PMA 73 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan Seksual di Madrasah
2. Poin 11 SE Kemenag B. 86/DJ.1/PP.03/01 Tahun 2022 tentang
Penerapan Satuan Pendidikan Ramah Anak Pada Madrasah terkait
Pembentukan Unit Penanganan Kasus di Madrasah
3. Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015

“(3)… Perlindungan Khusus kepada Anak diberikan di unit pelaksana teknis


kementerian/lembaga, organisasi perangkat daerah, dan atau unit
pelaksana teknis daerah yang telah dibentuk dengan mengacu
kepada
standar layanan yang telah ditetapkan...” PEDOMAN
STANDARISASI LEMBAGA PENYEDIA LAYANAN
RAMAH ANAK BAGI ANAK YANG MEMERLUKAN
PERLINDUNGAN KHUSUS (LPLRA)
(4) Perlindungan Khusus kepada Anak dilaksanakan secara cepat,
komprehensif, dan terintegrasi.
Pasal 3 (3), (4) PP Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Bagi
Anak---

TUJUAN
1. Meningkatnya kualitas dan profesionalitas Lembaga Pendidikan/
Unit Penanganan Kasus
2. PE-MAMPU-AN SRA
TUJUAN
LEMBAGA PENYEDIA LAYANAN
RAMAH ANAK BAGI AMPK
TUJUAN UMUM
Untuk mewujudkan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan bagi anak yang
memerlukan perlindungan khusus dalam rangka penyelenggaraan kabupaten/kota layak Anak.
TUJUAN KHUSUS → INDIKATOR
a. meningkatnya kualitas dan memperkuat lembaga penyedia layanan bagi AMPK baik dari segi kebijakan,
profesionalitas sumber daya manusia, dan sarana prasarana yang ramah Anak;

b. meningkatnya pelibatan dan partisipasi aktif dari anak di lembaga tersebut

c. tersedianya program layanan bagi anak, orang tua, dan masyarakat dalam rangka mewujudkan
perlindungan khusus bagi anak;

d. meningkatnya komunikasi, edukasi, dan kerja sama layanan terkait perlindungan khusus bagi anak;

e. tersedianya survei kepuasan layanan dengan memiliki instrumen kepuasan layanan dari penerima
manfaat di lembaga tersebut;
f. meningkatnya pelaksanaan layanan Lembaga/Unit Perlindungan Khusus Anak sesuai persyaratan standar
dalam penyelenggaraan Lembaga Penyedia Layanan Ramah Anak bagi AMPK
• Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
lembaga negara lainnya dalam melaksanakan
Perlindungan Khusus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 menyediakan:

a. pekerja sosial dan tenaga kesejahteraan


sosial;

b. tenaga kesehatan yang kompeten dan terlatih;

c. petugas pembimbing rohani/ibadah;

d. pendidik dan tenaga kependidikan; dan/atau

e. tenaga bantuan hukum.


• meningkatkan kemampuan dan keterampilan
Masyarakat dalam memberikan Perlindungan
Khusus bagi Anak; dan

• meningkatkan kemampuan Masyarakat dalam


memberikan pengasuhan yang baik,
memberikan pembinaan keagamaan, dan
memberikan pemahaman kepada keluarga
terkait pemenuhan hak Anak.

• pembinaan kepada Lembaga Pendidikan formal


dan informal dalam bentuk:

a. peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga


kependidikan melalui pelatihan hak-hak dan
perlindungan Anak berdasarkan Konvensi Hak
Anak dan peraturan perundang undangan
terkait Anak; dan

b. perlindungan Anak dari kekerasan dan


diskriminasi.
• TAMBAHKAN DALAM SK
SRA TIM SRA

NON • BUAT SK DARI KEPALA SATUAN


SRA PENDIDIKAN
1. TIM MENOLONG SEMUA ANAK YANG MEMPUNYAI KASUS
2. TIDAK ADA SATU PUN ANAK YANG TIDAK TERTOLONG
3. DILAKSANAKAN SECARA CEPAT, KOMPREHENSIF DAN
TERINTEGRASI
• terlambat
• Bullying
DISIPLIN NON • Membuat gaduh di kelas
POSITIF PIDANA • Merokok
Kasus • Berpacaran
Ringan Dan • Rambut gondrong
Sedang • dll

• Napza
• Kekerasan seksual
• Kekerasan yang
mengkibatkan
PIDANA/ trauma/cacat/ kematian
BERJEJARING
FATAL • Perkawinan anak
• Anak hamil
• dll
ORANG ANAK
DEWASA
1. Tidak boleh
dilindungi karena ANAK SEBAGAI
PELAKU = KORBAN →
tugas seharusnya HARUS DITOLONG
adalah pelindung

ANAK PELAKU KASUS


2. Dalam kasus guru pelaku
PIDANA MEMAKAI UU
pidana mendapat
11/12 ttg SISTEM
pemberatan karena fungsi
PERADILAN PIDANA
sebagai orang tua pengganti
ANAK (SPPA)
(pasal 82 ayat 2, UU 35/2014 )
PENANGANAN
• Pendampingan/Bantuan Hukum
• Pendampingan Psikologis
• Pelayanan Kesehatan
• Pemenuhan Kebutuhan Khusus

HAK PERLINDUNGAN
KORBAN •

Penyediaan informasi
Penyediaan akses pengaduan
• Perlindungan kerahasiaan korban,
saksi dan pelaku

PEMULIHAN
• Pemulihan fisik, psikologis, sosial
• Reintegrasi
CEPAT,
KOMPREHENSIF,
TERINTEGRASI
PROSES STANDARDISASI
LEMBAGA PENYEDIA LAYANAN
RAMAH ANAK BAGI AMPK
• Proses Menilai Lembaga
• Proses Menghakimi Lembaga
• Proses Mempermasalahkan Cara Bekerja Lembaga
• Proses Mengadili Lembaga

Proses Evaluasi yang bersifat PEMBINAAN


untuk penguatan kelembagaan dan perbaikan
tujuan Lembaga dengan mengacu pada
instrumen evaluasi
INDIKATOR
UNIT LAYANAN PENANGANAN KASUS DI
SATUAN PENDIDIKAN YANG RAMAH ANAK
1 2 3 4 5

KELEMBAGAAN PARTISIPASI ANAK PROGRAM LAYANAN BAGI ANAK, ADVOKASI, PENERBITAN BUKU/KIE/HASIL INSTRUMEN KEPUASAN
(Kebijakan, (Pelibatan anak ORANGTUA/KELUARGA DAN PENELITIAN & KERJASAMA LAYANAN LAYANAN
Directory book & dalam perencanaan, MASYARAKAT (KIE/Penelitian terkait hak dan (Instrumen kepuasan
Services Provider, pelaksanaan, (Fasilitasi pertemuan anak perlindungan anak, edukasi pada untuk anak dan
SDM terlatih KHA, keluarga yang kasusnya sedang keluarga terkait
evaluasi, pembuatan dan orangtua sesuai
Sarpras Ramah ditangani, memiliki mekanisme program dan layanan
Anak, Monev) laporan) kebutuhan, peningkatan
pelibatan anak dalam penelitian) penanganan kasus )
kapasitas orangtua/keluraga)
6 PELAKSANAAN LAYANAN PENANGANAN KASUS DI SATUAN PENDIDIKAN
a. Unit layanan memiliki program pencegahan kekerasan terhadap anak;
b. Memenuhi prinsip perlindungan anak;
c. Menyediakan layanan lengkap (pengaduan, konseling, manajemen kasus) bagi peserta didik baik satu atap maupun
berjejaring yang ramah anak;
d. Unit layanan memiliki kebijakan dan kode etik perlindungan anak, namun tidak terbatas pada:
1) menghormati privasi anak sehingga tidak terjadi stigma terhadap Anak yang mengalami kasus;
2) memenuhi hak pendidikan anak tetap diberikan meski anak sebagai korban maupun pelaku.
e. Memulihkan nama baik anak baik sebagai korban maupun pelaku;
f. Memberikan jenis layanan yang sesuai dengan hasil asesmen
g. Memiliki mekanisme pengaduan dan dilaksanakan secara benar;
h. Memiliki jejaring dan melaksanakan MoU dengan lembaga layanan;
i. Menyediakan aksesibilitas fisik dalam pelayanan bagi anak penyandang disabilitas;
j. Menyediakan aksesibilitas Non fisik dalam pelayanan bagi anak penyandang disabilitas.
15
PEDOMAN STANDARDISASI LPLRA

TAHAPAN STANDARDISASI

Tahapan Standardisasi (Jadwal Tentative)


2 minggu setelah
7 - 9 Maret April 8 Mei – 28 Juli jadwal verifikasi

Bimtek Lembaga Layanan Evaluasi Mandiri Lembaga Perbaikan Hasil Verifikasi


Ramah Anak bagi AMPK di melalui Aplikasi Verifikasi Online Tahap I
Tahap I
Satuan Pendidikan (Online)

24 Okt-24 Nov 2 minggu setelah jadwal verifikasi 7 Agustus – 2 Oktober


25-28 Nov

Perbaikan Hasil Perbaikan Hasil Verifikasi


Verifikasi Lapangan Verifikasi Online Tahap II
Verifikasi Lapangan Tahap II

29-30 Nov Desember

Rapat Pleno Tim Pemberian


Standardisasai Penghargaan
17
Instrumen Standardisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA)
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Perempuan Berdaya,
Anak Terlindungi,
Indonesia Maju

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai