Anda di halaman 1dari 45

TAHUN

2021 STANDAR PELAYANAN


BALAI REHABILITASI SOSIAL
DAN PEGASUHAN ANAK

BALAI REHABILITASI SOSIAL


DAN PENGASUHAN ANAK
DINAS SOSIAL DIY
Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak,
SlemanTelp. 08112639571 Fax. (0274) 2860391

www.dinsos.jogjaprov.go.id
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA BALAI RSPA
NOMOR : 188/ 01299
TANGGAL : 4 MEI 2021
TENTANG : PENETAPAN
STANDAR PELAYANAN PADA BALAI
REHABILITASI SOSIAL DAN
PENGASUHAN ANAK

A. Pendahuluan
Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak memiliki fungsi
sebagai pelaksana teknis dalam perlindungan, pengasuhan,
pengembangan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial anak. Anak adalah seseorang yang berusia 0 s/d
sebelum 18 tahun. Pengasuhan anak dalam Balai RSPA menjadi
alternatif terakhir ketika pengasuhan anak dalam keluarga maupun di
dalam keluarga pengganti tidak dimungkinkan. Hal ini karena
lingkungan yang terbaik bagi anak adalah berada dalam keluarga.
Keluarga memiliki peran yang tidak dapat tergantikan oleh peran
lembaga sosial. Anak yang berada dalam pengasuhan lembaga sosial
tidak mendapatkan kelekatan dan kasih sayang yang merupakan salah
satu fungsi dan peran dari suatu keluarga. Peran keluarga tersebut
antara lain sebagai tempat membangun kasih sayang, pendidikan,
sosialisasi, perlindungan, pendidikan agama, pemenuhan kebutuhan
ekonomi, pemenuhan kebutuhan biologis, dan rekreasi. Balai RSPA
berkewajiban untuk memberikan pengasuhan ketika anak berada
dalam kondisi darurat. Balai RSPA perlu untuk memfasilitasi anak agar
anak dapat berada dalam pengasuhan keluarga. Upaya ini dapat
dilaksanakan melalui orang tua asuh ataupun pengangkatan anak.
Sasaran pelayanan Balai RSPA adalah anak terlantar. Anak
terlantar yaitu anak yang dalam kondisi tidak memiliki keluarga yang
mampu memberikan pengasuhan yang layak, anak yang tidak
diketahui identitas keluarganya dan anak yang hilang hak asuh dari
keluarganya. Balai RSPA memberikan perlindungan dan pengasuhan
bagi anak terlantar dengan memberikan aksesibilitas dalam
pemenuhan kebutuhan dasar anak.
B. Standar Pelayanan
Satuan Kerja : Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak
Jenis Pelayanan : Layanan Perlindungan, Pengasuhan dan
Pengembangan Anak Terlantar

KOMPONEN SERVICE DELIVERY

NO KOMPONEN URAIAN

1 Kriteria dan a. Kriteria


Persyaratan 1) Usia 6 –18 tahun
Pelayanan 2) Tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya
berupa sandang pangan papan
3) Tidak ada lagi perseorangan, keluarga
dan/atau masyarakat yang mengurus
4) Rentan mengalami tindak kekerasan dari
lingkungannya dan/atau;
5) Masih memiliki keluarga tetapi berpotensi
mengalami tindak keterasan, perlakuan
salah, eksploitasi dan penelantaran.

b. Persyaratan
1) Anak datang sendiri/ diantar keluarga/
kerabat/anggota komunitas/ RPSA/
Instansi Sosial/LPA/ LKS/ Sekolah.
2) Membawa Surat pengantar dari Pemerintah
tingkat desa/kelurahan, atau institusi
sosial setempat.
3) Laporan Sosial dan/ atau Keterangan
Permasalahan Sosial Anak.
4) Kelengkapan Administrasi (KK, KTP Orang
Tua, Akta Kelahiran, Raport Sekolah) jika
memungkinkan.
5) Ada surat keterangan sehat dari dokter
dengan dilampiri surat telah menjalani tes
rapid antigen dengan hasil negative atau
non reaktif.
2 Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

1 Sosialisasi
Tidak memenuhi syarat

Datang sendiri/keluarga
Rujukan Pemerintah desa setempat atau Identifikasi, Asesmen & Seleksi
Institusi sosial Assesment 3
2
Masyarakat Case Conference)

Memenuhi Syarat

Kedaruratan Penerimaan & Registrasi


4
Orientasi& motivasi

Rencana Pengasuhan:
1. Pengasuhan darurat
2. Pengasuhan jangka pendek 5
3. Pengasuhan jangka panjang

Pelaksanaan Pengasuhan
 Perlindungan, pemenuhan
kebutuhan fisik, mental
spiritual, sosial, pengisian waktu6
luang, pendidikan, kesehatan

Reunifikasi
 Reassesment
 Case Conference
 Pengasuhan & Penguatan 7
Keluarga Pra Reunifikasi

Monitoring & Evaluasi 8

Terminasi/Rujukan 9

Keterangan
1. Sosialisasi merupakan proses pemberian informasi kepada
masyarakat tentang pelayanan kesejahteraan sosial di Balai
RSPA.
2. Rujukan merupakan bagian awal dari proses masuknya anak
asuh dalam asuhan lembaga. Rujukan berasal dari
masyarakat, lembaga atau keluarga.
3. Identifikasi, Asesmen dan Seleksi
3 Jangka waktu a. Rujukan
penyelesaian Lima hari kerja sejak diterimanya berkas
dengan lengkap
b. Identifikasi, Asesmen dan Seleksi
Satu minggu
c. Penerimaan dan Orientasi
Satu hari
d. Perencanaan pelayanan
Lima hari
e. Pelaksanaan pelayanan
1) Pengasuhan darurat (maksimal 1 bulan)
2) Jangka pendek (1 sampai 18 bulan)
3) Jangka panjang (lebih dari 18 bulan sampai
dengan anak usia maksimal 18 tahun)
f. Reunifikasi
Tujuh hari kerja
g. Monitoring dan evaluasi
3 bulan
h. Terminasi
Satu hari
4 Biaya / Tarif Tidak dipungut biaya
5 Produk Perlindungan, pemenuhan kebutuhan fisik,
Pelayanan mental, spiritual, rekreatif, sosial, pengisian
waktu luang, kesehatan, pendidikan
6 Penanganan a. Datang langsung
pengaduan, b. Kotak saran
saran dan c. Email : brspa@jogjaprov.go.id
masukan d. Telp. 08112639571/ (0274) 391622
Faximile (0274) 2860391
KOMPONEN MANUFACTURING

1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 pasal 34 tentang Fakir
Miskin dan Anak-anak Terlantar Dipelihara
oleh Negara;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY;
f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
g. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak;
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Pengangkatan Anak;
i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
j. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 110/HUK/2009 tentang Persyaratan
Pengangkatan Anak;
k. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 30/HUK/2011 tentang Standar
Nasional Pengasuhan Anak;
l. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 21 /HUK/2013 tentang Pengasuhan
Anak;
m. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan;
n. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan
di Daerah Kabupaten/Kota;
o. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2019 tentang Standar
Nasional Rehabilitasi Sosial;
p. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 44
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pengasuhan
Anak;
q. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Rehabilitasi
Sosial Dasar bagi Anak Terlantar;
r. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Anak yang
Hidup di Jalan;
s. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perlindungan
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan;
t. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 5);
u. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perlindungan
terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan
orang;
v. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 2 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelindungan Anak;
w. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan;
x. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 58 Tahun 2015
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas
Sosial;
y. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Sosial;
z. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2018
Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Sosial.

2. Sarana, Dalam memberikan layanan bagi anak terlantar,


prasarana, BRSPA menyediakan fasilitas wisma/kamar anak
dan/atau asuh, poliklinik, ruang perpustakaan, ruang
fasilitas musik, ruang belajar, ruang konseling, ruang cc,
ruang tamu, aula, Mushola, poliklinik, ruang
bermain, halaman bermain, alat permainan
edukatif, mobil operasional, ambulance, koneksi
jaringan internet, telepon, sarana olah raga,
televisi, komputer, ruang keterampilan. Blangko
Penerimaan anak asuh dan asesmen. Laporan
sosial, reunifikasi, penyerahan kembali anak asuh

3. Kompetensi Petugas Perlindungan, Pengasuhan dan


Pelaksana Pengembangan Anak Terlantar memiliki
kompetensi sesuai Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 106 Tahun 2016
tentang Kualifikasi Jabatan Struktural, Peraturan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 77
Tahun 2016 tentang Kualifikasi Jabatan
Pelaksana Serta Kompetensi Jabatan Fungsional
Tertentu (Pekerja Sosial), Peraturan Gubernur DIY
Nomor 74 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Bantu, Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 43 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur DIY
Nomor 74 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Bantu, dan Surat Edaran Gubernur DIY
Nomor 814/08194/PP tanggal 26 Desember 2019
tentang Tindak Lanjut Pengadaan Tenaga Bantu.

4. Pengawasan Sistem Pengawasan sesuai SPIP Balai RSPA


Internal

5. Jumlah 24 orang
pelaksana
6. Jaminan BRSPA menjamin akan menerima terhadap
pelayanan rujukan yang datang sepanjang memenuhi syarat
dan masih ada kuota anak asuh yang belum
terisi.
7. Jaminan BRSPA menjamin keamanan dan keselamatan
keamanan dan anak asuh.
keselamatan
pelayanan
Evaluasi kinerja Evaluasi dilakukan sesuai SOP Perlindungan,
8.
Pelaksana Pengasuhan dan Pengembangan Balai RSPA.
9. Aksesibilitas Tersedianya :
Kursi roda
Ambulans
Ruang Laktasi
Bilik kunjungan
10 Waktu Pelayanan dalam Balai untuk anak asuh
. Pelayanan berlangsung selama 24 jam. Sedangkan
pelayanan penerimaan rujukan dilaksanakan
pada jam kerja.

Hari dan jam kerja :


Senin s/.d Kamis pukul 07.30 – 14.30
Jumat pukul 07.30 – 11.30
Sabtu pukul 07.30 – 13.00

Bagi rujukan yang bersifat darurat, rujukan


dilayani 24 jam dengan perjanjian.

Kepala Balai RSPA

Suparmin, MPSSp
NIP. 19710620 199202 1 001
LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA BALAI RSPA
NOMOR : 188/ 01299
TANGGAL : 4 MEI 2021
TENTANG : PENETAPAN
STANDAR PELAYANAN PADA BALAI
REHABILITASI SOSIAL DAN
PENGASUHAN ANAK

A. Pendahuluan
Balai RSPA memberikan pengasuhan balita terlantar untuk mencegah
keterlantaran pada anak balita. Balita terlantar adalah, seseorang
anak berusia 5 tahun ke bawah yang ditelantarkan orang tuanya
dan/ atau berada di dalam keluarga tidak mampu oleh orang
tua/keluarga yang tidak memberikan pengasuhan, perawatan,
pembinaan, dan perlindungan bagi anak sehingga hak-hak dasarnya
semakin tidak terpenuhi serta anak dieksploitasi untuk tujuan
tertentu.

Balai Rehabilitasi Sosial dan pengasuhan Anak menjadi lembaga yang


memberikan perlindungan anak dalam kondisi darurat dalam
pengasuhan jangka pendek (sementara). Balai Rehabilitasi dan
Pengasuhan Anak (Balai RSPA) terus berupaya untuk memfasilitasi
anak dalam pengasuhan keluarga. Keluarga yang dimaksud adalah
keluarga inti apabila keluarga inti tidak memungkinkan maka Balai
RSPA mengakseskan kepada pengasuhan keluarga pengganti, baik itu
keluarga asuh ataupun keluarga angkat.
B. Standar Pelayanan
Satuan Kerja : Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak
Jenis Pelayanan : Layanan Perlindungan, Pengasuhan dan
Pengembangan Balita Terlantar

KOMPONEN SERVICE DELIVERY


NO KOMPONEN URAIAN
1 Kriteria dan a. Kriteria
Persyaratan 1) Usia 0 - 5 tahun
Pelayanan 2) Terlantar kepengasuhannya
3) Kehilangan hak asuh dari orang tuanya
4) Tidak diketahui keberadaan keluarganya
5) Berasal dari keluarga miskin/ rentan miskin
6) Anak balita yang mengalami perlakuan salah
dan diterlantarkan oleh orang tua/keluarga
7) Anak balita yang dieksploitasi secara
ekonomi seperti anak balita yang
disalahgunakan orang tua menjadi pengemis
di jalanan
8) Anak balita yang menderita gizi buruk atau
kurang

b. Persyaratan balita temuan


Berita Acara Penyerahan dari Dinas Sosial
Kabupaten/Kota ke Dinas Sosial DIY,
selanjutnya diserahkan ke Balai RSPA DIY
dengan dilampiri :
1) Surat penyerahan dari Dinas Sosial
Kabupaten/ Kota (Dinas Sosial Kabupaten/
Kota mengirim tembusan ke Dinas Sosial
Provinsi)
2) Surat penyerahan dari Polisi
3) Data medis yang berkaitan dengan balita
(KMS, surat keterangan lahir, surat
keterangan diagnosa dokter dll) bila ada,
dengan dilampiri surat telah menjalani tes
rapid antigen dengan hasil negative atau
non reaktif.
4) Laporan Sosial atau Keterangan
Permasalahan Sosial Anak.
c. Persyaratan Balita Titipan
Berita acara penitipan balita dari Dinas Sosial
DIY yang dilampiri dengan
1) Surat penitipan ke Balai RSPA dari Dinas
Sosial DIY
2) Data medis yang berkaitan dengan balita
(KMS, surat keterangan lahir, surat
keterangan diagnosa dokter dll) dengan
dilampiri surat telah menjalani tes rapid
antigen dengan hasil negative atau non
reaktif
3) Laporan Sosial atau keterangan
permasalahan sosial anak.
4) Foto copy data identitas keluarga (KTP dan
KK)

d. Persyaratan Balita Serahan


Berita Acara Penyerahan dari Dinas Sosial
Kabupaten/Kota ke Dinas Sosial DIY,
selanjutnya diserahkan ke Balai RSPA DIY
dengan dilampiri
1) Surat penyerahan pengasuhan
2) Data medis balita dengan dilampiri surat
telah menjalani tes rapid antigen dengan
hasil negative atau non reaktif
3) Laporan Sosial atau keterangan
permasalahan sosial anak.
4) Foto copy data identitas keluarga (KTP dan
KK) bila ada.
2 Sistem, mekanisme, dan prosedur
Titipan 2
Dinsos Kab/Kota
4

1. Masyarakat Penyerahan
2
2. Lembaga 1 langsung

Penyerahan tidak
langsung/ temuan Dinsos DIY
2 Kepolisian 4
3

Balai RSPA 5

Penerimaan
 Assesment
6
 Case conference

Perencanaan Program
 Lap. Hasil Assesmen
7
 Pengasuhan

Pelaksanaan Program 8

Titipan Penyerahan
Pemenuhan kebutuhan fisik,  Pemenuhan kebutuhan fisik,
mental dan sosial mental dan sosial
 Pencatatan kelahiran anak

Reunifikasi Pengangkatan Anak/ Adopsi

Monitoring dan Evaluasi

Terminasi
Keterangan
1. Tahap 1
Rujukan permasalahan balita berasal dari masyarakat/
lembaga
2. Tahap 2
Penyerahan pengasuhan balita kepada Dinas Sosial DIY
meliputi:
a. Titipan yaitu penitipan asuhan sementara pihak perujuk
kepada Dinas Sosial DIY sampai lingkungan keluarga
mampu menjamin keamanan anak dalam pengasuhannya.
b. Penyerahan langsung yaitu penyerahan yang dilakukan
oleh keluarga kepada Dinas Sosial DIY. Balita yang telah
diserahkan menjadi tanggung jawab Dinas Sosial DIY.
Keluarga tidak dapat mengambil kembali hak asuh anak.
c. Penyerahan tidak langsung yaitu penyerahan yang
dilakukan oleh lembaga kepada Dinas Sosial DIY. Balita
yang telah diserahkan menjadi tanggung jawab Dinas
Sosial DIY. Lembaga perujuk tidak dapat mengambil
kembali hak asuh anak.
3. Tahap 3
Sebelum ke Dinas Sosial DIY, balita temuan harus memiliki
berita acara penemuan dan penyerahan dari kepolisian
kepada Dinas Sosial Kabupaten/Kota.
4. Tahap 4 ke tahap 5
Balita dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota diserahkan/
dititipkan pengasuhannya kepada Dinas Sosial DIY dan
selanjutnya ke Balai RSPA.
5. Tahap 6
Penerimaan oleh Balai RSPA. Perujuk menyerahkan data
identitas awal balita dan catatan awal balita. Pekerja sosial
Balai RSPA melakukan assesment awal balita dan
mememutuskan rencana pengasuhan bagi anak melalui case
conference.
6. Tahap 8
Pelaksanaan pengasuhan meliputi dua hal yaitu
a. Balita titipan akan mendapatkan pemenuhan kebutuhan
dasar. Pencatatan kelahiran anak diupayakan oleh
keluarga.
b. Balita serahan akan mendapatkan pemenuhan kebutuhan
dasar dan pencatatan kelahiran anak.
7. Tahap 9.
Tahap 9 terdiri dari reunifikasi dan pengangkatan anak
(adopsi)
a. Reunifikasi yaitu proses pengembalian anak kepada
keluarga. Reunifikasi dilaksanakan terhadap balita yang
berstatus titipan.
b. Pengangkatan anak yaitu upaya pemberian pengasuhan
permanen kepada balita dengan status serahan dan
temuan.
8. Tahap 10
Monitoring dan evaluasi merupakan proses penilaian terhadap
keseluruhan program pelayanan balita terlantar. Monitoring
dan evaluasi dilakukan pada tahapan sejak awal mendapat
pelayanan sampai pada terbitnya SK Pengasuhan dari Kepala
Dinas Sosial DIY.
9. Tahap 11
Terminasi merupakan proses pengakhiran pelayanan.
Terminasi dilakukan setelah balita dan keluarga dapat
berfungsi sosial yaitu memenuhi kebutuhan dan menjalankan
peran sosialnya. Pengangkatan anak atau adopsi merupakan
bagian dari pengakhiran pelayanan setelah dikeluarkannya SK
pengasuhan.
Media Informasi

1. Melalui Website atau email


Dapat mengakses Informasi Publik yang tersedia pada website
(www.dinsos.jogjaprov.go.id/brspa), atau bertanya melalui
email dengan alamat: brspa@jogjaprov.go.id
2. Melaui Telepon/Faks:
Dapat menghubungi telepon Desk Layanan Informasi di nomor
: 08112639571 / (0274) 391622, Faximile (0274) 2860391

3. Langsung
Datang langsung ke Desk Layanan Informasi, dengan alamat
Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman.
Atau:
Jl KH Agus Salim No 117, Ledoksari, Kepek, Wonosari,
Gunungkidul

3 Jangka waktu a. Rujukan


penyelesaian Lima hari kerja sejak diterimanya berkas
dengan lengkap
b. Assesment
Tujuh hari
c. Perencanaan pelayanan
Tiga hari
d. Pelaksanaan pelayanan
Maksimal tiga bulan sejak diterima
e. Reunifikasi
Maksimal 1 bulan
f. Monitoring dan evaluasi
Tiga bulan
g. Terminasi
Satu hari
4 Biaya / tarif Tidak dipungut biaya
5 Produk a. Pemenuhan kebutuhan dasar (makan,
pelayanan pakaian, tempat tinggal, aksesibilitas
pendidikan, kebutuhan rekreatif, aksesibilitas
pemenuhan kesehatan.
b. Pencatatan identitas kelahiran balita
c. Layanan stimulasi tumbuh kembang anak
termasuk pemantauan kesehatan seperti
yang dilakukan di Posyandu.
d. Pemenuhan kebutuhan untuk penanganan
gangguan tumbuh kembang anak dalam
terapi psikologi dan terapi motorik.
e. Aksesibilitas pengasuhan, baik melalui
keluarga asuh, perwalian ataupun
pengasuhan permanen melalui keluarga
angkat.
6 Penanganan a. Datang langsung
pengaduan, b. Kotak saran
saran dan c. Email : brspa@jogjaprov.go.id
masukan d. Telp. 08112639571/ (0274) 391622 Faximile
(0274) 2860391
KOMPONEN MANUFACTURING

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik


1. Dasar Hukum
Indonesia Tahun 1945 pasal 34 Tentang
Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara.
b. Undang-Undang Republik Indonesia
Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan anak
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
d. Undang-Undang Republik Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial
f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY
g. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
35 tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak
h. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan
Anak
i. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
j. Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan;
k. Peraturan Menteri Sosial Nomor 16 tahun
2019 tentang Standar Nasional Rehabilitasi
Sosial
l. Peraturan Menteri Sosial Nomor 21
/HUK/2013 tentang Pengasuhan Anak
a. Peraturan Menteri Sosial Republik
Indonesia nomor 1 tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 44 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pengasuhan Anak
m. Peraturan Menteri Sosial Nomor
30/HUK/2011 tentang Standar Nasional
Pengasuhan Anak
n. Peraturan Menteri Sosial Nomor 4 tahun
2020 tentang Rehabilitasi Sosial Dasar bagi
Anak Terlantar
o. Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun
2018 tentang Standar Teknis Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan di
Daerah Kabupaten/Kota
p. Peraturan Menteri Sosial Nomor
110/HUK/2009 tentang Persyaratan
Pengangkatan Anak
q. Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2011 Tentang
Anak yang Hidup di Jalan
r. Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Perlindungan Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan
s. Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014
Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5)
t. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan
u. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 58
Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan
Fungsi Dinas Sosial
v. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis pada Dinas Sosial
w. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 90
Tahun 2018 Tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Sosial

2. Sarana, Dalam memberikan layanan, Balai RSPA


prasarana, memberikan Perlindungan, Pengasuhan dan
dan/atau Pengembangan bagi balita terlantar dengan
fasilitas memberikan fasilitas: wisma/kamar anak asuh,
poliklinik, ruang perpustakaan, ruang musik,
ruang bermain, ruang belajar, ruang konseling,
ruang cc, ruang tamu, aula, Mushola, poliklinik,
mobil antar jemput sekolah. Blangko Penerimaan
anak asuh, blangko perkembangan anak-asuh,
asesmen. Laporan sosial, reunifikasi, penyerahan
kembali anak asuh.

3. Kompetensi Petugas Perlindungan, Pengasuhan dan


Pelaksana Pengembangan Balita Terlantar memiliki
kompetensi sesuai Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 106 Tahun 2016
tentang Kualifikasi Jabatan Struktural,
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 77 Tahun 2016 tentang
Kualifikasi Jabatan Pelaksana Serta Kompetensi
Jabatan Fungsional Tertentu (Pekerja Sosial),
Peraturan Gubernur DIY Nomor 74 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Tenaga Bantu, Peraturan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 43
Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Gubernur DIY Nomor 74 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Tenaga Bantu, dan Surat Edaran
Gubernur DIY Nomor 814/08194/PP tanggal 26
Desember 2019 tentang Tindak Lanjut
Pengadaan Tenaga Bantu.

4. Pengawasan Sistem Pengawasan sesuai SPIP Balai RSPA


Internal

5. Jumlah 18 orang
pelaksana

6. Jaminan BRSPA menjamin akan menerima terhadap


pelayanan rujukan yang datang

7. Jaminan BRSPA menjamin keamanan dan keselamatan


keamanan dan perujuk
keselamatan
pelayanan

8. Evaluasi kinerja Evaluasi dilakukan sesuai SOP Perlindungan dan


Pengasuhan Balai RSPA setiap bulan.
Pelaksana

9. Aksesibilitas Tersedianya :
Kursi roda
Stroller
Ruang Laktasi
Ambulance
10. Waktu Pelayanan Pelayanan dalam Balai untuk anak asuh
berlangsung selama 24 jam. Sedangkan
pelayanan penerimaan rujukan dilaksanakan
pada jam kerja.
Hari dan jam kerja :
Senin s/.d Kamis pukul 07.30 – 14.30
Jumat pukul 07.30 – 11.30
Sabtu pukul 07.30 – 13.00
Bagi rujukan yang bersifat darurat, rujukan
dilayani 24 jam dengan perjanjian.

Kepala Balai RSPA

Suparmin, MPSSp
NIP. 19710620 199202 1 001
LAMPIRAN 3
KEPUTUSAN KEPALA BALAI RSPA
NOMOR : 188/ 01299
TANGGAL : 4 MEI 2021
TENTANG : PENETAPAN
STANDAR PELAYANAN PADA BALAI
REHABILITASI SOSIAL DAN
PENGASUHAN ANAK

A. Pendahuluan
Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK). Anak
yang membutuhkan perlindungan khusus adalah anak yang berusia 6
(enam) tahun sampai dengan 18 (delapan belas) tahun dalam situasi
darurat, dari kelompok minoritas dan terisolasi, dieksploitasi secara
ekonomi dan/atau seksual, diperdagangkan, menjadi korban
penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya (napza), korban penculikan, penjualan, perdagangan, korban
kekerasan baik fisik dan/atau mental, yang menyandang disabilitas,
dan korban perlakuan salah dan penelantaran.

B. Standar Pelayanan
Satuan Kerja : Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak
Jenis Pelayanan : Layanan Perlindungan, Pengasuhan,
Pengembangan dan Rehabilitasi Sosial bagi Anak Yang Memerlukan
Perlindungan Khusus (AMPK)

KOMPONEN SERVICE DELIVERY

NO KOMPONEN URAIAN

1 Kriteria dan a. Kriteria


Persyaratan 1) Berusia 6 (enam) tahun sampai dengan
Pelayanan 18 (delapan belas) tahun;
2) Dalam situasi darurat dan berada dalam
lingkungan yang buruk/diskriminasi;
3) Korban perdagangan manusia;
4) Korban kekerasan, baik fisik dan/atau
mental dan seksual;
5) Korban eksploitasi, ekonomi atau
seksual;
6) Dari kelompok minoritas dan terisolasi,
serta dari komunitas adat terpencil;
b. Persyaratan
1) Klien datang sendiri, diantar orang tua,
keluarga atau dari Lembaga/Masyarakat
2) Laporan Sosial atau keterangan
permasalahan sosial anak.
3) Kelengkapan Administrasi terdiri dari KK,
KTP Orang Tua, Akta Kelahiran, Raport
Sekolah (jika ada).
4) Berita acara dan laporan dari Kepolisian
5) Untuk hal-hal yang darurat dan
memerlukan perlindungan segera,
persyarat administrasi bisa diselesaikan
setelah anak masuk di Balai

2. Sistem dan Mekanisme Prosedur

1 2 3

3
4

Keterangan :
1. Intake Process dapat berupa Penjangkauan dan Penerimaan
Rujukan.
Penjangkauan dilakukan oleh pekerja sosial atau tim
penjangkauan yang ditugaskan oleh pimpinan RPSA.
Proses penerimaan rujukan harus selesai dalam waktu 1 x 24
jam. Perlengkapan yang diperlukan dalam rujukan yaitu formulir
berita acara serahterima, dan dokumen-dokumen lain yang
diperlukan seperti kartu identitas, informasi tentang lembaga
perujuk, jenis pelayanan yang telah diterima dan informasi
mengenai orang yang merujuk.

2. Temporary Shelter mencakup beberapa proses antara lain


Identifikasi dan Registrasi, Asesmen masalah dan kebutuhan,
Pertolongan pertama, Perlindungan, medis & tempat tinggal serta
Pendampingan.
3. Tahap ketiga terdiri dari 2 opsi :
a. Protection Home atau Rumah Perlindungan Sosial Anak
(RPSA) meliputi 3 tahapan yaitu Rencana Intervensi, Intervensi
dan Evaluasi
b. Reunifikasi, Reintegrasi & Referal dengan opsi tujuan
antara lain keluarga asal, keluarga pengganti, lembaga
pendidikan, bekerja dan lembaga pelayanan sosial.
4. Pelayanan Lanjut dilaksanakan setelah melalui proses
Reunifikasi, Reintegrasi dan Referal.
5. Terminasi merupakan proses pengakhiran pelayanan.

Media Informasi
1. Melalui Website atau email
Dapat mengakses Informasi Publik yang tersedia pada website
(www.dinsos.jogjaprov.go.id/brspa), atau bertanya melalui
email dengan alamat: brspa@jogjaprov.go.id
2. Melaui Telepon/Faks:
Dapat menghubungi telepon Desk Layanan Informasi di
nomor : 08112639571 / (0274) 391622, Faximile (0274)
2860391

3. Langsung
Datang langsung ke Desk Layanan Informasi, dengan alamat
Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak, Sleman.
Atau:
Jl KH Agus Salim No 117, Ledoksari, Kepek, Wonosari,
Gunungkidul
3 Jangka waktu a. Intake Process
penyelesaian Satu hari kerja
b. Temporary Shelter
Maksimal 1 bulan
c. Protection Home
Maksimal 6 bulan
d. Reunifikasi, Reintegrasi & Referal
Maksimal 1 bulan
e. Pelayanan lanjut
Tujuh hari kerja
f. Terminasi
Satu hari kerja
4 Biaya / Tarif Tidak dipungut biaya
5 Produk a. Rehabilitasi sosial
Pelayanan b. Rehabilitasi psikologis
c. Pemeriksaan & Rehabilitasi medis
d. Pendampingan hukum
e. Pemenuhan kebutuhan dasar
6 Penanganan a) Datang langsung
pengaduan, b) Kotak saran
saran dan c) Email : brspa@jogjaprov.go.id
masukan d) Telp. 08112639571/ (0274) 391622
e) Faximile (0274) 2860391

KOMPONEN MANUFACTURING

1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 pasal 34 Tentang
Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara.
b. Undang-Undang Republik Indonesia
Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan anak
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
d. Undang-Undang Republik Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY
g. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
35 tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak
h. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan
Anak
i. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal
j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15
Tahun 2014 tentang Pedoman Standar
Pelayanan;
k. Peraturan Menteri Sosial Nomor 16 tahun
2019 tentang Standar Nasional Rehabilitasi
Sosial
l. Peraturan Menteri Sosial Nomor 21
/HUK/2013 tentang Pengasuhan Anak
m. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
nomor 1 tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
44 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pengasuhan Anak
n. Peraturan Menteri Sosial Nomor
30/HUK/2011 tentang Standar Nasional
Pengasuhan Anak
o. Peraturan Menteri Sosial Nomor 4 tahun
2020 tentang Rehabilitasi Sosial Dasar bagi
Anak Terlantar
p. Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun
2018 tentang Standar Teknis Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan di
Daerah Kabupaten/Kota
q. Peraturan Menteri Sosial Nomor
110/HUK/2009 tentang Persyaratan
Pengangkatan Anak
r. Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2011 Tentang
Anak yang Hidup di Jalan
s. Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Perlindungan Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan
t. Peraturan Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 5)
u. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan
v. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 58 Tahun 2015
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas
Sosial
w. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Sosial

x. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa


Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2018
Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Sosial

2. Sarana, Dalam memberikan layanan pengaduan publik,


prasarana, petugas Perlindungan, Pengasuhan,
dan/atau Pengembangan dan Rehabilitasi Anak yang
fasilitas Memerlukan Perlindungan Khusus, Balai RSPA
menyediakan wisma/kamar anak asuh, poliklinik,
ruang perpustakaan, ruang musik, ruang belajar,
ruang konseling, ruang cc, ruang tamu, aula,
Mushola, poliklinik, mobil operasional. Blangko
Penerimaan anak asuh, asesmen. Laporan sosial,
reunifikasi, penyerahan kembali anak asuh.
3. Kompetensi Petugas Perlindungan, Pengasuhan ,
Pelaksana Pengembangan dan Rehabilitasi Anak yang
Memerlukan Perlindungan Khusus memiliki
kompetensi sesuai Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 106 Tahun 2016
tentang Kualifikasi Jabatan Struktural, Peraturan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 77
Tahun 2016 tentang Kualifikasi Jabatan
Pelaksana Serta Kompetensi Jabatan Fungsional
Tertentu (Pekerja Sosial), Peraturan Gubernur DIY
Nomor 74 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Bantu, Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 43 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur DIY
Nomor 74 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Tenaga Bantu, dan Surat Edaran Gubernur DIY
Nomor 814/08194/PP tanggal 26 Desember 2019
tentang Tindak Lanjut Pengadaan Tenaga Bantu.)

4. Pengawasan Sistem Pengawasan sesuai SPIP Balai RSPA


Internal

5. Jumlah 9 orang
pelaksana

6. Jaminan BRSPA menjamin akan menerima terhadap


pelayanan rujukan yang datang

7. Jaminan BRSPA menjamin keamanan dan keselamatan


keamanan dan perujuk
keselamatan
pelayanan

8. Evaluasi kinerja Evaluasi dilakukan sesuai SOP Perlindungan dan


Pelaksana Pengasuhan Balai RSPA

9. Aksesibilitas Tersedianya : Kursi roda, Stroller, Ruang Terapi

10. Waktu Pelayanan dalam Balai untuk anak asuh


Pelayanan berlangsung selama 24 jam. Sedangkan pelayanan
penerimaan rujukan dilaksanakan pada jam kerja.
Hari dan jam kerja :
Senin s/.d Kamis pukul 07.30 – 14.30
Jumat pukul 07.30 – 11.30
Sabtu pukul 07.30 – 13.00
Bagi rujukan yang bersifat darurat, rujukan
dilayani 24 jam dengan perjanjian.

Kepala Balai RSPA

Suparmin, MPSSp
NIP. 19710620 199202 1 001
LAMPIRAN 4
KEPUTUSAN KEPALA BALAI RSPA
NOMOR : 188/ 01299
TANGGAL : 4 MEI 2021
TENTANG : PENETAPAN
STANDAR PELAYANAN PADA BALAI
REHABILITASI SOSIAL DAN
PENGASUHAN ANAK

A. Pendahuluan
Layanan Informasi Publik menjadi salah satu layanan yang
dibutuhkan masyarakat. Diantaranya untuk mendapatkan informasi
mengenai Jenis Pelayanan di Balai RSPA secara umum maupun
informasi yang berkaitan dengan data anak asuh.

B. Standar Pelayanan
Satuan Kerja : Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak
Jenis Pelayanan : Layanan Informasi Publik

KOMPONEN SERVICE DELIVERY

NO KOMPONEN URAIAN

Untuk informasi terkait data-data anak asuh,


1. Persyaratan
berlaku persyaratan berikut :
Pelayanan
a. Mengisi formulir permohonan
(identitas pemohon, data yang diinginkan,
keperluan, persetujuan mematuhi ketentuan
untuk tidak menyebarluaskan dan
menyalahgunakan data, ttd diatas meterai)
b. FC KTP Pemohon
c. Surat permohonan resmi dari instansi/lembaga
Pemohon
Sedangkan untuk informasi lain yang bersifat
umum tidak ada persyaratan khusus.
2. Sistem, mekanisme, dan prosedur

2
1

2 3

3 4

Keterangan :
Pemohon dapat menggunakan Layanan Informasi Publik baik secara
tidak langsung,. yaitu dengan mengakses Media Informasi yang ada
seperti :
1) Website atau email;
Dapat mengakses Informasi Publik yang tersedia pada website
(www.brspa.jogjaprov.go.id/brspa),atau bertanya melalui email
dengan alamat : brspa@jogjaprov.go.id
2) Melalui Telepon/fax;
Dapat menghubungi telepon Desk Layanan informasi di nomor
08112639571
3) Melalui Leaflet
Dapat membaca leaflet yang telah disediakan di kantor
Selain itu Pemohon juga dapat menggunakan Layanan Informasi
dengan cara datang langsung ke kantor BRSPA.
Sedangkan untuk jenis informasi terkait data-data anak asuh,
Pemohon diminta untuk melengkapi persyaratan yang telah
ditentukan

Prinsip lembaga dalam menyediakan informasi


3. Jangka waktu
publik adalah siapapun dapat mengakses informasi
penyelesaian
publik kapanpun dan dimanapun sehingga
informasi disediakan melalui media. Sehingga tidak
ada ketentuan untuk jangka waktu penyelesaian.
Sedangkan untuk permohonan informasi terkait
data-data anak berlaku ketentuan sebagai berikut :
a. Proses penyelesaian dalam memenuhi
permintaan permohonan informasi terbatas
mulai dilakukan setelah pemohon memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan;
b. Waktu penyelesaian dilaksanakan paling lambat
5 (lima) hari kerja sejak diterimanya permintaan,
Pejabat Pengelola Informasi dapat
memperpanjang waktu paling lambat 2 (dua hari
kerja;
c. Penyampaian informasi terbatas yang diminta
oleh pemohon dilakukan secara langsung di
kantor BRSPA.

Pejabat Pengelola Informasi menyediakan informasi


4. Biaya/tarif
publik secara gratis (tidak dipungut biaya).

a. Informasi kelembagaan BRSPA


5. Produk
b. Informasi layanan BRSPA
pelayanan
c. Informasi lain yang terkait dengan perlindungan
dan pengasuhan anak (misal : hak anak,
pengasuhan, adopsi, SNPA, dsb)
d. Informasi data-data anak asuh BRSPA

6. Penangana a. Datang Langsung,


n b. Kotak saran
pengaduan, c. email : brspa@jogjaprov.go.id
saran, dan d. Telepon : (0274) 2860391 / 08112639571
masukan

KOMPONEN MANUFACTURING

1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008


tentang Keterbukaan Informasi Publik;
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
c. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 58 Tahun 2015
tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas
Sosial
d. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Sosial
e. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2018
Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Sosial

2 Sarana, Dalam memberikan layanan informasi publik,


prasarana, Pejabat Pengelola Informasi dan menyediakan
dan/atau ruang layanan berupa ruang tamu yang
fasilitas dilengkapi fasilitas Meja; Kursi; Telepon; Formulir
Permohonan Informasi serta Formulir Tanda
Bukti Penerimaan Informasi.

3. Kompetensi  Petugas memahami tentang kelembagaan


BRSPA (dasar hukum, tugas pokok dan fungsi,
Pelaksana
struktur organisasi)
 Petugas memahami tentang layanan BRSPA
(AMPK, AT, ABT)
 Petugas memiliki pengetahuan dan wawasan
tentang perlindungan dan pengasuhan anak
(missal : adopsi, identitas anak, dsb)
 Khusus untuk informasi terkait data-data anak
asuh, pimpinan menunjuk petugas yang
memiliki kewenangan dan kemampuan untuk
mengelola data anak asuh

4. Pengawasan Sistem Pengawasan sesuai SPIP Balai RSPA


internal

5. Jumlah 1 orang petugas Subbagian TU


pelaksana
6. Jaminan BRSPA menjamin kebenaran informasi yang
pelayanan diberikan selama pemohon menggunakan
Layanan Informasi Publik sesuai SOP

7. Jaminan BRSPA menjamin keamanan dan keselamatan


keamanan dan pemohon selama pelayanan berlangsung di
keselamatan kantor BRSPA
pelayanan

8. Evaluasi kinerja Evaluasi dilakukan sesuai SOP Pelayanan Publik


Pelaksana Balai RSPA

9. Aksesibilitas -

10. Waktu Tidak terbatas, kecuali untuk pelayanan


Pelayanan permohonan Informasi terkait data anak asuh
hanya dapat dilayani pada hari dan jam kerja.
Hari dan jam kerja :
Senin s/.d Kamis pukul 07.30 – 14.30
Jumat pukul 07.30 – 11.30
Sabtu pukul 07.30 – 13.00

Kepala Balai RSPA

Suparmin, MPSSp
NIP. 19710620 199202 1 001
LAMPIRAN 5
KEPUTUSAN KEPALA BALAI RSPA
NOMOR : 188/ 01299
TANGGAL : 4 MEI 2021
TENTANG : PENETAPAN
STANDAR PELAYANAN PADA BALAI
REHABILITASI SOSIAL DAN
PENGASUHAN ANAK

A. Pendahuluan
Layanan Informasi Publik menjadi salah satu layanan yang
dibutuhkan masyarakat. Diantaranya untuk mendapatkan informasi
mengenai Jenis Pelayanan di Balai RSPA secara umum maupun
informasi yang berkaitan dengan data anak asuh.

B. Standar Pelayanan
Satuan Kerja : Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak
Jenis Pelayanan : Layanan Pengaduan

KOMPONEN SERVICE DELIVERY

NO. KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan Pengguna Layanan Pengaduan memberikan


Pelayanan informasi identitas yang jelas

2. Sistem, mekanisme, dan prosedur

1
Melalui Media Komunikasi
(Telp/Fax/Website/
Kotak Pengaduan)

1
2 2
8
3

5
3 7

Keterangan :
a) Pengaduan Langsung
1. Pemohon datang langsung ke kantor melapor pada satpam
2. Satpam melapor ke Subbag TU
3. Subbag TU menerima pemohon dan menghubungkan kepada
Petugas Pengelola Pengaduan
4. Pemohon menyampaikan pengaduan kepada Petugas Pengelola
Pengaduan. Petugas Pengelola Pengaduan melaporkan pengaduan
yang masuk kepada Kepala Balai
5. Kepala Balai memproses pengaduan, mendisposisi pengaduan yang
masuk sesuai degan jenis permasalahannya.
6. Pengaduan diproses secara internal oleh Subbag TU/Seksi
PPS/Pekerja Sosial maupun lintas bagian sesuai disposisi
pimpinan.
7. Hasil Penanganan disampaikan kepada Petugas Pengelola
Pengaduan
8. Petugas Pengelola Pengaduan menyampaikan hasil penanganan
kepada Pemohon yang mengajukan pengaduan.
Media komunikasi :
a. Telepon
08112639571
b. Fax
(0274) 2860391
c. Website
Dapat melalui bagian tanya jawab di website resmi BRSPA yang
beralamat di: http://www.dinsos.jogjaprov.go.id/brspa
d. Email
Dapat menyampaikan pengaduan melalui email dengan alamat :
brspa@jogjaprov.go.id
e. Kotak Pengaduan
Datang langsung ke Kantor BRSPAdengan alamat :
 Banjarharjo, Bimomartani, Ngemplak Sleman atau
 Jl. KH. Agus Salim No.117 Kepek, Wonosari, Gunungkidul

3. Jangka waktu a. Proses penyelesaian dalam penyelesaian


penyelesaian pengaduan dilakukan setelah pemohon
informasi publik memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan;
b. Waktu penyelesaian dilaksanakan paling lambat
3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya pengaduan.
Petugas Pengelola Pengaduan akan
menyampaikan tanggapan secara resmi. Dan
Petugas Pengelola Pengaduan dapat
memperpanjang waktu paling lambat 2 (dua)
hari kerja.
Tanggapan atas pengaduan kepada pengadu
dapat dilakukan secara langsung, maupun
melalui balasan pesan email

4. Biaya/tarif Untuk mendapatkan layanan ini tidak dikenakan


biaya. Biaya yang timbul hanya untuk akses
internet.
5. Produk Tanggapan Pelayanan Pengaduan
pelayanan

6. Penanganan a. Datang Langsung


pengaduan, b. Kotak pengaduan / kotak saran
saran, dan c. email : brspa@jogjaprov.go.id
masukan
KOMPONEN MANUFACTURING

1. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor


76 Tahun 2013 tentang Pengelolaam
Pengaduan Pelayanan Publik
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik Secara Nasional
2. Sarana, Dalam memberikan layanan pengaduan publik,
prasarana, petugas pengaduan menyediakan ruang layanan
dan/atau berupa ruang tamu yang dilengkapi fasilitas di
fasilitas antaranya; Meja; Kursi; Telepon dan Formulir
Pengaduan
3. Kompetensi Petugas pengaduan memiliki kompetensi sesuai
Pelaksana Standarisasi Pengelolaan Pengaduan
4. Pengawasan Sistem Pengawasan sesuai SPIP Balai RSPA
Internal
5. Jumlah 1 orang Subbagian TU
pelaksana
6. Jaminan BRSPA menjamin akan memberikan respon
pelayanan terhadap pengaduan yang masuk
7. Jaminan BRSPA menjamin keamanan dan keselamatan
keamanan dan pemohon selama menggunakan layanan
keselamatan pengaduan
pelayanan
8. Evaluasi kinerja Evaluasi dilakukan sesuai SOP Pengaduan Balai
Pelaksana RSPA
9. Aksesibilitas -
10. Waktu Pelayanan 24 jam

Kepala Balai RSPA

Suparmin, MPSSp
NIP. 19710620 199202 1 001

Anda mungkin juga menyukai