Fungsi :
a. penyusunan kebijakan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak guna mendukung kemajuan perempuan dan
perlindungan anak;
b. pembinaan dibidang pembangunan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak yang mencakup pemberdayaan, kesetaraan dan keadilan,
serta hak asasi manusia;
c. pengkoordinasian Program Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Unit
Kerja Lain;
d. perumusan dan penyiapan kebijakan pelaksanaan pembangunan di bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mencakup
pemberdayaan, kesejahteraan dan keadilan, hak asasi manusia,
pemberdayaan dan kelembagaan yang mendukung kemajuan perempuan dan
perlindungan anak;
e. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
pendidikan, kesehatan, kebudayaan, kesejahteraan social, ekonomi dan keluarga
sejahtera;
BID PUG PP BID PPA & UPTD BID TKA BID DATA
P2TP2A
SUB URUSAN DAN KEWENANGAN PROVINSI BIDANG PP-PA MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2014
DAN NOMENKLATUR PROGRAM BERDASARKAN KEPMENDAGRI 050 -3708 Tahun 2020
• Pelembagaan PUG Program PUG dan
Kualitas Hidup • Pemberdayaan perempuan Pemberdayaan
Perempuan
• Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia pemberdayaan Perempuan
STRATEGI Program
Nomenklatur
1. Peningkatan Kebijakan Responsif Gender dan Anak; 1. Program peningkatan
2. Peningkatan pemahaman dan komitmen serta kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat, Kualitas Hidup
Perempuan
lembaga masyarakat, dunia usaha dan media tentang pengintegrasian perspektif gender dalam 2. Program Peningkatan
berbagai bidang pembangunan dan perlindungan anak; Sistem Data Gender
3. Peningkatan implementasi strategi Pengarustamaan Gender melalui perkuatan jejaring dan Anak
kelembagaan PUG, peningkatan pemahaman dan kapasitas, pendampingan teknis dan monev 3. Program Peningkatan
PUG; Perlindungan
4. Pengoptimalan kualitas keluarga agar bisa membentengi diri dari pengaruh negatif globalisasi; Perempuan
5. Peningkatan pemahaman dan kapasitas perempuan, termasuk perempuan dari kelompok 4. Program Penguatan
marginal dan rentan; Kualitas Keluarga
5. Program Peningkatan
6. Peningkatan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pemberian pelatihan keterampilan dan Pemenuhan Hak
bantuan alat; Anak
7. Pembinaan kepada organisasi dan lembaga layanan perempuan; 6. Program peningkatan
8. Peningkatan pemahaman dan sinergi antara Pemerintah, Aparat Penegak Hukum, Akademisi dan perlindungan khusus
Masyarakat dan Dunia Usaha dalam perlindungan perempuan serta peningkatan kapasitas dan anak
kerjasama lembaga pelayanan perempuan; (Permendagri 13/2006)
9. Peningkatan implementasi Pengarustamaan Hak Anak (PUHA) melalui peningkatan
kelembagaan KLA dan pendampingan teknis kepada kabupaten/kota menuju Provinsi Layak
Anak (Provila);
10.Peningkatan pemahaman dan kapasitas lembaga penyedia layanan anak yang ramah anak serta
Kondisi Capaian
Pembangunan PPPA
Sumsel
Capaian Kinerja 8. Maju Pembangunan Responsif PEMERINTAH PROVINSI
SUMATERA SELATAN
RPJMD Gender dan Perlindungan Anak
No Indikator Kinerja Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian KETERANGAN Stakeholder
2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
1 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 92,62 92,62 92,4 92,38 92,35 IPG Th 2021 DPPPA
2 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 73,53 74,37 74,45 74,64 73,88 IDG Th 2021 DPPPA
3 Indeks Ketimpangan Gender (IKG) 0,478 0,462 0,457 0,433 *2022 indikator DPPPA
dihilangkan
4 Persentase Kab/Kota menuju Kab/Kota Layak Anak 11,76 35,29 35,29 52,94 82,35 *evaluasi KLA 2022 DPPPA
(KLA)
5 Rasio kekerasan terhadap nak per 10.000 anak 1,38 0,71 0,84 0,91 1,04 Sumber Data Simfoni dan DPPPA
Dukcapil
6 Rasio kekerasan terhadap perempuan, termasuk 12,21 7,11 6,74 4,85 5,25 Sumber Data Simfoni dan DPPPA
TPPO per 100.000 pereempuan Dukcapil
7 Persentase partisipasi perempuan di lembaga 5,01 4,77 4,49 4,08 - *2022 indikator DPPPA
pemerintahan dihilangkan
8 Partisipasi angkatan kerja perempuan 53,63 51,94 54,25 54,54 53,32 Susenas Th 2022 DPPPA
9 Keterlibatan perempuan di Parlemen 20,27 21,33 21,33 21,62 21,33 IDG 2021 DPPPA
10 Perempuan sebagai tenaga manager, profesional, 49,25 53,66 55,28 54,37 56,15 IDG 2021 DPPPA
administrasi dan teknisi
11 Sumbangan perempuan dalam pendapatan kerja 34,70 34,71 34,85 34,99 34,79 IDG 2021 DPPPA
12 Selisih capaian angka harapan hidup laki-laki dan 3,88 3,88 3,85 3,86 3,84 IPG 2021 DPPPA
perempuan
13 Selisih capaian rata-rata lama sekolah laki-laki dan 0,63 0,64 0,72 0,67 0,57 IPG 2021 11 DPPPA
perempuan
2019 2020 2021 2022
No. Sasaran Strategis OPD Indikator Kinerja Satuan Faktor Penghambat / Pendorong Ket
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Meningkatnya Kualitas Hidup Persentase Kabupaten/Kota dan % 5,56 5,56 Faktor Pendorong : Komitmen dan kebijakan Daerah Indikator diganti,
Perempuan Provinsi Sumsel yang mendapat mengimplemntasikan PUG, Jejaring Kelembagaan PUG, Dukungan sesuai hasil
Anugerah Parahita Ekapraya Stakeholders asistensi SAKIP
(APE)
Persentase ARG (Anggaran % 10,5 58,3 59,00 60,67 60,00 18,01* Faktor Pendorong : Komitmen Daerah mengimplemntasikan PUG, * Perubahan
Responsif Gender) pada belanja Jejaring Kelembagaan PUG (Pokja PUG, 4 Driver PUG & Focal Point PUG), Perhitungan
langsung APBD Dukungan Stakeholders. Faktor Penghambat Belum optimalnya
Komitmen, Koordinasi dan Peran Jejaring kelembagaan PUG.
Partisipasi angkatan kerja Nilai 53,80 54,25 53,80 54,54 53,90 53,32- Faktor Pendorong : Komitmen Daerah menorong Kesetaraan Gender, Susenas 2022
perempuan Implementasi PUG, Motivasi Perempuan untuk meningkatkan ekonomi
keluarga. Faktor penghambat : Masih adanya diskriminasi gender,
budaya patriarki, dan budaya di masyarakat bahwa peran perempuan
cukup di rumah tangga
Meningkatnya perlindungan Rasio Perempuan Korban Nilai 12 7,11 12 6,74 11,5 4,85 11,25 5,25 Faktor Pendorong : Komitmen Daerah melakukan perlindungan Indikator Rasio
perempuan dan perlindungan Kekerasan termasuk Tindak perempuan dan anak, kelembagaan yang menangani kasus perempuan terbalik, semakin
khusus anak Pidana Perdagangan Orang (Per dan anak, sinergi antar stakeholders. Faktor Penghambat : Anggaran, kecil semakin
100.000 Perempuan) Kuantitas dan Kualitas SDM Pelaksana,Sarana Prasarana Pendukung baik
serta Budaya Masyarakat yang mengganggap KDRT sebagai hal yang
tabu untuk dilaporkan
Rasio Anak Korban Kekerasan Nilai 1,3 0,71 1,3 0,84 1,2 0,91 1,15 1,04 Faktor Pendorong : Komitmen Daerah melakukan perlindungan Indikator Rasio
(Per 10.000 Anak perempuan dan anak, kelembagaan yang menangani kasus perempuan terbalik, semakin
dan anak, sinergi antar stakeholders. Faktor Penghambat : Anggaran, kecil semakin
Kuantitas dan Kualitas SDM Pelaksana,Sarana Prasarana Pendukung baik
serta Budaya Masyarakat yang mengganggap KDRT sebagai hal yang
tabu untuk dilaporkan
Meningkatnya pemenuhan Nilai rata-rata evaluasi Nilai 400 423 Faktor Pendorong : Komitmen Kepala Daerah dan Jejaring untuk Indikator diganti,
hak anak Kabupaten/Kota Layak Anak meningkatkan Perlindungan Anak di Daerah sesuai hasil
(KLA) Sumsel asistensi SAKIP
Persentase Kab/Kota menuju % 35,29 35,29 47,05 52,94 76,47 82,35 Faktor Pendorong : Komitmen Kepala Daerah dan Jejaring untuk Indikator diganti,
Kab/Kota Layak Anak (KLA) meningkatkan Perlindungan Anak di Daerah sesuai RPJMD
Perubahan
Meningkatnya akuntabilitas Nilai 79,00 78,74 79,50 80,48 80,00 80,29 80,50 84,54 Faktor Pendorong : Komitmen Pimpinan, Sistem Manajemen
kinerja instansi Nilai Sistem Akuntabilitas Akuntabilitas Kinerja yang terus diperbaiki, Peningkatan Kapasitas
Kinerja Instansi Pemerintah Aparatur. Faktor penghambat Belum Optimalnya Koordinasi dan Peran
(SAKIP) Serta Seluruh Pegawai
8. Maju Akses Pembangunan Responsif PEMERINTAH PROVINSI
Program Terobosan SUMATERA SELATAN
Gender dan Perlindungan Anak
No Program Capaian Perangkat Daerah
1 Perlindungan Anak Terpadu Berkurangnya Jumlah Kekerasan terhadap anak di Sumatera Selatan Dinas Pemberdayaan
melalui program PATBM. Pencegahan kekerasan dan perlindungan Perempuan dan
Berbasis Masyarakat (PATBM) anak dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat desa/kelurahan Perlindungan Anak
Kabupaten/Kota yang melibatkan Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Adat dan seluruh lapisan masyarakat itu sendiri.
Sampai dengan September 2022 telah terbentuk 1.812 Desa PATBM
dari 3.262 Desa/Kelurahan di 17 Kabupaten/Kota atau sebesar
55,55%.
2 MAKSUBA (Mari Kita Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) PUG bersama antara Dinas Pemberdayaan
Provinsi dan 17 kabupaten/kota; Perempuan dan
Implementasikan Penyusunan Kesepakatan bersama antara 4 driver provinsi dengan Perlindungan Anak
Pengarusutamaan Gender untuk 4 driver 17 kabupaten/kota terhadap pelaksanaan kegiatan RAD
Sumsel Maju Bagi Semua) PUG dimaksud;
Rapat koordinasi antara 4 driver Provinsi dengan 4 driver 17
kabupaten/kota tentang rencana pemanfaatan aplikasi sistem
pemantauan dan evaluasi berbasis elektronik yang dikelola dan
dikembangkan oleh Kantor Staf Kepresidenan RI dalam pelaksanaan
PUG di daerah.
Bimtek Pengisian Aplikasi Sismonev PUG dengan Kabupaten/Kota
Rapat 4 Driver PUG tentang SOP Penilaian Sismonev dan
Pembagian Penanggung Jawab Verifikasi
Penyusunan SK Tim Verifikator Sismonev PUG
Verifikasi Pengisian Sismonev PUG
13
8. Maju Akses Pembangunan Responsif PEMERINTAH PROVINSI
Program Terobosan SUMATERA SELATAN
Gender dan Perlindungan Anak
No Program Capaian Perangkat Daerah
3 Bangun Pemenuhan Hak Anak Peningkatan Capaian Kabupaten Kota Layak Anak (KLA) agar Provinsi Dinas Pemberdayaan
Sumsel Menjadi Provinsi Layak Anak Perempuan dan
Secara Menyeluruh (Bapak Deru) Melakukan Advokasi dan Pendampingan Kepada Kabupaten/Kota agar Perlindungan Anak
melakukan Pemenuhan Hak Anak di Daerah, khususnya terkait dengan 5
Kluster KLA + kelembagaan KLA
Tahun 2018 baru 1 Kab/Kota meraih KLA
Tahun 2019 sebanyak 6 Kab/Kota KLA(1 Madya dan 5 Pratama)
Tahun 2021 sebanyak 9Kab/Kota KLA(1 Nindya, 2 Madya dan 6 Pratama)
Tahun 2022 sebanyak 14 Kab/Kota KLA(3 Nindya, 4 Madya dan 8 Pratama)
4. Desa Ramah Perempuan dan Inisiasi awal dari KPPPA, dan termasuk Indikator terkait Percepatan Dinas Pemberdayaan
Penurunan Stunting dan dikembangkan daerah. Perempuan dan
Peduli Anak (DRPPA) DRPPA adalah Desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak Perlindungan Anak
anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa,
pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
desa, yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan, sesuai
dengan visi pembangunan Indonesia. “
Kabupaten yang menjadi Pilot Project dari KPPA : Kabupaten Banyuasin
dan Musi Rawas, launching 11 April 2022 oleh Menteri PPPA dan Ka.
BKKBN
Kabupaten yang Launching Mandiri (APBD) : Kabupaten Muara Enim,
Kabupaten PALI, Kabupaten Lahat dan Kabupaten Musi Banyuasin (dalam
proses)
14
GHARGAAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
UGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE)
VINSI SUMATERA SELATAN
TH 2018 : Kab.MUBA (PRATAMA)
TH 2020: PENILAIAN APE DITUNDA KARENA PANDEMI
NO KOTA/KABUPATEN JUMLAH DESA/KELURAHAN s/d DESEMBER 2022 s/d JUNI 2023 BERTAMBAH %
1 LUBUK LINGGAU 72 Kelurahan 72 72 0 100,00
2 PAGARALAM 35 Kelurahan 35 35 0 100,00
3 MURATARA 82 Desa 89 89 0 100,00
7 Kelurahan
4 MUARA ENIM 245 Desa 255 255 0 100,00
10 Kelurahan
5 MUSI RAWAS 186 Desa 169 169 0 90,86
13 Kelurahan
6 OKU 143 Desa 118 140 22 89,17
14 Kelurahan
7 PRABUMULIH 12 Desa 24 37 13 100,00
25 Kelurahan
8 PALEMBANG 107 Kelurahan 91 107 16 100,00