Anda di halaman 1dari 8

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Provinsi Sumatera Utara

PERAN PEREMPUAN DALAM


PENINGKATAN EKONOMI
BERKELANJUTAN DI PROVINSI
SUMATERA UTARA

RABU, 07 DESEMBER 2022


HOTEL SIBAYAK BRASTAGI KABUPATEN KARO
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Sumatera Utara

GAMBARAN UMUM SUMATERA UTARA


Proporsi Jumlah Penduduk Sumut

Laki laki 50,13,% Perempuan 49,87%

Jumlah penduduk (BPS, 2021) : 15,18 juta jiwa


Laki-Laki : 7,61 juta jiwa (50,13%)
Perempuan : 7,57 juta jiwa (49,87%)
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Sumatera Utara

AGENDA SDGs
 Dibentuknya agenda pembangunan berkelanjutan atau yang biasa dikenal dengan
Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki tujuan untuk menciptakan
perdamaian bagi seluruh masyarakat di dunia. Namun, kesuksesan SDGs tidak
akan berarti apa-apa tanpa adanya partisipasi dalam pelaksanaannya.
 Partisipasi merupakan proses dimana individu maupun masyarakat turut
berperan dalam pengambilan keputusan yang mana keputusan ini nantinya akan
berpengaruh terhadap kehidupan mereka.Partisipasi yang cukup menjadi
perhatian dalam pembangunan adalah partisipasi perempuan.
 Dilihat sebagai agen strategis pembangunan, partisipasi perempuan dianggap
akan dapat menunjang kesuksesan SDGs. Partisipasi perempuan membantu
mewujudkan kesetaraan gender. Tanpa partisipasi, kesetaraan gender tidak akan
terwujud dan proses pembangunan menjadi terhambat.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Sumatera Utara

Data BPS pada 2021, yang menunjukan jumlah perempuan Provinsi


Sumatera Utara yaitu sebanyak 7,57 juta jiwa atau 49,87% dari jumlah
penduduk keseluruhan.

Walaupun jumlahnya seimbang, namun kualitas hidup perempuan masih lebih rendah daripada
kaum laki-laki. Potensi kuantitatif dari SDM perempuan Sumatera Utara ini sayangnya belum
diimbangi dengan potensi kualitatif secara seimbang. Dengan kata lain, walaupun saat ini cukup
seimbang perempuan Sumatera Utara yang menunjukkan bahwa dirinya mampu bersaing sekaligus
memberikan kontribusi yang tidak kalah besarnya dalam berbagai bidang pembangunan, mulai dari
ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi, sosial, dan bahkan pertahanan dan keamanan,
namun masih lebih banyak lagi perempuan Sumatera Utara yang belum mampu menunjukkan
potensi dan jati dirinya secara optimal, karena masih terkungkung oleh keterbatasan/kemiskinan
secara struktural, kultural, dan alamiah
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Sumatera Utara

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
1. Pada pilar ekonomi, peran perempuan sangat jelas. Dalam kehidupan rumah
tangga, perempuan adalah manager keuangan. Perempuan ”dituntut” untuk
mampu sebagai pengatur ekonomi keluarga. Kebutuhan primer, sekunder dan
bahkan seluruh kebutuhan perekonomian keluarga, diatur oleh perempuan baik
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN sebagai istri mapun sebagai ibu. Selain pengatur keuangan rumah tangga,
beberapa perempuan juga berperan dalam pencari nafkah bagi keluarganya,
merupakan pendekatan baik sebagai pencari nafkah utama maupun sebagai pencari nafkah tambahan
pembangunan untuk mencapai taraf bagi keluarga.
hidup yang lebih baik untuk masa 2. Pada pilar sosial, pembagian peran perempuan seringkali menempatkan
kini dan mendatang. intensitas perempuan lebih sering bersentuhan langsung dengan objek yang
ditanganinya. Hal ini menyebabkan perempuan menjadi lebih peka dalam tugas
mewujudkan manusia seutuhnya diantaranya mendidik, membina dan melatih
Dalam pelaksanaannya, anak, generasi muda dan anggota masyarakat di dalam dan di luar keluarga agar
pembangunan berkelanjutan mereka betul betul menghayati, mengetahui dan melaksanakan pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
senantiasa berlandaskan pada TIGA
PILAR UTAMA yaitu Pilar Ekonomi, 3. Pada pilar ekologis, sangat jelas ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
tradisi religius dan kultural, perempuan sering dipikirkan sebagai dekat dengan
Pilar Sosial Dan Pilar Lingkungan alam; dunia disimbolkan sebagai perempuan-Ibu. Alam dipersonifikasikan
(Ekologis). sebagai perempuan, Ibu Alam. Secara khusus, pandangan yang paling sering
muncul adalah alam sebagai Ibu yang memelihara bumi yang memberi hidup
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Sumatera Utara

APA UPAYA PEMROVSU AGAR PEREMPUAN BERDAYA


SEBAGAIMANA YG DIHARAPKAN

I. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DAN KUALITAS KELUARGA


Merupakan program untuk meningkatkan kualitas hidup, partisipasi perempuan dan keluarga diberbagai bidang
kehidupan

1. Pembentukan dan penguatan forum komunikasi perempuan bidang sosial, politik dan hukum;
2. Penguatan SDM pelaksana PPRG;
3. Fasilitas pelaksanaan PUG bidang pembangunan keluarga;
4. Penguatan industri rumahan berbasis teknologi informasi komunikasi (TIK);
5. Pemberdayaan perempuan bidang ekonomi;
6. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan peningkatan kualitas hidup perempuan dan kualitas keluarga ke dalam daerah;
7. Koordinasi /konsultasi peningkatan kualitas hidup perempuan dan kualitas keluarga ke luar daerah;
8. Evaluasi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
9. Penyusunan kebijakan peningkatan kualitas hidup perempuan dan kualitas keluarga;
10. Sinergi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga ke Luar Daerah;
11. Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan dalam Bidang Politik, Hukum, Sosial;
12. Pelatihan Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik, Hukum, Sosial;
13. Advokasi dan Sosialisasi Kebijakan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Provinsi Sumatera Utara

II. PROGRAM PENINGKATAN PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK
Merupakan program untuk meningkatkan kualitas hidup partisipasi perempuan dan anak diberbagai bidang kehidupan
dan meningkatkan perlindungan bagi perempuan dari berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi

1. Fasilitasi UPT P2TP2A Sumatera Utara;


2. Penyusunan kebijakan peningkatan perlindungan hak perempuan dan perlindungan hak khusus anak;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan peningkatan perlindungan hak perempuan dan perlindungan hak khusus anak ke dalam daerah;
4. Koordinasi/konsultasi peningkatan perlindungan hak perempuan dan perlindungan hak khusus anak ke luar daerah;
5. Penguatan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan TPPO
6. Pengelolaan data, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kekerasan perempuan dan anak;
7. Penguatan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) kerjasama dinas PP dan PA Provsu dengan organisasi Lainnya;
8. Pembinaan dan Fasilitasi Kelompok Bina Keluarga TKI (Bina Keluarga TKI);
9. Pelatihan Aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM)
10. Penguatan dan fasilitasi perlindungan perempuan dan anak dalam kondisi tertentu
11. Penyusunan Standard Operasional Prosedur layanan pengaduan
12. Pelatihan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM);
13. Sinergi peningkatan perlindungan hak perempuan dan perlindungan hak khusus anak ke luar daerah;
14. Pengelolaan data kekerasan perempuan dan anak;
15. Penguatan dan Fasilitasi Perlindungan Perempuan dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus;
16. Penguatan / advokasi pencegahan KDRT;
17. Pelatihan SDM lembaga layanan Perlindungan Anak;
18. Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan;
19. Advokasi Perlindungan Khusus Anak;
20. Advokasi dan Fasilitasi Informasi Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak melalui Media Elektronikdan Media Luar Ruangan.

Anda mungkin juga menyukai