PROFIL
TAHUN 2020
LATAR BELAKANG
Tanpa perempuan dunia ini tak berarti apa – apa. Perempuan adalah pelahir hidup baru
diatas bumi ini. Keberhasilan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh perempuan. Perempuan
mempunyai andil besar dalam membentuk sebuah keluarga yang bermartabat. Lebih dari itu,
perempuan juga mempunyai andil besar dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan melalui
pemberdayaan masyarakat dan kelompok. Salah satu buktinya, bahwa perempuan mampu
meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan melakukan kegiatan usaha produktif rumah
tangga.
Untuk bisa menjadi perempuan yang modern, perempuan bisa menempah diri dalam
menyesuaikan diri dalam era globalisasi ini dengan hidup dalam berorganisasi. Salah satu wadah
organisasi perempuan dimasyarakat Desa dan Kelurahan adalah Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga atau yang lebih dikenal dengan PKK.
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau PKK merupakan sebuah gerakan yang
tumbug dari bawah dengan perempuan sebagai penggerak dan dinamisatornya dalam membangun,
membina dan membentuk keluarga guna mewujudkan kesejateraan keluarga sebagai unit kelompok
terkecil dalam masyarakat. Gerakan PKK adalah gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh
dari bawah yang bertujuan untuk dapat mewujudkian keluarga – keluarga yang sehat, sejahtera,
maju dan mandiri.
PKK adalah gerakan yang tumbuh dari bawah dengan perempuan sebagai motor /
penggeraknya untuk membangun keluarga sejahtera sebagai unit atau kelompok terkecil dalam
masyarakat. Pengertian ini secara lengkap telah termaktub dalam Buku Pintar PKK yang bunyinya
sebagai berikut :
“ PKK adalak gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita
sebagai motor penggeraknya untuk membangun keluarga sebagai unit atau kelompok terkecil
dealam masyarakat guna menumbuhkan, menghimpun, mengarahkan, dan membina keluarga
guna mewujudkan keluarga sejahtera”.
Gerakan PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, yang
mekanismenya dikelola dan dilaksanakan secara berjenjang, dari tingkat terbawah Desa / Kelurahan
hingga pusat. PKK menjadi gerakan untuk mendata beberapa aspek yang diperlukan seperti data
warga, ibu hamil, bayi dan balita, kelahiran, kematian, sampai kegiatan masyarakat. PKK juga harus
menembus pemahaman yang kurang tepat dari masyarakat baik dari sudut pandang secara agama
maupun sudut pandang secara adat istiadat, tentang pelarangan penggunaan alat kontrasepsi
termasuk mereka harus memberikan penjelasan yang utuh tentang manfaat program Keluarga
Berencana kepada masyarakat yang rata – rata berpendidikan rendah, mereka membantu korban
kekerasan perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat. PKK consern dalam membela kaum
miskin yang kelaparan dengan cara membantu ekonomi kaum perempuan.
Satu hal penting untuk selalu mengusahakan peningkatan SDM Kader, agar mengelola
gerakan PKK dengan Profesional, mampu melaksanakan tugas dan fungsinya selaku perencana,
pelaksana dan pengendali, sebagai motivator dan penggerak, agar 10 program pokok PKK dapat
terlaksana dengan lancar.
Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan
unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan. Dari keluarga
yang sejahtera ini, maka tata kehidupan berbangsa dan bernegara akan dapat melahirkan
ketentraman, Keamanan, keharmonisan, dan kedamaian. Dengan demikian, kesejahteraan menjadi
salah satu tolok ukur dan barometer dalam pembangunan. Oleh karena itu, sesuai amanat
Permendagri Nomor 5 Tahub 2007, PKK merupakan Salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Kelurahan dan merupakan mitra pemerintah dan organisasi kemasyarakatan.
Program kerja PKK berorientasi pada praksis, artinya PKK bergerak pada aksi – aksi nyata
memberdayakan dan memihak kaum perempuan, dan lebih dari itu, PKK mempunyai andil besar
dalam menyukseskan lomba desa.
Jadi PKK adalah suatu gerakan pembangunan yang tumbuh dari bawah, dikelola oleh, dari
dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang sejahtera. PKK adalah lembaga sosial
kemasyarakatan yang independen non profit dan tidak berafilasi kepada suatu partai politik
tertentu.
PKK mempunyai peran untuk membantu Pemerintah Desa dan kelurahan dalam
meningkatkan kesejahteraan lahir batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia,
sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis serta mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan
potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, peran PKK
sebagai penggali, pengembang potensi masyarakat khususnya keluarga, pembina, motivator, serta
penggerak prakarsa, gotong royong dan swadaya perempuan dalam pembangunan sebagai bagian
integral dalam mewujudkan pembangunan partisipatif.
Terkait dengan hal tersebut, dalam upaya mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan
yang pro poor, pro gender, dan pro job, maka pemberdayaan PKK perlu terus ditingkatakan.
Pemberdayaan PKK dalam keluarga meliputi segala upay bimbingan, pembinaan dan pemberdayaan
agar keluarga dapat sejahtera, maju dan mandiri.
Pada Awalnya PKK adalah kepanjangan dari Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, sampai
pada tahun 1972 Menteri Dalam Negeri pada saat itu mengeluarkan imbauanuntuk mengganti nama
Kepanjangan PKK menjadi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, dan Baru pada era reformasi
Kepanjangan PKK kembali diganti menjadi Gerakan Kesejahteraan dan Pemberdayaan Keluarga .
Namun sejak awal gerakan PKK pada intinya adalah peningkatan kesejahteraan keluarga yang
diartikan sebagai sebuah kondisi tentang terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota
keluarga secara material, sosial, mental spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia yang
bermanfaat. Bahkan pengakuan juga datang dari lembaga – lembaga internasional seperti WHO
(World Health Organization), UNICEF (United Nations Children’s Fund), dan UNESCO (United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization).
Keberhasilan PKK ini terwujud karena gerakan ini dimunculkan dari kebutuhan masyarakat
yang pengelolaannya dilaksanakan oleh masyarakat dan hasil yang didapat juga dinikmati langsing
atau ditujukan untuk masyarakat itu sendiri menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju
dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan.
PKK juga merupakan gerakan masyarakat yang selama ini aktif berperan sebagai mitra
pemerintah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan masyarakat. Keberhasilan gerakan
PKK ini juga tidak dapat dipungkiri dikarenakan sebagian besar pengurus dan kadernya adalah
perempuan yang secara tradisional di Masyarakat Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab
yang lebih besar dalam melakukan upaya meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan
kepribadian dalam bidang :
1. Mental spiritual; meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota
masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
2. Fisik Material; meliputi Pangan, sandang, papan, kesehatan,kesempatan kerja yang layak
serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan
dan keterampilan.
Jika dicermati, Kegiatan Gerakan PKK senantiasa menekankan prinsip pemberdayaan dan
partisipasi masyarakatmelalui pemberdayaan keluarga. Jika kita sepakat, keluarga merupakan unit
terkecil dalam masyarakat yang menyediakan kebutuhan seluruh anggotanya, seperti pendidikan
dan budi pekerti, kasih sayang, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya, sebagaimana dalam delapan
fungsi keluarga. Artinya keluarga merupakan fundamental bagi pembangunan manusia, sekaligus
barometer kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Dari batasan PKK tersebut jelaslah bahwa tujuan Gerakan PKK adalah mewujudkan keluarga
sejahtera; yaitu keluarga yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian dan keseimbangan
antar kemajuan lahiriah dan batiniah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Mengapa keluarga
sejahtera ini harus diupayakn? Keluarga adalah unit terkecila dalam masyarakat yang mempunyai
aeti besar dalam proses pembangunan. Apabila masing – masing keluarga sudah dapat mewujudkan
tata kehidupan dan penghidupannya diliputi rasa saling pengertian, kekeluargaan yang harmonis,
tentu Indonesia akan menjadi negara yang aman, damai, tentram dan sejahtera. Jadi, kondisi
keluarga dapat menjadi barometer bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Permasalahannya sekarang adalah bagaimana membudayakan PKK sesuai dengan
eksistensinya? PKK dengan 10 Program Pokok nya Yakni; Penghayatan dan Pengamalan Pancasila,
Gotong – royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan
Keterampilan, Kesehatan, mengembangkan kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup,
serta Perencanaan yang Sehat merupakan kekuatan yang strategis. Tidak saja dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, namun juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui
program pengembangan berkoperasi PKK dapat menanamkan dasar demokrasi ekonomi. PKK juga
mengenalkan strategi untuk mengembangkan usaha guna meningkatkan taraf hidup. Yang lebih
mendasar lagi, upaya menyadarkan masyarakat akan perlunya pelestarian lingkungan hidup. Intinya,
PKK melaluui Pokja – Pokjanya dapat berperan aktif dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk
didalamnya peran serta dalam meningkatkan sektor pendidikan, khususnya pendidikan
keterampilan.
PKK yang merupakan wadah kegiatan ibu – ibu, tidak afdol bila kurang memperhatikan
sektor pendidikan. Dalam kehidupan keluarga, wanita adalah pengasuh serta pendidik yang utama
dan pertama bagi putra – putrinya. Sedang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, wanita
adalah pelahir generasi penerus bangsa – bangsa.
Agar seorang ibu dapat memerankan diri sebagai pendidik pertama dan utama, perlu adanya
upaya mengembangkan kemampuan dan keterampilan melalui optimasi PKK. Secara umum memang
pendidikan sudah dilaksanakan dilembaga – lembaga formal. Namun, pendidikan keterampilan ( Life
Skill) telah menjamur di lembaga – lembaga yang berbasis masyarakat, yang tidak menutup
kemungkinan ibu – ibu PKK ikut berperan didalamnya.
VISI
Terwujudnya Keluarga yang unggul dalam Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, maju dan mandiri serta
mampu mengikuti perkembangan zaman dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, kesadaran
keluarga akan pentingnya kesehatan dan pendidikan, kesetaraan keadilan dan gender, serta
kesadaran hukum dan lingkungan.
MISI
Misi adalah sesuatu yang harus dilakukan atau dilaksanakan agar tujuan yang diharapkan
dapat dicapai dimasa yang akan datang. Misi Gerakan PKK yaitu memberdayakan dan menciptakan
kondisi untuk meningkatkan SDM masyarakat sehingga mampu membangun dirinya berdasarkan
potensi, kebutuhan aspirasi dan kewenangan yang ada.
1. Meningkatkan mental spiritual yaitu iman dan taqwa , menghayati Pancasila dan UUD 1945,
menegakkan HAM, Demokrasi, Kesetiakawanan Sosial dan Gotong – Royong;
2. Meningkatkan kesadaran dalam pendidikan dan keterampilan keluarga dalam upaya
mencerdaskan kehidupan generasi penerus bangsa serta meningkatkan pendapatan
keluarga.
3. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam aspek kesehatan, kelestarian lingkungan hidup,
dan membiasakan hidup berencana serta menabung,
4. Meningkat kualitas dan kuantitas pangan keluarga dengan Pemanfaatan Tanah Pekarangan
( PTP ), program menanam Kelor dan sorgum, menghidangkan pangan lokal disetiap hajatan
di Desa dan keluarga, kesadaran akan bahaya sampah plastik,
5. Meningkatkan pengelolaan Gerakan PKK baik kegiatan Pengorganisasian maupun program –
programnya yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.
TUJUAN
Tujuan dilakukannya Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga adalah :
Meningkatkan kinerja Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam
pembangunan.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk
meningkatkan kualitas hidup perempuan beerta keluarganya.
Meningkatkan pemberdayaan dan penguatan lembaga PKK sebagai lembaga
kemasyarakatan Desa yang produktif, kreatif dan responsif.
Menberdayakan lembaga PKK agar mampu mengembangkan inovasi – inovasi dalam
mendorong masyarakat yang menjadi binaannya secara partisipatoris yang
pendekatan metodenya berorientasi pada kebutuhan kelompok masyarakat sasaran.
Memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujdnya
keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
dan berbudi pekerti luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri serta mampu
mengikututi era globalisasi dalam hal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
WILAYAH ADMINISTRASI
Desa Ongalereng merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Solor Barat
yang terbagi menjadi 16 Rukun Tetangga dan 8 Rukun Warga. Adapun gambaran umum Desa
Ongalereng sebagai berikut :
1. Tipilogi Desa : Pesisir Pantai
2. Luas Wilayah Desa : 450 Ha
3. Batas Wilayah
a. Utara : Selat Solor
b. Selatan : Gunung Watoreka
c. Timur : Desa Karawatung
d. Barat : Desa Pamakayo
4. Orbitasi ( Jarak dari pusat pemerintahan)
a. Ke Kecamatan : 25 Km
b. Ke Kabupaten : 50 Km
c. Ke Propinsi : 300 Km
5. Jumlah penduduk : 1104
6. Sarana dan Prasarana
a. Sarana Prasarana Kesehatan
1) Puskesmas :0
2) Poskesdes :1
3) Posyandu :2
b. Sarana Prasarana Pendidikan
1) Paud/TKK :1
2) SD :1
c. Sarana Prasarana Ibadah
1) Gereja :1
2) Kapela :0
d. Sarana Prasarana Pemerintah
1) Kantor Desa :1
2) Balai Desa :1
e. Sarana Prasarana Umum
1) Lapangan Bola Kaki :1
2) Lapangan Bola Volly :2
3) Pelabuhan Motor :1
4) Kompleks Rumah Adat :1
B. Bidang Administrasi
Dalam melaksanakan kegiat Tim Penggerak PKK Desa Ongalereng Kecamatan Solor Barat
mengacu pada BukuAdministrasi sesuai Rakernas VII PKK Tahun 2010 sebagai berikut :
1. Buku anggota TP. PKK dan Kader PKK
2. Buku agenda surat masuk dan surat keluar
3. Buku keuangan
4. Buku Notulen
5. Buku inventaris
6. Buku RAKERNAS PKK
7. Buku kegiatan serta dilengkapi dengan Buku – Buku bantu lainnya seperti ada buku
pencatatan kegiatan lainnya diantaranya buku tamu dan buku catatan yang ada dimasing – masing
pokja. Melengkapi data Pokja I sampai dengan Pokja IV,susunan kepengurusan, data pengunjung
Posyandu, dan Peta UP2K – PKK.
Kelengkapan atribut yang ada pada sekretariat TP. PKK Desa Ongalereng antara lain berupa :
Papan nama Kantor TP.PKK Desa Ongalereng
Papan nama 10 program Pokok PKK Stempel PKK
b) Prioritas Program
1) Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Pembinaan Kesadaran Bela Negara ( PKBN);
PKBN mencakup 5 (Lima) unsur :
i. Kecintaan tanah air;
ii. Kesadaran berbangsa dan bernegara;
iii. Keyakinan atas kebenaran Pancasila;
iv. Kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara serta
v. Memiliki kemampuan awal bela Negara.
Kesadaran Hukum (KADARKUM)
KADARKUM adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang peraturan
perundang – undangan diprioritaskan di PKK untuk pencegahan KDRT, Trafficking,
Perlindungan Anak, Narkoba dan lain – lain.
Pola Asuh Anak dan Remaja
Poal asuh anak dan remaja adalah upaya untuk menumbuhkan dan membangun
perilaku, budi pekerti, sopan santun didalam keluarga sesuai budaya bangsa.
Pemahaman dan Keterampilan Hidup ( Life Skill and Parenting skill)
Pemahaman dan keterampilan hidup adalah upaya menumbuhkan kesadran orang
tua dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Pemahaman Tertib Administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan
tertib administrasi kependudukan dikeluarga.
2) Gotong – Royong
Dalam pelaksanaan kegiatan gotong – royong bertujuan untuk membangun
kerjasama yang baik antar keluarga, warga dan kelompok dalam rangka mewujudkan
semangat persatuan dan kesatuan. Program ini sesuai dengan kebutuhan gender yang
bersifat praktis karena dengan adanya program gotong – royong ini, masyarakat dapat
mempererat tali persaudaraan antara warga.
Kegiatan gotong – royong dilaksanakan dengan membangun kerjasama yang baik
antar sesama : keluarga, warga dan kelompok untuk mewujudkan semangat persatuan dan
kesatuan, menumbuhkan kesadaran, kesetiakawanan sosial, bertenggang rasa dan
kebersamaan serta saling menghormati antar umat beragama, memberdayakan LANSIA
agar dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, kebugaran, keterampilan agar dapat
melaksanakan kegiatan secara produktif dan menjadi teladan bagi keluarga dan
lingkungannya, serta berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan bakti sosial.
2. PROGRAM POKJA II
Pokja II mengelola program Pendidikan dan Keterampilan dan pengembangan kehidupan
berkoperasi.
a. Tugas
1. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mkutu
kade, peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok – kelompok PKK dan Daswisma melalui
penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
2. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatn program Bina Keluarga Balita ( BKB )
3. Memantapkan Kelompok Belajar ( Kejar ) Paket A,B dan C
9. Mensosialisasikan pola pangan 3B untuk keluarga khususnya bagi Balita dan Lansia
10. Meningkatkan penggunaan bahan sandang delam negeri serta mendorong peningkatan
kualitas dan kuantitas produksi dan pemasarannya.
11. Mengembangkan kreatifitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan berbagai produk busana,
cinderamatakhas daerah untuk menunjang pariwisata.
12. Mendorong terciptanya lapangan / kesempatan kerja dibidang jasa , sandang, pangan,
papan dan perumahan.
13. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup
keluarga
14. Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang
keluarga harmonis
15. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait
16. Melaksanakan PMT – AS terkoordinasi dan terpadu
17. Sosialisasi program nasional Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) dalam rangka
mencerdaskan bangsa
18. Melaksanakan program nasional gerakan Perempuan, Tanam, Tebar dan pelihara pohon
untuk mengantisipasi akibat perubahan iklim yang berdampak pada ketahana pangan
keluarga
19. Menjaga kelestarian hutan dan laut / pantai
b. Prioritas Program
1). Pangan
Program ini difokuskan pada peranan majemuk perempuan dalam bidang produksi
dan kemasyarakatan. Dengan adanya program pangan ini maka banyak warga yang dapat
memproduksi pangan sendiri. Misalnya program TOGA (Tanaman Obat Keluarga) membuat
warga memproduksi tanaman obat sendiri agar jika salah satu anggota keluarga ada yang
sakit bisa langsung diobati tanpa harus pergi ke Rumah Sakit. Program pangan bisa bersifat
kemasyarakatan, misalnya pengadaan lomba masak secara berjenjang guna meningkatkan
kreatifitas cipta makanan.
Pendekatan yang diguankan dalam program pangan ini adalah penguatan ekonomi
dan anti kemiskinan dengan cara :
a. Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga melalui penganekaragaman pangan yang
bergizi sesuai potensi daerah.
b. Peningkatan pangan keluarga sehari – hari dengan mendorong terciptanya sikap dan
perilaku masyarakat melalui penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola
pangan 3B ( Beragam, Bergizi, Berimbang) sesuai dengan potensi yang ada di desa.
c. Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam, memilih, mengolah
sampai terhidangnya makanan, menghindari bahan tambahan makanan yang
berbahaya, antar lain : Zat pewarna, bahan pengawet, produk kadaluarsa, dan
penggunaan pestisida.
d. Meminimalkan budaya / tradisi pangan yang merugikan kesehatan misalnya orang
hamil / balita banyak pantangan makanan
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tata laksana rumah tangga dalam
mengharmoniskan dan membahagiakan kehidupan keluarga’
d. PROGRAM POKJA IV
Pokja IV mengelola Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat
a. Tugas
1. Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium antara lain :
a. Menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan ( Indikator antar lain : menurunkan
prefalensi anak balita yang kurang gizi )
b. Menurunkan angka kematian anak
c. Meningkatkan kesehatan ibu hamil
d. Penanggulangan Stunting
e. Memerangi penyebaran HIV / AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya.
f. Menjamin kelestarian lingkungan hidup
2. Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
3. Mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU
4. Memonitorpelaksanaan Sistim Informasi Posyandu ( SIP )
5. Melaksanakan pencatatan ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran dan
kematian bayi balita
6. Tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan
7. Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera dengan melaksanakan program KB agar
tercapai generasi yang sehat, cerdas dan tangguh
8. Meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat, membudayakan kebiasaan
menabung dan melaksanakan tata laksana keuangan keluarga dalam rangka mendukung
perencanaan sehat.
b. Prioritas Program
1. Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu hal yang utama dalam kehidupan, maka dari itu
sangat penting bagi setiap individu untuk menjaga kesehatan. Dalam program ini, akan
memfokuskan peran wanita terhadap pemberdayaan, yaitu dengan tujuan
memberdayakan keluarga dalam menunjang penurunan angka kematian ibu, angka
kematian bayi, angka kematian balita, memperbaiki gizi bagi balita dan keluarga.
Fokus peran wanita dalam program ini adalah dalam hal reproduksi yaitu asupan gizi
dan kualitas ASI. Kualitas ASI yang semakin baik, maka akan membuat anak semakin sehat
pula. Program ini juga termasuk dalam kebutuhan gender praktis yaitu dengan cara
mengoptimalkan pelatihan, penyegaran, dan pembinaan kader posyandu. Selain
termasuk kebutuhan gender praktis, termasuk pula dalam kebutuhan gender strategis.
Karena kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting sehingga harus selalu
dijaga, maka masyarakat membuat posyandu.
Pendekatan yang digunakan dalam prrogram ini adalah pendekatan keadilan karena
memperhatikan kesehatan keluarga tanpa membedakan derajat dan atau status sosial
keluarga lain. Contoh kegiatan dari program ini adalah Posyandu, Imunusasi, dean Lain –
lain.
1). Memantapkan Keluarga Sadar Gizi ( KADARSI ) dalm upaya menurunkan prefalensi
anak balita kurang gizi ataupun stunting.
Gizi seimbang kepada ibu hamil (BUMIL), ibu menyusui (BUSUI), BALITA
Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) dengan mengukur
Lingkar Lengan Atas ( LILA)
Suplementasi Zat gizi
Pemberian ASI Ekslusif selama 6 ( Enam ) bulan
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) bagi Balita, Lansia di Posyandu
2). Peneyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah ( PMT – AS );
Upaya penambahan kalori (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air ) di
Sekolah
3). Menjadikan PHBS sebagai kebiasaan hidup sehari – hari
Membudayakan Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS ), kebersihan pribadi
Menggunting dan memelihara kebersihan kuku
Lomba pelaksanaan terbaik PHBS setahun sekali
4). Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
5). Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap ( LIL ) dan rutin untuk menurunkan
angka kematian anak dan ibu
6). Meningkatkan kesadaran Pasangan Usia Subur ( PUS ) tentang manfaat pemakaian alat
kontrasepsi
7). Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan hidup,
mengurangi dampak global warming ( Pemanasan Global )
8). Mendorong swadaya masayarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu ( AKI ),
Angka Kematian Bayi ( AKB ), Angka Kematian Balita ( AKBAL )melalui antara lain :
Gerakan Sayang Ibu ( GSI ) dengan Program Perencanaan Persalinan, Pencegahan
dan Komplikasi ( P4K )
Mensosilaisasikan kesadaran donor darah di Desa
Lima Imunisai Dasar Lengkap dan Imunisasi Rutin
Pencatatan kelahiran dan kematian di kelompok – kelompok dasa wisma
9). Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib
administrasi kependudukan di keluarga
10). Optimalisasi POSYANDU
b. Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik serta Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) di tempat yang benar.
c. Mendaur ulang limbah
d. Mengadakan lomba / pelaksanaan terbaik lingkungan bersih dan sehat
e. Peningkatan pengetahuan tentang pengadaan, pemakaian dan penghematan air
bersih dan sehat dalam keluarga.
2) Kelestarian Lingkungan Hidup
c.Program sejuta pohon sebagai paru-paru kota dan pencegahan polusi udara.
d.Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
3. Perencanaan sehat
Program terakhir dari 10 program PKK adalah perencanaan kesehatan. Tujuan dari
program ini adalah meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan kesehatan
reproduksi karena membantu ibu-ibu, para remaja, dan calon pengantin untuk menjaga
kesehatan reproduksi.
PENUTUP
Demikian Profil TP PKK Desa Ongalereng yang dapat kami sampaikan sebagai gambaran
aktiftas TP.PKK Desa Ongalereng. Dalam rangka usaha perbaikan dalam gerakan TP . PKK Desa
Ongalereng yang lebih maju dan mandiri, maka kami sangat mengharapkan pembinaan dan saran
yang membangun untuk bisa bersama – sama memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan
keluarga / masyarakat.