Anda di halaman 1dari 15

Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat

PELAKSANAAN PERAN PKK DALAM MENGGERAKKAN PARTISIPASI PEREMPUAN


DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI DESA KWADENGAN BARAT KECAMATAN
SIDOARJO

Citra Sandhika Putri


15040254031 (PPKn, FISH, UNESA) ctrsandhika@gmail.com

Oksiana Jatiningsih
0001106703 (PPKn, FISH, UNESA) oksianajatiningsih@unesa.ac.id

Abstrak
Penelitianainiabertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan peran PKK dalam menggerakkan partisipasi
perempuan dalam pembangunan masyarakat di Desa Kwadengan Barat Kecamatan Sidoarjo. Pendekatan
penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan dengan
menggunakan angket. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling: proportionate
stratified random sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebesar 99 perempuan yang sudah menikah
sebagai anggota PKK. Uji validitas dan uji reliabilitas dalam penelitian digunakan untuk menguji coba
angket penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik persentase dan
didasarkan pada Teori Peran Biddle dan Thomas yang menyatakan bahwa expectation, norm,
performance, and evaluatiom saling berkaitan dalam perilaku peran. Secara keseluruhan, hasil penelitian
menunjukkan bahwa, keempat perilaku dalam peran tersebut memperoleh hasil tidak sama. Artinya
pelaksanann peran PKK untuk menggerakkan partisipasi perempuan dalam pembangunan masyarakat
telah berperan, karena pelaksanaan PKK di Kwadengan Barat sudah merencanakan program-program,
kegiatan yang ingin dicapai sudah berjalan baik, anggota PKK sudah melaksanakan tugas dengan baik
hanya saja partisipasi dari masyarakat perempuan kurang terlibat dalam agenda yang sudah dibuat.
Kata Kunci : Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, partisipasi masyarakat

Abstract
The purpose of this study is the implementation of the role of the PKK in mobilizing women's
participation in community development in the West Kwadengan Village, Sidoarjo District. This research
uses a quantitative approach with descriptive methods. Data were collected using a questionnaire. The
sampling technique uses probability sampling: proportionate stratified random sampling. The number of
samples studied was 99 married women who were PKK members. Validity and reliability tests in the
study were used to test the research questionnaire. The data analysis technique in this study uses
percentage techniques and is based on the Role Theory of Biddle and Thomas which states that
expectation, norm, performance, and evaluation are interrelated in role behavior. Overall, the results of
the study indicate that, that the four behaviors in that role get different results. This means that the
implementation of the role of the PKK to mobilize women's participation in community development has
played a role, because the implementation of the PKK in Kwadengan Barat has planned programs, the
activities to be achieved have gone well, PKK members have carried out their duties well only that the
participation of the women's community is less involved in agenda that was created.
Keywords: Empowerment and Family Welfare, community participation

menggerakkan partisipasi masyarakat desa dalam


PENDAHULUAN pembangunan, juga berperan dalam kegiatan pertumbuhan
Pembangunan pada saat ini telah berkembang sangat desa. PKK sebagai gerakan yang tumbuh dari bawah dan
pesat di Indonesia. Seperti sekarang ini, pemerintah kaum perempuan sebagai penggerak dalam membangun,
kebanyakan lebih memfokuskan pembangunan hanya membina, dan membentuk keluarga guna mewujudkan
pada perkotaan saja, namun seiring berjalannya waktu itu kesejahteraan keluarga sebagai unit kelompok terkecil
mulai berubah. Berbagai upaya dilakukan dalam rangka dalam masyarakat. PKK ini lebih diarahkan kepada
meningkatkan pembangunan desa. Upaya tersebut perannya dalam mengembangkan partisipasi perempuan
dilakukan dengan mengembangkan organisasi-organisasi dalam pembangunan desa melalui program-program yang
kemasyarakatan melalui pembinaan kelompok-kelompok, dijalankan. Menurut Peraturan Menteri dalam Negeri
seperti program Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2013 tentang
(PKK). pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan
Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (PKK) adalah dan kesejahteraan keluarga Bab 1 Pasal 1 Ayat 5 yang
sebuah organisasi kemasyarakatan desa yang dapat berbunyi :

887
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 887 - 901

“Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan diharapkan mengisi peran yang sesuai dengan status
keluarga selanjutnya disingkat gerakan PKK tersebut. Dalam arti tertentu peran dan status adalah dua
adalah gerakan nasional dalam pembangunan aspek dari gejala yang sama. Status adalah seperangkat
masyarakat yang tumbuh dari bawah yang
hak dan kewajiban dan hak-hak tersebut.
pengelolaannya dari, oleh, dan untuk
masyarakat menuju terwujudnya keluarga Desa dan Kelurahan merupakan mitra pemerintah dan
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang organisasi kemasyarakatan. PKK mempunyai peran untuk
Maha Esa, berakhlaq mulia dan berbudi luhur, membantu pemerintah Desa dan Kelurahan dalam
sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya
dan keadilan gender, kesadaran hukum dan keluarga yang berbudaya, sejahtera, maju, mandiri dan
lingkungan”. harmonis serta mempunyai peran dalam menumbuh
Gerakan PKK yang tumbuh dari, oleh, dan untuk
kembangkan potensi dan peran perempuan dalam
masyarakat dengan perempuan sebagai motor penggerak
meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, peran PKK
utama untuk menuju terwujudnya keluarga yang bahagia,
sebagai penggali, pengembang potensi masyarakat
sejahtera, mandiri. Peningkatan kualitas perempuan
khusunya keluarga, pembina, motivator serta penggerak
melalui program pemberdayaan perempuan yang
prakarsa, gotong royong dan swadaya perempuan dalam
diarahkan untuk mengembangkan dan memanfaatkan
pembangunan sebagai bagian integral dalam mewujudkan
berbagai potensi yang ada pada diri perempuan tersebut.
pembangunan partisipatif.
Gerakan ini dibentuk untuk memperdayakan perempuan
Fungsi peran PKK sebagai fasilitator dan penyuluh
agar dapat menjadi perempuan yang mandiri. Sebagian
dalam mendukung program-program pemerintah. Tujuan
orang berpikir PKK hanya melakukan kegiatan seperti
PKK dalam kurun waktu ke waktu akan mendorong
arisan, persepsi inilah yang sering muncul didalam benak
peningkatan kemandirian Gerakan PKK dalam keluarga
para suami tak jarang seorang suami melarang istrinya
dan masyarakat di lingkungannya melalui pelaksanaan
untuk ikut PKK padahal dalam prakteknya PKK
kegiatan 10 Program Pokok PKK, sedangkan dalam kurun
memberikan peran besar dalam pengembangan
waktu yang relatif pendek akan meningkatkan efektivitas,
perempuan.
efisiensi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kegiatan 10
Teori peran adalah sebuah teori yang digunakan dalam
Program Pokok PKK yang merata di semua jenjang, serta
dunia sosiologi, psikologi dan antropologi yang
meningkatkan mutu pengorganisasian Gerakan PKK dan
merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi maupun
kapasitas Gerakan PKK baik di desa dan maupun di kota
disiplin ilmu. Teori peran berbicara tentang istilah “peran”
dengan kader-kader yang handal dan berkualitas, serta
yang biasa digunakan dalam dunia teater, dimana seorang
meningkatkan kemitraan dalam pelaksanaan UU No. 32
aktor dalam teater harus bermain sebagai tokoh tertentu
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk
PKK menjadi gerakan untuk membantu dan
berprilaku secara tertentu. Posisi seorang aktor dalam
mendukung program-program pemerintah dengan aspek
teater dianalogikan dengan posisi seseorang dalam
yang dilakukan seperti mendata warga, ibu hamil, bayi
masyarakat, dan keduanya memiliki kesamaan posisi.
dan balita, kelahiran, kematian, sampai kegiatan
(Sarwono, 2015:215)
masyarakat. PKK juga harus menembus pemahaman
Peran ini merupakan salah satu komponen dari sistem
agama yang kurang tepat, tentang pelarangan penggunaan
sosial organisasi, sistem norma dan budaya organisasi
alat kontrasepsi termasuk mereka harus memberikan
sehingga strategi dan struktur organisasi juga terbukti
penjelasan yang utuh tentang manfaat program KB kepada
mempengaruhi peran dan presepsi peran atau role
masyarakat. Program kerja PKK berorientasi pada praksis,
perception. Soekanto (2004:239-240), menjelaskan bahwa
artinya PKK bergerak pada aksi-aksi nyata
peranan adalah aspek dinamis kedudukan atau status.
memberdayakan dan memihak kaum perempuan.
Peranan adalah suatu aspek interaksi sosial dimana
Pemberdayaan masyarakat akan terwujud bila ada
seseorang atau sekelompok orang atau organisasi dalam
upaya untuk memberdayakan keluarga. Maksud dari
badan hukum menjadi aktivitas perilaku atau
pemberdayaan keluarga adalah “segala upaya yang
melaksanakan usaha-usaha yang sesuai dengan
bersifat non-instruktif guna meningkatkan pengetahuan
kedudukannya.
dan kemampuan agar mampu mengidentifikasi masalah,
Hartono dan Hunt (1996:118) mengungkapkan peran
merencanakan, dan mengambil keputusan untuk
adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang
melakukan pemecahan dengan benar, tanpa atau dengan
mempunyai status. Lebih lanjut lagi dikatakan: Peran
bantuan pihak lain”. (Panduan Pemberdayaan Masyarakat,
(role) merupakan perilaku yang di harapkan dari individu
1999: 2).
atau kelompok yang mempunyai suatu status. Seseorang
Dikeluarkannya peraturan Menteri Dalam Negeri
atau sekelompok masyarakat memiliki status dan
Nomor 19 tahun 2007 tentang pemberdayaan masyarakat
Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat

dan Desa atau Kelurahan maka PKK memiliki peran seseorang didalam kelompok yang mendorong orang
yang sangat berarti dalam masyarakat yang ada desa tersebut untuk berperan dan ikut bertanggung jawab
maupun kelurahan dengan melakukan pemberdayaan dalam pelaksanaan kegiatan guna pencapaian tujuan
oleh karena itu, PKK dibentuk untuk menumbuhkan, kelompok.
menghimpunkan, mengarahkan, dan membina keluarga Perempuan, terutama dari kalangan miskin seringkali
guna mewujudkan keluarga sejahtera. Jika suatu menjadi penerima informasi kedua karena tidak pernah
masyarakat ingin maju diharapkan terjadi perubahan terlibat dalam rembug-rembug yang diselenggarakan
terutama perubahan dalam aspek pembangunan yang untuk memecahkan permasalahan masyarakat. Memang
direncanakan dengan tujuan mengubah keadaan ke arah di beberapa tempat kehadiran perempuan dalam
yang lebih baik. Saat ini pembangunan disebut sebagai penentuan keputusan terjadi walaupun jumlahnya relatif
perubahan yang ke arah modernisasi yang lebih ke kecil, akan tetapi seringkali suaranya kalah dengan suara
pengetahuan dan teknologi yang maju. Maka dari itu laki-laki yang jumlahnya cukup besar, bahkan kadang-
pembangungan sebagai usaha untuk menciptakan kadang mereka hanya ikut hadir tetapi tidak bisa
perubahan secara modernisasi. memberikan suaranya. Padahal rembug-rembug yang
Pembangunan diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan warga merupakan aset yang besar sebagai
menggambarkan adanya pengembangan, baik meliputi modal sosial untuk melibatkan masyarakat dalam proses
proses pertumbuhan (growth) ataupun perubahan memecahkan persoalan kehidupan mereka. Kondisi ini
(change) dalam kehidupan bersama atau organisasi sosial seringkali berpengaruh dalam proses pengambilan
dan budaya. Sedangkan pembangunan desa ini memiliki keputusan yang pada gilirannya dapat berakibat adanya
arti dan peran yang sangat penting dalam mencapai kebijakan-kebijakan yang tidak memihak pada kebutuhan
tujuan nasional, karena desa beserta masyarakatnya perempuan.
merupakan basis dan ekonomi, politik, sosial budaya dan Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan
pertahanan keamanan. Pembangunan merupakan perencanaan pembangunan di daerah mengindikasikan
pemanfaatan hasil pembangunan fisik desa yaitu dengan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
membangun atau memperbaiki sarana dan prasarana yang pembangunan adalah baik. Masyarakat secara mandiri
akan menciptakan atau memperbaiki kehidupan dapat merumuskan permasalahan yang dihadapi dan
masyarakat desa. menyusun program usulan kegiatan untuk menyelesaikan
Pada Pasal 78 ayat 1 dan 2 UU No. 6 Tahun 2014 permasalahan tersebut. Guna dapat memperjuangkan
dikatakan Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kepentingan masyarakat sesuai kondisi objektif yang ada,
kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup maka partisipasi masyarakat dalam berbagai tahapan
manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pembangunan merupakan suatu kebutuhan. Hal ini
pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan sebagaimana dinyatakan Tjokroamidjojo (1996) bahwa
prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, guna mencapai keberhasilan pembangunan maka
serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat
secara berkelanjutan. Pembangunan Desa meliputi tahap penting, yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan berikut:
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. (1) Keterlibatan dalam penentuan arah, kinerja, dan
Menurut Keith Davis (1990) dalam bukunya “Human kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah , (2)
Relational Work” mengatakan bahwa “participation is Keterlibatan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan,
defined as mentaland emotional involment of apersonin yang termasuk di dalamnya adalah memikul beban dan
a group situation which ecourages him to contribute to tanggung jawab pembangunan, yang dapat dilakukan
group goals and share resposibility in them” (partisipasi dengan sumbangan memobilisasi pembiayaan
dapat di definisikan sebagai keterlibatan mental dan pembangunan, melakukan kegiatan produktif, mengawasi
emosi seseorang di dalam situasi kelompok yang jalannya pembangunan dan lain-lain, (3) Keterlibatan
mendorong untuk memberikan sumbangan kepada dalam menerima hasil dan manfaat pembangunan secara
kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut adil.
bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan). Untuk itu menjadi strategis ketika melibatkan
Ukuran partisipasi perempuan dalam pembangunan perempuan dalam proses pembangunan mulai dari
seperti yang disampaikan Sofiani (2009) dapat dilihat perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan
dari peran perempuan sebagai pelaku, pengendali, evaluasi (PNPM, 2008). Hal ini disebabkan: (1) Sebagai
pengambil keputusan, penasehat dan penerima manfaat penghargaan terhadap perempuan sebagai manusia yang
pembangunan. Partisipasi mengandung makna adanya merdeka yang berhak untuk menentukan pemecahan
keterlibatan khususnya masyarakat dalam tahap-tahap masalah yang dihadapinya; (2) Pemecahan masalah-
kegiatan pembangunan baik secara mental dan emosi masalah, termasuk masalah kemiskinan yang

889
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 887 - 901

menyangkut perempuan akan lebih tepat apabila dilaksanakan pada setiap bulan, mengadakan latihan
dibicarakan bersama dengan perempuan; (3) Memberi keterampilan, mengadakan penyuluhan dan mengadakan
kesempatan kepada perempuan untuk menjalankan sosialisasi. Dalam melaksanakan kegiatan PKK ini
tanggung jawab sosialnya sebagai manusia; (4) Potensi memberikan kontribusi yang positif terhadap wanita
yang besar yang dipunyai oleh perempuan, akan sangat sebagai ibu rumah tangga. Melalui PKK wanita dapat
berarti apabila digunakan bukan hanya untuk sektor mengaktualisasikan dirinya untuk aktif, selain perannya
domestik akan tetapi juga dalam sektor publik sehingga sebagai ibu rumah tangga.
dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat; (5) Kegiatan PKK yang sering dilakukan yaitu turut
Keterlibatan dalam semua proses pembangunan berperan dalam membangun dunia pendidikan khususnya
memberikan kesempatan untuk mendapatkan pada Pendidikan Usia Dini (PAUD), bidang kesehatan
pengetahuan dan informasi yang sama. PKK dituntut menghidupkan Posyandu dan membantu
Langkah-langkah untuk merealisasikan hak ibu yang melahirkan dan yang akan melahirkan sehingga
perempuan ialah dengan menghapus adanya perbedaan, mengurangi angka kematian ibu dan anak saat proses
disparitas atau kesenjangan atau keadaan yang merugikan persalinan, di bidang ekonomi diharapkan PKK dapat
perempuan (Sofyan, 2003). Langkah ini akan terealisir membantu usaha kecil menengah yang dilakukan kaum
ketika perempuan mendapat ruang dalam aspek-aspek ibu. Hal terpenting yaitu menyiapkan kader-kader PKK
kegiatan baik dalam peran domestik maupun publik. di setiap perkampungan agar menciptakan desa yang
Adanya kesetaraan dan keadilan antara laki-laki dan maju dan sejahtera.
perempuan dalam berperan akan menghasilkan manfaat PKK di Desa Kwadengan Barat sudah berjalan baik,
yang besar karena mereka bisa saling mendukung sesuai hanya saja sebagian masyarakat kurang aktif tidak mau
dengan potensi masing-masing yang dimiliki baik melibatkan diri atau berpartisipasi, mereka sering diam
perempuan maupun laki-laki. diri di dalam rumah. Maka dari itu PKK harus lebih
Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak dalam berusaha lagi agar masyarakat terutama perempuan di
upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. desa tersebut ikut serta dalam organisasi ini untuk
Negara tidak mungkin sejahtera jika para perempuannya memajukan desanya. Desa yang maju di dalamnya
dibiarkan tertinggal, tersisihkan dan tertindas. Seperti terdapat masyarakat yang berperan aktif untuk
yang di ungkapkan oleh Vivekananda (Darwin 2005:8) memajukan desanya. Dan juga pengurus PKK lebih
bahwa: negara dan bangsa yang tidak menghormati kaum meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan kegiatan
perempuannya tidak akan pernah menjadi besar, baik di PKK terutama dalam menghimpun dan membina
saat ini maupun di masa depan. Pembangunan yang utuh keluarga agar masyarakat lebih antusias untuk mengikuti
dan menyeluruh dari suatu negara menuntut peranan segala kegiatan PKK dalam mendukung program-
penuh dari kaum perempuan dalam segala bidang program pemerintah di Kota Sidoarjo.
kehidupan. Bahwa perempuan baik sebagai warga negara Dasar teori yang digunakan sebagai acuan dalam
mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama penelitian ini adalah Teori Peran Biddle and Thomas.
dengan pria dalam segenap kegiatan pembangunan di Menurut Biddle dan Thomas (dalam Sarwono,
segala bidang kehidupan. Peran perempuan juga telah 2013:215), membagi peristilahan teori peran dalam empat
diakomodir oleh segenap peraturan pembangunan golongan yaitu menyangkut: (1) Orang-orang yang
nasional, seperti UU No.6 tahun 2014 tentang desa, yang mengambil bagian dalam interaksi sosial, (2) Perilaku
menyajikan keterlibatan perempuan yang sangat yang muncul dalam interaksi tersebut, (3) Kedudukan
diperlukan bagi keberhasilan pembangunan desa. orang-orang dalam berperilaku, (4) Kaitan antar orang
Kwadengan Barat menjadi salah satu desa yang dan perilaku. Menurut Biddle dan Thomas terdapat lima
berusaha untuk menggerakkan partisipasi masyarakatnya istilah tentang perilaku dalam kaitanya dengan peran
dengan melibatkan wadah Pemberdayaan Kesejahteraan yaitu expectation, norm, performance, evaluation dan
Keluarga (PKK). Sejak berdirinya PKK di desa saction.
Kwadengan Barat hingga sampai saat ini menjadi salah Dengan demikian expectation, norm, performance,
satu desa di Lemah Putro yang terus melaksanakan evaluation dan sanction saling berkaitan dalam prilaku
program PKK, dan terus memberdayakan perempuan peran. Harapan dan norma merupakan segala sesuatu
lewat program di dalamnya, dengan tujuan untuk yang nerisi harapan atau keinginan masyarakat tentang
menggerakkan partisipasi masyarakat desa. perilaku yang menyertai suatu peran. Kemudian
Organisasi PKK di Kelurahan Lemah Putro ini munculah wujud perilaku sebagai realisasi dari harapan
berperan dalam meningkatkan kemajuan wanita terutama dan norma tersebut sehingga timbulah penilaian dan
desa Kwadengan Barat RT 02 seperti penyuluhan tentang sanksi terhadap perilaku yang telah diwujudkan tersebut.
Panca Darma Wanita, membina Simulasi gender
Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat

METODE masalah tentang pelaksanaan peran PKK dalam


Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggerakkan partisipasi perempuan di Desa Kwadengan
menggunakan metode deskriptif. Menurut Sugiyono Barat.
(2018:8) metode penelitian kuantitatif merupakan metode Data diperoleh dengan melakukan penyebaran angket
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, diberikan pada 99 orang. Penyebaran angket dilakukan
digunakan untuk meneliti pada popuasi atau sampel oleh peneliti secara langsung, tanpa melalui perantara
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen dengan cara membagikan hardfile angket yang telah
penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan tujuan dibuat, kemudian hasil jawaban dari responden yang
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jadi terdapat pada lembaran angket dikumpulkan kembali di
penelitian kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang hari yang sama untuk diolah hasilnya oleh peneliti.
menggunakan instrumen penelitian dalam mengumpulkan Setiap jawaban yang diberikan memiliki skor.
data-data yang berupa angka yang kemudian data-data Adapun penentuan skor dalam angket, sesuai tabel 1
tersebut akan digambarkan melalui informasi kuantitatif Tabel 1. Pedoman penskoran
dan nantinya akan ditarik kesimpulan. No Pilihan Jawaban Skor
Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan 1. Selalu (SL) 4
bagaimana pelaksanaan peran PKK dalam menggerakkan 2. Sering (SR) 3
perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan 3. Kadang-kadang (KK) 2
masyarakat di Desa Kwadengan Barat Kecamatan 4. Tidak pernah (TP) 1
Sidoarjo. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kwadengan
Barat Kecamatan Sidoarjo. Alasan memilih daerah ini Kisi-kisi angket digunakan sebagai acuan untuk
sebagai lokasi penelitian karena Desa tersebut terdapat membuat pernyataan dalam angket, sehingga data yang
organisasi PKK yang masih aktif sampai sekarang didapatkan sesuai dengan rumusan masalah yang
daripada organisasi PKK di Desa sekitar Kwadengan dimaksud. Berikut kisi-kisi angket yang digunakan dalam
Barat. penelitian, indikator pertama yaitu harapan, dalam
Populasi penelitian ini adalah seluruh perempuan indikator harapan terdapat tiga sub indikator yaitu (a)
dewasa yang sudah menikah di Kwadengan Barat yang Merencanakan program dan kegiatan; (b) Melaksanakan
berjumlah 99 orang. Bila populasi keseluruhan subjek program kegiatan; (c) Mengevaluasi program dan
penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua kegiatan, dalam indikator norma terdapat dua sub
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. indikator, yaitu (a) Mengatur sistem dalam masyarakat;
Sedangkan sampel penelitian ini berdasarkan populasi (b) Petunjuk perilaku yang benar, dalam indikator wujud
seluruh perempuan dewasa yang sudah menikah di perilaku terdapat dua sub indikator, yaitu (a)
Kwadengan Barat yang berjumlah 99 orang. Bila populasi Melaksanakan tanggung jawab terhadap tugas; (b) Taat
keseluruhan subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik terhadap peraturan, dalam indikator penilaian dan sanksi
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan terdapat dua sub indikator, yaitu (a) Memberikan saran
penelitian populasi. Dikarenakan penelitian ini jumlah atau kritik terhadap peran PKK; (b) Pemberian reward
populasinya kurang dari angka 100, maka sampel yang dan punishment.
digunakan adalah seluruh jumlah populasi yang berjumlah Setelah angket disusun maka angket perlu diuji
99 orang. terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah realiabilitas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tungkat
probability sampling: proportionate stratified random kelemahan angket yang akan disebarkan kepada
sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah responden dan untuk mengetahui sejauh mana responden
pelaksanaan peran PKK dalam menggerakkan partisipasi mengalami kesulitan di dalam menjawab pernyataan
perempuan dalam pembangunan masyarakat di Desa tersebut serta untuk mengetahui apakah angket tersebut
Kwadengan Barat Kecamatan Sidoarjo. Dalam hal ini memenuhi syarat validitas dan realiabilitas.
digambarkan bagaimanakah program PKK dalam Uji validitas instrumen dilakukan untuk menunjukkan
menjalankan perannya untuk menggerakkan perempuan keabsahan dari butir-butir pernyataan dalam instrumen
agar berpartisipasi dalam pembangunan yang akan digunakan untuk pengambilan data. Menurut
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Sugiyono (2016:267) validitas adalah derajat ketepatan
penelitian ini adalah berupa angket. Angket merupakan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Suatu instrumen yang
memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen
kepada responden untuk dijawab. Angket yang diambil yang kurang valid memiliki validitas rendah. Pengertian
berupa data yang diambil guna menjawab rumusan

891
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 887 - 901

validitas tersebut menunjukkan kesesuaian dan ketepatan 0 dan 1, misalnya angket atau soal uraian. Adapun teknik
alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel. mencari reliabilitas menggunakan rumus :
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan | |

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas Keterangan:
penyataan dalam penelitian ini menggunakan rumus = Reliabilitas instrumen
korelasi product moment. Adapun korelasi Product = Validitas soal keseluruhan
Moment adalah sebagai berikut : Menurut Arikunto (2010) hasil reliabilitas pernyataan
dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria berikut:
rxy =
∑ (∑ )(∑ ) 0,80 – 1,00 = reliabilitas sangat tinggi
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) + 0,61 – 0,80 = reliabilitas tinggi
0,41 – 0,60 = reliabilitas cukup
Keterangan : 0,21 – 0,40 = reliabilitas rendah
N = Jumlah responden 0,00 – 0,20 = reliabilitas sangat rendah
x = Skor butir pernyataan Setelah dilakukan pengukuran maka skor yang
y = Skor total dihasilkan dinamakan skor yang diperoleh, sedangkan
xy = Skor pernyataan dikalikan skor total selisih antara skor yang sebenarnya dengan skor yang
x^2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x diperoleh dinamakan error. Semakin kecil angka error
y^2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y yang dihasilkan, maka akan semakin reliabel instrumen
Hasil perhitungan dari rxy dikonsultasikan dengan penelitian. Uji validitas dan reliabilitas dapat
nilai r tabel dengan taraf signifikan 10%. Penggunaan r menunjukkan nilai kepercayaan/keandalan instrumen
tabel harus disesuaikan dengan jumlah responden yang yang digunakan dalam penelitian. Sehingga keabsahan
digunakan dalam penelitian, rumus sederhana yang hasil data yang telah dikumpulkan dapat
digunakan untuk menentukan r tabel adalah df = (N-2), dipertanggungjawabkan.
karena dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 99 Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen dalam
sehingga dapat diketahui bahwa df = (99-2), df = 97. penelitian ini diperoleh hasil sebesar 0,450. Karena hasil
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat uji reliabilitas lebih besar daripada r tabel (0,1663), maka
diketahui bahwa r tabel untuk taraf signifikansi 10% dapat dikatakan bahwa instrumen dalam penelitian ini
adalah 0,1663. Instrumen penelitian berupa kuesioner reliabel, dengan kategori cukup.
(angket) yang berisikan pernyataan dapat dikatakan valid Setelah penyebaran angket dilakukan dan lembar
apabila hasil r hitung > r tabel. Sehingga setiap item jawaban telah diterima oleh peneliti, maka tiap jawaban
pernyataan yang memiliki hasil perhitungan validitas > dari responden diberi skor sesuai dengan acuan pada tabel
0,1663 (lebih dari 0,1663), maka dianggap valid. 1. Skor pada tiap butir pernyataan dijumlahkan untuk
Sedangkan item pernyataan yang memiliki hasil mengetahui skor total. Adapun rumus yang digunakan
perhitungan validitas < 0,1663 (kurang dari 0,1663), maka untuk menentukan interval, yaitu:
dianggap tidak valid.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan ( )
suatu instrumen dalam mengukur gejala yang sama
walaupun dalam waktu yang berbeda. Menurut Sugiyono Keterangan:
(2016:268) reliabilitas berkenaan dengan derajat i = interval
konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Reliabilitas Xi = jumlah skor paling tinggi yang diperoleh
dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil Xr = jumlah skor paling rendah yang diperoleh
pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran Ki = kelas interval (banyaknya kategori yang diinginkan)
dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan Dalam penelitian ini diketahui bahwa jumlah seluruh
menggunakan alat pengukur sama. Hasil pengukuran yang pernyataan yang valid adalah 32 butir, sehingga skor
memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi maka mampu terendah dari angket pelaksanaan peran PKK dalam
memberikan hasil yang terpercaya. Menguji reliabilitas menggerakkan partisipasi perempuan dalam
instrumen digunakan rumus Alpha, rumus ini digunakan pembangunan masyrakat di Desa Kwadengan Barat
karena angket yang dipakai dalam penelitian ini tidak Kecamatan Sidoarjo adalah 32, sedangkan skor tertinggi
hanya menggunakan jawaban yang bernilai satu atau nol. adalah 128. Kemudian nilai tersebut dimasukkan ke
Menurut Sugiyono (2016:184) rumus Alpha digunakan dalam rumus interval sebagai berikut:
untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan ( )
Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat

( ) ( )

dibulatkan 8
Berdasarkan penghitungan menggunakan rumus Pada indikator wujud perilaku terdapat 8 butir
interval di atas, diketahui panjang kelas adalah 32,3 yang pernyataan, sehingga dapat diketahui nilai tertinggi dari
dibulatkan menjadi 32, maka diperoleh kategori kuesioner (angket) terkait indikator wujud perilaku adalah
penskoran sebagai berikut. 32 sedangkan nilai terendahnya adalah 8. Kemudian nilai
Tabel 2. Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan tersebut dimasukkan ke dalam rumus interval sebagai
Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyrakat berikut:
No. Interval Skor Kategori ( )
1. 96-127 Baik
2. 64-95 Cukup baik ( )
3. 32-63 Kurang baik
Sumber: Data Primer, diolah 2020
Setelah ditentukan kategori penskoran, selanjutnya adalah
menganalisis skor pada tiap-tiap indikator, dari skor
indikator yang diperoleh akan dicari rata-rata skor pada dibulatkan 8
tiap indikator, dan selanjutnya dari data rata-rata skor tiap Pada indikator penilaian sanksi terdapat 5 butir
indikator akan diperoleh rata-rata skor pelaksanaan peran pernyataan, sehingga dapat diketahui nilai tertinggi dari
PKK dalam menggerakkan partisipasi perempuan dalam kuesioner (angket) terkait indikator penilaian sanksi
pembangunan masyarakat di desa Kwadengan Barat adalah 20 sedangkan nilai terendahnya adalah 5.
Kecamatan Sidoarjo apakah masuk dalam kategori baik, Kemudian nilai tersebut dimasukkan ke dalam rumus
cukup baik, dan kurang baik. Sedangkan untuk interval sebagai berikut:
mengetahui kriteria pada tiap indikator pasti memiliki ( )
interval yang berbeda-beda, hal ini bergantung pada
banyaknya pernyataan di setiap indikator penelitian. ( )
Berikut adalah data jumlah pernyataan perindikator yang
valid:
Pada indikator harapan terdapat 12 butir pernyataan,
sehingga dapat diketahui nilai tertinggi dari kuesioner
(angket) terkait indikator harapan adalah 48 sedangkan
nilai terendahnya adalah 12. Kemudian nilai tersebut dibulatkan 5
dimasukkan ke dalam rumus interval sebagai berikut:
( ) Tabel 3. Kriteria Penskoran pada Tiap Sub Indikator
Interval
( ) Indikato Indikato Indikato Indikat
Katego
r r Norma r Wujud or
ri
Harapa Perilaku Sanksi
n
Baik 36-47 24-31 24-31 15-19
Cukup 24-35 16-23 16-23 10-14
dibulatkan 12
Kurang 12-23 8-15 8-15 5-9
Pada indikator norma terdapat 8 butir pernyataan,
Sumber: Data Primer, diolah 2019
sehingga dapat diketahui nilai tertinggi dari kuesioner
Setelah dikategorikan, hasil dari pengkategorian akan
(angket) terkait indikator norma adalah 32 sedangkan nilai
dipersentasekan sebagai bentuk gambaran keadaan sampel
terendahnya adalah 8. Kemudian nilai tersebut
dan selanjutnya dapat diambil kesimpulan yang
dimasukkan ke dalam rumus interval sebagai berikut:
( ) menjelaskan Pelaksanaan Peran PKK Dalam
Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam

893
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 887 - 901

Pembangunan Masyrakat. Adapun rumus persentase yang royongan serta pembentukan watak bangsa yang selaras,
digunakan dalam penelitian ini, yaitu: serasi, seimbang; (2) Meningkatkan pendidikan dan
keterampilan yang diperlukan dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa serta meningkatkan pendapatan
Keterangan : keluarga; (3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan
P = persentase hasil akhir keluarga, serta peningkatan pemanfaatan pekarangan,
N = nilai yang diperoleh dalam angket sandang dan penataan perumahan serta tata laksana rumah
n = jumlah responden tangga yang sehat; (4) Meningkatkan derajat kesehatan,
kelestarian lingkungan hidup serta membiasakan hidup
HASIL DAN PEMBAHASAN berencana dalam semua aspek kehidupannya dan
Hasil Penelitian perencanaan ekonomi keluarga dengan membiasakan
PKK merupakan Gerakan Nasional dalam menabung.
pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang PKK mempunyai tugas membantu Pemerintah Desa
pengelolaanya dari, oleh dan untuk masyarakat. Anggota atau Lurah dan merupakan mitra dalam pemberdayaan
dari PKK adalah ibu-ibu yang telah berumah tangga. dan peningkatan kesejahteraan masyarakat meliputi
Dengan keanggotaan perempuan atau ibu-ibu dalam PKK merencanakan program-program serta kegiatan untuk
maka diharapkan perempuan dapat terberdayakan menggerakkan perempuan. PKK adalah organisasi
sehingga mampu membantu kesejahteraan keluarganya. kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut
PKK merupakan gerakan masyarakat bermula dari berpartisipasi dalam pembangunan dan juga merupakan
seminar Home Ekonomic di Bogor pada tahun 1957, suatu gerakan yang bersifat sosial ekonomi yang
menghasilkan rumusan 10 (sepuluh) segi kehidupan berorientasi pada usaha pembinaan individu untuk
keluarga kemudian ditetapkan kurikulum pendidikan menimbulkan kesadaran kepada segi-segi kehidupan
kesejahteraan keluarga yang diajarkan sekolah-sekolah didalam keluarga.
dan pendidikan masyarakat. Kemudian ditindak lanjuti Program PKK pada disesuaikan dengan Pedoman
oleh Kementerian Pendidikan, pengajaran dan Umum baru Tim Penggerak PKK di dalam melaksanakan
kebudayaan pada tahun 1961 yang menetapkan sepuluh 10 Program Pokok PKK, telah melakukan pembenahan-
segi kehidupan keluarga sebagai kurikulum pendidikan pembenahan kesekretariatan dan pembinaan langsung ke
kesejahteraan keluarga yang diajarkan disekolah-sekolah setiap Kecamatan dan Kelurahan. Adapun program PKK
dan pendidikan (PENMAS) sampai sekarang. yang harus diperhatikan yaitu: (1) Penghayatan dan
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Pengamalan Pancasila, (2) Gotong Royong, (3) Pangan,
melalui 10 program pokok keluarga dengan membentuk (4) Sandang, (5) Perumahan dan Tata Laksana Rumah
Tim Penggerak PKK di semua tingkatan, yang Tangga, (6) Pendidikan dan Keterampilan, (7) Kesehatan,
keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri dari tokoh (8) Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, (9)
atau pemuka masyarakat, para isteri kepala dinas dan Lingkungan Hidup, (10) Perencanaan Sehat.
isteri kepala daerah s.d tingkat desa dan kelurahan yang Kesepuluh pokok program PKK ini saling
kegiatannya didukung dengan anggaran pendapatan dan berhubungan, saling mempengaruhi dan tidak dapat
belanja daerah. Pada tanggal 27 Desember 1972 Mendagri dipisahkan, sehingga menjadi satu kesatuan ilmu
mengeluarkan Surat Kawat No. SUS 3/6/12 yang pengetahuan dan ketrampilan yang mendasarkan pada
menyatakan bahwa pendidikan dalam PKK dirubah kesejahteraan keluarga, meliputi sandang, pangan,
menjadi pembinaan dan dilaksanakan diseluruh Indonesia, perumahan, keuangan atau berkoperasi, kesehatan dan
selanjutnya tanggal 27 Desember ditetapkan sebagai hari keamanan. Untuk itu segala sumber yang ada dalam
Kesatuan Gerakan PKK. keluarga harus ditatalaksanakan yang berarti segala
Namun tidak hanya itu PKK juga mempunyai visi dan aktivitas keluarga direncanakan terlebih dahulu.
misi. Visinya Terwujudnya keluarga beriman yang Pelaksanaan tatalaksana untuk mencapai tujuan yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia diinginkan harus bekerja sama antar anggota keluarga dan
dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju, mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga perlu adanya
berkesetaraan dan berkeadilan gender serta berkesadaran penghayatan dan pengamalan Pancasila serta gotong
hukum dan lingkungan. Sedangkan misinya (1) royong dengan cara memberikan pendidikan dan
Meningkatnya mental spiritual, perilaku hidup dengan ketrampilan bagi keluarga.
menghayati dan mengamalkan pancasila serta Peranan PKK merupakan segala macam tindakan yang
meningkatkan pelaksanaan dan kewajiban dengan dilakukan melalui berbagai macam kegiatan ketrampilan
kewajiban dengan hak asasi manusia (HAM), demokrasi, yang banyak dilakukan mulai dari hidup sehat, pendidikan
meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotong- keluarga yang dimulai dari lingkungan terbawah Rumah
Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat

Tangga (RT) hingga Desa dan kelurahan. Peran PKK mekanisme gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh
sangat penting bagi pemerintah karena merupakan suatu Tim PKK.
penengak utama antara negara dan wanita desa. Bahkan Kaum perempuan kini semakin menyadari bahwa
dalam struktur organisasi berada di bawah naungan wanita sebagai salah satu kekuatan masyarakat
departemen dalam negeri, dan ketuanya di tingkat desa mempunyai hak dan kewajiban yang tidak kalah
adalah istri kepala desa. pentingnya dengan kekuatan masyarakat lainnya, dan
Dimasa saat ini kaum perempuan di Indonesia seolah- karenanya mempunyai tanggung jawab bersama
olah telah mendapatkan energi baru yang jauh lebih besar, melakukan perannya dalam masa pembangunan. Salah
dimana peran dan fungsi mereka di tengah-tengah satu gerakan perempuan di Indonesia yang saat ini masih
masyarakat menjdi semakin terbuka lebar. Pemerintah aktif berperan aktif adalah PKK.
dalam meningkatkan kualitas perempuan diupayakan Pelaksanaan Peran PKK dalam Menggerakkan
melalui program pemberdayaan perempuan yang pada Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Masyarakat
dasarnya diarahkan untuk mengembangkan dan di Desa Kwadengan Barat Kecamatan Sidoarjo ditinjau
mematangkan berbagai potensi yang ada pada diri dari tiga indikator, yaitu harapan, norma, wujud perilaku,
perempuan yang memungkinkan dirinya dapat dan penilaian sanksi yang digunakan sebagai acuan
memanfaatkan dirinya bisa memanfaatkan hak dan apakah pelaksanaan peran PKK dalam menggerakkan
kesempatan yang sama dengan laki-laki terhadap sumber perempuan menunjukkan suatu peran yang baik, cukup
daya pembangunan dan berperan aktif dalam baik, atau kurang baik. Berikut rincian hasil dari
pembangunan, sehingga dapat terwujud kesetaraan dan penelitian terkait Pelaksanaan Peran PKK dalam
keadilan gender dalam kehidupan keluarga, masyarakat Menggerakkan Partisipasi Perempuan dalam
dan negara. Pembangunan Masyarakat di Desa Kwadengan Barat
Salah satu upaya pemerintah untuk terus Kecamatan Sidoarjo.
mengembangkan kemampuan maupun pengetahuan Indikator pertama, yaitu harapan. Harapan pada
perempuan adalah dengan dibentuknya PKK sebagai umumnya tentang bagaimana orang tersebut bisa
wadah untuk para perempuan mendapatkan banyak merencanakan program kegiatan, melaksanakan program
pengetahuian dan wawasan serta mendorong kemandirian kegiatan dan mengevaluasi program kegiatan dengan baik
para perempuan atau bi sa disimpulkan bahwa PKK sesuai dengan harapan masyarakatnya. Terdiri dari 12
merupakan organisasi yang menjadi wadah dalam pernyataan, sehingga skor terendah yang diperoleh adalah
membina keluarga bermasyarakat baik diperkotaan 12 dan skor tertinggi adalah 47. Setelah skor terendah dan
maupun dipedesaan yang dapat menghasilkan sinergi tertinggi dimasukkan ke dalam rumus interval, diperoleh
untuk keluarga sejahtera pembangunan masyarakat yang panjang kelas sebesar 12,33 yang dibulatkan menjadi 12.
tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan Adapun data yang dihasilkan sesuai tabel 4.
untuk masyarakat itu sendiri. Tabel 4. Hasil Persentase pada indikator harapan
Keberhasilan PKK ini terwujud karena gerakan ini Jumlah
dimunculkan dari kebutuhan masyarakat yang No. Skor Kategori Respond Persentase
pengelolaannya juga dilaksanakan oleh masyarakat dan en
hasilnya dapat dinikmati langsung atau ditujukan untuk 1. 36-47 Baik 0 0%
masyarakat itu sendiri. Selain itu, PKK diharapkan 2. 24-35 Cukup Baik 42 42,42%
mampu membebaskan wanita dari belenggu budaya 3. 12-23 Kurang Baik 57 57,58%
patriarkhi, sehingga memiliki kemandirian. Melalui PKK Jumlah 99 100%
diharapkan harkat dan martabat wanita sebagai bagian Skor rata-rata 3006 : 99 = 30,36
dari keluarga dapat ditingkatkan. Namun, pada Sumber: Data Primer, diolah 2020
kenyataannya PKK belum sepenuhnya mampu merubah Pada tabel 4 diketahui bahwa, dari 99 orang yang menjadi
kondisi keluarga dan perempuan. responden, terdapat 42 orang atau persentase sebesar
Permepuan mempunyai peran besar dalam membentuk 42,42% dalam kategori cukup baik. Kemudian terdapat 57
sebuah keluarga yang bermartabat. Lebih dari itu orang atau persentase sebesar 57,58% dalam kategori
perempuan juga mempunyai peran besar dalam kegiatan kurang baik. Dan tidak terdapat responden yang termasuk
penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan kategori kurang baik.
masyarakat dan kelompok yaitu dengan pendidikan dan Jawaban dari responden dalam indikator harapan
keterampilan yang dimiliki. Untuk dapat membina memiliki jumlah skor sebanyak 3006, dengan demikian
keluarga secara langsung dan menjangkau sasaran diperoleh rata-rata sebesar 30,36 yang tergolong dalam
sebanyak mungkin maka dibentuk gerakan PKK yang kategori kurang baik. Jika dilihat dari skor rata-rata yang

895
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 887 - 901

tergolong dalam kategori kurang baik dan jumlah dimasukkan ke dalam rumus interval, diperoleh panjang
persentase kategori tertinggi adalah kategori kurang baik, kelas sebesar 8,33 yang dibulatkan menjadi 8. Adapun
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan peran data yang dihasilkan sesuai tabel 5
PKK pada indikator harapan menunjukkan suatu harapan Tabel 6. Hasil persentase pada indikator wujud perilaku
yang kurang baik. Jumlah
Indikator kedua yaitu norma. Norma adalah salah satu No. Skor Kategori Respond Persentase
bentuk harapan yang menyertai suatu peran dan en
merupakan suatu tuntunan peran (role deman). Tuntunan 1. 24-31 Baik 0 0%
peran melalui proses internalisasi dapat menjadi norma 2. 16-23 Cukup baik 99 100%
bagi peran yang bersangkutan. Pada umumnya tentang 3. 8-15 Kurang baik 0 0%
bagaimana PKK bisa mengatur sistem dalam Jumlah 99 100%
masyarakatnya dan sebagai petunjuk perilaku yang pantas Skor rata-rata 2680 : 99 = 27,07
ditunjukkan oleh seorang yang mempunyai peran tersebut. Sumber: Data Primer, diolah 2020
Terdiri dari 8 pernyataan, sehingga skor terendah yang Pada tabel 6 diketahui bahwa, dari 99 orang yang menjadi
diperoleh adalah 8 dan skor tertinggi adalah 31. Setelah responden, terdapat 99 orang atau persentase sebesar
skor terendah dan tertinggi dimasukkan ke dalam rumus 100% dalam kategori cukup baik. Dan tidak terdapat
interval, diperoleh panjang kelas sebesar 8,33 yang responden yang termasuk kategori baik dan kategori
dibulatkan menjadi 8. Adapun data yang dihasilkan sesuai kurang baik.
tabel 4 Jawaban dari responden dalam indikator wujud
Tabel 5. Hasil persentase pada indikator norma perilaku memiliki jumlah skor sebanyak 2680, dengan
Jumlah demikian diperoleh rata-rata sebesar 27,07 yang tergolong
No. Skor Kategori Respond Persentase dalam kategori cukup baik. Jika dilihat dari skor rata-rata
en yang tergolong dalam kategori cukup baik dan jumlah
1. 24-31 Baik 0 0% persentase kategori tertinggi adalah kategori cukup baik,
2. 16-23 Cukup baik 96 96,97% maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan peran
3. 8-15 Kurang baik 3 3,03% PKK pada indikator wujud perilaku dalam pelaksanaan
Jumlah 99 100% peran PKK menunjukkan suatu wujud perilaku yang
Skor rata-rata 2363 : 99 = 23,86 cukup baik
Sumber: Data Primer, diolah 2020 Indikator keempat, yaitu penilaian sanksi. Penilaian
Pada tabel 5 diketahui bahwa, dari 99 orang yang dan sanksi adalah segala sesuatu yang didasarkan pada
menjadi responden, terdapat 96 orang atau persentase harapan masyarakat tentang norma. Berdasarkan norma
sebesar 96,97% dalam kategori cukup baik. Kemudian tersebut orang memberikan penilaian berupa kesan positif
terdapat 3 orang atau persentase sebesar 3,03% dalam atau negatif terhadap suatu perilaku. Sedangkan sanksi
kategori kurang baik Dan tidak terdapat responden yang adalah usaha orang untuk mempertahankan nilai positif
termasuk kategori baik. agar perwujudan perilaku dalam peran di ubah sedemikan
Jawaban dari responden dalam indikator norma rupa sesuai dengan harapan dan norma di masyarakat.
memiliki jumlah skor sebanyak 2363, dengan demikian Bila suatu saat tidak bisa menjalankan tanggung jawab
diperoleh rata-rata sebesar 23,86 yang termasuk dalam dengan baik maka sanksi yang sudah disetujui akan
kriteria cukup baik. Jika dilihat dari skor rata-rata yang diberlakukan. Terdiri dari 5 pernyataan, sehingga skor
tergolong dalam kategori cukup baik dan jumlah terendah yang diperoleh adalah 5 dan skor tertinggi adalah
persentase kategori tertinggi adalah kategori cukup baik, 19. Setelah skor terendah dan tertinggi dimasukkan ke
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan peran dalam rumus interval, diperoleh panjang kelas sebesar
PKK pada indikator norma dalam pelaksaan peran PKK 5,33 yang dibulatkan menjadi 5. Adapun data yang
menunjukkan suatu norma yang cukup baik. dihasilkan sesuai tabel 6
Indikator yang ketiga yaitu wujud perilaku. Wujud Tabel 7. Hasil presentase indikator penilaian sanksi
perilaku yang dimaksud adalah perwujudan prilaku secara Jumlah
nyata dalam suatu peran oleh aktor kepada target sasaran. No. Skor Kategori Respond Persentase
Pada umumnya tentang bagaimana melaksanakan en
tanggung jawab yang sudah diberikan serta taat terhadap 1. 15-19 Baik 99 100%
peraturan yang sudah dibuat. Terdiri dari 8 pernyataan, 2. 10-14 Cukup baik 0 0%
sehingga skor terendah yang diperoleh adalah 8 dan skor 3. 5-9 Kurang baik 0 0%
tertinggi adalah 32. Setelah skor terendah dan tertinggi Jumlah 99 100%
Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat

Skor rata-rata 1810 : 99 = 18,28 meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya


Sumber: Data Primer, diolah 2020 keluarga yang berbudaya, sejahtera, maju, mandiri dan
Pada tabel 7 diketahui bahwa, dari 99 orang yang menjadi harmonis serta mempunyai peran dalam
responden, terdapat 99 orang atau persentase sebesar menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan
100% dalam kategori baik. Dan tidak terdapat responden dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu,
yang termasuk kategori cukup baik dan kategori kurang peran PKK sebagai penggali, pengembang potensi
baik. masyarakat khusunya keluarga, pembina, motivator serta
Jawaban dari responden dalam indikator penilaian penggerak prakarsa, gotong royong dan swadaya
sanksi memiliki jumlah skor sebanyak 1810, dengan perempuan dalam pembangunan sebagai bagian integral
demikian diperoleh rata-rata sebesar 18,28 yang tergolong dalam mewujudkan pembangunan partisipatif.
dalam kategori baik. Jika dilihat dari skor rata-rata yang Peranan PKK tersebut sejalan dengan visi dan misi
tergolong dalam kategori baik dan jumlah persentase PKK, dan didukung dengan sepuluh program pokok yang
kategori tertinggi adalah kategori baik, maka dapat ditarik dimiliki PKK, kemudian lebih dikenal sebagai “Sepuluh
kesimpulan bahwa pelaksanaan peran PKK pada indikator Program Pokok PKK”, dengan sepuluh program pokok
penilaian sanksi dalam pelaksanaan peran PKK PKK tersebut dapat diketahui secara jelas bahwa PKK
menunjukkan suatu penilain sanksi yang cukup baik. memiliki agenda dan tujuan yang sangat mulia, yaitu ingin
mencapai kemajuan dan kesejahteraan keluarga yang
Pembahasan menjadi dambaan setiap keluarga. Supaya dalam
Hasil data diperoleh melalui angket yang dihasilkan, akan pelaksanaannya dapat berdaya guna dan berhasil guna,
dideskripsikan melalui bentuk persentase dalam suatu maka PKK membentuk Pokja dengan spesifikasi
tabel. PKK merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan penanganan yang khusus. Pokja-pokja tersebut berjalan
desa yang dapat menggerakkan partisipasi masyarakat seiring dan saling melengkapi sehingga koordinasi di
desa dalam pembangunan, juga berperan dalam kegiatan antara keempat pokja tersebut sangat diperlukan untuk
pertumbuhan desa. PKK sebagai gerakan yang tumbuh mencapai hasil yang optimal.
dari bawah dan kaum perempuan sebagai penggerak Adapun 10 program yang dimiliki oleh PKK, yaitu
dalam membangun, membina, dan membentuk keluarga penghayatan dan pengalaman pancasila, gotong royong,
guna mewujudkan kesejahteraan keluarga sebagai unit pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah
kelompok terkecil dalam masyarakat. PKK ini lebih tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan,
diarahkan kepada perannya dalam mengembangkan pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian
partisipasi perempuan dalam pembangunan desa melalui lingkungan hidup dan perencanaan sehat. Gerakan PKK
program-program yang dijalankan. yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan
Peran (role) merupakan perilaku yang di harapkan dari perempuan sebagai motor penggerak utama untuk menuju
individu atau kelompok yang mempunyai suatu status. terwujudnya keluarga yang bahagia, sejahtera, mandiri.
Seseorang atau sekelompok masyarakat memiliki status Peningkatan kualitas perempuan melalui program
dan diharapkan mengisi peran yang sesuai dengan status pemberdayaan perempuan yang diarahkan untuk
tersebut. Dalam arti tertentu peran dan status adalah dua mengembangkan dan memanfaatkan berbagai potensi
aspek dari gejala yang sama. Status adalah seperangkat yang ada pada diri perempuan tersebut. Gerakan ini
hak dan kewajiban dan hak-hak tersebut. Kedudukan dibentuk untuk memperdayakan perempuan agar dapat
(status) dan peranan (role) merupakan unsur-unsur dalam menjadi perempuan yang mandiri.
lapisan masyarakat yang memiliki arti penting dalam Pada setiap perencanaan pembangunan diperlukan
sistem sosial. Sistem sosial adalah pola-pola yang adanya suatu kontribusi berupa pemikiran ide-ide,
mengatur hubungan timbal balik antara individu dalam pendapat, kritik maupun saran secara sukarela dari
masyarakat dan antara individu dengan masyarakat dan masyarakat untuk suatu pembangunan. Sehingga di setiap
tingkah laku individu tersebut. Seseorang memiliki pengambilan keputusan adanya suatu sosialisasi dari
kedudukan (status) dan melaksanakan peranannya sesuai masyarakat juga harus dilibatkan dalam setiap
hak dan kewajiban maka telah diberikan atas pengambilan keputusan. Dalam pelaksanaannya juga
kedudukannya atau statusnya didalam suatu organisasi masyarakat harus melibatkan diri dalam pembangunan
sehingga peran yang di mainkan seseorang dalam khusus dalam hal ini pembangunan infrastruktur jalan
organisasi, akan terbentuk suatu komponen penting dalam baik dalam bentuk finansial maupun tenaga dari
hal identitas dan komponen orang itu untuk bekerja. masyarakat sangat penting dalam setiap pembangunan
Desa dan Kelurahan merupakan mitra pemerintah dan sehingga dengan adanya peran dari masyarakat akan
organisasi kemasyarakatan. PKK mempunyai peran untuk menjawab tujuan dari pembangunan itu sendiri.
membantu pemerintah Desa dan Kelurahan dalam

897
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 887 - 901

Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak dalam Pemerintah dalam hal ini juga diharapkan agar lebih
upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. memperhatikan di setiap kegiatan PKK dengan
Negara tidak mungkin sejahtera jika para perempuannya memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan PKK.
dibiarkan tertinggal, tersisihkan dan tertindas. Kedua, Perlunya peningkatan kegiatan penyuluhan agar
Pembangunan yang utuh dan menyeluruh dari suatu terwujudnya taraf hidup masyarakat Desa Kwadengan
negara menuntut peranan penuh dari kaum perempuan yang layak, dengan memberikan informasi penting
dalam segala bidang kehidupan. Bahwa perempuan baik tentang perkembangan masalah yang sedang terjadi dan
sebagai warga negara mempunyai hak, kewajiban dan memotivasi serta menggerakkan masyarakat agar lebih
kesempatan yang sama dengan pria dalam segenap produktif dan efisien guna untuk kesejahteraan keluarga,
kegiatan pembangunan di segala bidang kehidupan. dengan dibantu oleh pemerintah melalui dinas-dinas atau
Perempuan memiliki berbagai posisi strategis untuk lembaga-lembaga sebagai narasumber, untuk
mendukung kegiatan pembangunan dalam berbagai memberikan solusi dan meningkatkan minat keluarga
lapangan kehidupan seperti dalam pengembangan berpartisipasi dalam pembangunan.
pendidikan, kesehatan, perekonomian, sosial, politik, Jika ada PKK di suatu tempat ini terwujud karena
budaya, lingkungan dan sebagainya. Perempuan menjadi gerakan ini dimunculkan dari kebutuhan masyarakat yang
subjek dalam pengelolaan pembangunan adalah sebuah pengelolaannya juga dilaksanakan oleh masyarakat dan
keharusan, karena pembangunan mengatur kebutuhan hasilnya dapat dinikmati langsung atau ditujukan untuk
dan peningkatan hidup baik laki-laki maupun perempuan. masyarakat itu sendiri. Selain itu, PKK diharapkan
Pengelolaan dapat diartikan sebagai sebuah proses mampu membebaskan wanita dari belenggu budaya
mengidentifikasi, merancang, melaksanakan, patriarkhi, sehingga memiliki kemandirian. Melalui PKK
mengevaluasi dan mengembangkan. Masing-masing diharapkan harkat dan martabat wanita sebagai bagian
tahapan ini perempuan memiliki kesempatan untuk dari keluarga dapat ditingkatkan. Namun, pada
terlibat baik itu pikiran, tenaga, maupun ketetapan hasil kenyataannya PKK belum sepenuhnya mampu merubah
pembangunan dengan kebutuhan perempuan. kondisi keluarga dan wanita.
Kontribusi perempuan dalam mensejahterakan Tanpa ada sumber daya manusia yang mumpuni, desa
kehidupan keluarga sangat besar. Selain menjadi akan kekurangan tenaga yang bisa mengakibatkan
pengelola urusan rumah tangga, perempuan juga dituntut melambatnya perkembangan yang dialami desa. Bahkan
untuk membantu dalam mencari nafkah demi mencukupi sumber daya manusia akan jauh lebih menghasilkan
kehidupan sehari-hari. Selain itu, perempuan juga daripada sumber daya alam yang tidak dimaksimalkan.
berperan sebagai pelaku pembangunan. Perempuan Untuk meningkatkan kualitas sumber daya ini,
sebagai sumber daya manusia dalam pembangunan pemerintah desa Kwadengan mendirikan balai pelatihan
memiliki peran penting untuk membangun bangsa dan keterampilan untuk para warga agar memiliki
negaranya karena perempuan adalah motor penggerak keterampilan yang berdampak positif. Desa juga bisa
dari pembangunan itu sendiri. Dengan demikian perlu mengadakan berbagai seminar atau sosialisasi di desa
diadakan pembinaan terhadap perempuan agar mereka agar masyarakat tergerak lebih kreatif dan berani
mampu menjalankan peran gandanya dengan baik, seperti mengembangkan usaha dengan ide yang mereka punya.
adanya PKK ini. Masyarakat yang berani membangun sebuah usaha
Banyak upaya yang dilakukan untuk memberdayakan dengan ide yang kreatif, mampu menjadi aset desa yang
perempuan di Indonesia dalam pembangunan yang telah cukup membantu untuk memajukan masyarakat desa dan
dilakukan oleh pemerintah. Dalam bidang organisasi tentu saja membuka lapangan pekerjaan baru yang akan
untuk menunjang program peningkatan peranan meningkatkan perekonomian warga desa.
perempuan Indonesia dalam pembangunan, pemerintah Penelitian ini menggunakan Teori Peran Biddle and
telah membentuk berbagai organisasi perempuan yang Thomas ada lima istilah perilaku dalam kaitannya dengan
secara garis besar dikategorikan menjadi: (1) para istri peran, yaitu expectation, norm, performance, evaluation
pegawai negeri dikelompokkan dalam Dharma saling berkaitan dalam perilaku peran. Harapan dan norma
Perempuan; (2) para istri anggota ABRI dikelompokkan merupakan segala sesuatu yang berisi harapan atau
dalam Dharma Pertiwi; (3) para ibu rumah tangga di keinginan masyarakat tentang perilaku yang menyertai
daerah pedesaan dan di kota yang bukan istri pegawai suatu peran. Kemudian munculah wujud perilaku sebagai
negeri atau istri ABRI diciptakan organisasi PKK sebagai realisasi dari harapan dan norma tersebut sehingga
salah satu organisasi perempuan untuk mendorong timbulah penilaian dan sanksi terhadap perilaku yang
partisipasi perempuan Indonesia dalam pembangunan, telah diwujudkan tersebut.
(Nursyahbani Katjasungkana 1989:41, dalam Soetrisno Berdasarkan hasil angket yang diperoleh dari
1997:68). penelitian, diperoleh data mengenai pelaksanaan peran
Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat

PKK dalam menggerakkan partisipasi perempuan dalam jumlah persentase kategori tertinggi adalah kurang baik,
pembangunan masyarakat di Desa Kwadengan Barat maka pelaksanaan peran PKK pada indikator harapan
Kecamatan Sidoarjo. Peran PKK sangat penting dalam menunjukkan suatu harapan yang kurang baik.
pembangunan Desa, karena dengan adanya PKK Indikator yang kedua adalah norma, dalam indikator
mendorong masyarakat terutama perempuan ikut serta norma terdapat dua sub indikator, yaitu a) mengatur
dalam kegiatan untuk memajukan desanya. Apabila desa sistem dalam masyarakat b) petunjuk perilaku yang benar.
maju otomatis masyarakat yang ada didalamnya ikut Berdasarkan penghitungan angket yang telah dilakukan,
berkembang. Tolok ukur yang digunakan untuk indikator norma menunjukkan rata-rata sebesar 23,86,
mengetahui peran PKK dalam pembangunan masyarakat dengan rincian sebanyak terdapat 96 orang atau persentase
dilihat dari 4 indikator, yaitu harapan, norma, wujud sebesar 96,97% dalam kategori cukup baik. Kemudian
perilaku, dan penilaian sanksi terdapat 3 orang atau persentase sebesar 3,03% dalam
Pada indikator harapan yang dimaksud harapan- kategori kurang baik dan tidak terdapat responden yang
harapan orang pada umumnya tentang bagaimana orang termasuk kategori baik. Karena skor rata-rata yang
tersebut bisa merencanakan program kegiatan, diperoleh peserta didik reguler tergolong dalam kategori
melaksanakan program kegiatan dan mengevaluasi cukup baik dan jumlah persentase kategori tertinggi
program kegiatan dengan baik sesuai dengan harapan adalah kategori cukup baik, maka pelaksanaan peran PKK
masyarakatnya. Kemudian dari indikator norma adalah pada indikator norma dalam pelaksanaan peran PKK
salah satu bentuk harapan yang menyertai suatu peran menunjukkan suatu norma yang cukup baik.
dan merupakan suatu tuntunan peran (role deman). Indikator yang ketiga adalah wujud perilaku, dalam
Tuntunan peran melalui proses internalisasi dapat indikator perilaku terdapat dua sub indikator, yaitu a)
menjadi norma bagi peran yang bersangkutan. Pada melaksanakan tanggung jawab terhadap tugas b) taat
umumnya tentang bagaimana PKK bisa mengatur sistem terhadap peraturan, indikator wujud perilaku
dalam masyarakatnya dan sebagai petunjuk perilaku yang menunjukkan rata-rata sebesar 27,07, dengan rincian
pantas ditunjukkan oleh seorang yang mempunyai peran sebanyak terdapat 99 orang atau persentase sebesar 100%
tersebut. dalam kategori cukup baik dan tidak terdapat responden
Sedangkan dari indikator wujud perilaku yang yang termasuk kategori baik dan kategori kurang baik.
dimaksud adalah perwujudan perilaku secara nyata dalam Karena skor rata-rata yang diperoleh responden termasuk
suatu peran oleh aktor kepada target sasaran. Pada dalam kategori cukup baik dan jumlah persentase kategori
umumnya tentang bagaimana melaksanakan tanggung tertinggi berada pada kategori cukup baik, maka
jawab yang sudah diberikan serta taat terhadap peraturan pelaksanaan peran PKK pada indikator wujud perilaku
yang sudah dibuat. Bila suatu saat tidak bisa menjalankan dalam pelaksanaan peran PKK menunjukkan suatu wujud
tanggung jawab dengan baik maka sanksi yang sudah perilaku yang cukup baik.
disetujui akan diberlakukan seperti dalam indikator Indikator yang keempat adalah penilaian sanksi, dalam
terakhir penilaian dan sanksi. Penilaian dan sanksi adalah indikator perilaku terdapat dua sub indikator, yaitu a)
segala sesuatu yang didasarkan pada harapan masyarakat memberikan saran atau kritik b) pemberian reward dan
tentang norma. Berdasarkan norma tersebut orang punishment, indikator penilaian sanksi menunjukkan rata-
memberikan penilaian berupa kesan positif atau negatif rata sebesar 18,28, dengan rincian sebanyak terdapat 99
terhadap suatu perilaku. Sedangkan sanksi adalah usaha orang atau persentase sebesar 100% dalam kategori baik
orang untuk mempertahankan nilai positif agar dan tidak terdapat responden yang termasuk kategori
perwujudan perilaku dalam peran di ubah sedemikan rupa cukup baik dan kategori kurang baik. Karena skor rata-
sesuai dengan harapan dan norma di masyarakat. rata yang diperoleh responden termasuk dalam kategori
Berdasarkan hasil penghitungan angket yang telah baik dan jumlah persentase kategori tertinggi berada pada
dilakukan, dalam indikator harapan dengan tiga sub kategori baik, maka pelaksanaan peran PKK pada
indikator, yaitu a) merencanakan program kegiatan, b) indikator penilaian sanksi dalam pelaksanaan peran PKK
melaksanakan program kegiatan, c) mengevaluasi menunjukkan suatu wujud perilaku yang baik.
program kegiatan menunjukkan rata-rata sebesar 30,36, Data setiap indikator menunjukkan hasil yang
dengan rincian sebanyak 99 orang yang menjadi berbeda-beda, pada indikator harapan diperoleh hasil
responden, terdapat 42 orang atau persentase sebesar kurang baik, pada indikator norma diperoleh hasil cukup
42,42% dalam kategori cukup baik. Kemudian terdapat 57 baik, pada indikator wujud perilaku diperoleh hasil cukup
orang atau persentase sebesar 57,58% dalam kategori baik, sedangkan pada indikator penilaian sanksi diperoleh
kurang baik. Dan tidak terdapat responden yang termasuk hasil baik. Perbedaan hasil pada setiap indikator penelitian
kategori kurang baik. Karena skor rata-rata yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh tidak sesuai
responden tergolong dalam kategori kurang baik dan dengan teori peran Biddle and Thomas, karena hasil

899
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2020, 887 - 901

penelitian menunjukkan bahwa keempat perilaku dalam memperoleh hasil tidak sama. Secara umum pelaksanaan
peran tersebut memperoleh hasil tidak sama. PKK di peran PKK untuk menggerakkan partisipasi perempuan
Kwadengan Barat sudah nenjalankan 4 teori tersebut dalam pembangunan masyarakat telah berperan, karena
namun ada beberapa teori yang belum terlaksana dengan pelaksanaan PKK di Kwadengan Barat sudah
baik seperti expectation, dalam expectation harapan- merencanakan program-program, kegiatan yang ingin
harapan orang pada umumnya tentang peran bagaimana dicapai sudah berjalan baik, anggota PKK sudah
orang tersebut bisa merencanakan program kegiatan, melaksanakan tugas dengan baik hanya saja partisipasi
melaksanakan program kegiatan dan mengevaluasi dari masyarakat perempuan kurang terlibat dalam agenda
program kegiatan dengan baik sesuai dengan harapan yang sudah dibuat.
masyarakatnya. Sedangkan teori yang kuat dalam Saran
penelitian ini evaluation, karena evaluation dapat Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diberikan
pemberian nilai dan sanksi agar terwujud perilaku peran beberapa saran, yaitu (a) Semoga dengan adanya
yang sesuai. penelitian ini PKK lebih meningkatkan kinerjanya dalam
pembangunan masyarakatnya khususnya PKK di Desa
PENUTUP Kwadengan Barat, Kecamatan Sidoarjo agar desa mereka
Simpulan maju. Terutama masyarakatnya juga harus mau
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat bekerjasama dengan PKK, tanpa adanya PKK masyarakat
disimpulkan bahwa pelaksanaan peran PKK dalam perempuan menjadi terbelakang terutama perempuan yang
menggerakkan partisipasi perempuan dalam sudah menikah. Maka dari itu perempuan-perempuan
pembangunan di Desa Kwadengan Barat Kecamatan diluar sana harus keluar dari zona nyaman dan ikut serta
Sidoarjo jika ditinjau dari keempat indikator yang menjadi dalam pembangunan masyarakat; (b) Untuk penelitian
tolok ukur untuk dapat melihat bagaimana pelaksanaan selanjutnya semoga bisa menggunakan metode kuantitatif
peran PKK dalam menggerakkan perempuan untuk yang lebih besar ruang lingkup respondennya mengingat
berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat di Desa jumlah penduduk semakin tahun semakin bertambah.
Kwadengan Barat Kecamatan Sidoarjo, yaitu harapan,
norma, wujud perilaku, dan penilaian sanksi. Pada DAFTAR PUSTAKA
Indikator harapan peran PKK dalam pembangunan di Afriliya. 2017. Penerapan Program Pemberdayaan Dan
Desa Kwadengan Barat Kecamatan Sidoarjo mendapatkan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
kategori skor kurang baik karena peran yang dilakukan
Ali, Madekhan. 2000. Orang Desa Anak Tiri
PKK dalam pembangunan masyarakat tidak sesuai dengan Perubahan. Malang: Everroes Press
harapan masyarakat, indikator norma tergolong kategori
cukup baik karena peran yang dilakukan PKK dalam Buku Laporan PKK Desa Kwadengan Tahun 2017
pembangunan masyarakat meningkatkan kesadaran hidup Buku Pintar PKK. 2017, hal 14 (diakses pada tanggal 11
bergotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan Februari 2020)
lingkungan. Darwin, M. Muhadjir. 2005. Negara dan Perempuan:
Sedangkan dari indikator wujud perilaku tergolong Reorientasi Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media
kategori cukup baik seperti perwujudan perilaku secara Wacana
nyata dalam suatu peran oleh aktor kepada target sasaran. Davis, Keith. 1990. Perilaku dalam Organisasi; Jakarta:
Pada umumnya tentang bagaimana melaksanakan Erlangga.
tanggung jawab yang sudah diberikan serta taat terhadap
Harton, Paul B., dan Chester L. Hunt. 1996. Sosiologi,
peraturan yang sudah dibuat. Yang terakhir indikator jilid 1 Edisi Keenam, (Ahli Bahasa: Aminuddin Ram,
penilaian dan sanksi tergolong kategori baik karena peran Tita Sobari). Jakarta: Penerbit Erlangga.
yang dilakukan PKK dalam pembangunan masyarakat
Panduan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 1992
memberikan penilaian berupa kesan positif atau negatif
terhadap suatu perilaku dan mempertahankan nilai agar Pedoman Umum PNPM Mandiri Perkotaan , 2008;
perilaku dalam peran di ubah sedimikan rupa. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal
Cipta Karya
Hasil penelitian yang berbeda-beda dalam setiap
indikator menunjukkan bahwa hasil penelitian yang telah Permendagri Nomor 1 Tahun 2013. Pemberdayaan
dilakukan tidak sesuai dengan teori peran Biddle and Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan Dan
Thomas yang yang menyatakan bahwa expectation, norm, Kesejahteraan Keluarga. Jakarta: Menteri Hukum Dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
performance, and evaluation saling berkaitan dalam
perilaku peran. Namun pada hasil penelitian menunjukkan Permendagri Nomor 19 Tahun 2007. Pemberdayaan
bahwa keempat perilaku dalam peran tersebut Masyarakat Dan Desa Atau Kelurahan
Pelaksanaan Peran PKK Dalam Menggerakkan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat

Rinawati Rini. 2004. Pertisipasi Wanita Dalam


Pembangunan
Sarwono. 2015. Teori-Teori Pisikologi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Soetrisno. 1997. Kemiskinan, Perempuan, dan
Pemberdayaan. Yogyakarta: Kanisius.
Sofiani Triana. 2009. Membuka Ruang Partisipasi
Perempuan dalam Pembangunan. Hal 63-71
Sofyan Syukrie Erna. 2003. Pemberdayaan Perempuan
dalam Pembangunan Berkelanjutan.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif
Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
UU Nomor 6 Tahun 2014, tentang Desa
Wati Ima. 2014. Peranan PKK Dalam Meningkatkan
Pemberdayaan Wanita Kelurahan Endang Rejo
Kecamatan Seputih Agung

901

Anda mungkin juga menyukai