Anda di halaman 1dari 33

Y0GYAKARTA, 3 MEI 2019

Fasilitator Pemberdayaan pada


Program Pemberdayaan
Perempuan Kepala Keluarga
PRESENTED BY KAMILA SALSABELA
40

Defining The Problems


Berdasarkan Data Susenas 2014 Badan
30 Pusat Statistik menunjukkan 14,84%
rumah tangga dikepalai perempuan
Survey Sistim Pemantauan Kesejahteraan
Berbasis Komunitas (SPKBK) Pekka
20
menunjukkan 49% keluarga dikepalai
perempuan berada dalam kesejahteraan
terendah
LSM Rifka Annisa (Pusat Pengembangan
10
Sumberdaya untuk Penghapusan
Kekerasan terhadap Perempuan) dalam 1
tahun terdapat 208 kasus kekerasan
perempuan di Yogyakarta, di Gunungkidul
terdapat 17 kasus kekerasan dalam 1
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5

tahun
Pekka adalah sebuah inisiatif pemberdayaan kepala keluarga yang mulai
digagas pada akhir tahun 2000 oleh KOMNAS PEREMPUAN
Pekka nantinya akan membantu masyarakat untuk lebih menyiapkan diri
menjadi perempuan kepala keluarga

KAMILA SALSABELA
FASILITATOR?
Mendorong dan
Memotivasi
Memfasilitasi
Menyampaikan Informasi
Memberikan Masukan
Menghubungkan
Masyarakat dengan
Pemerintah
Objek Penelitian

KELOMPOK PEKKA KECAMATAN NGLIPAR,


KABUPATEN GUNUNGKIDUL,
PROVINSI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

KAMILA SALSABELA
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
Bagaimana peran fasilitator Untuk mengetahui peran
dalam program pemberdayaan fasilitator dalam program
perempuan kepala keluarga di pemberdayaan perempuan
gunungkidul? kepala keluarga di Gunungkidul
apa faktor pendukung dan untuk mengetahui faktor
penghambat yang dialami pendukung dan penghambat
fasilitator selama kegiatan yang dialami fasilitator selama
program pemberdayaan kegiatan program
perempuan kepala keluarga di pemberdayaan perempuan
gunungkidul? kepala keluarga di Gunungkidul

KAMILA SALSABELA
PARADIGMA
Paradigma Konstruktivisme

PENDEKATAN PENELITIAN
Metode Kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif

TEKNIK PENGUMPULAN DATA INFORMAN


Data Primer dan Data Sekunder Fasilitator Pemberdayaan, Anggota Pekka Gunungkidul, dan
Masyarakat

Metode TEKNIK ANALISIS DATA


Reduksi Data
Penelitian
TEKNIK VALIDITAS DATA
Triangulasi Data
KAMILA SALSABELA
Tinjauan Pustaka
"Peran Perempuan Suku
minangkabau yang menjadi kepala
"Pemberdayaan keluarga bagi penciptaan "Efektifitas kehadiran fasilitator
Perempuan dalam ketahanan pangan rumah tangga" program pemberdayaan desa dalam
Mencapai Kesetaraan pengembangan masyarakat"
Gender" Implikasi hubungan antara
perempuan kepala keluarga dalam kehadiran fasilitator sebagai aspek
Kesetaraan gender dari kemampuan memenuhi kebutuhan pencapaian tujuan proses
indikator perekonomian pangan pemberdayaan

"Fasilitator dalam "Implementasi model "Peran Lembaga Swadaya "Peran Wanita sebagai
komunikasi komunikasi kelompok Masyarakat Pemberdayaan Kepala Keluarga dalam
Perempuan di Kota Melaksanakan Fungsi
pemberdayaan fasilitator dalam Yogyakarta dalam Upaya Keluarga di Kelurahan
masyarakat" pelaksanaan program Penghapusan Diskriminasi Sungai Merdeka
Dialog menciptakan rutilahu di Kota Cimahi" terhadap Perempuan" Kecamatan Samboja"
partisipatif aktif, adanya Analisa model komunikasi Evaluasi peran LSM Permasalahan perempuan
ketergantungan Three Way Fit fasilitator terhadap upaya dalam menjalankan
penghapusan diskriminasi perannya sebagai kepala
perempuan keluarga
KAMILA SALSABELA
KERANGKA KONSEP

PEMBANGUNAN DAN KOMUNIKASI


LEMBAGA PEMBERDAYAAN PADA ANALISIS SWOT
KEMASYARAKATAN PEREMPUAN KEPALA
Pembangunan "eco KELUARGA
development" yang Komunikasi kegiatan Teknik Analisis untuk
mencakup pembangunan mengorek lebih dalam
"dehumanisasi" kultural menekankan pada mengenai kekautan,
dan perubahan pentingnya partisipasi kelemahan, peluang, dan
mentalitas masyarakat masyarakat ancaman yang mungkin
Pembangunan berpusat Perempuan Kepala dapat mempengaruhi
pada rakyat Keluarga adalah penelitian
"empowerment" perempuan pencari
kemandirian masyarakat nafkah, pengelola rumah
LSM sebagai wadah tangga, penjaga
antar manusia untuk keberlangsungan
saling berhubungan kehidupan keluarga dan
sesuai kepentingan pengambilan keputusan
kelompoknya dalam keluarganya
KAMILA SALSABELA
FASILITATOR DALAM PROGRAM
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Fasilitator harus melakukan Kewajiban dan tanggung


usaha pengembangan jawab fasilitator (Lipit)
masyarakat (Zasrtow)
Pengembangan kebutuhan,
Enabler, Broker, Expert, menggerakkan masyarakat,
Social Planner, Advocate, The memantabkan hubungan
Activist

Kualifikasi Fasilitator (Berlo) Kunci keberhasilan fasilitator


(Rogers)
kemampuan berkomunikasi,
sikap fasilitator, kemampuan change agent efforts, client
pengetahuan, karakteristik orientation, compatibility
sosial-budaya with client's needed, empathy
Struktur Organisasi Serikat Pekka
Kabupaten Gunungkidul
Kegiatan Tematik Pekka

Pemberdayaan Ekonomi Kedaulatan Pangan  dan Eneergi


Riset, Advokasi, dan jaringan Pendidikan Sepanjang Hayat

Pemberdayaan Hukum Pemberdayaan Kesehatan


Masyarakat
Media Komunitas Pemberdayaan Politik Publikasi dan Dokumentasi
Pengetahuan dari Lapangan
KAMILA SALSABELA
4 PILAR PEKKA

MEMBANGUN MENINGKATKAN
KAPASITAS
PENGEMBANGAN
ORGANISASI DAN
ADVOKASI
KEBIJAKAN DAN
VISI MISI KEPEMIMPINAN GERAKAN
Membangun kesadaran Meningkatkan PERUBAHAN
kritis Pekka kemampuan, Penumbuhan, SOSIAL
pengetahuan dan pengembangan, dan
keterampilan Pekka penguatan organisasi Advokasi kebijakan
berbasis masyarakat berbasis riset dan data
lapangan

KAMILA SALSABELA
Temuan
Penelitian Peran Pekka sebagai Program
Pemberdayaan
Pekka mengarahkan kemandirian dengan meningkatkan kapasitas dan
pengembangan diri
"Pekka memberi kesadaran kritis untuk analisa masalah masyarakat"
(Wawancara, Yuni Karina)
"Target penerima manfaat merasa tidak ketergantungan mengenai
bantuan  dan bisa melakukan segala kegiatan"
(Wawancara, Sugiyatmi)
Pekka mendokumentasikan keadaan target pemberdayaan sebagai acuan
menjalankan program
"Menulis di Pekka sebagai bagian dari pengorganisasian dan dokumentasi
perkembangan lembaga maupun perkembangan personal"
(Wawancara, Mas Mumu)
Pembentukan Kelompok Program
Pemberdayaan Kepala Keluarga
Pekka melakukan riset secara umum di daerah jangkauan
"Pekka mendapatkan rekomendasi dari pemerintah dan melakukan
perluasan"
(Wawancara, Yuni Karina)
Mengetahui Situasi dan Kondisi Warga Masyarakat terhadap Perubahan
Pekka berhasil melakukan sosialisasi sehingga memberi kesan pertama
dengan baik, latar belakang masyarakat yang memang membutuhkan program
pemberdayaan
Pekka melakukan sosialisasi untuk memberikan gambaran mengenai Pekka
"Mendengar sosialisasi program-program Pekka target pemberdayaan
merasa salut dan mulai bergabung"
(Wawancara, Wagirah)
Pekka melakukan pembuatan kelompok dan penguatan kelompok
"Kesadaran kritis mengenai posisi mereka dan pelatihan visi misi motivasi"
(Wawancara, Yuni Karina)
Membangun visi misi melalui
Program-program Pekka kesadaran kritis

Program-program pekka menjadi Pelatihan visi misi motivasi membuka


tolok ukur seberapa jauh mampu kesadaran kritis mengenai perempuan
melaksanakan 4 pilar kepala keluarga
pemberdayaan

Pengembangan Program Pekka


Meningkatkan Kapasitas Kegiatan Pekka untuk mengatasi
"Banyak sekali perubahan sesudah dan persoalan di lapangan disesuaikan dari
sebelum contohnya mampu berbicara didepan hasil analisa sosial sekitar masyarakat
umum dan mendapat kepercayaan dari dan tidak akan jauh ataupun keluar dari
pengurus desa hingga pengetahuan tentang kegiatan tematik yang sudah
perlindungan sosial, reproduksi dll" ditentukan
(Wawancara, Wagirah)
Pendidikan Sepanjang
Hayat

PROGRAM KEGIATAN Sekolah kader Paradigta yang


PEKKA ditujukan untuk calon kader
berisi penyampaian materi
pengetahuan
Pemberdayaan Ekonomi
untuk Sumberdaya
Penghidupan Pemberdayaan Hukum

Kegiatan ekonomi simpan Penyadaran hukum bagi


pinjam, produksi barang, dan anggota Pekka dan lingkungan
pengembangan usaha individu masyarakat, contoh : Klik
maupun kelompok Pekka, edukasi kesadaran hak,
advokasi hukum
PROGRAM KEGIATAN
PEKKA
Perlindungan Sosial

Pemberdayaan Politik
Anggota Pekka terlibat aktif
dalam akses, proses, dan
Kegiatan penyadaran kritis kontrol program perlindngan
terhadap hak politik bagi sosial, sesuai dengan SPKBK.
anggota Pekka dengan cara ex: Klik Pekka
meningkatkan kapasitas
komunitas Pekka, memberikan
pengetahuan, dan materi
PROGRAM KEGIATAN
PEKKA
Media Komunitas
Pekka

kesehatan
Sistem seluruh kegiatan Pekka
dengan fokus penyebaran
Kesehatan Pekka diadakan informasi dan pendidikan
kegiatan berupa diskusi, melalui video dan foto
pemberian materi kesehatan komunitas serta JWP
dalam kelompok, pengukuran (Jurnalisme Warga Pekka)
tensi anggota, senam lansia,
materi dan pelatihan
KOMUNIKASI FASILITATOR DAN PENERIMA PEMBERDAYAAN
PEKKA

Pembukaan Mental Block


Mental Block yang dialami target pemberdayaan Pekka mengakibatkan susah untuk
berkomunikasi karena dahulu tidak mendapat akses untuk menyampaikan aspirasi.
Pembukaan Mental Block dengan cara memberikan ruang untuk mengeksplor diri dan
berbicara mengungkapkan aspirasi
Komunikasi disesuaikan dengan kemampuan target
pemberdayaan
Metode Analogi
Fasilitator menyediakan alat peraga atau perbandingan untuk menyampaikan pesan,
contoh : sapu lidi, sungai kehidupan, alat tulis gambar, dll
Media Benda
Mendukung aktivitas komunikasi dengan menggunakan media penyampaian pesan
berupa kertas plano, metaplan
Latar Belakang target Pemberdayaan
Latar Belakang anggota Pekka yang menjadi kepala keluarga tidak mempengaruhi
perbedaan komunikasi atau treatment yang dilakukan fasilitator kepada target
pemberdayaan
KOMUNIKASI DALAM PENYELESAIAN MASALAH DI PEKKA

Target pemberdayaan akan menerima manfaat dari hasil belajar


mereka selama diberdayakan untuk mengembangkan potensi diri
sendri dan lingkungannya

Program Pemberdayaan Pekka tidak hanya dari pihak Pekka namun juga dari anggota
kelompok Pekka yang dihasilkan dari analisa permasalahan dan jalan keluar yang
dilakukan dengan diskusi bersama
"...nanti bagaimana ketuanya bagaimana baiknya kalau bisa kita selesaikan ke
kelompok dulu kalau tidak ya kita bilang ke fasilitator terus didiskusikan..."
(Wawancara, Supeni)

Proses partisipasi dapat dilihat dari ketersediaan keterlibatan target


pemberdayaan dari awal kegiatan suatu program hingga selesai, contoh :
kasus Bu Sukatinah
FASILITATOR SEBAGAI MEDIATOR

Mediator lebih kepada menengahi antara tiap anggota Pekka maupun anggota
Pekka dengan masyarakat dan instansi lain untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada
FASILITATOR MENGHUBUNGKAN DENGAN INSTANSI LAIN

Pemerintah maupun lembaga pelayanan masyarakat diperlukan karena program


Pekka tidak mungkin berjalan sendiri tanpa bantuan, fasilitator menjembatani
antara anggota Pekka dengan instansi lain
FASILITATOR MEMBERIKAN INFORMASI DAN SARAN

Fasilitator membantu Pekka untuk merealisasikan program sesuai dengan


tujuan yang ingin dihasilkan, maka fasilitator memiliki pengetahuan yang luas
dan lebih agar bisa memberikan masukan dan nasihat kepada anggota Pekka
FASILITATOR MENYESUAKAN DIRI DENGAN KEBUTUHAN
PENERIMA MANFAAT

Fasilitator berusaha untuk hadir membimbing anggota Pekka menjalankan


program dikarenakan tidak semua anggota Pekka mempunyai kapasitas untuk
mewakili kelompoknya melakukan program

FASILITATOR MEMOTIVASI 

Ketika mengalami rasa pesimis, fasilitator akan memberikan motivasi agar


anggota Pekka dapat bangkit lagi untuk menjalankan program dan penyadaran
kepada anggota Pekka betapa pentingnya perubahan dilakukan
PENGALOKASIAN SDM

Kepengurusan yang ada di kelompok Pekka Gunungkidul dialokasikan oleh


fasilitator berdasarkan kemampuan yang dimiliki anggotanya dan diberi
pelatihan
Pembahasan PERAN FASILITATOR DALAM MELAKUKAN
USAHA PENGEMBANGAN MASYARAKAT

ENABLER

Membantu masyarakat untuk memahami permasalahan sehingga mampu


Presentations are communication
mengungkapkan kebutuhan mereka
tools that can be used as
demonstrations, lectures.
Seperti yang diungkapkan Yuni Karina 27 September 2018, fasilitator
memberikan pengembangan kapasitas target penerima manfaat melalui
kesadaran kritis dan analisa sosial
BROKER
Menghubungkan masyarakat atau kelompok penerima manfaat dengan
lembaga pelayanan masyarakat
Pendirian kelompok Pekka, Program KLIK, Musyawarah bareng
perangkat desa melibatkan pemerintahan dan instansi lain
EXPERT
Memberikan informasi nasihat atau masukan kepada target pemberdayaan
Fasilitator mengedukasi sekolah kader dan membantu pelaksanaan
serta memberi saran pelaksanaan program kegiatan tematik
Pembahasan PERAN FASILITATOR DALAM MELAKUKAN
USAHA PENGEMBANGAN MASYARAKAT

SOCIAL PLANNER

Mengumpulkan fakta masalah sosial dan menganalisa masalah sosial


Presentations are communication
tools that can be used as
Memberikan tugas analisa masasalah sosial di lingkungan masyarakat
demonstrations, lectures.
dengan mengisi form

ADVOCATE
Mampu mengadvokasi atau penengah dan mampu mewakili target
pemberdayaan untuk membela kepentingan target pemberdayaan
Melakukan musyawarah antara target pemberdayaan dengan pihak
luar jika ada permasalahan dan memperjuangkan keberlangsungan kelompok
THE ACTIVIST
Mengatur SDM untuk mengalokasikan pembagian kelompok masyarakat
Fasilitator membagi kepengurusan serikat kelompok Pekka
berdasasrkan kemampuan
Kewajiban dan Tanggung Jawab Fasilitator

PENGEMBANGAN MENGGERAKKAN MEMANTABKAN


KEBUTUHAN MASYARAKAT HUBUNGAN
Analisa sosial dan UNTUK MELAKUKAN
menjalin kerjasama
menguraikan PERUBAHAN
merancang tahapan
masalah menjalin hubungan perubahan
motivasi baik sumbangan
Pemilihan objek pentingnya perubahan
perubahan perubahan
Analisa SDM menentukan
memilah dan memilih prioritas kegiatan
bantuan
Kemampuan
berkomunikasi

KUALIFIKASI FASILITATOR DALAM


MENUNJANG KEBERHASILAN inovasi ide, metode komunikasi,
PEMBERDAYAAN media komunikasi
karakteristik Sosial-
budaya
keadaan latar
masyarakat belakang,
menerima
kehadiran fasilitator Kemampuan
Pengetahuan
mengetahui isi, fungsi,
manfaat, dan nilai-nilai
program
Sikap fasilitator
menghayati
terhadap dan bangga
profesi, meyakini
pemberdayaan
bermanfaat berhasil dan
Client
Change-agent Orientation
Keberhasilan Efforts
Fasilitator

Kerja Keras fasilitator dalam setiap proses fasilitator selalu


mewujudkan target yang mendampingi sesuai keadaan
mandiri, problem solving, masalah target pemberdayaan
mengedukasi, dll

Compatibility Empathy
with
client's needed

menyesuaikan kegiatan dengan Memahami dan menempatkan


kebutuhan target pemberdayaan diri sebagai penerima manfaat
ANALISIS SWOT

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATS


Terdapat panduan 4 Optimisme tergolong Masyarakat sekitar Adanya kemungkinan
pilar dan kegiatan rendah ikut mendapat terbentur jadwal
tematik Ketergantungan dan manfaat kemungkinan terjadi
fasilitator rasa kurang percaya masyarakat selain kurang lancar
mendapatkan diri perempuan kepala anggaran dana
panudan, modul, keterbatasan jumlah keluarga dapat
kurikulum fasilitator bergabung
adanya kegiatan terhambatnya dukungan dari
rutin wajib perkembangan masyarakat dan
kegiatan atau
program disesuaikan kelompok pemerintah
kebutuhan belum adanya
keaktigan anggota gedung
menjalankan program memfasilitasi
Faktor Pendukung
Dukungan Keluarga,
Masyarakat, dan
Pemerintah Daerah
Pendanaan Faktor Penghambat
Fasilitas Sarana dan
Prasarana
Masih Adanya
Ketergantungan Target
Pemberdayaan terhadap
Fasilitator
Jumlah Fasilitator yang
Terbatas
KESIMPULAN
Keberhasilan program pemberdayaan perempuan kepala
keluarga di Gunungkidul tidak terlepas dari campur tangan
fasilitator yang berperan penting dalam menjalankan
tugasnya untuk mengangkat derajat, martabat, dan
kedudukan perempuan kepala keluarga di masyarakat
Fasilitator dalam menjalankan peranannya sebagai
pengembangan masyarakat merujuk pada konsep yang
diungkapkan Zasrtow, sedangkan kewajiban dan tanggung
jawab fasilitator merujuk pada konsep Lipit
Kualifikasi fasiltator dalam pelaksanaan program
pemberdayaan diungkapkan menggunakan konsep Berlo
dan keberhasilan fasilitator dalam menciptakan perubahan
terkait dengan konsep Rogers
Keterbatasan Saran Peneliti
Penelitian Mahasiswa Pemerintah Pekka
Belum dibahasnya -dapat dilakukan -lebih berkoordinasi -meningkatkan
mengenai ukuran jelas penelitian lanjuta dengan yayasan kemandirian dan tidak
mengenai efektivitas -berkontribusi secara bergantung pada
kehadiran fasilitator langsung dan memantau fasilitator
model komunikasi yang
digunakan fasilitator langsung -meningkatkan
belum teruraikan secara koordinasi dengan
jelas dan mendetail efek kelompok sendiri maupun
dan dampak dari program pemerintah
Pekka -fasilitator bisa ditambah
dapat dilanjutkan jumlahnya
membahas mengenai
management berjalannya
program pemberdayaan
hdari tahap persiapan
hingga evaluasi
TERIMAKASIH
PRESENTED BY KAMILA SALSABELA

Anda mungkin juga menyukai