Anda di halaman 1dari 25

A.

Latar Belakang

Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. Luas

wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga.

Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya

cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka

biasanya hubungan kekerabatan antar masyarakatnya terjalin kuat. Para

masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang

ditinggalkan para leluhur mereka.

Perekonomian di Desa tidak begitu maju dibandingkan dengan perekonomian

di Kota, dilihat dari tahun ketahun perekonomian di desa kurang mengalami

peningkatan, mengapa demikian? Bukankah semua sumber daya berada di Desa?

ada dua sebab mengapa orang di desa semakin miskin, yang pertama karena

sudah begitu lama strategi kebijakan pembangunan desa memang tidak

memosisikan warga desa sebagai pemegang kedaulatan atas sumber daya yang

mereka miliki. Desa hanya dilihat sebagai objek dari kebijakan pusat. 32-41

Yang kedua, karena sebab pertama, terjadi pergeseran penguasaan atas

sumber daya yang dimiliki desa. Kepemilikan dan penguasaan pengelolaan

sumber-sumber daya diambil alih oleh segelintir elite dan pemilik modal

Yang kedua, karena sebab pertama, terjadi pergeseran penguasaan atas

sumber daya yang dimiliki Desa. Kepemilikan dan penguasaan pengelolaan

1
2

sumber-sumber daya diambil alih oleh segelintir elite dan pemilik modal. Dalam

dua sebab tadi itu, Desa dipandang hanya sebagai sebuah luasan wilayah yang

memiliki kekayaan ini dan itu. Orang-orang di dalamnya diposisikan sebagai

orang yang serba terbelakang dan tidak mampu mengelola sumber dayanya

sendiri.Mengembangkan ekonomi di Desa yang berdampak luas dan berakar,

tidak mungkin dilaksanakan tanpa menyadari bahwa dasar kekuatan ekonomi

Desa terletak pada kemampuan individu warga Desa. (jurnal 32-41)

Agar proses intens peningkatan kapasitas dapat terjadi maka yang terpenting

dalam model pengembangan ekonomi di Desa adalah dibentuknya kelompok-

kelompok warga, yang berfungsi sebagai kelompok produksi dan kelompok

usaha, yang menjadi infrastruktur sosial utama untuk menguatkan usaha-usaha

individu warga Desa. Dalam konteks ini, peran pemerintah Desa bisa menjadi

fasilitator, monitoring dan motivator yang mendorong terbentuknya dan

berkembangnya kelompokkelompok usaha warga Desa. (jurnal 32-41)

Dalam membentuk kelompok pengembangan ekonomi Desa harus dimulai

dari kelompok terkecil dulu yaitu keluarga. Seperti gerakan PKK yang

membentuk program usaha ekonomi keluarga yang betujuan untuk meningkatkan

pendapatan keluarga dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan

ekonomi ini dapat mengembangkan lapangan usaha yang didukung oleh potensi,

ketersediaan bahan baku dan teknologi lokal. Segala kegiatan ekonomi

diusahakan oleh keluarga baik secara perorangan maupun kelompok yang


3

modalnya bersumber dari swadaya masyarakat, batuan pemerintah, swasta, serta

sumber lain yang sah dan tidak mengikat. Keuntugan yang dihasilkan dari usaha

ini dicatat dalam laporan secara berkala. (jurnal 32-41)

Salah satu wadah organisasi perempuan di masyarakat Desa adalah Tim

Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK). Kesejahteraan

keluarga menjadi tujuan utama PKK. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan

unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja

pembangunan. Dari keluarga yang sejahtera, maka tata kehidupan berbangsa dan

bernegara akan dapat melahirkan ketentraman, keamanan, keharmonisan, dan

kedamaian.

Pemberdayaan dan kesejahteraan Keluarga merupakan sebuah organisasi

masyarakat yang memberdayakan wanita agar dapat turut serta berpartisipasi

dalam pembangunan Negara. Pemberdayaan Ibu-ibu PKK sebagai anggota

masyarakat dan masih tergolong sebagai tenaga kerja produktif sangat penting

dilakukan, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam

berusaha, sekaligus memperluas lapangan kerja guna meningkatkan pendapatan

keluarga dalam usaha mencapai keluarga yang bahagia dan sejahtera. Dalam

kaitannya dengan upaya untuk membina dan mengembangkan potensi keluarga

dan daerah, dapat dilakukan melalui berbagai alternatif kegiatan. (jurnal 1451)

Sasaran gerakan PKK adalah Keluarga di pedesaan dan perkotaan yang perlu

ditingkatkan dan dikembangkan kemampuannya dan kepribadiannya dalam


4

bidang: mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba tuhan,

anggota masyarakat dan warga Negara yang dinamis serta bermanfaat,

berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945. Fisik

material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan , kesempatan kerja yang

layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melaui peningkatan

pendidikan, pengetahuan dan keterampilan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 2013 tentang pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan

kesejahteraan keluarga. 5 Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keluarga dan

masyarakat antara lain dapat dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui

gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Sesuai dengan pasal 1 ayat 5

Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, selanjutnya disingkat

Gerakan PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang

tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat,

menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri,

kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan. Pasal 2

Pemberdayaan masyarakat melalui Gerakan PKK merupakan upaya

memandirikan masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
5

Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri,

kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan

Tim Penggerak PKK berperan motivator, fasilitator ,perencanaan,

pelaksanaan, pengendali dan penggerak. Pembinaan PKK kepada keluarga dan

masyarakat dilaksanakan dalam kerjasama dengan unsur Dinas atau Instansi

Pemerintah terkait.

PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) sekarang lebih ditujukan pada

pengembangan partisipasi wanita untuk membangun desa diarahkan kepada

perannya dalam mengembangkan partisipasi perempuan dalam pembangunan

desa melalui beberapa program yang dilaksanakan. Program PKK (Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga) bertujuan menjadikan wanita sebagai bagian utama yang

mempunyai peranan penting untuk kesejahteraan keluarga. PKK juga

menghimbau para perempuan untuk mengikuti program pelayanan kesehatan dari

pemerintah yaitu pos pelayanan terpadu. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

juga memberikan penyuluhan dalam peningkatan kreatifitas perempuan menjadi

ibu rumah tangga yang cerdas, kreatif dan inovatif.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik ingin melakukan

penelitian mengenai. Peran (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) Pkk

Dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Di Desa Tanjung Agung Barat

Kecamatan Lais.
6

Rumusan Masalah

Berdasrakan uraian diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Bagimana Peran Pemberdayaan dan Kesejateraan Keluarga Dalam

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Tanjung Agung Barat Kec.

Lais?

Apa Faktor Penghambat Pemberdayaan dan Kesejateraan Keluarga Dalam

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Tanjung Agung Barat Kec.

Lais?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk Mengetahui Peran Pemberdayaan dan Kesejateraan Keluarga Dalam

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Tanjung Agung Barat Kec.

Lais

Untuk Mengetahui Faktor Penghambat Pemberdayaan dan Kesejateraan

Keluarga Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Tanjung

Agung Barat Kec. Lais


7

Kegunaan Penelitian

Kegunaan Teoritis

Kegunaan Teoritis dari penelitian ini adalah bahwa hasil penelitian ini diharapkan

dapat berguna serta memberikan manfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi

peran pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga dalam meningkatkan

perekonomian keluarga.

Kegunaan Praktis

Bagi diri pribadi dapat memberikan pengetahuan lebih tentang bagaimana

PKK meningkatkan perekonomian di desa Tanjung Agung Barat Kec. Lais.

Bagi masyarakat dapat memberikan pemahaman terhadap tentang peranan dan

pengaruh PKK di desa Tanjung Agung Barat Kec. Lais.

Tinjauan Pusataka

Tinjauan pustaka merupakan uraian tentang hasil penelitian terdahulu yang

relevan dengan penelitian yang sedang direncanakan guna mengetahui persamaan

dan perbedaan skripsi yang akan dilakukan oleh peneliti. Dalam penyusunan

skripsi ini, penulis juga melakukan penelusuran terhadap peneliti-peneliti

terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan penulis teliti. Adapun
8

tinjauan pustaka atau penelitian yang relavan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Mirnawati, Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar pada tahun 2018, dengan

skripsi berjudul Peran PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga)

Dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Aska Kecamatan Sinjai

Selatan Kapuaten Sinjai. Bahwa hasil penelitian menunjukan Peran PKK

dalam Peningkatkan perekonomian masyarakat desa Aska, Kecamatan Sinjai

Selatan Kabupaten Sinjai terhadap peningkatan ekonomi masyarakat ditandai

dengan pemerolehan pengetahuan, keterampilan akan tetapi lebih jauh lagi

adalah memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut untuk

memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-

hari, baik individu maupun kelompok. Hubungan solidaritas PKK dengan

masyarakat di desa Aska, Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai pada

dasarnya sangat baik karna saling membutuhkan satu sama lain, yakni

masyarakat membutuhkan tenaga kerja anggota PKK yang sudah ahli dalam

memenuhi kebutuhannya sehari-hari contohnya tukang jahit, selain itu

anggota PKK juga membutuhkan bantuan masyarakat dalam memenuhi bahan

baku yang mereka perlukan untuk membuat sebuah kerajinan contohnya

batang enceng gondok yang akan mereka gunakan untuk membuat anyaman.

Persamaannya antara penelitian Mirnawati dengan penelitian penulis sama-


9

sama meneliti tentang Peran PKK (Pemberdayaan Dan Kesejahteraan

Keluarga) Dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa serta sama-

sama menggunakan metode kualitatif. Sedangkan perbedaannya dalam

peneilitian ini yaitu memiliki kajian yang berbeda dari segi objek.

Taufik Ramadhan, Rosa Anggraeiny, dan Santi Rande, Program Studi

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Mulawarman dengan judul jurnal Peran Pemberdayaan Dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Di Desa Sebulu

Modern Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Bahwa hasil

penelitian menunjukan yang terjadi dilapangan, bahwa pengadaan atau

pemberian fasilitas dari PKK bisa dikatakan cukup baik. Karena Ketua PKK

Desa Sebulu Modern selalu berusaha memperhatikan dan memfasilitasi

dengan baik kegiatan masing-masing per Pokja dan juga selalu memberikan

kebutuhan yang dibutuhkan semaksimal mungkin agar PKK Desa Sebulu

Modern bisa berkembang dan menjadi lebih baik kedepannya dan Ketua PKK

serta PKK Desa Sebulu Modern senantiasa selalu mengajak ibu-ibu Desa

Sebulu Modern serta anggotanya untuk turut selalu aktif dan ikut serta

disetiap kegiatankegiatan per Pokja agar menambah pengalaman dan mampu

menunjang pendapatan keluarga melalui pelatihan dari kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh PKK. Persamaannya antara penelitian Taufik Ramadhan, Rosa

Anggraeiny, dan Santi Rande dengan penelitian penulis sama-sama meneliti


10

tentang Peran Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam

Meningkatkan Ekonomi Keluarga Di Desa Sebulu Modern Kecamatan Sebulu

Kabupaten Kutai Kartanegara serta sama-sama menggunakan metode

kualitatif. Sedangkan perbedaannya dalam peneilitian ini yaitu memiliki

kajian yang berbeda dari segi objek.

Asmi Ayuning Hidaya, Arum Wahyuni Purbohastuti, Didik Ariwibowo,

Desmira, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tahun 2021, dengan judul jurnal

Peran Aktif Kader PKK Melalui Wirausaha Terhadap Peningkatan

Perekonomian Keluarga. Bahwa hasil penelitian menunjukan kegiatan

Gerakan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) menekankan pada

prinsip pemberdayan dan partisipasi masyarakat lewat pemberdayaan keluarga

bahwa peran PKK dalam Peningkatkan perekonomian masyarakat di

Kecamatan Jombang Kota Cilegon terhadap peningkatan ekonomi masyarakat

ditandai dengan hasil penjaringan minat kader PKK dalam berwirausaha

sebesar 76%, selanjutnya masih diperlukan pembenahan dalam hal efikasi diri

serta peningkatan pengetahuan tentang kewirausahaan. Dengan berbagai

pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan oleh kader PKK selama

kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentunya sangat bermanfaat untuk

memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-

hari, baik individu maupun kelompok khususnya dalam pengembangan

wirausaha kader PKK untuk peningkatan pendapatan keluarga. Persamaannya


11

antara penelitian Asmi Ayuning Hidaya, Arum Wahyuni Purbohastuti, Didik

Ariwibowo, Desmira dengan penelitian penulis sama-sama meneliti tentang

peran PKK dalam meningkatkan perekonomian keluarga serta sama-sama

menggunakan metode kualitatif. Sedangkan perbedaannya dalam peneilitian

ini yaitu memiliki kajian yang berbeda dari segi objek

Andiwi Meifilina, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam

Balitar pada tahun 2022, dengan jurnal yang berjudul Solidaritas Anggota

PKK ( Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga) Dalam Menunjang

Komunikasi Pembangunan dan Perekomian Desa. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa peran PKK di desa Desa Kaliboto Kecamatan Wonodadi

Kabupaten Blitar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan

menuju peningkatan perekonomian masyarakat ditandai dengan memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan

tersebut untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari, baik secara individu maupun kelompok. Selain itu, anggota PKK

juga membutuhkan pendampingan masyarakat dalam memenuhi bahan baku

yang dibutuhkan untuk membuat suatu kerajinan atau handmade.

Pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan anggota PKK merupakan

bagian dari komunikasi pembangunan yang merupakan salah satu strategi

peningkatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan partisipasi masyarakat


12

dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta pencapaian

hasil.

Irsa Wahyuni M. Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri pada tahun 2018 dengan judul skripsi

Peran Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga Dalam Meningkatan

Ekonomi Keluarga (Studi DI Desa Balai Kembang Kecamatan Mangkutana).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) dalam peningkatan perekonomian masyarakat masih banyak

kekurangan seperti kegiatan yang sudah berjalan bagi sebagian orang tidak

mendapatkan dampak positif atau keuntungan bagi anggota PKK didesa Balai

Kembang. Setiap tahunnya anggota PKK mengalami kekurangan anggota,

dikarenakan kegiatan tersebut hanya mengakibatkan ketidakseimbangan

antara pekerjaan rumah tangga dengan kegiatan PKK. hal ini dapat dilihat dari

perolehan pengetahuan, keterampilan dan diharapkan dapat membagi ilmu

yang didapatkan kepada orang lain sehingga mengurangi jumlah angka

pengangguran perempuan, serta mendapatkan penghasilan tambahan dan

meningkatkan taraf hidupnya. Lalu upaya yang dilakukan PKK untuk

meningkatkan perekonomian masyarakat adalah melakukan sosialisasi tentang

keberadaan PKK serta membantu anggota masyarakat menambah pendapatan

masyarakat seperti pembuatan tanaman toga. Persamaannya antara penelitian

Irsa Wahyuni M dengan penelitian penulis sama-sama meneliti tentang Peran


13

Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga Dalam Meningkatan Ekonomi

Keluarga serta sama-sama menggunakan metode kualitatif. Sedangkan

perbedaannya dalam peneilitian ini yaitu memiliki kajian yang berbeda dari

segi objek.

Landasan Teori

Peran

Peran adalah konsep tentang apa yang harus dilakukan oleh individu

dalam masyarakat dan meliputi tuntutan - tuntutan prilaku dari masyarakat

terhadap seseorang dan merupakan prilaku individu yang penting bagi struktur

sosial masyarakat. Peran juga merupakan proses dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran. Dalam sebuah organisasi

setiap orang memiliki berbagai macam karakteristik dalam melaksanakan

tugas, kewajiban atau tanggung jawab yang telah diberikan oleh masing-

masing organisasi atau lembaga.

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan,

dinamis, secara sinergis mendorong keterlibatan semua potensi yang ada

secara evolutif, dengan keterlibatan semua potensi.


14

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama dan

berkerjasama ,sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya sebagai

salah satu kesatuan sosial dengan batas – batas tertentu.

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya memberdayakan atau

memperkuat masyarakat. Pemberdayaan komunitas juga diartikan sebagai

pemberdayaan individu yang bersatu dengan komunitas untuk membentuk

komunitas yang relevan guna menemukan pilihan baru dalam pembangunan

komunitas.

Dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat tidak lepas dari

adanya perencanaan sumber daya manusia. Perencanaan adalah beberapa

keputusan yang dapat dijadikan pedoman untuk mencapai tujuan

Perencanaan sumber daya manusia merupakan fungsi utama dari

manajemen sumber daya manusia. Perencanaan sumber daya manusia

diproses oleh plan (planer), dan hasilnya menjadi (plan).

Untuk melakukan perencanaan sumber daya manusia harus adanya inti

dari pemberdayan masyarakat itu sendiri. Inti dari pemberdayaan

masyarakat adalah bagaimana menggali dan mendayagunakan sumber

daya yang ada dimasyarakat. Karena masyarakat memiliki potensi yang

sangat besar, dapat diperoleh dari luar sumber daya alam yang ada, tetapi

juga dari sumber daya sosial dan budaya masyarakat. Komunitas memiliki
15

kekuatan, ketika mereka digali dan dibimbing akan menjadi energi yang

sangat besar untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Berdasarkan definisi diatas maka, pemberdayaan masyarakat dapat

diartikan sebagai upaya memberikan daya atau penguatan kepada

masyarakat dalam perencanaan sumber daya manusia untuk menggali

potensi yang dimiliki oleh masyarakat. Apabila potensi dari masyarakat

tersebut dapat dikembangkan dan disalurkan maka akan berubah menjadi

energi yang besar untuk mengatasi kondisi yang mereka alami.

Kesejahteraan Keluarga

kesejahteraan keluarga adalah terciptanya suatu keadaan yang

harmonis dan terpenuhinya kebutuhan jasmani serta sosial bagi anggota

keluarga, tanpa mengalami hambatan yang serius di dalam keluarga, dan

dalam menghadapi masalah-masalah keluarga akan mudah untuk di atasi

secara bersama oleh anggota keluarga, sehingga standar kehidupan keluarga

dapat terwujud. Konsepsi tersebut mengandung arti bahwa, kesejahteraan

keluarga adalah suatu kondisi yang harus diciptakan oleh keluarga dalam

membentuk keluarga yang sejahtera. Adapun keluarga sejahtera merupakan

model yang dihasilkan dari usaha kesejahteraan keluarga.


16

Mengingat kesejahteraan keluarga sifatnya kondisional, tentu perlu

adanya ukuran-ukuran dari keadaan tersebut. Dengan kata lain, ada indikator-

indikator minimal yang harus dicapai oleh setiap keluarga. Dengan demikian,

sebuah keluarga yang dapat memenuhi indikator-indikator yang ada, yaitu

indikator-indikator yang digunakan untuk mencapai taraf keluarga sejahtera

seperti apa yang tercantum dalam Buku Panduan Pembangunan Keluarga

Sejahtera (seperti yang ditetapkan oleh BKKBN, terdapat 22 indikator), maka

keluarga tersebut dapat dikatakan keluarga yang Sejahtera.

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2013

pasal 1 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan

Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Gerakan Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan nasional dalam pembangunan

masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan

untuk masyarakat, menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat

sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan Keadilan gender serta kesadaran

hukum dan lingkungan.


17

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang merupakan

wadah yang menggali dan mengerakkan partisipasi masyarakat khususnya

dalam lingkungan keluarga, ini berarti wadah yang menampung serta

melaksanakan aspirasi dan inisiatif masyarakat dalam usaha menciptakan atau

meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan dan kesejahteraan

keluarga (PKK) sebagai mekanisme dan gerakan yang tekah berkembang di

desa-desa di seluruh pelosok tanah air, telah menunjukan keberhasilannya

dengan perempuan sebagai peran utamanya. Pemberdayaan dan Kesejahteraan

Keluarga (PKK) adalah gerakan pembangun masyarakat yang tumbuh dari

bawah dengan per empuan sebagai motor penggeraknya untuk membangun

keluarga sebgai unit terkecil dalam masyarakat guna menumbuhkan,

menghimpun mengerahkan dan membinan keluarga guna mewujudkan

keluarga sejahtera.

Kerangka Teori

Penelitian ini menggunakan Teori Peran (Role Theory) menurut Kahn dan

Khantz teori peran ini merupakan penekanan sifat individual sebagai pelaku sosial

yang mempelajari perilakau yang sesuai dengan posisi yang ditempati

dimasyarakat, teori ini menjelaskan bahwa seseorang yang mempunyai peran

tertentu misalnya sebagai dokter,dosen, walikota dan lain sebagainya, diharapkan

berperilaku sesuai dengan peran yang dijalaninya.


18
19

Metodologi Penelitian

Pendekatan/Metode Penelitian

Ditinjau dari jenis datanya metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian kualitatif sehingga akan menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata.

Penelitian kualitatif banyak digunakan dalam penenlitian dibidang

sosial. Penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang hasil

penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau metode

kuantifikasi yang lain. Peneliti biasanya menggunakan pendekatan

naturalistic untuk memahami suatu fenomena tertentu. Penelitian kualitatif

berupa pencerahan, pemahaman terhadap suatu fenomena dan eksploitasi

pada situasi yang sama.


20

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field

Research). Studi lapangan adalah suatu cara mengumpulkan data dan

mempelajari data dari sumber atau objek secara langsung yang dianggap

relevan. Penelitian lapangan bertujuan untuk mengungkapkan fakta yang

ada dalam lingkungan masyarakat baik pada perilakunya dan kenyataan

sekitar.

Data dan sumber data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif yang

berisi analisis kondisi saat ini sehingga membantu dalam menemukan

permasalahan.

Data primer merupakan data yang diperoleh dari objek penelitian secara

langsung dengan menggunakan alat pengukur observasi, wawancara, dan

dokumentasi yang merupakan pengamatan langsung pada objek, dengan

memberikan pertanyaan dan mendokumentasikannya mengenai dampak

limbah industri kertas terhadap kondisi lingkungan masyarakat didesa

Tanjung Agung Barat

Data sekunder adalah data penunjang yang digunakan sebagai objek

penunjang dalam penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini


21

diantaranya yaitu buku-buku, jurnal, dan skripsi/penelitian terdahulu yang

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

Observasi (Pengamatan) Observasi adalah cara pengumpulan data penelitian

melalui pengamatan terhadap suatu objek atau proses, baik secara visual

menggunakan panca indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, dan

perabaan), atau alat untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam

upaya menjawab masalah penelitian. Teknik observasi ini digunakan untuk

mendapatkan data awal dengan cara

mengadakan pengamatan secara langsung ketempat lokasi penelitian

yaitu tepatnya desa Tanjung Agung Barat.

Wawancara (interview) Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data

penelitian melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden

untuk menjawabnya dan jawaban-jawaban responden tersebut dicatat atau

direkan. Wawancara juga salah satu instrumen yang digunakan untuk

menggali data yang dilakukan secara mendalam agar data valid dan detai.

Dokumentasi
22

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data berupa sumber-sumber

yang dipercaya, baik berupa gambar-gambar atau lukisan, dan lain-

lain. Metode dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh

melalui dokumen-dokumen tertulis, laporan dan surat resmi.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanjung Agung Barat kecamatan Lais

Kabupaten Musi Banyuasin.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yang terdiri dari tiga

komponen analisis, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikaan

kesimpulan.

Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya

dan membuang yang tidak perlu. Reduksi data bisa dilakukan dengan

jalan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat

rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu

dijaga sehingga tetap berada dalam data penelitian. Dengan kata lain

proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus
23

saat melakukan penelitian untuk menghasilkan catatan-catatan inti dari

data yang diperoleh dari hasil penggalian data.

Penyajian Data

Penyajian data dilakukan untuk dapat melihat gambaran keseluruhan

atau bagian-bagian tertentu dari gambar keseluruhan. Pada tahap ini

peneliti berupaya mengklasifikasikan dan menyajikan data sesuai

dengan pokok permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada

setiap subpokok permasalahan.

Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah tahap akhir dalam proses

analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data

yang telah diperoleh. Penarikan kesimpulan bisa dilakukan dengan jalan

membandingkan kesesuaian pernyataan dari subjek penelitian dengan makna

yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut.

Sistematika Penulisan Laporan

Dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yang memiliki kaitan satu

sama lainnya. Lima bab tersebut diantaranya yaitu pendahuluan, tinjauan

Pustaka, metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta

kesimpulan. Sistematika penulisan secara rinci yaitu:

Bab pertama, merupakan bagian pendahuluan. Dalam bab ini,

membahas tentang latar belakang masalah yang menggambarkan secara


24

keseluruhan penelitian, rumusan masalah sebagai bagian dari pertanyaan

yang terjadi dilapangan, tujuan penelitian dan kegunaan penenlitian yang

harus di capai dalam penelitian, serta dalam bab ini juga membahas

tentang sistematika penulisan.

Bab kedua, merupakan bagian tinjauan pustaka yang membahas

tentang penelitian terdahulu dalam melihat perbedaan dan persamaan

penelitian, landasan teori dan kerangka teori sebagai lngkah-langkah

penyelesaian penelitian yang digunakan.

Bab ketiga, merupakan metodologi penelitian yang menjadi bab inti

dalam pengelolaan penelitian. Bahasan bab ini terdiri dari metode

penelitian, data dan sumber data, lokasi penelitian, teknik pengumpulan

data, serta teknik analisis data.

Bab keempat, membahas hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab

ini terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian dan pembahasan hasil

penelitian yaitu Eksplorasi Dampak Limbah Industri Kertas Terhadap

Kondisi Lingkungan Masyarakat.

Bab kelima, membahasa tentang kesimpulan yang terdiri dari

pernyataan/simpulan dari jawaban yang didasarkan dari data-data yang

dikumpulkan dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya dimasa yang

akan datang, serta pada bagian terakhir temuan daftar pustaka.


25

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai