Anda di halaman 1dari 13

PERAN PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN POKJA (KELOMPOK


KERJA) DESA CIOMAS RAHAYU KABUPATEN BOGOR

Oleh :
HANI NURFITRIANI
NIM : 031003666
Haninoerfitriani99@gmail.com

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UPBJJ BOGOR
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
ABSTRAK

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah organisasi kemasyarakat yang


mempunyai kiprah krusial pada proses pembangunan. Peran PKK sangatlah besar untuk
keberlangsungan organisasi Desa, terutama dalam melaksanakan program yang telah dibuat dan
dirancang untuk menciptakan keluarga yang sehat, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat
sejahtera, lahir dan batin. Tujuan dari penelitian ini diantaranya memberikan gambaran secara
umum tentang proses pelaksanaan program 10 (sepuluh) PKK yang dimana didalamnya terbagi
menjadi 4 (empat) kelompok kerja (Pokja). Selain itu sebagai pertanggung jawaban dan bahan
masukan tentang kegiatan Tim Penggerak PKK Desa Ciomas Rahayu Kabupaten Bogor. Dari hasil
yang didapat dapat disimpulkan bahwa Tim Penggerak PKK dari Pokja I sampai Pokja IV telah
melaksanakan sebagian program dengan baik dengan adanya data dan hasil berupa tabel dan
gambar pelaksanaan. Hal tersebut membuat adanya manfaat serta pembelajaran bagi masyarakat
untuk lebih memahami dan melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara yang baik.
Kata Kunci : Peran, PKK, Kelompok Kerja

PENDAHULUAN

Keluarga sebagai unit terkecil, dalam masyarakat mempunyai peranan yang besar
dalam proses pembangunan, karena kondisi suatu keluarga dapat dijadikan sebagai tolak ukur
terhadap kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Untuk dapat membina keluarga secara
langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin, dibentuk Gerakan Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang mekanisme gerakannya dikelola dan dilaksanakan oleh
Tim Penggerak PKK di setiap jenjang.

Gerakan PKK pada hakikatnya merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari
bawah, dengan prinsip kerja partisipatif. Melalui gerakan PKK ini pula peran serta aktif
segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan ikut digalang dan ditingkatkan, sehingga
diharapkan dapat lebih merata dan berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab
pembangunan, maupun dalam menikmati hasil pembangunan itu sendiri.

Bentuk kebijakan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga adalah


Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013, Penguatan
Masyarakat Melalui Pemberdayaan dan Gerakan Kesejahteraan Keluarga, Bab 1 Ayat 1, 5.
“Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan organisasi yang berperan penting dalam
masyarakat dan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.
Kesejahteraan keluarga merupakan tujuan utama Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK).
Konsep PKK

Konsep Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yaitu sebuah organisasi yang


melibatkan partisipasi perempuan dan laki-laki dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera.
Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan
unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan dalam
mendukung program-program pemerintah. Dari keluarga yang sejahtera ini, maka tata
kehidupan berbangsa dan bernegara akan dapat melahirkan ketentraman, keamanan,
keharmonisan, dan kedamaian. Dengan demikian, kesejahteraan keluarga menjadi salah satu
tolak ukur dan barometer dalam pembangunan dengan program-program pemerintah.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 Segi Pokok Keluarga,


dengan membentuk Tim Penggerak PKK di semua tingkatan, yang keanggotaan timnya
secara relawan dan terdiri dari tokoh/pemuka masyarakat, para Isteri Kepala Dinas/Jawatan
dan Isteri Kepala Daerah sampai dengan tingkatan Desa dan Kelurahan yang kegiatannya
didukung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Gerakan PKK di Desa Ciomas Rahayu adalah suatu wadah untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan dapat menggerakan partisipasi masyarakat khususnya perempuan
dalam pembangunan melalui unit terkecil yaitu keluarga.

Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan


menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak
mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, lahir dan batin.

Visi dari PKK yaitu terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, lahir dan batin.

Misi dari PKK yaitu :

1. Meningkatkan pembentukan karakter keluarga melalui penghayatan, pengamalan


pancasila, kegotongroyongan serta kesetaraan dan keadilan gender.
2. Meningkatkan pendidikan dan ekonomi keluarga melalui berbagai upaya
keterampilan dan pengembangan koperasi.
3. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui pemenuhan pangan, sandang dan
perumahan sehat dan layak huni.
4. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga serta perencanaan sehat
5. Meningkatkan pengelolaan gerakan PKK meliputi kegiatan pengorganisasian dan
peningkatan SDM.

Program Pokok PKK

1. Memahami dan Mengamalkan Pancasila


2. Gotong Royong
3. Gizi
4. Sandang
5. Perumahan dan Perawatan Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Masyarakat
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat

Kelompok Kerja (Pokja)

Kelompok Kerja (Pokja) sebagai pengelola kegiatan terdiri dari :

1) Pokja I sebagai pengelola program :


a) Pemahaman dan Pengamalan Pancasila
b) Gotong Royong
2) Pokja II sebagai pengelola program :
a) Pendidikan dan Keterampilan
b) Pengembangan Kehidupan Bersama
3) Pokja III sebagai pengelola program :
a) Gizi
b) Sandang
c) Perumahan dan Pembenahan
4) Pokja IV sebagai Manajer program :
a) Kesehatan
b) Perlindungan Lingkungan
c) Perencanaan Kesehatan

Organisasi
Menurut Wisnu dan Nurhasanah (2005:3) mengemukakan organisasi adalah alat yang
digunakan orang-orang secara individu maupun kelompok untuk mencapai beberapa tujuan.
Sedangkan Hasibuan (2005) berpendapat bahwa organisasi adalah sistem perserikatan formal,
berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu.

Peran

Menurut Soekanto (2009:212-213), Peran (role) merupakan aspek dinamis dari


kedudukan (status) apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya, maka ia
menjalankan suatu peran. Levinson (dalam Soekanto 2009:213) mengatakan peranan
mencakup tiga hal, yaitu :

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat


seseorang dalam masyarakat. Peran dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-
peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan masyarakat.
2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat sebagai organisasi.
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu bagi struktur sosial
masyarakat.

Desa

Definisi desa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kesatuan
wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri
(dikepalai oleh seorang Kepala Desa) atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota
yang merupakan kesatuan.

Kata desa sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yakni “dhesi” yang berarti tempat
lahir. Namun perlahan artian tentang desa sendiri berkembang baik yang menambah
maknanya. Menurut Sutardjo Kartohadikusumo, desa adalah satu kesatuan hukum dimana
bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
Sedangkan menurut Saniyanti Nurmuharimah, desa merupakan wilayah yang dihuni oleh
masyarakat yang memiliki sistem pemerintahan sendiri.

Paul H. Landis memberikan definisi desa lebih lengkap dengan ciri-ciri yang melekat
pada masyarakatnya. Menurut Paul, desa memiliki 3 ciri yakni sebagai berikut :
1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antar ribuan jiwa
2. Ada pertalian yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi
alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang
bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Dasa Wisma

Dasa wisma adalah sekelompok kecil ibu-ibu di tingkat desa/kelurahan yang


beranggotakan sebanyak 10-20 kartu keluarga. Dasa wisma merupakan kader PKK yang
menjadi ujung tombak di lini lapangan, membantu pemerintah kelurahan/desa dan ketua Tim
Penggerak PKK untuk melaksanakan 10 program pokok PKK dan melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya.

Adapun tujuan kelompok dasa wisma ini adalah untuk membantu kelancaran tugas-
tugas pokok dan program PKK. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga.
Bentuk kegiatannya seperti arisan, pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT,
pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran).

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif dimulai


dengan ide yang dinyatakan dengan pernyataan penelitian (research questions). Pernyataan
penelitian tersebut yang nantinya akan menemukan metode pengumpulan data dan bagaimana
menganalisisnya. Metode kualitatif ini bersifat dinamis, artinya selalu terbuka untuk adanya
perubahan, penambahan dan penggantian selama proses analisisnya (Srivastava, A. &
Thomson, S.B., 2009). Tujuan metode kualitatif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena
yang fokus pada pengamatan yang mendalam.

Penelitian dalam karya ilmiah ini memiliki fokus pada peran PKK dalam pelaksanaan
Kelompok Kerja (Pokja) Desa Ciomas Rahayu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar peran PKK dalam program yang telah dibuat dan dirancang yang nantinya
akan memberikan manfaat untuk masyarakat. Penelitian dilakukan pada Desa Ciomas
Rahayu Kabupaten Bogor pada tahun 2022. Persiapan yang dilakukan yaitu dengan
mengumpulkan data yang bersumber dari laporan tahunan PKK Desa serta dokumen
pendukung lainnya.
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang
dapat diambil adalah :

1) Bagaimana peran PKK dalam pelaksanaan kelompok kerja di Desa Ciomas Rahayu?
2) Apa saja program yang telah terlaksana dari kegiatan PKK di Desa Ciomas Rahayu?

TUJUAN PENELITIAN

Dalam setiap penelitian pada dasarnya mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1) Memberikan gambaran secara umum tentang pelaksanaan 10 (sepuluh) Program


Pokok PKK di Desa Ciomas Rahayu selama 1 (satu) tahun.
2) Sebagai pertanggungjawaban dan bahan masukan tentang kegiatan Tim Penggerak
PKK Desa Ciomas Rahayu kepada ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Camat
selaku Ketua Dewan Penyantun.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelompok kerja (Pokja) adalah kelompok yang utamanya berbagi informasi dan
mengambil keputusan untuk mendukung bidang tanggung jawab masing-masing anggota.
Tujuannya adalah untuk berbagi informasi, tanggung jawab, keterampilan pribadi dan
beragam.

Kelompok kerja merupakan sekumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih anggota
yang mempunyai tujuan dan kepentingan yang sama. Kelompok kerja memiliki peran untuk
saling bekerjasama dan saling berhubungan. Memiliki rasa ikut bertanggung jawab dan saling
bergantung satu dengan lainnya. Keuntungan yang diperoleh dari kelompok kerja diantaranya
memiliki informasi yang lebih lengkap, alternatif lebih banyak, diperoleh komitmen dan
legitimasi.

Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam hidup bermasyarakat


mempunyai peran yang sangat penting. Dengan terlaksananya program yang telah dibuat dan
dirancang membuat Tim Penggerak PKK semakin semangat dalam memperbaiki dan
menggerakkan seluruh kegiatan yang belum terlaksana. Program-program tersebut
diantaranya sebagai berikut :

1. Sekretaris
a. Administrasi
1) Penyempurnaan administrasi berdasarkan hasil rapat kerja daerah
meliputi :
a) Struktur organisasi tingkat desa sudah ada
b) Papan data umum dan data kegiatan Pokja I s/d IV dan data Posyandu
sudah ada
c) 6 (enam) buku wajib sudah terisi sesuai petunjuk
d) Administrasi kelompok PKK Rw dan kelompok Dasa Wisma sudah
lengkap
2) Penerimaan dan pendistribusian surat-surat selama 1 (satu) tahun
a) Surat masuk : 14 buah
b) Surat keluar : 3 buah
c) Surat tugas :-
3) Pendistribusian materi dan petunjuk lainnya baik yang diterima dari
Dewan Penyantun maupun dari Tim Penggerak PKK Kecamatan sudah
dilaksanakan/disosialisasikan.
4) Pelaksanaan seleksi laporan tahunan dari kelompok PKK Rw
5) Pelaksanaan administrasi keuangan sesuai petunjuk dengan rincian
b. Organisasi & Hubungan Masyarakat
1) Susunan anggota Tim Penggerak PKK Desa sudah ada
2) Mengikuti ragam kerja PKK tingkat Kecamatan yaitu Ketua dan Pengurus
Tim Penggerak PKK Desa Ciomas Rahayu.
3) Koordinasi dengan Dinas terkait selaku anggota Dewan penyantun sudah
dilaksanakan.
4) Pelaksanaan rapat-rapat
5) Pembuatan dokumen berupa foto kegiatan kliping, artikel dan lain-lain
6) Perkembangan kelompok PKK Rw, Rt, kelompok Dasa Wisma

No Kelompok Jumlah

1 Kelompok PKK Desa 1 Kelompok

2 Kelompok PKK Rw 15 Kelompok

3 Kelompok PKK Rt 54 Kelompok


4 Kelompok Dasa 27 Kelompok
Wisma

5 Kelompok Dasa 12 Kelompok


Wisma Aktif

7) Penyusunan program kerja tahun 2022


8) Mengadakan sosialisasi pembentukan kelompok kerja di Rt
9) Mengadakan rapat koordinasi Tim Penggerak PKK tingkat Kecamatan
10) Mengadakan pembinaan kepada kelompok PKK Rw
11) Mengikuti kegiatan Musrembang (Musyawarah Perencanaan
Pembangunan) Desa
c. Supervisi, Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring
1) Supervisi
Pada tahun 2022 Tim Penggerak PKK Desa mengadakan rapat tingkat
desa sebagai hasil rapat tingkat Kecamatan.
2) Pelaporan
Pada tahun 2022 Tim Penggerak PKK Desa Ciomas Rahayu telah
dapat membuat laporan tahunan walaupun belum sempurna dan tidak tepat
waktu, karena menunggu hasil laporan dari hasil kegiatan Pokja I s/d IV
sebagai bahan pembuat laporan.
3) Evaluasi/Monitoring
Pada tahun 2022 Tim Penggerak PKK Desa Ciomas Rahayu di masa
pandemi covid-19 kegiatan belum maksimal.
1. Keuangan
Berkat bantuan dari Pemerintah Daerah sangat membantu dalam pelaksanaan
kegiatan PKK dalam meningkatkan 10 (sepuluh) program PKK mulai dari Dasa
Wisma sampai Tim Penggerak PKK Desa. Laporan keuangan bulan Januari
sampai dengan November 2022 dana PKK dari berbagai sumber.
2. Hasil Kegiatan Pokja (Kelompok Kerja)
1) Kegiatan Pokja I :
a) Melaksanakan pemantauan majelis taklim yang mengadakan pengajuan
tentang penerapan program kesehatan di masa pandemi
b) Mengikuti rapat koordinasi untuk program kerja pokja I
c) Mensosialisasikan Pembentukan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR)
d) Mensosialisasikan Vaksinasi Covid-19 ke majelis-majelis

Gambar Kegiatan Pokja I :

Sumber : PKK Desa Ciomas Rahayu, 2022

2) Kegiatan Pokja II
a) Mengikuti rapat koordinasi program kerja pokja II
b) Mengikuti kegiatan di LBB (Lingkungan Belajar Berkualitas)
c) Sosialisasi pengendalian dan wawasan mutu pendidikan
d) Mengikuti zoom meeting pembentukan PAUD holistik integratif

Gambar Kegiatan Pokja II :

Sumber : PKK Desa Ciomas Rahayu, 2022

3) Kegiatan Pokja III


a) Mengikuti rapat koordinasi pokja III
b) Sosialisasi pemanfaatan pekarangan toga dengan sistem tabulampot
c) Mengadakan kerjasama dengan kampung ramah lingkungan terkait
pemanfaatan sampah menjadi kerajinan.
Gambar Kegiatan Pokja III :

Sumber : PKK Desa Ciomas Rahayu, 2022

3. Kegiatan Pokja IV
a) Mengikuti rapat koordinasi pokja IV
b) Melakukan penyuluhan yang berkaitan dengan KB (Keluarga Berencana) dan
kesehatan di Posyandu.
c) Memantau dan mengirim calon akseptor pada pelayanan KB (Keluarga
Berencana) kerjasama dengan Sub KB dan Pos KB Desa.
d) Melaksanakan pemberian makanan tambahan (PMT) ke beberapa Posyandu
yang ada di wilayah terkait dengan stunting.
e) Melaksanakan kesatuan kegiatan kesatuan gerak PKK KB (Keluarga
Berencana) kesehatan.
f) Mensosialisasikan Vaksinasi Covid-19 dan kegiatan memantau Posyandu di
masa pandemi sesuai dengan prosedur kesehatan.
g) Mengikuti pelatihan kesehatan di Puskesmas Ciomas
h) Melaksanakan monitoring pelaksanaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat).

Gambar Kegiatan Pokja IV :


Sumber : PKK Desa Ciomas Rahayu, 2022

KESIMPULAN

Dukungan secara kontinyu perlu terus ditingkatkan agar masyarakat mengenal


kembali 10 (sepuluh) program PKK. Selain itu agar masyarakat juga bisa mengambil manfaat
yang dihasilkan serta menjadikan hal tersebut sebagai kegiatan yang positif. 10 (sepuluh)
program PKK akan berjalan apabila Tim Penggerak PKK mau berperan aktif dan memiliki
motivasi untuk melaksanakan program yang nantinya akan memberikan pandangan kepada
masyarakat sehingga masyarakat akan lebih baik dan bersemangat dalam melaksanakan
program yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati, (2018). Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Upaya

Peningkatan Kesejahteraan Gender. Jurnal Trias Politika, 2(2), 153-162.

Pathony, T. (2019). Proses Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Subang. Fakultas Ilmu Administrasi,


1(2).

Hidayah, A. A., Purbo Hastuti, w. A., Ariwibowo, D. Desmira. (2021). Peran Aktif Kader
PKK

Melalui Wirausaha Terhadap Peningkatan Perekonomian Keluarga. Jurnal


Masyarakat Mandiri, 5(5), 2446-2458.

Pemkot Balikpapan, (2002). Program Pokok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

https://sepingganbaru.balikpapan.gp.id/content/57/program-dan-kegiatan

PKK Lampung, (2018). Visi dan Misi-Tim Penggerak PKK.

https://pkklampungprov.go.id/pages/visi-dan-misi

Berita Desa, (2018, Desember 19). Definisi Desa Menurut Berbagai Ahli.

https://www.berdesa.com/definisi-desa-menurut-berbagai-ahli/
Berita Desa, (2019, Desember 04). Dasa Wisma menuju Kesejahteraan Bersama.

https://besan.desa.id/artikel/2019/12/4/dasa-wisma-menuju-kesejahteraan-bersama

Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Republik Indonesia No. 53 tentang

Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa Barat No. 148 tentang Petunjuk Teknis

Penyempurnaan Kepengurusan Uraian Tugas, Mekanisme Kerja dan Administrasi


RW, RT, Kelompok PKK, dan Dasa Wisma.

Laporan Tahunan PKK Kecamatan Ciomas Desa Ciomas Rahayu

Anda mungkin juga menyukai