Anda di halaman 1dari 10

Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

PEMANFAATAN BUSY BOOK PADA KOSAKATA ANAK USIA DINI


DI PAUD SWADAYA PKK

Risa Mufliharsi1

Abstrak

Tujuan yang ingin dicapai melalui media ini adalah meningkatkan kosakata pada anak nelalui peran
para guru PAUD dalam memberikan pembelajaran dengan menggunakan media busy book. Luaran
yang akan dihasilkan adalah berupa busy book, yakni buku yang terbuat dari kain yang dijahit
kemudian secara kreatif didesain sebagai alat peraga dalam menyampaikan kosakata yang ingin
diajarkan, antara lain: animals, numbers, colors,dan shapes. Kesimpulan yang diperoleh dari
pemanfaatan busy book antara lain: 1)Pemanfaatan busy book dapat meningkatkan pemerolehan
kosakata anak usia dini di PAUD RW 10, 2)Dengan kreativitas yang dilakukan oleh guru maka dapat
dijadikan materi ajar yang sistematis sehingga pembelajaran menjadi efektif dan tidak
monoton,3)Penggunaan Busy book yang tepat dapat memaksimalkan dan meningkatkan peran para
guru PAUD dalam memberikan pembelajaran kosakata pada anak, 4)Busy book dapat dijadikan
alternatif media pembelajaran bagi para guru PAUD untuk meningkatkan kosakata anak usia dini
karena berfungsi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswa usia dini

Kata Kunci: Busy Book, Kosakata Anak Usia Dini, PAUD, PKK

1
Risa Mufliharsi, Universitas Indraprasta PGRI. Email: rsmufliharsi@gmail.com

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|146


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

PENDAHULUAN mengembangkan potensi dan karakter si anak


Pendidikan anak usia dini merupakan tersebut.
suatu usaha secara sadar serta terencana yang Pembinaan dalam PAUD seyogyanya
dilakukan kepada anak yang usianya 0-6 tahun dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa
dengan pemberian rangsangan pendidikan terkecuali. Namun, yang paling utama
untuk membantu setiap tumbuh kembangnya melaksanakan pembinaan pada anak usia dini
baik jasmani maupun rohani, serta adalah lingkungan terdekat pada anak, yakni
mempersiapkan kesiapan mereka untuk orang tua. Peran orang tua sangat penting
menempuh pendidikan lebih lanjut. Hal ini dalam pembentukan karakter anak sejak lahir
tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 dikarenakan setiap keluarga memiliki
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan kebijakan untuk menentukan proses
Nasional, pada Pasal 1 butir 14 pendidikan pengasuhan dan pendidikan pada si anak
anak usia dini (PAUD) yakni, “Suatu upaya secara fisiologis maupun psikologis. Dari
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak sosok orang tua, peran yang paling banyak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang berinteraksi dengan anak sejak lahir adalah
dilakukan melalui pemberian rangsangan ibu. Hal ini dikarenakan sejak di dalam
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan kandungan terdapat keterkaitan secara mental
perkembangan jasmani dan rohani agar anak dan emosional antara ibu dan anak
memiliki kesiapan dalam memasuki Menyadari peran ibu sangat besar
pendidikan lebih lanjut.” Oleh karena itulah, dalam pendidikan anak usia dini, sebaiknya
pendidikan anak sedini mungkin dianggap para ibu menghabiskan sebagian besar
perlu dilakukan. waktunya bersama anak. Hal ini dikarenakan
Seiring kebutuhan dan perkembangan sejak dalam kandungan pun secara emosional
zaman, pendidikananak di usia dini ternyata dan fisik sangat mengenal karakter si anak.
diperlukan pula untuk mengetahui bakat si Sehingga, sang ibu dapat meletakkan suatu
anak se dini mungkin. Tentunya, ini akan dasar pertumbuhan dan perkembangan fisik
membantu para orang tua untuk mengekplorasi (koordinasi motorik halus dan kasar),
kelebihan dari para anak untuk masa depan kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan
anak mereka kelak. Bakat anak akan semakin emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional
berkembang melalui proses antara lingkungan (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan
ditambah dengan pembawaan lahir yang komunikasi, sesuai dengan keunikan dan
intensif dan berkesinambungan yang tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh
memerlukan proses panjang dan apabila anak usia dini.Jadi, para ibu saat ini tidak
semakin diproses akan semakin berkembang. hanya berperan pada keluarga sebagai satuan
(Munandar:2009). Jadi, bakat atau potensi keluarga yang kecil, melainkan berkembang
anak ditambah dengan pendidikan yang sesuai memiliki peranan di masyarakat untuk
dengan perkembangannya, diharapkan mampu mencapai kesejahteraan bagi keluarganya.

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|147


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

Salah satu bentuk peranan yang mencolok dalam kerjasama dengan unsur dinas instansi
adalah keaktifan para ibu dalam organisasi pemerintah terkait.
PKK di antar wilayah dari tingkat rukun PKK dengan 10 program pokoknya,
tetangga (RT) sampai negara. yakni 1)penghayatan dan pengamalan
Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Pancasila, 2)gotong royong, 3)pangan,
Keluarga(PKK) sebagai wadah kegiatan 4)sandang, 5) perumahan dan tata laksana
wanita mempunyai peranan dalam membantu rumah tangga, 6)pendidikan dan keterampilan,
program pemerintah melalui gerakannya yang 7)kesehatan, 8)mengembangkan kehidupan
bertujuan mewujudkan keluarga sehat, berkoperasi, 9)kelestarian lingkungan hidup,
sejahtera, maju dan mandiri. PKK mempunyai dan 10)perencanaan yang sehat merupakan
peran yang sangat strategis dalam kekuatan yang strategis. Hasil yang dicapai
memberdayakan setiap keluarga terutama tidak saja dapat meningkatkan kesejahteraan
perempuan sebagai motor penggeraknya. Tim masyarakat, namun juga dapat menekan laju
Penggerak PKK berada di tingkat pusat sampai pertumbuhan penduduk dengan Keluarga
dengan desa/kelurahan, PKK dikelola dan Berencana, dan meningkatkan kesehatan
digerakkan oleh Tim Penggerak PKK yang masyarakat.Melalui program pengembangan
diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah berkoperasi, Pembinaan Kesejahteraan
(Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Keluargadapat menanamkan dasar demokrasi
Desa/Lurah), secara fungsional. Dapat ekonomi. Pembinaan Kesejahteraan
dikemukakan bahwa kunci berkembangnya Keluargajuga mengenalkan strategi untuk
program dan kegiatan PKK, justru ada peran mengembangkan usaha guna meningkatkan
nyata diwujudkan oleh istri Pimpinan Daerah. taraf hidup. Yang lebih mendasar lagi, upaya
Anggota Tim Penggerak PKK adalah para menyadarkan mayarakat akan perlunya
relawan, yang tidak menerima gaji, yang pelestarian lingkungan hidup. Intinya,
menyediakan sebagian dari waktunya untuk bagaimana Pembinaan Kesejahtaraan Keluarga
PKK. Sasaran PKK adalah keluarga, (PKK) melalui Pokja-Pokjanya dapat berperan
khususnya ibu rumahtangga, perempuan, aktif dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk
sebagai sosok sentral dalam keluarga. Peran di dalamnya peran serta dalam meningkatkan
ibu-ibu PKK tidak hanya terbatas pada urusan sektor pendidikan, khususnya pendidikan
rumah tangga dirumah masing-masing, tetapi keterampilan yang terkait dengan
dapat berperan aktif pada kegiatan-kegiatan pengembangan dalam hal ini pendidikan anak
produktif yang dapat menambah keterampilan usia dini.
dan pendapatan organisasi dan keluarga. “Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK)yang merupakan wadah
Tim Penggerak PKK berperan sebagai
kegiatan ibu-ibu, tidak afdol bila
motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, kurang memperhatikan sektor
pendidikan. Dalam kehidupan
pengendali dan penggerak. Pembinaan tehnis
keluarga, wanita adalah pengasuh
kepada keluarga dan masyarakat dilaksanakan serta pendidik yang utama dan

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|148


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

pertama bagi putra-putrinya. Sedang kader PKK tetap menjalankan perannya


dalam kehidupan berbangsa dan
sebagai ibu yakni memberikan ilmu dan
bernegara, wanita adalah pelahir
generasi penerus (Bulletin Nusa Indah, pengetahuan kepada anak anaknya. Karena
2003 : 9 dalam
PAUD ini didirikan secara swadaya oleh PKK
rbsrikandi.wordpress.com)”.
RW 10, dana operasional PAUD RW 10
Dengan kata lain, edukasi merupakan
diperoleh dari dana PKK dan dana dari orang
bagian penting yang menjadi tujuan oleh para
tua murid. Setiap siswa dikenakan biaya 60
kader PKK. Karena sejatinya, madrasah
ribu perbulan, untuk pembelian alat tulis dan
pertama dalam keluarga adalah para ibu.
menggambar dan snack setiap akhir minggu.
Namun, seiring dengan perkembangan
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan antara
zaman, pendidikan anak di usia dini tidak
lain: menggambar bersama, mendengarkan
hanya dilakukan di rumah oleh para ibu yang
cerita, bermain bersama dengan menggunakan
merupakan kader PKK, tapi memerlukan suatu
macam macam permainan edukasi yang ada,
lembaga yang khusus memberikan
berdoa bersama. Kegiatan pembelajaran
pengetahuan kepada anak anak, terutama di
berlangsung selama satu setengah jam pada
kota besar. Pengaruh besar berupa kemajuan
hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Tenaga
teknologi, ekonomi dan infrastruktur yang
pendidik yang mengajar di PAUD RW 10 ini
cenderung cepat di kota, menuntut tiap orang
merupakan kader aktif PKK RW 10 yang
untuk lebih “melek” akan hal hal terbaru. Hal
terdiri dari satu Kepala Sekolah beserta empat
ini tentunya berdampak positif dan negatif.
tenaga pendidik.Namun sayangnya, tenaga
Untuk mencegah dampak negatif yang timbul,
pendidik yang mengajar bukan berasal dari
dirasakan perlunya untuk membantu
sarjana pendidikan. Hal ini tentunya sangat
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
mempengaruhi kinerja dari para pendidik
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
tersebut dalam menyampaikan materi di kelas.
memasuki pendidikan lebih lanjut.
Mulai dari pengalokasian waktu yang
Dari kebutuhan tersebut, PKK RW 10,
cenderung hanya membuang waktu tanpa
Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur
memberikan hal yang baru bagi siswa,
mendirikan PAUD secara swadaya dan
pemberian materi yang cenderung monoton,
mandiri. Pendirian PAUD dirasa perlu
mengatur lay out kelas yang cenderung apa
dikarenakan banyaknya warga RW 10 yang
adanya, dan penggunaan media belajar yang
merupakan kategori anak anak pra sekolah
tidak menarik. Disini, penulis sebagai pendidik
berasal dari keluarga yang sederhana.
yang berasal dari pendidikan Bahasa Inggris
Sebagian besar keluarga yang tinggal di RW
memfokuskan pada penyajian materi ajar
10 adalah keluarga kecil pra sejahtera yang
sehingga tampak menarik bagi anak dan
hanya mengandalkan laki laki sebagai tulang
tentunya materi ajar yang ingin disampaikan
punggung keluarga. Oleh karena itu, PKK RW
bisa diterima dengan baik oleh anak anak
10 tergerak membangun PAUD agar para
dengan perasaan yang menyenangkan dalam

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|149


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

mengenalkan kosakata berbahasa Inggris pada aktivitas yang terdapat di dalam buku dapat
anak anak. mengeksplorasi kemampuan masing masing
Salah satu solusi yang akan dilakukan siswa. 3) Siswa tanpa diminta, melakukan
oleh penulis adalah dengan menggunakan aktivitas yang dituntut dilakukan di dalam
media pembelajaran yang tepat dan menarik busy book. 4) Akan timbul rasa ingin tau dari
dengan memanfaatkan media busy book. Busy para siswa dan cenderung langsung melakukan
Book adalah sebuah media pembelajaran yang sendiri tanpa pertolongan dari guru. 5) sifat
interaktif.terbuat dari kain (terutama flannel) media tahan lama karena terbuat dari kain
yang dibentuk menjadi sebuah buku dengan sehingga tidak gampang kotor, kusut, maupun
warna warna cerah, berisi aktivitas permainan robek. 6) pembelajaran di kelas menjadi
sederhana yang mampu merangsang menyenangkan dan aktif, 7)Pembelajaran
kemampuan motorik halus anak seperti menjadi menyenangkan karena banyak warna,
memasang kancing, mencocokkan warna atau banyak aktivitas, dan memancing kreativitas
bentuk, dan menjahit. Biasanya ditujukan siswa untuk melakukan aktivitas yang ada
untuk anak usia 6 bulan sampai pra sekolah. menjadi lebih baik dan sistematis.
Di dalamnya, Busy Book ini berisi METODOLOGI
aktifitas-aktifitas sederhana seperti puzzle, Penulis melakukan pembelajaran dengan
maze, membuka reselting, dan lain-lain.Busy menggunakan media busy book kepada para
Book ini merupakan media yang efektif untuk siswa di PAUD RW 10 Pisangan Baru, Jakarta
mengajarkan kosakata sederhana secara Timur. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di
menarik antara lain: color, animals, numbers, PAUD RW 10 Pisangan Baru Jakarta Timur
dan shape. Selain mengajarkan kosakata, Busy pada bulan Maret-Juni 2016.
Book juga dapat merangsang kognitif dan Tujuan dari pemanfaatan busy book pada
keterampilan halus (fine motor) anak usia dini. kosakata anak usia dini ini antara lain:
Bentuk dari Busy Book yang terbuat dari kain, meningkatkan peran para guru PAUD dalam
dan bentuknya yang warna warni akan memberikan pembelajaran kosakata pada anak
menjadikan pembelajaran tentang kosakata dengan menggunakan media busy book.
menjadi menyenangkan dan tentunya materi Tahapan tahapan yang dilakukan :
yang diajarkan akan diserap dengan mudah a. Penulis melakukan presentasi dan
oleh anak anak. memberikan penjelasan mengenai
Pembelajaran dengan menggunakan prosedur atau langkah-langkah
busy book memiliki beberapa keunggulan, pembelajaran secara rinci serta kelebihan-
yakni: 1) Guru mudah menentukan materi ajar, kelebihan ada penggunaan busy book.
tinggal disesuaikan dengan perintah yang b. Penulis melakukan presentasi dan
disesuaikan dengan konten yang ada di dalam memberikan penjelasan mengenai
busy book, 2) Guru dapat dengan mudah klasifikasi capaian aspek yang
mengevaluasi siswa karena dengan sendirinya ditekankan.

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|150


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

c. Penulis membimbing dan mendampingi melalui kegiatan menganalisis dan


para guru PAUD dalam melakukan pembentukan sikap selama dalam proses
praktek atau simulasi sederhana dalam pembelajaran.
pembelajaran tersebut. HASIL PENELITIAN DAN
d. Penulis melakukan sesi tanya jawab PEMBAHASAN
mengenai pembelajaran yang tergambar 1. Hasil Penelitian
dari awal hingga akhir yang disajikan Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan
secara khas,seperti, ketersediaan fasilitas busy book yang dilaksanakan di PAUD RW
dan alokasi waktu yang diberikan, serta 10, antara lain:
keterlibatan intelektual-emosional anak

Indikator Perubahan Pembelajaran Sebelum Pembelajaran Setelah


Menggunakan busy book Menggunakan busy book
Peran Guru 1) Guru merupakan sumber 1) Guru bertindak sebagai
utama pembelajaran fasilitator, motivator, dan
2) kadang bingung mediator
menentukan materi yang 2) Guru lebih mudah
menarik apabila para menyampaikan materi
siswa mulai bosan karena para siswa sangat
3) Cara menyampaikan tertarik untuk terlibat
materi cenderung dalam pembelajaran.
monoton 3) Guru dapat mendesain
materi ajar yang dapat
disesuaikan dengan busy
book yang tersedia.
Peran Siswa 1) Siswa cepat bosan 1) Siswa tertarik pada
karena hanya menyimak pembelajaran karena
dari para guru. selain menyimak materi
2) Waktu efektif siswa yang diberikan, mereka
terlibat dalam langsung mempraktekkan
pembelajaran hanya 20 apa yang disimak
menit saja. sebelumnya.
3) Sebagian besar 2) Siswa berperan aktif
cenderung pasif dalam dalam pembelajaran
pembelajaran karena belum pernah
menggunakan media busy
book sebelumnya, jadi dia
dapat mengeksplorasi
kemampuan berpikirnya
secara alamiah dengan
bermain tanpa merasa
sedang melakukan proses
belajar.
3) Sebagian besar siswa aktif
dan tertarik dalam
pembelajaran dengan
menggunakan busy book.
4) Siswa menjadi mandiri,
karena didorong rasa ingin

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|151


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

tahu yang besar ingin


melakukan perintah yang
diberikan oleh guru sendiri
tanpa bantuan guru.
Materi Ajar 1) Tidak terarah 1) Sudah terarah dan jelas
2) Belum sistematis 2) Dapat disusun secara
sistematis
Kosakata yang diperoleh Sedikit dan kadang tidak Relatif lebih banyak dan
sesuai tema pembelajaran terarah sesuai dengan tema
pembelajaran

2. Pembahasan karena didorong rasa ingin tahu yang


Berdasarkan table di atas,terdapat besar ingin melakukan perintah yang
indikator perubahan pemerolehan kosakata diberikan oleh guru sendiri tanpa
anak usia dini, antara lain: bantuan guru.
1) Guru bertindak sebagai fasilitator, Selanjutnya, materi ajar yang akan
motivator, dan mediator, 2)Guru lebih diberikan juga terjadi perubahan menjadi
mudah menyampaikan materi karena terarah dan jelas, lalu dapat tersusun secara
para siswa sangat tertarik untuk sistematis tergantung perkembangan daya pikir
terlibat dalam pembelajaran, 3)Guru para siswa.
dapat mendesain materi ajar yang Dan pada akhirnya, terdapat
dapat disesuaikan dengan busy book perubahan yang signifikan pada pemerolehan
yang tersedia. kosakata siswa. Yang tadinya hanya terbatas
2) Selain guru, dampak perubahan dan cenderung kaku (hanya mengulang ulang),
lainnya yakni dari peran siswa. 1) menjadi bervariasi, bertambah banyak dan
Siswa tertarik pada pembelajaran umumnya para siswa menemukan sendiri dan
karena selain menyimak materi yang dengan kesadaran sendiri mengingat dan
diberikan, mereka langsung mengulang kosakata yang diperoleh tanpa
mempraktekkan apa yang disimak harus di drill berulang ulang oleh guru.
sebelumnya.2)Siswa berperan aktif Dengan kata lain, pemanfaatan dari
dalam pembelajaran karena belum busy book dapat meningkatkan kosakata anak
pernah menggunakan media busy book usia dini melalui kreativitas para guru di
sebelumnya, jadi dia dapat PAUD RW 10. Tentunya, ilmu dan
mengeksplorasi kemampuan pengetahuan dari para guru PAUD dapat
berpikirnya secara alamiah dengan bertambah meskipun tidak mempelajari
bermain tanpa merasa sedang pendidikan secara formal sebagai
melakukan proses belajar, 3)Sebagian sarjanapendidikan. Sehingga, pembelajaran di
besar siswa aktif dan tertarik dalam sekolah PAUD RW 10 menjadi berkembang
pembelajaran dengan menggunakan dan bermanfaat meskipun hanya swadaya
busy book.4)Siswa menjadi mandiri,

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|152


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

tanpa dibiayai oleh pemerintah dan berbiaya anak usia dini karena berfungsi sebagai
murah. media pembelajaran yang menyenangkan
Luaran yang dihasilkan adalah berupa bagi para siswa usia dini yang cenderung
busy bookyang terbuat dari kain yang dijahit sangat aktif dan cepat bosan dalam
kemudian secara kreatif didesain sebagai alat mempelajari kosakata.
peraga dalam menyampaikan kosakata yang 2. Saran
ingin diajarkan, antara lain: animals, numbers, Dari pemanfaatan media pembelajaran
colors,danshapes. Di dalam Busy Book ini busy book ini, penulis menyarankan :
berisi aktifitas-aktifitas sederhana seperti 1) Perlu adanya pelatihan berkala bagi para
puzzle, maze, membuka reselting, dan lain- kader PKK mengenai pembelajaran di
lain. Aktifitas yang terdapat di dalam Busy PAUD terutama di daerah yang memiliki
Book tidak hanya mengajarkan anak tentang populasi anak usia dini yang dini, agar
kosakata tetapi juga merangsang kognitif dan tetap diberikan pendidikan yang terbaik
motorik halus (fine motor) anak sehingga hasil oleh para ibu. Karena yang wajib terlibat
yang diperoleh setelah pembelajaran menjadi dalam tumbuh kembang anak usia dini
input yang relative lebih lama diingat para adalah para ibu. Jadi, aktivitas para ibu
siswa. Selanjutnya hasil kegiatan ini akan PKK yang mendirikan PAUD secara
dipublikasikan dalam jurnal. swadaya harus didukung oleh instansi
PENUTUP yang terkait diatasnya, dan diberikan
1. Simpulan pembinaan sehingga layak dan pantas
Sesuai dengan hasil yang diperoleh, untuk dijadikan lembaga pendidikan
maka dapat disimpulkan bahwa : meskipun tidak formal.
1) Pemanfaatan busy book dapat 2) Bagi guru PAUD, perlu meningkatkan
meningkatkan pemerolehan kosakata anak kreativitas pembelajaran yang diberikan
usia dini di PAUD RW 10 di kelas, terutama bagi PAUD swadaya
2) Dengan kreativitas yang dilakukan oleh yang tidak dibiayai oleh pemerintah.
guru maka busy book dapatdijadikan Meskipun terkendala dengan dana yang
materi ajar yang sistematis sehingga terbatas, namun bisa disiasati dengan
pembelajaran menjadi efektif dan tidak membuat media pembelajaran yang
monoton. murah, menarik, dan bermanfaat bagi para
3) Penggunaan Busy book yang tepat dapat siswa. Para siswa memperoleh bekal ilmu
memaksimalkan dan meningkatkan peran yang nantinya dapat dijadikan landasan
para guru PAUD dalam memberikan untuk pendidikan formal yang berikutnya.
pembelajaran kosakata pada anak 3) Bagi para guru, khususnya guru bahasa
4) Busy book dapat dijadikan alternatif Inggris,diharapkan perlu dan peduli untuk
media pembelajaran bagi para guru membagikan ilmu pembelajaran yang
PAUD untuk meningkatkan kosakata dimiliki dengan masyarakat sekitar yang

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|153


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

tertarik mempelajari bahasa Inggris, ajarnya.sehingga ilmu yang dimiliki


namun terbatas akan dana dan sumber menjadi bermanfaat bagi masyarakat
daya manusia yang relevan dengan materi disekitarnya.

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|154


Risa Mufliharsi, Pemanfaatan Busy Book

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asolihin (2012). Pengertian dan Konsep Dasar PAUD. paud-


anakbermainbelajar.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-dan-konsep-dasar-paud.html?m=1
diakses 10 April 2016 pada 14.00

Munandar, Utami (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Rbsrikandi (2009). Gerakan PKK di Masa Depan.


http://rbsrikandi.wordpress.com/2009/03/01/gerakan-pkk-di-masa-depan/. Diakses 10 April
2016 pada 15.00

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2002.Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Widyatun, Diah (2012). Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Di Masa Depan.


http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/05/pembinaan-kesejahteraan-keluarga-pkk-
di.html#ixzz3nUNBmi4y diakses 12 April 2016 pada15.30

ISSN 2338-0306 Volume V Nomor 2 Juli – Desember 2017|155

Anda mungkin juga menyukai