Menjadi
Orangtua
Hebat
dalam Mengasuh Anak
(usia 0 - 6 tahun)
Buku
3
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
TAHUN 2013
Bahan Penyuluhan Bina Keluarga Balita Bagi Kader
Menjadi
Orangtua
Hebat
dalam Mengasuh Anak
(usia 0 - 6 tahun)
SEKAPUR SIRIH
Buku 3 i
Buku “Menjadi Orang tua Hebat Dalam Mengasuh Anak” yang KATA SAMBUTAN
ditujukan bagi tenaga penyuluh/kader Bina Keluarga Balita (BKB)
ini merupakan salah satu bentuk nyata peran BKKBN dalam
mendukung pelaksanaan strategi Pengembangan Anak Usia Dini Pembangunan Sumber Daya Manusia
Holistik Integratif melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi (SDM) Indonesia harus dilakukan secara
kader, masyarakat, penyelenggara dan tenaga pelayanan dalam berkesinambungan dalam kerangka
peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan melalui siklus hidup manusia yang dimulaI dari
kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu dan Pos PAUD. dalam kandungan sampai lanjut usia.
Untuk itu pembinaannya perlu dilakukan
Semoga pengasuhan dalam kelompok BKB, Posyandu dan Pos sejak dini sesuai dengan siklus tersebut.
PAUD dapat berperan banyak untuk Pengembangan Anak Usia Salah satu tahap yang amat penting
Dini Holistik Integratif sehingga anak-anak Indonesia akan adalah tahap janin sampai anak berusia 2
tumbuh menjadi anak yang bertaqwa, sehat, cerdas, ceria, tahun. Parenting Education (PE) merupakan cara terbaik untuk
mandiri, dan kreatif. membangun karakter anak melalui kedua orang tuanya. Dari sini
anak-anak mulai belajar dan membentuk karakter. Karena itu,
para orang tua harus membekali diri dengan Parenting Education.
Jakarta, April 2013 Peran mereka menjadi penting karena sebelum bersekolah anak
Badan Kependudukan dan terlebih dulu mengenal orang tua.
Keluarga Berencana Nasional
Kepala Bina Keluarga Balita (BKB) yang dicanangkan BKKBN sejak
tahun 1984, sebagai wadah kegiatan keluarga yang mempunyai
anak balita menjadi sangat penting untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan orang tua dan anggota keluarga
Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, SpGK lain dalam pembinaan tumbuh kembang anak, yang dilakukan
sejak anak dalam kandungan. Untuk menunjang itu semua, maka
diperlukan adanya bahan penyuluhan yang menekankan pada
pengasuhan anak agar orang tua dapat memahami pentingnya
pengasuhan anak sejak dini demi terbentuknya generasi yang
tangguh dimasa depan.
a Menonton televisi
+ • Kemampuan membaca dan mengeja bisa - • Banyak games yang di dasari dengan tema
meningkat secara signifikan dengan game kekerasan agresi, bias gender, yang
edukasi. menawarkan senjata, pembunuhan,
tendangan, tusukan dan tembakan.
• Meningkatkan kemampuan membuat
strategi dan membantu mengembangkan • Banyak games komputer dan internet yang
teknik analisa kritis. mengandung unsur pornografi seperti :
games berkelahi tanpa memakai baju,
• Banyak games memerlukan pemain untuk bahkan ada yang sampai bersenggama.
bekerjasama agar menang yang dapat
m e n i n g kat ka n ke m a m p u a n s o s i a l • Games bisa mengaburkan antara realitas
pemainnya. dan fantasi, (sekarang ada voucher games
maya yang di beli dengan uang nyata).
c Internet
e Penggunaan ponsel
+ • Mempermudah komunikasi. - • Memicu anak jadi konsumtif/selalu
mengikuti trend terbaru, misalnya: selalu
• Memperluas jaringan pertemanan dan membeli handphone terbaru.
hubungan sosial.
• Menyita waktu kebersamaan dengan
• Menjadi alat kontrol orangtua terhadap keluarga dan waktu belajar karena sibuk
keberadaan anak. dengan bermain handphone.
a Menonton televisi
• Adanya pembatasan waktu dan aturan yang jelas
mengenai lamanya menonton televisi, kapan dan
jenis-jenis tayangan yang sesuai dengan usia
anak.
c Internet
• Gunakan layanan pra bayar untuk mengontrol
penggunaan internet.
• Penggunaan internet tetap dalam kontrol dari • Mengatur penggunaan internet melalui aplikasi
orangtua dengan mengecek situs apa saja yang yang dapat memblokir tayangan yang bersifat
telah dibuka anak di komputer. pornografi dan pornoaksi.
• Jangan posting hal-hal negatif tentang hidupnya. • Sikap membela diri dan marah ketika upaya
lain untuk mengurangi/menghentikan
• Jangan mengganti teman sejati dengan teman- penggunaan.
teman virtual.
• Menyembunyikan jumlah penggunaan.
• Hindari menggunakan situs jejaring sosial saat
sedang berkumpul keluarga. • Berbohong atau mencuri-curi waktu
penggunaan meskipun ada konsekuensinya.
• Rentan sakit
b Gejala psikologis
• Permainan games digunakan sebagai mekanisme
• Suasana perasaan mudah berubah, cepat marah, pertahanan diri atau pelarian diri dari
penuh kegelisahan, serta cepat bosan. permasalahan dunia realitas.
• Berminat tentang bermain video game/internet • Kebiasaan anak untuk berbohong kepada
melebihi minat terhadap tugas-tugas sekolah. keluarga dan teman-teman tentang waktu yang
dihabiskan bermain games atau internet.
• Menghabiskan lebih banyak uang atau waktu
untuk merasa senang dengan memenangkan • Munculnya kebiasaan mencuri uang untuk
permainan video game/penggunaan internet membeli dan memperoleh video games.
yang pada akhirnya membahayakan penyesuaian
pribadi dan sosial pada anak. Anak yang terbiasa • Melewatkan pekerjaan rumah tangga untuk
menang dalam permainan cenderung merasa lebih nyaman dengan bermain video games
menjadi pahlawan hebat dalam dunia lamunan (tidak mau membantu orangtua dalam pekerjaan
dan merasa yakin selalu menjadi juara. rumah tangga)
• Anak akan gagal menahan keinginan untuk • Menimbulkan sikap anti kerja yang akan
mengendalikan diri untuk tidak bermain video membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial
games/internet setiap harinya. sehingga anak cenderung menilai pekerjaan
sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.
Bagaimana mengatasi
F masalah kecanduan?
a Hal teknis
• Menempatkan komputer di daerah terbuka dan
teramati.
• Cek semua alat elektronik yang akan dibelikan • Jangan meletakkan games atau benda-benda
untuk anak disesuaikan dengan fungsi dan elektronik yang tidak berguna atau mengganggu
kebutuhan. konsentrasi belajar di dalam kamar anak.
c Edukasi
• Terangkan pada anak gejala anak yang telah • Gunakan kitab suci dan pendalaman agama yang
kecanduan internet/games. baik sebagai pedoman anak dalam melakukan
segala kegiatannya.
• Terangkan untuk tidak terlalu penasaran tentang
hal-hal yang ditawarkan dalam games. • Ajarkan berani bicara bila ada hal-hal yang tidak
sesuai norma agama dan norma budaya.
• Luangkan waktu untuk terangkan “why” kenapa
hal itu baik atau buruk • Jadi orangtua sebagai tauladan utama di rumah
sebagai contoh hidup yang aktif, sehat, dan
penuh manfaat.
• Tetapkan niat dan tekad yang kuat. • Bangun hubungan baik dengan anak.
• Siap dalam menghadapi perubahan yang pesat • Hargai pikiran, keinginan, dan perasaan anak.
pada dunia anak setiap waktu di zaman
globalisasi. • Miliki kedekatan emosional, verbal, dan fisik.
• Semangat dalam memperbaiki diri sendiri, diri • Melakukan kegiatan bersama dengan have fun
anak, dan keluarga. dalam setiap kegiatan keluarga.
• Minta maaf dan jelaskan kepada anak dengan • Libatkan keluarga dan sekolah
hati.
A Mengapa Orangtua
Harus Memahami Tentang
Kesehatan Reproduksi?
Pendidikan seksualitas menyangkut berbagai hal yang Mulai usia 3 tahun rasa keingintahuan terhadap
lebih lu antara lain : masalah seks tercermin dimulai dari pengamatan
anak terhadap organ tubuhnya.
• pengenalan identitas diri dan jenis kelamin,
• hubungan antara laki-laki dan perempuan, Tanda-tandanya, anak bermain-main dengan organ
• organ-organ reproduksi dan fungsinya, seksnya seperti memegang, menggaruk atau
• bagaimana cara menjaga kesehatannya, menggesek-gesekkan alat kelamin.
• bagaimana menghindarkan diri dari kekerasan
seksual,
• dan lain-lain. Jika anak memainkan organ seksnya,
Keingintahuan anak mengenai seksualitas sebetulnya orangtua tidak perlu memarahi anak balita
sudah muncul sejak anak masih kecil. tetapi peganglah tangan anak dan ajukan
pertanyaan.
Pada masa balita, anak berada pada tahap mengem-
bangkan rasa pengetahuan yang tinggi termasuk dalam
hal seksualitas dan kesehatan reproduksi.
Contoh: ”Apa yang sedang Bunga lakukan?”.
Beri anak kesempatan untuk menjawab.
Orangtua perlu meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman yang benar tentang seksualitas dan Setelah itu katakan pada anak :
kesehatan reproduksi untuk menghadapi berbagai ”Kalau Bunga pegang-pegang kemaluan Bunga,
pertanyaan yang sering muncul pada anak balita. tangan bunga akan kotor dan mungkin Bunga lupa
dan memakai tangan itu untuk makan.”
Setelah itu katakan kepada anak: Pemahaman seperti itu akan bertahan pada anak
”Memang enak, tetapi kalau keterusan dikorek-korek sampai ia dewasa, hal ini akan menimbulkan konsep
telinganya bisa lecet. Kemaluan Bunga juga begitu, yang salah pada anak mengenai seks, dan akan terbawa
kalau dipegang-pegang terus nanti bisa lecet dan sakit.” sampai ia dewasa serta mempengaruhi tingkah laku
seksual di masa remaja dan dewasa.
Pada saat seperti ini orangtua juga dapat menggu-
nakannya sebagai kesempatan mengembangkan moral Oleh karena itu jawaban yang diberikan pada anak harus
anal dengan mengatakan: ”Apa yang Bunga lakukan jelas dan benar.
tidak baik jika dilihat orang. Bunga harus malu.”
B Bagaimana
Tahapan Perkembangan Tahapan Perkembangan
Psikoseksual Anak? Psikoseksual
Di dalam perkembangan kehidupan manusia
yaitu sejak lahir sampai dewasa, manusia
memiliki dorongan-dorongan seksual, tentu saja
dorongan seksual tersebut berbeda antara anak
dan orang dewasa.
O Masa oral (0-1 tahun)
Pada masa ini anak mulai menaruh perhatian terhadap Ketika anak memasuki usia 6 tahun, ia masuk tahap
perbedaan anatomik antara laki-laki dan perempuan, latent. Pada tahap ini aktivitas seksual nampak seakan-
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan seks. akan menghilang/tidak aktif.
Biasanya pada tahap ini tingkah laku yang menonjol
pada anak laki-laki adalah mempermainkan alat Perilaku-perilaku yang condong kepada seks tidak
kelamin. terlihat dan anak lebih suka melakukan aktivitas-
aktivitas lain yang tidak bersifat seks, misalnya bermain
Contoh: menarik-narik alat kelamin. Pada anak dan sebagainya.
perempuan bentuk tingkah lakunya adalah dengan
menggesek-gesekkan bagian luar alat kelaminnya pada Baru pada tahap berikutnya yaitu mulai anak berusia
guling atau bantal. 11-14 tahun nampak lagi aktivitas seksualnya.
Untuk mengenalkan nama-nama tersebut, sebaiknya Di samping itu orangtua perlu memberikan pemahaman
pergunakanlah kesempatan yang baik. pada anak bahwa tubuh mereka adalah milik mereka
sendiri yang harus dirawat dan dijaga dengan baik.
Contoh:
• pada saat sedang mandi Tidak semua orang boleh menyentuh apalagi
• pada saat anak memakai pakaian memegang bagian tubuh yang sangat pribadi kecuali:
• pada saat anak melihat saudaranya yang berlainan • ibu saat membantu membersihkan anus setelah
jenis telanjang di depannya, buang air besar
• dokter yang memeriksa bagian tubuh yang sakit.
biasanya anak akan heran dan langsung bertanya. Untuk
menghadapi hal ini orangtua perlu membekali diri Hal ini untuk menghindari terjadinya pelecehan seksual
dengan pengetahuan yang jelas dan cukup mengenai karena pelecehan seksual pada anak seringkali justru
alat-alat reproduksi dan fungsinya. dilakukan oleh orang-orang terdekat dalam rumah.
Prinsip dasar yang harus dipegang orangtua 2 Prinsip yang harus dipegang orangtua
dalam memberikan pengetahuan kesehatan
reproduksi kepada anak balita adalah • Apabila anak mulai bertanya tentang kesehatan
reproduksi, maka orangtua perlu memberikan
memberikan jawaban yang benar terhadap jawaban dengan cara :
rasa keingintahuan anak tentang seksualitas • Mendengarkan dengan seksama setiap pertanyaan
dan kesehatan reproduksi, serta menyikapi yang diajukan anak .
dengan bijak perilaku mereka. • Tidak mengabaikan pertanyaan anak.
• Memberikan jawaban singkat, jelas dan tidak
berbelit-belit.
• Diusahakan jawaban harus sesuai dengan usia dan
kebutuhan anak.
• Menghilangkan rasa tabu
• Membiasakan menyebut organ tubuh sesuai nama
benarnya.
58 Menjadi Orangtua Hebat Dalam Mengasuh Anak Buku 3 59
Menjaga Kesehatan Reproduksi Balita Kesehatan Reproduksi
Contoh: sikap yang terlalu keras dari orangtua untuk 1 Kenapa hanya ibu yang bisa melahirkan?
melatih mengatur buang air besar akan menyebabkan
tumbuhnya sikap-sikap menentang dari anak. ”Yang bisa hamil dan melahirkan hanya ibu, karena
Sebaliknya sikap yang terlalu membiarkan mengatur hanya ibu perempuan yang memiliki rahim. Rahim
sendiri akan menimbulkan sikap yang selalu ragu-ragu adalah tempat adik bayi tumbuh dan berkembang dari
terhadap dirinya sendiri dan terhadap apa yang akan kecil hingga sampai waktunya lahir”.
diperbuatnya.
2 Bagaimana adik bayi ada dalam perut ibu? 3 Bagaimana adik bayi bisa keluar dari perut ibu?
”Adik bayi bisa tumbuh dalam rahim ibu jika sebuah sel ”Adik bayi keluar dari perut/rahim ibu melalui suatu
telur (sebuah sel telur yang sangat kecil) dan sebuah sel lubang pada alat kelamin ibu yang disebut vagina.
sperma (sebuah biji yang sangat kecil) saling bertemu. Lubang tersebut ada diantara dua paha ibu.
Seorang perempuan atau ibu memiliki sel telur di dalam Namun ada sebagian adik bayi yang lahir dengan operasi
rahimnya, dan laki-laki atau ayah memiliki sperma yang (Caesar) yang dilakukan oleh dokter dengan cara
tersimpan dalam buah zakarnya. Bila sel telur dan membuka perut ibu bagian bawah untuk jalan lahir adik
sperma saling bertemu akan menghasilkan pembuahan bayi”.
maka tumbuhlah bayi dalam rahim ibu”.
Kenapa alat kelaminku Mengapa cara buang air kecil anak perempuan
4 berbeda dengan adik?
5 beda dengan laki-laki?
”Alat kelamin laki-laki memang berbeda dengan ”Cara buang air kecil anak perempuan memang berbeda
perempuan. Alat kelamin laki-laki disebut penis, dengan laki-laki.
sedangkan alat kelamin perempuan disebut vagina.
Anak perempuan buang air kecil melalui lubang vagina,
Pada vagina terdapat 2 lubang kecil, lubang yang depan sehingga jika buang air kecil harus jongkok atau duduk
untuk buang air kecil sedangkan lubang yang lainnya agar agar air seninya tidak mengalir ke mana-mana
adalah tempat jalan keluarnya bayi”. membasahi kaki dan bajunya.
”Menstruasi atau haid merupakan tanda-tanda anak “Ibu memiliki payudara untuk menyusui bayinya yang
perempuan beranjak dewasa. Menstruasi berarti ada baru lahir, karena ASI (air susu ibu) adalah makanan
darah yang keluar dari vagina. Itu adalah hal yang terbaik untuk bayi”.
normal (alamiah) dan tidak sakit. Menstruasi juga
disebut datang bulan karena biasanya datang setiap
bulan sekali”.
9 Apakah aku juga akan punya bayi?
”Darah menstruasi berasal dari dinding rahim Tapi jika anak laki-laki yang bertanya, maka bisa
perempuan dewasa yang keluar melalui vagina”. menjawab, "Tidak bisa, anak laki-laki tidak memiliki
tempat khusus untuk bayi seperti yang ada pada
perempuan".
X
72 Menjadi Orangtua Hebat Dalam Mengasuh Anak Buku 3 73
Menjaga Kesehatan Reproduksi Balita
9.
Membentuk
Membiasakan anak melihat
4 hal-hal yang baik Karakter
Mata bagi anak adalah jendela untuk melihat dunia luar
di sekitarnya. Apa yang dilihat oleh mata akan direkam Sejak Usia Dini
dalam pikiran dan jiwanya dengan cepat.
Untuk bermasyarakat secara terhormat, watak Menurut Borba karakter adalah kecerdasan moral, yang
seseorang harus : terkandung dalam 7 (tujuh) nilai moral, yaitu:
• baik, • Empati
• disiplin, • Kata hati
• jujur, • Kontrol diri
• mengetahui batas kemampuan diri sendiri, dan • Penghargaan
• menghargai diri. • Kebaikan
• Toleransi
Sehingga manusia dengan watak yang baik dapat • Kejujuran
diperhitungkan, diandalkan, dipercaya, karena
tindakannya sama dengan yang diucapkan. Ketujuh nilai tersebut di atas menunjukkan kualitas yang
baik bagi semua manusia.
Orangtua harus mengenal watak anak-anaknya dengan
baik dan memiliki moral yang tinggi ditunjukkan dengan Manusia yang mempunyai rasa kehormatan diri, sadar,
perilaku jujur, disiplin, dapat menjadi contoh panutan tahu, dan merasa bahwa setiap tindakannya akan
yang baik, pembimbing dan pengawas tanpa melakukan mencemarkan namanya kalau tindakannya tidak baik.
kekerasan.
Anak balita akan bersikap dan berperilaku secara alami Peran orangtua senantiasa memberi arahan dan
dan bertindak tanpa rekayasa atau kebohongan seperti mendukung tindakan anak yang mengarah baik dan
orang dewasa. mencegah perilaku yang kurang baik dengan
memberitahukannya.
Tampilan anak balita biasanya apa adanya sesuai dengan
keinginannya dibawah kesadaran anak. Orangtua harus Mengamati sikap dan perilaku tidak hanya yang baik-
senantiasa mengamati sikap dan perilaku anak. baik saja melainkan juga yang kurang baik perlu
mendapat perhatian yang lebih serius.
Apabila sikap dan tindakan anak banyak menyimpang
dari moral dan norma, maka orang tua berkewajiban
mendidik dan mengarahkannya.
Setelah orang tua berhasil menanamkan sikap dan 2 Apabila sikap dan perilaku anak belum
perilaku positif itu, maka pembinaan berikutnya harus
terbentuk, sebaiknya orangtua terus
membiasakannya.
berupaya membimbing anak hingga anak itu
bersikap dan berperilaku baik.
BKKBN
dan
Yayasan Kita dan Buah Hati
Ilustrator :