Anda di halaman 1dari 19

PERAN PKK DALAM POKJANAL

POSYANDU
Ir. WAODE SOFIA SOFYAN KAEPA, M.Si
Ketua TP-PKK Kab. Banggai Laut

Labotan Sosodek, 18 Juli 2023


TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN BANGGAI
LAUT
DASAR HUKUM GERAKAN
PKK
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2017
tentang Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
PENGERTIAN
1. Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (Gerakan PKK)
adalah gerakan dalam pembangunan masyarakat yg tumbuh dari, oleh, dan
untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yg beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera,
maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum
dan lingkungan
2. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)
adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi/ lembaga kemasyarakatan
lainnya, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana,
pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk
terlaksananya program PKK
PENYELENGGARA GERAKAN
PKK
• Menteri menyelenggarakan gerakan PKK secara nasional;
• Menteri mendelegasikan penyelenggaraan gerakan PKK secara nasional
kepada Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa;
• Gubernur, Bupati/ Walikota melalui perangkat daerah yang membidangi
pemberdayaan dan pemerintahan desa melaksanakan dan
mengkoordinasikan gerakan PKK di wilayahnya;
• Camat melalui kepala seksi yang membidangi pembangunan di tingkat
kecamatan;
• Kepala Desa/ Lurah melalui kepala urusan pembangunan di tingkat desa/
kelurahan.
STRUKTUR ORGANISASI TP-PKK
BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 36 TAHUN 2020

1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga
5. Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga
6. Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga
7. Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan
8. Bendahara
9. Pokja I, Pokja II, Pokja III, Pokja IV; dan
10. Staf ahli
POKJA (KELOMPOK KERJA) TERDIRI
ATAS :
1. Pokja I sebagai pengelola program:
a. Penghayatan dan pengamalan Pancasila;
b. Gotong royong.
Struktur
2. Pokja II sebagai pengelola program:
a. Pendidikan dan keterampilan;
keanggotaan
b. Pengembangan kehidupan berkoperasi. pokja terdiri
3. Pokja III sebagai pengelola program: atas:
a. Pangan; • Ketua
b. Sandang; • Wakil Ketua
c. Perumahan dan tata laksana rumah tangga.
• Sekretaris
4. Pokja IV sebagai pengelola program: • Anggota
a. Kesehatan;
b. Kelestarian lingkungan hidup;
c. Perencanaan sehat.
PEMBENTUKAN KELOMPOK PKK DI
TINGKAT DESA/ KELURAHAN
1. Kepala Desa/ Lurah bersama masyarakat membentuk Kelompok PKK sebagai
lembaga kemasyarakatan desa/ kelurahan yang terdiri atas:
 Kelompok PKK lingkungan/ dusun;
 Kelompok PKK rukun warga;
 Kelompok PKK rukun tetangga.
2. Untuk mempercepat gerakan PKK di masyarakat, kepala desa/ lurah membentuk
kelompok dasawisma yg terdiri atas 10 (sepuluh) rumah;
3. Kelompok dasawisma dikoordinir oleh 1 (satu) orang kader yang berasal dari
kelompok tersebut;
4. Koordinator dasawisma bertanggungjawab kepada kelompok PKK rukun warga/
rukun tetangga.
10 PROGRAM POKOK PKK
1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila;
2. Gotong royong;
3. Pangan;
4. Sandang;
5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga;
6. Pendidikan dan keterampilan;
7. Kesehatan;
8. Pengembangan kehidupan berkoperasi;
9. Kelestarian lingkungan hidup;
10. Perencanaan sehat.
PROGRAM KELESTARIAN
PROGRAM KESEHATAN
LINGKUNGAN HIDUP

1. Menggerakkan keluarga dalam perilaku 1. Pembinaan keluarga dalam memelihara


hidup bersih dan sehat; dan menjaga lingkungan bersih dan
sehat;
2. Pembinaan peran serta masyarakat dalam
upaya menurunkan AKI, AKB, dan 2. Melestarikan lingkungan hidup.
AKBa;
3. Pembinaan keluarga yang sadar gizi; PROGRAM PERENCANAAN
4. Mendukung program pencegahan dan SEHAT
deteksi dini kanker pada perempuan;
5. Pembinaan keluarga dalam pelaksanaan 1. Pembinaan keluarga dalam
imunisasi dan pencegahan penyakit meningkatkan keluarga berencana
menular maupun tidak menular serta menuju keluarga berkualitas;
asuhan mandiri dalam keluarga
2. Melakukan perencanaan keuangan yang
baik untuk kehidupan keluarga sehat
PERAN SERTA MASYARAKAT
Guna mempercepat pelaksanaan 10 Program Pokok PKK, dapat
melibatkan partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, dan
lembaga lainnya
LEMBAGA
MASYARAKAT LEMBAGA LAINNYA
KEMASYARAKATAN
• Tokoh adat • Rukun tetangga • Lembaga pengkajian
• Tokoh masyarakat • Rukun warga • Lembaga donor dalam
• Tokoh agama • Karang taruna dan luar negeri
• Tokoh pendidikan • Posyandu • Lembaga profesi
• Kelompok masyarakat • Lembaga
pemberdayaan
masyarakat
APA PERAN SERTA PKK
DALAM KEGIATAN POKJANAL
POSYANDU?
POKJANAL POSYANDU
Kelompok Kerja Posyandu
Posyandu adalah salah satu Kelompok Kerja Opersional
(Pokja Posyandu) adalah
bentuk UKBM yang dikelola Pembinaan Pos Pembinaan dan
kelompok
dan diselenggarakan dari, oleh, Pelayanan Terpadu (Pokjanal
kerja yang tugas dan fungsinya
untuk dan bersama Posyandu) adalah Kelompok
mempunyai keterkaitan dalam
masyarakat dalam kerja yang tugas dan fungsinya
pembinaan penyelenggaraan/
penyelenggaraan pembangunan mempunyai keterkaitan dalam
pengelolaan Posyandu yang
kesehatan, guna pembinaan penyelenggaraan/
berkedudukan di Desa
memberdayakan masyarakat dan pengelolaan Posyandu yang
memberikan kemudahan kepada berkedudukan di Pusat, Provinsi,
masyarakat dalam memperoleh Kabupaten/Kota dan Kecamatan
pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi.
TUGAS POKJANAL POSYANDU
1. menyiapkan data dan informasi;
2. menyampaikan berbagai data, informasi dan masalah kepada unsur terkait utk
penyelesaian/ tindak lanjut;
3. menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi program;
4. menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber
pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan Posyandu;
5. melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan, dan evaluasi
terhadap pengelolaan progam/ kegiatan Posyandu secara rutin dan terjadwal;
6. menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan swadaya
masyarakat dalam mengembangkan Posyandu;
7. mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan;
8. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan.
FUNGSI POKJANAL
POSYANDU
1. penyaluran aspirasi masyarakat dalam pengembangan Posyandu;
2. pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam pembinaan Posyandu;
3. pengkoordinasian pelaksanaan program yang berkaitan dengan
pengembangan Posyandu;
4. peningkatan kualitas pelayanan Posyandu kepada masyarakat;
5. pengembangan kemitraan dalam pembinaan Posyandu.
PERAN PKK DALAM
POKJANAL POSYANDU
PKK dapat mengambil bagian menjadi anggota pokjanal atau mitra
kerja pokjanal

PKK dapat menjadi pengisi materi/ narasumber pada saat pokjanal


melakukan pembinaan, fasilitasi, dan pendampingan pengelolaan
kegiatan posyandu

PKK dapat menjadi penggerak, pendorong, motivator untuk


mengajak masyarakat agar ikut serta dalam kegiatan posyandu
melalui kader PKK

PKK dapat menjadi bagian untuk meningkatkan pengetahuan,


wawasan serta keterampilan para Kader Posyandu melalui 10
program pokok PKK
PKK dan pokjanal dapat berkolaborasi dalam merencanakan
kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas posyandu

Kader PKK dapat menjadi ujung tombak untuk melakukan


penyebarluasan informasi kepada masyarakat

Kader PKK dapat menjadi agen perubahan perilaku dan role


model di masyarakat

PKK dapat menjadi pemantau dan sumber data/ informasi


pengelolaan serta perkembangan posyandu

Pasal 50 Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 menyebutkan bahwa “Pelaksanaan 10 Program PKK
dapat diintegrasikan dengan Posyandu”
Kinatauan…!

Anda mungkin juga menyukai