Anda di halaman 1dari 36

Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat

OPTIMALISASI PUSKESMAS
SEBAGAI LAYANAN YANG
RAMAH ANAK

Disampaikan pada:
Standarisasi Pelayanan Anak di Puskesmas (PRAP)
Rabu, 30 Agustus 2023
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
ISU PRIORITAS DALAM MEWUJUDKAN SDM Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING


“Titik dimulainya pembangunan SDM dimulai dengan menjamin kesehatan
ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak sekolah
karena merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul.
Jangan sampai ada stunting, kematian bayi, kematian ibu yang meningkat.”

PENGUATAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL

1 2 3 4 5 6 7
Upaya Peningkatan
Regulasi,
Kesehatan kompetensi Penjaminan
Penelitian Manajemen
yang Pembiayaan tenaga ketersediaan Pember-
dan pengem- termasuk
berkualitas kesehatan kesehatan obat-obatan dayaan
bangan Sistim
dengan melalui JKN serta distribusi dan alat Masyarakat
kesehatan Informasi
pendekatan SDM kesehatan
Kesehatan
siklus kesehatan
kehidupan yang merata
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RPJMN 2020-2024
Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak
STRATEGI
TARGET DAN INDIKATOR
Pewujudan Indonesia Layak Anak melalui penguatan Sistem Perlindungan Anak yang responsif
TARGET
terhadap keragaman dan karakteristik wilayah anak untuk memastikan anak menikmati haknya,
INDIKATOR BASELINE 2024 mencakup:

62,72 1 Penguatan regulasi dan penegakkan hukum yang proporsional terhadap kepentingan terbaik anak.
Indeks Perlindungan (2018) 73,49
Anak (IPA) Penguatan efektivitas kelembagaan melalui peningkatan kapasitas SDM, penyedia layanan, koordinasi,
2
sistem data dan informasi, serta fungsi pembinaan dan pengawasan.
Proporsi perempuan
11,21
umur 20-24 tahun 8,74 Peningkatan pemahaman tentang perlindungan anak bagi para pemangku kepentingan, masyarakat,
yang menikah
(Susenas, 3
2018) keluarga, dan anak.
sebelum 18 tahun
Penguatan jejaring antara pemerintah dengan komunitas, media massa, dunia usaha, dan lembaga
Laki - Laki: 4
Prevalensi anak usia 61,7 masyarakat.
13-17 tahun yang Perempuan:
62 Peningkatan partisipasi anak dalam pembangunan sesuai dengan tingkat kematangan usianya.
pernah mengalami
(SNPHAR,
Menurun 5
kekerasan sepanjang
2018) Penguatan upaya pencegahan dan penanganan berbagai tindak kekerasan, eksploitasi termasuk isu pekerja
hidupnya (%)
6 anak, dan penelantaran pada anak.
Penguatan koordinasi dan sinergi upaya pencegahan perkawinan anak dengan melibatkan berbagai
7 pemangku kepentingan.
ARAH KEBIJAKAN
8 Penguatan pengasuhan di lingkungan keluarga dan pengasuhan sementara di institusi lainnya.
Meningkatkan kualitas anak, Peningkatan akses layanan dasar yang terpadu, ramah dan inklusif bagi seluruh anak terutama bagi anak
9 yang berada pada situasi dan kondisi khusus.
perempuan dan pemuda.
5
5
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) Pemerintah Daerah

DI JAWA BARAT TAHUN 2021 Provinsi Jawa Barat

4
JUMLAH KEMATIAN IBU DI JAWA BARAT Pemerintah Daerah

TAHUN 2021-2022 Provinsi Jawa Barat

140
KEMATIAN IBU • Jumlah kematian ibu tahun 2022
117
120 112

100
sebanyak 678 kasus, dengan kasus
87

80 kematian ibu tertinggi di Kabupaten


65
62 62
60 52
57 55
52 51
49 48 47 47
Garut sebanyak 57 kasus, sedangkan
44 45 43 42 41
40
kematian ibu tahun 2021 terdapat
32 35 36 36 35
33 33
29 30
27
24 24 24 25
21 20 22 23
17 21 20 20
17 17
20 13

1.206 kasus kematian ibu.


12
9 13 9 9 8
5 4
3

N
A
G

I
K

R
G

AN
AT

TA
R

IS
G

R
I

N
T

SI
U

A
NG

KA
AN

AH
S
UM
RU

AY
O

O
BO

JU

AY
O

A
N

AN
UN

KA
M

BU
AR

R
LA

AR
G
G

NJ
G
EP

EB
U
A

BA

EK

IM
IA
B

KA

AL
AM
A

EN
W

ED
D

IN
E

ND

BE
• Tahun 2022 mengalami penurunan
BO

BO
KA

KA
A
IA

BA
B

C
G

D
D

IR
SU
IR
AN

B
M
RA

M
A

AN
R

AL
G
C

BA

C
U

SU
C

B.

TA
KU

IK

TA
K

TA
D
B

SU
KA

SI

AJ
B.

TA
KA

NG
R

IN

S
U

KO
B.

KO
TA
B.

KO
TA
TA
PU
A
KA

ND

KO
KA

PA
KA

KO

KO
B.

TA
BA
KA

KO
2022 2021 2022 kasus kematian ibu sebanyak 528
kasus. Kematian terbanyak tahun
PENYEBAB KEMATIAN IBU
600 2022 karena hipertensi sebanyak 201
COVID-19; 1,62 487
500
Lain2; 23,75
(29,65%) dan perdarahan sebanyak
Perdarahan; 400
28,17
Komplikasi Pasca
Keguguran Kelainan 300 191 (28,17%).
(Abortus); 0,29 233
Jantung 210 201
dan 191
200 158 161
Pembuluh
Darah ; Hipertensi; 29,65 87
10,77 100 73
Infeksi; 29 39
5,75 2 2 11
0
Perdarahan Hipertensi Infeksi Kelainan Jantung Komplikasi Pasca COVID-19 Lain2
dan Pembuluh Keguguran
Darah (Abortus)

2021 2022 Sumber : Data Validasi Profil Kesehatan 28 April 2023


JUMLAH KEMATIAN BAYI DI JAWA BARAT Pemerintah Daerah

TAHUN 2021-2022 Provinsi Jawa Barat

KEMATIAN BAYI
• Jumlah kematian Bayi tahun 2022 sebanyak 2959 kasus, mengalami peningkatan 186 kasus
KEMATIAN BAYI
dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 2773 kasus (pada periode yang sama).
KAB. BEKASI 23
10 14,97
KOTA SUKABUMI 35
25
35
• Jumlah kematian neonatal tahun 2022 sebanyak 2516 kasus mengalami peningkatan 141
PANGANDARAN 48
KOTA CIREBON 21
38 kasus dibandingkan tahun 2021 sebanyak 2375 kasus, dengan penyebab terbanyak akibat BBLR.
KOTA BEKASI 42
40
46
KOTA BANJAR 33 • Kasus kematian post neonatal tahun 2022 sebanyak 443 kasus mengalami peningkatan
CIMA HI 56 85,03
72
BANDUNG BARAT 63 sebanyak 45 kasus dibandingkan tahun 2021 sebanyak 398 kasus. Dengan penyebab terbanyak akibat kondisi
112
KOTA BOGOR 66
61 perinatal.
PURWAKARTA 70
67
72
NEONATAL POST NEONATAL
KAB. CIREBON 104
MA JALENGKA 84
53
85
KOTA TASIKMALAYA 99 PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL PENYEBAB KEMATIAN POSTNEONATAL
BOGOR 93
92 1200 250
KOTA BANDUNG 110 2022 2021
91
DEPOK 115 1000 200
58
CIAMIS 115
114
800
KUNINGAN 116 150
102
SUBANG 118
95 600
CIANJUR 129 100
175
KAB. SUKABUMI 143 400
197
165 50
INDRAMAYU 182
200
KARAWANG 178
160
0
KAB. TASIKMALAYA 199 Tenggela
179 0
Tetanus Kondisi Pneumoni Kelainan Penyakit Demam m, Cedera,
212 Kelainan Diare Me ningitis PD3I Lain2
SUMEDANG 161 BBLR Asfiksia Neonatoru Infeksi COVID-19 Lain2 Perinatal a Kongenital saraf Berdarah Kecelakaa
kongenital n
m
KAB. BANDUNG 251
197 2021 914 714 2 107 305 12 321 2021 2 54 62 54 8 0 5 0 0 213
GARUT 300 2022 1021 822 2 111 232 4 324 2022 5 110 44 73 3 8 6 0 0 194
225
0 100 200 300 400 2021 2022 2021 2022

Sumber : Data Validasi Profil Kesehatan 28 April 2023


PREVALENSI STUNTING Pemerintah Daerah

DI PROVINSI JAWA BARAT Provinsi Jawa Barat

Tren Prevalensi Stunting


di Provinsi Jawa Barat
Rata-rata penurunan stunting dalam 3 (tiga)
tahun terakhir (2020, 2021, 2022) di Jawa
29
Barat adalah 2% per tahun.
27,2
27
26,2 25,5 Tahun 2022, angka stunting di Jawa Barat
25 24,5 sebesar 20,2%. Angka ini mengalami
25,2 penurunan sebesar 4,3% dibandingkan
23 tahun 2021
23,2
21 21,2 Sumber data:
2019 (Survei SSGBI); 2020 (Laporan Prediksi); 2021 (Survei SSGI),2022
(Survei SSGI)
20,2
19
19,2
17
Perlu upaya inovasi agar terjadi penurunan
15 1-3,1% per tahun untuk mencapai target
2019 2020 2021 2022 2023 RPJMD 19,2% tahun 2023 dan target RPJMN
Target Capaian 14% pada tahun 2024
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

1. Membentuk Manusia Pancasila Yang 2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya,


Bertaqwa melalui Peningkatan Peran Masjid Berkualitas, Bahagia dan Produktif melalui
dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban. Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.
Misi ini diarahkan untuk menghadirkan
pelayanan publik yang berkualitas untuk seluruh
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan masyarakat Jawa Barat; agar rakyat Jawa
yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Barat dapat menikmati pendidikan
Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota. dan kesehatan; perempuan Jawa Barat
mampu mengekspresikan potensi kebaikannya
dengan optimal, dan para pemuda menyadari
panggilan jiwanya
4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya
Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera 3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan
Dan Adil melalui Pemanfaatan Teknologi Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang
Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Berkelanjutan melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah
Inovasi Serta Pelaku Pembangunan. dan Penataan Daerah
.
11 PRIORITAS
PEMBANGUNAN JABAR 2022
Reformasi sistem Inovasi pelayanan publik
kesehatan 1 7 dan penataan daerah

Pemulihan dan
Pertumbuhan Ekonomi 2 8 Gerakan membangun desa
Kerakyatan Berbasis Inovasi

Penguatan sistem
3 Pendidikan agama dan
ketahanan pangan 9 tempat ibadah juara
berkelanjutan

Reformasi sistem Pengembangan infrastruktur


perlindungan sosial 4 10 konektifitas wilayah dan
pengelolaan lingkungan
hidup
Reformasi sistem pendidikan
5 11 Pengembangan destinasi
dan pemajuan kebudayaan dan infrastruktur pariwisata

Reformasi sistem
kesiapsiagaan 6
penganggulangan risiko
bencana
Pemerintah Daerah

DEFINISI ANAK Provinsi Jawa Barat

1. Anak adalah seseorang yang sampai berusia 18


Tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
2. Bayi Baru Lahir adalah bayi umur 0 sampai dengan
28 hari.
3. Bayi adalah anak mulai umur 0 sampai 11 bulan.
4. Anak Balita adalah anak umur 12 bulan sampai
dengan 59 bulan.
5. Anak Prasekolah adalah anak umur 60 bulan sampai
72 bulan.
6. Anak Usia Sekolah adalah anak umur lebih dari 6
tahun sampai sebelum berusia 18 tahun.
(PERMENKES RI NOMOR 25 TAHUN 2014)
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
JUMLAH ANAK (0-18 Tahun) DI JAWA BARAT

Jumlah penduduk anak


mengalami peningkatan setiap
tahun. Kenaikan jumlah
penduduk anak pada semester 1
Tahun 2022 mengindikasikan
kenaikan jumlah penduduk anak
di Provinsi Jawa Barat pada
tahun 2021-2022 akan lebih
besar dibandingkan tahun 2020-
2021.

(Sumber: Profil Anak Jawa Barat, 2022)


LAYANAN RAMAH ANAK DI PUSKESMAS Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Daerah
DASAR HUKUM Provinsi Jawa Barat

UUD 1945: Pasal 28 B Ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Pasal 4 Undang-Undang No 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2014 dan Undang- Undang
No. 17 tahun 2016: setiap anak
mempunyai hak untuk hidup,
tumbuh, berkembang dan
berpartisipasi secara wajar sesuai
dengan harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapatkan
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.
Hak anak merupakan bagian dari
hak asasi manusia yang harus
dipenuhi, dihargai dan
dilindungi.
Pemerintah Daerah
DASAR HUKUM Provinsi Jawa Barat

PERMENKES 25 TAHUN 2014 TENTANG UPAYA


Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 2018 KESEHATAN ANAK
Tentang Standar Pelayanan Minimal
Upaya Kesehatan Anak adalah setiap
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
yang dilakukan secara terpadu,
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 terintegrasi dan berkesinambungan
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada untuk memelihara dan meningkatkan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
derajat kesehatan anak dalam bentuk
pencegahan penyakit, pengobatan
penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh
Permendagri 59 Tahun 2021 Pemerintah, pemerintah daerah
Penerapan Standar Pelayanan Minimal
dan/atau masyarakat.
Pemerintah Daerah
24 INDIKATOR KAB/ KOTA LAYAK ANAK Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN RAMAH ANAK

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas): fasilitas kesehatan terdepan


yang menjalankan kewajiban atau kebijakan negara dalam pembangunan
kesehatan. Sebagai fasilitas kesehatan berbasis wilayah puskesmas
memberikan pelayanan peningkatan kesehatan, melalui pencegahan
penyakit (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).

Puskesmas juga berperan dalam promosi


Kesehatan (promotif) melalui pemberdayaan
Dengan lebih mengutamakan
anak terutama anak usia remaja, pemberdayaan
orangtua/keluarga dan masyarakat agar paham upaya promotif dan preventif
dan mampu memenuhi hak kesehatan anak, maka derajat kesehatan anak
menjadi pusat informasi kesehatan bagi diwilayah kerja Puskesmas dapat
orangtua/keluarga maupun anak dan memberi dicapai setinggi-tingginya.
dukungan agar mereka dapat mempraktekkan
pengetahuan kesehatan dalam kehidupan.
Pemerintah Daerah
MANFAAT PELAYANAN RAMAH ANAK DI PUSKESMAS Provinsi Jawa Barat

(PRAP)

Dengan melakukan pelayanan Hasil yang diharapkan adalah hak


ramah anak di puskesmas anak atas kesehatan dapat terpenuhi,
akan meningkatkan status jumlah anak yang sehat meningkat,
kesehatan anak, yang diberi dan permasalahan kesehatan pada
penekanan pada penerapan anak menurun.
pelayanan kesehatan yang Apabila semua Puskesmas
sejalan dengan pemenuhan memberikan pelayanan ramah anak
hak anak serta tersedianya maka dapat berkontribusi dalam
SDM yang memiliki mewujudkan Kabupaten/Kota Layak
pehamanan tentang prinsip- Anak.
prinsip Konvensi Hak Anak.
Pemerintah Daerah
PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN ANTENATAL (K4) Provinsi Jawa Barat

PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022


• Persentase ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal minimal 4kali sesuai dengan standar (10T) dengan
ketentuan : minimal 1 kali pada trimester 1 Minimal 1 kali pada trimester 2 Minimal 2 kali pada trimester 3

Target 2022 : 90%


125,31%

140,00%

120,00%
103,13%

101,58%

100,35%

100,14%

100,09%

100,07%

99,90%

99,55%

99,49%

98,96%

98,61%

97,65%

97,36%

97,02%

95,59%

95,58%

95,28%

95,14%

94,38%

94,29%

92,63%

90,01%

89,76%

89,42%

88,47%

87,90%
100,00%

86,06%
80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

I
R

A
N

N
U
R

K
R
T

A
A

N
G
G
R

SI
KA

AT

SI
G

IS

H
M

M
O
O

U
A

JA

Y
Y

T
N

PO

A
AY

BO
JU

BO

A
N
N
N
AN

M
A
A

A
U

U
R

LA
LA
AR

AR

G
R
G

AR
G
G

A
BA

U
EK
EK

IM
IA
B

B
N

AN
A

IN
A

E
N

E
E
W

ED
O

D
KA

KA

A
A
B

IA

K
B

D
G

C
LE

D
U

IR
IR

.B
B
AN

AN
B
B

N
A

M
M

A
N
M
G

R
A

S
C

.C
C

U
AR

TA

W
IK

JA

TA

IK

A
AB
D
W

TA

.B
N

B
.S

K
TA

R
G
IN

S
S

O
JA

AB
U

K
A

TA
O

TA
AB

U
A
TA

AN
AB
M
D

K
K

O
K

.T

P
K
O
AN

O
K

P
K
TA

AB
B

K
K

Persentase cakupan kunjungan antenatal (K4) di Jawa Barat sebesar 100,14% dengan target 90%. Terdapat 5
Kabupaten/Kota yang belum mencapai target nasional yaitu Kab. Cirebon, Kab. Pangandaran, Kota Depok, Kab.
Purwakarta dan Kab. Kuningan

Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 28 Februari 2023


Pemerintah Daerah
PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PEMERIKSAAN Provinsi Jawa Barat

KEHAMILAN 6 KALI (ANC 6X) PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022

• Persentase ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal minimal 6kali sesuai dengan standar (10T) dengan
ketentuan : minimal 1 kali pada trimester 1 dengan dokter Minimal 2kali pada trimester 2 Minimal 3 kali pada trimester 3
, dengan minimal 1 kali pemeriksaan dengan dokter
Target 2022 : 60%
122,09%

140,00%

120,00%
99,55%

94,61%

93,91%

93,56%

93,12%

92,76%

92,74%

90,12%

88,20%

87,55%

86,69%

85,91%
100,00%

83,04%

82,23%

81,97%

80,74%

78,69%

77,04%

76,34%

71,78%

69,89%

65,93%

65,22%
80,00%

62,27%

61,43%

60,43%

59,33%
60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

I
G

I
K

G
I
N

R
R

R
I
N

T
AN

SI
AT

TA

AT
U

A
IS

G
NG
KA

AN

M
AH

S
UM

RU
AY

O
O
BO

AY

N
JU
A

N
O

AN

UN

KA
M
A

BU
AR

AR
G

LA
G
AR

G
NJ
G
EP

U
EB

BA
EK

IM
IA

N
AL
KA
AM

A
EN

W
IN
E

ED

ND
BE

BO
BO

KA

KA
A
BA

IA
B

G
C
D
D

C
IR

SU
IR

AN
B

RA
N

M
M
A
AN
R

AL

A
G

BA
U
C

SU
C

B.

TA
KU
W

IK
TA

K
TA
D

B
N

SU

KA
S
AJ

SI
B.

KA

TA
NG

R
IN

S
U

KO
JA

B.
KO

TA
B.
KO

TA
TA
PU

A
KA

M
ND

KO

KA

T
PA

KA

KO
KO
B.
TA
BA

KA
KO

Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan pemeriksaan kehamilan 6 kali (ANC 6x) di Jawa Barat sebesar 78,69% dengan
target 60%. Jawa Barat telah mencapai target nasional, namun terdapat 1 Kabupaten/Kota yang belum mencapai target
yaitu Kab. Bogor.

Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 28 Februari 2023


Pemerintah Daerah
PERSENTASE PERSALINAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (PF) Provinsi Jawa Barat

PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022

• Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tim penolong persalinan minimal 2 (dua)
orang terdiri dari : a) Dokter dan bidan atau b) 2 orang bidan, atau c) Bidan dan perawat
140,00% Target 2022 : 91%
122,59%

105,01%

104,25%

104,04%

120,00%

100,42%

100,12%

100,07%

100,02%

100,00%

99,41%

98,97%

97,75%

96,71%

96,30%

95,77%

94,81%

94,76%

94,67%

94,54%

94,14%

93,79%

93,69%

91,59%

91,01%

89,23%

88,11%

86,78%
100,00%

84,23%
80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

G
I
I
I

R
N

A
A

N
N
U
G

R
K

T
N

G
IS

SI

G
KA

AT

SI
G
H

M
M

O
O

U
A

N
JA
Y

T
PO

A
AY
BO

BO

JU
A

N
AN
M

A
A

U
U

LA
LA

AR
AR
G

R
G

AR

G
G
BA

U
U
A
EK

EK
IM

IA

B
B

N
AN

A
M

IN
E

A
N
E

E
W

ED

O
O

D
D
A
KA
KA

B
K

IA
C

B
D

G
U

LE
C

D
IR

IR
A
.B

AN
AN

B
B
N

M
M

A
N
S

M
G
R

C
U
U
.C

C
U

AR

TA
W
IK
JA

TA

IK
A

AB

TA

.B
B
N

U
.S
S

TA
R
G

S
IN

O
JA
AB

U
K
A

TA
O
K

TA

AB
U

A
AN

TA

AB
M

K
K

O
K

.T
P
K

O
AN
O

K
P

K
TA

K
AB
K

B
O

K
K

Persentase Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Jawa Barat sebesar 94.76% melebihi dari target 91%. Namun
terdapat Kab/Kota yang belum mencapai target nasional diantaranya Kab. Garut, Kab. Bogor. Kota Bekasi dan Kab.
Bandung.

Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 28 Februari 2023


CAKUPAN BAYI KURANG DARI 6 BULAN
Pemerintah Daerah
MENDAPAT ASI EKSKLUSIF Provinsi Jawa Barat

2022
KOTA BANJAR 86,27
KAB CIANJUR 82,23 100
KAB SUMEDANG 80,97
KAB PANGANDARAN
90
80,88
KOTA CIMAHI 80,51 80
KAB MAJALENGKA 80,16 68,8
70 65,35
KAB CIAMIS 79,84 61,3
60 56,08 57,19
KAB KUNINGAN 78,42
KAB BOGOR 76,41 50 43,5
KOTA BOGOR 76,31
KAB GARUT 40
75,04
KAB SUKABUMI 74,46 30
KOTA DEPOK 74,00
20
KAB BANDUNG BARAT 72,11
KOTA SUKABUMI 71,35 10
KAB CIREBON 71,11 0
JAWA BARAT 70,58 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KAB BEKASI 70,23
KOTA BANDUNG 69,85
KOTA CIREBON 68,86
KOTA TASIKMALAYA
Dari tahun 2016-2021, presentase cakupan bayi <6 bulan mendapat ASI
67,62
KAB PURWAKARTA 65,15 eksklusif di Jawa Barat mengalami fluktuasi. Pada tahun 2022, presentase
KAB INDRAMAYU 65,15 cakupan di Jawa Barat mencapai 67,62%.
KAB TASIKMALAYA 60,69
KAB SUBANG 57,07 Sumber data:
2016-2020 Laporan Kabupaten Kota
KAB BANDUNG 54,91 2021 Laporan Kabupaten Kota Melalui SIGIZI TERPADU data Triwulan IV diunduh 23 Maret 2022
KOTA BEKASI 54,45 2022 Laporan Kabupaten Kota Melalui SIGIZI TERPADU data Triwulan IV diunduh 2 Februari 2023

KAB KARAWANG 51,70


Pemerintah Daerah
PERSENTASE BAYI YANG MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN Provinsi Jawa Barat

PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022

• Persentase bayi baru lahir usia 0 - 28 hari yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan
ketentuan : Minimal 1 kali pada 6-48 jam, Minimal 1 kali pada hari ke 3 – hari ke 7, Minimal 1 kali pada hari ke 8 – hari
ke 28 setelah lahir / suatu wilayah kerja dalam kurun 1 tahun yang sama

Target 2022 : 91%


128,44%

140,00%
113,01%

107,52%

106,59%

106,47%

106,29%

105,55%

104,80%

104,68%

103,98%

103,14%

103,00%

102,83%

102,45%

101,69%

101,29%
120,00%

100,34%

100,13%

100,02%

99,89%

99,85%

98,46%

96,37%

95,42%

92,78%

90,81%

89,53%

88,89%
100,00%

80,00%

60,00%

40,00%

20,00%

0,00%

K
A

G
N

KA

N
I
A

I
A

AN
HI

UT
AN

R
SI

T
IS

NG

SI
R

G
R

NG
NG

O
AY

RA

RA
AY
O

O
T

AY

JU

O
O

AN
JA
AN
KA
M

KA
A

BU

BU
AR

AR
AR

NG

EP
EB

EB
BA

DU
G

DU
IM
IA

N
N

AL

BA

BA
AL
M

AW
N

ED

BO
BE

BE
BO
KA

KA

BA
AK

IA

G
C

D
D
IR

LE

IR
SU

NI
RA

N
N
KM
M

AN

M
C

NG

BA
BA
R
C

TA
SU

SU

KU
B.

TA
RW

JA

IK

TA
W
D

SU
KA
SI

TA
G
B.

KA
IN

AS

DU
JA

KO
TA

B.
A

KO
TA
B.

KO
TA
N
PU
KA

KO

KA
T

PA

KA

N
KO
KO
TA
B.

BA
KA

KO

Persentase Bayi yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Jawa Barat melebihi 100% dikarenakan
adanya perbedaan sasaran Bayi pada Pusdatin dan Riil di Kabupaten/Kota.

Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 28 Februari 2023


Pemerintah Daerah
PERSENTASE BALITA YANG DIPANTAU PERTUMBUHAN DAN Provinsi Jawa Barat

PERKEMBANGANNYA PER KABUPATEN/KOTA TAHUN 2022

• Persentase Balita usia 0-59 bulan yang mendapat pelayanan : Penimbangan sedikitnya 8 kali dalam satu tahun,
Pengukuran panjang badan atau tinggi badannya sedikitnya 2 kali dalam satu tahun Pemantauan perkembangan
sedikitnya 2 kali dalam satu tahun (dengan cek list buku KIA atau KPSP atau instrument lainnya)
112,37%

120,00%
Target 2022 : 75%
103,81%

101,00%

99,02%

98,90%

95,73%

94,30%

93,66%

93,19%

88,78%

88,05%

86,75%
100,00%

85,45%

84,94%

83,08%

82,57%

81,28%

79,71%

79,13%

74,10%

73,39%

71,83%

71,07%
80,00%

59,00%

58,72%

53,33%

46,21%
60,00%

40,00%

19,27%
20,00%

0,00%

N
N

KA

I
A

I
R

K
A
R

SI

T
IS

NG

T
SI
G

NG
AN

NG

UT

HI
AN

M
RA

RA
AY

O
AY

O
O

AY
O
O
AN

JA
JU

AN
KA
M

KA
BU

BU
A
AR

AR
AR
NG

EP

EB
EB
BA

DU
G

DU

IM
IA

BA

BA
N

AL

AL

AW
N
ED

BO

BE

BE
BO

KA

KA
BA

AK
IA
C

C
D

IR
IR

LE
SU

RA
NI

N
KM

KM
AN
M

NG
C

BA

BA

C
C

TA
SU

SU
B.
KU

TA

RW

JA
TA

W
D
SU

KA
SI

SI
TA

B.
KA
G

IN

DU
JA

KO
TA
B.
KO

TA
B.
KO

TA

TA
PU
N

KA
M
KO

KA
PA

KA

N
KO

KO
TA
B.

BA
KA

KO
Persentase Balita yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya di Jawa Barat sebesar 79,13%.

Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 28 Februari 2023


Pemerintah Daerah
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN PEMBINAAN KE Provinsi Jawa Barat

SEKOLAH 4 KALI SETAHUN

• Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah di wilayahnya sebanyak 4 kali/tahun (


minimal 50% jumlah sekolah SD, SMP, SMA / sederajat ) untuk mengaktifkan Trias UKS/M (pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat)
120,00%
Target 2022 : 70%
100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

100,00%

92,56%

91,43%
100,00%

80,00%

48,94%
60,00%

43,24%

43,10%
40,00%

20,00%

0,00%
G

K
G
I

I
N
A

I
R

R
R

I
N
T

G
SI
TA

AN
AT

AT
R

IS
G

NG
KA
AN

AH
M

UM
S
RU

AY
O
BO

AY

O
O

JU
N

AN
UN

KA

M
A

BU
AR

AR
G

R
LA

AR

EP
G

NJ
U

EB
A
BA

EK

IM

IA

B
N
AL
KA
AM
A

EN

W
IN

ED
D

ND
BO

BE
BO

KA
KA
A

IA
BA
B

B
G

C
D

C
IR
SU
IR
AN

B
RA
N
M

M
A

AN
R
AL

M
A
G

C
BA

U
C
C

B.

SU
KU

TA
W

IK
TA
K

TA

W
B

SU
KA

S
AJ
SI

B.

KA

TA
NG
R
IN

S
U

JA
KO
B.

KO

TA

B.
KO
TA

TA
PU
A

KA

ND

KO
KA

PA

KA
KO
KO
B.

TA
BA
KA

KO
Persentase Puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke Sekolah 4 kali setahun di Jawa Barat sebesar 92,56%. Terdapat
3 Kabupaten/Kota yang belum mencapai target yaitu Kab. Cianjur, Kab. Ciamis, dan Kab. Sukabumi.

Sumber : Data Komdat diunduh tanggal 28 Februari 2023


Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
PENJARINGAN KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2021 – 2022
PROVINSI JAWA BARAT
PERSENTASE PUSKESMAS MELAKSANAKAN
PENJARINGAN KE SEKOLAH/ MADRASAH
TAHUN AJARAN 2021 - 2022
KELAS 1 98,90 %
KELAS 7 96,88 %
KELAS 10 94,76 %

JENJANG Persentase Persentase Persentase Persentase Persentase Persentase Persentase Persentase


Peserta Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik
Didik dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan
dengan Sangat Kurus tinggi badan resiko hipertensi kelainan karies gigi gangguan
Obesitas yang pendek anemia refraksi mata pendengaran
SD/MI 0,94 1,34 0,39 0,89 0,12 0,77 33,42 1,66
SMP/MTs 1,00 1,27 0,25 3,58 0,25 1,35 18,16 0,70
SMA/MA/SMK 1,05 1,06 0,26 3,33 0,28 2,39 15,88 0,40

(Sumber: Komdat Kemenkes, 6 Feb 2023)


Pemerintah Daerah
KOMPONEN PERSYARATAN PELAYANAN RAMAH Provinsi Jawa Barat

ANAK DI PUSKESMAS (PRAP)

1. Sumber Daya Manusia (SDM);


2. Sarana dan Prasarana Lingkungan;
3. Pelayanan;
4. Partisipasi Anak;
5. Penjangkauan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
6. Pengelolaan.

Puskesmas dapat dikatakan memiliki


Pelayanan Ramah Anak apabila
memenuhi semua persyaratan wajib
(Pedoman PRAP KemenPPPA RI, 2022)
Pemerintah Daerah
INDIKATOR PRAP Provinsi Jawa Barat

KETERANGAN:
1. Kolom yang berwarna merah artinya adalah persyaratannya
wajib untuk dipenuhi.
2. Apabila persyaratannya wajib tidak dipenuhi, walaupun
hanya 1 persyaratan, maka PRAP tersebut tidak layak untuk
mendapatkan, tetapi tetap mendapatkan skor peringkat.
(Pedoman PRAP KemenPPPA RI, 2022)
Pemerintah Daerah
PERSYARATAN SEBAGAI INDIKATOR PELAYANAN Provinsi Jawa Barat

RAMAH ANAK DI PUSKESMAS (PRAP)

1 PENGELOLAAN Kebijakan, Pemenuhan Peraturan/Kebijakan Nasional dan


Daerah, Data dan Informasi Mengenai Hak dan Perlindungan
Anak atas Kesehatan, Manajemen Penaggulangan Krisis
Kesehatan, Pemantauan dan Evaluasi dan Inovasi.
2 SDM Mengikuti pelatihan/sosialisasi/orientasi tentang KHA,
memberikan pelayanan ramah anak.
3 SARANA, PRASARANA Media dan Materi KIE terkait Kesehatan Anak, Ruang
DAN LINGKUNGAN Pelayanan dan Konseling, Ruang/tempat/area
tunggu/bermain, Ruang ASI, Marka Dilarang Merokok atau
Kawasan Tanpa Rokok, Sanitasi Lingkungan Puskesmas
yang Sesuai Standar, Sarana dan Prasarana bagi Anak
Penyandang Disabilitas.
(Pedoman PRAP KemenPPPA RI, 2022)
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

PERSYARATAN PRAP

4 PELAYANAN Pelayanan Kesehatan Masa Hamil (Antenatal), Pelayanan Persalinan dan


Kesehatan Bayi Baru Lahir, Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak Balita dan
Prasekolah , Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Pelayanan
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(PPKtPA ), Pelayanan Ramah Anak oleh Tenaga Kesehatan dan Non Tenaga
Kesehatan.
5 PARTISIPASI ANAK Anak dilibatkan dalam perencanaan puskesmas maupun evaluasi PRAP.
6 PENJANGKAUAN Pelayanan Penjangkauan Kesehatan Anak di Sekolah/Madrasah, Pelayanan
KESEHATAN DAN Penjangkauan Kesehatan Anak di Panti/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
PEMBERDAYAAN (LKSA) , Pelayanan Penjangkauan Kesehatan Anak di Lapas
MASYARAKAT Anak/Rutan/Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Pelayanan
Penjangkauan Kesehatan dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Posyandu,
Pengembangan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu/Pendamping Balita.
(Pedoman PRAP KemenPPPA RI, 2022)
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
LINTAS PROGRAM PENANGGUNGJAWAB

1. Pelayanan Kesehatan Primer


2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
4. Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
5. Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
6. Krisis Kesehatan
7. Pengelolaan Imunisasi
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
PUSKESMAS RAMAH ANAK DI JAWA BARAT
120

859 (80%) 100


100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
96 94 93
Persentase
PUSKEMAS 85
80 80
76
80 76

RAMAH ANAK
60
53
50 50
45
43
40
Berdasarkan laporan program 31
29

Dinkes Kab/Kota per 29 Agustus 20


19

2023, dari 1.101 puskesmas


0
terdapat 859 puskesmas dengan

K
KA
A

TA
I

R
N

A
NG

IS

T
SI
R

G
NG

R
NG

AN
UT
SI

AN

R
AH
M

RA
AY

AY
O
AY
O

AN
JA
JU

O
AN
M

KA
KA
BU

BU

AR
G

AR
AR

EP

NG
EB
BA
EB
DU

G
DU

G
IM
IA

N
pelayanan ramah anak dan 67%

BA
AL

AL
M

N
AW

ED
BE
BO
BE

BO
KA

KA

BA

AK
IA
C

G
C

D
D
IR

LE
SU
IR

RA

NI
N

N
KM

KM
AN

M
NG
C
BA

BA

TA

TA
R
SU

TA
SU
C

KU
TA

RW
JA

TA
D

SU
KA
SI

SI
TA

G
IN

KO

KO

DU
KO
TA

KO
TA

KO
TA

TA
PU
N
M
telah memiliki SK, dimana

KO

PA

N
KO

KO

TA

BA
KO
pemenuhan indikator pada 857 90

Jumlah
80
puskesmas masih mengacu 80

pada indikator yang lama, 70


62
60
sedangkan 2 puskesmas di Kota 60 58

51 50 49
Bandung dan Kota Sukabumi 50
44
40 40 40
sudah menerapkan indikator 40 37

30 29 29
yang baru. Adapun 19 30 25
22
19
Puskesmas di Kota Bogor sudah 20
14 13 12
10 10 10 10
8
mulai melaksanakan self 10 7

assessment dengan pedoman 0


I

K
KA

N
A
U

A
I
R
N

A
IS

T
SI

I
R

G
NG

R
NG

AN
UT
SI

AN
R
NG

AH
M

M
O

RA
AY

AY
O
AY

RT
O

AN

JA
JU
O

AN

KA
KA
BU

BU
G
PRAP terbaru.

AR

AR
EP

NG
EB
BA
EB

G
DU

G
DU

IM
IA

N
BA
AL

KA
N

AL
M

N
AW

ED
BE

BO
BE
BO
KA

KA

BA
IA

D
LE

IR
SU
IR

RA

NI
N

KM

KM
A
AN

G
C
BA

BA

TA

TA
R
SU

TA

SU
C

KU
TA

RW
JA

TA
D

N
SU
KA

SI

SI
TA

G
IN

KO

KO

DU
KO
TA

KO

TA

KO
TA

TA
PU
N
M

KO

PA

N
KO

KO

TA
(Laporan Program Dinkes Kab/Kota, Agustus 2023)

BA

KO
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
TANTANGAN DAN UPAYA

• Pemenuhan standar input


• Peningkatan kapasitas melalui
sosialisasi/ orientasi pedoman • Sosialiasi, diseminasi dan
PRA terbaru orientasi program
• Proses pendampingan ke • Advokasi pemenuhan
puskesmas terkait PRA, standar input
termasuk self assesment • Perencanaan berbasis
• Koordinasi dukungan data
anggaran lintas sektor • Integrasi program
• Pelaksanaan monitoring dan • Pendampingan terintegrasi
evaluasi terkait PRA program
• Koordinasi lintas sektor • Kolaborasi lintas sector
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

HARAPAN

1 • Terpenuhinya indikator dalam komponen PRA di setiap Puskesmas

2 • Meningkatnya Akses Layanan Kesehatan Anak di Fasilitas Kesehatan

3 • Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Anak

4 • Integrasi Pelayanan Lintas Program dan Lintas Sektor

5 • Kolaborasi Perencanaan Kegiatan Berbasis Data (SDM dan Sarpras)

6 • Meningkatnya Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat

7 • Meningkatnya Layanan Informasi Kesehatan Anak


Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

“Setiap anak berhak untuk hidup sehat,


melalui layanan ramah anak mari kita
wujudkan generasi unggul menuju
Jawa Barat Sehat Juara Lahir Batin”
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat

TERIMA KASIH
Dinkes Provinsi Jawa Barat “Kerja Ikhlas dan Bahagia”

Jl. Pasteur No.25, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung,


Jawa Barat 40171

Telp : (022) 4212800


Fax : (022) 4230353
E-mail : diskes@jabarprov.go.id

Dinkes Jabar @dinkesjabar @dinkesjabar Dinkes Prov Jabar

diskes.jabarprov.go.id

Anda mungkin juga menyukai