KESEHATAN DI
SATUAN PENDIDIKAN
OLEH : KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KAB.CIANJUR
Grand Bydiel – 26 dan 27 September 2022
Dalam Kegiatan Penguatan Guru UKS
Dikutip dari Paparan Direktorat Kesehatan Keluarga –
Pada Orientasi Petunjuk Teknis Pembinaan dan Penerapan Sekolah/ Madrasah Sehat Th.2021
Outline
1. Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
2. Imunisasi
3. Pemberian Tablet Tambah Darah
4. Pemberian Obat Cacing
5. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan Pertolongan
Pertama pada Penyakit
6. Konseling
2
1. Penjaringan
Kesehatan dan
Pemeriksaan
Berkala
Penjaringan Kesehatan & Pemeriksaan Berkala
Penjaringan Kesehatan Pemeriksaan Berkala
Merupakan rangkaian pemeriksaan Merupakan rangkaian pemeriksaan
kesehatan pada seluruh peserta didik kesehatan yang dilakukan minimal 1x
baru; setahun pada seluruh peserta didik;
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan berkala merupakan salah satu indikator Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah.
4
Jenis Pemeriksaan
Pengisian Kuesioner Pemeriksaan Fisik
1. Riwayat Kesehatan 1. Status gizi
2. Riwayat Imunisasi 2. Tanda Vital ( Tensi, Nadi,
3. Gaya Hidup (sarapan, jajan, Nafas dan suhu)
risiko merokok, NAPZA, 3. Kebersihan Diri
Alkohol dsb) 4. Kesehatan penglihatan
4. Kesehatan Intelegensia 5. Kesehatan pendengaran
5. Kesehatan Mental 6. Kesehatan gigi mulut
Emosional 7. Kebugaran jasmani
6. Kesehatan Reproduksi
5
6
7
8
9
Vestibulum congue
Use diagrams
to explain your
ideas
10
Pembagian kuesioner
KUESIONER oleh guru/wali kelas
11
Formulir Pencatatan hasil / Buku Raport Kesehatanku
12
13
14
15
16
2.
IMUNISASI
18
19
3.
PEMBERIAN
TABLET
TAMBAH
DARAH
✓ 33% peserta didik putri usia 15-24 tahun
mengalami anemia, antara lain karena pola
konsumsi makan (kurang protein hewani dan
kurang makanan tinggi zat besi) dan adanya
proses menstruasi.
✓ Anak usia sekolah yang mengalami anemia
berisiko penurunan prestasi karena sulit
konsentrasi, sulit menghapal, lemah/lesu,
mudah sakit, mudah mengantuk.
✓ Jika tidak dicegah, peserta didik putri akan
tumbuh menjadi wanita dan ibu hamil yang
anemia, dan akan melahirkan bayi dengan
risiko kekurangan gizi, sehingga berpengaruh
pada status gizi generasi selanjutnya
24
25
5. P3K DAN
P3P
27
Sekolah/Madrasah :
a. Mengidentifikasi kebutuhan dan menyediakan peralatan
dan obat-obatan sederhana untuk P3K dan P3K.
b. Berkoordinasi dengan Puskesmas melatih guru UKS/M SARANA : Peralatan P3K dan
dan kader kesehatan sekolah/madrasah untuk obat-obatan sederhana di ruang
memberikan P3K dan P3P. UKS mengacu pada pedoman
c. Apabila memiliki kegiatan ekstrakurikuler PMR, maka
berkoordinasi dengan pelatih untuk pemberian materi P3K
dan P3P bagi PMR.
d. Menyusun jadwal piket guru UKS/M dan kader kesehatan
sekolah/ madrasah atau PMR. Guru UKS/M, pelatih PMR
dan PMR/kader kesehatan sekolah/madrasah memberikan
PELAKSANA :
P3K dan P3P pada saat yang diperlukan.
1. Guru UKS/M dan guru lainnya
Guru UKS/M dan kader kesehatan melakukan pencatatan yang terlatih,
pemberian P3K dan P3P, memantau perkembangan kondisi 2. Pelatih PMR,
peserta didik, apabila sakit masih berlanjut atau jenis sakit tidak
ringan, maka Guru UKS/M harus menginformasikan ke orang 3.PMR
tua, menyarankan dan merujuk peserta didik tersebut ke 4. Kader Kesehatan yang terlatih
Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya
28
6.
KONSELING
❖ Konseling merupakan komunikasi antara
konselor dan klien untuk membantu klien
memahami diri sendiri, keadaannya sekarang,
dan kemungkinan keadaannya di masa depan
dalam upaya memecahkan masalah yang
Topik
Belajar sedang ia hadapi.
Pribadi ❖ Sebagian sekolah/madrasah memiliki guru
Bimbingan Konseling (BK), namun sebagian
sekolah/madrasah lainnya biasanya
Ruang yang
nyaman untuk
memanfaatkan guru kelas untuk memberikan
bicara secara lebih Tempat konseling bagi peserta didik.
privat
❖ Masalah yang dikonselingkan adalah yang
berpotensi dapat mempengaruhi kesehatan
fisik, mental, sosial peserta didik.
Waktu Melalui perjanjian
30
31
Thanks!
Ada pertanyaan?
You can find US at:
● ausrem.cianjur@gmail.com
● Bidang Kesehatan Masyarakat –
Subkoordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi
32