Anda di halaman 1dari 85

u GER MAS

Gerakan Masyarakat
UK
s Hidup Sehat

SELAMAT DATANG
“PERTEMUAN EVALUASI POSYANDU
REMAJA” Bersama :
Subkoordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi – Bidang Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kab.Cianjur – 9 September 2022
u GER MAS
Gerakan Masyarakat
UK
s Hidup Sehat

KEBIJAKAN
Kesehatan Usia Sekolah Dan Remaja

Disampaikan pada :
Pertemuan Evaluasi Puskesmas dengan Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja
Dinas Kesehatan Kab.Cianjur – 18 Maret 2022
Pointer Penyajian…
1. Kebijakan pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja dan target renstra
kementrian kesehatan 2024.
2. Refreshing Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (SN PKPR) dan Implementasi
Instrumen SN PKPR di Puskesmas
3. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja di dalam dan
luar Gedung melalui Posyandu Remaja
4. Puskesmas Ramah Anak (PRA) sebagai bagian Kabupaten Layak Anak
5. Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di SLB, Panti/LKSA dan Lapas
6. Penjaringan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja serta Pelayanan PKPR di masa Pandemi
Covid-19
7. Pertemuan Tatap Muka Terbatas – Anak Usia Sekolah – Vaksinasi Covid-19 Anak
1. Kebijakan pelayanan kesehatan
pada anak usia sekolah dan remaja
dan target renstra kementrian
kesehatan 2024.
KEBIJAKAN KESEHATAN
1)
2)
UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
PP No 2 Tahun 2018 tentang SPM
TERKAIT YANKES USEKREM
3) PB 4 Menteri tentang Pembinaan dan Pengambangan UKS/M
4) PMK No 39 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
5) Keluarga KESEHATAN
6) PMK No
No 26
2 Tahun
Tahun 2019
2019 tentang
tentangPetunjuk
PetunjukTeknis SPM Bidang
Operasional Kesehatan
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang KELUARGA
Kesehatan 1) PP No 61 Tahun 2014 tentang
7) PMK No 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan
Kesehatan 2) Reproduksi
01 Permenko

02 PMK No 1
3) Tahun
PMK No 25 Tahun 2014 tentang Upaya
2018
Kesehatan Anak
tentang
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN GIZI Rencana
MASYARAKAT Aksi
PENYAKIT 1) Perpres No. 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan
07 03
Nasional
Strategis Pangan dan Gizi
1) PMK No 12 Tahun 2017 tentang Kesehatan
2) Perpres No. 42 Tahun 2013 tentang Percepatan
Usia
Penyelenggaraan Perbaikan Gizi
Imunisasi Sekolah
3) PMK No 41 Tahun 2014 tentang Pedoman
2) PMK No 71 Tahun 2015 tentang dan
Gizi
Penanggulangan Remaja
4) Seimbang
Penyakit Tidak Menular
KESEHATAN 06 04 SE Dirjen Kesmas HK.03.03/V/0595/2016
tentang
LINGKUNGAN
1) Kepmenkes No 1429 tentang Penyelenggaraan Pemberian
PROMKES TTD pada Remaja Putri dan WUS
& PEMBERDAYAAN
Kesehatan Lingkungan Sekolah
2) Kepmenkes No 942/2003 tentang
05 MASYARAKAT
Inpres No 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat
1) Hidup
Persyaratan KESEHATA KERJA Sehat
Hygiene Sanitasi
3) Kepmenkes No.Makanan Jajanan
1096/2011 tentang Higiene N & 2) PMK 2269 Tahun 2011 tentang Pedoman Perilaku Hidup
Sanitasi Jasaboga OLAHRAGA Bersih dan Sehat
4) PMK KLB No. 2/2013 tentang KLB Keracunan 1) PP No 16 Tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Keolahragaan 3) PMK 74 Tahun 2015 tentang Peningkatan Kesehatan dan
Pangan Pencegahan Penyakit
SASARAN PEMBANGUNAN PRIORITAS RPJMN IV
2020 - 2024 2020 - 2024
Mewujudkan masyarakat
Indonesia yang mandiri, maju, adil
dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan
terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM
berkualitas dan berdaya saing

INDIKATOR RENSTRA Jumlah kabupaten/kota


Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja
yang menyelenggarakan
Nomenklatur Indikator : pelayanan kesehatan anak
usia sekolah dan remaja
Persentase Kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pelayanan
sesuai kriteria dalam
kesehatan anak usia sekolah dan kurun waktu 1 tahun
remaja 8
DEFINISI OPERASIONAL

Kriteria Kabupaten/Kota yang


menyelenggarakan pelayanan
Puskesmas mampu laksana PKPR :
kesehatan usia sekolah dan • Memberikan layanan konseling bagi anak
remaja adalah: usia sekolah dan remaja
• Membina minimal 1 posyandu remaja
Minimal 40% Puskesmas
 
(dilakukan pemberian KIE, pelayanan kesehatan
mampu laksana Pelayanan &konseling) dan didampingi petugas puskesmas
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Puskesmas membina sekolah/madrasah:


Fasilitasi implementasi kegiatan UKS/M :
• Pendidikan kesehatan : literasi kesehatan, PHBS
Setiap Puskesmas membina
 
Optimalisasi aktifitas fisik, pendidikan gizi
minimal 20% sekolah/madrasah • Pelayanan kesehatan : penjarkes pemeriksaan
(SD/MI, SMP/MTs, berkala, BIAS, pemberian TTD, pemberian obat cacing
SMA/SMK/MA) melalui kegiatan
UKS/M yang ada di wilayah • Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat : Pembinaan
kerja Puskesmas sanitasi sekolah, kantin sehat, pengelolaan sampah
• Proporsi setiap jenjang sekolah ditentukan Kab/Kota
10
2. Refreshing Standar Nasional
Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (SN PKPR) dan
Implementasi Instrumen SN PKPR
di Puskesmas
Puskesmas PKPR :
1. Terlatih dan Terorientasi PKPR
2. Memiliki Pedoman-Pedoman dalam menunjang PKPR
3. Memberikan layanan konseling remaja
4. Membina minimal 1 Posyandu Remaja

Penilaian Strata PKPR 


dilakukan secara REGULAR
Standar Nasional PKPR
Standar 1 : Tenaga Kesehatan

Standar 2 : Fasilitas Kesehatan

Standar 3 : Remaja

Standar 4 : Jejaring

Standar 5 : Manajemen Kesehatan


3. Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja di dalam dan luar Gedung
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

/RUMAH SAKIT
CONTOH ALUR PELAYANAN PKPR (Layanan 1 pintu dalam Gedung

KLINIK PKPR Klien datang ( sendiri/rujukan/kunjungan ulang) Integrasi Program

Anamnesis Algoritma Utama


RujukanIntern Rujukan luar
Utama Keluhan Utama
(Pemeriksaan Fisik dan
Lab) • RS
•KIA • LSM
•KB • Sosial
•LabISR,IMS, • Hukum (LBH), UPPA
HIV • P2TP2A (Pusat
Anamnesis •GIZI Pelayanan Terpadu
Keluhan Lain/ Keluhan Perlindungan
HEEADSSS yang ditemukan Algoritma Allternatif •Poliklinik Perempuan dan
(Pemeriksaan Fisik dan Lab) lainnya Anak)

Tatalaksana/ Rujuk
Pengobatan, Konseling Perlu /tidak dirujuk
Tidak

1.Klien penyakit tertentu dilayani  prosedur tetap penanganan penyakit tersebut


Daftar melalui loket khusus 2.Petugas poliklinik umum, gigi, KIA, dan poliklinik lainnya  mampu menggali masalah psikososial yg berpotensi masalah khusus remaja,bila ada-poliklinik
PKPR atau remajauntuk di konseling.
di loket umum dengan catatan 3.Petugas poliklinik yg menjaring remaja, termasuk petugas loket dan lab  harus menjaga kerahasianklien remaja.
register dipilah umur 10- 19 4.Petugas PKPR hrs menjaga kelangsungan pelayanan lengkapi rekam medik, catat hasil rujukankasus per kasus, simpan dlm lemari terkunci.
tahun 29
KONSELING (Layanan Dalam gedung)
Pendekatan “HEEADSSS”
(masalah di rumah atau anggota keluarga/kerabat yang serumah)  Pendekatan HEEADSSS
dilakukan untuk
(sekolah/pendidikan)/ Employment (tempat kerja/pekerjaan) mendeteksi masalah
remaja yang sering tidak
(pola makan) diungkapkan bila tidak
digali dengan baik.
(aktivitas sehari-hari)  Pertanyaan - pertanyaan
HEEADSSS bertujuan
(penggunaan rokok, alkohol, narkoba)
memandu tenaga
kesehatan untuk
(aktivitas seksual) bertanya mengenai
dorongan bunuh diri, termasuk masalah depresi pada aspek-aspek penting
remaja) yang dapat menjadi
etiologi masalah
(keselamatan) psikososial pada remaja.
POSYANDU REMAJA (Layanan Luar Gedung)
- salah satu bentuk Upaya Kesehatan Sasaran Kegiatan:
Bersumber Daya Masyarakat • Remaja usia 10-18 tahun
(UKBM)
Struktur Organisasi
- dikelola dan diselenggarakan dari,
• Ditetapkan dalam musyawarah
oleh, untuk dan bersama
masyarakat termasuk remaja dalam • Setiap satu kecamatan memiliki wadah untuk
penyelenggaraan pembangunan kader Posyandu Remaja dari setiap kelurahan
kesehatan
- guna memberdayakan masyarakat Ada 8 materi utama pada meja penyuluhan:
dan memberikan kemudahan dalam
Kesehatan Reproduksi Remaja, Jiwa/NAPZA, Gizi, - Jumlah kader remaja minimal
memperoleh pelayanan kesehatan 5 orang
bagi remaja Aktivitas fisik, PKHS, PTM, Pencegahan
Kekerasan pada Remaja dan Penyuluhan terkait - Jumlah anggota maksimal 50
- untuk meningkatkan derajat isu kesehatan saat itu. remaja  apabila terdapat >50
kesehatan dan keterampilan hidup orang dapat membentuk
sehat remaja Posyandu Remaja lainnya

Menggunakan sistem 5 langkah :


(1) pendaftaran, (2) pengukuran, (3) pencatatan, Dilaksanakan satu kali sebulan
(4) pelayanan kesehatan, (5) KIE (seperti di tempat yang mudah
penyuluhan, pemutaran film, bedah buku, dijangkau remaja.
pengembangan ketrampilan / soft skill, olahraga, 28
dll)
FUNGSI Posyandu Remaja
Wadah Pemberdayaan Masyarakat
Mendekatkan Pelayanan Kesehatan
Sebagai Upaya Surveilans dan Pemantauan
Kesehatan Remaja
MANFAAT Posyandu Remaja
 Bagi Remaja
• Memperoleh pengetahuan dan keterampilan
• Remaja memiliki keterampilan hidup PKHS
• Aktualisasi Diri Remaja
 Bagi Petugas Kesehatan
oMendekatkan akses pelayanan
oMembantu remaja dlm memecahkan masalah Kesehatan spesifik sesuai dengan keluhan
yang dialaminya
 Bagi Pemerintah desa/kelurahan dan komponen masyarakat secara umum :
Koordinasi
 Keluarga dan Masyarakat
 Membantu agar anak mampu PHBS
 Membantu agar anak memiliki keterampilan PKHS
 Membantu agar anak dapat memiliki keterampilan sosial yg baik – mampu belajar –
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal serta menjadi SDM yang berkualitas.
Pendataan Posyandu Remaja
Ketersediaan Alat
Rata-rata Jumlah Antropometri
Ketersediaan alat Tingkat Perkembangan
Lokasi Posyanndu Remaja Remaja yang Jumlah Kader CP Pembina (timbangan badan, alat
Lainnya Posyandu Remaja
Puskesmas Pembina No Nama Posyandu Nama Pembina ukur tinggi badan, grafik
datang tiap hari Kesehatan Posyandu Remaja
Posyandu remaja Puskesmas Remaja Posyandu Remaja IMT)
buka Posyandu (Orang) (No HP)
Kelurahan / Tempat (Orang) jika ada Pratama / Madya /
Alamat Kecamatan Ada/Tidak ada/tidak
Desa Pelaksanaan sebutkan Purnama / Mandiri

Puskesmas Takokak 1 posy. mekar sirna kp. pasir lengka Takokak waringinsari posyandu 10 5 Marliah 85720145771 Ada Tidak - Pratama

2 posy. jambu kp. cibogo Takokak Sindang hayu posyandu 20 5 Eli 85794248359 Ada Tidak - Pratama

3 posy. pipit kp. cibuntu Takokak bungbangsari posyandu 50 5 Sutirah 81563806944 Ada Tidak - Pratama

4 posy. Camar kp. padakati Takokak pasawahan posyandu 10 5 Eli 85846579611 Ada Tidak - Pratama

5 posy. simpang kp. simpang Takokak simpang posyandu 10 5 neng Sumiyati 0857-9507-8389 Ada Tidak - Pratama

6 posy. teratai kp. cibeber Takokak Sindang Resmi posyandu 5 5 pipit 85283131636 Ada Tidak - Pratama

7 posy. bogenviel kp. Babakan Bandung Takokak cisujen posyandu 10 5 Dewi 0858-6480-5864 Ada Tidak - Pratama

8 posy. anggrek kp. cigandawati Takokak Hegarmanah posyandu 5 5 Siti soleha 85793869531 Ada Tidak - Pratama

Puskessmas Naringgul 1 POSREM NASA Kp.Cicadas 01/03 Naringgul Wangunjaya posyandu 50 5 Neng Ipah 085773037777 Ada Tidak - Pratama

2 POSREM RESE jln.Kubang Jambu no 4 Naringgul Sukabakti posyandu 50 5 Neng Ipah 085773037777 Ada Tidak - Pratama

3 POSREM DELIMA Jln.Raya Balegede 02/06 Naringgul Balegede posyandu 50 5 Neng Ipah 085773037777 Ada Tidak - Pratama

4 POSREM POSKUY Kp.Naringgul 02/03 Naringgul Naringgul posyandu 50 5 Neng Ipah 085773037777 Ada Tidak - Pratama

5 POSREM BAHAGIA Kp.Malati 03/01 Naringgul Malati posyandu 50 5 Neng Ipah 085773037777 Ada Tidak - Pratama
Puskesmas Campaka
1 Melati 6 kp Bungur Campakamulya Campakamulya posyandu 25 5 Susilawati 085624565572 Ada Tidak - Pratama
Mulya
2 Mawar 1 kp Cadasmalang Campakawarna posyandu 25 5 Meli 085722783223 Ada Tidak - Pratama

3 Mawar 8 kp Panyindangan Campakawarna posyandu 25 5 inah 085795266702 Ada Tidak - Pratama

4 Mawar 9 Kp Sukapura Campakawarna posyandu 25 5 ida 085724347294 Ada Tidak - Pratama

5 Dahlia 2 kp Gunung Gedogan Sukasirna posyandu 25 5 Tita Rosita 085520913182 Ada Tidak - Pratama

GEPREK 1 Limbangan Ko Panembong RW 01 Posrem Mekar


Puskesmas Nagrak 1 Cianjur Limbangan Sari 67 0 Ega 85846402905 Ada Tidak - Pratama
Sari Limbangan Sari Sari
Kp Panembong Kaler RW 01
2 GEPREK 1 Mekar Sari Cianjur Mekar Sari Posrem Lim Sari 33 5 Firman 89622518787 Ada Tidak - Pratama
Desa Mekar Sari
Kp Karang Tengah RW 09
3 GEPREK 9 Nagrak Cianjur Nagrak Posrem Nagrak 69 0 Risman 87830478302 Ada Tidak - Pratama
Desa Nagrak
4 GEPREK 8 Sukamaju Kp. Parigi RW 08 Sukamaju Cianjur Sukamaju Posrem Sukamaju 27 0 Dikdik 85603330528 Ada Tidak - Pratama

Puskesmas Muka 1 BRAGA Kp Gayam 2/12 Muka CIANJUR Kel. Muka Posyandu 25 5 Dian +62 896-3651-8464 Ada Tidak - Pratama

2 P Remaja Tangkil Kaler kp Tanggkil Kaler 01/10 CIANJUR Desa Babakan Karet
Madrasah 28 5 Dian +62 896-3651-8464 Ada Tidak - Pratama

3 P Remaja Bohera Kebon Jambu 02/22 CIANJUR Kel . Bojong Herang


Posyandu 38 5 Dian +62 896-3651-8464 Ada Tidak - Pratama

Puskesmas Cilaku 1 alqur'an alhidayah kp.cijati cilaku sukasari pesantren 20 5 neni yuningsih 85871054069 Ada Tidak - Pratama

2 darul qur'an kp.cilaku cilaku sukasari pesantren 20 5 neni yuningsih Ada Tidak - Pratama

3 al inayah kp.rancagoong cilaku rancagoong pesantren 30 5 neni yuningsih Ada Tidak - Pratama
Puskesmas Cikalongkulon 1 Cempaka Kp. Cibeureum Cikalongkulon Neglasari Bale Sawala 30 5 Wiwin Taryani, AMKG 08562029873 Ada Tidak - Pratama

2 Flamboyan Kp. Ciramagirang Cikalongkulon Ciramagirang Posyandu 30 5 Wiwin Taryani, AMKG 08562029873 Ada Tidak - Pratama

PONPES DARUL PONPES DARUL


Puskesmas Cibinong 1 Kp. Ancola Cibinong Sukjadi 100 2 Nika Patriandi 085624931900 Ada Tidak - Pratama
MU'MIN MU'MIN
PONPES AL PONPES AL
2 Kp. Darmaga Cibinong Pamoyanan 200 2 Nika Patriandi 085224552566 Ada Tidak - Pratama
MANSYURIYAH MANSYURIYAH

Puskesmas Bj.picung 1 Cendrawasih Kp.Cibihbul RT 04/06 Bojongpicung Bojongpicung Posyandu 30 7 Yani 085795312287 Ada Tidak - Pratama

2 Sawitri Kp.Bunar RT 01/01 Bojongpicung Hegarmanah Bale Sawala 20 5 Nisa 081803932902 Ada Tidak - Pratama

Puskesmas Campaka 1 pospes Nurmayasari kp panyandungan Campaka Margaluyu ponpes 60 5 Euis Kusmawati 85624375724 Ada Tidak - Pratama

2 ponpes Alqudwah kp cikekep campaka cidadap ponpes 30 5 Euis Kusmawati 85624375724 Ada Tidak - Pratama

posyandu remaja GIRI Tpmb bidan linlin bidan linlin hindayati dan 082126940631 ( bd
Puskesmas Cugenang 1 kp cirumput 01/04 cugenang desa cirumput 30 3 Ada Tidak - Pratama
JAYA B hindayati bidan siti listari linlin)
085861826154 ( bd
bidan eneng aisyah dan
posyandu remaja aula desa eneng aisyah) dan
2 kp warung gedang cugenang desa padaluyu 30 3 bidan sherly shanta Ada Tidak - Pratama
MANDIRI padaluyu 085724575365 ( bd
puspita
sherly)
Puskesmas Pacet 1 Gerimis pacet pacet Cipendawa RW 08 15 5 Hj. Tetti Suraidah 87820138584 Ada Tidak - Pratama

posyandu remaja
Puskesmas Kadupandak 1 jln kuwu 001/006 kadupandak Sindangsari aula desa 50 5 Nenden 082214058215 Ada Tidak - Pratama
Sindangsari

PJ
Puskesmas Kademangan 1 anggrek kp.serang desa bobojong mande bobojong posyandu 20 5 087714333433 Ada Tidak - Pratama
promkes,ausrem,kesjaor
Desa Imas Kurniawaty,
Puskesmas Gekbrong 1 Gemilang Kp. Cipadang Rt 02/ Rw 05 Gekbrong Posyandu 25 7 081563314093 Ada Tidak - Pratama
Bangbayang A.Md.Kep
Puskesmas Cikondang 1 MATAHARI KP.Cipendawa 02/05 Bojongpicung Sukajaya saung cipendawa 20 5 Titin S 85322819519 Ada Tidak - Pratama

Puskesmas Cibuluh 1 posyandu kikiswangi kp .cibuluh cidaun desa cibuluh posyandu 20 5 Nurlaela hayati 081266561110 Ada Tidak - Pratama

Puskesmas Haurwangi 1 Teratai kp raksabala 2/3 Haurwangi Ramasari posyandu teratai 25 5 Titi 081320413026 Ada Tidak - Pratama
Bd. Tety
Puskesmas Sukaresmi 1 POSYANDU MAWAR Kp Cipari 04 / 01 Sukaresmi Rawabelut Posyandu 50 5 POSYANDU MAWAR Ada Tidak - Pratama
087717311258
KP
Puskesmas Cijedil 1 RESPEK KP LONGKEWANG CUGENANG GASOL 20 5 ERIK 0852 9534 9513 Ada Tidak - Pratama
LONGKEWANG
Puskesmas Mande 1 Posrem Mande Kp.Sukamanah 02/03 Mande Mulyasari Posyandu 20 5 Nur Taubah, Amd.Keb 81214175454 Ada Tidak - Pratama

Puskesmas NON RAWAT KP. SIMPANG RT/RW


1 PEPAYA CIKADU PADALUYU POSYANDU 30 5 RIAN NUGRAHA 082315076456 Ada Tidak - Pratama
INAP CIKADU 001/001
Puskesmas Rawat Inap
1 BOBOJONG KP. BOBOJONG CIDAUN CIDAMAR POSYANDU 30 5 LINGGA LUGINA 085720605806 Ada Tidak - Pratama
Cidaun
KEGIATAN DI POSYANDU REMAJA
A. Kegiatan Utama
1) Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
2) Kesehatan Reproduksi Remaja
3) Masalah Kesehatan Jiwa dan Pencegahan Penyelahgunaan NAPZA
4) Gizi
5) Aktivitas Fisik
6) Penyakit Tidak Menular
7) Pencegahan Kekerasan pada Remaja
8) Penyuluhan lainnya terkait dengan isu Kesehatan

B. Kegiatan Pengembangan dan Tambahan


1) Bina Keluarga Remaja
2) Pemilihan Duta Kampanye Kesehatan diluar kegiatan rutin POSREM
3) Pelatihan Kewirausahaan
4) Perayaan Hari Besar Nasional
5) Peningkatan Kerjasama dengan Dunia Usaha
Sumber : Kegiatan POSREM Karomah – PKM Pasirkuda
Langkah-Langkah Pelaksanaan POSREM
1. Langkah 1 : Pendaftaran
2. Langkah 2 : Pengukuran
3. Langkah 3 : Pencatatan
4. Langkah 4 : Pelayanan Kesehatan
5. Langkah 5 : KIE – secara Bersama; penyuluhan
pemutaran film, bedah buku, pengembangan soft skill,
Senam dsb
• WAKTU : Setiap Bulan 1 kali
• TEMPAT : Prinsip “yang mudah dijangkau oleh Remaja”
salah satu rumah warga, halaman rumah, balai desa, balai RT/RW/Dusun, tempat
Karang Taruna atau Tempat yang dibangun secara SWADAYA oleh masyarakat
• SARANA & PRASARANA : Gedung / Tempat yang representatif
1. Timbangan BB 7. Buku Rapot Kesehatanku / Pemantauan Kesehatan
2. Microtoise 8. Media KIE – Buku KIE
3. Alat Ukur LILA 9. MTPKR
4. Alat Ukur Lingkar Perut
5. Tensi Meter
6. Buku Register
Apa yang perlu di evaluasi dari POSREM kita?
• Kepemilikan Posyandu Remaja? Ada / Tidak
• Ada – Kesesuaiannya dengan Juknis
1. Apakah tujuan utama tercapai? Untuk mendekatkan akses pelayanan Kesehatan pd remaja…
2. Apakah Peran Remaja dalam Posyandu kita sudah baik? Atau masih didominasi petugas…
3. Apakah pembekalan Kesehatan (pengetahuan dan keterampilah) bagi remaja dalam PKHS, Kesehatan
reproduksi, upaya perbaikan gizi, aktivitas fisik, deteksi dini dan pencegahan penyakit menular, kesadaran
para remaja dalam pencegahan tindak kekerasan meningkat?
4. Tugas dan Tanggung Jawab baik dari remaja, petugas Kesehatan dan Pemngku Kepentingan lainnya telah terwujud
dengan baik?
5. Bagaimana Intergrasinya dengan program lain? Posyandu PTM, kelompok KKR (kader posrem adalah bagian dari
KKR), dan Kelompok Keagamaan
6. Bagaimana Pembiayaannya? APBN, APBD I/II, ADD serta sumber lainnya yg tidak mengikat yg diperuntukan :
Peningkatan Kapasitas Kader Posrem, Operasional POKJA Posrem, Pembinaan, Supervisi, Bimtek, serta dukungan
lainnya
POINT PENTING…
• Indikator Input
1) Jumlah Kader di Posyandu remaja
2) Kader yang telah menddapatkan pelatihan Kader Kesehatan Remaja

• Indikator Proses
1. Ketersediaan Tempat
2. Ketersediaan Alat Penunjang pemeriksaan
3. Pelaksanaan kegiatan konseling KIE
4. Ketersediaan buku raport dan buku pemantauan Kesehatan
5. Dokumentasi kegiatan dalam resgister
6. Tersedianya buku pedoman dan juknis

• Indikator Output
1) Seluruh kader telah mengikuti pelatihan
2) Terpenuhinya perlengkapan yang dibutuhkan
3) Minimal dalam 1 Tahun 50% materi KIE yang diagendakan dapat tersampaikan
4) Tersedianya pelaporan dan pencatatan
5) Ketersediaan Tem pat
Tingkat Perkembangan Posyandu Remaja
Posyandu Remaja Pratama Posyandu Remaja Madya
• Kegiatan belum rutin, kurang dari 8 • Kegiatan : 8-9 Kali / tahun
kali / Tahun • Jumlah Kader 5 orang atau lebih
• Jumlah kader terbatas <5 orang • Cakupan 8 kegiatan utama masih
• Masyarakat belum siap rendah

Posyandu Remaja Purnama Posyandu Remaja Mandiri


• Kegiatan : 10-11 Kali / tahun • Kegiatan : 12 Kali / tahun
• Jumlah Kader 5 orang atau lebih • Jumlah Kader 5 orang atau lebih
• Cakupan 8 kegiatan utama >50% • Cakupan 8 kegiatan utama >50%
• Mampu menyelenggarakan kegiatan • Mampu menyelenggarakan kegiatan
tambahan tambahan
• Sumber pendanaan secara swadaya
RTL Puskesmas – pelayanan dalam gedung PKPR dan POSREM

Mengusulkan kepada kepala


puskesmas untuk menyediakan Meningkatkan koordinasi mengenai
Puskesmas Cugenang
ruangan khusus buat pelayanan kegiatan posyandu remaja Programmer belajar lagi tentang
Dijadwalkan rutin setiap bulan 1x
konseling penggunaan lembar balik lalu
Puskesmas Pasirkuda untuk pelaksanaan pembinaan
diinformasikan lintas program
posrem
puskesmas

Membentuk posyandu remaja...


Mengajukan ruangan konseling Kemudian launcing 1 posyandu
Cibaregbeg
remaja remaja. Kemudian membina
posyandu remaja

Terus membina posyandu yang ada


Mengajukan ruangan konseling dengan lintas program dan lintas
puskesmas naringgul
untuk konseling pada remaja sektor agar posyandu remaja
berkualitas
Memperbanyak jadwal konseling Penguatan kegiatan pada lintas
di puskesmas, melakukan sektor agar terciptanya dukungan
Kadupandak konseling jika ada jadwal sehingga masyarakat terutama
kegiatan disekolah seperti remaja tahu dan mengikuti
perbaikan alur dan tempat jadwal vaksinasi dll posyandu remaja
Campakamulya koordinasi lintas sektoral
petugas konseling
Akan membuat tempat konseling
Puskesmas
Membuat ruangan khusus untuk Membuat inovasi agar remaja mau pelyanan pos remaja dalam Akan membuat posyandu remaja
Kalapanunggal Warungkondang
konseling mengikuti kegiatan pembinaan gedung

Pelayanan kesehatan ramah


Kademangan Di jadwalkan rutin setiap bulan 1x
remaja
Meningkatkan pemanfaatan Melakukan refresh dan
ruang konseling dan melakukan mengaktifkan kembali posyandu
Takokak
sharing terhadap petugas yang remaja yg blm terlaksana dengan
Pembentukan posrem baru dan
Pacet Di siapkan ruangan nya menjadi konselor maksimal
tindak lanjut yg lama

Koordinasi dengan lintas


Penguatan kegiatan dengan linsek
Nagrak program terkait di dalam gedung
terkait dan pelatihan kader Posrem
untuk melaksanakan konseling

Evaluasi pelayanan konseling Adanya ruangan khusus untuk


Sukanagara Koordinasi lintas sektor Cibinong Ada pelayanan dalam gedung
remaja dalam gedung pelayanan konseling remaja

CAMPAKA evaluasi konseling remaja evaluasi posrem


Pertemuan utk pelaksanaan
Pembuatan jadwal dan tempat
MUKA penkes, dan konseling keshatan
konseling khusus
remaja

Haurwangi Lbh terarah dan terampil Lbh berkualitas


Puskesmas Ciherang Pembinaan Berkala Pembinaan Berkala

Menyiapkan tempat serta


berkoordinasi dengan lintas
Membuat jadwal pembinaan
Cijagang program agar bisa membantu
posyandu remaja
kegiatan konseling remaja di
Puskesmas Bojonglarang Mengajukan ruangan Membentuk posyandu remaja
puskesmas

Pengajuan membuat R.Konseling Persiapan Launching Posyandu


Cianjur Kota
Merencanakan pelaksanaan Menindaklanjuti rencana pengadaan untuk Remaja Remaja
Puskesmas Sukamahi konseling remaja oleh posyandu remaja, dan audiensi
Puskesmas terhadap pihak pihak terkait

Akan berkoordinasi lagi dengan Menjadwalkan para petugas


Berkoordinasi kembali dengan
kepala puskesmas tentang yang terlatih untuk di tugaskan di
Sukaluyu kepala puskesmas dan kepala desa
pelayanan konseling dan ruang pelayanan konseling, dan melakukan pelatihan Tim posyandu
untuk pembinaan posrem Puskesmas Rawat Inap
konseling. mengkaji hal hal yang harus remaja untuk melatih kader
Sukaresmi
disiapkan kembali pada posyandu remaja,
MANDE Penyuluhan di sekolah, posrem Koordinasi dengan pihak2 terkait pelayanan konseling remaja
dalam gedung
Melaksanakan kegiatan pos yandu
remaja setiap 1 bulan
sekali,melakukan edukasi melalu Mengoptimalkan pelaksanaan
Membuat ruangan khusus u penyuluhan2 dan konseling pada Mengusulkan kepada kepala posyandu remaja (Posrem Mawar)
Gekbrong
konseling remaja remaja baik yg kosultasi maupun yg puskesmas untuk menyediakan di desa Kertaraharja, membuka
Sindangkerta
mrmpunyai permasalahan2 yg ruang konseling remaja di konseling online bagi remaja di
berhub dg kondisi2 yg di alami oleh Puskesmas posrem dan mengusahakan posrem
para remaja baru di desa Sindangkerta

Mengarahkan kembali kepada


Mempersiapkan tenaga PKPR yg siswa/siswi apabila ada keluhan
UPTD Puskesmas Rawat Mengarahkan kembali kepada
kompeten, mempersiapkan Pembentukan dan pembinaan KKR mengenai kesehatan agar dapat
Inap Ciranjang siswa/siswi untuk selalu mengikuti
ruangan konseling bagi remaja menghubungi petugas ausrem
Cikadu binaan posyandu remaja, agar
atau datang langusng ke
posyadu remaja lebih meningkat
pelayanan kesehatan
lagi.
masyarakat agar bisa langsung
di berikan konseling.

Mempersiapkan tenaga PKPR yg


UPTD Puskesmas Rawat Koordinasi lintas unit dan
kompeten, mempersiapkan Pembentukan dan pembinaan KKR Cilakun Koorinasi lintas program
Inap Ciranjang program
ruangan konseling bagi remaja
Merencanakan di adakan Membentuk kembali posyandu
CIBEBER
ruangan konseling dalam gedung remaja

Memiliki ruang khusus utk


Berbenah kembali dalam 1. Meningkatkan kembali mutu konseling remaja Dan kordinasi Membuat jadwal pos yandu remaja
pelayanan,dan lebih pelayanan posrem katumbiri Cikalongkulon
Puskesmas dgn lintas program dlm kegiatan pembinaan minimal 1 bl 1 kali
menggalakan dan 2. Mengadvokasi kembali ke desa konseling remaja di puskesmas
Karangtengah
mempromosikan pelayanan da RW di LDII sebagai sasaran
konseling remaja di puskesmas untuk pembentukan posrem baru

Meningkatkan pelaksanaan Melaksanakan posyandu repaja


konseling dalam gedung dan lebih oktimal dg meningkatkan
Pkm Cipanas
meningkatkan kerjasama lintas kersama lintas program dan lintas
menyiapkan tempat serta
program. sektor
berkoordinasi dgn lintas program
Cijedil membuat jadwal posrem
agar bisa membantu giat
konseling remaja di pkm

akan mengusulkan ke kepala desa


Tersedianya ruangan PKPR di
Cibuluh utk pendanaan posrem dari dana
puskesmas
desa
Sudahkan semua ini ditindaklanjuti??
Bagaimana Progres saat ini??
Lampiran
1. Kartu Kecerdasan Majemuk : Kinestetik, Musik, Interpersonal, Intrapersonal,
Linguistik, Logika Matematika, Spasial, Natural
2. Kuesioner Pediatric Symptom Checklist (PSC) : identifikasi masalah
psikososial
3. Rujukan Menu Seimbang
4. Contoh Kuesioner Survey Mawas Diri
5. Contoh Rencana Kegiatan – untuk Satu Tahun
6. Contoh Register Pelayanan di Posrem
7. Contoh pencatatan konseling
8. Contoh formular data dasar Posrem
4. Puskesmas Ramah Anak (PRA)
sebagai bagian
Kabupaten Layak Anak
KLA – Buku Juknis Penyelenggaraan KLA dan Evaluasinya 2022
Puskesmas dengan
Pelayanan Kesehatan peduli Remaja

Per Tahun 2019, Kab.Cianjur memiliki 13 Puskesmas Ramah Anak


dengan SK Kepala Dinas Nomor :
900/1760.01/SK/Dinkes/2019
Tahun 2022 ini akan dilakukan evaluasi Kabupaten Layak Anak bagi
Kabupaten Cianjur apakah akan meningkat ke Madya atau akan tetap
Pratama.
5. Pelayanan kesehatan anak usia
sekolah dan remaja di SLB,
Panti/LKSA dan Lapas
Pelayanan Kesehatan anak di Sekolah Luar Biasa (SLB)
DEFINISI
Anak berkebutuhan khusus : adalah anak yang mengalami hambatan fisik dan pertumbuhan
dan perkembangannya secara wajar dan anak yang akibat keadaan tertentu mengalami
kekerasan, berada di Lembaga permasyarakatan/ rumah tahanan, di jalanan, di daerah
terpencil/bencana/konflik yang memerlukan penangan secara khusus.

Anak Penyandang cacat adalah setiap anak yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental
 

yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan
kegiatan secara selayaknya yang terdiri dari penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental
dan penyandang cacat fisik dan mental.

Anak berkebutuhan khusus/ penyandang cacat perlu dikenali dan diidentifikasi dari kelompok
 

anak pada umumnya, karena mereka memerlukan pelayanan yang bersifat khusus, seperti
pelayanan medik, pendidikan khusus maupun latihan-latihan tertentu yang bertujuan untuk
mengurangi keterbatasan dan ketergantungan akibat kelainan yang diderita, serta
menumbuhkan kemandirian hidup dalam bermasyarakat

WHO memperkirakan jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia sekitar
7-10 % dari umlah anak, dan 21,42 % adalah anak usia sekolah (Susunas
tahun 2003)

Undang-undang Nomor 36 Tahun2009 tentang kesehatan menyebutkan
bahwa : Upaya pemeliharaan kesehatan penyandang cacat harus ditujukan
untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial, ekonomi
dan bermartabat. Pemerintah wajib menjamin ketersediaan Faskes dan
memfasilitasi penyandang cacat untuk dapat tetap hidup mandiri dan
produktif secara sosial dan ekonomi

Pelayanan kesehatan (UKS) terhadap anak penyandang cacat di SLB harus
dilaksanakan sama dan setara seperti yang diberikan pada anak-anak yang
lain
Tujuan :

Tujuan Umum : Meningkatkan status kesehatan dan mengurangi tingkat


 

ketergantungan anak penyandang cacat di SLB


Tujuan Khusus :
 

1. Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan di Puskesmas dalam


penyelenggaraan pelayanan kesehatan anak penyandang cacat di SLB
2. Meningkatnya akses anak penyandang cacat di SLB terhadap sarana
pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan rujukan
di Rumah Sakit
3. Meningkatnya kerjasama LP/LS terkait bentuk kemitraan dan jejaring layanan
kesehatan bagi anak penyandang cacat di SLB
4. Meningkatnya cakupan pembinaan UKS
Usaha Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
 

kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat


sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara
harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas, yang diselenggarakan melalui sekolah formal dan informal
atau melalui lembaga pendidikan lain. Oleh karena itu pelayanan
kesehatan terhadap anak penyandang cacat yang ada di Sekolah Luar
Biasa (SLB) harus dilaksanakan sama dan setara seperti yang diberikan
pada anak-anak lainnya.
Ruang ligkup Pelayanan kesehatan di SLB meliputi aspek promotif,
 

preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan oleh tenaga


kesehatan di Puskesmas, Guru pembina UKS, Kader Kesehatan dan
Komite Sekolah.
Sasaran

 
Sasaran langsung : Tenaga Kesehatan di Puskesmas
 
Sasaran tidak langsung :
a) Anak penyandang cacat di SLB
b) Guru dan tenaga pendidik
c) Komite sekolah
d) Keluarga/orang tua dari anak usia sekolah penyandang cacat
e) Tim Pelaksana UKS
f) Tim Pembina UKS Kecamatan/ Kabupaten/Prov
g) Ormas peduli penyandang cacat
Karakteristik anak penyandang cacat dan kelompok SLB


Tunanetra -> SLB-A

Tunarungu/ tunawicara -> SLB-B

Tunagrahita (IQ < 70) -> SLB-C

Tunadaksa -> SLB D

Tunalaras -> SLB-E

Attention Defcit and Hyperaktivity
Disoeder (ADHD) dan Autis -> SLB -F

Tunaganda -> SLB-G
Masalah Pelayanan Kesehatan di SLB
(hasil survei cepat di 3 povinsi : Jabar, Jateng, Jatim – Tahun 2001)

*Promotif :
 
*Rehabilitatif :
 

Penyuluhan Kesehatan dan media penyuluhan masih Pelayanan rehabilitasi medik belum sesuai
sangat terbatas/minim kebutuhan (misal : untuk terafi jalan atau alat bantu
dengar)
*Preventif :
 

*Sumber Daya Manusia :


 

BIAS belum dilakukan secara rutin spt di sekolah


lainnya serta biaya pemeriksaan Intelegence Guru-guru SLB belum memiliki kemampuan
quotioen(IQ) yang mahal shg pemeriksaan hany mendeteksi kesehatan siswa
berdasarkan evaluasi manual
Kemitraan dan Jejaring :
 

*Kuratif :
 

Belum terjalinnya kerjasama LP/LS yang baik dalam


Tidak adanya pemeriksaan kesehatan rutin di SLB menangani anak berkebutuhan khusus

Perhatian Pemerintah daerah terhadap pelayanan


kesehatan siswa SLB masih kurang
Ruang lingkup UKS di SLB sama seperti di sekolah-sekolah umum yang tercermin dalam Trias UKS meliputi:

1. Pendidikan Kesehatan

a. Melakukan penyuluhan bagi siswa, guru dan orang tua tentang : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) antara lain: pola hidup aktif, cara memilih makanan bergizi seimbang, kebersihan gigi dan
mulut, pencegahan penyalahgunaan NAPZA/NARKOBA, perilakua terkait dengan kesehatan
reproduksi, perilaku anti kekerasan.

b. Melaksanakan pelatihan UKS bagi Tim Pelaksana UKS, guru pembina UKS dan kader kesehatan.

c. Melaksanakan pembinaan PHBS dengan metode pemeriksaan langsung (pemeriksaan kebersihan


pribadi, kelas, lingkungan dan sebagainya) dan sistem komp
 
2. Pelayanan Kesehatan

a. Penjaringan dan pemeriksaan kesehatan berkala serta penyuluhan kesehatan.

b. Imunisasi.

c. Pelayanan gizi dan pembinaan warung sekolah.

d. Pengobatan ringan: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama
Pada Penyakit (P3P).

e. Penanganan kasus (anemia, obesitas, diare, kecacingan, malaria, cerebral palsy dan lain
lain)

f. Rujukan medik ke Puskesmas dan Rumah Sakit.


 
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

a. Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerapihan, kekeluargaan).

b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan.

c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua murid dan
masyarakat sekitar).

d. Melakukan pemeliharaan sarana fisik dan lingkungan sekolah.

e. Melakukan pengadaan sarana sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan bersih dan sehat
termasuk pengadaan air bersih, jamban dan peturasan.

f. Melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah agar senantiasa dapat tercipta lingkungan
yang bersih dan sehat.

g. Melakukan penataan halaman, pekarangan, perindangan/penghijauan, apotek hidup dan pagar sekolah
yang aman.
PERAN PUSKESMAS

1. Promotif : Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan dalam


pemeliharaan kesehatan bagi anak penyandang cacat

2. Preventif : Bertujuan untuk mendeteksi, mencegah penyakit-penyakit dan komplikasi sedini


mungkin

3. Kuratif : Bertujuan untuk mengobati penyakit yang ditemukan pada siswa penyandang cacat

4. Rehabilitatif : Bertujuan untuk mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi,


kemandirian serta meningkatkan aktivitas dan peran serta/partisipasi murid di masyaraka

5. Pencatatan pemeriksaan insidentil, penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan


berkala menggunakan formulir penjaringan kesehatan peserta didik dalam pelaksanaan UKS,
namun disesuaikan dengan kondisi kecacatan anak.

6. Pelaporan dilakukan secara reguler dengan menggunakan format pelaporan Puskesmas


(Format LAC-1)
Pelayanan Kesehatan anak di Panti Asuhan/ LKSA
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 34 menyebutkan bahwa: “ fakir miskin dan anak
 

terlantar dipelihara oleh negara”

UNICEF berdasarkan laporan Save The Children tahun 2008 menyatakan bahwa hanya 6 % anak
 

di panti yang benar-benar yatim piatu, 90% diantaranya masih memiliki salah satu orang
tua/anggota keluarga (keluarga merupakan lingkungan terbaik bagi anak
untuk tumbuh dan berkembang)
Oleh karena itu sebagian besar anak di panti dapat digolongkan sebagai “Anak Terlantar”
Definisi

Anak terlantar : adalah anak yang karena suatu sebab orang


 

tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak


dapat terpenuhi dengan wajar baik secara rohani, jasmani
maupun sosial (Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak)
Panti Anak : adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
 

yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak


terlantar yang berada didalam/diluar panti ( berdasarkan Standar
nasional pengasuhan anak Tahun 2011 istilah Panti diganti
menjadi LKSA)
Kebijakan dan Strategi operasional
Kebijakan kesehatan bagi anak di panti (LKSA) merupakan suatu kesatuan dari kebijakan
 

kesehatan bagi anak secara umum. Arah kebijakan difokuskan pada upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup anak dalam rangka pemenuhan hak-
hak anak
Strategi operasional :
1. Meningkatkan pemahaman para pengelola program dan petugas pelayanan kesehatan bagi anak di panti
(LKSA)
2. Meningkatkan koordinasi LP/LS dalam keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
kesehatan anak di panti (LKSA)
3. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Panti (LKSA)
4. Meningkatkan dukungan pembiayaan bagi pelayanan kesehatan anak di panti (LKSA)
5. Meningkatkan peran serta keluarga, masyarakat dalam mendukung pelayanan kesehatan anak di panti (LKSA)
6. Meningkatkan sistem informasi, pencatatan dan pelaporan
Ruang lingup pelayanan kesehatan di Panti (LKSA)

 
Cakupan pelayanan terhadap kesehatan anak di panti (LKSA) meliputi:

1. Pelayanan Kesehatan Bayi (KN Lengkap, Imunisasi dasar, SDIDTK, MTBS, Pemantauan
Tumbang, Buku KIA dll)

2. Pelayanan kesehatan balita dan apras

3. Pelayanan kesehatan anak usia Sekolah dan remaja

Upaya pelayanan kesehatan meliputi : promotif, preventif, kuratif dan


rehabilitatif
Pelayanan Kesehatan anak di LAPAS
Siapa Anak Lapas ?????

Anak yang berhadapan hukum dan menjalani pembinaan di lembaga


 

pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (Rutan) diosebut sebagai Anak Didik
Pemasyarakatan (ANDIKPAS)
Anak yang menjalani pidana di LAPAS dan menjalani penahanan di RUTAN atau
 

Lembaga pembinaan khusus Anak (LPKA) hakekatnya merupakan warga


masyarakat yang juga memiliki HAK yang sama sebagi insan dan sumberdaya
manusia yang harus diperlakukan dengan baik dan manusiawi dalam sistem
pembinaan terpadu.
Undang-undang RI Nomor 12 Tahun2016 menyebutkan Tujuan Sistem
 

Pemasyarakatan agar anak menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan tidak


mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali di lingkungan
masyarakat serta aktif berperan dalam pembangunan serta dapat hidup secara
wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggungjawab
Masalah yang dihadapi di lapas

Tingkat hunian yang tinggi, kehilangan atau terpisah dari keluarga, perubahan aktivitas,
 

perubahan lingkungan (fisik maupun sosial) secara mendadak dan terbatasnya ruang gerak
adalag sumber STRES yang berpotensi menyebabkan menurunnya kesehatan seorang
narapidana/ tahanan anak.

Terbatasnya kebebasan anak karena harus menjalani pembinaan di lapas/Rutan tidak


 

menggugurkan Hak-Hak Anak (UU no 23 Tahun 2002 tentang UUPA :

1. Non Diskriminasi

2. Kepentingan yang terbaik bagi anak

3. Hak hidup, kelangsungan hidup dan Tumbang

4. Peghargaan terhadap pendapat anak


Lanjutan......
1. Kondisi fisik dan lingkungan

 Ruangan Lapas/rutan dihuni dg jumlah yang melebihi kapasitas

 Kondisi fisik bangunan lapas/rutan tidak memenuhi syarat bangunan tempat tinggal yang sehat

 Lapas/Rutan tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai

2. Penyakit Infeksi

 Penyakit yang paling sering di derita Andikpas adalah penyakit-penyakit infeksi kulit, diare, peny gimul, infeksi THT,
TBC, ISR, PMS termasuk HIV/AIDs

3. Masalah penyelenggaraan makanan

 Ketersediaan air bersih untuk pengolahan makan

 Peralatan untuk masak terbatas

 Menu dan porsi serta kandungan energi kadang tidak sesuai dengan kebutuhan kalori anak

 Biaya makan yang tersedia belum cukup memenuhi kebutuhan zat gizi dan kalori anak
Lanjutan....
4. Masalah kesehatan jiwa dan perilaku

 Gangguan tidur, ansietas, depresi strs dg kondisi yang terisolasi, dll

 Gangguan tingkah laku (perilaku asosial atau anti sosial)

 Gangguan jiwa dan perilaku akibat NAPZA

 Masalah perilaku beresiko ( cth ; Pembuatan TATTO, Penyimpangan perilaku seksual )

 Kekerasan antar Andikpas yng menyebabkan perlukaan dan rauma psikis

5. Masalah aktifitas sehari-hari

 Belum semua lapas dapat memenuhi sarana yang dibutuhkan andikpas untuk aktifitas sehari-hari (Olah raga, kesenian,
pendidikan keterampilan) yang memadai

 Kurangnya Jumlah pendamping/pembimbing baik petugas maupun teman sebaya yang sudah terlatih

6. Masalah pelayanan kesehatan

Sumber daya untuk memberikan pelayanan kesehatan sangat terbatas ( SDM, Obat-obatan/ alkes maupun Sarana lainnya)
 
Ruang lingkup pelayanan kesehatan anak di Lapas/Rutan
1. Upaya Kesehatan Promotif :  
2. Upaya Kesehatan Preventif :
 KIE scr individu dan kelompok)-> Pedoman PKPR atau  Pemeriksaan penapisan (Skrining awal pada Andikpas
UKS
 Pemeriksaan penapisan berkala
 Konseling secara pribadi
 Isolasi andikpas yang menderita penyakit menular
 Pemantauan dan pemeliharaan sanitasi da personal
hygiene  Pemberian imunisasi dan tablet tambah darah (TTD) bagi
andikpas
 Pencegahan penyalah gunaan NAPZA
 Pemantauan dan pembinaan penyelenggaraan makanan
 Olah raga rutin dan lomba2 antar Andikpas
 Pencegahan penyakit menular dan penyalahgunaan
NAPZA

 Surveilanse kejadian penyakit menular di lapas

 Pemantauan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan di


lapas
lanjutan

3. Upaya Kesehatan Kuratif :


 

 Pelayanan kesehatan dasar perorangan

 Pelayanan pengobatan penyakit menular khusus (TBC,IMS,PMS,dll)

 Pelayanan Rujukan

4. Upaya Kesehatan Rehabilitatif :

 Pelayanan rehabilitatif fisik bagi andikpas yang mengalami gangguan fisik dan rudapakss

 Pelayanan rehabilitatif mental bagi andikpas yang mengalami masalah kesehatan jiwa dan perilaku

 Pelayanan rehabilitatif mental dan fisik terhadap andikpas yang terlibat penyalah gunaan NAPZA

 Pelayanan rehabilitatif mental bagi andikpas dengan perilaku seksual beresiko


Standar ketenagaan untuk pelayanan kesehatan anak di Lapas/Rutan

1) Dokter
2) Perawat
3) Sanitarian
4) Ahli Gizi
5) Ahli kesehatan Masyarakat
6) Tenaga Psikologi
7) Konselor spiritual
6. Sekolah Sehat dan Penjaringan
Kesehatan Anak Usia Sekolah dan
Remaja serta Pelayanan PKPR di
masa Pandemi Covid-19
A. Pelaksanaan Dalam Gedung
1) Pelayanan Klinis Medis
2) Konseling, KIE dan Pelayanan Psikososial

B. Pelaksanaan Luar Gedung


1) Pelayanan Kesehatan di Satuan Pendidikan
2) Pelayanan Kesehatan di Panti/Rumah Singgah/LKSA dan
Lapas/LPKA
3) Pelayanan Kesehatan di Posyandu Remaja
4) Pelayanan terhadap Anak Penyandang Disabilitas
5) Pelayanan terhadap anak dengan orangtua yang sedang diisolasi /
terkonfirmasi Covid-19
Pembinaan Sekolah/ Madrasah Sehat
7. Pertemuan Tatap Muka Terbatas
– Anak Usia Sekolah – Vaksinasi
Covid-19 Anak
 Pada tanggal 2 November 2021, Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) mengeluarkan rekomendasi pembaruan terkait pemberian
Vaksin COVID-19 (Coronavac) pada anak usia 6 tahun ke atas.
 Jenis vaksin yang akan digunakan untuk Vaksinasi anak usia 6-11
tahun adalah vaksin vaksin Sinovac atau vaksin jenis lainnya yang
sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM.
 Cakupan Vaksinasi Covid-19 pada usia anak mendukung kepada PTM
Terbatas / Kegiatan Pembelajaran Luring.
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai