Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEGIATAN PENGADAAN POSBINDU KIT (PERALATAN KESEHATAN DAN


PENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN) BAGI PUSKESMAS
DI KOTA SAMARINDA TAHUN 2019

1. Latar Belakang

Perwujudan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya bagi


masyarakat merupakan kewajiban pemerintah dalam rangka pemenuhan hak
bagi seluruh warga Negara Indonesia. Dalam rangka menjamin tercapainya
sasaran dan prioritas pembangunan nasional di bidang kesehatan maka telah
disusun pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Bidang Kesehatan yang
ditetapkan melalui PMK Nomor 43 tahun 2016. Dan berdasarkan Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, urusan kesehatan
merupakan urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang
bersifat wajib dan terkait dengan pelayanan dasar. Hal ini didukung pula dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Sehubungan dengan upaya pemenuhan SPM di bidang kesehatan
terutama SPM 6, 7, 8 dan 9, dibutuhkan peralatan kesehatan dan penunjang
pelayanan kesehatan sehingga subvariabel kegiatan SPM dapat dilaksanakan
sesuai standar. Hal ini seiring dalam rangka penyelenggaraan pembangunan
kesehatan sesuai dengan regulasi sebagai pedoman pelaksanaan program maka
diperlukan pembiayaan kesehatan yang bertujuan untuk penyediaan pembiayaan
kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi
secara adil dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna.
Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, telah menetapkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu
sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi, diantaranya
untuk meningkatkan pembangunan kesehatan, sehingga Pemerintah baik

9
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dapat menyediakan pelayanan
kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas.

2. Permasalahan

a) Masih rendahnya dukungan anggaran terhadap program PTM di daerah


untuk pengadaan Posbindu Kit.

b) Peralatan kesehatan dan penunjang pelayanan kesehatan untuk mendukung


pelayanan kesehatan sesuai SPM di bidang kesehatan masih sangat kurang.

c) Pembentukan Posbindu baru terkendala peralatan Posbindu Kit yang belum


diadakan.

d) Posbindu Kit yang telah ada tidak lengkap.

e)

3. Tujuan

Memfasilitasi ketersediaan peralatan kesehatan dan penunjang pelayanan


kesehatan berupa Posbindu Kit bagi Puskesmas di Kota Samarinda. Hal ini
terkait dengan upaya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Bidang
Kesehatan bagi seluruh warga di wilayah Kota Samarinda.

4. Ruang Lingkup

Bahwa untuk melaksanakan Program Indonesia Sehat diperlukan


pendekatan keluarga yang mengintegrasikan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) secara berkesinambungan,
dengan target keluarga.
Bahwa dalam rangka upaya percepatan pencapaian indikator dan SPM
di Bidang Kesehatan dengan penguatan upaya seluas-luasnya untuk
memastikan bahwa semua masalah kesehatan segera dideteksi sedini mungkin.
Pemberdayaan masyarakat untuk deteksi dini dan intervensi modifikasi faktor
risiko melalui Upaya Kesehatan Berbasis masyarakat (UKBM) merupakan
strategi tepat. Kegiatan UKBM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri
masyarakat terhadap masalah kesehatan. SIkap mawas diri ini ditunjukan

10
dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan
pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit,
melainkan juga pada keadaan sehat. Posbindu merupakan UKBM yang sangat
vital untuk mendukung upaya deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular.
Kegiatan Posbindu di setiap Kelurahan akan membantu percepatan pencapaian
SPM 6,7,8 dan 9.

5. Dasar Hukum

a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun
2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637)

c) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063)

d) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 tentang


Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

e) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);

f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang


Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan;

g) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016


tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
11
h) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-1019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

i) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016


tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga.

6. RAB

RENCANA ANGGARAN BIAYA


LAMPIRAN USULAN DAK FISIK TAHUN 2019
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA

No Uraian VOLUME SATUAN HARGA SATUAN TOTAL BIAYA

1 2 3 4 5 6 = (3X4X5)
1 Pengadaan Posbindu KIT 40 paket 17,754,628 710,185,120
2 Biaya Pengiriman 40 paket 3,550,926 142,037,024
Total 852,222,144

Adapun Biaya yang diajukan adalah sebesar Rp. 852.222.144,- (Delapan


Ratus lima Puluh Dua Juta Dua Ratus Dua Puluh Dua Ribu Seratus Empat
Puluh Empat Rupiah) dengan rincian sebagaimana diatas.

7. Pelaksanaan

Rencana pengadaan Posbindu Kit bagi Puskesmas di Kota Samarinda akan


dilaksanakan pada tahun anggaran 2019.

8. lndikator keluaran dan Keluaran

a. lndikator Keluaran/output.

1. Tersedianya Posbindu Kit bagi Puskesmas (40 Kelurahan) di Kota


Samarinda.
2. Tersedianya pelayanan kesehatan berupa deteksi dini faktor resiko
Penyakit Tidak Menular di 40 Kelurahan se-Kota Samarinda.
b. Keluaran/outcome.

12
1. Meningkatnya cakupan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular
di 40 Kelurahan se-Kota Samarinda.
2. Meningkatnya capaian SPM di bidang kesehatan Kota Samarinda; yaitu
SPM 6,7,8 dan 9.
9. Penutup

Demikian pengajuan KAK usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2019 Dinas
Kesehatan Kota Samarinda sebagai bahan pertimbangan.

Samarinda, 29 Maret 2018

Dinas Kesehatan Kota Samarinda


Plt Kepala,

drg. H. Rustam, M.Si


NIP. 19621112 199001 1 001

13

Anda mungkin juga menyukai