Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KESEHATAN ANAK

BALITA (SDIDTK)
No. Dokumen :

S No. Revisi :
O Tanggal :
P Terbit

Halaman : 1/2
Hj. Wahyuni Eka Septika,
UPTD Puskesmas
SKM, M. Kes
Tanjung Raman
NIP. 197109121991032004

1. Pengertian Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah Pelayanan


Kesehatan terhadap anak yang berumur 12-59 bulan yang
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan, ahli gizi,
penyuluhan kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain.
2. Tujuan sebagai acuan untuk menentukan pelayanan kesehatan
anak balita
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tanjung Raman No.440/ /UKP/VII/2021
tentang Jenis-Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. Permenkes No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak
2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
3. Buku Pedoman Penerapan MTBS Di Puskesmas Depkes
RI, Tahun 2009
4. Buku Bagan MTBS Kemenkes RI, Tahun 2022
5. Pedoman pelaksana SDIDTK di tingkat pelayanan
kesehatan dasar, Kemenkes RI tahun 2022
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan :
 Timbangan Berat Badan
 Pengukur Panjang Badan dan tinggi badan
 Pita ukur ( lingkar kepala )
 Format Tumbang / SDIDTK
 Buku KIA / KMS
 Kohort Bayi dan kohort balita
 APE / Alat Bantu Permainan yang Sederhana
 Formulir informed consent
2. Pendataan sasaran anak usia 12-59 bulan
3. Pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan yang
tercatat dalam buku KIA/KMS, dan pelayanan stimulasi
Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK), sesuai dengan kelompok umur.
4. Di tingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan,
perkembangan anak setiap bulan dilaksanakan di
posyandu, Taman bermain, Pos PAUD, Tempat
Penitipan Anak, dan Taman Kanak-Kanak, serta
Raudatul Athfal.
5. Meliputi pemantauan perkembangan motorik kasar,
motorik halus, bahasa, sosialisasi dan kemandirian
minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan). Pelayanan
SDIDTK diberikan di dalam gedung (sarana Pelayanan
Kesehatan) maupun di luar gedung.
6. Melakukan intervensi bila dijumpai gangguan
pertumbuhan dan kelainan perkembangan dan
dilakukan evaluasi 2 minggu berikutnya.
7. Melakukan rujukan bila tidak ada perbaikan setelah
melakukan intervensi dan evaluasi.
8. Penyediaan skrining, kit SDIDTK ( APE, Format KPSP,
Format SDIDTK, stimulasi tumbuh kembang balita dan
anak pra sekolah )
9. Suplemen Vitamin A dosis tinggi 200.000 IU diberikan
kepada anak balita 2 kali pertahun
10. Kepemilikan dan pemanfaatan buku KIA oleh setiap
balita
11. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
6.
Pertemuan Persiapan

Identifikasi
Sasaran
Mempersiapkan Tempat dan Sasara

Mempersiapkan
Materi
Mengundang Ibu yang Mempunyai
Anak Usia 0-5 Tahun

Mempersiapkan Fasilitas dan


Narasumber

Perlaksanaan Kelas Ibu-Balita

Sambutan

Pre Test

Diskusi

Post Test

Evaluasi

Sepakati untuk materi


selanjutnya

Pencatatan dan
Pelaporan

7. Unit Terkait Poli Umum, Poli Anak, Poli KIA, Poli Gigi, Poli Imunisasi,UGD,
Laborat, Gizi dan unit terkait.
8. Dokumen  Format Tumbang / SDIDTK
Terkait  Buku KIA / KMS
 Kohort Bayi dan kohort balita
 APE / Alat Bantu Permainan yang Sederhana
 Formulir informed consent

Anda mungkin juga menyukai