Anda di halaman 1dari 59

BKB HOLISTIK INTEGRATIF

SISTEM YANG MEMPENGARUHI


PROGRAM Pembangunan Keluarga
MIKRO

Sistem MAKRO

Sistem EKSO

Sistem MESO

SISTEM
ss
MIKRO

Sumber: Bronfenbrenner,
Making Human Beings Human, 2004
PENGUATAN PERAN KELUARGA
DALAM PROGRAM PK
Keluarga
Lingkungan
Keluarga pertama
yangbagi
Hanya belajar
Tempat Keluarga & utama
yang
anak dalammengenal
berketahanan Pembinaan
dan mampu
ber-Ketahanan
dalam tumbuh
yang kembang,makhluk
menanamkan
Melaksanakan
Dirinya sebagai nilai-nilai
fungsi-fungsi
sosial k

4
Fokus Program Pembangunan Keluaga
Penerapan 8 FUNGSI KELUARGA
BKKBN
Fungsi
Sosial
Fungsi Budaya
Agama
Fungsi
konservasi
Lingkungan Cinta
dan

Fungsi
KKB Kasih
Sayang
Ekonomi
Fungsi
Perlindungan
Fungsi Fungsi
Kesehatan Sosialisasi
Reproduksi Pendidikan
5
Kemajuan media
dan tehnologi

NORMA
GURU PENUH SOSIAL &
BEBAN AGAMA
MENURUN
Tantangan
Zaman---
KEKERASAN
LINGKUNGAN PEMBANGUNAN
KELUARGA
KESIBUKAN
ORANGTUA

TUNTUTAN PEREDARAN
PELAJARAN NARKOTIKA
AMBISI
KEBEBASAN
ISU-ISU STRATEGIS
Isu Strategis mencakup keadaan sepanjang siklus kehidupan manusia yang
terkait dengan Program PEMBANGUNAN KELUARGA

Usia Kerja
5

Usia
Lanjut Usia 4
Sekolah

1
3
Nikah
2
Bayi & Anak Program PEMBANGUNAN KELUARGA
Hamil

KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


7
Penduduk Indonesia Tahun 2010 dan 2014
(Terkait PEMBANGUNAN KELUARGA)
27,9 juta (2010)
28,0 juta PraKS/KS-I (2014)
18,0 juta (2010)
20,8 juta (2014)

64,7 juta (2010)


65,7 juta (2014)

23 juta (2010)
24 juta (2014)
45,9 juta anak & balita (2010)
47,2 juta (2014)
KERANGKA KONSEP PEMBANGUNAN KELUARGA

INPUT PROSES OUTPUT


Masalah Penduduk Pola Pembinaan Keluarga Masa Depan Hasil yang Diharapkan

Kuantitas Pemerintah
Jumlah MISI VISI
Struktur  Balita
Remaja Pendidikan Formal/Non Formal
Lansia TK/RA, SD/MI, SMP/STAN/SMA/AI/PT Program BKB
Kualitas :
Meningkat
Pendidikan kan:
Program BKR
Kesehatan/Gizi Kualitas
dan GenRe
Agama Optimalisasi anak Keluarga
Pengasuhan Fungsi Siklus Kualitas kecil yang
Program BKL ber-
Keluarga Keluarga remaja
dan Lansia ketahanan
Masalah Keluarga:
Kualitas dan
Peduli
Nikah Dini/Perceraian Lansia sejahtera
Kemiskinan Kesejahter
Program
Stunting
Pendidikan Berbasis Masyarakat aan
Narkoba/NAPZA Pemberdayaan
Keluarga
Sex Bebas BKB, PAUD, TPA, BKR, BKL, UPPKS Ekonomi Kel
KTD/Aborsi

Masyarakat
KETERLIBATAN ORANG TUA (SUAMI&ISTRI) DALAM PERAWATAN,
PENGASUHAN, PENDIDIKAN ANAK.

BA A
AN TER H

K
AK NY

KE BKB
PIN AA

PA
W

YUK!!!!
MARS KB
Keluarga Berencana Sudah Waktunya
Janganlah diragukan lagi....
Keluarga Berencana Besar makna nya....
Untuk hari depan nan jaya
Putra – Putri yang sehat , cerdas dan kuat
Kan menjadi harapan bangsa....
Ayah ibu bahagia rukun raharja,
Rumah tangga tentram sentosa....
Senam Senang Senang
Ada Gazah............. Ada Semut
Ada Semut.............. Ada Gazah
Ada Semut Masuk Kuping Gazah
Ada Gazah Masuk Kuping Semut
Ada Semut .............. Ada Gazah
Ada Gazah ............... Ada Semut
Ada Gazah Masuk Kuping Semut
Ada Semut Masuk Kuping Gazah
12
BKB
dasar
pemikiran
ANAK CERDAS
ANAK CERDAS
TERAMPIL
 TERAMPIL
 TAQWA
 TAQWA

IBU
IBUDAN
DANAYAH
AYAHPERLU
PERLU
DIBERI PENGETAHUAN
DIBERI PENGETAHUAN

WADAH KLP BKB


PERTEMUAN PENYULUHAN

KADER
BINA KELUARGA BALITA DAN ANAK
(BKB)
• Wadah kegiatan keluarga yang mempunyai balita-
anak, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan orang tua (Ayah dan Ibu) & anggota
keluarga lain untuk mengasuh & membina tumbuh
kembang anak melalui kegiatan rangsangan fisik,
mental, intelektual, emosional, spiritual,sosial dan
moral untuk mewujudkan SDM yg berkualitas
dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan,
dan kemandirian ber-KB bagi Pasangan Usia Subur
(PUS) anggota kelompok kegiatan.

14
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN,
PENTING!!!

Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Perkembangan Kognitif dan


otak Prestasi belajar
Gizi pada
1000 hari pertama
kehidupan Pertumbuhan
(janin dan Kekebalan
massa tubuh
bayi 2 tahun) dan komposisi badan Kapasitas kerja

Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati Hormon/receptor/gen kanker, stroke,
dan disabilitas lansia
15
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000)
ISI PESAN:
MENGAPA BKB PENTING ?
• Kualitas SDM ditentukan oleh kualitas pembinaan
keluarga sejak dini --- ingat “1000 hari pertama
• Tumbuh kembang anak dapat optimal melalui interaksi
orangtua dan anak secara efektif.
• Masa balita khususnya usia 0-3 th adalah masa
keemasan atau golden period
• Apabila “masa emas dilewatkan”, Balita akan
mengalami keterlambatan dalam mencapai tumbuh
kembang yang optimal
• Ibu Balita harus ber-KB, agar anak SEHAT
• Jadilah “Orang Tua Hebat”
Masa Emas Tumbuh Kembang Anak
 Pertumbuhan dan Perkembangan anak sejak
dalam rahim sampai usia 6 tahun sangat
menentukan derajat kesehatan, intelegensia,
kematangan emosional dan spiritual, serta
produktivitas manusia di masa berikutnya.
 Berdasarkan pengamatan teknis, periode kritis pembentukan
kemampuan anak dalam kurun waktu dua tahun pertama
secara biologis berada pada tahap yang sangat prima untuk
mengembangkan struktur syaraf atau keterampilan yang
dipengaruhi oleh stimulus yang tepat.
 BKB sbg salah satu wahana pengasuhan bagi
anak sangat berperan dlm upaya memberikan
stimulasi yg tepat.
GRAFIK PERTUMBUHAN OTAK ANAK SAMPAI USIA 5 TH

Investasi terlambat, hasil


Investasi tepat waktu tidak optimal

100%

80%

LOST“loss generation”
GENERATION

Ascobatg/2000

lahir 2 th 5 th umur

Sumber: Prof. Ascobat Gani


18
BINA
BINAKELUARGA
KELUARGABALITA
BALITA
(BKB)
(BKB)

19
Menjadi
Orangtua Hebat
dalam Mengasuh Anak
Menjadi Orangtua Hebat
dalam Mendidik Anak

1. 2. 3. 4.
Bersiap-siap Memahami Memahami Melibatkan
menjadi Peran Konsep Diri Peran
Orangtua Orangtua Orangtua Ayah

5. 6. 7.
Mendorong Membantu Menjaga
Tumbuh Tumbuh Anak dari
Kembang Kembang Pengaruh
Anak Balita Media

8. 9.
Menjaga Membentuk
Kesehatan Karakter
Reproduksi Anak Sejak
Balita Dini
DIKATOR KEBERHASILAN:
• Jumlah Kebijakan dan Strategi
• Setiap desa/Kelurahan memiliki Poktan BKB HI
• Jumlah Keluarga Balita yang aktif dalam
kelompok BKB HI
• Meningkatnya PSP ttg Poktan BKB HI
• Jumlah Master Trainer BKB HI (5 or/Kab/Kota)
• Jumlah Kader Pintar di Kecamatan
• Jumlah Mitra Kerja yang melaksanakan BKB HI
• PUS anggota poktan yang ber KB
LANDASAN HUKUM

1. PERMENDAGRI NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN


PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL PEMBINAAN POS
PELAYANAN TERPADU;

2. PERMENDAGRI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN


PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN
TERPADU;

3. PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG


PETUNJUK PELAKSANAAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL
DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU.

4. PERATURAN GUBERNUR ACEH NO.88 TAHUN 2012 TENTANG


PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF (PAUD HI).
RUANG LINGKUP LAYANAN DLM PERGUB 60 THN 2012

Meliputi :
a. Pembinaan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak ;
b. Bina Keluarga Balita (BKB);
c. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD/Pos PAUD);
d. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA);
e. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;
f. Perilaku Hidup Bersih, Sehat dan Berwawasan Kependudukan;
g. Kesehatan Lanjut Usia;
h. Bina Keluarga Remaja;
i. Kesehatan Reproduksi Remaja;
j. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan;
k. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
l. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial;
m. Akte Kelahiran Anak;
n. Deteksi Dini Kekerasan terhadap Anak; dan
o. Peningkatan Ekonomi Keluarga.
PERAN MASING-MASING UNSUR DALAM
PENGORGANISASIAN POKJANAL POSYANDU

1. Dinas/Badan/Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


(PMD); berperan dalam fungsi koordinasi penyelenggaraan
pembinaan, penggerakan peran serta masyarakat,
pengembangan jaringan kemitraan, pengembangan metode
pendampingan masyarakat, teknis advokasi, fasilitas,
pemantauan.
2. Dinas Kesehatan : berperan dalam membantu pemenuhan
pelayanan sarana dan prasarana kesehatan (pengadaan alat-
alat kesehatan) serta dukungan bimbingan teknis.
3. BkkbN/PLKB : berperan dalam penyuluhan, penggerakan peran
serta masyarakat.
4. BAPPEDA : berperan dalam koordinasi perencanaan umum dan
evaluasi.
5. TP. PKK : berperan dalam pendayagunaan kader, motivasi
masyarakat, penyuluhan dan bimbingan teknis.
6. Dinas pendidikan, LSM, dan sebagainya ; berperan dalam
25
mendukung teknis operasional Posyandu.
PENGERTIAN
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif :
Layanan penyuluhan bagi orangtua dan Upaya pengembangan anak usia dini yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling
terkait secara simultan, sistematis dan terintegrasi.

Bina Keluarga Balita (BKB) :


Layanan penyuluhan bagi orangtua dan anggota keluarga lainnya dalam
mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan stimulasi fisik,
mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial dan moral untuk mewujudkan
SDM yang berkualitas dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan dan
kemandirian ber KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS) anggota kelompok kegiatan.

BKB Holistik Integratif :layanan penyuluhan bagi orangtua tentang pengasuhan


dan pembinaan tumbuh kembang anak yang dilakukan secara simultan,
sistematis, menyeluruh terintegrasi dan berkesinambungan dengan program
pengembangan anak usia dini lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar
anak.

26
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEBIJAKAN STRATEGI

• Peningkatan komitmen pemangku  Mengembangkan perangkat tata laksana BKB


Holistik Integratif
kebijakan dan mitra kerja dalam
 Meningkatkan sosialisasi, advokasi dan KIE BKB
Program BKB
Holistik Integratif bagi pemangku kebijakan, mitra
• Pemenuhan ketersediaan SDM, kerja dan masyarakat
sarana, prasarana dan anggaran dari  Mengembangkan data dan informasi BKB Holistik
berbagai sumber Integratif sesuai potensi wilayah garapan
• Pengembangan Program BKB Holistik  Meningkatkan kompetensi pengelola dan
pelaksana BKB Holistik Integatif
Integratif
 Mengoptimalkan jejaring kerja dalam
• Peningkatan akses, pemerataan dan pengembangan materi BKB Holistik Integratif
kualitas penyelenggaraan pelayanan  Membentuk kelompok BKB dasar dan
BKB secara menyeluruh dan terpadu. mengembangkan kelompok BKB Paripurna yang
Holistik Integratif
 Meningkatkan pembinaan dan monitoring serta
evaluasi penyelenggaraan BKB Holistik Integratif
27
MEKANISME OPERASIONAL PROGRAM PEMBANGUNAN KELUARGA

PUSAT

PROVINSI PPKS (Pusat


Pelayanan Keluarga
Sejahtera)

JALUR KAB DAN


PENDIDIKAN KOTA
PPKS
BERBASIS BERBASIS
SEKOLAH MASYARAKAT
KECAMATAN
PPKS

DESA/KEL

GenRe (PIK
R/M) BKR BKB BKL UPPKS
ME OPERASIONAL BINA KELUARGA B
KELUARGA & MASYARAKAT

SDM KKBS
BKB KADER KELUARGA BALITA Tumbuh
BALITA Kembang
OPTIMAL

A. Penyuluhan tentang : YANG HARUS DILAKUKAN DI RUMAH


. Melaksanakan pola asuh yang baik dan benar
• Peran ortu. dalam pengasuhan
•Pertumbuhan & perkemb.anak
. Menstimulasi tumbuh kembang
•Konsep diri orangtua . Interaksi orang tua dan anak
•Aspek-aspek perkemb.anak . Memenuhi kebutuhan dasar anak.
•Pembentukan karakter sejak dini
•Komunikasi orangtua dan anak
•Media interaksi ortu dan anak
. Pemeliharaan kesehatan anak
. Memberikan perlindungan & kasih sayang
B. Monitoring Tumbuh kembang (KMS & KKA) . Monitoring Tumbuh kembang anak
C. Kunjungan Rumah ( KMS & KKA)
D. Rujukan

PEMERINTAH & SWASTA (LINTAS PROGRAM & SEKTOR TERKAIT


Operasionalisasi Di Lini Lapangan
Prinsip-Prinsip BKB
Sasaran Gerakan BKB
1. Sasaran Langsung
Kelompok sasaran Gerakan BKB adalah orang tua
dan anggota keluarga lain dengan syarat :
a. Mempunyai anak balita
b. Bertempat tinggal dilokasi kegiatan BKB
c. Bersedia menjadi peserta BKB dengan kelompok
umur anak balita
2. Sasaran Tidak Langsung
a. Seluruh keluarga
b. Tokoh-tokoh masyarakat dan agama
c. Masyarakat
KADER
• Kader adalah sejumlah orang yang memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang khusus
dibidang tertentu

KADER BKB
Orang yang memiliki pengetahuan
dan keterampilan dibidang Bina
Keluarga Balita (BKB)
Syarat Kader
• Diutamakan wanita, boleh laki-laki
• Bertempat tinggal di lokasi kegiatan (desa setempat)
• Sehat jasmani dan rohani
• Dapat membaca dan menulis, menguasai bahasa indonesia,
serta bahasa daerah setempat
• Sebaiknya mempunyai pengalaman sebagai kader desa
• Bersedia mengikuti latihan BKB sesuai petunjuk yang telah
ditetapkan
• Bersedia menjalankan tugas-tugas kader BKB dengan penuh
tanggung jawab dan suka rela.
Pengelompokan Kader
• Dalam 1 kelompok terdiri dari 21 – 24 kader
dan dibagi dalam 7 kelompok umur, sehingga
setiap kelompok umur dibina oleh 3 orang
kader.
• Dari 3 kader tersebut dipilih :
– 1 Orang sebagai kader inti
– 1 Orang sebagai kader piket
– 1 Orang sebagai kader bantu
Struktur Kelompok BKB&A
Nama Kelompok Bina Sejahtera
KetuaSekretaris
Kel. 0-1 thn Desa : Cot Jirat Kec.Blang Pidie Kab. Aceh Barat Daya
Pembagian tugas
Kader inti bertugas menyampaikan materi
kepada peserta BKB dan bertanggung jawab
atas jalannya penyuluhan
Kader piket bertugas mengasuh anak balita
yang kebetulan ikut orang tuanya datang ke
penyuluhan
Kader bantu adalah kader yang membantu
kader inti atau kader piket
Tugas-Tugas Kader
Memberikan penyuluhan sesuai dengan
materi yang telah ditentukan
Mengadakan pengamatan perkembangan
peserta BKB dan anak balita
Memberikan Pelayanan dan mengadakan
kunjungan rumah apabila perlu
Mencatat hasil kegiatan kelompok pada
formulir yang disediakan
MODEL PELAYANAN BKB HOLISTIK INTEGRATIF

38
PELAYANAN HOLISTIK INTEGRATIF
BKB

39
MODEL
MODEL PELAYANAN
PELAYANAN
1 Pelayanan Lengkap Terintegrasi Satu Atap
Pelayanan dengan jenis layanan yang lengkap dan utuh yang dilaksanakan
terintegrasi oleh lembaga penyelenggara di satu lokasi (pelayanan pada hari
dan tempat yang sama)

2 Pelayanan Lengkap Terintegrasi tidak satu atap


Pelayanan dengan jenis layanan lengkap dan utuh (kesehatan, gizi,
pengasuhan, pendidikan dan perlindungan) yang dilaksanakan terintegrasi
oleh masing-masing penyelenggara di lokasi berbeda (Pelayanan pada hari
yang sama tempat berbeda
Pelayanan Lengkap Terintegrasi satu atap pelaksanaan pelayanan tidak
bersamaan

3 Pelayanan dengan jenis layanan lengkap dan utuh dilaksanakan pada satu
tempat pada waktu yang berbeda (Pelayanan pada hari yang berbeda dan
tempat yang sama)
40
Model 1 : Hari / tanggal dan tempat pelaksanaan sama
Mekanisme pelaksanaan : Kegiatan BKB, Paud dilaksanakan
bersamaan dengan pelayanan posyandu

Waktu Waktu BKB


Posyandu Bersamaan
Paud\ Bersamaan

Ibu dan anak Anak-anak Ibu-ibu


mengikuti menurut menurut
pelayanan kelompok kelompok
Posyandu,
kemudian

41
Model 2 : Hari / tanggal yang sama dan tempat pelaksanaan berbeda
Mekanisme pelaksanaan : Posyandu dilaksanakan lebih awal di tempat A,
kemudian ibu dan anak menuju tempat B untuk masuk kelompok Paud dan
BKB

BKB
Posyandu Paud\ Waktu
Bersamaan
w

Ibu dan anak Anak-anak Ibu-ibu


menurut menurut
mengikuti kelompok kelompok
pelayanan
Posyandu,
kemudian

Waktu pelaksanaan lebih


awal
42
43
.

TIPOLOGI
TIPOLOGI PELAYANAN
PELAYANANBKB
BKB
Tipologi I
Pelayanan anak usia dini tidak lengkap dan tersebar

Tipologi ini menunjukkan bahwa layanan pengembangan anak usia dini belum
lengkap atau belum terintegrasi.
Masing-masing layanan tidak saling berinteraksi dan tidak terkoordinasi.
Bentuk penyelenggaraan layanan anak usia dini ini masih banyak ditemukan,
terutama di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau terluar
Indonesia.

Tipologi II
Pelayanan anak usia dini lengkap dan tersebar

Tipologi ini menunjukkan bahwa layanan pengembangan anak usia dini


dalam masyarakat sudah lengkap, tapi baru sebagian yang berinteraksi dan
terkoordinasi

Keterangan :
Posyandu TPA Kelompok Bermain Pos PAUD
BKB PAUD RA 44
.

TIPOLOGI
TIPOLOGI PELAYANAN
PELAYANANBKB
BKB
Tipologi III
Pelayanan lengkap dan terintegrasi

Tipologi ini menunjukkan bahwa layanan pengembangan anak usia dini


sudah lengkap sudah berinteraksi, bersinergi, dan terkoordinasi, tetapi
pelaksanaan pengembangan anak usia dini masih terpencar di beberapa
tempat

Tipologi IV
Pelayanan belum lengkap, ada pada satu tempat

Tipologi ini menunjukkan, bahwa layanan pengembangan anak usia dini


tidak lengkap, tetapi udah terintegrasi dan berada pada satu tempat

Keterangan :
Posyandu TPA
BKB PAUD RA 45
.
TIPOLOGI PELAYANAN
TIPOLOGI PELAYANAN
BKB
BKBHOLISTIK
HOLISTIKINTEGRATIF
INTEGRATIF
Tipologi V
Layanan lengkap terintegrasi satu atap

Tipologi ini merupakan bentuk penyelenggaraan yang ideal dalam


kegiatan pengembangan anak usia dini, yaitu layanan lengkap, sudah
terintegrasi,sinergi, dan dilaksanakan pada satu tempat, sehinggauntuk
mengakses layanan pengembangan anak usia dini tidak perlu berpindah
tempat

Keterangan :
Posyandu TPA Kelompok Bermain Pos PAUD
BKB PAUD RA 46
BKB
BKKBN + PAUD
DIKNAS

Keluarga Sasaran Langsung Anak Balita

Sasaran tidak langsung


Anak Balita Keluarga

Informal Pendekatan Non-formal

Kelompok BKB Wadah Pos PAUD

Kader BKB Pelaksana Guru PAUD

Penyiapan SDM
yang berkualitas
Posyandu
DINKES

Kesehatan /
Pertumbuhan
+ BKB
BKKBN
+ PAUD
DIKNAS

Pendidikan / Perkembangan

Sasaran Anak Balita Keluarga Anak Balita


Langsung
Sasaran tdk Keluarga Anak Balita Keluarga
langsung
Pendekatan Informal Informal Non Formal

Wadah Pos Yandu Kelp. BKB Pos PAUD

Pelaksana Kader Posyandu Kader BKB Guru PAUD

Penyiapan SDM yang


berkualitas
MODEL INTEGRASI BKB DAN PAUD DI POSYANDU
MEJA I Pendaftaran oleh :
Kader Posyandu, Kader BKB, Kader PAUD
MEJA II Penimbangan oleh Kader Posyandu
Pemantauan perkembangan oleh kader BKB

MEJA III Pencatatan di KMS oleh Kader Posyandu


Pencatatan di KKA oleh kader BKB
MEJA V MEJA IV

Kader Posyandu :
Pelayanan Kesehatan & Gizi oleh petugas • Penyuluhan kesehatan & Gizi
kesehatan : Immunisasi, KIA termasuk DDTK & KB • Penimbangan balita & kunjungan rumah
Gizi termasuk penanggulangan gizi buruk Kader BKB :
Penanggulangan ISPA & Diare •Penyuluhan stimulasi perkembangan anak
Konseling pendidikan usia dini & pra-sekolah oleh •Kegiatan BKB
Pamong / Pendidik PAUD Kader PAUD (Pamong / pendidik PAUD)
•Penyuluhan pendidikan dini/ anak prasekolah

PROVIDER KADER , KELUARGA, MASYARAKAT


SKEMA KETERPADUAN KEGIATAN BKB, PAUD dan POSYANDU

MEJA I Pendaftaran oleh :


Kader Posyandu, Kader BKB, Kader PAUD

MEJA II Penimbangan oleh Kader Posyandu


Pemantauan perkembangan oleh kader BKB

MEJA III Pencatatan di KMS oleh Kader Posyandu


Pencatatan di KKA oleh kader BKB

MEJA V MEJA IV

Kader Posyandu :
• Pelayanan Kesehatan & Gizi oleh petugas • Penyuluhan, stimulasi & deteksi pakai
kesehatan : Immunisasi, KIA termasuk SDIDTK & KB buku KIA
• Gizi termasuk penanggulangan gizi buruk •Kader BKB :
• Penanggulangan ISPA & Diare . Penyuluhan stimulasi perkembangan anak
• Konseling pendidikan usia dini & pra-sekolah oleh Kegiatan BKB
guru TK Kontrak Kader PAUD (Guru Kontrak)
•Penyuluhan pendidikan dini/ anak prasekolah

PROVIDER KADER , KELUARGA, MASYARAKAT 50


MODEL KETERPADUAN BKB - POSYANDU - PAUD

1 . Penyuluhan Ttg :
· Pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang anak(0- 5 Tahun)
· Stimulasi 7 aspek perkembangan anak
Pelayanan BKB 1-2 Kali
ORTU & ANGGOTA
balita
Sebulan
KELUARGA BALITA
(0-5 TH) 2 . Pemantauan perkembangan anak (KKA)
3. Kunjungan rumah
4. Rujukan (bila anak mengalami gangguan
tumbuh kembang)

Pelayanan Posyandu · Penyuluhan kepada orangtua (KB & KIA) 1 Kali


IBU & ANAK BALITA
(0-5 TH)
· Pelayanan kesehatan Ibu & Anak Sebulan
· Pemantauan pertumbuhan anak (KMS)

Pelayanan PAUD 3-5 Kali


ANAK USIA (3-6 TH) ·Kegiatan pembelajaran (sesuai klp umur) Seminggu
·Pemantaun pertumbuhan & perkembangan
anak
51
CONTOH MODEL PELAKSANAAN KETERPADUAN
( SESUAI KONDISI WILAYAH)

MINGGU I MINGGU MINGGU


MINGGU III MINGGU IV
II I
JANUARI JANUARI JANUARI
JANUARI PEBRUARI

Posyandu - - - Posyandu dst

PAUD PAUD PAUD PAUD PAUD dst

BKB - BKB BKB dst


52
BKB KIT
1. BUKU MATERI PENYULUHAN BKB :
a. Buku dan CD Menjadi Orang Tua Hebat
Dalam Mengasuh Anak
b. Kartu Kembang Anak (KKA)
c. Buku Pedoman Kartu Kembang Anak (KKA)
d. Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan
Edukatif (APE)

2. MEDIA PENYULUHAN BKB :


a. Kantong wasiat
b. Lembar Simulasi/beberan
penyuluhan BKB
c. Lembar balik untuk penyuluhan
umur 0–6 tahun (6 macam)
d. Dongeng
Media Penyuluhan BKB ...

e. Alat Permainan Edukatif (APE) :


– Kerincingan/giring giring
– Boneka kain berbentuk binatang
– Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang
– Paku palu
– Papan pasak
– Lotto warna
– Kotak Bentuk
– Balok ukur
– Tangga silinder
– Tangga kubus
– Kotak pola
– Permainan angka

3. Tas BKB Kit


4. Tas APE
5. Packing (Kotak/Hardcase)
6. Papan Nama Kelompok BKB
DIKATOR KEBERHASILAN:
• Jumlah Kebijakan dan Strategi
Pengasuhan
• Jumlah Keluarga Balita yang menigkat
PSP ttg Pengasuhan
• % Pengembangan BKB Holistik
• Jumlah Master Trainer BKB (5
orang/Kab/Kota
• Jumlah Kader Pintar di Kecamatan
• Jumlah Mitra Kerja yang melaksanakan
BKB HI
20 MENIT YANG MEMUKAU MEMBANGUN
KELEKATAN
UNTUK KESEHATAN MENTAL SPRIRITUAL ANANDA

Waktu khusus yang


disediakan oleh ibu,
ayah dan keluarga untuk
ananda tercinta, tanpa
terganggu oleh aktivitas
lain seperti televisi,
deringan telepon,
maupun gangguan dari
orang dan hal lain
MENGAPA 20 MENIT YANG MEMUKAU?

Membacakan dongeng selama 20 menit Mendongeng yang dilakukan selama


misalnya, terbukti dapat meningkatkan 20 menit tersebut dapat mendorong
kepandaian ananda dalam membaca terjadinya peletakan dasar
dan menulis setara dengan sekurang- perkembangan anak secara afektif
kurangnya belajar 10 hari di sekolah dan kognitif.
BERMAIN BERSAMA ANANDA
• Menyiapkan lingkungan keluarga yang inklusi dan
ramah bagi semua anak
• Memastikan alat permainan yang aman bagi anak
(bersih, tidak berbahaya bagi anak, ramah bagi
pembelajaran anak, menyenangkan, dan layak
termasuk bagi anak berkebutuhan khusus)
• Senang bermain bersama anak
• Menyediakan waktu 20 menit yang memukau untuk
bermain, mendongeng, dan melakukan kegiatan
bersama anak
TERIMA KASIH

59

Anda mungkin juga menyukai