Anda di halaman 1dari 31

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI
KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA)
TAHUN 2017
oleh:
LENNY N. ROSALIN, SE, MSc, MFin
Deputi Menteri Bidang Tumbuh Kembang Anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Jakarta, 2 7 Maret 2017


1
Proses Evaluasi KLA 2017
Evaluasi KLA 2017 dipimpin langsung oleh Bupati/Walikota.
Provinsi berperan sebagai Supervisor (Koordinasi &
Monitoring).
Pengesahan Hasil Final Penginputan Data Evaluasi KLA
dilakukan oleh User Approval (Ketua Gugus Tugas/Kepala
Dinas PPPA).
Penginputan data dilakukan oleh User Operator yang ditunjuk
oleh Ketua Gugus Tugas/Kepala Dinas PPPA.
Teliti dalam menjawab setiap pertanyaan, berikut lampiran
yang diminta, dan lampiran dilengkapi dengan dokumen
dan/atau foto.
Tanggal-Tanggal Penting
2-7 Maret 2017 Pelatihan 4 Batch
10 Maret 2017 Pengiriman Materi Evaluasi KLA via Web (file
Word)
18 Maret 2017 Pengiriman Aplikasi Evaluasi KLA Berbasis Web
10 Maret 6 April 2017 Penginputan Data
6 April 2017 jam 23.59 WIB Penginputan Data ditutup
7 April 2017 jam 00.01 WIBPengumuman Hasil Awal
9 April 14 Juni 2017 Verifikasi lapangan
15-18 Juni 2017 Rapat Tim KLA;
22 Juli 2017 Pengumuman Hasil Akhir
23 Juli 2017 HAN 2017 Penyerahan Award KLA
5 KLASTER KONVENSI HAK ANAK
di Era Otda Diwujudkan dalam KLA
KLASTER I
HAK SIPIL DAN KEBEBASAN

KLASTER II
LINGKUNGAN KELUARGA DAN
PENGASUHAN ALTERNATF Pemenuhan
KLASTER III Hak Anak
KESEHATAN DASAR DAN Koord: Deputi IV Bid. TKA
KESEJAHTERAAN
PERLINDUNGAN
KLASTER IV
PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU ANAK
LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA

KLASTER V Perlindungan
PERLINDUNGAN KHUSUS Khusus Anak
Koord: Deputi III Bid. PA KLA
4
KLA Terintegrasi dengan
Sistem Kabupaten/Kota di Indonesia

Kab/Kota
Hijau
Kab/Kota
Cerdas Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota
Peduli
Inklusi Layak HAM
Anak
(KLA)
Kab/Kota
Aman
Kab/Kota Bencana
Sehat

5
APA
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)?

kabupaten/kota yang mempunyai sistem


pembangunan berbasis hak anak melalui
pengintegrasian komitmen dan sumber daya
pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan
media yang terencana secara menyeluruh dan
berkelanjutan dalam kebijakan, program dan
kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak
anak dan perlindungan khusus anak.
6
SIAPA
Dunia Layak Anak (World Fit for Children) 2000

Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2010


27 K/L
yang Berperan Provinsi Layak Anak (PROVILA) 2006, revitalisasi 2010 117 Es II
Mewujudkan
KLA ? Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2006, revitalisasi 2010

PEMENUHAN HAK ANAK PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK

Klaster V:
Klaster I Klaster II Klaster III Klaster IV
15 Kategori
AMPK

5 KLASTER HAK ANAK *)

Media Dunia
PT Usaha
Lembaga Forum Lembaga (PSW/G/A)
Lembaga Pemerintah:
Legislatif Anak Yudikatif
Masyarakat K/L, SKPD Prov, SKPD Kab/Kota

Kecamatan Layak Anak (KELANA) 2014

*)
Desa/Kelurahan Layak Anak (DEKELA) 2014 RW RT
Klaster I: Hak Sipil dan Kebebasan
Kalster II: Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif KELUARGA
Klaster III: Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan
Klaster IV: Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Keg. Budaya
Klaster V: Perlindungan Khusus 7
ANAK
KAPAN KLA mulai
2030
Dikembangkan? 2011
2012
Indikator KLA
terintegrasi ke IDOLA
Permen PP-PA No. 11 dalam
2010 Tahun 2011 ttg perubahan
KLA sbg salah satu Kebijakan KLA Permendagri
program prioritas Permen PP-PA No. 12 ttg EKPD
Presiden yang Tahun 2011 ttg Indikator KLA
tertuang dalam Indikator KLA terintegrasi ke
INPRES 01 Tahun Permen PP-PA No. 13 dalam ASIA
2010 Tahun 2011 ttg
2009 Permen PP-PA No. Pedoman KLA
Permeneg 13/2010 ttg (pengganti Permeneg
PP No. 2 Pedoman PP No. 2 Tahun 2009)
Tahun 2009 Pengembangan KLA Permen PP-PA No. 14
ttg di Provinsi Tahun 2011 ttg
2006 Evaluasi KLA
Kebijakan Permen PP-PA No.
Piloting KLA
KLA 14/2010 ttg Juknis
di 5 kab/kota
Pengembangan KLA
di Desa/Kelurahan 2015
Pengemb
KLA di 264
2013 kab/kota
Pengemb 2014
2012 KLA di 184 Pengemb 2016
Pengemb KLA kab/kota KLA di 239
Pengemb
di 60 kab/kota kab/kota
KLA di 302
2011 kab/kota
2010 Pengemb KLA di
2008 Piloting KLA di 35 kab/kota
Piloting KLA di 20 kab/kota
10 kab/kota 9
INDONESIA
LAYAK ANAK
DIMANA
(IDOLA) 2030 KLA Dimplementasikan?
PROVINSI
LAYAK
ANAK

KAB/KOTA
LAYAK ANAK

KECAMATAN
LAYAK ANAK

KELUARGA
DESA/
RAMAH KELURAHAN
ANAK LAYAK ANAK

RW LAYAK
RT LAYAK ANAK
ANAK
10
BAGAIMANA Mengembangkan
KLA?
7. Pelaporan

6. Pemantauan & Evaluasi

5. Pelaksanaan

Tahap Perencanaan 4. Penyusunan Rencana Aksi Daerah

3. Pengumpulan Data Basis


Tahap Persiapan

2. Pembentukan Gugus Tugas

1. Komitmen

11
28. Anak yg Memerlukan 7. Akta Kelahiran 11. Penurunan Perkawinan Usia
Perlindungan Khusus Anak
memperoleh Pelayanan 8. Fasilitas Informasi Layak Anak
12. Tersedia Lembaga Konsultasi
29. Jumlah Proses Diversi 9. Forum Anak (FA) bagi Orang Tua /Keluarga
bagi Anak yg Berkonflik dg tentang Pengasuhan Anak
Hukum 10. Peningkatan Kapasitas FA
13. Program Pengasuhan
Berkelanjutan
30. Adanya Mekanisme
Penanggulangan Bencana
dengan Memperhatikan 14. Angka Kematian Bayi
Anak I.
15. Prevelensi Angka Gizi
HAK SIPIL DAN
31. Penarikan Pekerja Anak Buruk, Gizi Kurang,
KEBEBASAN
Stunting, Gizi Lebih

II. 16. ASI Eksklusif


V. LINGKUNGAN 17. Pelayanan Ramah Anak
PERLINDUNGAN KELUARGA
23. Pengembangan Anak di Fasilitas Kesehatan
KHUSUS PENGUATAN DAN PENG.
Usia Dini Holistik-Integratif
(PAUD HI) KELEMBAGAAN ALTERNATIF 18. Imunisasi Dasar Lengkap

19. Layanan Kespro Remaja,


24. Wajib Belajar 12 Tahun
NAPZA, HIV/AIDS, Keswa,
IV. Disabilitas
25. Sekolah Ramah Anak
PENDIDIKAN, III.
KESEHATAN 20. Anak dr Keluarga Miskin
26. Rute Aman dan Selamat PEMANFAATAN
DASAR DAN yg Memperoleh Akses
ke/dari Sekolah WAKTU LUANG
KESEJAHTERA- Peningkatan Kesejahteraan
DAN KEGIATAN
27. Fasilitas Kegiatan BUDAYA AN
21. Rumah Tangga dng
Kreatif dan Rekreatif yg Akses Air Bersih
Ramah Anak
22. Kawasan Tanpa Rokok

1. Peraturan /Kebijakan Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak (PHPA); 2. Anggaran PHPA; 3. Tersedia SDM Terlatih KHA;
12
4. Keterlibatan Lembaga Masyarakat dan Media Massa dlm PHPA; 5. Keterlibatan Dunia Usaha dlm PHPA; 6. Kegiatan Inovatif
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KABUPATEN/KOTA KOTA
LAYAK ANAK (KLA)

UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 Pasal 21 ayat (4,5,6)

Transformasi Konvensi Hak Anak (KHA) dari bahasa


hukum ke dalam Kebijakan, Program, dan Kegiatan
untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan
khusus anak (PHPKA)
Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak = PERLINDUNGAN ANAK
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak

Pasal 21
Ayat (4) Untuk menjamin pemenuhan hak anak dan
melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung
jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan
nasional dalam penyelenggaraan Perlindungan Anak di
daerah.
Ayat (5) Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat
diwujudkan melalui upaya daerah membangun Kabupaten/
Kota Layak Anak.
Ayat (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan
Kabupaten/Kota Layak Anak sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) diatur dalam Peraturan Presiden.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak

Pasal 24

Negara, Pemerintah dan Pemerintah Daerah


menjamin Anak untuk mempergunakan haknya
dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan
usia dan tingkat kecerdasan Anak.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak
Pasal 72
Masyarakat berperan serta dalam Perlindungan Anak, baik
secara perseorangan maupun kelompok.
Peran Masyarakat dilakukan oleh:
orang perseorangan
lembaga perlindungan anak
lembaga kesejahteraan sosial
organisasi kemasyarakatan
lembaga pendidikan
dunia usaha
media massa
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak

Pasal 72
Peran Masyarakat dalam penyelenggaran Perlindungan Anak,
dilakukan dengan cara:
1. memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai hak Anak dan
peraturan perundang-undangan tentang Anak;
2. memberikan masukan dalam perumusan kebijakan yang terkait Perlindungan Anak;
3. melaporkan kepada pihak berwenang jika terjadi pelanggaran hak Anak;
4. berperan aktif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi Anak;
5. melakukan pemantauan, pengawasan dan ikut bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan Perlindungan Anak;
6. menyediakan sarana dan prasarana serta menciptakan suasana kondusif untuk
tumbuh kembang Anak;
7. berperan aktif dengan menghilangkan pelabelan negatif terhadap Anak korban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59; dan
8. memberikan ruang kepada Anak untuk dapat berpartisipasi dan menyampaikan
pendapat.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak

Pasal 72
Peran organisasi kemasyarakatan dan lembaga pendidikan,
dilakukan dengan cara:
mengambil langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing untuk membantu penyelenggaraan
Perlindungan Anak.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak

Pasal 72
Peran media massa, dilakukan dengan cara:
penyebarluasan informasi dan materi edukasi yang bermanfaat
dari aspek sosial, budaya, pendidikan, agama, dan kesehatan
Anak dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi Anak.
UU 35/2014 tentang Perubahan Atas
UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak

Pasal 72
Peran dunia usaha, dilakukan dengan cara:
a.kebijakan perusahaan yang berperspektif Anak;
b.produk yang ditujukan untuk Anak harus aman bagi Anak;
c.berkontribusi dalam pemenuhan Hak Anak melalui tanggung
jawab sosial perusahaan.
Penyusunan Program dan Kegiatan dalam rangka
KLA, perlu selalu mempertimbangkan ALOKASI
WAKTU ANAK dan LOKUS dimana anak berada.

8 jam 8 jam
sekolah rumah

8 jam
lain2
21
Tahun 2017 akan dilakukan
EVALUASI.

INDIKATOR KLA mengalami


perubahan: 31 menjadi 24

Fokus tetap pada PEMENUHAN


HAK ANAK DAN PERLINDUNGAN
KHUSUS ANAK (Kelembagaan dan
5 Klaster).
24 INDIKATOR KLA
untuk mengukur PEMENUHAN HAK ANAK DAN
PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK

yang digunakan sejak tahun 2017


21. Korban 4. Akta Kelahiran
Kekerasan & 5. Infomasi Layak Anak 7. Perkawinan Anak
Eksploitasi 6. Partisipasi Anak 8. Lembaga Konsultasi bg
22. Korban Ortu/Keluarga
Pornografi & 9. Lembaga Pengasuhan
Situasi Darurat Alternatif
23. Penyandang 10. Infrastruktur Ramah Anak
Disabilitas
24. ABH, Hak Sipil
Terorisme, Kebebasan
Stigma
Lingkungan
Perlindungan Keluarga &
Khusus Pengasuhan
Alternatif 11. Persalinan di
Kelembagaan
Faskes
12. Prevalensi Gizi
17. PAUD-HI 13. PMBA
18. Wajar 12 Th 14. Faskes dgn
Pendidikan, Kesehatan Pelayanan
19. SRA
20. PKA
Pemanfaatan Dasar & Ramah Anak
Waktu Luang Kesejahteraan 15. Air Minum
& Kegiatan dan Sanitasi
Budaya 16. Kawasan
Tanpa Rokok

1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masy, Dunia Usaha & Media Massa
I. KELEMBAGAAN
1 Tersedia Ada dan dilaksanakan
Peraturan/Kebijakan
Daerah tentang
Kabupaten/Kota Layak
Anak
2. Terlembaga Ada Gugus Tugas KLA, dan berfungsi
Kabupaten/Kota Layak Ada Rencana Aksi Daerah (RAD) KLA
Anak (KLA) Ada Data dan Informasi Profil Anak,
teragregasi dan diperbarui setiap tahun
Persentase Kecamatan Layak Anak
(KELANA), dan meningkat setiap tahun
Persentase Desa/Kelurahan Layak Anak
(DEKELA), dan meningkat setiap tahun
Persentase DEKELA yang
mengintegrasikan Program Perlindungan
Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
(PATBM)/ sejenisnya
3. Keterlibatan Lembaga Ada, dan meningkat setiap tahun
Masyarakat, Dunia
Usaha, dan Media Massa
dalam Pemenuhan Hak
Anak dan Perlindungan
Khusus Anak
II. KLASTER I: HAK SIPIL DAN KEBEBASAN
4. Persentase Anak yang 100% Anak teregistrasi
Teregistrasi dan Presentase Anak yang mendapatkan
Mendapatkan Kutipan Kutipan Akta Kelahiran di atas angka
nasional, dan meningkat setiap tahun
Akta Kelahiran
5. Tersedia Fasilitas Jumlah fasilitas ILA meningkat setiap
Informasi Layak Anak tahun, dapat diakses oleh semua anak,
(ILA) dan tanpa biaya
Ada mekanisme pengawasan konten
informasi yang tidak layak anak
Telepon Sahabat Anak (TeSA)/sejenisnya
berfungsi
6. Terlembaganya Ada Forum Anak Kabupaten/Kota, dan
Partisipasi Anak aktif
Persentase Forum Anak Kecamatan dan
Forum Anak Desa/Kelurahan, dan
meningkat setiap tahun
Persentase Forum Anak yang berperan
sebagai pelopor dan pelapor (2P), dan
meningkat setiap tahun
Persentase Forum Anak yang terlibat
dalam proses perencanaan
pembangunan daerah, dan meningkat
setiap tahun
III. KLASTER II: LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN
ALTERNATIF
7. Persentase Perkawinan Di bawah angka nasional, dan menurun setiap
Anak tahun

8. Tersedia Lembaga Ada, berfungsi, dan jumlah lembaga meningkat


Konsultasi Penyedia setiap tahun
Layanan Pengasuhan
Anak bagi Orang
Tua/Keluarga
9. Persentase Lembaga Meningkat setiap tahun
Pengasuhan Alternatif
Terstandarisasi
10. Tersedia Infrastruktur Ada Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA),
(Sarana dan Prasana) di dimanfaatkan oleh semua anak, tidak
Ruang Publik yang berbayar, dan meningkat setiap tahun
Persentase RBRA sesuai standar
Ramah Anak
Ada Rute Aman dan Selamat ke dan dari
Sekolah (RASS), dan meningkat setiap
tahun
Angka kecelakaan lalu-lintas pada anak
menurun setiap tahun
Aksesibilitas untuk anak penyandang
diasabilitas meningkat setiap tahun
IV. KLASTER III: KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN
11. Persentase Persalinan di Persentase persalinan di fasilitas
Fasilitas Kesehatan kesehatan di atas angka nasional, dan
meningkat setiap tahun
Angka Kematian Bayi, di bawah angka
nasional, dan menurun setiap tahun
Angka Kematian Ibu (AKI), di bawah
angka nasional, dan menurun setiap
tahun
12. Prevalensi Status Gizi Balita Prevalensi gizi kurang, gizi lebih, pendek
dan kurus, di bawah angka nasional, dan
menurun setiap tahun
13. Persentase Cakupan Pemberian Di atas angka nasional, dan meningkat
Makan pada Bayi dan Anak setiap tahun
(PMBA) Usia di Bawah 2 Tahun
14. Persentase Fasilitas Kesehatan Meningkat setiap tahun
dengan Pelayanan Ramah Anak
15. Persentase Rumah Tangga Di atas angka nasional, dan meningkat
dengan Akses Air Minum dan setiap tahun
Sanitasi yang Layak
16. Tersedia Kawasan Tanpa Semua fasilitas umum dan tempat di
Rokok mana anak banyak berkumpul, bebas
asap rokok
Tidak ada iklan rokok, di tempat publik
di mana anak banyak berkumpul
V. KLASTER IV: PENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG,
DAN KEGIATAN BUDAYA
17. Persentase Meningkat setiap tahun
Pengembangan Anak Usia Minimal 1 PAUD-HI di setiap desa/
Dini Holistik dan Integratif kelurahan
(PAUD-HI)
18. Persentase Wajib Belajar 100% untuk anak perempuan dan anak
12 Tahun laki-laki

19. Persentase Sekolah Meningkat setiap tahun untuk setiap


Ramah Anak (SRA) jenjang pendidikan
Minimal 4 SRA (SD, MI, SMP, MTs)
sesuai standar
20. Tersedia fasilitas untuk Ada, dapat diakses semua anak, tidak
Kegiatan Budaya, berbayar, dan meningkat setiap tahun
Kreativitas, dan Rekreatif Minimal 1 Pusat Kreativitas Anak
yang Ramah Anak (PKA)
Kegiatan pengembangan budaya,
kreativitas dan rekreatif bagi anak
meningkat setiap tahun
VI. KLASTER V: PERLINDUNGAN KHUSUS
21.a. Anak Korban Kekerasan dan Penelantaran yang 100%
Terlayani
21.b. Persentase Anak yang Dibebaskan dari Pekerja Anak 100%
(PA) dan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak
(BPTA)
22.a. Anak Korban Pornografi, NAPZA dan Terinfeksi HIV/AIDS 100%
yang Terlayani
22.b. Anak Korban Bencana dan Konflik yang Terlayani 100%
23. Anak Penyandang Disabilitas, Kelompok Minoritas dan 100%
Terisolasi yang Terlayani
24.a. Kasus Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) 100%
(khusus pelaku) yang Terselesaikan melalui Pendekatan
Keadilan Restoratif dan Diversi
24.b. Anak Korban Jaringan Terorisme yang Terlayani 100%

24.c. Anak Korban Stigmatisasi akibat dari Pelabelan terkait 100%


dengan Kondisi Orang Tuanya yang Terlayani
PENERIMA PENGHARGAAN KLA BERDASARKAN KATEGORI
Tahun 2011, 2012, 2013 dan 2015
60

Kategori Penghargaan KLA:


50
50 1.Kabupaten/Kota Layak Anak
2.Utama
3.Nindya
40 4.Madya 36
5.Pratama
30
77 Kab/Kota Penerima 25
Penghargaan KLA 24
Tahun 2015 (dari 264 22
20 Kab/Kota yang
Menginisiasi KLA)
12

10
3 3 6
4 3 4

Nindya Madya Pratama


Sumber: Data Base KLA Tahun 2015, KPP-PA 31
0816 75 86 00
lennyrosalin@gmail.com
32

Anda mungkin juga menyukai