Anda di halaman 1dari 4

LANDASAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

NAMA MAHASISWA : INTAN PERMATA SARI (2183111048)

: PUTRI CINDY SINAGA (2183111071)

: SRI EVAYANTI SIHITE (21821110

DOSEN PENGAMPU : DR. SYAHNAN DAULAY, M.Pd.

MATA KULIAH : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA DAN


SASTRA INDONESIA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

AGUSTUS 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini penulis berterima kasih kepada
Bapak : DR. SYAHNAN DAULAY, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran
pengembangan bahan ajar bahasa dan sastra indonesia di Kelas reguer C 2018 UNIMED yang
telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Penulis sangat berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan, 5 September 2019

Penulis
LANDASAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Pengembangan materi ajar Bahasa dan Sastra Indonesia harus sesuai dengan pendekatan
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu pendekatan komunikatif. Pendekatan
komunikatif lebih menekankan pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia sebagai alat
komunikasi bukan bahasa sebagai ilmu.
Materi ajar dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia lebih menekankan pada
wacana/materi. Wacana/materi dalam hal ini adalah materi yang digunakan dalam berbagai
komunikasi. Seperti : materi lisan dan tulis, materi sastra dan non-sastra, materi formal dan non-
formal, materi narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi atau persuasi, dan beragam materi
lainnya.
Berikut ini adalah Pemilihan materi ajar yang harus memperhatikan landasan konseptual dan
oprasional :
1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Apabila wacana/materi sesuai dengan tujuan pembelajaran, wacana itu berarti sesuai dengan
SK dan KD, sesuai dengan tujuan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, sesuai juga
dengan Tujuan Pendidkan Nasional.
2. Relevan dengan kebutuhan siswa.

Relevasi dengan kebutuhan siswa baik sekarang maupun pada masa yang akan dating setelah
mereka hidup di masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendekatan life skill.
3. Kontekstual.

Materi atau materi yang kontekstual adalah wacana yang dekat dengan lingkungan siswa.
Wacana yang dipilih harus wacana yang berpijak pada kehidupan siswa
4. Sesuai dengan tingkat siswa.

Materi yang dipilih harus sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, usia siswa, psikologi
siswa, dan tingkat sosial siswa. Hal ini tentu saja sesuai dengan tingkat kesulitan materi ajar.
5. Menarik.

Materi ajar herus mampu menarik minat siswa karena memang disukai oleh siswa. Materi
yang menarik didasari oleh kebutuhan siswa, kehidupan siswa, dan bahasa yang sederhana.
6. Praktis.

Materi ajar yang praktis artinya memiliki kemudahan dan ketepatan ketika digunakan dalam
proses pembelajaran. Materi ajar jangan sampai jadi penghalang untuk pencapaian tujuan
pembelajaran. Jangan menggunakan materi ajar sementara media ajarnya sulit didapat.
7. Menantang.

Materi ajar yang diberikan dalam pembelajaran harus menjadikan masyarakat belajar, dalam
hal ini siswa dan guru, penasaran untuk belajar lebih dalam dan luas.
8. Kaya aksi.

Materi ajar harus mampu mendorong dan member ruang kepada siswa untuk menunjukkan
atau mengaplikasikan kemahiran berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai